“Tetapi kebenaran karena iman berkata demikian: ‘Jangan katakan di dalam hatimu: Siapakah akan naik ke sorga?‘, yaitu: untuk membawa Yesus turun, atau: ‘Siapakah akan turun ke jurang maut?’, yaitu: untuk membawa Kristus naik dari antara orang mati. Tetapi apakah katanya? Ini: ‘Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu. ‘Itulah firman iman, yang kami beritakan. Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan” (Roma 10:6-10).
[AkhirZaman.org] Orang berdosa dilambangkan sebagai seekor domba yang hilang, dan domba yang hilang tidak pernah pulang ke kandang kecuali ia dicari dan dibawa kembali ke kandang oleh gembala. Tidak ada orang yang dapat bertobat oleh dirinya sendiri, dan menjadikan dirinya layak terhadap berkat pembenaran.
Tuhan Yesus terus-menerus berusaha untuk mempengaruhi pikiran orang berdosa dan menarik orang berdosa itu untuk memandang Dia, Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Kita tidak dapat mengambil langkah ke arah kehidupan rohani kecuali Yesus menarik dan menguatkan jiwa, dan memimpin kita untuk mengalami bahwa pertobatan yang diperlukan tidaklah perlu disesalkan.
Ketika di hadapan imam-imam kepala dan orang-orang Saduki, dengan jelas Petrus menyanyikan kenyataan bahwa pertobatan adalah karunia Allah. Berbicara tentang Kristus, ia berkata, “Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa” (Kisah 5:31). Pertobatan adalah pemberian Allah yang tidak kurang dari pengampunan dan pembenaran, dan itu tidak dapat dialami kecuali apabila itu diberikan kepada jiwa oleh Kristus. Jikalau kita ditarik kepada Kristus, itu adalah melalui kuasa dan kebajikan-Nya. Kasih karunia penyesalan datang melalui Dia, dan dari Dia datang pembenaran.
Paulus menulis: “Tetapi kebenaran karena iman berkata demikian, ‘Jangan katakan di dalam hatimu, Siapakah akan naik ke surga?’ yaitu: untuk membawa Yesus turun, atau: Siapakah yang akan turun ke jurang maut?’ yaitu: untuk membawa Kristus naik dari antara orang mati. Tetapi apakah katanya? Ini: Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu.‘ ltulah firman iman, yang kami beritakan. Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan” (Roma 10:6-10).
