“Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku; janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu. Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan” (Amsal 4:20, 21, 23).
[AkhirZaman.org] Adalah mereka-mereka yang setelah menjadi mapan, berakar dan berlandaskan pada kebenaran, akan masuk ke dalam institusi-institusi ini sebagai para pelajar. Mereka bisa memelihara prinsip-prinsip kebenaran yang hidup itu, dan beribadah pada hari Sabat, dan sekalipun demikian mereka sedang dalam kesempatan untuk bekerja bagi Tuan mereka oleh menaburkan benih-benih kebenaran dalam pemikiran dan hati. Di bawah pengaruh Roh Kudus, benih-benih ini akan bertumbuh untuk menghasilkan buah bagi kemuliaan Allah, dan akan menghasilkan keselamatan bagi jiwa-jiwa.
Para pelajar tidak perlu untuk pergi ke institusi-institusi ini dalam upaya untuk menjadi orang yang mengerti pelajaran-pelajaran teologi; karena para guru di sekolah itu membutuhkan mereka untuk menjadi para pelajar Kitab Suci. Tidak perlu ada pertentangan-pertentangan terbuka, walaupun ada kesempatan yang memungkinkan untuk memasukkannya ke dalam banyak pikiran. Roh suka belajar atau menyelidik harus ditimbulkan. Saya jarang berani menyampaikan metode kerja ini; karena ada bahaya di mana mereka yang tidak memiliki hubungan dengan Allah akan menempatkan diri mereka dalam sekolah-sekolah yang diamarkan ini, dan gantinya memperbaiki kesalahan dan memancarkan terang, mereka sendiri akan dipimpin kepada kebinasaan. Tetapi pekerjaan ini harus diselesaikan, dan ini akan diselesaikan oleh orang-orang yang dipimpin dan diajar oleh Allah.—Manuscript 22a, 1895.
(3SM 234)