“Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjaIanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun” (Ulangan 6:6, 7).
[AkhirZaman.org] Hukum yang sama dimaklumkan dengan hebat oleh suara-Nya sendiri dari Sinai. la berfirman: “Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu” (Ulangan 6:6-8). Betapa tidak sabarnya para pelanggar hukum Allah ketika hukum itu diucapkan mereka sakit hati ketika itu diucapkan.
Hukum Allah dibuat tidak berlaku oleh kepalsuan dan tradisi. Setan telah menyajikan kepada dunia versinya terhadap hukum Allah, dan itu sudah diterima di atas “Demikianlah firman Tuhan” yang jelas. Perlawanan mulai di surga terhadap hukum Allah, yang telah dipelihara di bumi sejak Setan diusir dari surga.
Kita harus selalu mempelajari keperluan kita yang besar, supaya dapat menghargai Juruselamat kita, dan memperkenalkan Dia kepada orang lain. Kita dapat mengetahui dalamnya pelanggaran kita hanya dengan panjangnya rantai yang diulurkan ke bawah untuk menarik kita ke atas. Kita harus menempatkan kuasa mental kita pada tugas untuk mengerti kebinasaan yang mengerikan yang dosa datangkan pada kita, dan kita harus berusaha memahami rencana llahi yang olehnya kita dapat dipulihkan kepada kebaikan Allah. Bahwa Anak Allah yang kekasih harus datang ke dunia kita untuk melaksanakan pertarungan bagi kita supaya kita dapat memiliki kekuatan untuk menang dalam nama-Nya, yang akan selalu merendahkan kesombongan hati kita. Jikalau kita memandang ke salib di Kalvari, setiap kesombongan akan mati di bibir kita, dan kita akan berseru, “Najis, tidak layak terhadap penderitaan yang begitu besar, terhadap harga yang begitu mahal yang dibayarkan untuk penebusan saya.”
Kebodohan dan kepuasan diri berjalan bergandengan tangan. Hukum Allah telah diberikan untuk mengatur tingkah laku kita, dan itu menjangkau jauh dalam prinsip-prinsipnya. Tidak ada dosa, tidak ada pekerjaan terhadap ketidakbenaran, yang luput dari tuduhan hukum. Kitab undang-undang yang besar adalah kebenaran, dan hanya kebenaran saja; karena kitab itu menggambarkan dengan ketepatan yang tidak salah sejarah penipuan Setan, dan kebinasaan para pengikutnya. Setan menyatakan akan sanggup memberikan hukum-hukum yang lebih baik daripada undang-undang dan pertimbangan Allah, dan ia diusir dari surga. la mengadakan usaha yang sama di bumi.