[AkhirZaman.org] Pertumbuhan anak-anak masa kini ditemani dengan berbagai saluran YouTube yang berkembang. Para ibu kemudian ramai-ramai membagikan video buah hati mereka di situs itu. Salah satunya saluran Fantastic Adventures, yang videonya bahkan bisa ditonton hingga 250 juta kali. Saluran tersebut telah memukau banyak keluarga karena mengisahkan kegiatan 7 anak adopsi dengan berbagai topik menyenangkan dan efek visual yang menarik.
Namun di balik layar, kehidupan anak-anak tersebut memiliki cerita yang berbeda. Diwartakan CNN, pemeriksaan kesejahteraan AS pada pekan lalu menemukan telah terjadi kekerasan pada anak-anak di saluran Fantastic Adventures. Kasus ini terungkap pada 13 Maret lalu ketika seorang perempuan mendatangi kantor polisi dan melaporkan bahwa adik-adiknya telah disiksa. Ketika sampai di sebuah rumah di Maricopa, Arizona, polisi menemukan seorang anak di dalam lemari dengan memakai popok tanpa baju. Polisi mengatakan, anak-anak tersebut tampak pucat, kurus, dan kantong mata mereka besar. Salah satu anak mengatakan kepada petugas bahwa mereka telah disemprot dengan merica beberapa kali sebagai hukuman oleh ibu mereka. Sementara yang lain mengalami kekerasan fisik. “Saya bisa dipukul dengan gantungan baju atau ikat pinggang, atau sikat, atau disemprot merica dari ujung rambut sampai ujung kaki,” kata anak itu. Dalam temuan polisi, bu mereka, Machelle Hobson, diketahui tidak akan memberikan makanan dan air bahkan selama berhari-hari. Selain disemprot merica, mereka juga dipaksa mandi es dan dikunci di lemari. Pihak berwenang menambahkan, tindakan kekerasan semacam itu diterapkan apabila anak-anak lupa dengan dialog atau tidak mengikuti arahan. Melansir ABC News, Rabu (27/3/2019), Hobson kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Perempuan berusia 48 tahun itu didakwa dengan 30 tuduhan dugaan kekerasan. Kantor Kejaksaan Wilayah Pinal, Arizona, menyebutkan, tuduhan tersebut termasuk penculikan, penyiksaan, dan kejahatan yang berbahaya untuk anak-anak.
Dia dituding melakukan penculikan lima dari 7 anak angkatnya. Dua dari anak yang diadopsi Hobson diketahui berusia tiga tahun. Sejak kasus ini mencuat, YouTube telah menghapus saluran yang dioperasikan Hobson. Polisi juga mengungkapkan, perempuan yang melaporkan kasus penyiksaan ini adalah putri kandung Hobson.
https://internasional.kompas.com/read/2019/03/27/15211571/populer-di-youtube-anak-anak-ini-justru-dapat-siksaan-dari-ibu-angkat.
Saya bisa menebak apa yang anda pikirkan setelah membaca berita ini;
1. Anda merasa legah bukan jika anak-anak tersebut sudah di tangani kasusnya dengan baik?
2. Anda menginginkan agar ibu dari anak-anak angkat tersebut mendapat hukuman secepatnya setimpal dengan apa yang dia sudah lakukan bukan?
Ada sebuah kisah tragis yang mengerikan lebih dari berita di atas ini menjadi pusat sejarah alam semesta, berikut Alkitab mencatatnya secara singkat demikian; ketika manusia jatuh kedalam dosa maka:
“Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebanaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta”. Yohanes 8:44
“Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang di limpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati ole kesalahan-kesalahan kita oleh kasih karunia kamu di selamatkan”. Efesus 2:4,5.
Saudaraku kita sudah di bebaskan dari kekejaman setan, dan penghakiman bagi setanpun akan segera terjadi, “keduanya dilemparkan hidup-hidup kedalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang”. Wahyu 19:20.
Ada sebuah lagu populer umat Kristen beginilah lirik lagu tersebut, marilah orang berdosa carilah rahmat Tuhan jikalau engkau percaya engkau di selamatkan. Percayalah pada yesus percaya sekarang Tuhan Yesus mau selamatkan selamatkan sekarang. Darah yesus tertumpahlah agar kita selamat, marilah kepada Yesus dan terimalah berkat.
Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu sekalian, amen.