“Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat” (Amsal 15:13).
[AkhirZaman.org] Kita dapat menyaksikan seseorang yang tiba-tiba merasa malu sehingga wajahnya berubah menjadi merah, atau seseorang yang merasa takut membuat wajahnya menjadi pucat. Adapun perubahan dalam wajah secara lahiriah tersebut diakibatkan oleh perubahan alam pikirannya. Apa yang disebut melalui eksperimen Dr. Cannos dari Universitas Harvard, “Perasaan cinta dengan kadar tinggi menjernihkan cahaya mata, memperbaiki aliran darah dan pencernaan dan meningkatkan aktivitas kerja pencernaan dan organ-organ kelenjar dengan harmonis, sedang emosi-emosi yang berlawanan seperti rasa takut, dengki, dan dendam akan memengaruhi seluruh tubuh.
Keadaan emosi yang negatif membatasi produksi sel-sel darah merah sehingga menimbulkan penyakit kurang darah, begitu juga gangguan pencernaan, kebanyakan adalah akibat gangguan emosi. Ada gejala yang nampak pada seseorang bila ia marah atau emosi, cairan ingus sering keluar dan memerlukan sapu tangan atau tisu untuk mengelapnya. Begitu juga orang yang kecewa karena tak tercapai keinginannya, ia mengalami pilek dan lain sebagainya.
Kesehatan pikiran yang terawat baik dapat memelihara kesehatan tubuh yang mantap pula. Sebaliknya, kesehatan pikiran yang tidak terawat bahkan sering sembrono akan memengaruhi kesehatan tubuh. Pengaruh pikiran yang teratur (positif dan dinamis) biasanya akan terlihat dalam pergaulan. Orang akan melihatnya penuh vitalitas dan bergairah. Hasil pekerjaannya memuaskan karena produktivitas kerjanya tinggi dan meningkat, sehingga perusahaan yang mempekerjakan orang tersebut akan memperoleh keuntungan baik dari segi materi, moral, dan spiritual.
Dr. M.R. Manurung S.H
Erteka, Januari 1995