Suatu Pendidikan yang Seimbang.
[AkhirZaman.org] Pengajaran harus diberikan seperti yang telah diperintahkan oleh Allah. Dengan sabar, saksama, tekun, penuh rahmat, anak-anak harus dididik. Di atas bahu semua orang tua terletak satu kewajiban untuk memberikan kepada anak-anak mereka pelajaran jasmani, pikirani dan kerohanian. Perlulah selalu menghadapkan kepada anak-anak segala tuntutan Allah.
Pendidikan jasmani, perkembangan tubuh, adalah jauh lebih mudah untuk diberikan daripada pendidikan rohani…. Perkembangan jiwa, yang memberikan kesucian dan keagungan kepada pikiran dan keharuman kepada kata-kata dan perbuatan, menuntut lebih banyak usaha yang sungguh-sungguh. Adalah memerlukan kesabaran untuk menjauhkan segala motivasi yang jahat dari taman hati seseorang. Pendidikan rohani dalam keadaan apapun juga janganlah diabaikan. Marilah kita mengajar anak-anak kita tentang pelajaran-pelajaran yang indah dari Firman Allah, agar melalui semuanya ini mereka dapat memperoleh suatu pengetahuan tentang Dia. Biarlah mereka memahami bahwa mereka tidak boleh melakukan sesuatu yang tidak benar. Ajar mereka melakukan kebenaran dan keadilan. Katakan kepada mereka bahwa engkau tidak dapat mengizinkan mereka untuk mengikuti jalan yang salah. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus hadapkan mereka kepada Allah pada takhta anugerah. Biarlah mereka mengetahui bahwa Yesus hidup untuk mengadakan pengantaraan bagi mereka. Berikan dorongan kepada mereka untuk membentuk tabiat yang sesuai dengan pola ilahi.
Pengetahuan Tentang Allah dan Kristus sebagai Dasar.
Pendidikan rohani dalam keadaan apapun juga janganlah diabaikan, oleh karena “takut akan Allah adalah permulaan daripada hikmat.” Mazmur 111:10. Oleh beberapa orang, pendidikan ditempatkan menyusul sesudah agama, tetapi pendidikan yang benar adalah agama.
Jelaskan Pengalaman Keagamaan yang Praktis.
Pengajaran yang praktis dalam pengalaman keagamaan adalah apa yang orang tua Kristen harus bersedia untuk memberikannya kepada anak-anak mereka. Allah menuntut hal ini darimu dan engkau melalaikan tugasmu jikalau engkau gagal melakukan pekerjaan ini. Ajar anak-anak sehubungan metode-metode yang dipilih Allah tentang disiplin dan syarat-syarat daripada sukses dalam kehidupan Kristen. Ajar mereka bahwa mereka tidak dapat melayani Allah dan membiarkan pikiran mereka diserap dalam perhatian yang berlebih lebihan untuk mencukupi kebutuhan hidup yang sekarang ini; akan tetapi janganlah biarkan mereka berpendapat bahwa mereka tidak perlu bekerja dan menggunakan waktu-waktu senggang mereka dengan bermalas-malas. Firman Allah adalah jelas dalam hal ini.
Ajarkan Pengetahuan Tentang Allah.
Mengenal Allah adalah hidup kekal. Apakah egkau sedang mengajarkan hal ini kepada anak-anakmu, ataukah engkau sedang mengajar mereka untuk memenuhi ukuran duniawi? Apakah engkau sedang mempersiapkan diri bagi rumah yang sedang disediakan Allah bagimu? . . . Ajarkan kepada anak-anakmu tentang kehidupan, kematian dan kebangkitan Juruselamat. Ajar mereka untuk mempelajari Alkitab…. Ajar mereka untuk membentuk tabiat yang akan hidup sepanjang zaman kekekalan. Kita harus berdoa seperti yang belum pernah kita lakukan sebelumnya supaya Allah akan memelihara dan memberkati anak-anak kita.
Ajarkan Tentang Pertobatan dan Keampunan Setiap Hari.
Tidak perlu bahwa semua orang harus sanggup untuk menyatakan dengan pasti kapan dosa-dosa mereka telah diampuni. Pelajaran yang harus diajarkan kepada anak-anak kita adalah bahwa segala kesalahan dan kekhilafan mereka harus dibawa kepada Yesus pada masa kanak-kanak mereka. Ajar mereka meminta keampunan Nya setiap hari atas setiap kesalahan yang mereka telah lakukan, dan bahwa Yesus mendengar doa yang sederhana dari hati yang bertobat, dan akan mengampuni dan menerima mereka, sebagaimana Ia telah menerima anak-anak yang dibawa kepada Nya pada waktu Ia masih ada di dunia ini.
Ajarkan Tentang Pengajaran yang Benar.
Mereka yang telah mengetahui kebenaran dan merasakan kepentingannya, dan telah memiliki suatu pengalaman dalam hal-hal yang berhubungan dengan Allah, haruslah mengajarkan pengajaran-pengajaran yang benar kepada anak-anak mereka. Mereka harus menjadikan anak-anak mereka itu mengetahui segala pengajaran yang penting dari kepercayaan kita, sebab musabab mengapa kita adalah anggota umat yang menanti kedatangan-Nya yang kedua—mengapa kita dipanggil, sebagaimana halnya bani Israel, untuk menjadi satu umat yang berbeda, satu bangsa yang suci, terpisah dan berbeda dari segala bangsa lainnya di permukaan bumi ini. Semuanya ini harus dijelaskan kepada anak-anak dalam bahasa yang sederhana, yang mudah dipahami; dan apabila mereka bertambah dalam usia, segala pelajaran yang diberikan harus disesuaikan dengan kesanggupan mereka yang semakin bertambah, sehingga dasar kebenaran telah diletakkan dengan dalam dan luas.
Berikan Pengajaran Secara Singkat dan Sering.
Mereka yang memberikan pengajaran kepada anak-anak dan orang muda harus menjauhkan diri dari pembicaraan-pembicaraan yang membosankan. Pembicaraan-pembicaraan yang singkat, yang langsung kepada tujuannya, akan memberikan suatu pengaruh yang menyenangkan. Jikalau banyak hal yang harus dikatakan adakan secara singkat tetapi sering. Sedikit pembicaraan yang menarik yang diberikan secara berangsur akan lebih menolong daripada memberikan seluruh pengajaran itu dengan sekaligus. Pembicaraan yang lama meletihkan pikiran anak-anak muda. Terlalu banyak pembicaraan akan menuntun mereka untuk menjadi muak sekalipun pengajaran kerohanian, sebagaimana makan yang berlebih-lebihan membebani perut dan mengurangi selera makan, dan menjadikan seseorang merasa muak terhadap makanan.
Malam Hari adalah Waktu yang Berharga.
Rumah tangga harus dijadikan sebagai sebuah sekolah yang memberikan pengajaran gantinya menjadi suatu tempat yang membosankan. Malam hari harus dijadikan sebagai waktu waktu yang berharga, yang digunakan untuk mengajar anak-anak pada jalan kebenaran.
Ulangi Kembali Janji-janji Allah.
Kita perlu mengakui Roh Kudus sebagai penerang bagi kita. Roh itu senang berbicara kepada anak-anak dan menjelaskan kepada mereka segala harta dan keindahan Firman itu. Segala janji yang diucapkan oleh Guru agung itu akan mempesonakan indera dan menghidupkan jiwa seorang anak dengan suatu kekuatan rohani yang berasal dari ilahi. Di dalam pikiran yang peka itu akan bertumbuh satu pengenalan akan perkara-perkara ilahi yang akan menjadi sebagai satu benteng terhadap segala penggodaan musuh.
Jadikan Pengajaran Keagamaan Itu Sesuatu yang Menyenangkan.
Pengajaran keagamaan harus diberikan kepada anak-anak sejak tahun-tahun pertama dalam hidup mereka. Itu harus diberikan bukan dalam roh yang mengecam melainkan dengan roh yang menyenangkan dan membahagiakan. Para ibu harus selalu waspada, agar jangan penggodaan datang kepada anak-anak dalam satu bentuk yang sedemikian rupa sehingga tidak dikenal oleh mereka. Para orang tua harus melindungi anak-anak mereka dengan pengajaran yang bijaksana dan menyenangkan. Sebagai sahabat-sahabat yang terbaik dari anak-anak yang tidak berpengalaman ini, mereka harus menolong anak-anak mereka dalam pekerjaan untuk mengalahkan penggodaan, oleh karena bagi mereka menjadi pemenang berarti segala-galanya. Mereka harus menyadari bahwa anak-anak yang mereka kasihi yang sedang berusaha untuk berbuat yang benar adalah anggota yang lebih muda dari keluarga Tuhan, dan mereka harus memberikan suatu perhatian yang sungguh-sungguh dalam menolong anak-anak untuk meluruskan jalan penurutan kepada Raja itu. Dengan disertai perhatian yang penuh kasih mereka harus mengajar anak-anak mereka hari demi hari apa artinya menjadi anak Allah dan untuk menyerahkan kemauan kita kepada penurutan akan Dia. Ajarkan kepada mereka bahwa penurutan kepada Allah mencakup penurutan kepada orang tua mereka. Ini harus merupakan pekerjaan setiap hari bahkan setiap jam. Orang tua, berjagalah, berjagalah dan berdoa, dan jadikan anak-anakmu sebagai sahabatmu.