Pendidikan Harus Membangkitkan Roh Pelayanan.
[AkhirZaman.org] Lebih daripada segala alat lainnya, pelayanan demi untuk Kristus di dalam perkara perkara kecil dalam pengalaman sehari hari mempunyai kuasa untuk membentuk tabiat dan menuntun hidup kepada jalan pelayanan yang tidak mementingkan diri. Untuk membangkitkan roh ini, untuk mendorong dan mengarahkannya dengan benar, adalah pekerjaan orang tua dan guru. Tidak ada pekerjaan yang lebih penting dapat diserahkan kepada mereka. Roh melayani adalah roh sorga, dan dengan setiap usaha untuk memperkembangkan dan memupuknya malaikat malaikat akan bekerja sama.
Pendidikan seperti itu harus didasarkan atas Firman Allah. Hanya di dalam buku ini prinsipnya diberikan dengan sepenuhnya. Alkitab harus dijadikan sebagai dasar daripada pelajaran dan pengajaran. Pengetahuan yang perlu adalah pengetahuan,tentang Allah dan tentang Dia yang telah diutus Nya.
Hal Itu Menempatkan Pendidikan Akhlak di Atas Pendidikan Pikiran.
Anak anak amat membutuhkan pendidikan yang patut agar mereka bisa menjadi berguna di dalam dunia ini. Tetapi setiap usaha yang meninggikan pendidikan pikiran di atas pendidikan akhlak adalah salah arah. Memberikan pengajaran, memupuk, memperhalus dan mengajarkan sopan santun haruslah menjadi beban utama para orang tua dan guru.
Tujuannya adalah Pembangunan Tabiat.
Golongan pendidikan yang paling tinggi adalah pendidikan yang akan memberikan pengetahuan dan disiplin yang sedemikian rupa sehingga akan menuntun kepada perkembangan tabiat yang terbaik, dan akan melayakkan jiwa untuk hidup yang sebanding dengan hidup Allah. Kekekalan tidak akan hilang dari catatan kita. Pendidikan yang tertinggi adalah pendidikan yang akan mengajarkan kepada anak anak dan orang muda kita ilmu pengetahuan kekristenan, yang akan memberikan kepada mereka satu pengetahuan akan jalanjalan Allah secara pengalaman, dan akan memberikan kepada mereka pelajaran yang Kristus berikan kepada murid murid Nya tentang tabiat kebapaan Allah.
Hal Itu adalah Satu Latihan yang Membimbing dan Memperkembangkan.
Ada satu waktu untuk melatih anak anak dan satu waktu untuk mendidik orang muda, dan adalah penting bahwa di dalam sekolah kedua hal ini digabungkan sedapat dapatnya. Anak anak dapat dilatih untuk pelayanari akan dosa atau untuk pelayanan akan kebenaran. Pendidikan yang mula mula dari orang muda membentuk tabiat mereka baik dalam kehidupan mereka yang sekular dan di dalam hidup keagamaan mereka. Salomo berkata, “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masatuanyapun ia tidak akan menyimpang daripada jalan itu.” Bahasa ini adalah positif. Pendidikan yang diperintahkan Salomo adalah untuk membimbing, mendidik, dan memperkembangkan.
Agar orang tua dan guru melakukan pekerjaan ini, maka mereka, sendiri harus memahami “jalan” yang harus ditempuh orang muda itu. Hal ini mencakup lebih daripada sekedar memiliki pengetahuan dari buku buku. Hal ini mencakup segala sesuatu yang baik, bernilai, benar dan kudus. Hal itu mencakup dipraktekkannya pertarakan, peribadatan, kebaikan hati antara saudara bersaudara, dan kasih kepada Allah dan kepada satu dengan yang lainnya. Agar dapat mencapai tujuan ini, maka pendidikan jasmani, pikirani,akhlak dan keagamaan anak anak harus mendapat perhatian.
Hal Itu Menyediakan Pekerja pekerja Bagi Allah.
Di atas bahu para bapa dan ibu terletak tanggung jawab untuk memberikan satu pendidikan, Kristen kepada anak anak yang telah dipercayakan kepada rriereka. Dalam keadaan apapun juga janganlah mereka membiarkan urusan dalam bidang lain menyerap pikiran, waktu dan bakat bakat demikian rupa sehingga anak anak mereka dibiarkan hanyut hingga mereka terpisah jauh dari Allah. Mereka tidak boleh membiarkan anak anak mereka terlepas dari pegangan mereka dan jatuh ke tangan orang orang yang tidak beriman.
Mereka harus berusaha menurut segenap kemampuan mereka untuk memelihara anak anak mereka agar jangan menyerap ke dalam pikiran mereka roh dunia ini. Mereka harus melatih anak anak mereka untuk menjadi pekerja pekerja bersama dengan Allah. Mereka harus menjadi tangan manusia daripada Allah, sambil melayakkan diri mereka dan anak anak mereka bagi satu kehidupan yang tidak pernah akan berakhir.
Hal Itu Mengajarkan Kasih dan Takut akan Allah.
Orang tua Kristen, tidak maukah engkau memeriksa demi untuk Kristus akan segala keinginanmu, tujuanmu bagi anak anak, dan melihat kalau kalau mereka itu — akan tahan terhadap ujian hukum Allah? Pendidikan yang paling penting adalah pendidikan yang akan mengajarkan kepada mereka tentang kasih dan takut akan Allah.
Hal Itu Dianggap oleh Banyak Orang Sebagai Sesuatu yang Ketinggalan sama sekali sebagai sesuatu yang ketinggalan zaman dan tidak dikehendaki. Pekerjaan mendidik anak anak yang harus mencakup pekerjaan membangun tabiat demi kebaikan mereka sekarang ini, kebahagiaan dan ketenangan mereka sekarang ini, dan untuk menuntun langkah mereka pada jalan yang menuju ke atas dimana umat tebusan Allah akan berjalan, dianggap ketinggalan zaman dan, oleh sebab itu, tidak perlu. Agar anak anakmu bisa memasuki gerbang Kota Allah sebagai pemenang pemenang, mereka harus dididik supaya takut akan Allah dan menurut hukum hukum Nya di dalam hidup yang sekarang ini.
Senantiasa Berkembang, Tidak Pemah akan Selesai.
Pekerjaan hidup kita di dunia ini adalah satu persiapan bagi kehidupan yang kekal. Pendidikan; yang dimulai di sini tidak akan diselesaikan di dalam hidup yang sekarang ini; hal itu akan berlangsung terus sepanjang masa kekekalan—senantisa berkembang, tidak pernah selesai. Lebih sempurna dan lebih sempurna Ia akan dinyatakan hikmat dan kasih Allah dalam rencana penebusan. Juruselamat, apabila Ia menuntun anak anak Nya kepada mata air hidup, akan membahagikan pengetahuan yang berkelimpahan. Dan hari demi hari pekerjaan Allah yang ajaib itu, bukti bukti kuasa Nya dalam menciptakan dan menopang alam semesta ini, akan terbuka di hadapan pikiran dalam keindahannya yang baru. Dalam terang yang memancar dari takhta itu, segala rahasia akan lenyap, dan jiwa akan dipenuhi dengan keheranan atas kesederhanaan perkara perkara yang tidak pernah dipahami sebelumnya.
Mendidik dan Membimbing Anak, Pasal 50