[AkhirZaman.org] Seorang penumpang pesawat asal Inggris dihukum penjara selama dua tahun setelah dinyatakan bersalah dengan berusaha membuka pintu pesawat ketika sedang mengudara.
Chloe Haines (26) melakukan aksinya itu di tengah penerbangan dari Bandara Stansted, London menuju Bandara Dalaman, Turki pada Juni 2019 lalu. Aksi nekat Haisen kemudian berhasil dihentikan oleh awak kabin dan penumpang lainnya.
Selain menghadapi hukuman penjara, Haines juga tidak diperbolehkan terbang menggunakan maskapai Jet 2 dan Jet 2 Holidays. Ia juga dituntut untuk membayar ganti rugi kepada pihak maskapai.
Maskapai berbiaya murah milik Dart Group ini meminta Haines membayar lebih dari 85 ribu poundsterling atau sekitar Rp1,5 miliar sebagai uang ganti rugi karena membuat penerbangan dialihkan.
“Perilaku Haines merupakan salah satu kasus mengganggu kenyamanan dan paling serius yang pernah dilakukan penumpang. Kami telah melarangnya terbang bersama kami untuk selamanya,” kata CEO Jet 2 dan Jet 2 Holidays dalam sebuah pernyataan resmi.
Selama persidangan, Haines sempat diduga mengonsumsi alkohol sebelum menempuh perjalanan. Namun, pengacaranya, Oliver Saxby QC tidak menyangkal tuduhan kliennya di bawah pengaruh alkohol ketika kejadian.
Mengutip CNN, Saxby mengatakan Haines tidak hanya mabuk, kondisinya juga sedang tidak sehat ketika menempuh penerbangan dari London. Ia disebut tengah tertekan hingga berencana untuk bunuh diri saat pesawat masih mengudara.
“Dia tidak hanya mabuk, tapi ia didiagosa mengalami masalah kesehatan mental sehingga melakukan aksi nekat tersebut,” ujar Saxby seraya mengatakan kliennya telah melakukan proses rehabilitasi hingga empat kali dalam seminggu.
Jaksa Michael Crimp dalam persidangan mengatakan aksi Hanies sempat berkeras untuk membuka pintu pesawat dan membahayakan seluruh penumpang dan awak kabin.
Selama proses persidangan, Haines mengaku bersalah karena telah membahayakan keselamatan penumpang. Ia mengaku sangat tertekan dan ketakutan hingga nekat melakukan aksi yang membahayakan 206 penumpang tersebut.
Haines diketahui sempat berteriak sambil mengatakan jika ia ingin mati dan hendak membunuh semua orang di dalam pesawat.
“Mereka yang merasa tertekan dan ketakutan saat berada di ruang sempit ditambah kondisi sedang mabuk membuat mereka tidak tidak memikirkan bahaya atas tindakannya,” ujar hakim Charles Gratwicke saat menjatuhkan hukuman kepada Haines.
Akibat aksi nekat Haines, dua jet tempur Royal Air Force dikerahkan untuk mengawal pesawat yang ditumpanginya itu kembali ke tujuan awal yakni Bandara Stansted.
cnnindonesia.com
Sebelum melakukan aksinya ternyata pemuda ini mabuk sehingga membuat dia berani melakukan aksi yang merugikan orang lain. Pemuda ini memilih untuk mendekat kepada kejahatan bukannya menjauhinya, sehingga menyebabkan dia juga kehilangan kuasa berpikirnya.
Firman Tuhan berkata:
Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan tetap tinggal untuk selama-lamanya. Mazmur 37:27.
Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat, dan menjauhi kejahatan itulah akal budi. Ayub 28:28.
Marilah kita datang kepada Tuhan meminta hikmat, untuk mengendalikan pikiran, tindakan dan kehidupan kita setiap hari sesuai dengan kehendak Tuhan.