Saturday, November 23, 2024
Google search engine
HomeGaya HidupPendidikanPembagian Umur Pendidikan (bagian 1)

Pembagian Umur Pendidikan (bagian 1)

Maz 127:4 Seperti anak panah ditangan pahlawan, begitulah anak-anak dimasa muda.

[AkhirZaman.org] Orang yang mengerti pendidikan anak dari Alkitab dan dipimpin Roh Kudus itu bisa mendidik anak-anaknya seperti panah yang diarahkan kepada sasaran yang tepat, yaitu menjadi selamat dan mulia di dalam Surga.

I. PEMBAGIAN PRAKTIS UMUR ANAK-ANAK

  1. Prenatal (di dalam kan-dungan ibu)  masa persiapan orang tua dan hubungan dalam Roh Luk 1:44.
  2. Bayi = 0-1 tahun (0) -> Masa mengenali orang tua, keluarga, dan sekitarnya, dan menjalin hubungan kasih.
  3. Balita = 1-5 tahun (TK) -> Masa paling subur, milik orang tuanya untuk mem-bentuk anak itu.
  4. Kanak-kanak = 5-12 tahun (SD) -> Masa mengenali dunia sekitarnya, tetapi masih termasuk masa subur.
  5. Remaja = 12-17 tahun (SMP, SMA) -> Masa per-alihan, pancaroba, masa sulit.
  6. Pemuda = 17-24 tahun (Fakultas) -> Masa persiapan terakhir untuk menjadi dewasa.
  7. Dewasa = 24-70 (Kerja)       -> Masa dewasa.
  8. Tua = 70 tahun ke atas  (Pensiun) -> Masa tua.

II. FAEDAH MENGERTI PEMBAGIAN UMUR

  1. Supaya mengerti ciri-ciri khas dari setiap umur.
  2. Supaya dapat mendidik dan mempersiapkan anak-anak dengan baik sesuai  dengan umurnya, sehingga bisa tumbuh menjadi seperti Kristus.
  3. Supaya bisa memberi materi Pendidikan Anak (PN) sesuai dengan umurnya.
  4. Supaya bisa memakai setiap kesempatan yang khusus dari umur-umur itu, sebab kesempatan itu tidak akan kembali lagi.

III.PERBEDAAN MASA KANAK-KANAK DENGAN HEWAN:
Hewan:
1. Hanya memerlukan masa kanak-kanak yang singkat untuk menjadi dewasa. Misalnya: Ayam hanya membutuhkan waktu 2 bulan = sekitar 8% dari masa hidupnya, Anjing hanya membutuhkan waktu 1 tahun = sekitar 7% dari masa hidupnya.
Mengapa Tuhan menciptakan masa kanak-kanak binatang begitu pendek?

  1. Binatang tidak membutuhkan waktu kanak-kanak yang lama untuk mendidik tabiatnya, cukup untuk menjadi dewasa secara jasmani dan naluri, karena mereka berada dibawah kekuasaan manusia dan tidak diciptakan menurut gambar dan rupa Tuhan.  Mereka tidak memiliki tabiat Tuhan sehingga harus dilatih dan bertumbuh.
  2. Binatang-binatang tidak menghadapi tantangan atau godaan seperti manusia. Misalnya: Ayam tidak perlu mendidik anaknya berpakaian sopan atau anjing tidak perlu mendidik anak anjing untuk hidup suci sebelum nikah, dsb.

Manusia:

  1. Masa kanak-kanak membutuhkan waktu kurang lebih 24 tahun untuk menjadi dewasa. Jadi butuh sekitar 25% dari masa hidupnya.
  2. Mengapa perlu waktu yang panjang? Karena manusia memerlukan pendidikan rohani, sebab manusia diciptakan dengan tabiat serupa dengan Tuhan sehingga tabiat ini akan dibawah terus sampai disorga.  Didunia berdosa ini tabiat bisa tumbuh dalam dua kemungkinan saja, yaitu menjadi seperti Allah (karena yang percaya kepada Tuhan Yesus) atau menjadi seperti iblis, itulah hamba dosa, hidup dalam dosa (sedikit atau banyak). Untuk bisa menjadi seperti Kristus, manusia akan menghadapi banyak tantangan dan godaan yang berat, karena itu selain lahir baru, ia membutuhkan waktu yang banyak untuk dididik dengan Firman Tuhan dan pertolongan Roh Kudus.

Bayangkan kalau masa kanak-kanak manusia pendek seperti binatang hanya 7% dari umurnya (80 tahun), itu berarti umur 6 tahun manusia sudah harus menjadi dewasa! Pasti ia tidak sempat dididik dan hidupnya menjadi seperti binatang, egois, semaunya sendiri, tidak tahu aturan dst, sehingga hidupnya penuh dengan dosa, maka dunia akan lekas menjadi neraka! Sebab itulah masa kanak-kanak pada manusia itu panjang sekali, 25% dari umur hidupnya, dibandingkan dengan binatang yang hanya rata-rata 5-6%.

IV. PERBEDAAN MASA KANAK-KANAK ORANG BERIMAN DAN ORANG BIASA.
Anak orang beriman:

  1. Anak-anak ini disucikan di dalam orangtuanya (1Kor 7:14).
  2. Orang beriman yang mendidik anaknya, dibantu Roh Kudus, sebab mereka milik Allah.
  3. Anak orang beriman yang dididik dengan Firman Tuhan dan pertolongan Roh Kudus sejak kecil; Allah bekerja dalam hidupnya sehingga mengalami rencana Allah yang indah-indah baginya, seperti Yusuf, Putra manusia Yesus, Timotius dsb.

Anak orang biasa:

  1. Anak-anak ini masih menjadi hamba dosa, seperti orang tuanya, sebab belum ditebus dari tangan iblis. Rom 6:17; 7:14.
  2. Anak-anak ini meskipun dididik dengan baik, dan menjadi orang “baik”, tetap adalah orang lama yaitu orang berdosa di mata Tuhan. Orang berdosa yang baik dimana kebenarannya hanya seperti kain larah di hadapan Tuhan Yes 64:6.
  3. Andaikata anak-anak ini menjadi orang besar di dunia, tanpa Tuhan Yesus, kalau mati tidak ada jaminan untuk masuk ke surga, akan sia-sia, seperti binatang Maz 49:13,18. (bersambung ke bagian 2)

artikel dari: tulang-elisa.org

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?