Mintalah Tuhan Masuk dan Memerintah.
[AkhirZaman.org] Tuntutlah penurutan di dalam keluargamu; tetapi sementara engkau melakukan hal ini, carilah Tuhan bersama dengan anak-anakmu, dan meminta- Nya masuk dan memerintah: Boleh jadi anak-anakmu sudah melakukan sesuatu yang memerlukan hukuman; tetapi jikalau engkau memperlakukan mereka dalam roh Kristus maka tangan mereka akan diulurkan untuk memeluk lehermu; mereka akan merendahkan diri di hadapan Tuhan dan akan mengakui kesalahan mereka. Hal ini sudah cukup. Kalau demikian halnya mereka tidak memerlukan hukuman. Marilah kita bersyukur kepada Tuhan dimana Ia telah membuka jalan oleh mana kita dapat menjangkau setiap jiwa.
Jikalau anak-anakmu tidak menurut, mereka harus diperbaiki…. Sebelum memperbaiki mereka, berasinglah sendiri, dan minta kepada Tuhan untuk melembutkan dan menaklukkan hati anak-anakmu dan untuk memberikan hikmat dalam menghadapi mereka . . . Engkau tidak akan dapat menjadikan seorang anak memahami perkara-perkara rohani selama hati mereka dipenuhi oleh nafsu.
Ajarlah Anak-anak dengan Sabar.
Tuhan menghendaki hati anak-anak sejak masa bayi mereka untuk diserahkan kepada pelayanan-Nya. Sementara mereka masih terlalu muda untuk diajak bertukar pikiran, arahkan pikiran mereka sebaik-baiknya, dan apabila mereka menjadi lebih dewasa, ajarlah mereka dengan pengajaran dan teladan bahwa engkau tidak dapat memanjakan keinginan-keinginan mereka yang salah. Ajarlah mereka dengan penuh kesabaran. Kadang-kadang mereka harus dihukum, tetapi jangan sekali kali lakukan hal itu dengan satu cara demikian rupa sehingga mereka akan merasa bahwa mereka telah dihukum dalam kemarahan. Oleh tindakan seperti itu engkau hanyalah berbuat satu kejahatan yang lebih besar. Banyak persengketaan yang tidak menyenangkan di dalam lingkungan keluarga bisa dihindarkan jikalau orangtua mau mentaati nasihat Tuhan di dalam mendidik anak-anak mereka.
Orang Tua Harus Berada di Bawah Disiplin kepada Allah.
Para ibu, bagaimanapun menggusarkannya anak-anakmu itu di dalam kealpaan mereka janganlah bersikap tidak sabar. Ajar mereka dengan penuh kesabaran dan kasih. Bersikaplah tegas terhadap mereka. Jangan biarkan setan mengendalikan mereka. Disiplin mereka hanyalah jikalau engkau berada di bawah disiplin kepada Allah. Kristus akan menjadi pemenang di dalam hidup anak-anakmu jikalau engkau mau mempelajari tentang Dia yang lemah lembut dan rendah hati, suci dan tidak bernoda.
Tetapi jikalau engkau berusaha untuk memerintah tanpa menjalankan pengendalian diri, tanpa tata cara, pemikiran, dan doa, maka pasti engkau akan menuai hasil-hasil yang amat menggetirkan.
Jangan Pernah Memperbaiki dalam Kemarahan.
Engkau harus memperbaiki anak-anakmu dalam kasih. Jangan biarkan mereka mengikuti jalan mereka sendiri sehingga engkau menjadi marah, dan kemudian menghukum mereka. Pekerjaan memperbaiki seperti itu (disertai kemarahan) hanyalah akan membantu kejahatan, gantinya mengobatinya.
Menunjukkan nafsu amarah terhadap seorang anak yang bersalah berarti menambahkan kejahatan. Hal itu akan membangkitkan amarah yang paling jahat dari seorang anak dan akan menuntun dia untuk merasa bahwa engkau tidak mempedulikan dia. Ia berpikir di dalam hatinya bahwa engkau tidak akan memperlakukan dia dengan cara seperti itu jikalau engkau memang mempedulikannya.
Dan apakah engkau pikir bahwa Allah tidak mengetahui cara oleh mana anak-anak ini telah diperbaiki? Ia mengetahui, dan Ia mengetahui juga apa yang akan menjadi hasil hasilnya yang penuh berkat jikalau pekerjaan memperbaiki itu telah dilakukan dalam satu cara untuk menangkan gantinya menolak. . . .
Jangan memperbaiki anak-anakmu dalam keadaan marah. Ini adalah waktu di atas segala waktu bilamana engkau harus bertindak dengan penuh kerendahan hati dan kesabaran dan doa.
Inilah waktunya untuk bertelut bersama dengan anak-anak dan memohon kepada Tuhan akan keampunan. Berusahalah untuk memenangkan mereka kepada Kristus oleh menyatakan keramahtamahan dan kasih, dan engkau akan melihat bahwa satu kuasa yang lebih tinggi dari yang ada di dunia ini sedang bekerja sama dengan usahamu.
Bilamana engkau harus memperbaiki seorang anak, jangan lakukan hal itu dengan disertai suara yang bernada tinggi…. Jangan kehilangan pengendalian diri. Orang tua yang pada waktu sedang memperbaiki seorang anak, membiarkan dirinya marah adalah lebih bersalah daripada anak itu.
Mengecam dan Memarahi Tidak Pernah Membantu.
Kata-kata yang kasar dan disertai kemarahan tidaklah berasal dari sorga. Mengecam dan memarahi tidak pernah membantu. Sebaliknya, hal itu akan membangkitkan perasaan yang paling buruk dari hati manusia. Bilamana anak-anakmu berbuat salah dan dipenuhi dengan sikap memberontak, dan engkau tergoda untuk berkata-kata dan bertindak dengan kasar, tunggu dulu sebelum engkau memperbaiki mereka. Berikan kepada mereka kesempatan berpikir, dan biarkan amarahmu reda.
Apabila engkau memperlakukan mereka dengan manis budi dan dengan lemah lembut, maka mereka dan engkau akan menerima berkat Tuhan. Dan apakah engkau pikir bahwa pada hari pehukuman Allah seseorang merasa menyesal bahwa ia telah bersikap sabar dan manis budi terhadap anak anaknya?