[AkhirZaman.org] Seorang murid di Pakistan ditangkap setelah menembak mati kepala sekolah tempatnya bersekolah. Sareer Ahmed, Kepala Sekolah Islamia College di utara kota Charsadda, awalnya menegur muridnya yang identitasnya tidak dipublikasikan tersebut.
Kepala Polisi Charsadda, Zahoor Afridi menjelaskan, tegursan diberikan karena siswa tersebut sering membolos sepanjang 2017. Usut punya usut, murid berusia 17 tahun tersebut sering mengikuti demo yang digelar partai Pakistan, Tehreek-e-Labaik.
Dilansir Reuters via The Guardian, pada 27 November 2017, loyalis Tehreek menggelar unjuk rasa di ibu kota Islamabad. Mereka memprotes rencana pemerintah untuk melakukan perubahan pada undang-undang tentang pemilu, yang dianggap sebagai aksi penghujatan.
Aksi tersebut sempat diwarnai bentrokan antara demonstran dengan aparat keamanan dengan tujuh orang dilaporkan tewas, dan 200 lainnya luka-luka.
Unjuk rasa kemudian berakhir setelah Menteri Kehakiman Zahid Hamid, yang dituduh sebagai pelaku penghujatan, mengundurkan diri.
Afridi melanjutkan, teguran Ahmed membuat siswa tersebut tidak terima, dan menembak mati Ahmed.
Polisi kemudian siswa tersebut. Selama penyelidikan, siswa itu mengaku tidak menyesal telah melakukan pembunuhan dalam bahasa Pashto.
“Saya menerima dan bertanggung jawab atas tuduhan tersebut. Saya melakukannya karena perintah Tuhan,” ujar siswa tersebut.
https://goo.gl/ybvz9F
Seorang membela diri karena melakukan kejahatan, membawa nama Tuhan untuk membenarkan diri, apalagi ingin membenarkan perbuatannya, seolah-olah Tuhan merestui kelakuannya.
Seorang siswa mudah menerima berbagai ajaran, bahkan ajaran yang salah dapat dibungkus dengan hal hal agama yang ternyata makin marak di berbagai aliran kepercayaan saat ini.
Mengapa?
Karena mereka tidak menelitinya sendiri; apakah ajaran itu sesuai dengan peri kemanusian dan peri keadilan,.. karena banyak ajaran ajaran saat ini telah di isi dengan berbagai kepentingan kelompok sendiri, bahkan berhubungan dengan tindakan sara serta kebencian terhadap satu dengan yang lainnya.
“Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.” Matius 5:21, 22.
(Ezr.th)