Monday, July 7, 2025
Google search engine
Home Blog Page 514

College Conspiracy: Waktunya untuk Berpikir Ulang Tentang Konsep Pendidikan

0

[AkhirZaman.org] Sekarang ini banyak orang tua di negeri ini yang sedang cemas  memikirkan lanjutan sekolah anak-anaknya. Mulai dari yang SD pindah ke SMP, dari SMP pindah ke SMA, dan dari SMA pindah ke perguruan tinggi. Kebingungan dalam menyiapkan sekolah lanjutan ini ternyata tidak hanya melanda negeri ini, di negeri yang paling banyak menjadi tujuan belajar kalangan ilmuwan, businessman dan politikus negeri ini – Amerika Serikat –, hal yang sama terjadi. Situasi menjadi tambah runyam, karena ternyata perguruan tinggi di Amerika selama ini lebih menyerupai konspirasi dan penipuan raksasa yang menyandera masa depan warga Amerika sendiri. Setidaknya hal inilah yang terungkap dalam film dokumenter panjang yang dapat Anda saksikan sendiri di sini.

{youtube}VpZtX32sKVE{/youtube}

Film dokumenter ini juga bukan film sembarangan karena yang menyiapkannya adalah National Inflation Association yang memiliki misi untuk mengedukasi warga Amerika agar siap menghadapi hyperinflasi negeri itu. Jadi film dokumenter ini merupakan bagian dari sosialisasi mereka, agar masyarakat yang mau belajar dan berpikiran terbuka dapat membuka wawasan yang lain – di luar pemikiran-pemikiran yang sudah melembaga di masyarakat.

Apa yang terjadi di Amerika yang digambarkan oleh film dokumentar yang berdurasi lebih dari 1 jam tersebut adalah amat sangat mirip dengan apa yang terjadi di negeri ini. Mengapa demikian? Ya karena para ahli dan pendidik negeri ini – sangat banyak yang dididik di negeri Paman Sam tersebut.

Mulai terjadinya penyimpangan di dalam pendidikan –menurut film dokumenter ini– adalah ketika anak–anak memasuki tahun keenam sekolah dasar. Pada tahun tersebut pendidikan terfokus hanya mentargetkan agar anak-anak bisa memperoleh sekolah lanjutannya dengan baik. Kejadian ini terus berulang ketika anak-anak di sekolah lanjutan (SMP dan SMA), fokus pendidikannya adalah agar anak-anak ini bisa memperoleh perguruan tinggi yang baik. Perguruan tinggi yang baik seolah menjadi tiket masa depan bagi generasi muda sehingga inilah yang dikejar habis-habisan.

Selama bertahun-tahun anak sekolah dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi, mereka tidak diajari untuk berpikiran luas menghadapi dunia nyata, berdagang, membangun usaha ataupun menciptakan produk – produk unggulan, tetapi diajari untuk berpikiran sempit sekedar siap mencari sekolah lanjutan, perguruan tinggi dan siap mencari lapangan kerja yang baik.

topi_wisuda

topi_wisuda2

Anda mungkin berpikir bahwa , tetapi di Amerika kan tempat lahirnya produk-produk inovatif seperti software komputer yang paling banyak dipakai di seluruh dunia hingga kini, juga PC dan Mac yang kemudian mengubah dunia? Betul demikian, tetapi ide-ide cemerlang tersebut juga tidak lahir dari lingkungan perguruan tinggi –- tetapi lahir dari jiwa para entrepreneur-– yang kemudian tentu para lulusan perguruan tinggi terbaik dapat melengkapinya dengan para engineer dan penelitinya, dengan accountant-nya, dengan para lawyer-nya, dan seterusnya.

Lantas apakah dengan demikian kita tidak perlu menyekolahkan anak sampai perguruan tinggi? Tidak juga demikian. Bila anak Anda dapat lulus masuk perguruan tinggi terbaik – syukurilah dan lanjutkan. Tetapi untuk pendidikan anak-anak Anda tersebut tidak cukup hanya diserahkan ke sekolah atau perguruan tinggi terbaik sekalipun. Anda harus terlibat menyiapkan mereka untuk siap menghadapi dunianya yang nyata kelak.

Sebaliknya bila karena satu dan lain hal anak Anda tidak dapat melanjutkan ke perguruan tinggi yang baik, Anda juga tidak perlu cemas – dunia tidak kiamat karenanya. Begitu banyak ilmu dan keterampilan hidup yang bisa dipelajari dengan sangat baik tanpa harus masuk perguruan tinggi yang formal sekalipun. Tetapi bagaimana bisa menyiapkan anak-anak tersebut untuk sukses di masyarakat, bila tidak melalui jalur perguruan tinggi?

Ada setidaknya empat cara yang saya temukan dari orang-orang yang saya kenal langsung, yang menurut saya sukses melaksanakan konsep pendidikan di luar jalur sekolah/perguruan tinggi yang formal ini.

Cara yang pertama adalah menggunakan teknologi internet untuk belajar dan mengasah keterampilan. Internet bisa menjadi kampus yang tidak berbatas bagi anak-anak Anda, tinggal mengarahkan saja kepada ilmu dan keterampilan yang dibutuhkannya untuk siap terjun ke masyarakat. Cara pertama ini yang kami tempuh sekeluarga, meskipun semua anak-anak kami alhamdulillah juga kuliah di perguruan tinggi negeri – tetapi pelajaran untuk terjun ke dunia nyata-nya lebih banyak dipelajari dari internet. Untuk ini yang kami perlukan hanya ruang belajar bersama yang tersambung ke internet dan sejumlah komputer – agar tidak rebutan.

Cara yang kedua adalah cara yang ditempuh oleh teman dan tetangga saya. Dia adalah Doktor dari Inggris yang memutuskan untuk mendidik anak-anaknya sendiri dengan ilmu yang sangat dia kuasai, sejak anak-anaknya masih di tingkat SMP – mereka sudah bisa memenangkan kontes robot yang melibatkan masyarakat umum. Anak-anak dengan ilmu dan keterampilan khusus semacam ini, insya Allah akan dapat berbuat banyak di masyarakat, baik dia kemudian menempuh jalur perguruan tinggi formal ataupun tidak.

Cara ketiga adalah apa yang dilakukan oleh keluarga teman saya yang lain, keluarga soleh yang pernah saya tulis di situs ini ketika mereka berada di kapal Mavi Marmara. Suami istri jurnalis dari media asing ini seolah bisa hidup di negeri mana saja yang dia tuju tanpa ada beban-beban yang menghalanginya. Bagaimana dengan pendidikan 6 orang anaknya? Tidak masalah, mereka ajari sendiri di rumah – di mana saja dia tinggal dan dengan mengambilkan guru-guru terbaik di bidangnya…(ed.)

Cara keempat adalah yang dikembangkan oleh guru ngaji saya yang lulusan Madinah. Pemikiran beliau adalah sangat masuk akal, untuk melahirkan generasi terbaik dari umat ini – kita harus mengikuti persis bagaimana generasi terbaik dari umat terdahulu dididik…(ed.)Tim dari guru ngaji saya ini kini sudah rampung menggali kembali blue print pendidikan generasi unggulan umat ini terdahulu, tahapnya kini tinggal mencari bentuk aplikasinya yang fit dengan masyarakat dan infrastruktur yang available di zaman modern ini.

Walhasil banyak cara untuk mendidik dan menyiapkan anak untuk menjadi generasi unggul masa depan – dengan ataupun tanpa melalui jalur pendidikan formal yang ada di jaman ini.

Oleh Muhaimin Iqbal

Penulis adalah Direktur Gerai Dinar dan kolumnis hidayatullah.com

Sumber: hidayatullah.com

Cari Tahu Kebutuhan Makan Tubuh Anda

0

[AkhirZaman.org] Orang-orang Amerika sangat menyukai makanan apa saja dalam jumlah besar—terlalu banyak gula, terlalu banyak lemak, terlalu banyak garam. Cukup banyak kalori yang kita konsumsikan. Dan terlalu sering makan tanpa batas.

Amat “berkelimpahan” seperti itu telah membantu meletakkan dasar bagi timbulnya penyakit serangan jantung, stroke, tekanan darah tinggi, arthritis, diabetes, kegemukan serta berbagai jenis kanker. Penyakit-penyakit itu bertanggung jawab atas tiga dari empat kematian yang diakibatkannya. Gaya hidup khususnya dengan apa yang kita makan.

Anda maksudkan bahwa penyakit timbul dari makanan.

Benar demikian? Benar. Di sini ada tujuh kekeliruan yang dilakukan orang:

1.       Gula

Gula yang telah dimurnikan meningkat pemakainnya menjadi 21% dari jumlah kalori yang digunakan orang Amerika setiap hari. Karena kekurangan serat dan nutrisi, gula merupakan makanan yang “kosong” atau “telanjang” dalam kalori. Tetapi karena padat kalori, gula menyebabkan kegemukan.

2.       Makanan yang dimurnikan

Masyarakat berpendapat bahwa makanan yang telah diproses/dimurnikan baik, karna dapat menghilangkan “bagian yang kasar” (serat) dari makanan tersebut. Akan tetapi serat justru penting untuk mencegah timbulnya beberapa jenis kanker, menetralisasikan gula darah, mengendalikan berat badan dan masalah-masalah yang berkaitan dengan pencernaan seperti batu empedu, hemorhoid, sembelit dan peradangan.

3.       Garam

Orang-orang Amerika mengkonsumsikan 15-20 gr garam setiap hari (3-4 sendok teh). Hal ini kurang lebih 20 kali lebih banyak dari keperluan sebenarnya, sehingga menyebabkan timbulnya tekanan darah tinggi, gagal jantung dan penyakit ginjal.

4.       Lemak

Banyak orang kurang menyadari bahwa mereka mengkonsumsi kalori mereka setiap hari berupa lemak. Ini jauh lebih banyak daripada apa yang dihasilkan tubuh. Akibatnya urat darah menyempit dan diteruskan dengan timbulnya serangan jantung atau stroke. Makanan berlemak tinggi juga bisa menimbulkan kelebihan berat badan, diabetes bagi orang dewasa dan beberapa jenis kanker tertentu.

5.       Protein

Makanan yang terdiri dari daging dan produk hewani menyediakan banyak protein, lemak dan kolesterol daripada yang digunakan tubuh sendiri. Orang-orang Amerika makan 2-3 kali lebih banyak protein daripada yang dianjurkan. Para ilmuwan sekarang menemukan bahwa diet yang kurang protein, sedikit lemak dan kolesterol penting untuk memperbaiki kesehatan agar umur panjang.

6.       Minuman keras

Jarang sekali orang Amerika minum air. Sebaliknya mereka rata-rata minum pop soda, bir, kopi, teh serta minuman manis lainya setiap hari. Karna kabanyakan cairan itu berisi kalori, namun kurang serat, maka gula darah terus menanjak dan mensabot keseimbangan berat badan. Alkohol, caffein, fosfar, dan cairan kimiawi lainnya dijemput dengan setiap minuman keras dan ini menambah resiko bagi kesehatan.

7.       Snacks/Makanan ringan

Sensasi rekayasa selera telah mengambil alih tempat makan yang sebenarnya. Sekolah-sekolah pusat-pusat penitipan, bahkan rumah-rumah sakit menyediakan makan ringan supaya kelihatan bergengsi. Istirahat beberapa menit untuk “ngopi” merupakan standar dalam perusahaan-perusahaan, seperti juga bagi pelajar setelah selesai sekolah atau sesudah nonton TV. Makanan keluarga sudah tidak lagi menjadi kebutuhan yang diprioritaskan. Makanan ringan menyerang pencernaan dan membebani perut berlebihan. Siapa belum pernah mengalami masalah kembung, tekanan darah, masuk angin, luka bakar serta masalah perut lainnya?

Adakah sesuatu yang aman untuk dimakan?

Ingat buah-buahan—variasinya ratusan, warnanya menakjubkan, dan rasanyapun luar biasa. Dalam kelompok legume rasa dan warnanya cukup membangkitkan selera. Demikian juga biji-bijian menyediakan sumber kakayaan yang lezat serta menyehatkan.

Kita harus menyadari bahwa bermacam-macam tumbuhan akan meyediakan cukup lemak, protein, serat dan nutrisi yang diperluhkan tubuh. Paling sedikit tanaman di kebun sendiri bisa digunakan untuk mengurangi setengah anggaran belanja.

Siapa Calon Suamimu?

0

[AkhirZaman.org] Kalau ada sesuatu pokok pikiran yang harus dipertimbangkan dengan pertimbangan yang tenang dan tidak disertai emosi, itulah pokok pikiran tentang perkawinan. Kalau Kitab Suci begitu diperlukan sebagai penasihat, hal itu harus diadakan sebelum pria dan wanita dipersatukan dalam ikatan seumur hidup.  Kalau mereka biasa berdoa dua kali sehari sebelum mereka berniat menikah, mereka harus berdoa empat kali sehari bila hendak mengambil langkah seperti itu. Perkawinan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi kehidupanmu, baik dalam dunia ini maupun dalam dunia yang akan datang.

Sebelum menikah, setiap wanita harusnya menanyakan apakah pria yang akan dipersatukan dengan dia dalam pernikahan patut menjadi suaminya.

Bagaimanakah sejarah hidupnya?

Apakah kehidupannya tidak bercacat?

Apakah cinta yang diungkapkannya mulia dan tinggi derajatnya, ataukah cintanya itu hanyalah cinta yang berdasarkan emosi?

Adakah padanya sifat-sifat tabiat yang akan menjadikan isteri bahagia?

Dapatkah engkau memperoleh damai dan kegembiraan dalam kasihnya?

Apakah engkau akan diperkenankan memelihara kepribadianmu atau haruskah pertimbangan dan angan-angan hatimu  diserahkan pada pengendaliannya?

Dapatkah ia menghormati segala tuntutan Juruselamat sebagai sesuatu yang paling utama?

Apakah tubuh, jiwa, pikiran dan motifnya dipelihara dalam keadaan suci?

Pertanyaan-pertanyaan ini sangat penting hubungannya dengan kesejahteraan setiap wanita yang akan memasuki hubungan pernikahan.  Wanita yang menginginkan suatu pernikahan yang penuh damai dan bahagia, yang dapat mengelakkan kesedihan dan kesusahan pada masa depan, hendaknya bertanya.

Apakah kekasih saya masih mempunyai seorang ibu? Bagaimanakah keadaan tabiat ibunya?

 Adakah calon suami itu mengakui kewajibannya kepada ibunya?  Apakah ia memperhatikan keinginan dan kebahagiaannya?

Kalau ia tidak menghargai atau menghormati ibunya, apakah ia akan menunjukkan penghargaan dan kasih, kebaikan dan perhatian, terhadap isteri?

 Apakah ia akan bersikap sabar terhadap segala kesalahan saya, atau apakah ia akan bersifat suka mengritik, suka memerintah dan berlaku seperti diktator?

Biarlah seorang wanita muda hanya akan menerima seorang teman hidup, yang memiliki sifat-sifat tabiat yang suci dan gagah perkasa, seorang yang rajin, bercita-cita, dan jujur, seorang yang kasih dan takut akan Allah.

Jauhkanlah mereka yang tidak tahu hormat; jauhkanlah seorang yang suka bermalas-malas; jauhkanlah yang mengejek perkara-perkara yang suci. Hindarkanlah pergaulan dengan seorang yang menggunakan bahasa yang kotor, atau yang sudah ketagihan minuman keras. Jangan dengarkan anjuran seorang yang tidak menyadari tanggung jawabnya kepada Allah.

Sebagian besar perkawinan pada zaman kita ini dan cara mengadakannya menjadikan perkawinan itu salah satu tanda akhir zaman. Pria dan wanita sangat keras kepala, sehingga Allah tidak dihiraukan. Agama dikesampingkan, seakan-akan tidak ada peranannya dalam perkara yang penuh khidmat dan penting ini.  Perasaan mereka terbelenggu, mereka maju ke depan dengan diam-diam, seolah-olah khawatir jangan-jangan rencana mereka diganggu oleh seseorang.

Semoga kebenaran yang suci yang menyucikan jiwa akan memberikan keberanian kepadamu untuk memisahkan dirimu dari kenalan yang paling menyenangkan yang engkau ketahui tidak kasih dan takut akan Allah, dan tidak mengetahui apa-apa tentang prinsip-prinsip kebenaran sejati.

Ellen G. White

Siapa Calon Istrimu?

0

[AkhirZaman.org] “Seorang istri yang berakal budi adalah karunia Tuhan.” “Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak kekurangan keuntungan. Ia berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat, sepanjang umurnya.” “Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya. Ia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya, makanan kemalasan tidak dimakannya. Anak-anaknya bangun dan menyebutnya berbahagia, pula suaminya memuji dia: Banyak wanita telah berbuat baik tetapi kau melebihi mereka semua.” Ia yang mendapat istri seperti itu lebih dari mendapat “permata dan ia pun diperkenan oleh Tuhan.”

Inilah perkara-perkara yang harus dipertimbangkan, apakah  wanita yang akan  engkau nikahi benar-benar akan membawa kebahagiaan kepada rumah tanggamu:

 Apakah ia seorang istri yang hemat, atau apakah ia bukan saja menggunakan segala penghasilannya, tetapi juga semua penghasilanmu untuk memuaskan sifatnya yang suka pelisir, bergaya, dan berdandan?

Apakah prinsip-prinsip hidupnya agung dan luhur?

Apakah ia mempunyai suatu ketergantungan (adiktif)?

 . . . Saya tahu bahwa bagi pikiran seorang pria yang sedang dimabuk cinta dan terfokus ingin segera menikah, pertanyaan ini akan dilupakan begitu saja seolah-olah hal itu tidak penting.

Tetapi… pertimbangkanlah! Ini tentang masa depanmu.

Apakah  tabiatnya sudah dipelajari?

Apakah ia seorang yang sabar dan teliti?

Apakah ia mau bersama-sama menanggung beban ibu bapamu tatkala suatu ketika mereka memerlukan anak laki-laki mereka sebagai tempat bersandar?

Apakah ia suka  berencana dan menjalankannya bersama-sama atau hanya suka rencana yang cocok dengan kesenangannya sendiri?

Apakah orang tuamu akan mendapat seorang menantu yang penuh kasih sayang, atau justru akan kehilangan anak laki-laki mereka?

Biarlah seorang pemuda mencari untuk berdiri di sisinya seorang yang cocok untuk menanggung bagiannya sebagai istri dalam beban kehidupan, seorang yang pengaruhnya akan meninggikan derajat dan memperhalus budi pekerti suami, dan yang akan menjadikan suami berbahagia dalam kasih sang isteri.

Ellen G. White

KONSEP UNISEKS: SEBUAH JALAN UNTUK MENERIMA HOMOSEKSUAL

0

[AkhirZaman.org] Setiap pembahasan tentang pakaian saat ini tidak akan lengkap tanpa isu uniseks. Salah satu fenomena di zaman kita adalah pertumbuhan yang menjamur dari butik dan salon rambut yang semua tampak sama. Toko-toko dan tanda-tanda uniseks muncul di seluruh bagian negeri yang menawarkan pakaian dan tatanan rambut yang hampir sama baik untuk pria maupun wanita. Apakah arti penting dari perkembangan ini? Apakah hal ini wajar ataukah ada sebuah bahaya kerohanian yang melekat di dalam kecenderungan yang semakin meningkat ini?

Pertama, jangan menutup mata terhadap catatan pertumbuhan tajam homoseksualitas dalam beberapa tahun belakangan ini. Amerika telah dibanjiri oleh berita koran dan kisah dalam majalah tentang gerakan gay, dan bagaimana ini dengan bangga keluar dari persembunyiannya untuk menuntut hak-haknya. Parade dan demonstrasi gay menarik perhatian banyak orang dan publikasi yang meluas. Forum-forum televisi secara terbuka telah membahas masalah ini di hadapan jutaan pemirsa, dengan baik lesbian maupun gay ikut mengambil bagian.

Psikiatri telah memberikan pengakuan formal kepada praktek ini sebagai perilaku seks yang NORMAL. ORGANISASI-ORGANISASI GEREJA PROTESTAN YANG BESAR tidak hanya membuka pintu bagi keanggotaan, melainkan juga mengurapi orang yang mengakui sebagai homoseksual untuk menjadi pelayan jemaat. Gereja-gereja telah didirikan secara eksklusif bagi perbaktian kaum homoseksual, dan sebagian perkawinan telah dilakukan dan dicatat secara terbuka antara dua orang berjenis kelamin sama dan sampai sejauh ini, sudah ada enam negara bagian di Amerika Serikat yang melegalkan pernikahan homoseksual, termasuk diantaranya New York.

Banyak yang telah ditulis tentang penyebab-penyebab peningkatan yang spektakuler dari kecenderungan yang sudah sangat tua ini. Sangat sedikit tampaknya yang memahami secara pasti mengapa terjadi kemunculan yang tiba-tiba, namun saya percaya kita dapat menemukan alasan-alasan dengan meneliti beberapa perkembangan sosial yang sejajar yang telah memberikan dorongan nyata kepada gerakan gay. Selalu ada penyebab dari suatu akibat, dan selama berabad-abad keadaan yang sama telah menghasilkan akibat yang sama.

Semua pelajar Alkitab mengenal kutukan keras terhadap sodo-mi yang tercatat baik di dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Tuhan menyebut ini sebagai salah satu kekejian yang terburuk, dosa yang amat merusak dan membinasakan. Dunia kafir kuno berteka-teki dengan perbuatan buruk. Nama ini diambil dari kota Sodom yang menjadi pelabuhan bagi homoseksual militan. Paulus berbicara dalam Roma 1:26 dan 27 tentang “hawa nafsu yang memalukan”, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar. Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.” Pikiran-pikiran keji yang “melakukan hal-hal demikian, PATUT DIHUKUM MATI, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.” Kata Paulus dalam ayat 32.

Tanah Kanaan,yang harus dikuasai oleh bangsa Israel, dipenuhi dengan kejahatan sodomi atau homoseksualitas. Ini adalah salah satu alasan Tuhan memberikan petunjuk-petunjuk tersurat kepada mereka untuk tidak kawin campur atau berbaur dengan penduduk negeri itu. Mereka harus menghindarkan setiap kontak yang memberi pengaruh kepada bangsa Israel untuk bergabung dalam praktek-praktek bejat mereka. Selanjutnya, mereka diberikan perintah-perintah khusus terhadap gaya berpakaian yang dapat menciptakan iklim melakukan dosa ini. “Seorang perempuan janganlah memakai pakaian laki-laki dan seorang laki-laki janganlah mengenakan pakaian perempuan, sebab setiap orang yang melakukan hal ini adalah KEKEJIAN BAGI TUHAN, ALLAHMU.” Ulangan 22:5.

Karena sodomi meliputi perubahan peran seks yang biasanya diikuti dengan suatu pola tindakan dan gaya berpakaian seperti lawan jenis, Tuhan memperingatkan umatNya agar tidak membuka pintu bagi pencobaan dalam masalah ini. Mereka harus menjaga garis batas yang jelas antara pakaian pria dan wanita. Perjanjian Baru menegaskan prinsip pemisahan dalam hal berpenampilan. Paulus menulis, “Bukankah alam sendiri menyatakan kepadamu,bahwa adalah kehinaan bagi laki-laki, jika ia berambut panjang, tetapi bahwa adalah kehormatan bagi perempuan, jika ia berambut panjang? Sebab rambut diberikan kepada perempuan untuk menjadi penudung.” 1 Korintus 11:14, 15.

Sekarang kita siap untuk melakukan pengamatan terhadap pemandangan sosial modern yang dapat menjelaskan mengapa kita melihat peningkatan yang mengejutkan tentang homoseksualitas. Jikalau Tuhan melihat bahwa identitas seksual yang kabur dapat menyebabkan masalah, maka kita harus mengakui sedang memiliki sebuah masalah besar. Kita sedang melihat tiga faktor yang sedang bekerja saat ini yang belum pernah bekerja sebelumnya dalam sejarah manusia pada saat yang sama. Secara terpisah, tidak satupun dari faktor ini akan begitu berkesan. Namun ketika kita melihat akibat gabungan dari pengaruhnya, ini menjadi menakutkan bahkan untuk dipikirkan saja. Ketiga keadaan masa kini tersebut adalah:

1. Gerakan Kebebasan Perempuan, yang tujuan utamanya adalah pergantian peran antara pria dan wanita dalam banyak kehidupan sosial, ekonomi dan keagamaan.

2. Revolusi gaya busana celana panjang maupun mini, yang telah menyebabkan mayoritas perempuan menolak gaya berpakaian feminin yang tradi-sional.

3. Kecenderungan yang semakin berkembang pada pria untuk berpakaian berjumbai-jumbai, dengan gaya rambut feminin, dan demaskulinisasi yang mengikutinya.

Kombinasi dari keadaan-keadaan yang saling berhubungan ini telah menjembatani ribuan homoseksual di perbatasan melintasi batas menuju perbuatan yang tidak wajar. Banyak di antara mereka hanya memerlukan sedikit kebingungan psikotis agar ketiga gerakan populer ini menusuk mereka.

Dr. Charles Winck, profesor Sosiologi di Universitas Kota New York, adalah salah satu tokoh utama yang merasakan bahwa mode masa kini dalam berpakaian yang saling bertukar membawa kita kepada bahaya besar. Dalam bukunya yang provokatif, The New People, ia menggabungkan berbagai cara bahwa konsep uniseks yang diterapkan dalam berbagai bidang menyebabkan deseksualisasi pada orang Amerika. Ia percaya bahwa bahkan kelompok di atas usia 30-an dapat dipengaruhi secara kritis oleh perubahan-perubahan radikal di sekeliling mereka, meskipun mereka tidak sepenuhnya menyadari bagaimana itu terjadi.

Dr. Winick menunjukkan bahwa bahkan pria pebisnis yang tenang sekalipun masuk ke dalam kemeja dan celana panjang berpola dan bercorak pastel. Toko pakaian pria melakukan bisnis cepat dalam perhiasan, alat-alat dandan beraroma, tata tambut, perawatan kuku, krim wajah,dan pengharum badan. Jaring rambut dan gelombang permanen secara diam-diam diberi nama seperti “pelatih” dan “perawatan rambut.”

Dalam bukunya Dr. Winick mendaftar beberapa ratus halaman barang-barang di dalam kebudayaan kita yang telah menjadi netral, lunak dan sebagai akibatnya membosankan. Sebagai contoh: Orang-tua memberikan semakin banyak nama yang dapat saling bertukar kepada anak-anaknya seperti Kim, Chris, Leslie, Gene, Lee dan Dana. Ia percaya bahwa kekaburan dalam perbedaan antara laki-laki dan perempuan sedang menggiring masyarakat kita kepada kesulitan besar, karena orang tidak dapat mengatasi situasi-situasi kehidupan yang kritis hingga mereka menjadi pasti tentang identitas seksual mereka. Pakaian uniseks adalah membingungkan mereka dan menciptakan krisis emosional yang serius bagi banyak orang. Ahli sosiologi Winick tidak mempermasalahkan bagaimana definisi maskulinitas dan femininitas sepanjang definisi itu jelas. “Setiap kombinasi dalam hubungan peran lelaki dan perempuan dapat menjadi sehat dan efektif kecuali jikalau peran-peran tersebut dikaburkan.” Tulisnya didalam Medical Opinion and Review, sebuah majalah kedokteran.

Dengan baik para penulis Alkitab maupun ahli sosial memusatkan kepada pakaian dan penampilan uniseks sebagai suatu faktor penting dalam menciptakan kebingungan seksual, bagaimanakah seharusnya sikap pribadi kita terhadap mode yang semakin menyebar ini? Sebagai orang kristen sejati, kita tidak dibiarkan tanpa tuntunan dalam masalah ini.

E.G. White memberikan penjelasan tentang kedudukan Alkitab dalam perkataan berikut ini:

“Saya ditunjukkan kepada Ulangan 22:5: “Seorang perempuan janganlah memakai pakaian laki-laki dan seorang laki-laki janganlah mengenakan pakaian perempuan, sebab setiap orang yang melakukan hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, Allahmu.” ADA KECENDERUNGAN YANG SEMAKIN MENINGKAT DALAM PENAMPILAN DAN PAKAIAN WANITA MENJADI SEMAKIN SERUPA DENGAN JENIS LAINNYA, DAN MENATA PAKAIAN MEREKA SANGAT SERUPA DENGAN PAKAIAN PRIA, NAMUN TUHAN MENYATAKAN ITU SEBAGAI KEKEJIAN.” Testimonies for the Church, Vol. 1, hlm. 457.

Perhatikanlah bahwa ia menyebut KEKEJIAN BAGI WANITA mengenakan pakaian mereka serupa dengan pakaian pria. Maka masalahnya bagi kita adalah bukan lagi apakah pakaian itu sesungguhnya pakaian lawan jenis. Pakaian itu barangkali dibuat hanya untuk satu jenis saja, namun dirancang seperti lawan jenis. Maka pengaruhnya dapat dimengerti adalah mendorong biseksual atau homoseksual melintasi batas ke dalam satu tenda yang pasti.

Sekarang pertanyaannya muncul: Di manakah harus ditarik garis pembatas antara gaya berpakaian atau berpenampilan pria dan wanita? Tampaknya tidak akan ada perbedaan pendapat tentang mengenakan pakaian yang sesungguhnya bagi jenis kelamin lain. Ini jelas dilarang. Namun tampaknya ada banyak perbedaan pendapat tentang tingkat keserupaan yang ada tanpa menjadi kekejian.

Banyak orang yakin bahwa setelan celana panjang adalah diciptakan sesuai dengan celana panjang pria. Namun jikalau tidak, berapa banyak perubahan kecil yang harus dilakukan untuk menjadikan kategori ini dirancang demikian? Tentang ini Ellen White mengatakan ini adalah kekejian. Sementara setelan celana panjang semakin lebar dan gaya jas berubah menjadi semakin maskulin, apakah masih memungkinkan untuk melacak titik perubahan dari gaya menuju kekejian?

Setiap bulan ketika setelan celana panjang semakin disesuaikan ke arah uniseks, wanita-wanita Kristen tetap terus membelinya dari gaya-gaya yang ada. Pada akhirnya, satu perubahan kecil dapat menempatkan mereka dalam kategori “dirancang sangat serupa seperti pakaian pria.” Selaras dengan strategi akhir zamannya yang perlahan-lahan, Setan dapat menggiring gereja Tuhan ke dalam tenda uniseks sama seperti ia telah menggiring begitu banyak orang dalam dunia ini sebagaimana juga mengenai masalah rok mini. Dan ini akan dilakukan dengan cara sedemikian sehingga hanya sedikit yang akan mengetahui ke mana langkah-langkah kecil ini menuju. Memang benar bahwa beberapa pakaian atas untuk setelan celana panjang sangat feminin dalam gaya dan potongannya, sementara yang lain amat maskulin. Banyak wanita Kristen yang baik membela pemakaian jenis yang feminin, dan yang lain yang sama salehnya tidak melihat bahaya mengenakan yang lebih maskulin. Bukanlah tujuan dalam pelajaran ini untuk menentukan garis pembatas antara kedua gaya tersebut yang memisahkan antara yang benar dan salah.

Sepanjang yang saya ketahui, sekarang ini tidak seorangpun dengan jelas dapat memastikan di mana garis pembatasnya dapat ditarik. Setiap wanita Kristen harus mempertimbangkan bahaya-bahaya yang terlibat dalam mengambil langkah pertama yang akan mendorong trend uniseks. Langkah-langkah kecil itu yang digunakan oleh Setan untuk menggiring ke arah perangkapnya seringkali kelihatan sedemikian tidak berbahayanya sehingga dapat dibela dengan semangat yang benar.

Memang sulit untuk mendebat pendapat bahwa setelan celana panjang adalah lebih sopan dibandingkan dengan banyak gaya gaun masa kini sebagaimana gerakan “feminimisme” (akan dibahas lebih jauh berikut). Namun dengan mempertimbangkan pengetahuan kita tentang “modus operandi” Setan, kita harus bertanya, Kemanakah setiap mode akan menggiring kita? Akankah itu menjadi selangkah lebih dekat dengan kekejian yang memalukan yang telah diamarkan Tuhan? Adakah kita akan menolong jutaan orang yang masih berdiri pada kegelisahan tapal batas dosa sodom dan gomora yang akan berulang dan mencapai puncaknya di akhir zaman ataukah sebaliknya menjadi jalan bagi merasuknya homoseksualitas.

Disadur dari buku: Creeping Compromise (Kompromi Perlahan-lahan), New York: Homeward Publishing, “Uniseks”, 2002.

By Joe Crews

Gaya Hidup Ibu Hamil Membentuk Kecenderungan Anak

0

stages-of-fetal-development-during-pregnancy21N

[AkhirZaman.org] Obesitas (kegemukan) pada anak memiliki dampak sangat besar dari segi fisik dan psikologis. Obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, gangguan tidur, gangguan saraf, risiko diabetes, dan penyakit sendi, depresi, kepercayaan diri rendah, dan diet berlebihan.

Di Indonesia, obesitas telah menimpa 14% anak. Tak hanya kalangan masyarakat ekonomi menengah ke atas, tapi juga masyarakat dari tingkat ekonomi menengah ke bawah.

Penyebabnya bukan hanya pola makan dan gaya hidup anak yang salah. Gaya hidup sang ibu saat hamil juga berpengaruh kuat meningkatkan masalah obesitas pada anak.

Penelitian internasional yang baru-baru ini dilakukan, menggali lebih dalam mengenai masalah tersebut. Penelitian menemukan bahwa ibu yang meminimalkan asupan karbohidrat mereka selama kehamilan akan meningkatkan risiko obesitas pada anaknya kelak.

Bayi akan menyesuaikan DNA saat di kandungan dengan lingkungan setelah lahir. Kurangnya karbohidrat seperti gula dan pati di awal perkembangannya adalah sinyal untuk tubuhnya agar menyimpan energy dalam bentuk lemak sebelum remaja. Inilah pemicu obesitas di usia anak.

“Obesitas tidak hanya berkaitan dengan gen dan gaya hidup, tetapi juga dipicu oleh pengaruh pada perkembangan bayi di dalam rahim termasuk apa yang ibu makan,” ujar pemimpin penelitian, profesor Keith Godfrey dari Universitas Southampton.

Menurutnya, gizi yang ibu makan selama hamil dapat mengakibatkan perubahan epigenetik yang memengaruhi anak menderita obesitas.

Jika pada awal masa kehamilan ibu mengonsumsi makanan rendah karbohirat, kemungkinan bayinya akan lahir dengan perubahan epigenetik yang lebih tinggi. Perubahan-perubahan tersebut berhubungan pada masa kanak-kanak pada umur enam dan sembilan tahun.

Perubahan epigenetik dapat mengubah fungsi jalan DNA tanpa mengubah urutan DNA yang sebenarnya. Urutan DNA berasal dari kedua orangtuanya saat bayi dikandung.

Dalam studi tersebut, peneliti mengambil sampel tali pusat hampir 300 bayi dan mencari perubahan epigenetik tertentu. Mereka menemukan perubahan yang melibatkan gen RXRA yaitu yang berhubungan dengan reseptor untuk vitamin A dan cara proses sel lemak.

Yang mengejutkan dari penelitian tersebut adalah, 25 persen bayi-bayi tersebut menunjukkan perbedaan berat badan yang signifikan pada usia enam dan sembilan tahun.

Penelitian ini dapat mengubah cara pandang orang terkait obesitas. Bahwa mengukur obesitas dari pantauan body mass index tidaklah cukup. “Penelitian ini menyediakan bukti bahwa ada intervensi dari orang dewasa terhadap penyakit kronis anak, tidak hanya dalam masyarakat ekonomi menengah ke atas, tetapi juga masyarakat ekonomi menengah ke bawah,” ujar anggota tim peneliti Sir Peter Gluckman.

VIVAnews
Jika kita ingin mempersiapkan anak untuk suatu tujuan, mulailah persiapan itu sejak dari kandungan.

Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu
Amsal 29:17

Lingkaran Kecanduan yang Kejam

0

[AkhirZaman.org] Tahukah anda bahwa semua zat tambahan makanan yang berbahaya menyebabkan kecanduan yang semakin meluas dan parah?

Orang yang memulai dengan menggunakan “hanya sedikit” dari salah satunya, secara perlahan akan menggunakan lebih banyak dan kemudian menambahkan bahan lainnya sehingga korban kecanduan yang malang ini tidak dapat lagi menikmati makanan sehat yang sederhana, alami melainkan harus berusaha keras untuk memuaskan keinginan yang bukan alami akan benda-benda yang berbahaya ini yang telah dimulai di dalam tubuhnya.

Ia tidak dapat lagi merasa lega melalui pemanjaan-pemanjaan ini, ia sering beralih ke tembakau, obat-obatan di jalanan, obat resep dokter bagi “syarafnya”. Kesehatannya menurun, ia merasa lapar dan selalu menginginkannya, namun hanya mencari lebih banyak bahan-bahan yang berbahaya yang sekarang disebut “makanan.” Ia tidak dapat lagi menikmati makanan yang akan memberi nutrisi pada tubuhnya yang telah disalah-gunakan: betapa sebuah perbudakan yang malang!

Di balik layar, system syarafnya menjadi rusak dan haus karena kurangnya nutrisi dan terus menerus dimasuki bahan perangsang yang menyebabkan iritasi (Semua bahan perangsang adalah racun-racun yang mengiritasi tubuh). Syarafnya melemah, ia menjadi lelah kecuali jika dipompa lagi dengan dosis yang lebih tinggi dari perangsang tersebut. Berat badannya mulai merangkak naik. Rasa percaya dirinya jatuh dan ia kehilangan kecerdasan, ketrampilan dan kemampuan yang pernah dimilikinya.

Membuat orang ini memahami apa yang sedang terjadi seringkali tidak mungkin, karena itu terjadi secara perlahan-lahan dan tampaknya tidak saling berhubungan—jikalau diperingatkan, ia biasanya akan menjawab: Oh, saya tidak makan segitu banyaknya…! Atau, Itu tidak mengganggu saya, Atau, menu makanan saya sangat baik!

Orangtua membuat kesalahan yang mengerikan ketika mereka mengizinkan bahan-bahan ini ada di atas meja. Orang mabuk tidak selalu adalah pemabuk, jalannya biasanya mulai di atas meja makan keluarga!

Saudara, apakah anda ingin merasa jengkel, marah, lepas kendali, diperbudak dan hidup dalam suasana perselisihan, pertengkaran, dan sebagainya di dalam keluarga anda? Siapa yang menginginkannya?

Keluarkanlah “tuan” perbudakan yang kejam itu dari menu makanan anda, dari meja makan anda, dan dari rumah anda!

Anda akan merasa sulit pada awalnya, namun beberapa minggu kemudian, selera anda akan kembali normal, dan system syaraf anda akan pulih.

Kesehatan akan membaik, demikian juga temperamen!

Apakah TUAN-TUAN Kejam itu?

  • BUMBU-BUMBU—SEGALA SESUATU YANG BERASA “PEDAS/PANAS” KETIKA BERSUHU  DINGIN!

Termasuk di dalamnya adalah segala jenis cabe, saus pedas, kayu manis, semua bumbu, pala, biji sesawi, horseradish, lombok kecil, jahe dalam jumlah banyak, dll. Bahan-bahan ini membakar dan melukai lendir dalam sistem pencernaan dan mengganggu penyerapan zat makanan. Bahan ini juga menghancurkan kemampuan merasakan makanan beraroma alami dan halus. Bahan ini juga mempengaruhi si pemakai menjadi mudah jengkel, tidak sabaran, dan cepat marah!

Gantilah dengan berbagai bahan bumbu masak lain, bawang merah dan bawang putih.

  • BUMBU-BUMBU MASAK PERANGSANG YANG BERBAHAYA
  • SEMUA YANG MENGANDUNG BUMBU DAN/ATAU CUKA

Termasuk semua acar, asinan, kecap, sebagian besar saus dalam botol, sebagian besar bumbu salad. Bahan-bahan ini menghancurkan hati dan juga merusak penampilan. Bahkan seperempat sendok teh cuka dalan makanan akan merusak pencernaan dan menyebabkan fermentasi terutama pada zat tepung. Tidak jarang terjadi sklerosis pada hati karena penggunaan cuka bahkan jikalau mereka tidak minum alkohol.

Cobalah menggunakan bahan-bahan bumbu yang sehat—air jeruk nipis, air jeruk limau, bawang putih dan bawang merah dalam jumlah secukupnya, ragi bernutrisi dan ekstrak ragi. Kaldu Bernard Jensen, amino Bragg, berbagai jenis bumbu daun-daunan—daftarnya tidak akan pernah habis.

  •  GULA DAN TEPUNG PUTIH

Bacalah labelnya, anda akan kaget melihat betapa banyak kandungan gula dalam makanan yang dijual! Kombinasi gula dan kayu manis dapat menyebabkan anak hiperaktif. Sulit sekali melawan ketagihan gula, namun manfaatnya amat besar. Gunakan makanan yang tinggi kandungan vitamin B kompleks untuk melawan hypoglikemia yang disebabkan oleh gula.

Gantilah dengan buah segar, madu, buah kering, jus buah.

  • ASPARTAME (NUTRA-SWEET)

Produk ini memecah hingga 86º F (30º C) untuk membentuk methanol—satu bentuk alkohol yang amat beracun, dan asam aspartik, satu jenis racun perangsang syaraf. Bahan ini menyebabkan ketagihan tinggi dan juga menyebabkan makan berlebihan dan keinginan akan makanan manis.

  • DAGING

Termasuk segala jenis produk daging—yang terburuk adalah daging babi dan sapi.  Makanan daging sekarang ini juga memiliki bahaya tambahan dari penyakit hewan yang dapat ditularkan kepada manusia, antibiotika dalam daging dari makanan hewan dan hormon pemicu pertumbuhan dan seks yang dimakankan kepada hewan. Jikalau hormon itu membuat hewan menjadi gemuk—apakah yang terjadi pada garis pinggang anda? Jikalau daging adalah bahan makanan yang berbahaya dan kotor 100 tahun yang lalu—saat ini bahan itu jauh lebih buruk!

Keju juga mengandung bahan penyebab ketagihan tyramine, seperti kafein, bahan ini menyandu dan juga mengganggu fungsi sel-sel otak.

Gantilah dengan tepung gandum utuh/beras pecah kulit, kacang-kacang polong, kacang mentah dan biji-bijian, tahu, dll.

  • ALKOHOL, TEMBAKAU, KAFEIN dan OBAT-OBATAN

Ada sisi yang jelas dan juga tidak jelas tentang masalah ini.  Kombinasi susu dan gula seperti pada es krim, memfermentasi dan menghasilkan alkohol di dalam darah!

Produk-produk mengandung gula dan tepung putih seperti kue dan donat dapat melakukan hal yang sama.

Nutra-sweet (aspartame) membelah menjadi satu bentuk alkohol yang amat berbahaya di dalam tubuh.

Kafein terdapat dalam jumlah tinggi dalam sebagian besar minuman ringan dan memiliki efek mengerikan pada sistem syaraf anak-anak kita!

Sereal manis dengan semua bahan kimia dan tepung putihnya membuat alkohol dalam perut ketika diminum bersama susu!

Makanan gorengan, karena lemak mengganggu pencernaan juga cenderung berfermentasi dan membusuk dalam sistem dan menyebabkan alkohol dan racun lainnya masuk ke dalam darah.

Bagaimanakah Memperoleh Pertolongan Tuhan Untuk Mengalahkan Candu Ini?

 

  1.        Sadarilah bahwa anda membutuhkan bantuan untuk bebas dari tembakau. “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” “Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.” (Yoh. 15:5; Yeremia 33:3)
  2.        Ketahuilah bahwa Tuhan ingin memberikan pertolongan kepada anda. “janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan” (Yesaya 41:10).
  3.        Akuilah kebutuhan dan kemauan anda untuk datang kepada Tuhan dan sepenuhnya bekerja sama dengan Dia untuk membuat perubahan sepenuhnya terjadi dalam kehidupan anda, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.” (Matius 11:28-30). Adalah amat penting bahwa anda hidup dengan sangkal diri (bertarak). Sampaikanlah kepada Tuhan, dalam doa, tentang keadaan dan kebutuhan anda. Mintalah agar Tuhan memberikan perubahan pikiran tentang tembakau atau kebiasaan lainnya. Tembakau atau kecanduan bukanlah tuan anda, “Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias” (Matius 23:10). Ini hanya bisa terjadi jikalau anda mengubah hati anda. Akuilah kesalahan anda dan mintalah kelepasan dari rasa bersala dan kuasa atas tembakau. “Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias.” “Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.” (1 Yoh. 1:9; Amsal 28:13).
  4.        Mintalah pertolongan Tuhan agar bebas dari tembakau dan kebiasaan lainnya. “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.” (Matius 7:7, 8).
  5.        Percayalah bahwa Tuhan akan menggenapi FirmanNya untuk memberikan kebebasan sempurna mengalahkan kebiasaan-kebiasaan buruk anda. “Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami.” Jawab Yesus: “Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!” (Markus 9:22, 23).
  6.       Nyatakanlah kepercayaan kepada Tuhan dan janjiNya untuk menolong anda memperoleh kebebasan sempurna dari tembakau dan masalah lain. ” Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya” (Lukas 11:13).
  7.       Praktekkanlah kepercayaan anda dengan membuat sebuah komitmen untuk menjalankan kehidupan yang penuh pengawasan diri oleh kuasa dari Tuhan, “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya” (Yohanes 1:12). Menyesal tidaklah cukup. Anda harus secara aktif berpaling dari gaya hidup anda sebelumnya. “Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya! Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi. Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak” (1 Korintus 9:24-27).
  8.    Sediakan waktu untuk memusatkan pada janji-janji Tuhan dalam ingatan anda. Janji-janji ini akan memberi kuasa ke dalam kehidupan anda ketika anda diserbu oleh rasa kepingin yang kuat. Inilah senjata yang ampuh melawan pencobaan melalui selera. “Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” (Matius 4:4).
  9. Mintalah pertolongan pada saat pencobaan, “Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jem. Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?” “Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati! Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacit”(Lukas 18:1, 7, 8; Yakobus 4:7-9). (Tuhan tidak bosan dengan permohonan anda terus menerus agar dibebaskan).
  10.    Nyatakanlah sukacita anda secara lisan; bersyukurlah kepada Tuhan atas pertolonganNya menguasai selera anda. “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat! Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” (Filipi 4:4-7).

Senyum Indah Kita…

0

Aku tersenyum kepada mereka, ketika mereka putus asa, dan seri mukaku tidak dapat disuramkan mereka. Ayub  29:24

[AkhirZaman.Org] Setiap kali kita tersenyum, paling kurang ada tiga pesan utama yang orang tangkap dari kita, yaitu:
(1) saya gembira melihatmu, 
(2) kamu membuat saya senang, 
(3) saya menyukaimu.

Disamping memberi kesan yang baik kepada orang lain, senyum juga memiliki banyak manfaat.  Berikut ini ada sepuluh manfaat senyum.

1. Senyum Membuat Anda Lebih Menarik.

senyum
Orang yg banyak tersenyum memiliki daya tarik.
Orang yg suka tersenyum membuat perasaan orang disekitarnya nyaman dan senang.
Orang yg selalu merengut, cemberut, mengerutkan kening, dan menyeringai membuat orang-orang disekeliling tidak nyaman.
Dipastikan orang yg banyak tersenyum memiliki banyak teman.

2. Senyum Mengubah Perasaan

senyum2
Jika Anda sedang sedih, cobalah tersenyum.
Senyuman akan membuat perasaan menjadi lebih baik.
Menurut penelitian, senyum bisa memperdayai tubuh sehingga perasaan berubah.

3. Senyum Bisa Menular

senyum3
Ketikan seseorang tersenyum, ia akan membuat suasana menjadi lebih riang.
Orang disekitar Anda pasti akan ikut tersenyum dan merasa lebih bahagia

4. Senyum Menghilangkan Stres

senyum4
Stres bisa terlihat di wajah.
Senyuman bisa menghilangkan mimik lelah, bosan, dan sedih.
Ketika anda stres,ambil waktu untuk tersenyum.
Senyuman akan mengurangi stres dan membuat pikiran lebih jernih.

5. Senyum Meningkatkan Imunitas.

senyum5
Senyum membuat sistem imun bekerja lebih baik.
Fungsi imun tubuh bekerja maksimal saat seseorang merasa rileks.
Menurut penelitian, flu dan batuk bisa hilang dengan senyum.

6. Senyum Menurunkan Tekanan Darah

senyum6
Tidak percaya? Coba Anda mencatat tekanan darah saat anda tidak tersenyum dan catat lagi tekanan darah saat anda tersenyum saat diperiksa.
Tekanan darah saat Anda tersenyum pasti lebih rendah.

7. Senyum Melepas Endorphin, Pemati Rasa Alamiah, Dan Serotonin

senyum7
Senyum ibarat obat alami.
Senyum bisa menghasilkan endorphin,pemati rasa alamiah, dan serotonin.
Ketiganya adalah hormon yg bisa mengendalikan rasa sakit.

8. Senyum Membuat Awet Muda

senyum8
Senyuman menggerakkan banyak otot .
Akibatnya otot wajah terlatih sehingga anda tidak perlu melakukan face lift.
Dijamin dengan banyak tersenyum Anda akan terlihat lebih awet muda.

9. Senyum Membuat Anda Kelihatan Sukses.

senyum9
Orang yg tersenyum terlihat lebih percaya diri,terkenal, dan bisa diandalkan.
Pasang senyum saat rapat atau bertemu dengan klien.
Pasti kolega Anda akan melihat Anda lebih baik.

10. Senyum Membuat Orang Berpikir Positif.

senyum10
Coba lakukan ini : pikirkan hal buruk sambil tersenyum. Pasti susah.
Penyebabnya, ketika Anda tersenyum,tubuh mengirim sinyal “hidup adalah baik”.
Sehingga saat tersenyum, tubuh menerimanya sebagai anugerah.

Tersenyumlah dan bagi sukacita kita pada semua orang sampai Tuhan datang

Bersukacitalah dalam TUHAN dan bersorak-soraklah, hai orang-orang benar; bersorak-sorailah, hai orang-orang jujur! Mazmur  32:11 

Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah; kamu yang mencari Allah, biarlah hatimu hidup kembali! Mazmur  69:33

Bersukacitalah karena TUHAN, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus. Mazmur  97:12

Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! Roma  12:12 

Mengkaji Ulang Humanisme (3)

0

HUMANISME MASONIK: PENYEMBAHAN MANUSIA

[AkhirZaman.org] Berbagai terbitan internal Mason secara rinci menjelaskan filosofi humanis organisasi ini dan permusuhan mereka terhadap monoteisme. Tak terhitung banyaknya penjelasan, penafsiran, kutipan, dan alegori yang diajukan tentang topik ini di dalam terbitan Masonik.

Sebagaimana diungkapkan di awal, humanisme telah memalingkan wajahnya dari Pencipta umat manusia dan menerima manusia sebagai “bentuk tertinggi dari keberadaan di alam semesta”. Nyatanya, ini bermakna penyembahan terhadap manusia. Keyakinan tidak rasionil ini, yang diawali dengan kaum humanis pengikut Kabbalah di abad keempat belas dan kelima belas, berlanjut hari ini dengan Masonry modern.

Salah satu humanis paling terkenal dari abad keempat belas adalah Pico Della Mirandola. Karyanya yang berjudul Conclusiones philosophicae, cablisticae, et theologicae dihujat oleh Paus Innocent VIII pada tahun 1489 sebagai mengandung pemikiran-pemikiran bidah. Mirandola menulis bahwa tidak ada yang lebih tinggi di dunia selain kegemilangan manusia. Gereja memandang ini sebagai gagasan bidah dan tidak pelak lagi adalah penyembahan terhadap manusia. Memang, ini merupakan gagasan bidah karena tidak ada sesuatu pun yang patut dimuliakan selain Allah. Manusia hanyalah ciptaan-Nya.

Dewasa ini, kaum Mason memroklamirkan pemikiran bidah Mirandola tentang penyembahan manusia secara jauh lebih terbuka. Misalnya, pada sebuah buku kecil Masonik dikatakan:

Masyarakat-masyarakat primitif dahulu lemah, dan karena kelemahan ini, mereka menuhankan kekuatan dan fenomena di sekitar mereka. Namun Masonry menuhankan manusia saja 1

Di dalam The Lost Key of Freemasonry, Manly P. Hall menjelaskan bahwa doktrin humanis Masonik ini berakar dari Mesir Kuno:

Manusia adalah tuhan dalam proses penciptaan, dan sebagaimana di dalam mitos-mitos mistik Mesir, di atas jentera pembuat tembikar, dia dibentuk. Ketika cahayanya bersinar untuk mengangkat dan melindungi segala sesuatu, dia menerima mahkota rangkap tiga ketuhanan, dan bergabung dengan rombongan Pemimpin Mason, yang dengan jubah Biru dan Emas mereka, berupaya untuk menghalau kegelapan malam dengan cahaya rangkap tiga dari Loge Masonik. 2

Artinya, menurut kepercayaan palsu Masonry, manusia adalah tuhan, namun hanya pemimpin agung yang mencapai kesempurnaan ketuhanan. Agar menjadi seorang pemimpin agung adalah dengan menolak sepenuhnya keimanan pada Tuhan dan fakta bahwa manusia adalah abdi-Nya. Fakta ini secara ringkas disebutkan oleh penulis lain, J.D. Buck, dalam bukunya Mystic Masonry:

Satu-satunya diri Tuhan yang diterima Freemasonry adalah kemanusiaan sempurna…. Karenanya kemanusiaan adalah satu-satunya tuhan. 3

Jelaslah bahwa Masonry adalah suatu bentuk agama. Namun, agama di sini tidaklah Monoteistik; melainkan suatu agama humanis, dan karenanya merupakan agama yang keliru. Ia mencakup penyembahan atas manusia, bukan Tuhan. Tulisan-tulisan Masonik menekankan poin ini. Pada sebuah artikel di majalah Turk Mason (Mason Turki), disebutkan, “Kita selalu menyatakan bahwa cita-cita tinggi Masonry terletak pada doktrin ‘Humanisme’.” 4

Terbitan Turki lainnya menerangkan bahwa humanisme adalah sebuah agama:

Sama sekali bukan upacara kering dari dogma-dogma keagamaan, melainkan sebuah agama yang murni. Dan humanisme kita, ke mana arti hidup mengakar, akan memenuhi kerinduan yang tidak disadari kaum muda. 5

Bagaimana kaum Mason melayani agama palsu yang mereka percayai ini? Untuk memahaminya, kita harus mengamati sedikit lebih dekat pada pesan-pesan yang mereka sebarkan kepada masyarakat.

TEORI MORAL HUMANIS

Dewasa ini, kaum Masonry di banyak negara sibuk memperkenalkan diri kepada anggota masyarakat lainnya. Melalui berbagai konferensi pers, situs internet, iklan koran dan pernyataan, mereka menunjukkan diri sebagai sebuah organisasi yang semata mengabdikan diri untuk kebaikan masyarakat. Dalam beberapa negara bahkan terdapat organisasi-organisasi amal yang didukung oleh kaum Mason.

Hal serupa diutarakan oleh organisasi Rotary dan Lion’s Club, yang merupakan versi “ringan” dari Masonry. Semua organisasi ini bersikeras bahwa mereka bekerja untuk kebaikan masyarakat.

Tentu saja, bekerja untuk kebaikan masyarakat tidak untuk diremehkan, dan kami tidak berkeberatan dengannya. Namun, di balik klaim mereka terdapat sebuah pesan yang memerdaya. Kaum Mason mengklaim bahwa moralitas dapat terwujud tanpa agama, dan bahwa sebuah dunia yang bermoral dapat dibina tanpa agama. Pada situs internet milik Mason, kemungkinan “moralitas tanpa agama” dijelaskan sebagai berikut:

Apakah manusia itu? Dari mana ia datang dan ke mana ia menuju?… Bagaimana seseorang hidup? Bagaimana ia seharusnya hidup? Agama-agama mencoba menjawab aneka pertanyaan ini dengan bantuan prinsip-prinsip moral yang mereka pegang. Namun mereka menghubungkan prinsip-prinsipnya dengan konsep metafisis seperti Tuhan, surga, neraka, ibadah. Dan manusia harus menemukan prinsip-prinsip hidupnya tanpa melibatkan masalah-masalah metafisis, yang harus mereka percayai tanpa pemahaman. Freemasonry telah menyatakan prinsip-prinsip ini selama berabad-abad sebagai kemerdekaan, kesetaraan, persaudaraan, kecintaan terhadap kerja dan perdamaian, demokrasi, dan seterusnya. Semua ini membebaskan manusia sepenuhnya dari berbagai kredo agama namun tetap memberikan sebuah prinsip hidup. Mereka mencari landasan-landasan mereka tidak pada konsep-konsep metafisis tetapi di dalam diri seorang manusia dewasa yang hidup di bumi ini. 6

Kaum Mason yang berpikir seperti ini sepenuhnya bertolak belakang dari manusia yang beriman kepada Tuhan…. Bagi mereka, segala sesuatu harus dilakukan semata-mata demi kemanusiaan. Kita dapat mengamati cara berpikir ini pada sebuah buku terbitan komunitas Turki:

Moralitas Masonik didasarkan atas cinta terhadap kemanusiaan. Ia sepenuhnya menolak kebajikan karena harapan di masa depan, suatu ganjaran, suatu pahala, dan surga, karena ketakutan terhadap orang lain, suatu lembaga agama atau politik, kekuatan supranatural yang tidak diketahui… Ia hanya mendukung dan memuliakan kebaikan yang berhubungan dengan cinta terhadap keluarga, negara, umat manusia, dan kemanusiaan. Inilah salah satu sasaran terpenting dari evolusi Masonik. Mencintai manusia dan berbuat baik tanpa mengharapkan balasan dan mencapai tingkat ini adalah evolusi besar. 7

Klaim-klaim pada kutipan di atas sangat menyesatkan. Tanpa disiplin moral agama tidak akan ada rasa pengorbanan pada masyarakat. Dan, di mana hal ini tampaknya terwujud, hubungan lebih bersifat permukaan. Mereka yang tidak memiliki rasa moralitas agama tidak takut ataupun menghormati Tuhan, dan di mana tidak hadir rasa takut akan Tuhan, manusia hanya memedulikan tujuan-tujuan mereka sendiri. Tatkala manusia merasa kepentingan pribadinya terancam, mereka tidak dapat menunjukkan cinta sejati, kesetiaan, ataupun kasih sayang. Mereka menunjukkan cinta dan rasa hormat hanya terhadap siapa yang membawa keuntungan bagi diri mereka. Hal ini karena, menurut pemahaman mereka yang keliru, mereka hanya ada di dunia satu kali, dan karenanya, akan mengambil sebanyak-banyaknya. Lagi pula, menurut keyakinan keliru ini, tidak ada balasan bagi kecurangan maupun kejahatan yang mereka lakukan di dunia.

Literatur Masonik penuh dengan upacara moral yang berupaya menutupi fakta ini. Namun sebenarnya, moralitas ini tanpa agama tidak lebih dari retorika pura-pura. Sejarah penuh dengan contoh untuk menunjukkan bahwa, tanpa disiplin diri yang diberikan agama atas jiwa manusia, dan tanpa hukum tuhan, moralitas sejati tidak dapat dibangun dengan cara apa pun juga.

Sebuah contoh yang mengguncangkan tentang hal ini adalah revolusi besar Prancis pada tahun 1789. Kaum Mason, yang menggerakkan revolusi tersebut, maju dengan slogan-slogan yang meneriakkan cita-cita moral berupa “kemerdekaan, kesetaraan, dan persaudaraan”. Namun, ratusan ribu orang yang tak bersalah dikirim ke guillotine, dan negeri berkubang darah. Bahkan para pemimpin revolusi sendiri tidak dapat melarikan diri dari kekejaman ini, dan dikirim ke guillotine, satu per satu.

Pada abad kesembilan belas, sosialisme lahir dari gagasan tentang kemungkinan moralitas tanpa agama, dan membawa malapetaka yang jauh lebih dahsyat. Sosialisme menurut dugaan menuntut sebuah masyarakat yang sama rata, adil, tanpa eksploitasi dan, pada akhirnya, mengajukan penghapusan agama. Namun, pada abad kedua puluh, ia membawa manusia kepada kesengsaraan yang mengerikan di tempat-tempat seperti Uni Soviet, Blok Timur, China, Indochina, beberapa negara di Afrika dan Amerika Tengah. Rezim-rezim komunis membunuh tak terhitung banyaknya manusia; jumlah totalnya mendekati 120 juta jiwa. 8 Apalagi, berlawanan dengan apa yang diklaimkan, keadilan dan kesetaraan tidak pernah terwujud di rezim komunis mana pun; para pemimpin komunis yang bertanggung jawab atas negara terdiri dari segolongan kaum elit. (Dalam buku klasiknya, The New Class, pemikir Yugoslavia Milovan Djilas, menjelaskan bahwa para pemimpin komunis, yang dikenal sebagai “nomenklatur” membentuk sebuah “golongan dengan hak-hak istimewa” yang bertentangan dengan klaim-klaim sosialisme.)

Begitu pula di masa kini, ketika kita mengamati Masonry itu sendiri, yang terus-menerus menegaskan cita-citanya tentang “pelayanan masyarakat” dan “pengorbanan untuk kemanusiaan”, kita tidak menemukan catatan yang terlalu bersih. Di banyak negara, Masonry telah menjadi fokus bagi hubungan demi perolehan kebendaan secara buruk. Pada skandal Loge Masonik P2 di Italia pada tahun 1980, jelaslah bahwa Masonry menjalin hubungan erat dengan mafia, dan bahwa para direktur “loge” terlibat dalam aktivitas seperti penyelundupan senjata, perdagangan obat terlarang, atau pencucian uang. Juga terungkap bahwa mereka merancang penyerangan terhadap saingan-saingan mereka dan orang-orang yang mengkhianati mereka. Pada “Skandal Loge Timur Raya” di Prancis pada tahun 1992, dan pada operasi “Tangan Bersih” di Inggris, yang dilaporkan oleh pers Inggris pada tahun 1995, aktivitas-aktivitas loge Masonik demi kepentingan keuntungan ilegal menjadi jelas. Gagasan kaum Mason tentang “moralitas humanis” hanyalah kepura-puraan.

Terjadinya hal semacam itu tak terhindarkan, karena, sebagaimana disebutkan di awal, moralitas hanya terbina di masyarakat berdisiplin agama. Pada landasan moralitas tiada arogansi dan egoisme, dan satu-satunya yang dapat mewujudkan keadaan ini adalah mereka yang menyadari tanggung jawab mereka terhadap Tuhan….

Jadi, adalah tugas utama manusia untuk beribadah kepada Allah dengan merendah, “untuk tidak berpaling, seakan mereka tuli dan buta tatkala diingatkan akan tanda-tanda-Nya”. Oleh karena tugas ini, seseorang selamat dari egoisme, nafsu keduniaan, ambisi, dan keinginan untuk menjadikan dirinya seperti orang lain…. Karena itulah, di dalam masyarakat tanpa rasa cinta dan takut akan Tuhan dan keimanan kepada-Nya, tidak ada moralitas. Karena tidak ada sesuatu pun yang dapat ditentukan secara mutlak, masing-masing orang menentukan apa yang benar atau salah sesuai dengan nafsunya sendiri.

Sebenarnya, tujuan utama dari filosofi moral humanis-sekuler Masonry adalah, bukannya untuk membangun sebuah dunia yang bermoral, tetapi membangun sebuah dunia sekuler. Dengan kata lain, kaum Mason tidak mendukung filosofi humanisme karena mereka mengakui amat pentingnya moralitas, namun hanya untuk menyampaikan kepada masyarakat gagasan bahwa agama tidak penting.

SASARAN MASONIK: MEMBANGUN SEBUAH DUNIA HUMANIS

Filosofi humanis, yang dipandang tinggi oleh kaum Mason berlandaskan pada penolakan keimanan kepada Tuhan, dan penyembahan manusia, atau pemujaan ”kemanusiaan” sebagai pengganti-Nya. Namun, hal ini menimbulkan pertanyaan penting: apakah kaum Mason memakai keyakinan ini untuk diri mereka saja, atau mereka ingin untuk diambil oleh orang lain juga?

Jika kita mengamati tulisan-tulisan Masonik, tampak jelas jawabannya: tujuan organisasi ini adalah untuk menyebarkan filosofi humanis ke seluruh penjuru dunia, dan menyingkirkan agama-agama Monoteistik (Islam, Kristen, dan Yahudi).

Misalnya, dalam sebuah artikel yang diterbitkan dalam majalah Masonik Mimar Sinan, disebutkan, “Kaum Mason tidak mencari asal usul pemikiran tentang kejahatan, keadilan, dan kejujuran di luar dunia fisik, mereka meyakini bahwa hal-hal ini timbul dari berbagai kondisi dan hubungan sosial seseorang, serta apa yang ia perjuangkan di dalam hidupnya.” dan ditambahkan, “Masonry berusaha menyebarluaskan gagasan ini ke seluruh penjuru dunia.” 9

Selami Isindag, seorang Mason Turki senior, menulis:

Menurut Masonry, untuk menyelamatkan kemanusiaan dari moralitas supranatural yang berdasarkan sumber-sumber agamis, perlu dikembangkan moralitas yang berdasarkan cinta kepada kemanusiaan yang tidak relatif. Di dalam prinsip-prinsip moral tradisionalnya, Masonry telah memperhitungkan berbagai kecenderungan organisme manusia, kebutuhan, hati nurani, kebebasannya untuk berpikir dan berbicara, serta pada akhirnya, semua hal yang terlibat dalam pembentukan hidup secara alamiah. Oleh karena itu, tujuannya adalah untuk membentuk dan mendorong berkembangnya moralitas manusia di dalam semua masyarakat.10

Selami Isindag, seorang Mason Turki senior, menulis:

Yang dimaksudkan oleh Pemimpin Mason Isindag dengan “menyelamatkan umat manusia dari sebuah moralitas yang berdasarkan pada sumber-sumber agamis” adalah pengasingan semua orang dari agama. Di buku itu juga, Isindag menjelaskan tujuan ini dan “prinsip-prinsipnya untuk pembentukan sebuah peradaban yang maju”:

Prinsip-prinsip positif Masonry penting dan cukup untuk pembentukan sebuah peradaban maju. Prinsip-prinsip itu adalah:

– Pengakuan bahwa Tuhan yang impersonal (Arsitek Agung Alam Semesta) adalah evolusi itu sendiri.

– Penolakan terhadap kepercayaan akan wahyu, kebatinan, dan keyakinan-keyakinan kosong.

– Superioritas humanisme rasional dan tenaga kerja.

Pasal pertama dari ketiga pasal di atas mensyaratkan penolakan terhadap keberadaan Tuhan. (Kaum Mason tidak beriman kepada Tuhan, melainkan kepada Arsitek Agung Alam Semesta, dan kutipan di atas menunjukkan bahwa yang mereka maksudkan dengan istilah ini adalah evolusi.) Pasal kedua menolak wahyu dari Tuhan dan pengetahuan agama yang dilandaskan kepadanya. (Isindag sendiri menyebutkannya sebagai “keyakinan-keyakinan kosong”) Sedangkan pasal ketiga memuliakan humanisme dan konsep humanis tentang “tenaga kerja” (sebagaimana di dalam Komunisme).

Jika kita ingat betapa telah mengakarnya gagasan-gagasan ini di dunia saat ini, kita dapat memahami pengaruh Masonry atasnya.

Ada hal penting lainnya untuk dicatat: bagaimana Masonry menggerakkan misinya melawan agama? Jika kita mencermati tulisan-tulisan Masonik, kita melihat bahwa mereka ingin menghancurkan agama, khususnya pada tingkat kemasyarakatan, melalui “propaganda” massa. Pemimpin Mason Selami Isindag memperjelas perihal ini di dalam bagian bukunya ini:

…Bahkan rezim-rezim yang sangat represif belum berhasil dalam upaya mereka menghancurkan lembaga agama. Memang, kekasaran metoda politis yang berlebihan, dalam usaha mereka untuk mencerahkan masyarakat dengan menyelamatkan manusia dari iman dan dogma-dogma agama, malahan menghasilkan reaksi yang berlawanan: hari ini, tempat-tempat ibadah yang ingin mereka tutup lebih penuh dari sebelumnya, sementara iman dan dogma-dogma yang mereka larang malahan semakin banyak pengikutnya. Dalam kuliah lainnya kita menunjukkan bahwa dalam hal yang menyentuh hati dan emosi seperti ini, larangan dan paksaan tidak berpengaruh. Satu-satunya cara untuk membawa manusia dari kegelapan menuju pencerahan adalah sains positif serta prinsip-prinsip logika dan kebijaksanaan. Jika dididik dengan cara ini, seseorang akan menghormati sisi humanis dan positif dari agama tetapi menyelamatkan diri mereka dari kegagalan berbagai kepercayaan dan dogmanya.11

Untuk memahami apa yang dimaksudkan di sini, kita harus menganalisisnya dengan hati-hati. Isindag menyebutkan bahwa represi atas agama akan membuat orang-orang religius jauh lebih termotivasi dan akan memperkuat agama. Oleh karena itu, untuk mencegah agama menguat, Isindag berpendapat seharusnya kaum Mason menghancurkan agama pada tingkat intelektual. Yang ia maksudkan dengan “sains positif dan prinsip-prinsip logika dan kebijaksanaan” bukanlah benar-benar sains, logika, atau kebijaksanaan. Yang ia maksudkan adalah filosofi materialis humanis semata, yang menggunakan berbagai ungkapan menarik sebagai kamuflase, seperti halnya dengan Darwinisme. Isindag menegaskan bahwa, tatkala berbagai pemikiran ini tersebar di tengah masyarakat, “hanya unsur-unsur humanis di dalam agama yang akan dihormati”, artinya, yang akan tersisa dari agama hanyalah unsur-unsur yang disetujui oleh filosofi humanis. Dengan kata lain, mereka hendak menolak kebenaran-kebenaran dasar yang terkandung pada pondasi agama Monoteistik (Isindag menyebutnya keyakinan-keyakinan dan dogma-dogma yang gagal). Kebenaran-kebenaran ini adalah berbagai realitas pokok seperti bahwa manusia diciptakan oleh Tuhan dan bertanggung jawab kepada-Nya.

Singkatnya, kaum Mason bermaksud menghancurkan unsur-unsur keimanan yang merupakan esensi agama. Mereka ingin mereduksi peranan agama sekadar sebagai unsur kultural yang menyampaikan gagasannya melalui sejumlah pertanyaan moral yang bersifat umum. Caranya, menurut kaum Mason, adalah dengan memaksakan ateisme kepada masyarakat di balik kedok sains dan logika. Namun pada akhirnya, tujuan mereka adalah menyingkirkan agama dari posisinya walau sebagai unsur kultural belaka, dan membangun sebuah dunia yang sepenuhnya ateis.

Di dalam artikelnya yang berjudul “Sains Positif – Hambatan Pemikiran dan Masonry” pada majalah Mason, Isindag berkata:

Sebagai hasil dari semua ini, saya ingin katakan bahwa tugas humanistik dan Masonik kita semua adalah untuk tidak berpaling dari sains dan logika, untuk mengakui bahwa inilah cara terbaik dan satu-satunya menurut evolusi, untuk menyebarkan keimanan kita ini di tengah masyarakat, dan untuk mendidik manusia di dalam sains positif. Kata-kata dari Ernest Renan sangat penting: “Jika manusia dididik dan dicerahkan dengan sains positif dan logika, kepercayaan-kepercayaan yang gagal dari agama akan runtuh dengan sendirinya.” Kata-kata Lessing mendukung pandangan ini, “Jika manusia dididik dan dicerahkan dengan sains positif dan logika, suatu hari agama tidak akan dibutuhkan lagi.” 12

Inilah sasaran utama Masonry. Mereka ingin menghancurkan agama seluruhnya, dan membangun sebuah dunia humanis yang berdasarkan pada “kesakralan” manusia. Tepatnya, mereka ingin mengembangkan sebuah tatanan baru kejahilan, di mana manusia mengingkari Tuhan yang menciptakannya, dan mempertuhankan dirinya.… Inilah maksud keberadaan Masonry. Di dalam majalah Masonry bernama Ayna (Cermin), hal ini disebut “Kuil Pemikiran”:

Kaum Mason modern telah mengubah tujuan Masonry kuno untuk membangun sebuah kuil secara fisik menjadi gagasan untuk membangun “Kuil Pemikiran”. Pembangunan sebuah Kuil Pemikiran mungkin terjadi jika prinsip-prinsip dan kebajikan-kebajikan Masonik terbina dan orang-orang bijak bertambah di dunia.13

Untuk mencapai tujuan ini, kaum Mason bekerja tanpa lelah di berbagai negara di dunia. Organisasi Masonik berpengaruh di banyak universitas, lembaga-lembaga pendidikan lainnya, media, dunia seni dan pemikiran. Ia tidak pernah berhenti berupaya menyebarkan filosofi humanisnya dalam masyarakat dan mendiskreditkan kebenaran tentang iman yang menjadi basis agama. Kita akan cermati selanjutnya bahwa teori evolusi adalah salah satu sarana propaganda utama Mason. Lebih-lebih lagi, mereka bermaksud membangun sebuah masyarakat yang tidak memedulikan sama sekali Tuhan atau agama, tetapi hanya memenuhi kesenangan, nafsu, dan ambisi duniawi…Pesan ini diulang-ulang terus di dalam berbagai film, komik, dan novel.

Dalam upaya penipuan yang besar ini, kaum Mason terus berperan sebagai pemimpin. Namun, banyak pula kelompok dan perseorangan lain yang terlibat di dalam kerja serupa. Kaum Mason menerima mereka sebagai “kaum Mason kehormatan”, dan menganggap mereka sebagai sekutu karena mereka semua adalah satu di dalam filosofi humanis. Selami Isindag menulis:

Masonry juga menerima fakta ini: Di dunia luar terdapat orang-orang bijak yang, walaupun mereka bukan kaum Mason, mendukung ideologi Masonik. Sebabnya adalah karena ideologi ini secara keseluruhan adalah milik umat manusia dan kemanusiaan. 14

Pertarungan terus-menerus melawan agama ini berlandaskan pada dua argumen atau pembenaran yang mendasar: filosofi materialis dan teori evolusi Darwin. Maka, kita akan dapat memahami dengan lebih jelas hal di balik layar dari pemikiran-pemikiran ini, yang telah memengaruhi dunia semenjak abad kesembilan belas.

Oleh Harun Yahya

6 http://www.mason.org.tr/uzerine.html, (penekanan ditambahkan)

Mengkaji Ulang Humanisme (2)

0

AKAR HUMANISME DI DALAM KABBALAH

[AkhirZaman.org] Kita telah memahami Kabbalah sebagai sebuah doktrin yang berasal dari Mesir Kuno, lalu memasuki dan mencemari agama yang diturunkan Allah kepada bani Israil. Kita juga telah memahami bahwa ia berlandaskan pada cara berpikir yang sesat, yang menganggap manusia sebagai makhluk agung yang tidak diciptakan sebelumnya dan telah ada tanpa permulaan.

Humanisme memasuki Eropa dari sumber ini. Keyakinan kristiani berdasarkan kepada keberadaan Tuhan, dan bahwa manusia adalah hamba-hamba ciptaan-Nya yang tergantung kepada-Nya. Namun, dengan penyebaran tradisi Templar di seluruh Eropa, Kabbalah mulai menarik banyak filsuf. Maka, di abad ke-15, arus humanisme bermula dan meninggalkan jejak yang tak terhapuskan di dalam kancah pemikiran Eropa.

Hubungan antara humanisme dan Kabbalah ini telah ditegaskan dalam sejumlah sumber. Salah satunya adalah buku dari pengarang terkenal Malachi Martin yang berjudul The Keys of This Blood. Martin adalah seorang profesor sejarah pada Lembaga Injil Kepausan Vatikan. Ia mengungkapkan bahwa pengaruh Kabbalah dapat dengan jelas teramati di antara para kaum humanis:

Di dalam iklim ketidakpastian dan tantangan tidak biasa yang menandai zaman Italia Renaisans-awal ini, bangkitlah sebuah jaringan persekutuan kaum Humanis yang bercita-cita melepaskan diri dari kendali menyeluruh dari tatanan mapan itu. Dengan cita-cita seperti ini, persekutuan-persekutuan ini harus berada di dalam lindungan kerahasiaan, paling tidak pada awalnya. Namun di samping kerahasiaan, kelompok-kelompok humanis ini ditandai oleh dua ciri utama lainnya.

Pertama, mereka memberontak terhadap penafsiran tradisional tentang Injil sebagaimana dipertahankan oleh otoritas gerejawi dan sipil, serta menentang pilar-pilar filosofis dan teologis yang dikeluarkan oleh gereja bagi kehidupan sipil dan politis…

Dengan sikap permusuhan seperti itu, tidak mengagetkan jika kelompok-kelompok ini memunyai konsepsi sendiri tentang pesan orisinil dari Injil dan wahyu Tuhan. Mereka mengunci diri di dalam apa yang mereka sebut sebagai bentuk pengetahuan yang sangat rahasia, sebuah gnosis, yang sebagiannya mereka landaskan pada rantai kepemujaan dan klenik yang berasal dari Afrika Utara khususnya Mesir dan, sebagiannya, Kabbalah Yahudi yang klasik itu….

Kaum humanis Italia membuang bagian dari gagasan Kabbalah nyaris tanpa dikenali. Mereka merekonstruksi konsep gnosis, dan memindahkannya ke latar duniawi yang sepenuhnya ini. Gnosis khusus yang mereka cari adalah suatu pengetahuan rahasia tentang bagaimana menguasai kekuatan alam yang buta untuk tujuan sosio-politis. 1

Pendeknya, masyarakat humanis yang terbentuk pada masa itu ingin menggantikan budaya Katolik Eropa dengan sebuah budaya baru yang berakar pada Kabbalah. Mereka bermaksud menciptakan perubahan sosiopolitis untuk mewujudkannya. Menarik bahwa di samping Kabbalah, pada sumber budaya baru ini terdapat doktrin-doktrin Mesir Kuno. Prof. Martin menulis:

Para calon anggota persekutuan humanis awal ini adalah pengikut Kuasa Agung Arsitek Kosmos yang Agung yang mereka representasikan… meminjam lambang-lambang lain Piramid dan Mata Yang Melihat Segalanya, terutama dari sumber-sumber Mesir. 2

Menarik sekali bahwa kaum humanis menggunakan konsep “Arsitek Agung Alam Semesta”, sebuah istilah yang masih digunakan oleh kaum Mason saat ini. Ini menunjukkan bahwa pastilah terdapat hubungan antara kaum humanis dan Mason. Prof. Martin menulis:

Sementara, di daerah utara lainnya, berlangsung sebuah persatuan yang jauh lebih penting dengan para humanis. Sebuah persatuan yang tak diduga siapa pun.

Di tahun 1300-an, selama masa persekutuan pengikut kaballah dan humanis mulai menemukan bentuknya, telah ada terlebih dahulu terutama di Inggris, Skotlandia, dan Prancis berbagai gilda manusia abad pertengahan….

Tidak seorang pun yang hidup di tahun 1300-an dapat memperkirakan penggabungan pemikiran antara gilda-gilda freemasonry dan kaum humanis Italia….

Freemasonry baru bergeser dari semua kesetiaan kepada agama Kristen gerejawi Romawi. Dan sekali lagi, sebagaimana pada para humanis klenik Italia, kerahasiaan yang dijamin oleh tradisi Loge sangat penting dalam keadaan tersebut. Namun selain kerahasiaan, kedua kelompok memiliki kesamaan yang lebih banyak lagi. Dari berbagai tulisan dan catatan Masonry yang spekulatif, jelaslah bahwa ajaran keagamaan pusat menjadi kepercayaan kepada Arsitek Agung Alam Semesta suatu sosok yang sekarang akrab dari pengaruh para humanis Italia…. Arsitek Agung ada dan menjadi bagian penting dari materi kosmos, sebuah hasil dari pemikiran yang “tercerahkan.”

Singkatnya, di Eropa abad keempat belas, sebuah organisasi humanis dan Masonik lahir dengan mengakar kepada Kabbalah. Dan bagi organisasi ini, Tuhan tidaklah sebagaimana pandangan Yahudi, Kristen, dan Muslim: yakni sebagai Pencipta dan Pengatur segenap alam semesta dan satu-satunya Penguasa, serta Tuhan dari umat manusia. Alih-alih, mereka memunyai konsep sendiri, seperti “Arsitek Agung Alam Semesta”, yang mereka pandang sebagai “bagian dari alam materi”.

Dengan kata lain, organisasi rahasia ini menolak Tuhan, sebaliknya, melalui konsep “Arsitektur Agung Alam Semesta” menerima alam materi sebagai suatu bentuk ketuhanan.

Agar mendapatkan definisi yang lebih jelas dari kepercayaan yang rusak ini, kita dapat meloncat ke abad kedua puluh dan mengamati literatur Masonik. Misalnya, salah satu pengikut Mason Turki yang paling senior, Selami Isindag, mengarang buku berjudul Masonluktan Esinlenmeler (Inspirasi dari Freemasonry). Tujuan dari buku ini adalah untuk mendidik pengikut Mason muda. Mengenai kepercayaan Mason terhadap “Arsitek Agung Alam Semesta”, ia mengungkapkan:

Masonry bukannya tanpa Tuhan. Namun konsep Tuhan mereka berbeda dari yang ada pada agama. Tuhan Masonry adalah sebuah prinsip agung. Ia berada pada puncak evolusi. Dengan mengkritisi keberadaan di dalam diri kita, mengenal diri kita, dan secara sengaja menempuh jalan sains, kecerdasan, dan kebajikan, kita dapat mengurangi sudut antara ia dan diri kita. Kemudian, tuhan ini memiliki ciri-ciri baik dan buruk dari manusia. Ia tidak mewujud sebagai pribadi. Ia tidak dipandang sebagai tuntunan alam atau umat manusia. Ia adalah arsitek dari karya agung alam semesta, kesatuan dan keselarasannya. Ia adalah totalitas dari semua makhluk di alam semesta, sebuah kekuatan total yang mencakup segala sesuatu, dan energi. Walau begitu, tidak dapat dianggap bahwa ia adalah suatu permulaan… ini sebuah misteri besar.  3

Di buku yang sama, jelas jika kaum Freemason menyebut tentang “Arsitek Agung Alam Semesta”, yang dimaksudkan adalah alam, atau, artinya mereka menyembah alam:

Selain alam, tidak mungkin ada kekuatan yang bertanggung jawab atas pikiran atau tindakan kita…. Prinsip-prinsip dan doktrin-doktrin Masonry adalah fakta-fakta ilmiah yang berdasarkan kepada sains dan kecerdasan. Tuhan adalah evolusi. Unsurnya adalah kekuatan alam. Jadi realitas absolut adalah evolusi itu sendiri dan energi yang mencakupnya. 4

Majalah Mimar Sinan, sebuah organisasi penerbitan khusus bagi kaum Freemason Turki juga memberikan pernyataan tentang filsafat Masonik yang sama:

Arsitek Agung Alam Semesta adalah kecenderungan menuju keabadian. Ia adalah jalan masuk ke keabadian. Bagi kami, ia adalah suatu pendekatan. Ia menuntut pencarian tanpa henti terhadap kesempurnaan mutlak di keabadian. Ia membuat jarak antara saat sekarang dan Freemason yang berpikir, atau, kesadaran. 5

Inilah kepercayaan yang dimaksudkan para Mason ketika berujar, “kami memercayai Tuhan, kami sama sekali tidak menerima ateis di sekitar kami.” Bukannya Tuhan yang disembah para Mason, namun konsep-konsep naturalis dan humanis semacam alam, evolusi, dan kemanusiaan yang dituhankan oleh filosofi mereka.

Jika kita sekilas mengamati literatur Masonik, kita dapat mulai melihat bahwa organisasi ini tidak lebih dari humanisme yang terorganisasi, juga memahami bahwa sasarannya adalah untuk menciptakan sebuah tatanan humanis sekuler di seluruh penjuru dunia. Berbagai gagasan ini lahir di antara kalangan humanis dari Eropa abad keempat belas; sementara para Mason saat ini masih mengajukan dan membelanya.

Oleh Harun Yahya

Notes:

1 Malachi Martin, The Keys of This Blood: The Struggle for World Dominion Between Pope John Paul II, Mikhail Gorbachev, and the Capitalist West, New York, Simon & Schuster, 1990, hal. 519-520, (penekanan ditambahkan)
2 Malachi Martin, The Keys of This Blood, hal. 520
3 Dr. Selami Isindag, Sezerman Kardes V, Masonluktan Esinlenmeler (Inspirations from Freemasonry), Istanbul1977, hal. 73, (penekanan ditambahkan)
4 Dr. Selami Isindag, Sezerman Kardes VI, Masonluktan Esinlenmeler (Inspirations from Freemasonry), Istanbul1977, hal. 79, (penekanan ditambahkan)
5 Mimar Sinan, 1989, No. 72, hal. 45, (penekanan ditambahkan)

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?