Wednesday, July 9, 2025
Google search engine
Home Blog Page 510

SERUAN NYARING II

0

1.  DUNIA AKAN SEPENUHNYA TERJAGA KETIKA MALAIKAT DALAM WAHYU 18 MEMPERKUAT SERUAN NYARING

1 – Babel telah menyebabkan seluruh bangsa mabuk—dengan memaksakan pemeliharaan hari Minggu.—“Meskipun terdapat kegelapan rohani dan pengasingan dari Tuhan di dalam gereja-gereja yang membentuk Babel, sejumlah besar pengikut Kristus masih terdapat di dalam perkumpulan mereka. “-Great Controversy, 390:1.

“… Babel, kota besar itu, yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya.” (Wahyu 14:6-8). Bagaimanakah itu terjadi? Dengan memaksa manusia untuk menerima sabat palsu.” – 8 Testimonies, 94:2.

Pertama, hukum Tuhan akan diabaikan oleh lembaga pembuat undang-undang, kemudian dosa-dosa Babel telah mencapai langit. Kemudian malaikat dalam Wahyu 18 akan menyampaikan seruannya.—“Kapankah dosa-dosanya mencapai langit [Wahyu 18:2-5]? Ketika hukum Tuhan pada akhirnya disia-siakan oleh lembaga pembuat undang-undang. “-Last Day Events, 198:5.

“Ketika bumi diterangi dengan kemuliaan malaikat dalam Wahyu 18, unsur-unsur agama, baik yang benar maupun yang jahat, bangkit dari tidur mereka, dan tentara Tuhan yang hidup akan menguasai medan. “-7 Bible Commentary, 983/1:2. 

2.  MALAIKAT DALAM WAHYU 18 MENGULANGI PEKABARAN MALAIKAT KEDUA

2 – Pekabaran malaikat keempat adalah penguatan dari pekabaran malaikat kedua. Maka intisari dari pekabaran malaikat kedua diberikan kembali kepada dunia oleh malaikat yang lain yang menerangi bumi dengan kemuliaannya

3.  PEKABARAN MALAIKAT DALAM WAHYU 18 AKAN MENGINTENSIFKAN SERUAN NYARING MALAIKAT KETIGA

3 – Malaikat keempat membawa kuasa—dan pekabaran tambahan—kepada seruan terakhir. Pekabaran-pekabaran ini seluruhnya berbaur menjadi satu, dibawa ke hadapan manusia di dalam hari-hari penutupan sejarah manusia. Seluruh dunia akan diuji, dan semua orang yang sebelumnya di dalam kegelapan kesalahan tentang hari Sabat hukum keempat akan memahami pekabaran karunia kemurahan yang terakhir yang harus diberikan kepada manusia.“Pekerjaan kita adalah mengumumkan hukum-hukum Tuhan dan ke-saksian Yesus Kristus.” –2 Se­lected Messages, 116:2-3.

4 – Pekabaran malaikat kedua diulangi dan ditambahkan oleh pekabaran keempat. —“Kemudian dari pada itu aku melihat seorang malaikat lain turun dari sorga. Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya. Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: “Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci, … Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: “Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya.” Wahyu 18: 1-2, 4. Ayat Alkitab ini mengacu ke masa depan ketika pengumuman kejatuhan Babel, sebagaimana dilakukan oleh malaikat kedua dalam Wahyu 14:8, haruslah diulang kembali, dengan penyebutan tambahan tentang kerusakan-kerusakan yang telah memasuki berbagai lembaga yang membentuk Babel, sejak pekabaran itu pertama kali diberikan, di musim panas tahun 1844… Pengumuman-pengumuman ini bersatu dengan pekabaran malaikat ketiga, membentuk peringatan terakhir yang harus diberikan kepada penghuni bumi

“Saya melihat para malaikat bergegas hilir mudik di surga, turun ke bumi, dan kembali naik ke surga, mempersiapkan bagi kegenapan dari suatu peristiwa penting. Kemudian saya melihat seorang malaikat yang perkasa diperintahkan untuk turun ke bumi, untuk menggabungkan suaranya dengan malaikat ketiga, dan memberi kuasa dan tenaga kepada pekabarannya. Kuasa dan kemuliaan besar dikaruniakan kepada malaikat itu, dan sementara ia turun, bumi diterangi oleh kemuliaannya. Terang yang menyertai malaikat ini menerangi segala tempat, ketika ia berseru dengan keras, dengan suara yang keras: “Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu.” -Early Writ­ings, 277.

5 – Malaikat keempat akan menerangi seluruh bumi. —“Malaikat yang bersatu dalam pengumuman pekabaran malaikat ketiga hendak menerangi seluruh bumi dengan kemuliaannya. “-Great Controversy, 611:1.

4.  PEKABARAN SERUAN NYARING AKAN MEMILIKI KUASA BESAR DAN MENJANGKAU SELURUH DUNIA

Seruan nyaring akan menjadi sebuah terang besar yang bersinar di tengah kegelapan bumi yang semakin kelam. —“Di tengah bayang-bayang yang semakin pekat dari krisis besar bumi yang terakhir, terang Tuhan akan bersinar paling terang, dan nyanyian pengharapan dan kepercayaan akan terdengar dalam alunan yang paling jelas dan paling mulia. “-Education, 166:7.

6 – Pekabaran itu akan masuk ke setiap kota besar dan kota kecil.“Selama seruan nyaring, gereja yang dibantu oleh ketentuan takdir Tuhan mereka yang ditinggikan, akan menyampaikan pengetahuan tentang keselamatan dengan begitu limpah sehingga terang itu akan disampaikan kepada setiap kota besar dan kota kecil. “- Evangelism, 694:1.

Di setiap kota di Amerika, kebenaran harus diberitakan. Di setiap negara di dunia pekabaran peringatan harus diberikan.”-Last Day Events, 208:3.-­

7 – Pekabaran itu akan disertai oleh kuasa yang besar, dan akan menyebar ke seluruh dunia. —“Sebuah pekerjaan seluruh dunia dengan kuasa yang luar biasa diramalkan di sini.” -Great Controversy, 611:1.

8 – Banjir kuasa akan dicurahkan.Banjir kuasa rohani akan dicurahkan ke atas orang-orang yang siap untuk menerimanya.” -8 Testimonies, 46:1.

9 – Pekabaran itu akan mencapai tujuannya sepenuhnya. —“Nubuatan ini [Yoel 2:28] menerima kegenapan sebagian di dalam kecurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta; namun akan mencapai kegenapan sepenuhnya di dalam pernyataan kasih karunia ilahi yang akan menyertai pekerjaan Injil penutupan.”­ Great Controversy, IX:3 (Introduction).

10 – Pekabaran itu akan menuju seluruh penjuru dunia. —“Di negara-negara Afrika kafir, negeri Katolik di Eropa dan Amerika Selatan, di Cina, di India, dan di pulau-pulau di lautan, dan di sudut-sudut gelap bumi ini, Tuhan memelihara ketetapan orang-orang yang telah dipilih yang akan bersinar terang di tengah kegelapan, yang menyatakan secara jelas kepada dunia yang telah sesat tentang kuasa pengubah dari ketaatan kepada hukum Tuhan, bahkan sekarang mereka muncul di dalam setiap bangsa, setiap bahasa dan kaum; dan di dalam jam kesesatan yang mendalam, ketika usaha-usaha puncak Setan dilakukan untuk menyebabkan orang-orang “kaya dan miskin, merdeka dan hamba,” menerima, di bawah ancaman hukuman mati, tanda pengakuan kepada hari perhentian palsu, orang-orang yang setia, “tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,” Semakin gelap malam hari, semakin terang mereka akan bercahaya.”– Prophets and Kings, pp. 188, 189.

Kebalikan dari orang-orang yang memelihara hukum-hukum Tuhan dan memiliki iman kepada Yesus, malaikat ketiga menunjuk kepada sebuah kelompok, yang terhadap kesalahan-kesalahan mereka suatu peringatan yang khidmat dan mengerikan disampaikan: “Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda itu,” “-Great Controversy, 438:1.

Ciri khusus binatang itu, dan oleh karenanya adalah patungnya, adalah pelanggaran akan hukum-hukum Tuhan.”-Great Controversy, 446:1.

“Dalam permasalahan pertarungan itu seluruh dunia Kristen akan terbagi menjadi dua kelompok besar—orang-orang yang memelihara hukum-hukum Tuhan dan iman kepada Yesus, dan orang-orang yang menyembah binatang itu dan patungnya dan menerima tanda binatang. Meskipun gereja dan negara akan mempersatukan kekuatan mereka untuk memaksa semua orang “besar atau kecil, kaya atau miskin, merdeka atau hamba” (Wahyu 13:16) untuk “menerima tanda binatang itu,” namun umat Tuhan tidak akan menerimanya.” -Great Controversy, 450:1.

“Roh kepausan adalah roh kompromi kepada kebiasaan-kebiasaan dunia, pengudusan tradisi-tradisi manusia mengatasi hukum-hukum Tuhan yang meresap ke dalam gereja-gereja Protestan dan menggiring mereka untuk melakukan pekerjaan yang sama yaitu meninggikan hari Minggu yang telah dilakukan oleh kepausan sebelum mereka.”-Great Controversy, 573:1.

“Yesus, sambil memandang ke bawah kepada generasi terakhir ini, melihat dunia terlibat dalam suatu tipu daya yang serupa dengan yang menyebabkan kehancuran Yerusalem. Dosa besar orang-orang Yahudi adalah penolakan mereka akan Yesus; dosa besar dunia Kristen adalah penolakan kepada hukum Tuhan, landasan pemerintahan-Nya di surga dan di bumi.” -Great Controversy, 22:2.

Konflik besar terakhir antara kebenaran dan kesalahan adalah pergumulan terakhir dari pertentangan yang berlangsung lama tentang hukum Tuhan. Ke dalam pertempuran inilah kita sekarang masuk—sebuah pertempuran antara hukum-hukum manusia dan perintah-perintah Yahwe.” ­Great Controversy, 582:2.

Krisis yang mengawali pertentangan besar adalah juga krisis yang akan mengakhirinya. Anda dan saya akan mengambil bagian di dalam krisis tersebut! Akankah keputusan kita berada di pihak Tuhan? Akankah kita menyatakan hukumNya yang sempurna? Atau akankah kita mendengarkan orang-orang yang mencintai dosa begitu besar, sehingga mereka menyampaikan khotbah dan menulis buku-buku untuk membenarkannya? Ketika krisis itu selesai dan pertentangan itu berakhir, kemudian kekekalan dimulai. Kekekalan inilah yang saya dan anda ingin mengambil bagian di dalamnya.

Salib Kalvari, sementara menyatakan hukum yang kekal, menyatakan kepada alam semesta bahwa upah dosa adalah maut. Dalam seruan Juruselamat yang terakhir, “Sudah selesai,” lonceng kematian bagi Setan sudah dibunyikan. Pertentangan besar yang telah begitu lama berlangsung saat itu telah diputuskan, dan penghapusan kejahatan yang terakhir telah menjadi pasti… “Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.” Maleakhi 4:1.

“Seluruh alam semesta akan menjadi saksi tentang watak dan akibat-akibat dari dosa. Dan dalam pemusnahannya seluruhnya, yang pada awalnya akan menyebabkan rasa takut para malaikat dan tidak memuliakan Tuhan, sekarang akan menyatakan kasihNya dan menetapkan kehormatan-Nya di hadapan alam semesta makhluk yang suka melakukan kehendak-Nya, dan yang di dalam hati mereka adalah hukum-Nya. Tidak pernah lagi kejahatan akan muncul, Firman Tuhan: “Apakah maksudmu menentang TUHAN? Ia akan menghabisi sama sekali; kesengsaraan tidak akan timbul dua kali!” Nahum 1:9. Hukum Tuhan, yang telah dituduhkan Setan sebagai kuk perbudakan, akan dimuliakan sebagai hukum kebebasan. Sebuah ciptaan yang telah teruji dan terbukti tidak akan pernah lagi berpaling dari kesetiaan kepadaNya yang tabiatNya telah seutuhnya dinyatakan di hadapan mereka sebagai kasih yang tak terduga dan hikmat yang tak terbatas.”-Great Controversy, 503:3­-504:1.

Masa depan adalah gemilang, sepanjang kita berpegang kepada Yesus. Ia memiliki kekekalan yang indah menunggu kita. Ia akan menuntun kawananNya melalui abad-abad damai dan kebahagiaan yang tak terhitung lamanya. Hidup tanpa akhir! Oh, sahabatku, kita harus berada di sana!

Sekarang ini tugas kitalah untuk belajar cara-cara surga. Kemudian, kita akan hidup di sana selamanya. Perkara kekekalan adalah kesetiaan dan ketaatan kepada Tuhan kita. Orang-orang yang tidak menginginkannya tidak akan ada di sana. Namun itulah satu-satunya jalan bagi kebahagiaan sejati!

Saya tahu anda menginginkannya! Semoga Tuhan menolong kita—masing-masing—untuk setia hingga akhir.

5. DI DALAM KRISTUS ANDA BISA MENANG

11 – Pernyataan-pernyataan berikut ini menjelaskan bagaimana kita dapat melawan pencobaan dan mengalahkan dosa dalam kekuatan Kristus. Pernyataan-pernyataan ini adalah menjelaskan di dalam dirinya sendiri dan hanya memerlukan sedikit saja pengantar. Ya, tuntutannya sangat tinggi, namun kuasa yang memberi kemampuan juga sama tingginya! Cukuplah untuk kebutuhan hari ini kasih karunia akan diberikan. Namun itu hanya dikaruniakan kepada orang-orang yang setiap saat mendesak mendekat ke sisi Kristus, dan melihat hanya kepada-Nya bagi pertolongan, hikmat dan kekuatan. Melalui kasih karunia Kristus yang memberi kuasa kita dapat menuruti segala yang dituntut oleh Tuhan kepada kita di dalam Buku-buku Ilham-Nya.

Melalui penurutanNya yang sempurna Ia telah memungkinkan bagi setiap manusia untuk menurut hukum-hukum Tuhan. Ketika kita menyerahkan diri kita kepada Kristus, hati kita bersatu dengan hati-Nya, kehendak kita bergabung di dalam kehendak-Nya, pikiran menjadi satu dengan pikiran-Nya, pemikiran-pemikiran kita dibawa ke dalam Dia; kita menghidupkan kehidupanNya. Inilah apa yang dimaksudkan dengan mengenakan pakaian kebenaran-Nya.” – Christ’s Object Lessons, 312:0.

“Dan bagaimanakah ini dapat dicapai. Kristus telah menunjukkan kepada kita. Dengan sarana apakah Ia menang dalam pertentangan dengan Setan?—Dengan firman Tuhan. Hanya dengan firmanlah Ia dapat melawan pencobaan. “Ada tertulis,” kata-Nya. Dan kepada kita “Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.” 2 Petrus 1:4. Setiap janji di dalam Tuhan adalah milik kita. “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” Ketika kita dikepung oleh pencobaan, janganlah kita melihat kepada keadaan atau kelemahan diri, melainkan kepada kuasa firman. Segala kekuatan adalah milik anda. Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.” Mazmur 119:11. Tentang perbuatan manusia, sesuai dengan firman yang Engkau ucapkan, aku telah menjaga diriku terhadap jalan orang-orang yang melakukan kekerasan” Mazmur 17:4“-Desire of Ages, 123:4.

“Kristus adalah menara kekuatan kita, dan Setan tidak memiliki kuasa atas jiwa yang berjalan dengan Tuhan dalam kesederhanaan pikiran. Janji itu, “Kecuali kalau mereka mencari perlindungan kepada-Ku dan mencari damai dengan Aku, ya mencari damai dengan Aku!” Yesaya 27:5. Di dalam Kristus ada pertolongan yang lengkap dan sempurna bagi setiap jiwa yang mengalami pencobaan. Bahaya-bahaya mengepung di setiap jalan, namun seluruh alam semesta surga berdiri berjaga-jaga, sehingga tidak ada yang dicobai melampaui yang mampu ditanggungnya. Sebagian orang memiliki sifat tabiat yang kuat, yang terus menerus perlu ditekan. Jikalau berada di bawah pengawasan Roh Tuhan, sifat-sifat ini akan menjadi berkat; namun jikalau tidak, ia akan terbukti menjadi sebuah kutukan… Jikalau kita mau memberikan diri kita tanpa mementingkan diri sendiri kepada pekerjaan itu, tidak pernah bergeser sedikitpun dari prinsip, Tuhan akan meletakkan lengan kekal-Nya di sekeliling kita, dan akan membuktikan sebagai penolong yang perkasa. Jikalau kita memandang kepada Yesus sebagai Seorang  yang di dalam Dia kita dapat percaya, Ia tidak akan menjatuhkan kita dalam keadaan yang mendesak.” -My Life Today,916:4.

Tidak perlu bagi seseorang untuk menyerah kepada pencobaan Setan dan oleh karenanya melanggar hati nuraninya dan mendukakan Roh Kudus. Setiap ketetapan telah diberikan di dalam firman Tuhan  sehingga semua orang memperoleh pertolongan ilahi di dalam usaha mereka untuk menang. Jikalau mereka memegang Yesus di depan mereka, maka mereka akan menjadi diubahkan ke dalam citra-Nya. “-5 Testimonies, 574:2.

Musuh tidak dapat mengalahkan pelajar Kristus yang rendah hati, orang yang berjalan dengan penuh doa di hadapan Tuhan. Kristus menempatkan Diri-Nya sebagai sebuah perlindungan, sebuah tempat istirahat, dari serangan-serangan orang-orang jahat.

“Setan diizinkan untuk mencobai Petrus yang terlalu percaya diri, dan ia telah diizinkan untuk mencobai Ayub; namun ketika pekerjaan itu telah dilakukannya, ia harus berhenti. Seandainya Setan dibiarkan menuruti jalannya sendiri, tidak akan ada pengharapan bagi Petrus. Ia tentulah telah menjadi puing-puing kapal iman yang telah hancur. Namun musuh itu tidak berani berjalan lewat selebar rambut sekalipun dari wilayah yang ditetapkan baginya. Tidak ada kuasa di dalam kekuatan setan sepenuhnya yang dapat melumpuhkan jiwa yang percaya, dalam kepercayaan yang sederhana, dalam hikmat yang berasal dari Tuhan. “-My Life To­day, 316:2-3.

Di dalam kekuatan kita sendiri tidaklah mungkin bagi kita untuk menyangkal serangan-serangan kodrat kita yang telah jatuh. Melalui sarana ini Setan akan membawa pencobaan kepada setiap makhluk hidup, mengambil keuntungan dari kelemahan turunan, dan melalui tipu daya palsunya untuk memerangkap semua orang  yang kepercayaannya tidak ada pada Tuhan. Dan dengan melalui jalan yang seharusnya dilalui manusia, Tuhan kita telah mempersiapkan jalan bagi kita untuk menang. Bukanlah kehendak-Nya bahwa kita harus berada dalam kemunduran dalam pertentangan dengan Setan.” -The De­sire of Ages, 122:3.

“Biarlah orang yang sedang bergumul melawan kuasa selera, memandang kepada Juruselamat di padang belantara pencobaan. Lihatlah Dia di dalam penderitaan-Nya di kayu salib, ketika Ia berseru, “Aku haus.” Ia telah menanggung semuanya sehingga kita dapat menanggungnya juga. Kemenangan-Nya adalah milik kita.

“Tidak ada di dalam Diri-Nya yang menanggapi tipu daya Setan. Ia tidak menuruti dosa. Tidak juga di dalam pikiran Ia menyerah kepada pencobaan. Maka demikianlah juga dengan kita. Kemanusiaan Kristus bersatu dengan keilahian; Ia menjadi layak dalam pertentangan itu karena Roh Kudus berdiam di dalam-Nya. Dan Ia datang untuk menjadikan kita mengambil bagian dalam kodrat ilahi. Sepanjang kita bersatu dengan Dia di dalam iman, dosa tidak berkuasa atas kita. Tuhan menjangkau tangan iman di dalam kita untuk mengarahkannya agar berpegang pada keilahian Kristus, sehingga kita dapat memperoleh kesempurnaan tabiat. “-The Desire of Ages, 122:4-123:3.

“Yesus tidak menghendaki orang-orang yang telah dibeli dengan harga yang begitu mahal menjadi sasaran pencobaan musuh. Ia tidak menghendaki kita menjadi kalah dan binasa. Ia yang menutup mulut singa di dalam kandangnya, dan berjalan dengan saksi-saksi-Nya yang setia di tengah api yang bernyala-nyala, sama siapnya untuk bekerja demi kita untuk mengalahkan setiap kejahatan di dalam kodrat kita. Hari ini Ia sedang berdiri di altar kasih kemurahan, menyampaikan di hadapan Tuhan doa-doa orang-orang yang menginginkan pertolongan-Nya. Ia tidak berpaling dari orang-orang yang meratap dan penuh penyesalan…

Jiwa-jiwa yang berpaling kepada-Nya meminta perlindungan, Yesus mengangkat mereka melampaui tuduhan dan perselisihan. Tidak ada manusia atau malaikat iblis yang dapat mendakwa jiwa-jiwa ini. Kristus mempersatukan mereka dengan kodrat kemanusiaan ilahi-Nya sendiri.” The Ministry of Healing, 90:1-2.

Keadaan kehidupan kekal sekarang adalah sama dengan sebagaimana adanya selalu,—sama seperti adanya di Taman Eden sebelum kejatuhan orangtua pertama kita,—ketaatan yang sempurna kepada hukum Tuhan, kebenaran yang sempurna. Jikalau kehidupan kekal dijaminkan dengan syarat yang kurang daripada ini, maka kebahagiaan seluruh alam semesta akan berada dalam bahaya.” -Steps to Christ, 62:1.

Karena kita adalah berdosa, tidak kudus, kita tidak dapat menuruti hukum yang kudus secara sempurna… Namun Kristus telah membuat jalan pembebasan bagi kita. Ia hidup di bumi di tengah ujian dan pencobaan yang seharusnya kita hadapi. Ia menghidupkan kehidupan yang tanpa dosa. Ia mati bagi kita, dan sekarang Ia menawarkan untuk mengambil dosa-dosa kita dan memberikan kita kebenaran-Nya. Jikalau anda memberikan diri anda kepada-Nya, dan menerima Dia sebagai Juruselamatmu, maka betapapun berdosanya kehidupan anda sebelumnya, demi Dia anda diperhitungkan benar. Tabiat Kristus berdiri di tempat tabiat anda, dan anda diterima di hadapan Tuhan seperti seolah anda tidak pernah berdosa. Lebih dari itu, Kristus mengubahkan hati. Ia berdiam di dalam hati anda dengan iman.

Anda harus memelihara hubungan dengan Kristus melalui iman dan penyerahan kehendak anda terus menerus kepada-Nya; dan sepanjang anda melakukan ini, Ia akan bekerja di dalam anda untuk berkehendak dan berbuat sesuai dengan kesenangan-Nya yang baik. Sehingga anda boleh berkata, ‘Kehidupan saya miliki di dalam daging sekarang ini saya hidupkan dalam iman kepada Anak Allah… Kemudian dengan Kristus bekerja di dalam anda, anda akan menyatakan roh yang sama dan melakukan pekerjaan-pekerjaan baik yang sama, pekerjaan kebenaran, ketaatan.

Maka kita tidak memiliki apa-apa di dalam diri kita sendiri untuk dibanggakan. Kita tidak memiliki dasar bagi peninggian diri. Satu-satunya pengharapan kita adalah di dalam kebenaran Kristus yang telah dipersalahkan demi kita, sehingga di dalamnya melalui Roh Kudus Ia bekerja di dalam dan melalui kita.” -Steps to Christ, 62:2-63:1.

Kristus mempersiapkan jalan untuk menebus manusia melalui kehidupan-Nya sendiri yang penuh penderitaan, penyangkalan diri, dan pengorbanan diri, dan melalui kehinaan-Nya dan kematian akhir. Ia membawa pertolongan kepada manusia sehingga manusia, dengan mengikuti teladan Kristus, menang demi dirinya sendiri, sebagaimana Kristus telah menang baginya.”-3 Testimonies; 372:1.

Adalah menjadi tujuan-Nya untuk membawa mereka ke dalam hubungan yang begitu dekat dengan Diri-Nya sehingga Setan tidak akan memperoleh kesempatan untuk menyesatkan penilaian mereka atau menguasai hati nurani mereka. Ia akan menunjukkan kepada mereka cacat dalam tabiat mereka, dan mengaruniakan kepada semua orang yang mencari bantuan-Nya, kekuatan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan mereka. Apapun yang menjadi dosa yang mengepung manusia, betapapun pahitnya pergumulan nafsu malang mereka untuk menang, ia dapat mengalahkan, jikalau ia hendak berjaga dan berperang melawannya di dalam nama dan kekuatan Penolong Israel.

Anak-anak Tuhan harus menanamkan kepekaan yang tajam terhadap dosa. Di sini, dan di mana saja, kita tidak boleh mengabaikan perkara-perkara remeh. Itu adalah salah satu sarana Setan yang paling berhasil, untuk menggiring manusia melakukan dosa-dosa kecil, membutakan pikiran terhadap bahaya dari pemanjaan-pemanjaan kecil, penyelewengan kecil dari tuntutan Tuhan yang dinyatakan dengan jelas. Banyak orang yang akan dikuasai kengerian karena pelanggaran-pelanggaran besar, digiring untuk memandang dosa dalam perkara-perkara kecil sebagai berakibat sepele. Namun dosa-dosa kecil inilah memakan habis kehidupan kesalehan di dalam jiwa.

Kita harus belajar untuk tidak mempercayai diri sendiri dan bersandang sepenuhnya kepada Tuhan untuk memperoleh tuntunan dan dukungan, untuk memperoleh suatu pengetahuan tentang kehendak-Nya, dan untuk memperoleh kekuatan untuk melakukannya.”-2 Bible Commentary, 1017:3-4.

Anak-anak Tuhan harus mencari dosa yang telah dipelihara dan dimanjakannya sendiri, dan mengizinkan Tuhan untuk memotongnya dari hatinya. Ia harus mengalahkan dosa itu; karena itu bukanlah perkara sepele dalam pandangan Tuhan…

Tuhan tidak memberikan kita sebuah daftar tingkatan dosa, sehingga kita akan melihat sebagian dosa memiliki konsekuensi kecil, dan berkata bahwa dosa-dosa itu tidak akan terlalu berbahaya, sementara dosa-dosa lain adalah lebih besar dan akan lebih membahayakan.

“Sebuah rantai tidak akan lebih kuat daripada mata rantainya yang terlemah… Pekerjaan menguasai dosa haruslah menjadi pelajaran bagi setiap jiwa yang masuk ke dalam kerajaan Tuhan.” ­Messages to Young People, 91:1-3.

Ia tidak mengurangi arti dosa, tidak juga mengurangi rasa bersalah.. manusia membenci orang berdosa, sementara mereka mencintai dosa. Kristus membenci dosa, namun mengasihi orang berdosa.” -Desire of Ages, 462:3-4.

“Haruslah dinyatakan secara gamblang bahwa pemerintahan Tuhan tidak mengenal kompromi dengan iblis… Kita harus waspada agar tidak memperlakukan dosa sebagai perkara yang ringan. Adalah mengerikan kuasanya terhadap orang yang berbuat kesalahan. “Orang fasik tertangkap dalam kejahatannya, dan terjerat dalam tali dosanya sendiri.” Amsal 5:22. Kesalahan terbesar yang dilakukan kepada seorang anak kecil atau orang muda adalah mengizinkan dirinya menjadi terikat kencang di dalam perbudakan kebiasaan jahat.” Education PG- 291

12 – Sejumlah besar orang akan menentukan sikap mereka. “Pekabaran ini akan disampaikan bukan dengan alasan oleh karena bisikan Roh Tuhan. Alasan-alasan telah dinyatakan. Benih-benih telah ditaburkan, dan sekarang itu akan bersemi dan menghasilkan buah. Percetakan yang dibagikan oleh pekerja-pekerja misionaris telah menghasilkan pengaruh mereka, namun banyak orang yang pikirannya menjadi terkesan selama ini telah dihalangi dari memahami sepenuhnya tentang kebenaran atau menunjukkan penurutan. Sekarang sinar terang memancar di mana-mana, kebenaran menjadi tampak dalam terang benderangnya, dan anak-anak Tuhan yang jujur mematahkan ikatan yang selama ini menghalangi mereka. Ikatan-ikatan keluarga, hubungan-hubungan gereja, tidak berkuasa untuk mendiamkan mereka sekarang. Kebenaran adalah lebih berharga dibandingkan semua perkara lainnya. Meskipun banyak agen-agen bersatu melawan kebenaran, sejumlah besar orang menentukan sikap mereka di pihak Tuhan.”-Great Controversy, 612:2.

13 – Ribuan orang akan bertobat dalam sehari. —Ribuan orang pada jam kesebelas akan melihat dan mengakui kebenaran… Pertobatan kepada kebenaran ini akan terjadi dengan kecepatan yang mengejutkan gereja, dan nama Tuhan sendirilah yang akan dipermuliakan.”-2 Selected Messages, 16:1, 3.

Akan ada banyak orang bertobat kepada kebenaran dalam sehari yang pada jam kesebelas melihat dan mengakui kebenaran dan gerakan Roh Tuhan.” -Last Day Events, 212:2.

Saatnya tiba ketika akan ada banyak pertobatan dalam sehari sebagaimana pada Hari Pentakosta, setelah para murid menerima Roh Kudus.” -Evangelism, 692:2.

6.  PEKABARAN ITU AKAN DITOLAK OLEH SEBAGIAN BESAR ORANG

14 – Sebagian besar orang akan menolak pekabaran itu.“Sebagian orang akan mendengarkan peringatan-peringatan ini, namun sebagian terbesar akan mengabaikannya.”-In Heavenly Places  343:4.

15 – Sejumlah besar pendengarnya akan menolaknya.Banyak orang yang mendengar pekabaran itu—sejumlah terbesar—tidak akan menghargai peringatan yang khidmat itu. Banyak orang akan ditemukan tidak setia kepada hukum-hukum Tuhan, yang adalah ujian tabiat. Hamba-hamba Tuhan akan disebut para penggembira. Para pendeta akan memperingatkan jemaat untuk tidak mendengarkan mereka. Nuh menerima perlakuan yang sama ketika Roh Tuhan mendesak dia untuk menyampaikan pekabaran itu, baik mereka akan mendengarkan ataupun menahan diri. ” -Testimonies to Ministers, 233:0.

16 – Pendeta-pendeta akan menuduhnya. —Pelayanan kependetaan yang populer, seperti orang-orang Farisi di masa lalu, dipenuhi dengan kemarahan karena wewenang mereka dipertanyakan, akan menuduh pekabaran itu berasal dari Setan, dan mengaduk-aduk orang banyak yang mencintai dosa untuk mencaci dan menganiaya orang-orang yang membawa pekabaran itu.” -Great Con­troversy, 607:0.

7.  PENYAMPAIAN SERUAN NYARING SEBAGIAN BESAR MERUPAKAN GERAKAN ORANG AWAM YANG TIDAK DIDUKUNG OLEH ORGANISASI BESAR APAPUN

17 – Pekabaran itu akan disampaikan oleh orang-orang sederhana yang beriman dan berdoa. —Ketika saatnya tiba untuk disampaikan dengan kuasa terbesar, Tuhan akan bekerja melalui sarana-sarana yang sederhana, menuntun pikiran-pikiran orang-orang yang mau menyucikan dirinya bagi pelayanan kepadaNya. Para pekerja akan menjadi layak lebih disebabkan karena pengurapan oleh Roh Kudus dibandingkan dengan pelatihan melalui lembaga-lembaga pendidikan. Orang-orang yang berdoa dan beriman akan didorong untuk maju dengan semangat kudus, menyatakan firman yang diberikan Tuhan kepada mereka.”-Great Controversy, 606:2.

18 – Orang-orang yang tidak berpendidikan, bahkan anak-anak, akan menyampaikan pekabaran terakhir ini.“Banyak orang … akan bergegas ke sana kemari, didorong oleh Roh Tuhan untuk membawa terang kepada orang lain. Kebenaran itu, yaitu Firman Tuhan, adalah seperti api di dalam tulang-tulang mereka, mengisi mereka dengan keinginan yang menyala untuk menerangi orang-orang yang duduk di dalam kegelapan. Banyak orang, bahkan dari kalangan tidak berpendidikan, sekarang mengumumkan firman Tuhan. Anak-anak dikesankan oleh Roh Kudus untuk maju dan menyampaikan pekabaran dari surga.  Roh Tuhan dicurahkan kepada semua orang yang menyerah kepada bisikan-bisikan-Nya, dan membuang segala permesinan manusia, aturan-aturan manusia yang mengikat dan metode-metode yang penuh kehati-hatian, mereka akan menyampaikan kebenaran dengan kekuatan dari kuasa Roh Kudus. Banyak orang akan menerima iman dan bergabung dengan bala tentara Tuhan.”-Evangelism, 700:1.

19 – Hanya sedikit orang besar akan mengambil bagian dalam menyampaikan seruan terakhir ini. —“Dalam pekerjaan khidmat yang terakhir, hanya sedikit orang besar akan terlibat. Mereka merasa puas diri, tidak bergantung kepada Tuhan, dan Ia tidak dapat menggunakan mereka.” -5 Testimo­nies, 80:1.

20 – Bukanlah gereja-gereja atau organisasi-organisasi lainnya yang bertanggung jawab dalam pekerjaan terakhir ini; melainkan Tuhan di surga. —“Kecuali orang-orang yang dapat membantu…dibangunkan kepada rasa kewajiban mereka, mereka tidak akan mengetahui pekerjaan Tuhan ketika seruan nyaring malaikat ketiga akan terdengar. Ketika terang bersinar untuk menerangi bumi, gantinya datang membantu Tuhan, mereka ingin mengikat pekerjaan-Nya agar sesuai dengan gagasan-gagasan dangkal. Biarlah saya katakan kepadamu bahwa Tuhan akan bekerja dalam pekerjaan terakhir ini dengan cara di luar keteraturan yang umum, dan dengan cara yang akan berlawanan dengan setiap perencanaan manusia. Akan ada orang-orang dari antara kita yang akan selalu ingin menguasai pekerjaan Tuhan, mendiktekan bahkan gerakan-gerakan apa yang harus dilakukan ketika pekerjaan maju di bawah tuntunan malaikat yang bergabung dengan malaikat ketiga di dalam pekabaran yang harus disampaikan kepada dunia. Tuhan akan menggunakan cara-cara dan sarana-sarana yang menunjukkan bahwa Ia menguasainya di dalam tangan-Nya sendiri. Para pekerja akan terkejut atas sarana-sarana sederhana yang Ia gunakan untuk menyampaikan pekerjaan kebenaran-Nya yang sempurna.” -Testimonies to Ministers, 300:0.

21 – Setiap dukungan duniawi akan dipotong (termasuk organisasi yang memiliki pekerja-pekerja). —“Dalam konflik besar yang terakhir dari pertentangan dengan Setan, orang-orang yang setia kepada Tuhan akan melihat setiap dukungan duniawi akan diputuskan. Karena mereka menolak untuk melanggar hukumNya demi ketaatan kepada kuasa-kuasa bumi, mereka akan dilarang untuk membeli ataupun menjual.” -Desire of Ages, 121:3-122:0.

“Bangsa-bangsa akan diaduk-aduk hingga ke pusatnya. Dukungan akan ditarik dari orang-orang yang mengabarkan standar kebenaran Tuhan semata, satu-satunya ujian tabiat yang pasti. Dan semua orang yang tidak tunduk kepada perintah dewan-dewan nasional dan taat kepada hukum-hukum nasional untuk meninggikan sabat yang dilembagakan oleh manusia berdosa itu, untuk mengabaikan hukum Tuhan yang kudus, akan merasakan, bukan saja tekanan kuasa kepausan, melainkan juga dunia Kristen, patung binatang itu.”-2 Selected Messages, 380:1.

22 – Mereka akan bebas dari segala rintangan.“Mereka akan berpaling dari setiap berhala yang mengikat mereka kepada bumi, dan akan menyembah “Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air.” Mereka akan membebaskan diri mereka dari segala rintangan dan akan berdiri di hadapan dunia sebagai tugu-tugu kemurahan hati Tuhan.” -Prophets and Kings, 300:0.

23 – Sarana-sarana keuangan tidak akan dibutuhkan lagi. —“Saya ditunjukkan bahwa sementara pekerjaan itu menjelang berakhir, dan kebenaran dikabarkan dengan kuasa yang besar, orang-orang kaya akan membawa sarana-sarana mereka dan meletakkannya di kaki hamba-hamba Tuhan, memohon agar mereka menerimanya. Jawaban dari para hamba Tuhan adalah: “Pergilah sekarang, hai orang kaya. Saranamu tidak diperlukan. Engkau menahannya ketika engkau dapat berbuat kebaikan dengan itu untuk memajukan pekerjaan Tuhan. Orang-orang yang kekurangan telah menderita; mereka tidak diberkati oleh saranamu. Tuhan tidak akan menerima kekayaanmu sekarang.”-1 Testimonies, 175:1.

8.  TUHAN AKAN MENGGUNAKAN SARANA-SARANA YANG TIDAK UMUM

24 – Pekerjaan itu akan dilakukan di luar kebiasaan yang umum. —“Biarlah saya mengatakan kepadamu bahwa Tuhan akan melakukan pekerjaan terakhir ini melalui cara yang sangat di luar kebiasaan umum, dan dengan suatu cara yang berlawanan dengan setiap perencanaan manusia. Akan ada orang-orang dari antara kita yang akan selalu ingin menguasai pekerjaan Tuhan, mendikte bahkan gerakan-gerakan apa yang harus dilakukan ketika pekerjaan itu maju di bawah arahan malaikat yang bergabung dengan malaikat ketiga dalam pekabaran yang diberikan kepada dunia. Tuhan akan menggunakan cara-cara dan jalan-jalan yang melaluinya akan tampak bahwa Tuhan mengatur pemerintahan-Nya dengan tangan-Nya sendiri.  Para pekerja akan terkejut dengan sarana sederhana yang akan digunakanNya untuk menyelesaikan dan menyempurnakan pekerjaan kebenaran-Nya.” -Testimonies to Ministers, 300:0.

25 – Tidak akan ada rencana-rencana yang ditentukan sebelumnya. —Janganlah membayangkan bahwa akan mungkin untuk membuat rencana-rencana bagi masa depan. Biarlah Tuhan diakui berdiri memegang kemudi setiap saat dan dalam setiap keadaan. Ia akan bekerja dengan sarana yang sesuai, dan akan memelihara, meningkatkan dan membangun umat-Nya sendiri.” -Counsels to Writ­ers and Editors, 71:0.

26 – Saat-saat dan cara-cara yang tidak terduga akan digunakan. —“Sang Penghibur hendak menyatakan Diri-Nya, bukan dengan cara yang pasti dan spesifik yang akan dicadangkan manusia, namun dalam aturan Tuhan—dalam waktu dan cara-cara yang tidak terduga yang akan memuliakan namaNya sendiri.”-Last Day Events, 204:1.

27 – Bahan-bahan cetakan akan menjadi penting, —“Lebih dari seribu orang akan segera bertobat dalam sehari, sebagian besar orang akan menyatakan pengakuan iman mereka pertama-tama melalui membaca terbitan-terbitan kita. “-Evangelism, 693:3.

“Hasil-hasil dari penyebaran buku ini [Kemenangan Akhir] tidak boleh dinilai dari apa yang tampak sekarang. Dengan membacanya sebagian jiwa akan dibangkitkan dan memiliki keberanian untuk segera bersatu dengan orang-orang yang memelihara hukum Tuhan. Namun sejumlah besar orang-orang yang membacanya tidak akan menentukan posisi hingga mereka melihat peristiwa-peristiwa yang terjadi yang telah diramalkan sebelumnya. Kegenapan dari sebagian ramalan itu akan mengilhami iman sehingga orang lain juga akan datang, dan ketika bumi diterangi dengan kemuliaan Tuhan dalam pekerjaan penutup itu, banyak jiwa akan menentukan posisi pada hukum-hukum Tuhan sebagai hasil dari alat ini.”-Colporteur Ministry, 128:4-129:0.

28 – Penerbitan, penjualan dan penyebaran bacaan yang berisikan kebenaran akan berlanjut hingga penutupan pintu kasihan. —“Marilah kita  beriman di dalam Tuhan. Di dalam nama-Nya marilah kita memajukan pekerjaan Tuhan tanpa terkejut. Pekerjaan yang telah disediakan-Nya untuk kita lakukan akan dijadikan-Nya berkat bagi kita..

“Sementara masa pencobaan berlanjut, akan ada kesempatan bagi para penginjil untuk bekerja. Ketika denominasi agama bersatu dengan kepausan untuk menekan umat Tuhan, tempat-tempat di mana terdapat kebebasan beragama akan terbuka bagi pekerjaan penginjilan.

“…Hingga di dalam surga diucapkan perkataan ini, ‘Sudah selesai,’ akan selalu ada tempat-tempat bekerja, dan jiwa-jiwa yang menerima pekabaran itu.” -6 Testimonies, 478.

Dalam tingkatan yang besar melalui rumah-rumah percetakan kita akan diselesaikan pekerjaan malaikat lain yang turun dari surga dengan kuasa besar dan yang menerangi bumi dengan ke-muliaannya [Wahyu 18:1] 7 Testimonies, 140:3.

29 – Hanya sedikit orang besar akan menyampaikan pekabaran itu. —Dalam pekerjaan khidmat yang terakhir sedikit orang besar akan terlibat… Tuhan akan melaksanakan pekerjaan di zaman kita, namun hanya sedikit yang mengantisipasi. Ia akan membangkitkan dan meninggikan dari antara kita orang-orang yang diajar oleh tuntunan Roh Kudus daripada pelatihan luar dari lembaga-lembaga ilmu pengetahuan. Fasilitas-fasilitas ini tidak boleh dihinakan atau dikutuk; sarana-sarana itu diurapi oleh Tuhan, namun mereka hanya dapat melengkapi kualifikasi luar. Tuhan akan menyatakan bahwa Ia tidak bergantung kepada manusia-manusia fana yang terpelajar dan merasa diri penting.”-5 Testimonies, 80:1, 82:4.

Para pekerja akan berkualitas lebih disebabkan karena didikan Roh Kudus daripada melalui pelatihan lembaga-lembaga pendidikan. Orang-orang beriman dan berdoa akan terdorong untuk maju dengan semangat kudus, yang mengabarkan firman yang diberikan oleh Tuhan kepada mereka.” -Great Controversy, 606:2.

30 – Tuhan akan menggunakan orang-orang yang paling berguna: orang-orang biasa. —Ia akan membangkitkan dari antara orang-orang biasa pria dan wanita untuk melakukan pekerjaan-Nya, bahkan sebagaimana di masa lalu, Ia memanggil nelayan menjadi para murid-Nya. Akan segera terjadi suatu kebangunan yang mengejutkan banyak orang. Orang-orang yang tidak menyadari perlunya apa yang harus dilakukan akan dilewatkan, dan para utusan surgawi akan bekerja dengan orang-orang yang disebut orang-orang biasa, melayakkan mereka untuk membawa kebenaran ke banyak tempat.”-Last Day Events, 204:2.

31 – Tuhan akan menggunakan orang-orang yang dapat di-gunakan-Nya secara terbaik. —Kepada jiwa-jiwa yang dengan sungguh-sungguh mencari terang dan yang menerima dengan sukacita setiap sinar dari terang ilahi dari Firman-Nya yang kudus, hanya kepada merekalah terang akan diberikan. Melalui jiwa-jiwa inilah Tuhan akan menyatakan terang dan kuasa yang akan menerangi seluruh bumi dengan kemuliaan-Nya.”-5 Tes­timonies, 729:2.

Kedisiplinan roh, kebersihan hati dan pikiranlah yang dibutuhkan. Ini lebih berharga daripada talenta, kebijaksanaan atau pengetahuan yang cemerlang. Sebuah pikiran yang biasa, yang dilatih untuk menuruti “Demikianlah firman Tuhan,’ adalah lebih berkualitas bagi pekerjaan Tuhan dibandingkan dengan orang-orang yang memiliki kemampuan tetapi tidak menggunakannya secara benar.”-Last Day Events, 205:2.

32 – Bahkan orang-orang buta huruf akan digunakan. —“Orang-orang yang menerima Kristus sebagai Juruselamat pribadinya akan berdiri dalam ujian dan pencobaan di hari-hari terakhir. Dengan dikuatkan oleh iman di dalam Kristus yang tidak diragukan lagi, bahkan murid-murid yang buta hurufpun akan mampu mengatasi keraguan dan pertanyaan yang dapat dihasilkan oleh orang-orang yang tidak setia, dan memberi sepuhan kepada cara pikir yang menyesatkan dari para penghina.

Tuhan Yesus akan memberikan kepada para murid bahasa dan hikmat sehingga para musuh mereka tidak dapat menyangkal ataupun membalas. Orang-orang yang, melalui penalaran mereka, tidak dapat mengalahkan tipu daya setan akan membawa kesaksian nyata yang akan membingungkan orang-orang yang mengaku berpendidikan. Perkataan akan keluar dari bibir-bibir orang-orang yang tidak terpelajar dengan kuasa dan hikmat yang sedemikian meyakinkan sehingga pertobatan-pertobatan kepada kebenaran akan terjadi. Ribuan akan dipertobatkan karena kesaksian mereka.

“Mengapa orang-orang yang tidak terpelajar memiliki kuasa ini, sementara orang-orang terpelajar tidak? Orang-orang tidak terpelajar, melalui iman di dalam Kristus, telah masuk ke dalam suasana kebenaran yang murni dan bersih, sementara orang-orang terpelajar telah berpaling dari kebenaran. Orang miskin adalah saksi-saksi Kristus. Ia tidak dapat memohon kepada sejarah atau apa yang disebut dengan ilmu pengetahuan mulia, namun ia mengumpulkan dari Firman Tuhan bukti-bukti yang penuh kuasa. Kebenaran yang diucapkannya di bawah inspirasi Roh Kudus adalah begitu murni dan luar biasa dan membawa bersamanya suatu kuasa yang tidak terbantahkan sehingga kesaksiannya tidak dapat dibantah.”- 8 Manuscript Releases, 187:1­188:0.

33 – Anak-anak akan berkhotbah. —“Banyak orang, bahkan dari kalangan tidak terpelajar, sekarang mengabarkan firman Tuhan. Anak-anak didorong oleh Roh Kudus  maju dan mengumumkan pekabaran dari surga.  Roh Kudus dicurahkan ke atas semua orang yang hendak tunduk kepada bisikan-Nya, dan dengan menanggalkan segala permesinan manusia, aturan-aturan yang mengikat dan metode-metode yang berhati-hati, mereka menyampaikan kebenaran dengan kekuatan dari kuasa Roh Kudus.”­ Evangelism, 700:1.

“Ketika makhluk-makhluk cerdas surgawi melihat bahwa manusia tidak lagi menyatakan kebenaran dalam kesederhanaan seperti yang dilakukan Yesus, anak-anak akan digerakkan oleh Roh Tuhan dan akan maju untuk mengabarkan kebenaran untuk masa kini.” -Last Day Events, 206:3­207:0.

34 – Para malaikat akan berbicara kepada manusia. —“Ada banyak orang di dunia kita yang seperti Kornelius… Ketika Tuhan bekerja bagi Kornelius, demikian Ia bekerja bagi para pemegang standar yang benar ini… Mereka akan memperoleh suatu pengetahuan dari Tuhan sebagaimana Kornelius memperolehnya melalui kunjungan malaikat dari surga.”-Last Day Events, 207:2,

“Ketika kuasa ilahi bersatu dengan usaha manusia, pekerjaan akan menyebar seperti api di dalam tunggul. Tuhan akan menggunakan agen-agen yang asal usulnya tidak akan dapat diketahui manusia. Para malaikat akan melakukan suatu pekerjaan yang jikalau dilakukan oleh manusia akan memberikan berkat bagi mereka seandainya mereka tidak lalai untuk menjawab tuntutan Tuhan.” – 1 Selected Messages, 118:3.

Para malaikat surga sedang bergerak pada pikiran manusia untuk membangkitkan penyelidikan dalam tema-tema Alkitab. Sebuah pekerjaan yang jauh lebih besar dan tidak satupun kemuliaannya akan mengalir kepada manusia, karena malaikat-malaikat yang melayani orang-orang yang akan menjadi pewaris keselamatan yang bekerja siang dan malam. “-Counsels to Writers and Ed­itors, 140:2.

9.  BANYAK ORANG AKAN MENOLAK DAN MELAWAN METODE-METODE PILIHAN TUHAN

35 – Metode-metode Tuhan akan ditolak sebagai sesuatu yang berbahaya. —Di dalam gereja-gereja MAHK harus ada suatu pernyataan yang indah tentang kuasa Tuhan, namun itu tidak akan menggerakkan orang-orang yang tidak merendahkan dirinya di hadapan Tuhan, dan membuka pintu hati melalui pengakuan dan pertobatan. Dalam pernyataan kuasa itu yang menerangi bumi dengan kemuliaan Tuhan, mereka hanya akan melihat sesuatu yang di dalam kebutaan mereka, dianggap berbahaya, sesuatu yang akan membangkitkan rasa takut mereka, dan mereka akan memagari diri untuk menolaknya. Karena Tuhan tidak bekerja menurut gagasan dan harapan mereka, mereka akan melawan pekerjaan itu. ‘Mengapa,’ kata mereka, ‘kita tidak dapat mengetahui Roh Tuhan, sementara kita telah bekerja selama bertahun-tahun?” -Last Day Events, 209:3-210:0. 

LAMPIRAN DARI BUKU LAST DAYS

SERUAN NYARING MALAIKAT KETIGA

SERUAN NYARING

Pada hari ketika setiap kasus ditentukan, loh-loh batu akan ditempatkan sehingga seluruh dunia akan melihat dan memahami. –“Dengan tanganNya sendiri Tuhan menuliskan hukum-hukum-Nya pada dua loh batu. Loh-loh batu ini tidak dibiarkan disimpan oleh manusia, namun diletakkan di dalam tabut; dan di hari besar itu, ketika setiap kasus diputuskan, kedua batu itu, yang didalamnya bertuliskan hukum-hukum itu, akan ditempatkan sehingga seluruh dunia akan melihat dan memahami. Saksi terhadap mereka tidak akan terbantahkan.” – Letter 30, 1900, hlm.5-6. (Kepada “Brother and Sister Hickox, ” 25 Februari 1900) [Lihat juga: TBC 167.]

Orang-orang awam dari berbagai lapangan kerja akan belajar dalam hubungan dengan orang-orang yang berpengalaman. – “Di segala bidang jauh dan dekat, orang-orang akan dipanggil dari ladang dan dari lapangan pekerjaan perdagangan yang lebih umum yang sebagian besar mengisi pikiran, dan akan menjadi lebih terdidik dalam hubungan dengan orang-orang yang telah memiliki pengalaman—orang-orang yang memahami kebenaran. Melalui pekerjaan-pekerjaan Tuhan yang paling indah, gunung-gunung kesulitan akan dipindahkan dan dihempaskan ke dalam laut…

Serangkaian peristiwa akan menyatakan bahwa Tuhan adalah penguasa atas keadaan itu. – “Pada periode ini, akan ada serangkaian peristiwa yang akan menyatakan bahwa Tuhan adalah penguasa atas keadaan itu. Kebenaran akan dikumandangkan dalam bahasa yang jelas dan tidak bisa salah. Orang-orang yang mengajarkan ke-benaran akan berusaha untuk mendemonstrasikan kebenaran itu melalui kehidupan yang teratur baik dan percakapan saleh. Dan, sementara mereka melakukan ini, mereka akan menjadi penuh kuasa dalam menganjurkan kebenaran, dan dalam memberikan penerapan yang pasti yang telah diberikan Tuhan…

Pekerjaan-pekerjaan Tuhan akan diketahui di dalam penghakiman-penghakiman dan berkat-berkat yang datang. –“Peristiwa-peristiwa Tuhan yang menonjol akan tampak dan diketahui, dalam penghakiman-penghakiman dan berkat-berkat. Kebenaran akan membawa kemenangan. Kita menghadapi peperangan pencobaan di hadapan kita, namun perintah kepada kita adalah: “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” ).”­Letter 230, 1906, hlm. 2, 3, 7. (“To the Elders of the Battle Creek Church, and to Ministers and Phy­sicians, ” 5 Juli 1906). [Lihat juga: PC 79-6; TDG 195.)

Kemenangan Kebenaran. – “Pekabaran yang begitu berarti bagi penghuni bumi, akan terlihat dan dipahami. Manusia akan mengetahui kebenaran itu. Pekerjaan itu haruslah terus maju dan maju. Peristiwa-peristiwa Tuhan yang paling menonjol akan tampak dan dikenali, dan akan terlihat bahwa kebenaran membawa kemenangan.”­ Manuscript 41, 1906, hlm. 1-8. (“Universal Guilt during the Time of the End, “tanpa tahun., sebagian diterbitkan dalam  the Review and Herald, 11 Oktober  1906). [Lihat juga: 9T 95-6.)

Penjara selama Seruan Nyaring. “Orang-orang yang menghendaki untuk diberi kelegaan di dalam pikiran dan diperintahkan di dalam kebenaran harus mempelajari sejarah gereja mula-mula sela-ma dan segera setelah hari Pentakosta. Mereka perlu mempelajari dengan seksama pengalaman Paulus dan para rasul lainnya, karena umat Tuhan di hari-hari terakhir harus mengalami pengalaman-pengalaman yang serupa. Sementara dunia menjadi semakin diilhami oleh roh musuh, akan ada perlawanan yang lebih bersemangat terhadap Firman. Sebagian orang akan dipenjarakan karena mereka menolak untuk mengotori hari Sabat Tuhan. Orang-orang yang hendak memegang awal dari kepercayaan mereka teguh hingga akhir harus membawa suatu kesaksian yang hidup kepada dunia. Perkataan mereka haruslah memiliki kuasa yang meyakinkan bagi pikiran, dan banyak orang melalui mereka akan berpaling kepada Tuhan.”-Letter 190, 1907, hlm. 2. (Kepada “Dear Brethren, ” 6 Mei 1907). (Lihat juga: RC 204.)

PEKABARAN MALAIKAT KETIGA

Pekabaran malaikat ketiga adalah permasalahan hidup atau mati, dan tidak boleh dilunakkan. – “Kita mengetahui bahwa sekarang segala sesuatu adalah taruhannya. Pekabaran malaikat ketiga pada saat ini haruslah dianggap yang paling penting. Ini adalah permasalahan hidup atau mati. Wahyu bab 18 menyatakan pentingnya menyatakan kebenaran tanpa ditahan-tahan, melainkan dengan keberanian dan kuasa. Tidak boleh ada pelunakan terhadap nada kebenaran, pekabaran untuk masa kini tidak boleh ditutup-tutupi. Setan telah merancang suatu keadaan di mana pekabaran malaikat ketiga akan diikat. Kita harus waspada akan rencana-rencana dan metode-metodenya. Pekabaran malaikat ketiga haruslah diperkuat dan ditetapkan.” -Letter 28, 1900, hlm. 2-8. (Kepada “Brother and Sister [W. W.] Prescott,” 17 Februari 1900). [Lihat juga: Maranatha 191.)

Hasilkan Pribadi Yang Mampu Mengendalikan Diri

0

[AkhirZaman.org] Siapkan Anak‑anak bagi Kehidupan dan Tugas‑tugasnya. Baik jugalah bagi ibu untuk bertanya dengan rasa cemas yang dalam, sementara ia memandang kepada anak‑anak yang diserahkan dalam pengawasannya, Apakah maksud dan tujuan yang utama pendidikan mereka? Apakah itu untuk menyanggupkan mereka dapat menghadapi hidup dan tugas‑tugasnya, untuk menyanggupkan mereka agar bisa memegang kedudukan yang terhormat di dalam dunia, untuk berbuat kebajikan, untuk mendatangkan keuntungan bagi sesama manusia, untuk memperoleh pada akhirnya pahala orang benar? Jikalau demikian, maka pelajaran pertama yang harus diajarkan kepada mereka adalah pengendalian diri; karena tidak ada seorang yang tak berdisiplin, keras kepala dapat mengharapkan untuk berhasil di dalam dunia ini atau beroleh pahala di dalam dunia yang akan datang.’

Didik Anak Itu Supaya Tunduk. Anak‑anak Kecil, sebelum mereka berusia satu tahun, mendengar dan mengerti apa yang dikatakan yang berkaitan dengan diri mereka, dan mengetahui sampai berapa jauh mereka harus dimanjakan. Kaum ibu, engkau harus mengajar anak‑anakmu supaya tunduk atas kemauanmu. Hal ini harus engkau peroleh jikalau engkau mau mengendalikan anak‑anakmu itu, dan memelihara martabatmu sebagai seorang ibu. Dengan cepat anak‑anakmu akan mempelajari apa yang engkau harapkan daripadanya, mereka mengetahui kapan kemauan mereka akan mengalahkan kemauanmu, dan akan menggunakan dengan sebaik‑baiknya kemenangan mereka itu.

Adalah satu perkara yang paling kejam untuk membiarkan kebiasaan‑kebiasaan yang salah diperkembangkan, untuk menyerahkan peraturan itu dalam tangan anakmu dan membiarkan dia untuk memerintah.

Jangan puaskan Keinginan‑keinginan yang Mementingkan Diri. Jikalau orang tua tidak berhati‑hati, mereka akan memperlakukan anak‑anak mereka demikian rupa sehingga akan menuntun anak‑anak itu untuk menuntut perhatian dan kesempatan‑kesempatan yang akan memaksa orang tuanya menyangkal diri mereka sendiri agar dapat memanjakan anak‑anak mereka yang masih kecil itu. Anak‑anak itu akan meminta kepada orang tua untuk berbuat banyak hal bagi mereka, untuk memuaskan keinginan mereka, dan orang tua akan tunduk kepada keinginan mereka, dengan tidak mempedulikan kenyataan bahwa hal seperti ini akan menanamkan sifat mementingkan diri di dalam hidup anak‑anak itu. Tetapi dengan berbuat hal ini orang tua sedang melakukan kesalahan terhadap anak‑anak mereka itu, dan akan mendapati dikemudian hari betapa sulitnya tugas untuk melawan pengaruh pendidikan yang telah diberikan pada tahun‑tahun permulaan kehidupan anak itu. Anak‑anak harus belajar pada masa kecilnya bahwa mereka tidak boleh dipuaskan apabila sifat mementingkan diri membangkitkan keinginan‑keinginan di dalam diri mereka.

Jangan Berikan Sesuatu yang Diminta oleh Seorang Anak dengan Cara, Menangis. Suatu pelajaran yang berharga yang sering diulang‑ulanginya adalah bahwa seorang anak tidak boleh memerintah; dia bukanlah seorang majikan, melainkan kehendak dan kemauan ibu itulah yang harus terutama. Dengan cara demikian ia sedang mengajarkan kepada anak itu tentang pengendalian diri. Jangan berikan kepada mereka sesuatu mereka minta dengan cara menangis, sekalipun hatimu yang lemah lembut ingin berbuat hal ini; oleh karena jikalau mereka beroleh kemenangan satu kali dengan cara menangis maka mereka akan berharap mengulanginya. Untuk kali yang kedua peperangan itu akan berlangsung dengan lebih hebat lagi.

Jangan Biarkan Nafsu Amarah Dipertunjukkan. Di antara tugas‑tugas pertama dari seorang ibu adalah untuk mengendalikan nafsu di dalam diri anak‑anaknya yang masih kecil. Anak‑anak jangan dibiarkan menunjukkan kemarahannya; mereka tidak boleh dibiarkan untuk melemparkan diri ke atas lantai, sambil memukul‑mukul dan menangis oleh sebab sesuatu tidak diberikan kepada mereka, sesuatu yang bukan untuk kebaikannya. Saya merasa susah hati oleh karena saya pernah melihat betapa banyak orang tua yang memanjakan anak‑anak mereka dalam mempertunjuk nafsu amarah mereka. Para ibu seakan‑akan menganggap luapan amarah seperti ini sebagai sesuatu hal yang harus mereka tahan, dan nampaknya bersikap acuh tak acuh terhadap tingkah laku anaknya itu. Tetapi jikalau sesuatu yang jahat dibiarkan satu kali, maka hal itu akan diulang‑ulanginya maka hal itu akan menjadi suatu kebiasaan, dan dengan demikian tabiat anak itu akan menjadi jahat.

Kapan Waktunya untuk Menempelak Roh Jahat Itu. Saya sering lihat anak kecil melemparkan dirinya sambil berteriak‑teriak jikalau keinginannya tidak dikabulkan. Inilah waktunya untuk mengusir roh jahat itu. Musuh akan berusaha menguasai pikiran anak‑anak kita, tetapi akan kita biarkankah dia membentuk diri mereka sesuai dengan kemauannya? Anak‑anak kecil ini tidak dapat melihat roh apakah yang sedang mempengaruhi mereka, dan tugas orang tualah untuk menggunakan pertimbangan dan kebijaksanaan bagi mereka. Kebiasaan‑kebiasaan mereka harus diperhatikan dengan saksama. Kecenderungan‑kecenderungan yang jahat harus dikekang, dan pikiran itu harus dirangsang kepada hal‑hal yang baik. Dengan segala macam usaha anak itu harus diberi dorongan untuk menguasai dirinya.

Mulailah dengan “Nyanyian dari Betlehem.” Para ibu harus mendidik bayi‑bayi yang ada di pangkuan mereka sesuai dengan kebiasaan dengan prinsip‑prinsip yang benar. Mereka tidak boleh  membiarkan anak‑anak kecil itu memukul‑mukulkan kepalanya ke atas lantai…. Biarlah ibu mendidik mereka semenjak masa bayi mereka. Mulailah dengan nyanyian dari Betlehem. Lagu‑lagu yang merdu ini mempunyai suatu pengaruh yang menenangkan. Nyanyikan kepada mereka lagu‑lagu yang berhubungan dengan Kristus dan kasih‑Nya yang dapat mempengaruhi itu.

Jangan ada Kebimbangan atau Keragu‑raguan. Sifat‑sifat buruk di dalam seorang anak harus dengan segera dikekang; karena lebih lama tugas ini ditunda, maka akan lebih sulit melaksanakannya. Anak‑anak yang punyai pembawaan cepat marah memerlukan pengawasan yang khusus orang tuanya. Mereka harus diperlakukan dengan cara yang amat manis budi tetapi tegas; tidak boleh ada kebimbangan atau keragu‑raguan di pihak orang tua dalam masalah seperti ini. Tabiat yang dengan sendirinya akan mengekang pertumbuhan sifat‑sifat yang salah di dalam diri mereka harus dipupuk dan diperkuat. Sikap memanjakan seorang anak yang pemarah dan mempunyai pembawaan yang salah akan membawa kebinasaannya. Dengan berlalunya waktu, sifat‑sifatnya yang salah itu akan menjadi lebih kuat, akan merusak perkembangan pikirannya, dan mengalahkan segala yang agung dan baik.

Suatu Teladan Orang Tua Sehubungan dengan Pengendalian Diri adalah Penting. Beberapa orang tua tidak mengendalikan dirinya sendiri. Mereka tidak mengendalikan selera makan mereka yang tidak menyehatkan dan sifat pemarah mereka; oleh sebab itu mereka tidak bisa mendidik anak‑anak mereka dengan yang berkaitan dengan penyangkalan diri terhadap selera makan mereka, dan mengajar pada mereka tentang pengendalian diri.

Jikalau orang tua ingin mengajar pada anak‑anak mereka tentang pengendalian diri, mereka harus lebih dahulu membentuk kebiasaan itu di dalam diri mereka sendiri. Kebiasaan untuk menghardik dan mencari‑cari kesalahan akan menimbuni suatu sifat pemarah di dalam diri anak­-anak mereka.

Janganlah Jemu Berbuat Baik. Para orang tua terlalu menginginkan sesuatu yang mudah dan menyenangkan dalam melaksanakan tugas yang telah diserahkan oleh Allah kepada mereka di dalam kehidupan rumah tangga mereka. Kita tidak perlu melihat keadaan kejahatan yang mengerikan di antara orang‑orang muda dewasa ini jikalau mereka telah dididik dengan sepatutnya di dalam rumah tangga rnereka. Jikalau orang tua mau mengerja tugas yang telah diberikan Allah kepada mereka dan mau mengajar tentang pengekangan diri, penyangkalan diri, dan pengendalian diri kepada anak‑anak mereka, baik melalui ajaran, dan juga teladan, maka mereka mendapati bahwa sementara mereka sedang berusaha untuk melaksanakan tugas mereka, sehingga akan diperkenankan oleh Allah, mereka juga akan mempelajari tentang pelajaran‑pelajaran yang berharga di dalam sekolah Kristus. Mereka akan mempelajari kesabaran, ketabahan, kasih, kelemah-lembutan; dan semuanya ini adalah pelajaran yang sama yang harus mereka ajarkan kepada anak‑anak mereka.

Setelah kepekaan moral orang tua dibangkitkan, dan mereka melakukan yang sudah lama mereka lalaikan itu dengan tenaga yang dibaharui, maka mereka hendaknya jangan menjadi kecewa atau membiarkan diri mereka terhalang di dalam pekerjaan ini. Terlalu banyak orang yang menjadi jemu dalam melakukan yang baik. Bilamana mereka mendapati bahwa adalah memerlukan kerja keras, dan pengendalian diri yang terus‑menerus, dan anugerah yang dipertambahkan, sebagaimana juga pengetahuan untuk menghadapi keadaan darurat yang tidak diharapkan, maka mereka menjadi kecewa, dan menyerah dalam pergumulan itu, dan membiarkar musuh jiwa itu melaksanakan jalannya. Hari demi hari, bulan demi bulan tahun demi tahun, pekerjaan itu harus berlangsung terus, sampai tabiat anakmu itu dibentuk, dan kebiasaan‑kebiasaannya diteguhkan dalam jalan yang benar. Engkau tidak boleh menyerah dan membiarkan keluargamu hanyut dalam suatu cara yang longgar dan tidak terkendalikan.

Jangan Sekali‑kali Kehilangan Pengendalian atas Dirimu Sendiri. Janganlah sekali‑kali kita kehilangan kendali atas diri kita sendiri. Biarlah kita selalu memandang kepada Teladan yang sempurna itu. Merupakan sebuah dosalah berbicara dengan cara yang tidak sabar dan marah atau merasa marah sekalipun kita tidak berkata‑kata. Kita harus berjalan dengan sepatutnya, sambil memberikan suatu penampilan yang benar dari Kristus. Mengeluarkan kata‑kata yang marah adalah bagaikan menggesekkan batu api dengan batu api: dengan sekejap hal itu akan menyalakan perasaan kemarahan.

Janganlah sekali‑kali menjadi seperti duri yang menusuk. Di dalam rumah tangga jangan biarkan dirimu menggunakan kata‑kata yang kasar dan marah. Engkau harus mengundang Tamu yang dari sorga supaya datang ke dalam rumahmu, dan pada saat yang sama memungkinkan bagi Dia dan malaikat‑malaikat sorga tinggal bersama‑sama engkau. Engkau harus menerima kebenaran Kristus, proses penyucian oleh Roh Allah, keindahan kesucian, agar supaya engkau dapat menyatakan kepada orang‑orang yang ada di sekelilingmu Terang kehidupan itu.

“Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota,” kata orang yang bijaksana itu. Pria atau wanita yang memelihara keseimbangan pikiran pada waktu digoda untuk memanjakan kemarahan berdiri lebih tinggi di hadapan Allah dan malaikat‑malaikat sorga daripada jenderal yang termasyhur yang pernah memimpin satu bala tentara untuk berperang dan memperoleh kemenangan. Kata seorang kaisar yang ternama di atas tempat tidurnya menjelang saat­-saat kematiannya, “Di antara segala kemenangan‑kemenanganku hanya ada yang memberikan penghiburan kepadaku sekarang ini, yaitu kemenangan yang telah kuperoleh terhadap sifat pemarahku yang hebat itu.” Alexander dan Caesar telah menemukan bahwa lebih mudah mengalahkan satu dunia daripada mengalahkan diri mereka sendiri. Setelah menaklukkan bangsa demi bangsa, mereka telah gugur seorang dari antara mereka “menjadi korban pada sifat tidak bertarak, yang lain korban daripada cita‑cita yang gila.

Ellen White.

Alkitab Mengubah Hidup Manusia

0

 

[AkhirZaman.org] Pada tahun 1789, komandan kapal Inggris HMS Bounty yang bernama kapten William Bligh diberi tugas untuk membawa benih-benih pohon sukun dari Tahiti untuk ditanam di Jamaica,

sebagai usaha untuk menggantikan tepung terigu yang biasa diimpor dari Amerika Serikat. Pelayaran itu ternyata tidak berakhir dengan sukses, sebab di tengah perjalanan, atau tepatnya dekat kepulauan Tonga di lautan Pasifik, para awak bernama Fletcher Christian.

Kapten Bligh dan 18 orang anak buahnya yang tetap setia kepadanya diturunkan dengan sekoci di tengah samudera dan terapung-apung selama 48 hari. Akhirnya setelah menempuh jarak 5.822 km, mereka dapat mendarat dengan selamat di pulau Timor (dahulu masuk wilayah Indonesia). Sementara itu, kapal Bounty yang dikuasai para pemberontak tersebut meneruskan pelayarannya sampai ke pulau kecil yang tidak berpenghuni bernama Pitcairan. Fletcher Christian waktu itu ditemani 8 orang awak kapal kulit putih serta 6 orang pria dan 12 orang wanita suku polynesia. Salah seorang dari mereka menemukan metode untuk membuat minuman keras, dan segeralah 26 orang yang menghuni pulau kecil itu terlibat dalam pesta pora, mabuk-mabukan dan perilaku seks yang sangat memalukan.

Hal ini berlangsung selama bertahun-tahun, dan sebagai akibatnya lahirlah anak-anak yang sukar diketahui siapa bapak mereka yang sebenarnya karena pola hidup mereka sudah demikian buruk. Lambat laun kesehatan pria-pria kulit putih itu semakin merosot dan mereka meninggal dunia dalam usia muda. Akhirnya tinggal seorang saja yang tersisa yaitu Alexander Smith.

Pada suatu hari Smith membongkar-bongkar peti yang dibawanya dari kapal Bounty, dan ia menemukan sebuah Alkitab. Ia ingat pada waktu kecil ibunya sering membacakan ayat- ayat Alkitab itu kepadanya, tetapi ketika ia dewasa, ia telah begitu jauh dari Tuhan dan hidup di dalam dosa. Smith sadar bahwa usianya tidak akan lama lagi. Sebab itu, ia rindu sekali kembali kepada iman yang ia miliki pada waktu ia masih anak-anak.

Alkitab tersebut dijadikan sebagai bahan pelajaran bagi seluruh penduduk pulau Pitcairn. Dengan segera terlihat perubahan yang nyata. Kalau semula Smith dan penduduk pulau itu hidup dalam pesta pora, perilaku seks bebas, dan mabuk-mabukan, kini mereka telah bertobat. mereka mempraktikan etika dan moral Alkitabiah yang sangat konsekuen yang menghasilkan hidup kudus di hadapan Tuhan.

Pada tahun 1808, Topaz, sebuah kapal Amerika Serikat mengunjungi pulau kecil ini, dan mereka terheran-heran melihat bahwa di pulau ini ada sebuah koloni yang hidup dengan aman, sejahtera, makmur tanpa minuman keras sedikitpun, tanpa penjara dan juga tanpa kejahatan. Ketika mereka menyelidiki apa yang menyebabkan semua ini bisa terjadi, jawabannya hanya satu: Alkitab yang diajarkan secara konsekuen telah mengubah hidup mereka secara drastis.

Apa yang terjadi di pulau Pitcairn membuktikan dengan jelas sekali apa yang diungkapkan Rasul Paulus tentang manfaat Firman Tuhan, “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran” (2 Tim.3:16).

 

Kedamaian 1000 Tahun

0

[AkhirZaman.org] Anda bisa yakin masa damai itu akan terjadi suatu hari nanti – masa 1000 tahun yang menakjubkan yang akan dimulai pada waktu kedatangan Juruselamat yang kedua kali. Iblis tidak mau Anda mengetahui hal ini – masa dipenjaranya selama 1000 tahun – sebab hal itu akan mengekspos sifat-sifatnya yang asli. Malah, Setan telah membuat sebuah ajaran palsu tentang masa 1000 tahun untuk menjerat Anda! Pelajaran ini sangat menakjubkan sehingga akan mengguncang segala sesuatu yang Anda anggap benar! Sekarang Anda sedang memegang kunci Fakta Yang Mengagumkan dari Alkitab tentang masa 1000 tahun yang akan segera datang.

1. Peristiwa apa yang mengawali masa 1000 tahun (Milenium) ini?

“dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja… untuk masa seribu tahun.” (Wahyu 20:4, bagian akhir).

Jawab: Sebuah peristiwa kebangkitan mengawali masa 1000 tahun. .

2. Apa nama kebangkitan ini? Siapa yang akan dibangkitkan pada peristiwa ini?

“… Inilah kebangkitan pertama. Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu…” (Wahyu 20:5, 6).

Jawab: Peristiwa ini disebut Kebangkitan Pertama. Hanya orang-orang benar – “bahagia dan kudus” – dari segala zaman – yang akan dibangkitkan pada Kebangkitan Pertama.

3. Alkitab mengatakan bahwa ada dua peristiwa kebangkitan. Kapan kebangkitan kedua, dan siapa yang akan dibangkitkan pada kebangkitan yang kedua?

“Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu…” (Wahyu 20:5).

“… semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum.” (Yohanes 5:28, 29).

Jawab: Kebangkitan Kedua terjadi pada akhir masa 1000 tahun. Orang berdosa akan dibangkitkan pada kebangkitan ini. Disebut juga Kebangkitan untuk dihukum.

Perhatikan: Kebangkitan orang benar mengawali masa 1000 tahun. Kebangkitan orang berdosa mengakhiri masa 1000 tahun.

4. Apa peristiwa besar lainnya yang terjadi di awal masa 1000 tahun?

“Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia…” (Wahyu 1:7).

“Tuhan sendiri akan turun… dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa.” (1 Tesalonika 4:16, 17).

“… dan terjadilah gempa bumi yang dahsyat seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi. Begitu hebatnya gempa bumi itu… Dan semua pulau hilang lenyap, dan tidak ditemukan lagi gunung-gunung. Dan hujan batu* besar, seberat seratus pon, jatuh dari langit menimpa manusia.” (Wahyu 16:18, 20, 21).

(Lihat juga Yeremia 4:23-26; Yesaya 24:1, 3, 19, 20; Yesaya 2:21.)

Jawab: Peristiwa-peristiwa besar lain yang terjadi pada awal masa 1000 tahun adalah gempa bumi dan hujan meteor terbesar dalam sejarah akan menghantam bumi; Juruselamat datang dalam awan-awan menjemput umat-Nya, dan semua umat tebusan akan diangkat ke angkasa untuk bertemu Dia.

5. Apa yang terjadi pada orang berdosa – hidup dan mati – pada saat itu?

“dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.” (Yesaya 11:4).

“…pada waktu Tuhan Yesus … menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala, dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal … Tuhan kita.” (2 Tesalonika 1:7, 8).

“…seperti lilin meleleh di depan api, demikianlah orang-orang fasik binasa.” (Mazmur 68:2).

“Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu.” (Wahyu 20:5).

Jawab: Orang berdosa yang masih hidup akan terbunuh oleh sinar kemuliaan-Nya pada waktu Dia datang untuk kali yang kedua. Bila sinar kemuliaan semua malaikat, dan kemuliaan Sang Bapa dan Sang Anak digabung, orang-orang berdosa akan mati bagai terbakar api. Orang-orang berdosa yang sudah mati saat itu akan tetap di dalam kubur sampai akhir 1000 tahun.

6. Banyak orang yang percaya bahwa orang berdosa akan punya kesempatan untuk bertobat selama masa 1000 tahun. Apa kata Alkitab?

“Maka pada hari itu akan bergelimpangan orang-orang yang mati terbunuh oleh TUHAN dari ujung bumi sampai ke ujung bumi. Mereka tidak akan diratapi, tidak akan dikumpulkan dan tidak akan dikuburkan; mereka akan menjadi pupuk di ladang.” (Yeremia 25:33).

“Aku melihat, ternyata tidak ada manusia.” (Yeremia 4:25).

Jawab: Tidak mungkin ada orang bertobat selama masa 1000 tahun karena tak ada orang yang masih hidup di bumi. Orang benar berada di Kota Yerusalem Baru di angkasa luar. Semua orang jahat akan bergelimpangan mati di atas permukaan bumi. Wahyu 22:11, 12 menegaskan bahwa semua kasus kehidupan manusia sudah ditutup sebelum kedatangan kedua kali. Orang-orang yang menunda-nunda pertobatan saat ini, dan baru mau bertobat pada awal masa 1000 tahun, akan terlambat.

7. Alkitab mengatakan bahwa Iblis akan diikat dalam jurang maut selama 1000 tahun. Apa artinya?

“Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut …; ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya, lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, … sebelum berakhir masa seribu tahun itu;” (Wahyu 20:1-3).

Jawab: Kata yang diterjemahkan “jurang maut” ini berasal dari bahasa Yunani “abussos” atau “abyss” dalam bahasa Inggris, artinya “kehampaan” atau “kekosongan.” Sama sekali tidak berupa jurang atau liang. Kata yang sama juga digunakan di Kejadian 1:2 Alkitab Bahasa Yunani yang menggambarkan bumi sebelum diciptakan Tuhan, tapi diterjemahkan menjadi “belum berbentuk dan kosong.” Kata “abussos”.dalam dua ayat ini berarti sama: bumi dalam keadaan gelap, kacau-balau, sebelum dirancang oleh Tuhan supaya indah.

Yeremia, dalam menggambarkan bumi selama masa 1000 tahun, menggunakan istilah yang serupa dengan di Kejadian 1:2: “campur baur dan kosong,” “tidak ada terangnya,” “tidak ada manusia,” gelap.” Yeremia 4:23, 25, 28. Jadi bumi yang hancur, gelap, tanpa manusia yang masih hidup akan disebut tempat hampa, selama masa 1000 sama seperti waktu belum dirancang oleh Tuhan pada Pekan Penciptaan. Yesaya 24:22 juga membicarakan tentang Setan dan malaikat-malaikat jahat selama masa 1000 tahun dengan sebutan “liang” dan ” dimasukkan dalam penjara.”

8. Rantai apa yang mengikat Setan? Kenapa dia diikat?

“… seorang malaikat … memegang … suatu rantai besar di tangannya; ia menangkap Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya, lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu.” (Wahyu 20:1-3).

Jawab: Rantai itu bermakna simbolis – bukan rantai sungguhan. Makhluk spiritual tidak bisa diikat dengan rantai jasmaniah. Setan “diikat” sebab tidak ada orang yang bisa ditipu dan dijeratnya. Orang jahat sudah mati semua dan orang benar sudah hidup di kota Yerusalem Baru sangat tinggi angkasa luar sana. Tuhan mengikat Setan di bumi supaya dia tidak bisa berkelana ke seluruh alam semesta untuk menemukan makhluk yang bisa ditipunya (Wahyu 12:9). Memaksa Iblis tetap tinggal di bumi, hanya dengan malaikat-malaikat jahat bawahannya selama 1000 tahun tanpa ada manusia yang bisa dijerat, baginya merupakan rantai yang paling kokoh di alam semesta.

Ringkasan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada awal masa 1000 tahun:

1. Gempa bumi besar dan hujan meteor (Wahyu 16:18-21; 6:14-17).

2. Kedatangan Juruselamat menjemput umat-Nya (Matius 24:30, 31).

3. Orang benar dibangkitkan (1 Tesalonika 4:16, 17).

4. Orang benar diberi kebakaan (1 Korintus 15:51-55).

5. Orang benar diberi tubuh jasmani sempurna seperti Juruselamat (1 Yohanes 3:2; Filipi 3:21).

6. Semua orang benar diangkat ke awan-awan (1 Tesalonika 4:16, 17).

7. Orang berdosa yang masih hidup mati oleh sinar kemuliaan Tuhan / “nafas mulut-Nya” (Yesaya 11:4).

8. Orang jahat di dalam kubur tetap mati sampai akhir masa 1000 tahun (Wahyu 20:5).

9. Juruselamat membawa semua orang benar ke angkasa (Yohanes 13:33, 36; 14:1-3).

10. Setan diikat (Wahyu 20:1-3)

9. Wahyu 20:4 mengatakan akan ada penghakiman selama masa 1000 tahun. Untuk apa? Siapa yang ikut serta dalam proses pengadilan itu?

“Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi… dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja … untuk masa seribu tahun.” (Wahyu 20:4).

“Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? … Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat?” (1 Korintus 6:2, 3).

Jawab: Orang benar dari segala zaman (dan mungkin malaikat-malaikat suci juga) akan ikut ambil bagian dalam penghakiman selama masa 1000 tahun. Riwayat hidup semua orang berdosa, termasuk Setan dan malaikat-malaikat jahat, akan dibuka dan dibahas. Penghakiman ini akan menunjukkan dengan jelas kepada orang benar kenapa orang-orang berdosa itu tidak selamat. Pada akhirnya, semua orang akan melihat bahwa orang-orang yang tidak selamat itu disebabkan semata-mata karena mereka tidak mau hidup seperti Juruselamat atau tidak mau tinggal bersama-Nya.

Ringkasan peristiwa-peristiwa yang terjadi selama masa 1000 tahun:

1. Bumi dalam keadaan hancur akibat gempa bumi dan hujan meteor (Wahyu 16:18-21; 6:14-17).

2. Bumi dalam keadaan kacau-balau, gelap-gulita tanpa listrik (Yeremia 4:23, 28).

3. Setan dan malaikat-malaikatnya terpaksa tinggal di bumi / terikat (Wahyu 20:1-3).

4. Orang benar tinggal di dalam kota Yerusalem Baru dan ikut berperan dalam proses penghakiman (Wahyu 20:4).

5. Orang jahat sudah mati semua (Yeremia 4:25; Yesaya 11:4).

Selama masa 1000 tahun, semua orang yang pernah hidup di bumi ini akan berada di salah satu dari dua tempat ini:

1) di bumi, mati dan binasa, atau

2) di Kota Yerusalem Baru, hidup, ikut ambil bagian dalam Penghakiman.

Tuhan mengundang Anda agar berada di Kota Yerusalem Baru. Terimalah undangan-Nya.

10. Pada akhir 1000 tahun, kota yang kudus itu, Yerusalem Baru, akan turun ke bumi ini. Siapa yang ada di dalamnya? Di mana kota itu akan mendarat?

“Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun… Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: “Lihatlah, … Ia akan diam bersama-sama dengan mereka…” (Wahyu 21:2, 3).

“Sesungguhnya, akan datang hari yang ditetapkan TUHAN, … Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua… Lalu TUHAN, … akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia… Seluruh negeri ini akan berubah menjadi seperti Araba-Yordan, dari Geba sampai ke Rimon di sebelah selatan Yerusalem…” (Zakharia 4:1, 4, 5, 10).

Jawab: Kota Yerusalem Baru akan mendarat di tempat Bukit Zaitun sekarang ini. Bukit itu akan terbelah agar di tengahnya timbul dataran luas, di mana kota itu akan mendarat. Semua umat Tuhan dari segala zaman (Zakharia 14:5),malaikat (Matius 25:31), dan Tuhan Sang Bapa (Wahyu 21:22, 23) dan Tuhan sang Anak (Matius 25:31) akan turun ke bumi di dalam kota yang kudus itu. Inilah kedatangan Yesus yang ketiga. Yang kedua untuk menjemput umat-Nya, yang ketiga bersama umat-Nya.

Kedatangan Yesus ke bumi ini ada tiga kali:

1. Yang pertama, di Betlehem, di palungan.

2. Yang kedua, di awan-awan, pada awal masa 1000 tahun untuk menjemput umat-Nya.

3. Yang ketiga, di dalam kota Yerusalem Baru bersama umat-Nya pada akhir masa 1000 tahun.

11. Apa yang akan terjadi pada orang berdosa pada saat ini? Apa pengaruhnya pada Iblis?

“Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu… Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya, dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa…” (Wahyu 20:5, 7, 8).

Jawab: Pada akhir 1000 tahun (sebelum kota Yerusalem Baru turun ke bumi) orang berdosa akan dibangkitkan. Setan, lepas dari ikatannya, akan memiliki orang-orang yang memenuhi bumi (semua bangsa) untuk dijerat.

12. Lalu apa yang akan dilakukan Iblis?

“Iblis akan … pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, … dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut. Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan … orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu.” (Wahyu 20:7-9).

Jawab: Iblis, sesuai sifatnya, akan segera menjerat orang-orang di seluruh bumi. Barangkali dia akan mengaku-ngaku kota itu miliknya, dan dia diusir secara tidak adil dari kerajaan itu, dan bahwa Tuhan itu diktator yang kejam, siap untuk menghabisi mereka dari atas bumi dengan api yang besar. Dia akan meyakinkan mereka, bahwa kalau mereka bersatu, Tuhan akan kalah. Dengan seluruh dunia melawan satu kota, kemenangan mereka sepertinya pasti. Bangsa-bangsa lalu akan bersatu dan mengatur pasukan mereka mengepung kota Yerusalem Baru.

13. Apa yang akan menghalangi rencana Iblis merebut / menghancurkan kota itu?

“dari langit turunlah api menghanguskan mereka, dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang… (Wahyu 20:14).

“Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api… inilah kematian yang kedua..” (Wahyu 20:9, 10; 21:8).

“Kamu akan menginjak-injak orang-orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di bawah telapak kakimu, pada hari yang Kusiapkan itu, firman TUHAN semesta alam.” (Maleakhi 4:3).

Jawab: Api akan mendadak turun dari langit (bukan dari neraka) ke atas orang berdosa dan akan membakar mereka sampai jadi abu, temasuk Iblis dan malaikat-malaikat jahat. Api yang menghabisi dosa dan orang berdosa ini disebut kematian yang kedua. Tak ada kebangkitan lagi dari kematian yang kedua. Sudah final. Perhatikan bahwa Setan tidak akan mengawasi pembakaran itu seperti sipir atau mandor, seperti yang dipercaya banyak orang. Setan akan dibakar juga di dalamnya, dan api itu akan memusnahkannya.

14. Waktu orang berdosa sudah habis terbakar dan api itu sudah mati, peristiwa hebat apa yang akan terjadi sesudahnya?

“Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru;” (Yesaya 65:17).

“kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.” (2 Petrus 3:13). “Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: “Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!” (Wahyu 21:5).

Jawab: Tuhan akan menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru, dan kota Yerusalem Baru akan menjadi ibukota bumi yang diperbarui itu. Dosa dan kecemarannya akan lenyap selamanya. Umat Tuhan akhirnya akan menerima kerajaan yang dijanjikan kepada mereka. “… kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh.” (Yesaya 35:10). Terlalu menakjubkan untuk digambarkan! Terlalu agung untuk lolos dari tangan kita! Terlalu pasti untuk diragukan! Tuhan memiliki sebuah tempat yang disediakan bagi Anda (Yohanes 14:1-3). Rencanakan untuk tinggal di situ! Tuhan menunggu Anda menyerahkan hati Anda.. 

Ringkasan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada akhir masa 1000 tahun:

1. Kedatangan Yesus yang ketiga bersama umat-Nya (Zakharia 14:5).

2. Kota yang kudus itu mendarat di atas Bukit Zaitun, yang menjadi dataran luas (Zakharia 14:4, 10).

3. Bapa, semua malaikat suci, dan semua manusia umat Tuhan akan datang bersama Yesus (Wahyu 21:1-3; Matius 25:31, Zakharia 14:5).

4. Orang jahat dibangkitkan; Setan dibebaskan (Wahyu 20:5, 7).

5. Setan menjerat orang berdosa dari seluruh dunia (Wahyu 20:8).

6. Orang berdosa mengepung kota yang kudus itu (Wahyu 20:9).

7. Orang berdosa dimusnahkan oleh api dari langit (Wahyu 20:9).

8. Langit yang baru dan bumi yang baru diciptakan (Yesaya 65:17; 2 Petrus 3:13; Wahyu 21:1).

9. Umat Tuhan menikmati keabadian di bumi yang baru (Wahyu 21:2-4).

MASA 1000 TAHUN WAHYU 20

Peristiwa-peristiwa yang terjadi selama masa 1000 tahun:

1. Bumi hancur, kosong, dan gelap.

2. Orang berdosa sudah mati semua di bumi.

3. Setan diikat di bumi ini.

4. Orang benar melakukan proses Penghakiman di dalam Kota Yerusalem Baru di angkasa luar.

 

Kebangkitan PertamaDi awal masa 1000 tahun

1. Gempa bumi dan hujan meteor.

2. Kedatangan Juruselamat menjemput orang benar.

3. Orang benar dibangkitkan.

4. Orang benar diberi kebakaan.

5. Orang benar diberi tubuh jasmani sempurna seperti Juruselamat.

6. Semua orang benar diangkat ke awan-awan.

7. Orang berdosa yang masih hidup mati oleh sinar kemuliaan Tuhan.

8. Orang berdosa di dalam kubur tetap mati.

9. Juruselamat membawa semua orang benar ke angkasa.

10. Setan diikat.

Kebangkitan Kedua–Di akhir masa 1000 tahun:

1. Kedatangan Yesus yang ketiga bersama orang benar.

2. Kota yang kudus itu mendarat di atas Bukit Zaitun, yang menjadi dataran luas.

3. Bapa, malaikat suci, dan semua orang benar datang bersama Yesus.

4. Orang jahat bangkit; Setan bebas.

5. Setan menjerat seluruh dunia. Mereka mengepung kota yang kudus itu.

6. Orang berdosa terbakar.

7. Langit yang baru dan bumi yang baru diciptakan.

8. Umat Tuhan menikmati keabadian di bumi yang baru.

 

15. Bisakah kita tahu seberapa segera kedatangan Juruselamat menjemput umat-Nya?

“Demikian juga, jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah, bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu.” (Matius 24:33).

“Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.” (Lukas 21:28).

“Sebab apa yang telah difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera.” (Roma 9:28).

“Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman – maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan.” (1 Tesalonika 5:3).

Jawab: Bila tanda-tanda kedatangan-Nya sedang terjadi dengan cepat, seperti zaman sekarang ini, kita harus bersukacita dan tahu bahwa kedatangan-Nya sudah dekat – sudah di ambang pintu. Dan Rasul Paulus berkata kita bisa tahu hari kiamat sudah dekat bila terjadi gerakan kedamaian dunia dan persatuan dunia. Akhirnya, Alkitab mengatakan bahwa Tuhan akan mempercepat waktunya (Matius 24:22). Jadi, jelaslah, kita sedang hidup di waktu tambahan yang “dipinjamkan Tuhan”. Tuhan akan datang mendadak dan tanpa diduga-duga – pada jam yang tak diketahui seorang pun, tapi hanya Bapa saja (Matius 24:36; Kisah Para Rasul 1:7). Satu-satunya jaminan kita akan selamat adalah dengan bersedia sekarang juga.

 16. Apakah Anda berencana tinggal di rumah yang menakjubkan – dibuat khusus oleh Tuhan untuk Anda pribadi?

Hak cipta © 2004 pada Amazing Facts Inc (untuk edisi lengkap berupa lembaran tercetak dalam bahasa Inggris). All rights reserved. Edisi lembaran tercetak disarankan untuk digunakan hanya bagi kalangan sendiri.

Sumber: cmc-jakarta.org

Orang berdosa butuh Kristus.

0

[AkhirZaman.org] Pada mulanya manusia dikaruniai kuasa berpikir yang mulia dan seimbang. Manusia itu sempurna tubuhnya, selaras dengan kehendak Tuhan. Pikiran-pikirannya bersih, maksud-maksudnya pun suci. Tetapi karena kedurhakaan akhirnya kuasanya berubah, lalu rasa mementingkan diri sendiri mengambil alih tempat kasih itu. Keadaannya menjadi amat lemah karena pelanggaran itu sehingga membuat dia tidak mungkin, dengan kekuatannya sendiri, melawan kuasa kejahatan itu. Dia telah ditawan Setan dan akan tetap dikuasainya kalau Tuhan tidak turut campur tangan secara khusus. Maksud penggoda ialah menghalang-halangi rencana Ilahi di dalam penciptaan manusia itu, lalu memenuhi bumi ini dengan bencana yang memilukan. Dan dia akan menunjukkan bahwa semuanya ini terjadi sebagai akibat daripada pekerjaan Tuhan dalam menjadikan manusia itu.

Dalam keadaan tanpa dosa, manusia dapat mengadakan hubungan yang menyenangkan dengan Tuhan yang “di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan” (Kolose 2:3). Tetapi sejak manusia jatuh ke dalam dosa, tiada lagi dia dapat menikmati kesenangan hubungan yang kudus itu, bahkan dia mencoba menyembunyikan dirinya dari hadapan hadirat Tuhan. Demikianlah selalu keadaan hati yang masih belum dibarui. Ia tidak sesuai dengan Tuhan dan tidak akan mendapat kesenangan dalam hubungan dengan Dia. Orang yang berdosa tidak senang di hadapan Tuhan, dia akan takut dan mengundurkan diri dari pergaulan dengan makhluk-makhluk yang suci. Sekiranya dia diperkenankan memasuki surga, hal itu tidak akan menggembirakannya. Kasih yang tidak mementingkan diri sendiri yang bertahta di surga– setiap hati yang menyambut hati kasih Tuhan yang tiada batasnya –tidak akan mendapat sambutan di dalam jiwanya. Pikiran-pikirannya, yang memikat hatinya, motif-motif yang terdapat padanya, berlawanan dengan orang-orang yang tiada berdosa yang tinggal di sana. Dia akan menjadi satu bunyi sumbang dalam irama surga. Baginya surga adalah tempat penuh siksa; dia lebih suka lenyap dari Tuhan yang menjadi terang itu, dan menjadi pusat dari segala kegembiraan. Bukannya Tuhan yang sewenang-wenang memerintahkan supaya orang jahat itu enyah dari surga, mereka sendirilah yang telah mengatupkannya dengan ketidak-layakan mereka menghadapi pergaulan yang terdapat di sana. Bagi mereka kemuliaan Tuhan akan menjadi satu bara api yang menyala-nyala. Mereka menyambut kebinasaan supaya mereka dapat terlindung dari wajah Yesus Kristus yang telah mati untuk menebus mereka.

Mustahil bagi kita, dengan diri sendiri, keluar dari lubang dosa yang di dalamnya kita tenggelam. Hati kita jahat, kita tidak dapat mengubahnya. “Siapa dapat mendatangkan yang tahir dari yang najis? Seorang pun Tidak!” “Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.”( Ayub 14:4; Roma 8:6). Pendidikan, kebudayaan, penguasaan diri, usaha manusia, dan semuanya mempunyai kegunaannya masing-masing, tetapi di sini itu semua tidak berdaya sama sekali. Semua yang disebutkan di atas mungkin saja menghasilkan tabiat yang amat baik secara lahiriah namun tiada dapat membersihkan sumber kehidupan batin itu. Haruslah ada di dalamnya satu kuasa yang bekerja dari dalam, satu kehidupan baru dari atas, sebelum manusia dapat diubahkan dari dosa kepada kekudusan. Kuasa itu, ialah kuasa Kristus. Hanya anugerah-Nya saja yang dapat menghidupkan segala kuasa jiwa yang tiada berdaya itu, menariknya kepada Tuhan, kepada kekudusan.


Juruselamat berkata: “Jika seorang tidak dilahirkan kembali,” kalau dia tidak menerima satu hati yang baru, kerinduan-kerinduan yang baru, maksud-maksud dan motif yang baru yang menuntun menuju kepada satu kehidupan baru, “tidak dapat melihat Kerajaan Allah” (Yohanes 3:3). Pikiran yang mengatakan bahwa satu-satunya yang perlu dipertumbuhkan ialah yang baik yang memang sudah ada di dalam diri manusia secara alamiah, adalah merupakan satu yang sesat dan amat berbahaya. “Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.” (1 Korintus 2:14). “Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.” (Yohanes 3:7). Tentang Kristus tertulis sebagai berikut, “Di dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia–tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Yohanes 1:4; Kisah 5:12).

Tidaklah cukup hanya sekadar mengerti kelembutan kasih Tuhan, melihat sifat kemurahan-Nya, dan kelembutan seorang Bapa. Tidak cukup hanya dengan mengenal hikmat dan keadilan hukum-Nya, melihat bahwa hukum itu didasarkan atas prinsip kasih yang abadi. Rasul Paulus melihat semuanya ini ketika dia berseru: “Aku menyetujui, bahwa hukum Taurat itu baik,” “Jadi hukum Taurat adalah kudus, dan perintah itu juga adalah kudus, benar dan baik.” Bahkan ditambahkannya di dalam jeritan jiwa yang pedih dan dengan rasa putus asa,” … tetapi aku bersifat daging, terjual dan di bawah kuasa dosa” ( Rm 7:16,12,14). Dia merindukan kesucian, kebenaran, ke dalam mana dia sendiri tak berdaya memperolehnya, lalu berseru-seru: “Aku manusia yang celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?” Roma 7:24. Jeritan yang demikian  keluar dari bibir orang-orang yang dibebani dosanya di segenap penjuru dunia, pada sepanjang abad. Untuk menjawab semuanya ini, hanya satu jawab, yakni: “Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa isi dunia” (Yohanes 1:29).

Dengan banyak perumpamaan Roh Tuhan telah berusaha menggambarkan kebenaran ini, dan membuatnya demikian jelas kepada jiwa-jiwa yang sudah lama merindukan kebebasan dari kungkungan beban salah. Manakala setelah dosanya, yakni menipu Esau. Yakub melarikan diri dari rumah ayahnya, dia dibebani satu perasaan bersalah. Dalam keadaan seorang diri dan terbuang terpisah dari segala sesuatu yang membuat hidupnya berharga, satu pikiran yang paling dipikirkannya di dalam jiwanya, ialah rasa takut bahwa dosanya telah memisahkan dia dari Tuhan, bahwa surga telah meninggalkan dia. Dalam keadaan dukacita yang dalam dia membaringkan tubuhnya beristirahat sebentar di atas tanah, di sekitarnya terdapat hanyalah bukit-bukit sepi, dan di atasnya, bintang-bintang menyinari langit. Ketika dia tertidur lelap, seberkas cahaya mengambang dalam khayalnya; dan lihatlah, dari lembah tempat dia berbaring, ada jenjang tangga yang menjurus ke langit hingga ke pintu gerbang surga, dan di atasnya para malaikat Tuhan turun naik, sementara dari kemuliaan yang di atas, suara Tuhan kedengaran di dalam satu pesan penghiburan dan pengharapan. Demikianlah dinyatakan kepada Yakub pemenuhan kebutuhan dan kerinduan jiwanya–kerinduan akan seorang Juruselamat. Dengan perasaan gembira dan syukur dia telah memandang satu jalan yang mana dia sebagai seorang yang berdosa, dapat dipulihkan hubungannya dengan Tuhan. Jenjang tangga yang ajaib itu yang dilihat dalam mimpinya menggambarkan Yesus, satu-satunya jalan hubungan antara Tuhan dan manusia.

Gambaran ini jugalah yang ditunjukkan Yesus di dalam percakapan-Nya dengan Natanael ketika Dia berkata: “Sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia” (Yohanes 1:51). Di dalam kemurtadan manusia memang menjauhkan dirinya dari Tuhan, dunia tercerai dari surga. Antara jurang yang memisahkan itu, tiada hubungan. Tetapi melalui Kristus, dunia kembali dijembatani dengan surga. Dengan jasa-Nya sendiri, Kristus telah menjembatani jurang yang dibuat dosa, sehingga malaikat-malaikat yang melayani dapat berhubungan dengan manusia. Kristus menghubungkan manusia yang sudah jatuh ke dalam dosa itu dan di dalam kelemahan dan keadaan tiada daya itu, dengan sumber kuasa yang tiada batasnya.


Tetapi sia-sialah impian-impian akan kemajuan, segala usaha mereka meninggikan manusia, jika mereka melupakan satu-satunya sumber pengharapan dan pertolongan bagi umat manusia yang telah jatuh ke dalam dosa. “Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, di turunkan dari Bapa segala terang” (Yakobus 1:17), yaitu berasal dari Bapa. Tiada kemuliaan tabiat yang sempurna kalau tidak dari Dia. Dan satu-satunya jalan untuk sampai kepada Tuhan ialah Kristus. Kata-Nya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6).

 

Hati Tuhan rindu terhadap anak-anak-Nya yang di dunia dengan satu kasih yang lebih kuat daripada kematian. Di dalam memasrahkan Anak-Nya itu, Dia telah memasrahkan kepada kita segenap surga di dalam satu pemberian kehidupan Juruselamat dan kematian serta pengantaraan-Nya, pelayanan malaikat-malaikat, Roh yang memohonkan, Bapa bekerja di atas dengan segala perkara, perhatian yang tiada putus-putusnya dari makhluk-makhluk surga semuanya dikerahkan demi penebusan umat manusia.

Oh, marilah kita renungkan pengorbanan yang ajaib yang telah dibuat untuk kita! Marilah kita coba menghargai pekerjaan dan tenaga surga yang telah dikerahkan untuk merebut yang hilang serta membawa mereka kembali ke rumah Bapa. Motif-motif yang kukuh, dan alat-alat yang lebih tangguh, tidaklah akan pernah dapat dibawa masuk ;ke dalam pengerahan; upah yang besar bagi perbuatan yang baik, kesenangan surga, pergaulan para malaikat, hubungan dan kasih Tuhan dan Anak-Nya, peninggian dan perluasan segala kuasa kita sampai selama-lamanya–bukankah ini pendorong yang maha kuat dan memberi keberanian mendorong kita menyerahkan pelayanan kasih kepada Khalik dan Penebus kita?

Dan sebaliknya, hukuman yang dinyatakan Tuhan untuk melawan dosa, pembalasan yang tidak terelakkan, dari hal kerendahan tabiat kita, dan kebinasaan yang terakhir, sudah diterangkan di dalam Firman Tuhan untuk mengamarkan kita supaya melawan pekerjaan Setan.

Apakah kita meremehkan anugerah Tuhan itu? Apa lagi yang patut dilakukan-Nya? Marilah kita taruh diri kita sendiri di dalam hubungan yang baik dengan Dia yang telah mengasihi kita dengan kasih yang ajaib. Marilah kita menggunakan bagi diri kita kesempatan yang telah diberikan-Nya kepada kita supaya kita dapat diubahkan menjadi serupa dengan Dia, dan dipulihkan kembali ke dalam persahabatan dengan malaikat-malaikat yang melayani, ke dalam hubungan yang harmonis dengan Bapa dan Anak itu.

Oleh Ellen White

SERUAN NYARING I

0

[AkhirZaman.org] Seruan nyaring adalah puncak dari seluruh rangkaian peristiwa yang dimulai dengan pemaksaan hukum hari Minggu yang berhasil, dan berakhir pada penutupan pintu kasihan secara umum. Namun seruan nyaring menuntun kepada puncak yang lain: pekabaran malaikat keempat.

Karena sifat keadaan itu secara keseluruhan, seruan nyaring dimulai amat segera setelah pemberlakuan hukum hari Minggu nasional.

Segera setelah hukum hari Minggu itu disetujui, orang-orang yang memelihara Sabat dan sebelumnya adalah pemelihara Sabat adalah yang pertama-tama membuat keputusan mereka secara nyata, mendukung atau melawan hari Tuhan yang kudus. Sementara satu kelompok menerima meterai, kelompok yang lain menerima tanda binatang.

Kelompok yang menerima meterai menerima itu terjadi kepada mereka; mereka telah dimeteraikan ke dalam kebenaran sementara pengadilan di surga menghitung mereka layak bagi kehidupan kekal. Dosa-dosa mereka telah dihapuskan dari buku catatan dosa, nama-nama mereka dicatat selamanya di dalam buku kehidupan, dan Roh Kudus dicurahkan ke atas mereka—sehingga mereka dapat dikuatkan bagi suatu pekerjaan istimewa: penyampaian seruan nyaring ke seluruh dunia.

(Ingatlah bahwa tidak semua orang dimeteraikan pada saat yang sama atau sekaligus. Pemeteraian—Penerimaan hujan akhir—Penyampaian seruan nyaring adalah suatu pekerjaan yang maju terus di dalam kehidupan pria dan wanita di seluruh planet ini, dan sementara hukum disetujui di negara mereka, mereka belajar dan memahami permasalahannya, dan membuat keputusan mereka.)

Untuk setiap pekabaran yang dikirim dari surga, ada sebuah tandingan. Perlawanan Setan terhadap seruan nyaring adalah sejumlah kegiatan-kegiatan membuat keajaiban-keajaiban, yang telah kita bahas secara terinci dalam pelajaran sebelumnya (“Hujan Akhir Palsu”). Pekerjaan mujizat palsu dalam segala bentuknya terjadi, dan dewa-dewa kafir tampaknya kembali. Iblis mengambil rupa manusia; untuk membangkitkan dan menggiring orang banyak dalam demonstrasi-demonstrasi melawan orang-orang yang setia.

Dalam kontras yang menonjol, orang-orang yang setia menyampaikan pekabaran terakhir kepada dunia yang sekarat—pekabaran tentang kasih Tuhan, sebagaimana dinyatakan dalam sebuah pandangan yang benar tentang pembenaran oleh iman (Wahyu 14:12), yang dapat diringkas sebagai ketaatan kepada hukum Tuhan melalui iman yang memberi kuasa di dalam Kristus. Inilah pekabaran malaikat ketiga (Wahyu 14:12). Adakah suatu pekabaran kasih yang lebih besar daripada ini: bahwa kita dapat diberi kuasa oleh Tuhan yang penuh kasih untuk menuruti Dia dan menghidupkan hidup yang bersih? Itulah pekabaran akhir zaman kepada dunia! Itu adalah sebuah pekabaran yang harus kita sampaikan sekarang…

“Seruan Nyaring” bukanlah suatu kegiatan yang terpisah; ini adalah seruan nyaring dari malaikat ketiga. Ini adalah puncak dan akhir penyampaian pekabaran itu (suatu pekabaran, yang diajarkan kepada kita, meliputi pekabaran-pekabaran malaikat pertama dan kedua.)

Seluruh dunia haruslah secara cepat dan penuh kuasa diberitahukan tentang kebenaran tentang hukum-hukum Tuhan dan iman kepada Yesus. Mereka harus diajarkan bahwa hukum-hukum itu harus dipelihara dan iman kepada Yesus sendirilah yang memungkinkan umat manusia untuk memeliharanya.

Setiap orang, di mana saja sedang memperoleh kesempatan untuk memutuskan antara kebenaran Tuhan dan kepalsuan Setan. Namun kemudian, secara tiba-tiba, suatu tambahan yang penuh kuasa tiba: malaikat keempat dikirimkan dari takhta Tuhan dengan suatu tugas istimewa. Tugasnya adalah menguatkan pekabaran untuk keluar dari Babel—dan memberikannya kuasa terbesar. Bahkan sangat jarang sebelumnya dalam sejarah manusia ada suatu pandangan sekilas tentang pemandangan kuasa ilahi ini melalui kehidupan dan perkataan manusia.

Pada suatu titik dalam intensitas yang semakin membesar dari semua ini, Setan muncul. Satu pernyataan dalam pelajaran sebelumnya (“Hujan Akhir Palsu”) menyatakan bahwa, dalam keputusasaan, Setan pada akhirnya secara pribadi muncul kepada manusia dengan menyamar sebagai Kristus (Last Day Events, 164:1). Penulis bersandar kepada pemikiran bahwa penampakan Setan ini adalah usaha tandingan atas pekerjaan malaikat keempat. Namun kita tidak mengetahui secara pasti tentang perkara ini. Namun kita mengetahui bahwa, pada suatu titik selama seruan nyaring, Setan akan muncul di berbagai tempat di seluruh dunia dengan menyamar sebagai Kristus.

Pertama-tama muncul desakan dan pemberlakuan hukum hari Minggu nasional. Kemudian muncul pemeteraian dan hujan akhir (atau pemberian tanda binatang dan hujan akhir palsu). Kemudian mulailah seruan nyaring (sementara manifestasi Setan semakin menguat). Kemudian malaikat keempat turun untuk memperkuat seruan nyaring—dan membesarkannya menjadi sebuah pekabaran dengan kuasa yang mengejutkan. (Barangkali pada saat inilah, jikalau bukan sebelumnya, Setan muncul sebagai Kristus palsu.)

Dalam pelajaran ini, kita akan membahas baik seruan nyaring, dan penguatan yang penuh kuasa dari pekabaran itu oleh malaikat keempat. Yang menarik adalah bahwa ada sejumlah kutipan yang amat banyak tentang kedua perkara ini. Di dalam pikiran Dia yang mengilhami Roh Nubuat, ini adalah sebuah topik yang teramat penting.

Rangkaian peristiwa pemeteraian/hujan akhir/seruan nyaring seharusnya menjadi perhatian yang amat penting bagi kita.  Ini akan menjadi suatu pameran yang semakin cepat dari raksasa kuasa ilahi. Ketika itu berakhir, ia akan berakhir. Tidak ada lagi pekabaran masa pencobaan dari Surga kepada dunia. Segera setelah keempat malaikat kembali ke surga untuk melaporkan kepada Yesus bahwa pekerjaan mereka telah selesai, penutupan pintu kasihan secara umum terjadi. 

 

1. SAAT PEKABARAN MALAIKAT KETIGA

Tidaklah mungkin untuk menentukan suatu tanggal terjadinya seruan nyaring, atau menentukan rentang waktu yang menuju atau kembali dari titik itu. Lagipula, kita tidak boleh melibatkan penentuan waktu ketika kita menyampaikan pekabaran itu (EW 72). Pekabaran ini tidak memerlukan penentuan waktu untuk memperkuatnya (EW 75). Pekabaran ini tidak pernah boleh bergantung pada waktu (1SM 188). Tuhan tidak pernah menyatakan suatu waktu yang pasti bagi penutupan pekabaran terakhir ini (7BC 989-990; 1SM 191), karena sesungguhnya, tidak ada lagi pekabaran-pekabaran apapun yang harus diberikan oleh manusia yang didasarkan atas waktu (6BC 1052; 7BC 971; 1SM 188) dan tidak ada seorang manusiapun yang mampu meramalkan waktu bagi peristiwa masa depan (Ev 221). Ia tidak mengetahui waktu yang pasti (6BC 1052; Ev 221; 1 SM 188; 6T 440). Lihatlah pelajaran traktat kami, It’s No Time for Time Excitement [PG-21], untuk memperoleh lebih banyak kutipan.

2.  UMAT TUHAN DI GEREJA-GEREJA LAIN AKAN DIPANGGIL KELUAR

 

Umat Tuhan ada di dalam semua gereja-gereja.—Tuhan memiliki perwakilan-perwakilan-Nya di dalam semua gereja-gereja. Orang-orang ini tidak memiliki kebenaran-kebenaran istimewa yang telah teruji bagi hari-hari terakhir yang dinyatakan kepada mereka di bawah keadaan yang membawa kepada keyakinan kepada hati dan pikiran; maka, dengan menolak terang, mereka tidak merusakkan hubungan mereka dengan Tuhan. “- 6 Testimonies, 70:4-71:0.

“Kendati ada kegelapan rohani dan keterasingan dari Tuhan di dalam gereja-gereja yang membentuk Babel, sekelompok besar para pengikut Kristus yang sejati masih ditemukan di dalam persekutuan mereka. ” -Great Controversy, 390:1.

3.  SELAMA KRISIS – APAKAH YANG HARUS DILAKUKAN OLEH UMAT TUHAN PADA SETIAP HARI MINGGU?

Bacaan-bacaan berikut menunjukkan bahwa, selama krisis hukum hari Minggu, (1) Kita tidak boleh, secara terbuka, memberikan kesan kepada orang lain bahwa kita beristirahat pada hari Minggu demi untuk menghormati sabat Minggu. (2) Kita dapat bekerja dengan tenang di dalam rumah pada hari itu. (3) Kita dapat beristirahat dengan tenang di bagian hari itu, ketika tidak ada kemungkinan bagi kita untuk melakukannya untuk mengkompromikan iman kita atau meninggikan sabat Minggu. Namun hari Minggu adalah hari bekerja, bukan hari istirahat yang kudus. (4) rencana terbaik adalah, dalam masa krisis lokal ataupun nasional, menggunakan hari Minggu sebagai hari misionaris aktif—untuk melawat dan memberikan pelajaran Alkitab. Keempat butir ini meringkaskan apa yang harus dilakukan selama krisis mendatang.

Kita tidak boleh menghormati hari pertama seolah-olah itu adalah hari Sabat.

Kita harus mengambil pendirian yang teguh bahwa kita tidak akan menghormati hari pertama dalam seminggu sebagai Sabat, karena itu bukanlah hari yang diberkati dan dikuduskan oleh Yehovah, dan dengan menghormati hari Minggu kita menempat-kan diri kita di pihak si pendusta besar itu…

“Ketika hukum Tuhan telah diabaikan dan kesesatan menjadi sebuah dosa nasional, Tuhan akan bekerja demi umatNya.”-3 Select-ed Mes­sages, 388:3, 5.

“Selama krisis hukum hari Minggu, umat Tuhan harus berhenti dari bekerja secara terbuka pada hari pertama dalam seminggu.

“Sehubungan dengan ladang di wilayah Selatan, pekerjaan di sana haruslah dilakukan dengan bijaksana dan sehati-hati mungkin, dan harus dilakukan dengan cara seperti Kristus bekerja. Orang akan segera mengetahui apa yang anda percayai sehubungan dengan hari Minggu dan Sabat karena mereka akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Kemudian anda dapat memberitahu mereka, namun tidak dengan cara yang menarik perhatian kepada pekerjaanmu. Anda tidak perlu memperpendek pekerjaanmu dengan cara bekerja pada hari Minggu.

Dengan berhenti bekerja pada hari Minggu bukanlah berarti menerima tanda binatang… Di tempat-tempat di mana perlawanan sedemikian kuat sehingga menimbulkan aniaya, jikalau pekerjaan dilakukan pada hari Minggu, biarlah saudara-saudara kita menjadikan hari itu suatu kesempatan untuk melakukan pekerjaan misionaris yang tulus. “-Last Day Events, 138:4-139:1.

Kita dapat menggunakan hari itu untuk pekerjaan misionaris dan kesehatan.—“Pada suatu waktu orang-orang yang memimpin sekolah kita di Avondale bertanya kepada saya, katanya: ‘Apakah yang harus kita lakukan? Pejabat-pejabat hukum telah diperintahkan untuk menangkap orang-orang yang bekerja pada hari Minggu.’ Saya menjawab: ‘ Amat mudah menghindarkan kesulitan itu.. Berikanlah hari Minggu kepada Tuhan sebagai sebuah hari untuk melakukan pe-kerjaan misionaris. Bawalah para murid keluar untuk mengadakan pertemuan-pertemuan di tempat-tempat yang berbeda-beda, dan untuk melakukan pekerjaan misionaris kesehatan. Mereka akan menemui orang-orang di rumah dan akan memiliki kesempatan yang indah untuk menyampaikan kebenaran. Cara menghabiskan hari Minggu seperti ini selalu berkenan bagi Tuhan.’ ” – 9 Testi-monies, 238:1.

Kita dapat melawat dan mengadakan pertemuan-pertemuan pada hari itu.—Ketika praktek-praktek orang banyak tidak bertentangan dengan hukum Tuhan, anda boleh menyesuaikan dengan mereka. Jikalau para pekerja gagal melakukan ini, mereka bukan saja menghalangi pekerjaan mereka sendiri, melainkan juga mereka meletakkan batu sandungan di jalan orang-orang yang bagi merekalah pekerjaan itu dilakukan, dan menghalangi mereka  dari menerima kebenaran. Pada hari Minggu ada kesempatan yang terbaik bagi orang-orang misionaris untuk mengadakan sekolah-sekolah Minggu, dan datang kepada orang-orang dengan cara yang seseder-hana mungkin, dan mengatakan kepada mereka tentang kasih Yesus kepada orang-orang berdosa, dan mendidik mereka tentang Kitab Suci

“Terang yang saya miliki adalah bahwa para hamba Tuhan harus bekerja dengan tenang, mengabarkan kebenaran-kebenaran Alkitab yang berharga dan agung—tentang Kristus dan Dia yang telah disalibkan, kasih-Nya dan pengorbanan yang tak terhingga—menunjukkan bahwa alasan mengapa Kristus mati adalah karena  hukum Tuhan adalah kekal, tidak dapat berubah, abadi. Sabat haruslah diajarkan dengan cara yang pasti, namun berhati-hatilah bagaimana anda menangani hari Minggu berhala itu. Sebuah kata kepada orang yang bijaksana adalah cukup…

Berhenti bekerja pada hari Minggu bukan berarti menerima tanda binatang; dan dimana tindakan ini akan memajukan kepentingan-kepentingan dari pekerjaan itu, ini harus dilakukan. Kita tidak boleh keluar dari jalan kita untuk bekerja pada hari Minggu.” – Maranatha, 177:1-5.

Maka kemudian, berikanlah ceramah-ceramah Injil, lakukanlah pekerjaan misionaris, dan berikanlah pelajaran-pelajaran Alkitab pada hari itu,–tetapi JANGANLAH mengadakan ataupun menghadiri pelayanan PERBAKTIAN pada hari Minggu! Kita dapat menduga bahwa ini secara khusus akan menuntut kita untuk TIDAK mengadakan pertemuan-pertemuan MINGGU PAGI. (Ingatlah bahwa pelayanan kebaktian Paskah pagi hari akan menjadi pelayanan perbaktian hari Minggu pagi.)

Taatilah Tuhan daripada manusia.—Umat Tuhan akan mengetahui pemerintahan manusia sebagai peraturan yang ditentukan ilahi dan melalui hukum dan teladan akan mengajarkan ketaatan kepadanya sebagai suatu kewajiban yang suci sepanjang wewenangnya dilaksanakan di dalam wilayah yang sah. Akan tetapi ketika tuntutannya bertentangan dengan tuntutan Tuhan, maka kita harus memilih untuk mentaati Tuhan daripada manusia. Firman Tuhan haruslah diakui dan ditaati sebagai otoritas di atas segala peraturan hukum manusia. ‘Demikianlah firman Tuhantidak boleh dikesampingkan dan diganti dengan “Demikianlah kata gereja atau negara.’ Mahkota Kristus haruslah ditinggikan mengatasi segala mahkota raja duniawi. “-Last Day Events, 142:1.

4.  PEKABARAN MALAIKAT KETIGA MEMPERINGATKAN TERHADAP TANDA BINATANG ITU

Bagian pertama dari pekabaran malaikat ketiga (Wahyu 14: 9-11) adalah pengumuman tentang suatu penghakiman yang mengerikan yang akan menimpa orang-orang yang menyembah binatang itu dan patungnya (GC 594). Bagian itu akan berpadu dengan bagian kedua (Wahyu 14:12) yang mengabarkan bahwa manusia dapat, melalui iman di dalam Yesus Kristus, menuruti hukum Tuhan yang kudus.

Pekabaran seruan nyaring bukanlah tentang segala perkara remeh dan pekabaran karangan yang dibayangkan manusia. Itu adalah pekabaran malaikat ketiga dalam Wahyu 14:9-12, yang meliputi pekabaran malaikat pertama dan kedua dalam Wahyu 14:6-8.

Pekabaran itu diberikan untuk mempersiapkan suatu umat yang akan berdiri sepanjang pertentangan akhir.—Untuk mempersiapkan suatu umat di hari Tuhan, sebuah pekerjaan reformasi yang besar haruslah diselesaikan. Tuhan melihat bahwa banyak dari orang-orang yang mengaku umat-Nya yang tidak membangun bagi kekekalan, dan dalam kasih kemurahan-Nya Ia hendak mengirimkan sebuah pekabaran peringatan untuk membangkitkan mereka dari pingsan mereka dan menuntun mereka untuk bersiap bagi kedatangan Tuhan.

Peringatan ini dikemukakan dalam Wahyu 14. Di sini ketiga pekabaran dinyatakan sebagai yang dikumandangkan oleh makhluk surgawi dan segera diikuti oleh kedatangan Anak Manusia untuk menuai “panenan di bumi.’” -Great Controversy, 311:2-3.

Dosa-dosa Babel akan dibukakan.—“Maka orang-orang yang menyatakan kebenaran-kebenaran malaikat ketiga telah sering dianggap hanya sebagai orang-orang yang gelisah. Ramalan-ramalan mereka bahwa ketidaktoleranan beragama akan menguasai Amerika Serikat, bahwa gereja dan agama akan bersatu untuk menganiaya orang-orang yang memelihara hukum–hukum Tuhan, telah dinyatakan tidak berdasar dan sia-sia. Namun sementara pertanyaan tentang pemberlakuan pemeliharaan hari Minggu semakin meluas dihasutkan, peristiwa yang begitu lama diragukan dan tidak dipercaya tampak semakin mendekat, dan pekabaran ketiga akan membawa hasil yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

“Orang-orang yang beriman dan berdoa akan dibatasi untuk maju dengan semangat yang kudus, yang menyatakan perkataan-perkataan yang telah diberikan Tuhan kepada mereka. Dosa-dosa Babel akan dibukakan. Akibat-akibat yang mengerikan dari pemberlakuan pemeliharaan hari Minggu oleh gereja melalui penguasa sipil, jalan masuk spiritualisme, kemajuan kuasa kepausan yang sembunyi-sembunyi namun cepat—semuanya akan dibongkar. Melalui peringatan-peringatan yang khidmat ini orang-orang akan diaduk-aduk.”-Great Controversy, 605-606.

5.  PEKABARAN MALAIKAT KETIGA JUGA MELIPUTI PEKABARAN KETAATAN KEPADA HUKUM BAPA MELALUI IMAN DI DALAM KASIH KARUNIA PUTRANYA YANG MEMBERI KUASA

Bagian pertama dari pekabaran malaikat ketiga adalah sebuah peringatan untuk tidak menerima tanda binatang (Wahyu 14:9-11). Bagian kedua adalah apa yang harus dilakukan agar tidak menerima tanda itu (Wahyu 14:12). Bagian kedua ini adalah sebuah pernyataan yang jelas tentang pembenaran oleh iman, yaitu ketaatan melalui iman di dalam kebajikan Kristus yang memberi kuasa.

Pekabaran malaikat ketiga adalah sebuah pekabaran tentang pembenaran oleh iman di dalam Kristus (TM 91-93). Sesungguhnya, itu adalah sebuah pekabaran tentang pembenaran oleh iman (Ev 190; 1 SM 372; TM 92-93).

Pemeliharaan hukum-hukum Tuhan, melalui iman di dalam Yesus Kristus Anak-Nya yang memberi kuasa yang ajaib.—“Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman dalam Yesus.” Wahyu 14:12.

Itu adalah pernyataan kebenaran Kristus, Juruselamat yang mengampuni dosa.—“Masa ujian sudah ada di hadapan kita, karena seruan nyaring malaikat ketiga telah dimulai dalam pernyataan pembenaran oleh Kristus, Sang Penebus yang mengampuni dosa. Ini adalah awal terang malaikat yang kemuliaannya akan memenuhi seluruh bumi.”- 1 Selected Messages, 363:0.

Itu adalah pernyataan tabiat Tuhan.—“Pekabaran belas kasihan yang terakhir yang harus diberikan kepada dunia adalah sebuah pernyataan tabiat kasih-Nya. Anak-anak Tuhan haruslah menyatakan kemuliaan-Nya. Di dalam kehidupan dan tabiat mereka, mereka haruslah menyatakan apa yang telah diperbuat oleh kasih karunia Tuhan bagi mereka,”- Christ’s Object Lesson, 415:5-416:0.

Itu adalah sebuah pekabaran tentang betapa dalam kasih Tuhan itu—sehingga dapat mengangkat manusia keluar dari jurang maut dosa. Itu adalah sebuah pekabaran tentang pengampunan dan ketaatan yang penuh. Itu adalah pekabaran tentang bagaimana pria dan wanita dapat dipulihkan kembali menjadi putra dan putri Tuhan yang bersih dan suci berada dalam keselarasan dengan Tuhan melalui Kristus.—Pekabaran tentang kebenaran Kristus haruslah disuarakan dari satu ujung bumi ke ujung yang lain untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan. Inilah kemuliaan Tuhan, yang menutup pekerjaan malaikat ketiga.” ­6 Testimonies, 19:1.

Catatan: suatu pelajaran yang teliti tentang pernyataan-pernyataan Roh Nubuat tentang topik “pembenaran oleh iman” menyatakan bahwa 95% darinya, di dalam konteksnya, adalah  berbicara tentang ketaatan kepada hukum-hukum Tuhan oleh kekuatan Kristus melalui iman di dalam kebenaran-Nya. Sisa 5% berkenaan dengan pengampunan, tanpa menyebutkan ketaatan. (Jika anda memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang topik ini, bacalah kumpulan dari setiap kutipan tentang pembenaran oleh iman yang dapat ditemukan dalam Roh Nubuat: Message of Minneapolis-Part 1-4 [FF­ 22-25], juga terdapat di dalam traktat: Inspirational Tractbook.)

6.  MALAIKAT KETIGA MENUNJUKKAN MANUSIA KEPADA BILIK YANG MAHA SUCI

Bab 60 dari Early Writings yang berjudul “The Third Angel’s Message.” Tiga kali di dalam bab itu, di tiga halaman yang berbeda, kita diajarkan bahwa malaikat ketiga menunjukkan kepada orang-orang yang menerima pekabarannya  Bilik Maha Suci di mana Yesus sedang melayani bagi mereka. Ini adalah penting! Adalah amat penting bahwa, melalui iman, kita masuk ke dalam Bilik Maha suci di mana Imam Besar kita berada; kita tersungkur di kaki Juruselamat kita sementara kita memohon pengampunan. Setelah bangkit, Ia menunjukkan kepada kita hukum yang kekal yang harus ditaati, dan kita memandang tempat kemurahan hati dan Juruselamat kita yang sedang memohon, Dia sendirilah yang akan menguatkan kita untuk menjadi taat.

Dalam bagian berikut dalam pelajaran ini, kita akan mempelajari bahwa pekabaran-pekabaran dari seluruh tiga malaikat termasuk di dalam malaikat ketiga. Namun malaikat ketiga menunjukkan kepada kita Bait Suci di surga di mana Yesus melayani demi kita di hadapan Bapa-Nya dan hukum yang kudus, yang menjadi landasan bagi takhta-Nya dan pemerintahan-Nya yang kudus.  Kita perlu memahami ketiga pekabaran itu, dan hanya di dalam Yesus seperti yang ditunjukan dalam pekabaran tentang Bait Sucilah kita dapat mempelajari secara terbaik. Jawaban-jawaban bagi seluruh permasalahan manusia berpusat di dalam tempat yang kudus tersebut, karena di sana ada Yesus, Juruselamat yang mengampuni dan memberi kuasa; dan di sana kita melihat hukum moral itu yang kita akan taati, di dalam kekuatan-Nya.

Pekabaran malaikat ketiga, yang pada awalnya diberikan sejak tahun 1844 dan selanjutnya, menunjukkan kepada orang-orang yang menerimanya tentang Bait Suci surgawi di mana Yesus sedang melayani demi kita.

“Sementara pelayanan Yesus berakhir di Bilik Suci, dan Ia masuk ke dalam Bilik Maha Suci, dan berdiri di hadapan tabut yang berisikan hukum Tuhan, Ia mengirim seorang malaikat yang penuh kuasa dengan sebuah pekabaran ketiga kepada dunia. Sebuah gulungan diletakkan di tangan malaikat itu, sebuah peringatan yang mengerikan, dengan ancaman yang paling mengerikan yang pernah disampaikan kepada manusia.

“Pekabaran ini dirancang agar anak-anak Tuhan berjaga-jaga, dengan menunjukkan kepada mereka jam pencobaan dan penderitaan yang ada di hadapan mereka. Kata malaikat itu, “mereka akan dibawa ke dalam pertempuran penutup dengan binatang dan patungnya. Satu-satunya pengharapan mereka bagi kehidupan kekal adalah tetap teguh. Meskipun nyawa mereka adalah taruhannya, mereka harus memegang teguh kebenaran.”

Malaikat ketiga menutup pekabarannya demikian: “Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.” Sementara ia mengulangi perkataan ini, ia menunjuk kepada Bait Suci surga. Pikiran semua orang yang menyambut pekabaran ini diarahkan kepada Bilik Maha Kudus, di mana Yesus berdiri di hadapan tabut, melakukan pengantaraan-Nya yang terakhir.” -Early Writings, 254:1.

Ada dua bagian yang berbeda dalam pekabaran malaikat ketiga: bagian pertama adalah peringatan untuk menghindarkan dari menerima tanda binatang (Wahyu 14:9-11); bagian kedua adalah jalan untuk dapat menurut kepada Tuhan dan menghindarkan tanda binatang itu (Wahyu 14:12). Dalam bacaan di atas, jelaslah bahwa bagian kedua adalah yang terpenting, karena bagian itu yang diulang untuk memperjelas maknanya, sebagaimana diulang dalam Wahyu 14:12 untuk kedua kalinya, malaikat ketiga menunjukkan kepada pendengarnya tentang Bilik Maha Kudus! Dengan melakukan itu, ia menggenapi nubuatan dalam Wahyu 11:19:

“Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.” (Informasi lebih lanjut tentang pembahasan yang penting ini, bacalah Early Writings (Tulisan-Tulisan Permulaan), 32, 42, 254-256; Great Controversy (Kemenangan Akhir), 415, 433-435, 453-454; Patriarchs and Prophets (Para Nabi dan Bapa), 356; 1 Testimo­nies 76; dan 2 Testimonies, 693. Yang sama pentingnya—dan langsung membahasnya—adalah Great Controversy, 423-425, dan 432.)

Malaikat ketiga menunjukkan kepada pendengarnya Bait Suci surga untuk kedua kalinya: “Setelah Yesus membuka pintu Bilik Maha Suci, terang Sabat tampak, dan umat Tuhan diuji, sebagaimana anak-anak Israel diuji di masa lalu, untuk mengetahui apakah mereka memelihara hukum Tuhan. Saya melihat malaikat ketiga menunjuk ke atas, menunjukkan kepada orang-orang yang telah kecewa jalan menuju Bilik Maha Suci di dalam Bait Suci surga. Sementara mereka dengan iman masuk ke dalam Bilik Maha Suci, mereka menemukan Yesus, dan pengharapan dan sukacita bersemi baru… Malaikat ketiga telah menyalakan masa lalu, masa kini dan masa depan, dan mereka mengetahui bahwa Tuhan sungguh-sungguh telah menuntun mereka melalui pemeliharaan-Nya yang misterius.

”Dinyatakan kepada saya bahwa umat yang sisa yang mengikuti Yesus masuk ke dalam Bilik Maha Suci dan memandang tabut dan takhta kemurahan, dan terkesan oleh kemuliaannya. Kemudian Yesus mengangkat tutup tabut itu, dan lihatlah! Dua loh batu, dengan sepuluh hukum tertulis di atasnya. Mereka mengingat ramalan yang hidup, namun mulai dengan gemetar ketika mereka memandang hukum keempat di antara sepuluh hukum tersebut, dengan terang yang lebih terang bersinar ke atasnya dibandingkan sembilan hukum lainnya, dan sebuah lingkaran kemuliaan di sekelilingnya.” -Early Writings, 254:2-255:1.

Kemudian malaikat ketiga menunjukkan kepada orang-orang yang setia Bilik Maha Suci di surga.—“Banyak orang yang menyambut pekabaran ketiga tidak pernah memiliki pengalaman de-ngan dua pekabaran sebelumnya. Setan memahami hal ini, dan mata iblisnya memandang mereka siap untuk mengalahkan mereka; na-mun malaikat ketiga menunjukkan kepada mereka Bilik Maha Suci, dan orang-orang yang memiliki pengalaman dalam pekabaran-pekabaran sebelumnya sedang menunjukkan kepada mereka ja-lan menuju Bait Suci surga. Banyak orang melihat rantai kebenar-an yang sempurna di dalam pekabaran-pekabaran malaikat itu, dan dengan sukacita menerimanya dalam urutannya, dan mengikuti Yesus dengan iman ke dalam Bait Suci surga.  Pekabaran-pekabaran ini dinyatakan kepada saya sebagai sebuah jangkar bagi umat Tuhan. Orang-orang yang memahami dan menerimanya akan dilindungi dari terseret oleh tipu daya Setan.” -Early Writ­ings, 258:2.

Tiga kali malaikat ketiga menunjukkan kepada kita bilik kedua di dalam Bait Suci surga. Keselamatan kita ada di sana. Pekabaran terakhir kepada umat manusia adalah berpusat di sana.

 

7.  PEKABARAN-PEKABARAN DARI KETIGA MALAIKAT AKAN BERSATU DI DALAM SERUAN NYARING

Pekabaran malaikat ketiga meliputi pekabaran-pekabaran malaikat pertama dan kedua.

Pekabaran malaikat pertama mengumumkan dua kebenaran istimewa yang mengacu kepada Sang Pencipta: (1) penyembahan mingguan tertinggi terhadap Tuhan yang benar pada hari Ketujuh, peringatan bagi Penciptaan. (2) Semua orang haruslah mengakui dan menyembah Tuhan yang benar sebagai Sang Pencipta; maka konsep-konsep ateis dan evolusi adalah kejahatan-kejahatan yang menghujat dan mengerikan.

Pekabaran malaikat kedua adalah sebuah seruan yang berkuasa untuk keluar dari gereja-gereja yang telah sesat; bagian terakhir dari pekabaran ketiga menunjukkan gereja-gereja itu se-bagai gereja-gereja yang tidak menurut hukum-hukum Tuhan melalui iman di dalam Kristus.

Pekabaran malaikat ketiga memiliki dua aspek yang berbeda: (1) sebuah peringatan yang paling mengerikan untuk menjauhi kesesatan para pelanggar hukum Tuhan, yang memelihara sabat Minggu palsu. (2) sebuah seruan mendesak untuk bertobat dan menuruti hukum-hukum Tuhan melalui iman di dalam kebajikan Yesus Kristus yang memberi kuasa.

Great Controversy halaman 436-439 akan memberikan informasi tambahan tentang ketiga pekabaran tersebut.

Ketiga langkah itu—pekabaran-pekabaran terakhir kepada dunia—tidak memerlukan perbaikan apapun.—“Saya melihat sebuah kelompok yang berdiri dengan berjaga dan teguh, tidak memberi pan-dangan kepada orang-orang yang hendak menggoyahkan iman dari tubuh yang telah ditetapkan itu. Tuhan memandang mereka dengan perkenan. Saya ditunjukkan tiga langkah—pekabaran-pekabaran malaikat pertama, kedua dan ketiga. Kata malaikat yang menemani saya: ‘Binasalah orang yang memindahkan satu balok atau menggeserkan satu peniti dari pekabaran-pekabaran ini. Pemahaman yang benar dari pekabaran-pekabaran ini adalah amat penting. Nasib jiwa-jiwa bergantung kepada cara bagaimana pekabaran-pekabaran itu diterima.’ Kembali saya dibawa turun melalui pekabaran-pekabaran ini, dan melihat betapa berharganya umat Tuhan  yang telah memperoleh pengalaman mereka. “-Early Writings, 258:3-259:0.

Ketiga pekabaran itu, jikalau diterima, menghasilkan ketaatan yang sempurna kepada hukum Tuhan melalui kekuatan Kristus yang memberi kuasa.—“Kebenaran-kebenaran ini, sebagaimana dinyatakan dalam Wahyu 14 sehubungan dengan “Injil yang kekal” akan membedakan gereja Kristus pada masa kedatangan-Nya. Karena sebagai hasil dari pekabaran tiga malaikat itu, maka diumumkan: “Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman dalam Yesus.” Dan pekabaran ini adalah yang terakhir yang diberikan sebelum kedatangan Tuhan kita.” -Great Controversy, 453:3-454:0.

Pekabaran-pekabaran itu haruslah bergabung.—Pekabaran-pekabaran ketiga malaikat haruslah bergabung, memberikan terang berlipat tiga kepada dunia. Dalam Wahyu, Yohanes berkata, 18:1 Kemudian dari pada itu aku melihat seorang malaikat lain turun dari sorga. Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya.” Ini menyatakan penyampaian pekabaran terakhir berlipat tiga. “-7 Bible Commentary, 985/2:2.

 

8. PERISTIWA-PERISTIWA SEBELUM SERUAN NYARING

(1) Seruan nyaring akan dimulai setelah penggoncangan besar di dalam gereja: bacaan-bacaan berikut harus dibaca dengan teliti: EW 269-271; 5T 80­82; 2 8M 380; 6T 400-401.

(2) Seruan nyaring akan dimulai setelah pengalaman penghapusan dosa-dosa dalam pengadilan pemeriksaan. “Kemudian dari pada itu aku melihat seorang malaikat lain turun dari sorga. Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya.”- Manuscript 1, 1897.

(3) Seruan nyaring akan dimulai sebelum seruan malaikat dalam Wahyu 18:2-4: GC 389­390 (Wahyu 17:12-13).

(4) Seruan nyaring akan terjadi setelah masa pemeteraian/ pemberian tanda dimulai. Berikut ini adalah beberapa pernyataan yang menetapkan fakta yang berikutnya:

Perintah penandaan mendorong penyampaian seruan nyaring malaikat ketiga.—“Dan … seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga. Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya.” Kepausan menyatakan bahwa ia akan berkata kepada mereka yang berdiam di atas bumi ‘”Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang itu, ”Dan “ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.” Maka Protestantisme mengikuti jejak langkah kepausan.

Pada saat inilah malaikat ketiga tampak terbang di tengah-tengah langit, dan mengumumkan, “Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya, maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.” –“Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman dalam Yesus.” “­Manuscript 51, 1899.

Urutan pemberian tanda mendahului pekabaran malaikat keempat.—“Ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya.” Manusia bukan saja dilarang bekerja dengan tangan mereka pada hari Minggu, melainkan dengan pikiran mereka harus mengakui hari Minggu sebagai Sabat. “Dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.”

Orang-orang yang menolak pekabaran malaikat pertama tidak akan memperoleh manfaat oleh pekabaran malaikat kedua EW 249, 260). Pekabaran malaikat kedua adalah sebuah peringatan bahwa Babel telah rubuh (TM 59) dan memanggil umat Tuhan untuk keluar dari Babel (EW 241-243)—gereja-gereja nominal (EW 243). Gereja-gereja populer menolak pekabaran ini (EW 237), dan diumumkan secara meluas di tahun 1844 (LS 59). Pada masa itu, itu secara khusus diterapkan kepada gereja-gereja Protestan Amerika yang telah menolak pekabaran Advent yang diumumkan oleh kelompok Miller (GC 389). Pekabaran ini membawa sekelompok besar keluar dari gereja-gereja yang telah jatuh (EW 238). Meskipun pertama kali disampaikan di tahun 1844 (GC 389), pekabaran itu tidak mencapai kegenapan yang lengkap pada masa itu (GC 389). Pekabaran ini memiliki penerapan masa lalu dan masa kini, dan adalah salah jikalau menganggap bahwa ini adalah untuk masa depan (Ev 613). Ini adalah pekabaran yang paling khidmat (CD 76) dan sebuah pengumuman yang mengerikan (7T 140). Pekabaran itu diberikan sehubungan dengan pekabaran-pekabaran malaikat pertama dan ketiga (CD 209).

 Seruan nyaring, yang disuarakan di tahun 1844, diberikan menjelang penutupan pekabaran malaikat kedua (EW 238), dan berhubungan erat dengannya (LS 59), dan memberinya kuasa (EW 238­239, 277). Sesungguhnya, seruan tengah malam berhubungan dengan pekabaran malaikat kedua (GC 402), dan tidak dapat memberi manfaat kepada orang-orang yang menolaknya.

Pekabaran ini haruslah diumumkan untuk kedua kalinya    (GC 603; TM 59),  dan harus mencapai setiap benua dan pulau di tengah laut (Ev 19; GW 470). Tidak satu tonggak atau penitipun dari pekabaran ini boleh dihilangkan (CW 26). Pekabaran ini tidak digenapi sepenuhnya di tahun 1844 (GC 389), dan kegenap-annya yang sempurna adalah masih di masa depan (GC 390).

9 – MALAIKAT KEEMPAT MEMPERKUAT SERUAN NYARING

Pekabaran malaikat pertama pada mulanya disampaikan oleh William Miller dan teman-temannya dari tahun 1840 hingga 1844 (7BC 971; Ev 390; EW 232; GC 398, 611), dan nubuatan tentang ini digenapi pada waktu itu (SR 356). Pekabaran ini mengumumkan jam pengadilan pemeriksaan oleh Tuhan (GC 311, 379). Pekabaran ini berlanjut diberikan hari ini dan, melalui seruan untuk menyembah Sang Pencipta, menunjukkan kepada manusia Sabat yang benar (2SM 105). Seruan ini juga meliputi pengumuman tentang ajaran evolusi—yang menolak keberadaan Sang Pencipta. Pekabaran malaikat pertama berhubungan dengan pekabaran-pekabaran malaikat kedua dan ketiga (6T 17), dan menuntut ketaatan kepada hukum Tuhan (GC 436). Pekabaran itu harus disampaikan kepada semua orang (GC 450), dan diumumkan di zaman akhir (TM 115).

Tidak akan ada pekabaran malaikat ketiga tanpa pekabaran malaikat kedua (CW 27), karena pekabaran malaikat ketiga berhubungan erat dengan pekabaran kedua (7BC 980; CW 26,29-30; Ev 196; 8T 197).

 Pekabaran malaikat Kedua akan diulang selama seruan nyaring, ketika pekabaran malaikat ketiga diumumkan (7BC 985; EW 277). Namun pekabaran itu akan diulang juga—dan diperkuat dengan penuh kuasa—dalam penyampaian pekabaran Wahyu 18:1-5 (GC 390; 7BC 985; EW 277; 2SM 116, 118; TM 59). Malaikat dalam Wahyu 18 akan datang ke bumi dan menyatukan suaranya dengan seruan malaikat kedua (7BC 983; GC 390). Orang banyak akan diberikan sebuah seruan mendesak untuk meninggalkan gereja-gereja pemelihara hari Minggu dan bersatu dengan umat yang sisa. Pekabaran ini akan menyebar ke seluruh bangsa, dan bahasa dan kaum (Ev 19; GW 470), dan akan diumumkan kepada setiap bangsa di atas bumi (PK 187).

Dalam pelajaran sebelumnya, kita membahas sifat dan ruang lingkup yang luas dari seruan nyaring malaikat ketiga, sebelum seruan itu diperkuat oleh malaikat keempat. Dalam pelajaran selanjutnya ini, kita akan memperhatikan apa yang terjadi ketika malaikat keempat turun dan dengan penuh kuasa memperkuat pekabaran malaikat kedua. Suatu kuasa ditambahkan kepada penyampaian secara keseluruhan yang memberikan dampak yang luar biasa; suatu dampak yang berlanjut hingga kepada penutupan pintu kasihan secara umum. (dibahas pada artikel selanjutnya)

Idolaku

0

“Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.”
{Galatia 2:20}

[AkhirZaman.org] Saat ini adalah permulaan tahun yang baru. Suasana liburan, sukacita dan kehangatan masih nampak di deretan pertokoan. Saya diuntungkan dengan penawaran khusus di sebuah toko swalayan yang besar. Sebuah lagu dari seorang penyanyi yang sangat tenar, dan bahkan diidolakan oleh sebagian orang, diputar melalui speaker umum. Namun saya begitu terbiasa dengan lagu-lagu yang biasanya sering diputar di penghujung tahun sehingga saya tidak memperhatikannya. Beberapa saat kemudian, saya menyadari bahwa semua lagu yang diputar merupakan lagu dari seorang artis yang sama.

Ketika saya hendak meninggalkan toko itu, saya mendapati bahwa lagu itu dinyanyikan secara langsung, bukan oleh penyanyi aslinya, tapi oleh seseorang yang suaranya, dan juga penampilannya sangat mirip dengan penyanyi aslinya—cara berpakaian, model rambut, cara memegang mic, cara berdirinya persis dengan penyanyi aslinya. Dan ia mengatakan sesuatu sehingga orang-orang mulai menghubungkannya dengan sang penyanyi asli yang sedang ia tiru.

Hal ini sulit untuk dimengerti! Mengapa ada orang yang begitu ingin untuk menjadi seperti orang lain, sehingga ia mau, bahkan hanya untuk beberapa menit,  mencoba untuk menipu orang lain tentang identitasnya? Selama perjalanan pulang, saya memikirkan tentang hal ini. Jika saya memusatkan sedemikian besar perhatian saya untuk meniru seseorang, tidak peduli seberapa bagusnya orang itu, saya tetaplah seorang yang berdosa, yang dipenuhi dengan kesalahan, kejahatan, dan niat yang buruk. Jadi, bagaimana mungkin saya tidak berusaha untuk meniru Yesus?

Yesus! Ya, saya seharusnya meniruNya! Allah yang mengambil rupa seorang manusia, Dia juga datang untuk menjadi teladan bagi kita. Dia adalah contoh seorang manusia tanpa dosa, dipenuhi cinta dan kebaikan, selalu membantu orang-orang yang kesusahan yang ada di sekitarnya, seorang teman bagi anak-anak, muda-mudi, orang-orang dewasa, dan para orang tua. Yesus selalu berdoa dalam hatinya, selalu melakukan kehendak BapaNya yang di Surga, selalu berkhotbah dan mengajar orang-orang bagaimana cara memilih jalan yang benar, jalan yang membawa kita ke Surga.

Yesus adalah satu-satunya yang meninggalkan takhta kemuliaanNya dan menderita penghinaan sampai pada titik dimana Ia tergantung sekarat di kayu salib untuk menyelamatkanku, untuk memberiku kesempatan untuk menikmati kehidupan kekal. Yesus! Ya, Ialah yang harus menjadi idolaku!

Oleh: Marines Aparecida da Silva Oliveira

JALAN KESEMBUHAN DARI ALLAH MENGUATKAN KEBENARAN AKHIR ZAMAN

0

KEBENARAN ADALAH PENGAWAL KITA
[AkhirZaman.org] “Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.” (Yohanes 14:6). “Hati yang alamiah adalah penuh dengan kebencian kepada kebenaran, seperti halnya kepada Yesus.” E.G. White, My Life Today, hlm. 261.

“Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran.” (Yohanes 14:16, 17). “Jiakalu pernah ada saat ketika kita memerlukan karya Roh Allah ke dalam hati dan kehidupan kita, sekarang inilah saatnya.” E.G. White, Testimonies, Volume 9, hlm. 166.

“kita akan menghadapi tuduhan-tuduhan palsu; nabi-nabi palsu akan bangkit akan ada mimpi-mimpi dan khayal-khayal palsu, … Melalui tipuan-tipuan setan, mujizat-mujizat yang ajaib, tuduhan-tuduha manusia akan bertambah. Waspadalah akan semua hal ini. Kristus telah memberi peringatan, sehingga tidak perlu ada seorangpun yang salah menerima kepalsuan sebagai kebenaran. Satu-satunya saluran yang meleluinya Roh Kudus bekerja adalah melalui kebenaran.” E.G. White, selected Messages 2 hlm. 49.

“Pelanggaran dan kesesatan terjadi di udara yang kita hirup ini. … Jikalau manusia sedemikian mudahnya disesatkan, bagaimana meeka akan berdiri teguh ketika setan menyerupai Kristus, dan membuat mujizat-mujizat? Apakah yang akan  menahan umat Allah dari penyembahan kepada kristus-kristus palsu? … Ajaran-ajaran yang palsu akan meracuni dasar iman banyak orang, karena mereka tidak belajar untuk mengenali kebenaran dari kesalahan.” E.G. White, Selected Messages 2, hlm. 58.

Bagaimanakah cara melawan tipuan setan: Rajin Mempelajari Kebenaran (Firman Allah), Secara Cerdas Memahami Alasan-alasan Iman Kita, Setia Melakukan Setiap Tugas yang Dinyatakan.

KEBENARAN MENGUDUSKAN DAN MEMPERSATUKAN

•    Kebenaran Menguduskan
“Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firmanMu adalah kebenaran.” (Yohanes 17:17).
“Iman yang berdusta tidak akan memiliki pengaruh menguduskan kepada kehidupan atau tabiat. Kesalahan bukanlah kebenaran, atau menjadi kebenaran karena diulang-ulang, atau karena iman kepadanya. Ketulusan tidak akan menyelamatkan jiwa dari akibat mempercayai kesalahan. Tanpa ketulusan tidak akan ada agama yang sejati, akan tetapi ketulusan kepada agama yang salah tidak akan pernah menyelamatkan seseorang. Saya bisa saja tulus secara sempurna dalam mengikuti jalan yang salah, tetapi itu tidak akan menjadikan jalan itu menjadi jalan yang benar, atau membawa kita ke tempat yang kita kehendaki. … Kebenaran adalah prinsip yang menguduskan, dan oleh karenanya memberitahukan kepada kita apa kebenaran itu.” E.G. White, Selected Messages 2, hlm. 56.

Reformasi kesehatan adalah penolong bagi kehidupan yang kudus. “Ia yang menyambut terang … reformasi kesehatan, memiliki bantuan yang penting dalam tugas untuk menjadi kudus melalui kebenaran, dan layak bagi kekekalan.” E.G. White, Maranatha, hlm. 119.

•    Kebenaran Mempersatukan
Rasul Paulus menasihatkan kita: “Supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya kamu erat bersatu dan sehati sepikir.” (1 Korintus 1:10). “Alasan yang paling meyakinkan yang dapat kita berikan kepada dunia tentang misi Kristus adalah kesatuan yang sempurna. … Dalam proporsi kesatuan kita dengan Kristus terdapat kuasa untuk menyelamatkan jiwa-jiwa.” E.G. White, Our High Calling, hlm. 170.

“Jikalau kita menerima kebenaran di dalam Kristus. Prasangka dan lecemburuan nasional akan hancur, dan Roh Kebenaran akan menyatukan banyak hati. … Allah sangat tahu bagaimana mempersatukan keistimewaan-keistimewaan bangsa-bangsa yang berbeda-beda. … Pekabaran malaikat ketiga … adalah untuk mempersatukan ke dalam saru keluarga besar di dalam istana yang untuk itu Kristus telah pergi untuk membangunnya bagi mereka yang mengasihiNya. … Kebenaran adalah penuh kuasa dan berjangkauan luas. Ia akan memepersatukan bangsa-bangsa dalam satu persaudaraan yang besar.” E.G. White, Our High Calling, hlm. 171.

KEBENARAN MENENANGKAN DAN MENYEMBUHKAN
Kuasa menenangkan dari kebenaran yang sejati yang tampak, yang dilakukan dan dipelihara dalam segala bentuknya adalah sebuah nilai yang tidak dapat dinyatakan dalam bahasa manapun kepada orang yang menderita penyakit.” E.G. White, Medical Ministry, hlm. 234, 235.

Kebenaran adalah penyembuh bagi tubuh, pikiran dan jiwa. “Doa membawa penyakit dan kelemahan fisik dan rohani. … Tuhan berjanji, melalui saran kebenaran, untuk merenovasi jiwa. … Kebenaran akan memperbaharui setiap organ tubuh, sehingga hamba-hamba Allah dapat bekerja dengan berhasil dan diterima.” E.G. White, Medical Ministry, hlm. 12.

KEBENARAN HARUS DINYATAKAN DALAM KESEDERHANAAN

“Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.” (2 Korintus 11:3).

Rencana yang sederhana mengasilkan banyak keberhasilan: “Hukum kerajaan Kristus adalah sederhana, namun lengkap, sehingga hukum tambahan buatan manusia akan menciptakan kebingungan. Dan semakin sederhana rencana kita untuk pekerjaan pelayanan kepada Allah, semakin kita akan berhasil. Mengambil kebijakan dunia untuk pekerjaan Allah adalah mengundang bencana dan kekalahan.” E.G. White, Testimonies, Volume 7, hlm. 215.
“Pekerjaan Injil misionaris kesehatan harus dilakukan dlam kesederhanaan. … Ia (Kristus) ketika melaksanakan pekerjaan misionarisNya member teladan sempurna untuk ditiru manusia. “Yesus berkata kepada murid-muridNya: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.” Matius 16:24. E.G. White, Counsels on Health, hlm. 319.

Seorang pekerja yang mencoba menggunakan metode-metode yang akan menarik orang-orang yang hanya berpikir keduniawian, yang menganggap bahwa metode ini akan menghilangkan penolakan yang mereka rasaka untuk memikul salib, maka pengaruhnya akan berkurang.” E.G. White, This Day With God, hlm. 185.

“Pada saat-saat penutupan sejarah bumi ini, banyak … anak-anak dan orang muda (yang menerima pendidikan Kristen yang benar) akan mengherankan orang melalui kesaksian mereka tentang kebenaran, yang akan dinyatakan dalam kesederhanaan, namun dengan roh dan kuasa.” E.G. White, My LifeToday, hlm. 62.

“Jangan pernah melampaui kesederhanaan Injil Kristus. … hamba-hamba Allah di zaman ini telah diberikan kebenaran-kebenaran yang paling khidmat untuk diberitakan, dan tindakan dan metode dan rencana mereka harus sesuai dengan arti penting pekabaran mereka. Jikalau Anda menyampaikan perkataan seperti cara Kristus, pendengar Anda akan sangat terkesan dengan kebenaran yang Anda ajarkan. Mereka akan menjadi yakin bahwa ini adalah perkataan dari Allah yang hidup.” E.G. White, Volume 9, hlm. 142, 143.

KEBENARAN UNTUK ZAMAN INI – PEKABARAN MALAIKAT KETIGA (Wahyu 14:9, 10).

Kebenaran untuk zaman ini terangkum dalam pekabaran malaikat ketiga—peringatan terakhir kepada mereka yang melanggar hukum Allah. Umat Allah memiliki tugas istimewa yang harus dilakukan untuk menyampaikan pekabaran surgawi ini. Pekerjaan ini menjadi begitu mendesak dengan mendekatnya akhir zaman.

Pekabaran malaikat ketiga: “Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: “Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya, maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murkaNya.” (Wahyu 14:9, 10).

•    Reformasi Kesehatan Mendampingi Pekabaran Malaikat Ketiga.
“Penjelasan yang sederhana dari hukum alam secara, dan himbauan ketaatan kepada hukum tersebut, adalah pekerjaan yang mendampingi pekabaran malaikat ketiga untuk mempersiapkan suatu umat akan kedatangan Tuhan kita.” E.G. White, Testimonies, Volume 3, hlm. 161.

Tujuan reformasi kesehatan adalah untuk membersihkan otak sehingga mampu mengenali kebenaran dan memeprsiapkan tubuh agar menjadi sangat efisien dalam pelayanan kepada Allah. “Ia (Allah) merancang bahwa pokok pembahasan ini (reformasi kesehatan) akan menjadi hasutan, dan pikiran banyak orang sangat digerakkan untuk menyelidikinya; karena tidaklah mungkin bagi pria dan wanita, sementara masih di bawah pengaruh kuasa kebiasaan-kebiasaan yang penuh dosa, yang menghancurkan kesehatan, yang melemahkan otak, untuk menghargai kebenaran yang kudus.” E.G. White, Maranatha, hlm. 119.

“Allah menuntut semua orang yang percaya kepada kebenaran untuk berusaha secara khusus dan tanpa lelah ubntuk menempatkan diri mereka dalam kondisi kesehatan tubuh yang terbaik, karena ada tugas yang khidmat dan penting di hadapan kita. Tugas ini menuntut tubh dan pikiran yang sehat; ini sama mendasarnya bagi suatu pengalaman rohani yang sehat … sebagaimana pentingnya tangan dan kaki bagi tubuh manusia.” E.G. White, Testimonies, Volume 1, hlm. 619.

•    Pekerjaan Kesehatan Mendampingi Pekabaran Malaikat Ketiga
“Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan Cuma-Cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.” (Matius 10:7, 8).

“Utusan-utusan Injil yang mula-mula dikirim dengan perkataan, ‘Kerajaan Surga sudah dekat’ (Matius 10:7). Ini adalah pekabaran kita pada hari ini. … Perintah Ilahi tidak perlu direformasi. Cara Kristus menyampaikan kebenaran tidak perlu diperbaiki … Pekerjaan Injil misionaris kesehatan harus maju terus, bukan seperti ketepatan garis manusia, melainkan seperti ketepatan garis Kristus. Segala hal yang dilakukan haruslah menekankan Roh Kudus.” E.G. White, This Day With God, hlm. 185.

Panggilan untuk Kita: “Tanggung jawab khidmat berada pada mereka yang mengenal kebenaran, sehingga seluruh pekerjaan mereka harus sesuai dengan iman mereka, dan kehidupan mereka akan diperbaharui dan dikuduskan, dan mereka akan siap bagi pekerjaan yang harus dilakukan dengan cepat di hari-hari penutupan pekabaran ini.” E.G. White, Testimonies, Volume 9, hlm. 154.

Sebagian Alasan Kenapa Dokter Dokter Di Negara Maju “pelit” Kasih Obat ke Anak yg Sakit

0

** Dimana Salahnya?**

[AkhirZaman.org] Malik tergolek lemas. Matanya sayu. Bibirnya pecah-pecah. Wajahnya kian tirus. Di mataku ia berubah seperti anak dua tahun kurang gizi. Biasanya aku selalu mendengar celoteh dan tawanya di pagi hari. Kini tersenyum pun ia tak mau. Sesekali ia muntah. Dan setiap melihatnya muntah, hatiku …tergores-gores rasanya. Lambungnya diperas habis-habisan seumpama ampas kelapa yang tak lagi bisa mengeluarkan santan. Pedih sekali melihatnya terkaing-kaing seperti itu.

Waktu itu, belum sebulan aku tinggal di Belanda, dan putraku Malik terkena demam tinggi. Setelah tiga hari tak juga ada perbaikan aku membawanya ke huisart (dokter keluarga) kami, dokter Knol namanya.

“Just wait and see. Don’t forget to drink a lot. Mostly this is a viral infection.” kata dokter tua itu.
(“Tunggu dan lihat saja. Jangan lupa minum yang banyak. Biasanya ini infeksi virus.”)

“Ha? Just wait and see? Apa dia nggak liat anakku dying begitu?” batinku meradang. Ya…ya…aku tahu sih masih sulit untuk menentukan diagnosa pada kasus demam tiga hari tanpa ada gejala lain. Tapi masak sih nggak diapa-apain. Dikasih obat juga enggak! Huh! Dokter Belanda memang keterlaluan! Aku betul-betul menahan kesal.

“Obat penurun panas Dok?” tanyaku lagi.
“Actually that is not necessary if the fever below 40 C.”
(“Sebenarnya tidak perlu jika demamnya dibawah 40 C.”)

Waks! Nggak perlu dikasih obat panas? Kalau anakku kenapa-kenapa memangnya dia mau nanggung? Kesalku kian membuncah.
Tapi aku tak ingin ngeyel soal obat penurun panas. Sebetulnya di rumah aku sudah memberi Malik obat penurun panas, tapi aku ingin dokter itu memberi obat jenis lain. Sudah lama kudengar bahwa dokter disini pelit obat. Karena itu aku membawa setumpuk obat-obatan dari Indonesia, termasuk obat penurun panas.
Dua hari kemudian, demam Malik tak kunjung turun dan frekuensi muntahnya juga bertambah. Aku segera kembali ke dokter. Tapi si dokter tetap menyuruhku wait and see. Pemeriksaan laboratorium baru akan dilakukan bila panas anakku menetap hingga hari ke tujuh.

“Anakku ini suka muntah-muntah juga Dok,” kataku.
Lalu si dokter menekan-nekan perut anakku. “Apakah dia sudah minum suatu obat?”

Aku mengangguk. “Ibuprofen syrup Dok,” jawabku.

Eh tak tahunya mendengar jawabanku, si dokter malah ngomel-ngomel,”Kenapa kamu kasih syrup Ibuprofen? Pantas saja dia muntah-muntah. Ibuprofen itu sebaiknya tidak diberikan untuk anak-anak, karena efeknya bisa mengiritasi lambung. Untuk anak-anak lebih baik beri paracetamol saja.”

Huuh! Walaupun dokter itu mengomel sambil tersenyum ramah, tapi aku betul-betul jengkel dibuatnya. Jelek-jelek begini gue lulusan fakultas kedokteran tau! Nah kalau buat anak nggak baik kenapa di Indonesia obat itu bertebaran! Batinku meradang.
Untungnya aku masih bisa menahan diri. Tapi setibanya dirumah, suamiku langsung menjadi korban kekesalanku.”Lha wong di Indonesia, dosenku aja ngasih obat penurun panas nggak pake diukur suhunya je. Mau 37 keq, 38 apa 39 derajat keq, tiap ke dokter dan bilang anakku sakit panas, penurun panas ya pasti dikasih. Sirup ibuprofen juga dikasih koq ke anak yang panas, bukan cuma parasetamol. Masa dia bilang ibuprofen nggak baik buat anak!” Seperti rentetan peluru, kicauanku bertubi-tubi keluar dari mulutku.

“Mana Malik nggak dikasih apa-apa pulak, cuma suruh minum parasetamol doang, itu pun kalau suhunya diatas 40 derajat C! Duuh memang keterlaluan Yah dokter Belanda itu!”

Suamiku menimpali, “Lho, kalau Mama punya alasan, kenapa tadi nggak bilang ke dokternya?”
Aku menarik napas panjang. “Hmm…tadi aku sudah kadung bete sama si dokter, rasanya ingin buru-buru pulang saja. Tapi…alasannya apa ya?”

Mendadak aku kebingungan. Aku akui, sewaktu praktek menjadi dokter dulu, aku lebih banyak mencontek apa yang dilakukan senior. Tiga bulan menjadi co-asisten di bagian anak memang membuatku kelimpungan dan belajar banyak hal, tapi hanya secuil-secuil ilmu yang kudapat. Persis seperti orang yang katanya travelling keliling Eropa dalam dua minggu. Menclok sebentar di Paris, lalu dua hari pergi ke Roma. Dua hari di Amsterdam, kemudian tiga hari mengunjungi Vienna. Puas beberapa hari berdiam di Berlin dan Swiss, kemudian waktu habis. Tibalah saatnya pulang lagi ke Indonesia. Tampaknya orang itu sudah keliling Eropa, padahal ia hanya mengunjungi ibukota utama saja. Masih banyak sekali negara dan kota-kota di Eropa yang belum disambanginya. Dan itu lah yang terjadi pada kami, pemuda-pemudi fresh graduate from the oven Fakultas Kedokteran. Malah kadang-kadang apa yang sudah kami pelajari dulu, kasusnya tak pernah kami jumpai dalam praktek sehari-hari. Berharap bisa memberikan resep cespleng seperti dokter-dokter senior, akhirnya kami pun sering mengintip resep ajian senior!

Setelah Malik sembuh, beberapa minggu kemudian, Lala, putri pertamaku ikut-ikutan sakit. Suara Srat..srut..srat srut dari hidungnya bersahut-sahutan. Sesekali wajahnya memerah gelap dan bola matanya seperti mau copot saat batuknya menggila. Kadang hingga bermenit-menit batuknya tak berhenti. Sesak rasanya dadaku setiap kali mendengarnya batuk. Suara uhuk-uhuk itu baru reda jika ia memuntahkan semua isi perut dan kerongkongannya. Duuh Gustiiii…kenapa tidak Kau pindahkan saja rasa sakitnya padaku Nyerii rasanya hatiku melihat rautnya yang seperti itu. Kuberikan obat batuk yang kubawa dari Indonesia pada putriku. Tapi batuknya tak kunjung hilang dan ingusnya masih meler saja. Lima hari kemudian, Lala pun segera kubawa ke huisart. Dan lagi-lagi dokter itu mengecewakan aku.

“Just drink a lot,” katanya ringan.
(“Minum saja yang banyak,”)

Aduuuh Dook! Tapi anakku tuh matanya sampai kayak mata sapi melotot kalau batuk, batinku kesal.

“Apa nggak perlu dikasih antibiotik Dok?” tanyaku tak puas.

“This is mostly a viral infection, no need for an antibiotik,” jawabnya lagi.
(Ini biasanya hanya infeksi virus, tidak perlu antibiotik,”)

Ggrh…gregetan deh rasanya. Lalu ngapain dong aku ke dokter, kalo tiap ke dokter pulang nggak pernah dikasih obat. Paling enggak kasih vitamin keq! omelku dalam hati.
“Lalu Dok, buat batuknya gimana Dok? Batuknya tuh betul-betul terus-terusan,” kataku ngeyel.

Dengan santai si dokter pun menjawab,”Ya udah beli aja obat batuk Thyme syrop. Di toko obat juga banyak koq.”
Hmm…lumayan lah… kali ini aku pulang dari dokter bisa membawa obat, walau itu pun harus dengan perjuangan ngeyel setengah mati dan walau ternyata isi obat Thyme itu hanya berisi ekstrak daun thyme dan madu.

“Kenapa sih negara ini, katanya negara maju, tapi koq dokternya kayak begini.” Aku masih saja sering mengomel soal huisart kami kepada suamiku. Saat itu aku memang belum memiliki waktu untuk berintim-intim dengan internet. Jadi yang ada di kepalaku, cara berobat yang betul adalah seperti di Indonesia. Di Indonesia, anak-anakku punya langganan beberapa dokter spesialis anak. Dokter-dokter ini pernah menjadi dosenku ketika aku kuliah. Maklum, walaupun aku lulusan fakultas kedokteran, tapi aku malah tidak pede mengobati anak-anakku sendiri. Dan walaupun anak-anakku hanya menderita penyakit sehari-hari yang umum terjadi pada anak seperti demam, batuk pilek, mencret, aku tetap membawa mereka ke dokter anak. Meski baru sehari, dua atau tiga hari mereka sakit, buru-buru mereka kubawa ke dokter. Tak pernah aku pulang tanpa obat. Dan tentu saja obat dewa itu, sang antibiotik, selalu ada dalam kantong plastik obatku.

Tak lama berselang putriku memang sembuh. Tapi sebulan kemudian ia sakit lagi. Batuk pilek putriku kali ini termasuk ringan, tapi hampir dua bulan sekali ia sakit. Dua bulan sekali memang lebih mendingan karena di Indonesia dulu, hampir tiap dua minggu ia sakit. Karena khawatir ada yang tak beres, lagi-lagi aku membawanya ke huisart.

“Dok anak ini koq sakit batuk pilek melulu ya, kenapa ya Dok.?

Setelah mendengarkan dada putriku dengan stetoskop, melihat tonsilnya, dan lubang hidungnya,huisart-ku menjawab,”Nothing to worry. Just a viral infection.” (“Tidak ada yang perlu di resahkan. Cuma infeksi Virus.”)

Aduuuh Doook… apa nggak ada kata-kata lain selain viral infection (Infeksi viurs) seh! Lagilagi aku sebal.

“Tapi Dok, dia sering banget sakit, hampir tiap sebulan atau dua bulan Dok,” aku ngeyel seperti biasa.

Dokter tua yang sebetulnya baik dan ramah itu tersenyum. “Do you know how many times normally children get sick every year?”
(“kamu tahu, berapa kali normalnya anak sakit setiap tahunnya?”)
Aku terdiam. Tak tahu harus menjawab apa. “enam kali,” jawabku asal.

“Twelve time in a year, researcher said,” (“12 kali setahun, kata peneliti,”) katanya sambil tersenyum lebar. “Sebetulnya kamu tak perlu ke dokter kalau penyakit anakmu tak terlalu berat,” sambungnya.
Glek! Aku cuma bisa menelan ludah. Dijawab dengan data-data ilmiah seperti itu, kali ini aku pulang ke rumah dengan perasaan malu. Hmm…apa aku yang salah? Dimana salahnya? Ah sudahlah…barangkali si dokter benar, barangkali memang aku yang selama ini kurang belajar.

Setelah aku bisa beradaptasi dengan kehidupan di negara Belanda, aku mulai berinteraksi dengan internet. Suatu saat aku menemukan artikel milik Prof. Iwan Darmansjah, seorang ahli obat-obatan dari Fakultas Kedokteran UI. Bunyinya begini: “Batuk – pilek beserta demam yang terjadi sekali-kali dalam 6 – 12 bulan sebenarnya masih dinilai wajar. Tetapi observasi menunjukkan bahwa kunjungan ke dokter bisa terjadi setiap 2 – 3 minggu selama bertahun-tahun.” Wah persis seperti yang dikatakan huisartku, batinku. Dan betul anak-anakku memang sering sekali sakit sewaktu di Indonesia dulu.

“Bila ini yang terjadi, maka ada dua kemungkinan kesalahkaprahan dalam penanganannya,” Lanjut artikel itu. “Pertama, pengobatan yang diberikan selalu mengandung antibiotik. Padahal 95% serangan batuk pilek dengan atau tanpa demam disebabkan oleh virus, dan antibiotik tidak dapat membunuh virus. Di lain pihak, antibiotik malah membunuh kuman baik dalam tubuh, yang berfungsi menjaga keseimbangan dan menghindarkan kuman jahat menyerang tubuh. Ia juga mengurangi imunitas si anak, sehingga daya tahannya menurun. Akibatnya anak jatuh sakit setiap 2 – 3 minggu dan perlu berobat lagi.

Lingkaran setan ini: sakit –> antibiotik-> imunitas menurun -> sakit lagi, akan membuat si anak diganggu panas-batuk-pilek sepanjang tahun, selama bertahun-tahun.”

Hwaaaa! Rupanya ini lah yang selama ini terjadi pada anakku. Duuh…duuh..kemana saja aku selama ini sehingga tak menyadari kesalahan yang kubuat sendiri pada anak-anakku. Eh..sebetulnya..bukan salahku dong. Aku kan sudah membawa mereka ke dokter spesialis anak. Sekali lagi, mereka itu dosenku lho! Masa sih aku tak percaya kepada mereka. Dan rupanya, setelah di Belanda ‘dipaksa’ tak lagi pernah mendapat antibiotik untuk penyakit khas anak-anak sehari-hari, sekarang kondisi anak-anakku jauh lebih baik. Disini, mereka jadi jarang sakit, hanya diawal-awal kedatangan saja mereka sakit.

Kemudian, aku membaca lagi artikel-artikel lain milik prof Iwan Darmansjah. Dan di suatu titik, aku tercenung mengingat kata-kata ‘pengobatan rasional’. Lho…bukankah dulu aku juga pernah mendapatkan kuliah tentang apa itu pengobatan rasional. Hey! Lalu kemana perginya ingatan itu? Jadi, apa yang selama ini kulakukan, tidak meneliti baik-baik obat yang kuberikan pada anak-anakku, sedikit-sedikit memberi obat penurun panas, sedikit-sedikit memberi antibiotik, baru sehari atau dua hari anak mengalami sakit ringan seperti, batuk, pilek, demam, mencret, aku sudah panik dan segera membawa anak ke dokter, serta sedikit-sedikit memberi vitamin. Rupanya adalah tindakan yang sama sekali tidak rasional! Hmm… kalau begitu, sistem kesehatan di Belanda adalah sebuah contoh sistem yang menerapkan betul apa itu pengobatan rasional.

Belakangan aku pun baru mengetahui bahwa ibuprofen memang lebih efektif menurunkan demam pada anak, sehingga di banyak negara termasuk Amerika Serikat, ibuprofen dipakai secara luas untuk anak-anak. Tetapi karena resiko efek sampingnya lebih besar, Belgia dan Belanda menetapkan kebijakan lain. Walaupun obat ibuprofen juga tersedia di apotek dan boleh digunakan untuk usia anak diatas 6 bulan, namun di kedua negara ini, parasetamol tetap dinyatakan sebagai obat pilihan pertama pada anak yang mengalami demam. “Duh, untung ya Yah aku nggak bilang ke huisart kita kalo aku ini di Indonesia adalah seorang dokter. Kalo iya malu-maluin banget nggak sih, ketauan begonya hehe,” kataku pada suamiku.

Jadi, bagaimana dengan para orangtua di Indonesia? Aku tak ingin berbicara terlalu jauh soal mereka-mereka yang tinggal di desa atau orang-orang yang terpinggirkan, ceritanya bisa lain. Karena kekurangan dan ketidakmampuan, untuk kasus penyakit anak sehari-hari, orang-orang desa itu malah relatif ‘terlindungi’ dari paparan obat-obatan yang tak perlu. Sementara kita yang tinggal di kota besar, yang cukup berduit, sudah melek sekolah, internet dan pengetahuan, malah kebanyakan selalu dokter-minded dan gampang dijadikan sasaran oleh perusahaan obat dan media. Batuk pilek sedikit ke dokter, demam sedikit ke dokter, mencret sedikit ke dokter. Kalau pergi ke dokter lalu tak diberi obat, biasanya kita malah ngomel-ngomel, ‘memaksa’ agar si dokter memberikan obat. Iklan-iklan obat pun bertebaran di media, bahkan tak jarang dokter-dokter ‘menjual’ obat tertentu melalui media. Padahal mestinya dokter dilarang mengiklankan suatu produk obat.

Dan bagaimana pula dengan teman-teman sejawatku dan dosen-dosenku yang kerap memberikan antibiotik dan obat-obatan yang tidak perlu pada pasien batuk, pilek, demam, mencret? Malah aku sendiri dulu pun melakukannya karena nyontek senior. Apakah manfaatnya lebih besar dibandingkan resikonya? Tentu saja tidak. Biaya pengobatan membengkak, anak malah gampang sakit dan terpapar obat yang tak perlu. Belum lagi bahaya besar jelas mengancam seluruh umat manusia: superbug, resitensi antibiotik! Tapi mengapa semua itu terjadi?

Duuh Tuhan, aku tahu sesungguhnya Engkau tak menyukai sesuatu yang sia-sia dan tak ada manfaatnya. Namun selama ini aku telah alpa. Sebagai orangtua, bahkan aku sendiri yang mengaku lulusan fakultas kedokteran ini, telah terlena dan tak menyadari semuanya. Aku tak akan eling kalau aku tidak menyaksikan sendiri dan tidak tinggal di negeri kompeni ini. Apalagi dengan masyarakat awam, para orangtua baru yang memiliki anak-anak kecil itu. Jadi bagaimana mengurai keruwetan ini seharusnya? Uh! Memikirkannya aku seperti terperosok ke lubang raksasa hitam. Aku tak tahu, sungguh!

Tapi yang pasti kini aku sadar…telah terjadi kesalahan paradigma pada kebanyakan kita di Indonesia dalam menghadapi anak sakit. Disini aku sering pulang dari dokter tanpa membawa obat. Aku ke dokter biasanya ‘hanya’ untuk konsultasi, memastikan diagnosa penyakit anakku dan penanganan terbaiknya, serta meyakinkan diriku bahwa anakku baik-baik saja.

Tapi di Indonesia, bukankah paradigma yang masih kerap dipegang adalah ke dokter = dapat obat? Sehingga tak jarang dokter malah tidak bisa bertindak rasional karena tuntutan pasien. Aku juga sadar sistem kesehatan di Indonesia memang masih ruwet. Kebijakan obat nasional belum berpihak pada rakyat. Perusahaan obat bebas beraksi‘ tanpa ada peraturan dan hukum yang tegas dari pemerintah. Dokter pun bebas meresepkan obat apa saja tanpa ngeri mendapat sangsi. Intinya, sistem kesehatan yang ada di Indonesia saat ini membuat dokter menjadi sulit untuk bersikap rasional.

Lalu dimana ujung pangkal salahnya? Ah rasanya percuma mencari-cari ujung pangkal salahnya. Menunjuk siapa yang salah pun tak ada gunanya. Tapi kondisi tersebut jelas tak bisa dibiarkan. Siapa yang harus memulai perubahan? Pemerintah, dokter, petugas kesehatan, perusahaan obat, tentu semua harus berubah. Namun, dalam kondisi seperti ini, mengharapkan perubahan kebijakan pemerintah dalam waktu dekat sungguh seperti pungguk merindukan bulan. Yang pasti, sebagai pasien kita pun tak bisa tinggal diam. Siapa bilang pasien tak punya kekuatan untuk merubah sistem kesehatan? Setidaknya, bila pasien ‘bergerak’, masalah kesehatan di Indonesia, utamanya kejadian pemakaian obat yang tidak rasional dan kesalahan medis tentu bisa diturunkan.

Dikutip dari buku “Smart Patient” karya dr. Agnes Tri Harjaningrum

Apakah Pengobatan Listrik dan Magnet Sejalan dengan Hukum Allah?

0

[AkhirZaman.org] Seiring dengan merebaknya berbagai wabah dan sakit penyakit, dewasa ini manusia ditawarkan dengan berbagai macam jenis-jenis terapi penyembuhan. Dua diantara jenis-jenis terapi yang sangat populer saat ini adalah terapi dengan menggunakan magnet dan listrik. Kedua terapi penyembuhan ini hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari gelang, kalung, sepatu, sampai kasur yang berbahan magnet dijual di pasaran. Sedangkan terapi listrik sudah mulai berkembang dengan berbagai macam bentuk alatnya, dan bahkan sudah resmi masuk dan digunakan oleh beberapa rumah sakit. Kedua jenis penyembuhan ini diklaim sebagai terapi yang mujarab untuk mengobati berbagai macam penyakit, menyempurnakan keseimbangan tubuh, memberikan kekuatan pada penggunanya, dsb. Sebagai umat Tuhan, kita wajib meneliti lebih lanjut, apakah jenis-jenis terapi penyembuhan ini sejalan dengan Tuhan atau tidak. Mari kita pelajari lebih lanjut.

MEKANISME TUBUH MANUSIA

Tubuh kita ini diciptakan Tuhan dengan sangat luar biasa. (Mazmur 139:14). Tubuh kita terdiri dari berbagai mekanisme biologis yang rumit dan luar biasa. Salah satu sistem tubuh yang terkena dampak secara langsung dari terapi Listrik dan Magnet adalah sistem saraf.

Jika kita mempelajari lebih dalam tentang sistem saraf kita, kita akan mendapati bahwa sistem saraf kita bekerja berdasarkan muatan listrik di dalamnya. Impuls dan reaksi atasnya disalurkan melalui saraf ke otak dan juga sebaliknya berdasarkan perbedaan potensial di dalam sel-sel saraf, yang sering disebut dengan proses polarisasi dan depolarisasi.

{lihat : {sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf}

Kita semua tahu bahwa suatu medan listrik sangat terpengaruh dengan medan magnet dan medan listrik lain yang mendekatinya. Suatu medan listrik dengan arus yang lurus dapat saja menjadi berbelok jika ada listrik lain atau magnet yang mendekatinya. Demikian halnya dengan tubuh kita, yang dapat juga kita sebut sebagai medan listrik. Saat kita menggunakan terapi magnet dan listrik, arus listrik di dalam tubuh kita akan menjadi kacau, sehingga menyebabkan kekacauan yang berdampak pada seluruh mekanisme tubuh kita.

AMARAN TUHAN

  • Tuhan mengaruniakan kekuatan vital yang sangat besar pada manusia sehingga manusia dapat bertahan terhadap akumulasi penyakit yang dibawa kepada ras mereka melalui kebiasaan-kebiasaan yang salah, dan telah bertahan selama 6000 tahun. Fakta ini sendiri sudahlah cukup untuk membuktikan pada kita seberapa besar kekuatan dan energi elektrikal yang diberikan Tuhan pada manusia saat Ia menciptakan mereka…. Jika Adam, pada saat ia diciptakan, tidak dikaruniai dengan kekuatan vital yang 20 kali lebih besar dari yang dimiliki manusia saat ini, maka ras manusia, dengan kebiasaan-kebiasaan hidup mereka saat ini yang selalu melanggar hukum alamiahnya, tentu saja sudah punah.
    {Conflict and Courage pg 21}

Hamba Tuhan Ellen G White, melalui catatan pena inspirasi telah menyatakan bahwa Tuhan memberikan kekuatan dan energi elektrikal (listrik) yang disebut sebagai kekuatan vital (vital force). Dan seperti yang kita baca diatas, kekuatan vital ini bisa hilang, melalui berbagai macam hal, yaitu kebiasaan hidup yang buruk dan juga penyelewengan hukum alamiah tubuh. Oleh karena itu, maka terapi magnet dan listrik yang mempengaruhi sistem saraf kita, juga menyebabkan berkurangnya kekuatan vital dalam tubuh kita ini.

  • Ada banyak orang yang bergidik ketakutan saat berpikir tentang berkonsultasi dengan perantaraan roh, namun mereka tertarik dengan bentuk lain spiritisme yang lebih menyenangkan, seperti Pergerakan Emmanuel. Dan masih banyak orang lain yang disesatkan oleh pengajaran dari sains Kristen, dan oleh teosofi mistis dan banyak agama-agama Oriental lainnya.
  • Para nabi dari hampir semua jenis spiritisme mengklaim bahwa mereka memiliki kuasa untuk menyembuhkan penyakit. Mereka menyalurkan kuasa mereka kepada listrik, magnet, yang disebut sebagai “perawatan simpatetik”, atau pada kuasa yang ‘tidur’ di dalam pikiran manusia. Dan tidak sedikit orang, bahkan di jaman Kristen seperti sekarang, yang pergi kepada para penyembuh ini, gantinya percaya penuh pada kuasa Allah yang Hidup dan keahlian dokter-dokter Kristen yang berkualitas.
    {Ev 606.1,2}

Ellen G White sudah dengan sangat jelas mengamarkan tentang asal-usul dari terapi Magnet dan Listrik ini. Terapi ini merupakan jenis-jenis dari spiritisme yang berasal dari Setan. Ingat, Setan selalu ingin menghancurkan keindahan ciptaan Tuhan.

  • Mereka yang memberikan diri mereka kepada sihir setan mungkin dapat menyombongkan keuntungan-keuntungan besar yang diperoleh melaluinya, namun apakah ini membuktikan bahwa tindakan mereka itu bijaksana dan aman? Apakah jika hidup bisa diperpanjang? Apakah jika keuntungan yang bersifat sementara bisa diamankan? Apakah ini semua bisa menjadi bayaran yang setimpal untuk ketidakhormatan akan kehendak Allah pada akhirnya? Semua keuntungan yang jelas kelihatannya ini akan terbukti pada akhirnya sebagai kerugian yang tidak terpulihkan. Kita tidak mungkin kebal terhadap akibat buruk jika merobohkan satu saja benteng perlindungan yang didirikan Tuhan untuk melindungi umat-umatNya dari kuasa Setan.
    { 5T 199 (1882)}

Tuhan sangat mengasihi kita, Ia menginginkan yang terbaik bagi kita, anak-anaknya. Ia memberikan amaran-amaran bagi umat manusia, supaya manusia tidak jatuh dalam tipuan-tipuan Setan yang merusak bagi kehidupan mereka. Walaupun banyak orang menyombongkan hasil positif yang mereka dapat melalui terapi-terapi magnet dan listrik, namun kita harus berpegang pada pernyataan pena inspirasi di atas, “Semua keuntungan yang jelas kelihatannya ini akan terbukti pada akhirnya sebagai kerugian yang tidak terpulihkan.” Hendaknya kita selalu waspada akan cara-cara Setan yang akan terus bermunculan untuk mengganggu keharmonisan umat manusia dengan Tuhan.

“Hati-hatilah supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dinia, tetapi tidak menurut Kristus”
{Kolose 2:8}

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?