Wednesday, July 9, 2025
Google search engine
Home Blog Page 509

Bergonta-ganti Pakaian : Kesaksian Seorang Mantan Model

0

Oleh Gwen Shorter

Apa yang terjadi ketika fashion tingkat tinggi bertemu Raja surga yang Maha Tinggi

[AkhirZaman.org] Jalan-jalan kota New York , dengan keramaian, kesibukan, lampu-lampu terang, dan berjuta-juta penduduknya, adalah tempat dimana aku harus berada! “Betapa Menyenangkan!”, kukatakan pada diriku sendiri, saat aku bergegas dari satu pertemuan ke pertemuan yang lain, mengayunkan portofolioku. Aku adalah seorang model di kapita fashion dunia, dan bergonta-ganti pakaian sangatlah tinggi kompetisinya.

Model-model menetapkan standar untuk apa yang kebanyakan wanita katakan sebagai kecantikan. Dalam televisi, majalah-majalah, koran-koran, acara-acara dll, ada gaya/fashion yang sudah ditentukan. Semua orang bisa mengenakan baju, tapi model harus mengenakan suatu rangkaian baju yang menarik dan menggugah panca indera. Mereka harus menjual baju dan diri mereka. Dan disanalah aku, berada di tengah-tengah semua hal tersebut. Aku tahu kekuatan dari seorang wanita yang berselera fashion tinggi, berbusana pantas, dan aku ingin menggunakan kekuatan tersebut untuk membantuku menaiki tangga industri pertunjukkan.

Di hari-hari seperti itu aku memakai rok mini, celana dan sweater yang menunjukkan lekuk tubuh, celana pendek, dan semua yang kumau untuk membantuku menarik banyak perhatian. “Kau bisa melihat, tapi jangan menyentuh!”—itu adalah motoku.

Dan aku cinta sepatuku! Seiap kali aku membeli gaun baru aku harus membeli sepasang sepatu baru. Hatiku bisa benar-benar berdegup kencang karena kegirangan hanya dengan melihat sepasang sepatu yang apik. Aku merasa yakin bahwa mereka terbuat untukku—itulah gayaku! Kalau perlu aku rela tidak makan hanya untuk membeli baju-baju yang kuinginkan.

Kuku tangan dan kakiku selalu dirawat dengan sempurna agar bisa menyamai “kecantikanku.” Aku mempunyai banyak tabung, botol-botol,dan tube berisi banyak ramuan. Diantaranya ada masker wajah, pelembab, toner, foundation, eye-shadow, eye-liner dan kuas, lipstick dan lip-gloss, bedak badan dan bedak wajah, parfum, cat kuku, penghapus cat kuku, tatanan rambut yang mahal, bulu mata palsu, parafermalia pencukur kaki, dll.. Aku menghabiskan ratusan dollar untuk “merawat”diriku.

Berdandan belumlah sempurna tanpa perhiasanku. Di pandanganku, perhiasan kecil yang berharga dan ornamen-ornamen dari emas dan perak membuat baju ku terlihat mewah. Kotak perhiasan ku penuh dengan banyak macam anting-anting, kalung , gelang-gelang, bros dan cincin. Jujur saja, Aku memuja Perhiasan! Aku merasa telanjang tanpanya—lagipula, perhiasan membuatku terlihat cantik saat aku bergonta-ganti baju.

Sempurna ?

Aku selalu mengecek ini dan itu di depan cermin —semuanya harus sempurna. Ritual sehari-hariku, pemanjaan dan perawatan diri, menghabiskan kira-kira dua jam sebelum aku siap untuk menghadapi publik. Saat aku muncul untuk bertemu mata publik, aku akan mendapat siulan, godaan, dan pandangan para pria yang terhipnotis olehku. Aku akan terlihat seperti tidak mendengar atau bahkan melihat mereka. Motoku adalah “lihat, tapi jangan sentuh.”

Argumen pertama yang kumiliki dengan suamiku, Rick (sebelum kami menikah), adalah tentang rok-rok mini dan baju berpotongan pendek yang kupakai. Aku dengan jelas mengatakan kepadanya kalau dia tidak menyukainya, “Cari orang lain,” dan aku bersungguh-sungguh saat mengatakannya. Aku tidak punya maksud untuk berubah, dan dia tidak pernah menyinggung topik itu lagi. Tidak ada yang boleh merubahku! Dan lagipula—berubah menjadi apa? Aku hanya tahu satu jalan–jalanku berdandan dan mengenakan baju.

Sebagai model di awal 1970an dalam salah satu agensi modeling ternama di kota New York, aku mendapat 60 dollar per jam, 30 dollar untuk mencoba baju-baju dan mengepaskan ukuran baju-baju. Nyaris tidak ada hal di dunia yang lebih mengembangkan kesombongan dan gengsi daripada saat aku berada di depan kamera!

Faktor Penonjol

Make-up adalah faktor terpenting dalam, yang kusebut, “kecantikan”. Bukanlah hal yang tidak biasa bagiku untuk menghabiskan 40-50 dollar untuk make-up tiap kalinya. Kebanyakan make-up terfokus pada mata. Usaha yang besar tertuju untuk membuat mata terlihat seseduktif dan seglamor mungkin. Banyak keahlian dan ketepatan dituntut agar hasilnya terlihat “natural,” tapi semua orang tahu yang sebenarnya. Idenya adalah untuk membuat matamu terlihat besar, tulang pipi mu terlihat tinggi, hidungmu kurus, bibirmu tipis, pipimu bersinar kemerah-merahan seperti mawar (memalsukan tampilan kesehatan), alis matamu tipis,dan terlihat angkuh. Ini semua mengembangkan gengsi, kesombongan dan penipuan pada diri sendiri. Dan Alkitab mengatakan bahwa siapa saja yang cinta diri atau membuat kebohongan akan ditempatkan di luar gerbang Kota Suci (Wahyu 2:15)

Make-up bermaksud untuk menarik perhatian. Dan semua itu tidak selalu sesuai dengan keinginan kita. Seringkali dalam karirku sebagai model, aktris, dan penyanyi klub malam, aku tidak menghapus make-upku selama berhari-hari. Aku takut menghadapi realita untuk melihat bagaimana rupaku yang sebenarnya. Jadi melalui pengalamanku, aku tahu bahwa make-up sedikit demi sedikit membangun perasaan tidak aman atau membuat suatu perasaan ketidak-amanan itu menjadi jauh lebih parah. Padahal, make-up seharusnya membuat kita merasa sebaliknya: yaitu membuat kita merasa nyaman terhadap diri kita. Namun kenyataannya tidak seperti itu, tapi kau berpura-pura make-up berhasil memberikan perasaan nyaman itu. Aku melihat penipu yang telah diciptakan oleh make-up di dalam diriku. Aku sudah terjebak terlalu jauh dari batas –dan tidak tahu bagaimana untuk kembali. Apakah aku akan di terima tanpa make-upku ? Ini adalah pertanyaan yang besar di dalam pikiranku.

Hidup yang Jernih

Sebagai orang kristen, hidup kita harus jernih seperti kristal. Kita tidak punya apapun untuk di sembunyikan atau yang membuat kita merasa malu. Penampilan kita—rambut, wajah, gaya berpakaian dan bersepatu—harus mengumandangkan kepolosan dan kecantikan yang sederhana dan alami. Setelah menjadi seorang Kristen dan melucuti perhiasan dari diriku (cincin dari hampir semua jari-jari, pin-pin, anting-anting, gelang-gelang, kalung-kalung) dan alis yang melengkung, cat kuku, make-up, aku benar-benar harus membiasakan diri pada diriku yang “baru” dari awal lagi.

Ini adalah peperangan dengan diri sendiri sampai akhir. Hanya melalui Kristus aku bisa menang dari obsesiku untuk hal-hal duniawi. Ellen G. White memang benar : Kehidupan sembilan dari sepuluh dari orang yang membaktikan diri kepada fashion adalah kehidupan yang penuh dusta. Penipuan, tipu daya adalah kegiatan sehari-hari mereka; karena mereka ingin kelihatan dalam keadaan yang tidak sebenarnya. (Amanat kepada Orang Muda, halaman 359). Hal yang paling penting adalah selalu mengingat bahwa mengenakan make-up, perhiasan, atau apapun untuk menarik perhatian pada diri kita adalah agar supaya “diri” kita tampil seperti apa yang sebenarnya bukan dirinya! Ini seperti adanya “musuh di dalam kemah.”

Menjadi orang Kristen

Jadi kamu ingin menjadi orang kristen? Ada hal-hal tertentu yang akan sejalan dan hal-hal tertentu bertentangan dengan kita. Kau tidak akan pernah bisa mengalahkan kesombongan dan gengsi kalau kau tidak mengusir semua “musuh di dalam kemah” dalam dirimu. Make-up seumpama biji yang buruk di tanah yang baik: itu akan berbuah, dan kau tidak akan munyukai panennya. Dengan tekad kuat  melalui kemurahan Tuhan, ambilah keputusan untuk memutuskan hubungan dengan musuh-musuh ini, dan kau akan benar-benar mulai menerima dirimu apa adanya sebagaimana Tuhan sudah membuatmu! Di dalam peperangan Kristen ini kita membutuhkan semua bantuan yang bisa kita dapatkan, tanpa membuka pintu lebar-lebar dan mengundang musuh kita masuk!

Ini adalah dua belas alasan mengapa memakai make-up dan perhiasan tidak sejalan dengan hidup orang Kristen :

– Pemborosan uang

– Pengembangan kesombongan dan gengsi di dalam hati

– Penghancuran kesederhanaan dan kerendahan hati dari sikap dan penampilan

– Itu menutupi kecantikan alami—sebagaimana desain awal Tuhan bagi kita

– Pengembangan dari perasaan ketidak nyamanan (kau berpikir bahwa kau tidak terlihat paling baik tanpanya)

– Membuang waktu (memakai make-up), waktu (tiap menit) adalah anugrah dari Tuhan

– Memaksamu untuk berhubungan dengan kegiatan hura-hura dan yang tidak sesuai dengan Kristus

– Tidak sehat untuk menutupi pori-pori dan mengambil resiko untuk merusak mata dengan zat-zat berbahaya dan cat rambut

– Make-up an perhiasan bermaksud untuk menarik perhatian, karena itu kau mungkin bisa menarik—kau tahu apa itu

– Ini adalah kebohongan, dan setan adalah bapa dari kebohongan

– Itu menghancurkan cinta abadi yang nyata

– Bapa mu yang di surga tidak menyukainya.

Yesus membuat perbedaan

Bertemu Yesus itu bagaikan keajaiban. Semua sangat ingin kumiliki—cinta, penerimaan, rasa aman, ketenangan pikiran—kutemukan di dalam-Nya. Aku tidak harus berubah untuk Yesus tapi cinta-Nya mengubahku! Aku tidak pernah tahu bahwa aku bisa mempunyai suatu pengalaman pribadi dengan Penyelamatku. Aku tidak pernah tahu bahwa Dia sangat mencintaiku—seakan akulah satu-satunya di seluruh dunia. Aku tidak pernah tahu Yesus akan segera kembali ke bumi ini lagi.

Saat aku belajar mengenai semua hal ini, tidak ada yang harus berkata kepadaku, “hapus make-upmu, lepaskan perhiasanmu dan baju-bajumu yang tidak pantas.” Saat aku melihat ke kaca setelah aku menyerahkan hidupku pada Yesus, aku tidak memandang diriku dengan cara pandang yang sama. Apa yang dulu aku pikir sebagai sesuatu yang cantik menjadi buruk, palsu, pura-pura dan sombong! Aku seperti salah satu putri Zion yang sombong yang digambarkan oleh nabi Yesaya di dalam Yesaya 3 :16-26

Melepaskan

Tidak ada seorang pun yang harus berkata kepadaku bahwa perhiasan itu tidak pantas untuk pengikut Yesus yang rendah hati. Saat aku membaca ayat Alkitab tentang perhiasan, aku mulai melepaskan berhala-berhala kecilku yang berharga dari kepala sampai kaki. Betapa melegakan! Tidak ada yang berdiri di antara Penyelamatku dan aku! “Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas.dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal; tapi hendaklah is berdandan dengan perbuatan baik, seperti yang layak bagi perempuan yang beribadah.”(1 timotius 2 :9,10).

 “Perhiasanmu janganlah secara lahiriah,yaitu dengan mengepang-ngepang rambut,memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah; tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tentram,yang sangat berharga di mata Allah.”(1 petrus 3:3,4).

Tidak ada yang harus berkata kepadaku untuk melepaskan rok mini, celana, dan pakaian-pakaianku yang berpotongan pendek. Suatu hari aku mengumpulkan semuanya dan membawanya ke toko loak lokal. Mengapa ? Karena aku tahu Yesus tidak menyukainya dan aku ingin melakukan semuanya untuk menyenangkan Penyelamatku yang sudah menyelamatkanku dari kematian dan kehancuran. Aku harus meminta Tuhan untuk mengampuniku, karena aku tahu aku sudah membuat banyak laki-laki berdosa dalam hatinya karena caraku berpakaian.

Dan tidak ada lagi ketelanjangan untukku, dalam nama air, matahari dan kesenangan! “Pakaian dalam berwarna” yang biasa kupakai ke pantai, tiba-tiba menjadi “penampilan yang aneh” (lihat Amsal 7:10)

Sekarang aku tahu Allah membuat laki-laki dengan kecenderungan seksual alamiah yang berbeda dengan perempuan, kecenderungan seksual alamiah laki-laki yang sangat sensitif bahkan bisa menjadi berapi-api dengan melihat dengan wanita yang setengah berpakaian atau dengan wanita yang berpakaian dengan sensual. Rok yang ketat atau pendek, baju yang berpotongan pendek, stocking kaki, sweater yang menunjukkan lekuk tubuh, celana atau jeans, semua mengganggu pikiran kebanyakan lelaki dengan pikiran-pikiran tidak suci. Penampilan yang merangsang, dengan gairah, bisa merusak seorang laki-laki dan seorang wanita! Pakaian asing tadi bisa berarti hilangnya kehidupan abadi dari tidak hanya seorang lelaki tapi satu kelompok penuh lelaki.

Sebelumnya aku berpakaian untuk menarik perhatian pada diriku. Sekarang, aku mau untuk bersembunyi dibalik Yesus. Sebelumnya, aku menghabiskan ratusan dollar dan berjam- jam waktu yang berharga mencoba untuk membuat diriku cantik dengan standar dunia. Sekarang, aku menghabiskan berjam-jam untuk belajar firman Tuhan dan berdoa. Aku menyadari sekarang bahwa kecantikan yang sebenarnya berasal dari karakter yang sama seperti Kristus. Sebelumnya, aku suka bergonta-ganti baju—menunjukkan pakaian-pakaian indah, menyelipkan baju-baju kedalam lemariku yang sudah sangat penuh, dan mencoba untuk mengikuti tren fashion yang selalu berganti-ganti. Sekarang, aku mengukur lemariku dengan firman Tuhan. Sebelumnya, aku merasa tidak nyaman dengan diriku.Aku tidak pernah mmbiarkan orang-orang melihatku tanpa “make-upku.” Sekarang, aku polos, dan bahagia menjadi anak Raja. Aku merasa aman karena aku tahu Yesus mencintaiku apa adanya, dan ini memberiku keberanian untuk membagikan pesanNya tentang kebenaran pada semua yang ingin mendengarkan.

Dengan bebanku terangkat dan berhalaku kulepas, betapa damai, damai yang manis kunikmati ! Perubahan di dalam ku terjadi lebih dari 25 tahun yang lalu. Aku masih suka berdandan, tapi hanya dengan pakaian kemurahan Kristus yang indah, dan melepaskan  semua yang tidak menyenangkanNya.

[Di adaptasi dari Ketelanjanganmu : Tuhan, Apa yang harus kukenakan ? (Earlton, N.Y.: Homeward Terbit, 1997).]

 

Apakah Gula Dalam Makanan yang Diproses Membuat Anda lebih Bodoh? Penelitian Terbaru Mengatakan Ya!

0

[AkhirZaman.org] Banyak efek negatif dari gula, yang paling banyak dipergunakan dan murah adalah sirup jagung tinggi fruktosa  (HFCS) terhadap kesehatan umum. Pemanis berkekuatan tinggi ini ditemukan dalam sejumlah besar makanan olahan manis seperti selai, minuman ringan dan makanan panggang dalam kemasan.

Hal ini juga ditemukan pada produk lain yang tidak begitu manis seperti sup, roti, saus pasta, sereal, makanan beku, produk daging, salad dressing dan bumbu-bumbu. Penelitian membuktikan adanya kaitan penggunaan HFCS dapat meningkatkan tingkat obesitas dan diabetes di Amerika Utara, terutama di kalangan anak-anak.

Fruktosa mengkonversi ke lebih banyak lemak dibandingkan gula lainnya. Dan menjadi cairan, lewat jauh lebih cepat ke dalam aliran darah. Sebuah penelitian baru sekarang mengklaim bahwa HFCS tidak hanya membuat Anda gemuk, juga membuat Anda bodoh. Menurut tim dari Universitas California, pemanis sebenarnya dapat mengganggu fungsi otak dasar. Untungnya, efek negatif dapat dikurangi dengan konsumsi Omega-3.

Berikut ini adalah artikel tentang studi mengenai HFCS.
Apakah gula membuat Anda bodoh? Studi menunjukkan mengonsumsi itu menghambat kemampuan belajar dan daya ingat. Fruktosa biasanya ditambahkan ke dalam makanan olahan seperti minuman ringan. Ditemukan dapat menghambat memori dan memperlambat aktivitas otak Terlalu banyak gula dapat membuat Anda bodoh, menurut para peneliti.

Penelitian berikut  di laboratorium membandingkan tinggi fruktosa sirup jagung, yang enam kali lebih manis dari gula tebu dan bahan yang umum dalam makanan olahan, dengan omega-3 asam lemak, yang dikenal untuk membantu memori dan belajar. Dalam percobaan pada tikus, satu kelompok memiliki pola makan manis selama enam minggu dan satu lagi diberi makan dengan sehat.

Pada awal studi, diterbitkan dalam Journal of Physiology, University of California tim menguji seberapa baik tikus mencari jalan keluar didalam labirin (sebuah tempat dengan jalan berliku-liku yang sulit ditemukan jalan keluarnya) – menempatkan beberapa penanda untuk membantu mereka belajar menemukan jalan keluar. Enam minggu kemudian, para peneliti menguji kemampuan tikus untuk mengingat rute jalan keluar.

Rekan penulis studi Profesor Fernando Gomez-Pinilla mengatakan tikus yang diberi makan hanya makanan yang mengandung gula lebih lambat dalam menemukan jalan keluar dan kemampuan otak mereka telah sangat menurun.

Dia berkata: “Makan diet tinggi fruktosa dalam jangka panjang mengubah kemampuan otak Anda untuk belajar dan mengingat informasi. Namun, kabar baiknya adalah bahwa makan kacang-kacangan dan ikan seperti salmon dapat menangkal gangguan ini.

“Temuan kami menggambarkan bahwa apa yang Anda makan mempengaruhi bagaimana Anda berpikir, ‘kata Prof Gomez-Pinilla.’Menambahkan omega-3 asam lemak untuk makanan Anda dapat membantu meminimalkan kerusakan.’

Sedangkan penelitian sebelumnya telah mengungkapkan bagaimana fruktosa merugikan tubuh melalui perannya dalam memicu diabetes, obesitas dan  hati berlemak, studi ini adalah yang pertama untuk mengungkap bagaimana pemanis mempengaruhi otak.

Para peneliti sedang mempelajari dampak tinggi fruktosa sirup jagung pada tikus, yang memiliki kimia otak mirip dengan manusia. Cairan murah yang enam kali lebih manis dari gula tebu dan biasanya ditambahkan ke dalam makanan olahan seperti minuman ringan. “Kami tidak berbicara tentang fruktosa alami dalam buah-buahan, yang juga mengandung antioksidan penting,” kata Prof Gomez-Pinilla.

“Kami prihatin  penggunaan sirup jagung tinggi fruktosa yang ditambahkan ke produk makanan diproduksi sebagai pemanis dan pengawet.” Prof.Gomez-Pinilla dan penulis pembantu Rahul Agrawal menemukan  tikus yang mengonsumsi setiap solusi fruktosa sebagai air minum selama enam minggu otaknya telah berubah.

Prof.Gomez-Pinilla  berkata: “sel-sel otak mereka mengalami kesulitan sinyal satu sama lain, mengganggu tikus ‘Dalam kemampuannya untuk berpikir jernih dan mengingat rute jalan keluar yang mereka pelajari  enam minggu sebelumnya. Sebuah penelitian lebih mendalam pada jaringan otak tikus menunjukkan bahwa insulin telah kehilangan banyak kekuatannya untuk mempengaruhi sel otak.

Para penulis menduga bahwa makan terlalu banyak fruktosa bisa memblokir kemampuan insulin untuk mengatur bagaimana sel menggunakan dan menyimpan gula untuk energi yang dibutuhkan untuk memproses pikiran dan emosi. Namun, penelitian mereka juga menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan kaya omega-3 secara teratur bisa melindungi otak dari efek fruktosa.

Gomez-Pinilla Prof berkata: “Ini seperti menyimpan uang di bank. Anda ingin membangun cadangan untuk otak Anda untuk menyimpannya ketika membutuhkan bahan bakar ekstra untuk melawan penyakit masa depan. “
disadur dari dailymail.com

Biskuit Misteri

0

[AkhirZaman.org] Di tengah segala kesibukan Natal, saya meluangkan suatu pagi untuk membuat biskuit. Dengan tergesa-gesa saya menggiling kacang kenari dengan menggunakan mesin penggiling tangan. Mesin penggiling ini terdiri dari gelas plastik,  pegangan di bagian luar, dan sebuah gagang utama dengan 12 kaki yang berada di dalam gelas plastiknya.

Tiba-tiba, selagi saya menggiling kacang kenari tersebut, pegangannya berputar dengan kesulitan. Krak! Krok! Pastilah saya telah menghancurkan sebuah cangkang kenari yang sangat keras, pikir saya. Saya pun berhenti, membuka mesin itu, dan menumpahkan kacang-kacang itu. Lalu saya menyingkirkan kulit kacang yang sudah terbuka.

Ibu saya selalu berkata, “Tergesa-gesa menghasilkan kesia-siaan!” Saya membuang waktu yang berharga untuk menyingkirkan serpihan-serpihan kulit kacang. Jika saja saya memeriksa kacang-kacang itu sebelum menggilingnya, ini semua tidak perlu terjadi, pikir saya. Cepat-cepat saya menyelesaikan pekerjaan saya. Satu loyang besar pertama biskuit coklat kesukaan keluarga saya tampak lezat.

Senang karena saya telah menyelesaikan target pembuatan biskuit pada pagi itu, saya mulai mencuci semua peralatannya, dan saat itulah sesuatu yang mengerikan datang! Saya langsung lemas! Saya tidak dapat memercayai apa yang saya lihat. Saya memeriksa gagang utama pada mesin penggiling saya untuk kedua kalinya, saya mendapati sekitar setengah cm dari sebuah kaki gagang besi itu hilang! Saya sangat yakin semua kaki-kaki itu terpasang dengan sempurna sebelum saya mulai menggiling. Pasti kulit kacang yang keras telah menghancurkan kaki gagang itu! “Mengapa saya tidak menemukannya saat saya menyortir kacang itu?” saya bertanya-tanya pada diri saya sendiri.

Saya melihat biskuit-biskuit tersebut, mempertimbangkan untuk membuangnya dan membuat yang baru. Bagaimana mungkin saya mengambil risiko untuk membagikan biskuit yang berisi potongan besi kepada keluarga dan para tetangga saya? Tentu saja saya tidak mau gigi cucu saya atau orang lain patah karena menggigit potongan besi yang keras itu. Saya bergumul. Jalan yang paling aman adalah dengan membuang semua biskuit yang sudah jadi tersebut, tapi pemikiran “jangan menyia-nyiakan,” yang biasa didengungkan oleh ibu saya yang keras menghampiri saya.

“TUHAN,” saya berdoa, “Engkau tahu biskuit mana yang mengandung potongan besi itu. Engkau tahu saya tidak mau ada seorang pun yang patah gigi dan robek gusinya karena biskuit-biskuit ini, juga tidak mau ada orang yang menelannya. Tapi saya juga tidak mau menyia-nyiakan waktu  dan semua bahan-bahan saya dengan membuangnya. Tolonglah supaya saya yang mendapatkan biskuit misteri yang berisi potongan besi itu. Terima kasih Engkau sudah mendengar doaku.”

Hari Minggu berikutnya cucu-cucu kami yang berumur 3 dan 4 tahun datang untuk menikmati sarapan dan makan siang bersama kami. Mereka selalu menunggu-nunggu untuk makan siang di rumah Kakek Nenek, terutama menunggu hidangan pencuci mulutnya. Dengan ragu saya menaruh beberapa biskuit cokelat di atas meja.

“Asyik!” cucu kami yang berumur tiga tahun cepat-cepat mengulurkan tangan untuk memilih biskuit dengan chip cokelat terbanyak. “Aku suka ‘tokelat!” katanya, memilih biskuit yang dipenuhi dengan chip cokelat.

Cucu yang berumur 4 tahun berkata,”Aku mau yang terbesar!” dan mengulurkan tangan untuk mengambil biskuit pilihannya.

Ketika sang Kakek memilih biskuit berikutnya, saya mulai menghela nafas dengan berat. Lalu saya pun kembali berdoa, “TUHAN, tolong simpanlah biskuit dengan potongan besi itu untuk saya!”

Ketika anak-anak dan sang Kakek sedang menikmati biskuit mereka masing-masing, saya memilih satu. Beberapa gigitan pertama tidak ada apa-apa. Lalu krak! Saya mengunyah sesuatu yang keras, tampaknya gigi geraham kiri saya telah patah. Saya berpikir mungkin saya telah menggigit kulit kacang yang keras, saya mengambil benda keras itu dari mulut saya. Bukan kulit kacang yang saya temukan melainkan potongan besi yang hilang!

“Terima kasih TUHAN, untuk menyimpan biskuit misteri itu untukku.” Saya berdoa dalam hati. Saya menunjukkan potongan besi itu kepada si Kakek dan anak-anak dan mulai menceritakan kisah saya.

Kisah ini terjadi beberapa Natal yang lalu. Setiap kali saya selesai menggiling kacang kenari dengan mesin penggiling kecil itu, kaki gagang yang hilang itu mengingatkan saya akan insiden yang menguatkan iman ini dan mengingatkan saya akan Bapa surgawi saya yang begitu penuh kasih yang peduli bahkan pada hal-hal kecil sekalipun.

Sumber: He’s Alive, November/Desember,1996

BERHALA MODERN: PERTANDINGAN SEPAK BOLA

0

[AkhirZaman.org] Pertandingan Sepak bola bukanlah hal yang baru bagi kita. Olah raga yang satu ini begitu menghipnotis dan menggilai banyak orang sejak puluhan tahun lalu. Seluruh dunia menujukan perhatiannya pada “sikulit bundar” ini. Demam bola menghinggapi jutaan manusia. Banyak pria yang mau begadang selama acara ini, mereka rela menomor duakan istri dan pekerjaan demi nonton sepakbola, survei pada 100 pria yang dilansir dari BBC menyebutkan, bahwa 27% rela bolos kerja demi nonton bola, yang lebih unik dan seru lagi adalah, sekitar dua per tiga responden memilih nonton bola ketimbang berhubungan seks, apalagi disuruh untuk berolahraga.
 
Dewasa ini pertandingan sepak bola  sudah mendominasi hidup manusia modern dan bahkan itu menjadi “berhala” baru zaman ini. Sepak bola pada masa kini seolah hadir sebagai “agama baru” yang dapat membius, memabukkan, memaniakkan sebagian besar penggemarnya, mereka rela meninggalkan perkumpulan kebaktian untuk menonton pertandingan sepak bola, sempat terpikir sekirannya gereja-geraja disetiap ibadah dipenuhi orang seperti di stadion sepak bola, pasti gedung gereja tidak akan cukup menampung semuanya.

Pesona untuk berkesempatan menikmati ke-sexy-nya permainan sepak bola terkadang mampu menggeser kebiasaan, ibadah, dan pola hidup sebagian orang. Puluhan ribu orang: melupakan waktu kebaktian hanya untuk menonton sepak bola di stadion, mengorbankan waktu tidurnya untuk menyaksikan siaran langsung.
 
Bagaimana pertandingan sepak bola ini memengaruhi kehidupan rohani kita saat ini.
Pernah diadakan test terhadap para murid SMU di Belanda, mereka diperlihatkan tiga gambar, Maria, Yesus dan Ronaldinho, dari hasil test tersebut ternyata hanya 33% saja yang mengenal bahwa itu gambar dari Maria, 55% masih mengenal gambar Yesus, tapi lebih dari 90% mengenal Ronaldinho. Oleh para penganutnya di India: Ronaldhinho disamakan sebagai Batara Guru atau Dewa Siwa (Shiva), bahkan ia disembah di kuil Nakuleswar di Kalkuta. Dan berdasarkan jajak pendapat SMN poll, ternyata 70% pemuja bola di Spanyol bersedia mati untuk Ronaldinho, apabila ia bersedia menjadi pemain dari team nasionalnya.
 
Raja Roma membangun coloseum, Firaun membangun piramid; sedangkan para pemimpin negara membangun stadion sebagai penggantinya, misalnya Olusegun Obasanjo, Presiden Nigeria, walaupun ia rajin pergi ke gereja, tetapi tidak pernah tersirat di benaknya keinginan untuk membangun gereja, ia lebih senang dan lebih berambisi untuk membangun stadion bola, walaupun negaranya termasuk negara miskin, tetapi untuk membangun stadion Abuja ia telah menghabiskan uang satu milyar US dollar, sehingga rakyatnya di sana menyebut stadion tersebut sebagai Abuja Tempel.
 
Tidak bisa dipungkiri bahwa di dunia sekarang banyak “Firaun-firaun” kecil dimana mereka telah membangun rumah ibadah dengan tujuan seperti Firaun ialah membangun piramid untuk memegahkan dirinya sendiri dengan alasan seakan-akan untuk illah mereka.
 
Karl Marx mengatakan agama itu adalah “Opium untuk rakyat”, maka kita pun bisa mengatakan bahwa sepak bola sama efeknya seperti opium atau pil ekstasi yang mampu memberikan kepada kita impian rasa damai sambil menghilangkan stress maupun melupakan problem sehari-hari kita, tetapi ini hanya sejenak waktu saja.
 
Sepak bola tidak dapat memberikan pencerahan maupun bimbingan dalam tatanan moral etik. Sepak bola tidak akan dapat memberikan harapan untuk kehidupan masa depan kita; entah untuk kehidupan di dunia sekarang ini maupun yang akan datang. Pertandingan sepak bola itu mirip seperti berhala yang disembah, kenyataannya tidak mempunyai fungsi dan efek apapun juga untuk kehidupan spritual kita.
 
Berbentuk bulat (karena itu disebut bola) berarti bola itu diberikan secara utuh (seluruhnya) kepada pemain untuk digunakan sesuka hati, ditendang ke arah manapun bisa, dipermaikan semaunya dan diperlakukan sembarang juga bisa, di “oper” kesana kemari kepada orang lain juga, bahkan bisa berpindah kepada kaki lawan kapan saja, diperebutkan dan selalu berusaha untuk dikuasai sendiri makanya bola selalu bermakna kebebasan.
 
Kebebasan adalah sesuatu yang sudah diselewengkan oleh setan dan diajarkan kepada manusia sekarang. Tema-tema kebebasan merupakan hal yang berbahaya sekarang dimana manusia tidak ingin terikat oleh apapun (termasuk larangan-larangan Tuhan) ingin mempergunakan diri sendiri sesuai keinginan hatinya, tidak ingin terikat dan bebas tanggung jawab. Kita harus mengingat bahwa sejak semula Tuhan menciptakan manusia dengan aturan-aturan dan mempercayakan seluruh dunia termasuk tubuhnya sendiri untuk dikelola dan harus dipertanggung jawabkan kepada Tuhan pada akhirnya.
 
Apa yang dikatakan oleh Hamba Tuhan:

1. Permainan Sepak bola itu menyerap perhatian orang dan disamakan dengan minuman keras dan tembakau yang membuat orang kecanduan. (Temprance 142)
 
 
2. Murid-murid Kristus tidak dididik untuk bermain, untuk mendapatkan latihan fisik seperti yang terjadi dalam permainan bola. (Fundamental of christian Education, hal 229)

Pikiran yang dididik untuk menikmati kebutuhan fisik dalam kehidupan praktis semakin membesar, dan melalui budaya dan latihan, disiplin dan dilengkapi banyak ketrampilan, sehingga memperoleh pengetahuan yang penting untuk menolong dan menjadi berkat bagi diri mereka sendiri dan orang lain. Biarkan setiap siswa mempertimbangkan, dan bisa mengatakan, saya belajar, saya bekerja, untuk selamanya. Mereka bisa belajar untuk menjadi sabar rajin dan tekun dalam upaya menggabungkan kerja fisik dan mental mereka. Kekuatan kekuasaan apa yang dimasukkan ke dalam permainan sepak bola yang anda temukan adalah jalan orang yang tidak mengenal jalan kebenaran Tuhan – ini bukan latihan yang memberkati! Hanya mengeluarkan energi yang sama ke latihan dalam melakukan pekerjaan yang tidak bermanfaat, dan tidak akan diperhitungkan bagi Anda untuk menjadi pribadi yang lebih menyenangkan ketika bertemu Tuhan di hari besarNya!
 
3.  Sepak Bola Telah menjadi sekolah kebrutalan dan mengembangkan tiga karakteristik kejahatan. (Education, hal210)
 
Beberapa hiburan yang paling populer, seperti sepak bola dan tinju, telah menjadi sekolah kebrutalan. Mereka sedang mengembangkan karakteristik yang sama seperti yang dilakukan permainan Roma kuno. Kecintaan akan dominasi, kebanggaan diri dalam kekerasan belaka, mengabaikan dengan sembrono nilai kehidupan, mengerahkan kekuatan para pemuda  untuk kekacauan yang mengerikan. Permainan olahraga lain, meskipun tidak begitu menyiksa, adalah hampir kurang pantas karena tidak ada kelebihan didalamnya. Mereka merangsang cinta kesenangan dan kegembiraan yang semu, sehingga memupuk kecenderungan untuk membuang tenaga yang berguna, alasan untuk menghindari tugas praktis dan tanggung jawab. Mereka cenderung untuk menghancurkan sebuah nikmat realitas kehidupan dan kenikmatan tenangnya. Jadi pintu dibuka untuk pemborosan tenaga dan pelanggaran hukum, dengan hasilnya yang mengerikan.
 
Dalam Ibrani 12:14 firman Tuhan berbunyi “Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan”. Sepak bola sama sekali tidak mengajarkan untuk hidup damai dengan sesama manusia, dan Tuhan menyuruh kita untuk mengejar kekudusan bukan mengejar “Si kulit bundar.”

Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
1 Timotius 4:8

Dan Tidak Seorangpun Ditolak

0

“Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu. “
{1 Petrus 1:3,4}

[AkhirZaman.org] Pada masa anak-anak, saya diajar bahwa hanya anak yang baik yang dapat masuk ke surga; jika saya tidak menurut dalam hal apapun, saya tidak bisa masuk ke surga. Pemikiran itu membuat saya begitu takut, dan saya selalu berusaha menjadi gadis yang baik. Orangtua, guru-guru, pendeta-pendeta, semua tampaknya memiliki pendapat yang sama—perbuatan baik akan menyelamatkan kita. Betapa mudahnya impian kita tentang rumah di Surga dikecewakan ketika kita tidak menurut. Semua impian itu didasarkan pada perbuatan kita.

Lalu ketika saya mengikuti sebuah perguruan tinggi Kristen, saya pergi mengunjungi seorang anggota fakultas bersama dengan sekelompok teman-teman wanita saya. Kami berdiri di sekeliling piano dan bersama-sama menyanyikan lagu “The Holy City” (Kota Kudus). Untuk pertama kalinya saya mendengar dan menyanyikan liriknya. “Pintu gerbangnya terbuka lebar, dan siapa saja yang mau bisa memasukinya, dan tidak seorangpun ditolak!” Untuk pertama kalinya saya mengerti bahwa ada kesempatan untuk saya—bahwa bukanlah perbuatan yang menyelamatkan saya, tetapi kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, melalui darahNya, yang tertumpah di Kalvari! Saya mulai menerima kasih karunia itu dan percaya dalam iman kepada kebenaran Kristus. Sungguh pengharapan yang besar!

Beberapa tahun kemudian saya mulai mendengar pekabaran lain yang secara lebih konsisten memberikan pengharapan bahwa kita diselamatkan oleh iman kepada kebenaran Kristus. Kasih karuniaNya menyelamatkan kita dari kematian kekal jika kita menerima pengampunan yang Ia berikan dengan mengakui dosa-dosa kita. Dan kita akan memiliki hubungan pribadi setiap hari dengan Dia. Saya sungguh heran mengapa proses itu memakan waktu begitu lama.

Saya menghafalkan Roma 5:1-9 dan menemukian pengharapan yang saya perlukan, pengharapan seperti ini: “Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah (melalui Dia)” (ayat 9, NIV) dan “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.” (Efesus 2:8,9). Betapa berharganya ayat-ayat ini bagi saya!Dan saya menemukan banyak ayat seperti ini di dalam Alkitab.

Hilang sudah ketakutan mengerikan bahwa saya akan kehilangan kekekalan karena perbuatan saya yang salah, atau kegagalan dalam segala detail kehidupan. Hilang sudah segala kesombongan atas segala perbuatan baik saya! Maukah kita bersama-sama membuat resolusi untuk bergantung pada kasih karunia Kristus saja (yang dapat membuat kita lebih mengasihi Dia), dan memberikan diri kita untuk melayaniNya? Sungguh sukacita yang luar biasa!

PRINSIP-PRINSIP MAKANAN DARI ALKITAB

0

  • Makanan di Eden
    Setelah Allah menciptakan orangtua pertama kita, berfirmanlah Allah: “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.” (Kejadian 1:29).

  • Setelah Kejatuhan Manusia
    Sayur-sayuran ditambahkan menjadi makanan manusia. Allah mengutuk tanah dan berkata, “semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu” (Kejadian 3:18).
  • Sebelum Air Bah
    Sebelum air bah terdapat kejahatan yang hebat. “Penduduk Dunia Lama tidak bertarak dalam hal makan dan minum. Meeka memakan daging binatang, walaupun Allah tidak mengijinkan mereka makan makanan binatang.” E.G. White, Petunjuk Diet dan Makanan Anda (PDMA), hlm. 402.

  • Sesudah Air Bah
    Sesudah air bah Allah mengijinkan manusia makan daging binatang halal untuk pertama kalinya. Izin makan daing ini diberikan ketika satu pasang dari masing-masing binatang haram dan tujuh pasang dari masing-masing binatang halal masuk ke dalam bahtera (Kejadian 7:2). Akan tetapi Allah melarang makan darah dari binatang halal tersebut. “Hanya daging yang masih ada nyawanya, yakni darahnya, janganlah kamu makan.” (Kejadian 9:4). Bahkan makan daging binatang halal tanpa darahnya pun mempunyai akibat buruk. Alkitab mencatat penurunan usia manusia yang mencolok setelah air bah. Setelah air bah Allah melihat bahwa kehidupan manusia masih jahat. “Ia (Allah) mengijinkan manusia yang panjang usia itu memakan daging hewan untuk memperpendek umurnya yang penuh dosa. Segera setelah air bah, manusia semakin mengecil tubuhnya dan semakin singkat umurnya.” E.G. White, PDMA, hlm. 401-402.

Maka, jika kita benar-benar mau mengikuti desain makanan asli yang Tuhan berikan bagi manusia, yaitu buah-buahan, tumbuh-tumbuhan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan gandum-ganduman, kita akan merasakan kesehata yang jauh lebih prima, dan juga umur yang lebih panjang seperti desai Tuhan untuk manusia pada awal penciptaannya.

firman-Nya: “Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau.”
{Keluaran 15:26}

Menonton Pertandingan Sepak Bola

0

[AkhirZaman.org] Musim pertandingan sepak bola Piala Eropa telah tiba, membuat semua orang bersemangat untuk tidak melewatkan acara olahraga paling akbar ini. Pertandingan sepak bola sangat digemari di seluruh dunia, di semua negara, semua golongan, ras, suku umat manusia. “si kulit bundar” sangat menghipnotis penggemarnya, bahkan ada yang rela bolos kerja cuma untuk menonton acara bergengsi tersebut dan ketika menjadi  pusat perhatian media massa baik surat kabar, majalah, majalah dan koran elektronik serta televisi berlomba-lomba untuk mengulas berita dan siaran pertandingannya, membuat segenap lapisan masyarakat, mulai dari pedesaan sampai perkotaan, mulai lapisan bawah sampai pimpinan negera, dari warung sampai resto-café, dari obrolan, sms, hingga meeting resmi, tak luput membicarakan seputar pertandingan sepak bola yang baru ditonton.

Saat pertandingan dimulai, pemakaian listrik di Inggris melonjak sampai 1500 megawatt, yang setara dengan pemakaian keseluruhan di Birmingham, salah satu kota terbesar di Inggris. Lonjakan itu bukan hanya disebabkan banyaknya televisi yang menyala, tapi juga karena kebiasaan penonton minum teh atau kopi hanya saat jeda waktu pertandingan (halftime), yang tentu saja diiringi dengan makan. Menurutthe Electricity National control center (seperti PLNnya Inggris), lonjakan pemakaian listrik itu menandai dinyalakannya sekitar 600.000 ketel pemanas air listrik. Begitu babak pertama berakhir, jutaan cangkir kopi dan teh panas dibuat secara bersamaan.

Tapi tahukah Anda dengan hanya menonton sepak bola saat ini Anda sudah membuat diri Anda beresiko terhadap berbagai gangguan kesehatan yang serius. Kebanyakan orang tanpa disadari sudah menyia-nyiakan kesehatan mereka demi menonton secara langsung pertandingan klub-klub sepak bola fans mereka. Resiko-resiko apa saja yang harus Anda waspadai:

SINDROME METABOLISM
Empat gangguan kesehatan yang menjadi trend pada masyarakat modern saat ini adalah: obesitas (kegemukan), diabetes (kadar gula darah tinggi),kadar lemak darah tinggi, serta hipertensi. Banyak ahli menyebutnya sebagai The Deadly Quartet atau Syndrome X, namun sekarang semua sepakat dengan nama Metabolic Syndrome. Definisi WHO untuk Metabolic Syndrome adalah bila didapatkan penyakit Diabetes Mellitus ditambah dengan minimal dua dari gejala sebagai berikut:

* waist-to-hip ratio (perbandingan lingkar perut dengan panggul) >90pada pria atau >0.85 pada wanita
* kadar trigliserida darah > 150 mg/dl atau kolesterol HDL < 35 mg/dlpada pria atau < 39 mg/dl pada wanita
* kecepatan ekskresi albumin dalam urin > 20 ug/menit, dan
* tekanan darah > 140/90 mmHg.

Masih ada lagi definisi menurut the US National Cholesterol Education Program Adult Treatment Panel III (ATP III) dan menurut International Diabetes Federation (IDF) yang kurang lebih tidak jauh berbeda. Yang penting diperhatikan oleh kita adalah meningkatnya kecenderungan gemuk, gula dan lemak tinggi, serta tekanan darah tinggi di negara-negara maju yang saat ini juga menghinggapi negara berkembang termasuk Indonesia. Laporan terakhir menyebutkan Metabolic Syndrome diidap oleh 50 juta orang di Amerika Serikat (Int J Epidemiol 2006;35:190-6). Saat ini tercatat 17 juta orang meninggal setiap tahun karena stroke dan sakit jantung, 11 juta diantaranya terdapat di negara berkembang termasuk Asia. Diperkirakan hampir satu miliar manusia dibumi ini telah mengalami kelebihan berat badan (Diabetes Voice 2006; 51:8-10). Tidak banyak data yang ada di negara kita, namun angka Metabolic Syndrome di Asia berkisar antara 13.3 % di daratan Cina hingga 30% di Iran (Diabetes Voice 2006; 51:15-17). Diperkirakan padatahun 2020, penyakit jantung koroner dan stroke akan menjadi penyebab kematian utama di seluruh dunia. Bahaya Mengancam Kita semua sependapat adanya perubahan life style di masyarakat sebagai penyebab makin banyaknya kasus gemuk, gula, lemak, dan tekanan darah tinggi. Studi di Perancis menyebutkan “fast-food culture” yang makin membudaya, makin banyaknya vending machine di sekolah dan tempat umum menimbulkan obesitas dimana-mana. Prof.Paul Zimmet, yang September mendatang mengetuai Kongres Obesitas Dunia di Sydney,memberi istilah “coca-colanization” sebagai biang Metabolic Syndrome. Banyaknya orang menonton bola sambil duduk tiduran dan makan minum, tentu saja sangat besar dampak bagi peningkatan gula dan lemak darah. Selain itu, merokok, alcohol dan stress yang ada selama nonton pertandingan sepak bola, hasil akhirnya adalah stroke dan atau serangan jantung. Mingguan Kedokteran The Lancet, dalam komentarnya “The World Cup, Sport Sponsorship, and Health” tanggal 16 Juni yang lalu, mengecam FIFA yang membiarkan ajang Piala Dunia disponsori oleh perusahaan minuman, fast-food, dan soda, seperti bir Budweiser, McDonald, dan Coca-Cola. FIFA juga dikecam dengan mencabut larangan merokok distadion dan membolehkan merek produk tembakau sebagai produk resmi di Piala Dunia (Lancet 2006; 367:1964-6).

SINDROM MAKAN TENGAH MALAM
Suatu kebiasaan buruk Night Eating Syndrome (NES), ditandai dengan kehilangan nafsu makan pada pagi hari, stres, sukar tidur, disertai dengan makan yang berlebihan pada malam hari. Dr.Albert J Stunkard, pakar dari University Pennsylvania, Philadelphia, AS, yang meneliti kelainan ini sejak tahun 1955 (sekarang beliau sudah pensiun), memberikan kuliahnya pada peserta the 13th European Congress on Obesity (ECO)tanggal 26-29 Mei 2004 yang lalu di Praha. Diperkirakan sudah ada 10 juta orang yang menderita NES, dan sebagian besar dari mereka adalah gemuk. Tanda-tanda yang didapatkan pada penderita NES adalah hilangnya nafsu makan pada pagi hari, seringkali sampai 5-6 jam setelah bangun pagi masih enggan sarapan, namun pada malam hari, penderita cenderung buka lemari makan atau lemari es, cari makanan kaya kalori, karbohidrat, dan lemak, misalnya snack, es krim, kacang, atau coklat, lalu kebiasaan makan malam ini akan diulangi sampai 3-4 kali dalam semalam, kemudian tertidur. Penderita biasanya mempunyai kepribadian depresi, stres, gelisah, cemas, dan umumnya sukar tidur. NES banyak ditemukan pada kaum selebritis, kebiasaan cari makan pada malam hari harus diwaspadai bagi para pecandu bola. Diperkirakan pasien NES akan menjadi obesitas setelah 3-4 tahun. Cegah Sebelum Terlambat 5 / 6

DEMAM SEPAK BOLA
Change your lifestyle, demikian yang dianjurkan oleh semua institusi dan lembaga kesehatan, terapkan gaya hidup sehat sebagai upaya pencegahan kasus kegemukan, naiknya gula dan lemak serta tekanan darah. Selama nonton pertandingan sepak bola, biasakan minum hanya air mineral, makan sayuran dan buah, hindari konsumsi banyak karbohidrat dan lemak. Sesekali diselingi gerak badan atau dibarengi dengan sambil naik sepeda statis atau olahraga treadmill ringan di depan televisi. Nonton bareng membuat anda lebih rileks dan tidak stres. Sangat baik bila anda tidak minum alcohol dan merokok, ingat kebiasaan merokok menyebabkan orang sekitar anda menjadi passive smoker dengan akibat yang sama buruknya bagi jantung dan pembuluh darah otak. Lakukan saran preventif di atas sekarang juga,supaya semua terhibur oleh bola dan tetap hidup sehat.

Walaupun sepak bola sudah sangat memengaruhi pola hidup Anda, tapi itu juga adalah merupakan suatu alat yang dipakai setan untuk membuat manusia menjadi insan yang rapuh dan mudah sakit. Kita memiliki tanggung jawab terhadap pencipta yang sudah menjadikan kita “sungguh amat baik” sebagai makhluk ciptaan kita juga harus merawat tubuh kita ,sendiri dan menjauhi pola-pola hidup yang merusak.

Menonton pertandingan sepak bola tidak pernah akan menambah manfaat dan kualitas hidup kita, lebih banyak merusak dari pada hal positifnya.

“Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat”
Pengkhotbah 12:14

Menjadi Tua, Pilihan atau Takdir?

0

[AkhirZaman.org] Dalam suatu legenda Yunani kuno dikisahkan mengenai Thitonus yang meminta kepada dewanya untuk panjang umur, hidup abadi tak dapat mati. Ia kemudian mendapatkan yang diinginkannya, tidak mati-mati, sehingga ia menjadi tua sekali, badannya makin lama mengecil menjadi seperti serangga, karena ia lupa meminta juga awet muda.( Majalah Kedokteran Indonesia, Vol.56,No.3,Maret 2006) Ketakutan menjadi tua mungkin sekali terjadi oleh karena anggapan bahwa tua identik dengan kelemahan, suatu proses progresif kemunduran fungsi-fungsi organ yang berakhir dengan kematian. Bermacam cara hidup, obat, latihan fisik, dan jiwa telah dianjurkan dan dilakukan.

Untuk menghambat atau memperlambat terjadinya penuaan. Kemajuan pengetahuan, ilmu kedokteran, perbaikan nutrisi, sosial, dan ekonomi saat ini terbukti dapat memperpanjang umur harapan hidup manusia, walaupun tetap saja laju kecepatan proses menua tidak berubah. Sehingga yang saat ini dapat dilakukan adalah mempertahankan kehidupan untuk waktu yang lebih lama walaupun tetap terjadi kemunduran fungsi organ tubuh. (Majalah Kedokteran Indonesia,Vol.56,No.3,Maret 2006) Menjadi tua menjadi momok bagi kebanyakan orang. Padahal, menua adalah hal yang normal dan wajar. Tinggal bagaimana kita menyikapinya. Definisi menua saat ini masih belum seragam dan menjadi perdebatan dikalangan ilmuwan. Salah satu definisi menua adalah proses yang mengubah individu sehat menjadi rentan, dengan berkurangnya kapasitas cadangan berbagai sistem organ tubuh yang menyebabkan individu tersebut mudah terserang penyakit dan meninggal. Proses yang terjadi dalam sistem organ tubuh pada proses menua terjadi dalam tingkat seluler. Batasan seseorang dianggap masuk sebagai usia lanjut menurut WHO adalah usia lebih dari 60 tahun.

Maraknya penggunaan obat anti penuaan dan akibatnya
Penelitian obat anti penuaan (anti-aging) terus berkembang. Dengan obat anti tua, peluang hidup seseorang bisa makin panjang. Jika orang memiliki kehidupan sangat panjang, maka masuk akal bila banyak orang pula yang akan memilih mengakhiri hidupnya sendiri dengan eutanasia*).

Menurut para ahli, penggunaan obat anti-aging dapat menunda penuaan dan memperpanjang hidup selama bertahun-tahun. Tapi ini justru akan membuat orang memilih mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara eutanasia atau dalam bahasa awam disebut suntik mati.

Penelitian laboratorium menunjukkan bahwa memperpanjang hidup dengan obat anti-aging dapat menunda munculnya penyakit yang berkaitan dengan usia seperti kanker dan penyakit Alzheimer, sehingga membuat orang muda lebih lama, dan jumlah orang tua akan semakin banyak. “Dan tingkat kelahiran juga harus dikendalikan secara terpusat untuk menangani semakin banyaknya orang tua,” kata Dr David Gems dari Institute of Healthy Ageing di University College London, seperti dilansir dari Telegraph, Jumat (14/5/2010).

Dr Gems, yang mempelajari cara-cara untuk memperlambat penuaan, menuturkan bahwa masyarakat akan menghadapi ‘masa depan yang aneh’ akibat penggunaan obat anti-aging. “Jika orang memiliki kehidupan sangat panjang, maka masuk akal bila banyak orang pula yang akan memilih mengakhiri hidupnya sendiri dengan eutanasia. Potensi untuk mengurangi penderitaan benar-benar luar biasa,” ujar Dr Gems, dalam acara yang membahas tentang etika perawatan anti-aging di Royal Society. Namun, ia juga menekankan bahwa jika ilmu dan teknologi digunakan untuk memperpanjang usia secara dramatis, maka hal ini dapat menyebabkan perubahan sosial besar-besaran. Masyarakat akan didominasi oleh orang-orang tua, dan populasi akan semakin tinggi karena angka kematian yang lebih rendah.  Obat tersebut juga akan memperluas kesenjangan antara harapan hidup si miskin dan si kaya, karena hanya orang kayalah yang mampu membeli obat anti-aging.  Pada awalnya obat tersebut hanya akan memperpanjang masa hidup dengan jumlah kecil sekitar enam bulan sampai satu tahun. Namun para ilmuwan terus meningkatkan perawatan untuk memperpanjang masa hidup, sehingga orang-orang akan semakin awet muda dan berumur panjang. “Mereka akan terjebak pada kehidupan panjang yang lebih membosankan, dan akhirnya akan memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri”.

Anti penuaan yang ditawarkan sekarang hanya memoles bagian luarnya saja. Itu yang membuat para ahli tidak sepakat. Sampai sekarang belum ada teknologi kedokteran yang memungkinkan hal-hal tersebut dapat dilakukan dengan baik dan benar. Munculnya istilah tersebut lebih kearah aspek komersial industri terutama bahan suplemen atau substansi tambahan. Food Drug Administration (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) saat ini tidak menyetujui satu pun bahan-bahan atau obat yang dinyatakan mempunyai manfaat anti penuaan. Sangat sukar memakai istilah anti penuaan karena: 1. Terdapat banyak sekali teori penuaan (menua merupakan aspek yang komplek melibatkan berbagai proses yang terjadi di tingkat seluler) 2. Belum didapatkan penanda biologik dari menua (biomarkers of penuaan ).

Penggunaan obat Anti Penuaan yang sekarang sedang marak dipasaran,antara lain : Anti Oksidan Enzimatik ( SOD, Gpx, Katalase), Anti Oksidan Non Enzimatik (Vitamin E,Vitamin C, Selenium ), Growth Hormon Testosteron DHEA ( Dehidroepiadrosterone), StemCell Asam Triklorasetat, ANTI OKSIDAN.

Nabi Tuhan berkata:
Marilah kita semua bertanya, “Tuhan, apakah yang Engkau mau harus aku lakukan?” Ini adalah tujuan metode penyembuhan tanpa obat Tuhan yang harus ditonjolkan di setiap kota …. Setan akan membuat pekerjaan sesulit mungkin, tetapi kekuatan ilahi akan menghadiri semua hati pekerja yang benar.  Medical ministry, hal.. 325.

Selanjutnya dia berkata bahwa obat-obatan menyebabkan keracunan pada tubuh dan kenyataan-kenyataan mengerikan diantaranya: membunuh dan tidak pernah menyembuhkan (2 selected massages, 448), tidak pernah memulihkan tubuh (medical ministry 227) dan hidup lama dalam penyakit (ministry of healing 126).

Anti penuaan yang ditawarkan sekarang hanya memoles bagian luarnya saja. Itu yang membuat para ahli tidak sepakat. Sampai sekarang belum ada teknologi kedokteran yang memungkinkan hal-hal tersebut dapat dilakukan dengan baik dan benar.

Firman Tuhan berkata:
 “…janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.” Roma 13:14

*)Euthanasia: Bunuh diri dengan cara suntikan.

Anak Ikuti Teladan

0

[AkhirZaman.org] Orang tua dapat mengajarkan nilai-nilai mereka dengan menghidupkan secara nyata. Kalau mereka ingin anak-anaknya itu berlaku jujur, orang tua harus mempraktekkannya setiap hari.

Di Amerika pernah diadakan sebuah survey di kalangan anak-anak berusia di bawah 12 tahun. Tujuannya adalah untuk menemukan hal-hal apa saja yang paling dibutuhkan oleh seorang anak, menurut anak itu sendiri.

Hasilnya, lebih dari selusin hal yang disebut dalam kuisioner yang diisi oleh anak-anak itu sebagai hal-hal yang paling mereka harapkan dan butuhkan dari orang tua. Termasuk disitu adalah kasih sayang, perhatian, penghargaan, bahkan juga kesempatan jalan-jalan atau rekreasi maupun uang jajan harian. Tetapi dari daftar itu kelihatannya ada hal yang paling banyak di sebut, yaitu keteladanan.


Tidak banyak orang tua yang menyadari dan memenuhi kebutuhan yang satu ini. Padahal kita mengetahui bahwa ayah dan ibu merupakan “model” pertama yang dilihat dan sekaligus yang ditiru oleh anak-anak. Pepatah asing yang mengatakan “Like father like son” (Begitu bapaknya begitu juga anaknya) menggambarkan betapa anak-anak itu cenderung untuk meniru cara-cara dan perilaku orang tua  dalam berbagai cara. Pepatah kita juga mengatakan hal yang serupa, “Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.”

Memang tidak semua tindak-tanduk anak adalah gambaran dari cara-cara orang tuanya, sebab dalam proses pertumbuhan pribadi seseorang untuk membentuk apa yang disebut “Konsep Diri ” tidak hanya dari apa yang dilihat dan dialami bersama orang tuanya dirumah, melainkan juga ditambah dengan pengamatan dan pengalamannya dalam pergaulan sehari-hari diluar rumah. Namun para ahli umumnya sepakat bahwa peran orang tua sangat dominan dalam pembentukan watak anak.

Bertolak dari kenyataan ini maka kita ingin menfokuskan perhatian lebih kepada peranan orang tua sebagai contoh atau model bagi anak-anaknya. Kita mengetahui bahwa pendidikan dan pengajaran tidak hanya berlangsung melalui kata-kata yang disampaikan orang tua kepada anak, tetapi lebih dari itu adalah melalui tindakan mereka dan tingkah laku yan diperagakan oleh orang tua itu sendiri maupun orang dewasa lainnya yang dekat dengan kehidupan si anak.

Tanggung Jawab Keluarga

Sebuah keluarga adalah sekumpulan orang-orang, terdiri dari: ayah, ibu, anak laki-laki, anak perempuan, saudara laki-laki, saudara perempuan, sepupu, paman, bibi, kakek, nenek, ipar, dan lain sebagainya. Bahkan dikalangan suku-suku tertentu yang ketat dalam pola subkulturnya, arti keluarga dapat meluas sedemikian jauh dengan masuknya atau bergabungnya keluarga-keluarga lain sebagai konsekuensi dari suatu perkawinan salah satu anggota keluarga.

Akan tetapi dalam hal memberi keteladanan kepada anak-anak status hubungan keluarga dari orang-orang dewasa dalam keluarga itu tidak terlalu menentukan adalah hal intensitas pengaruh yang ditimbulkan, dalam arti bahwa masing-masing orang dewasa itu merupakan satu individu model (contoh perseorangan) bagi si anak. Dengan kata lain, pengaruh dari seorang dewasa pada anak-anak yang masih kecil ditentukan oleh falsafa hidupnya, nilai-nilai yang dianutnya, dan kaidah-kaidah yang dia hidupkan secara konsisten.

Menurut Oscar Torkelson, seorang penulis dan pendidik, keluarga yang efektif adalah keluarga yang mampu mengarahkan kehidupan pribadi anggota-anggota keluarga itu. Arah yang dimaksud ialah berupa tujuan hidup, niat atau maksud, dan makna dari kehidupan sebagai hasil dari nilai-nilai yang mereka hidupkan. Dengan kata lain, keluarga berperan dalam menjadikan kehidupan pribadi para anggota keluarganya berarti. Hidup yang berarti ini dipupuk sejak masih kecil, bahkan sejak bayi.

Mengomentari berbagai perkelahian antara remaja, khususnya pelajar, di Jakarta dan kota-kota besar lainnya yang sempat marak pada beberapa waktu yang lalu banyak pihak yang ikut angkat bicara. Mulai dari pendidikan, orangtua, petugas keamanan, sampai para pejabat penting. Ada yang langsung menyalahkan orangtua, ada yang menyalahkan lingkungan, bahkan ada yang menyalahkan semua pihak. Beberapa orang menyebutkan tindakan anak-anak remaja itu tidak lebih dari luapan emosi yang sifatnya sementara atau sekedar kenakalan remaja biasa saja, tetapi pihak keamanan menganggapnya sebagai perbuatan yang sudah mengarah pada tindakan kriminalitas yang patut ditangani secara serius.

Sebenarnya, pertanyaan yang terbesar untuk ditanyakan dalam hal ini adalah, sejauh mana pihak orang tua—ayah, ibu, dan orang-orang dewasa lainnya—sudah memberi contoh yang baik dalam mengajarkan nilai-nilai yang benar kepada para remaja dan anak-anak itu. Kalau orang tua, baik melalui kata-kata, sikap dan tindakan, mempraktekan keberingasan, bagaimana kita mengharapkan anak-anak itu bersikap manis dan lembut?

“Orangtua dapat mengajarkan nilai-nilai mereka dengan menghidupkannya secara nyata. Kalau mereka ingin anak-anak mereka berlaku jujur, orangtua harus mempraktekkan kejujuran mereka setiap hari. Kalau mereka mau anak-anak itu bersikap sopan dan murah hati, maka merekapun harus berlaku sopan dan murah hati. Inilah cara yang terbaik bagi orangtua untuk ‘mengajar’ nilai-nilai mereka kepada anak-anak,” dikutip dari tulisan Dr. Thomas Gordon dalam bukunya yang berjudul Parent Effectiveness Training.

Menurut Dr, Gordon, salah satu alasan utama mengapa para remaja itu menolak nilai-nilai dalam masyarakat oleh karna para orangtua tidak mempraktekkan apa yang mereka ucapkan.

“Ya, orangtua dapat mengajarkan nilai-nilai mereka kalau mereka sendiri menghidupkannya. Teteapi berapa banyak orangtua yang berbuat demikian? Ajarkanlah nilai-nilai anda, namun melalui keteladanan, bukan dengan kata-kata atau otoritas sebagai orangtua. Ajarkanlah nilai apa yang telah anda hidupkan, tetapi jadilah suatu contoh yang mempraktekkan nilai-nilai itu,”

Pentingnya Waktu

Beberapa faktor diperlukan dalam memberi teladan yang baik, salah satunya adalah waktu. Bagaimana kita mengharapkan anak kita yang masih balita dapat mencontoh dari kita, kalau kita sebagai orang tua hanya berbicara dengan dia 1-2 jam saja sehari? Hubungan seperti ini hanya kelihatan mulus dipermukaan saja, sebab si anak tidak dapat memberi respon terhadap perasaan dan emosi orang tuanya. Anak ini perlu mendengar, melihat dan memperhatikan reaksi ayah dan ibunya terhadap sesuatu tindakan atau ucapannya. Dengan begitu si anak belajar untuk mengetahui mana yang baik dan tidak, mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Untuk menyerap falsafah hidup dari orang lain memerlukan waktu yang cukup panjang, melalui pergaulan yang cukup akrab. Sebagian orang tua merasa bahwa anak-anak mereka akan “tahu sendiri” apa yang diinginkan dan tidak diinginkan oleh orangtuanya dengan melihat hasil dari rencana atau pekerjaan yang dibuat oleh orang tuanya. Untuk anak yang sudah mengerti hal ini mungkin benar, tetapi bagi anak-anak kecil, khususnya balita, mereka perlu mendapat penjelasan mengapa ayah atau ibu tidak memperbolehkan mereka makan selain dimeja makan? Mengapa tidak boleh melempar kaos kaki dan sepatu yang habis dipakai begitu saja? Mengapa sampah harus dibuang ditempatnya? Mengapa tidak boleh mengganggu dan memukili teman?.

Untuk semuanya itu maka keluarga harus lebih sering berkumpul bersama-sama, saling membagi rasa dan emosi. Anak-anak kecil tidak akan tumbuh begitu saja seperti kembang di hutan, dimana bunga mawar akan mekar menjadi bunga mawar bukan kembang sepatu; melainkan seorang anak tumbuh berdasarkan pengarahan yang ia terima, baik melalui berbagai cara yang sederhana namun berkesan.

Selain jumblah waktu berkumpul bersama-sama, factor yang penting juga adalah kualitas waktu atau bagaimana waktu bersama-sama itu dimanfaatkan. Ibu bisa aja berada dirumah sepanjang hari dengan anak balitanya, tetapi kalau masing-masing sibuk dengan kegiatan sendiri maka waktu bersama-sama dirumah itu kurang bermutuh. Mereka terpisah walaupun berada di tempat yang sama. Si ibu tidak melihat bagaimana si anak menunjukkan kekesalannya, mereka senang, bingung atau frustasi. Dengan apa yang kita hadapai sesaat. Sebab anak itu mungkin saja hanya di tinggal sendiri dengan boneka-boneka atau mobil-mobilannya.

Menurut Dr. Robert Schofield dari Amerika Institute of Family Relations di Los Angeles, nilai-nilai kehidupan diajarkan dengan sangat baik melalui keteladanan dan pengajaran sekaligus. Pada waktu ayah mengemudikan mobil bersama seluruh keluarga, dia dapat menjelaskan mengapa perlu mengemudikan mobil dengan hati-hati, bagaimana harus menjaga kesabaran, bagaimana menghormati pengguna jalan lainnya, dan sebagainya. Sementara ibu yang sedang memasak bisa mengajarkan kepada anak perempuannya mengapa harus memilih makanan yang bergizi, kenapa alat-alat masak harus bersih. Tentu suasana demikian akan ada tanya jawab yang berarti terjadi komunikasi dua arah antara anak dan orang tua.

ASI: Antara Kasih Dan Kejiwaan

0

[AkhirZaman.org] Pemberian ASI seorang bayi 4-6 bulan pertama cukup mengembangkan nilai kasih dan pertumbuhan jiwa anak.

Pentingnya memberi ASI kepada bayi ialah untuk mencegah timbulnya diare  pada anak yang sepenuhnya masih bergantung pada ibunya. Ada bukti pertumbuhan yang memiliki resiko kematian dan penyakit yang diakibatkan karna infeksi diare yang meningkat tajam apabila tambahan makanan diberikan gantinya ASI.

Banyak bayi di Asia, Afrika, dan Amerika Latin hanya diberi ASI dalam beberapa bulan pertama. Tetapi banyak ibu rumah tangga (demikian juga para dokter dan pekerja kesehatan) salah mengerti bahwa bayi-bayi di bawah 4 bulan harus memperoleh cairan tambahan selain ASI, khususnya di daerah yang berhawa panas. Di Peru dan Brazil misalnya, banyak anak bayi diberikan teh daun pada bulan pertama usia mereka. Senegal, Afrika Barat, hanya 5% anak-anak bayi di bawah 5 bulan diberi ASI, selainnya hanya diberi air.

Bahaya Minuman Tambahan   

Member cairan tambahan bukan saja tidak penting, melainkan juga dapat merusak karna:

  • Bayi kekurangan waktu untuk memperoleh ASI, yang berarti susu ibu kurang merangsang timbulnya air susu. Suatu study di Brazil menunjukkan bahwa bayi yang diberi ASI dan tambahan air biasa dalam awal kehidupannya, tidak akan menyusui lebih lama dari pada mereka yang hanya memberikan ASI pada minggu-minggu pertama.
  • Cairan tambahan mungkin disiapkan dari air atau cairan yang kurang aman serta diminumkan melalui botol yang tercemar. Di Peru, bayi-bayi yang diberikan air dan teh sebagai tambahan pada ASI memiliki resiko diare dibandingkan dengan mereka yaqng memperoleh ASI saja. Penemuan ini di konfirmasi oleh temuan baru yang diadakan di Philipina. Study lainnya yang diadakan di Brazil menunjukkan bahwa setiap pemberian “makanan tambahan” seperti teh dan air dihadapkan pada penyakit diare yang membawa kematian bayi. Seorang bayi memperoleh 3 cairan berbeda pada hari yang sama berarti member kesempatan bagi bayi menghadapi kematian dari pada yang memperoleh hanya ASI

Karena itu diberitahukan bahwa ASI adalah yang terbaik dan tidak perlu mendapat tambahan cairan yang lain, hendaknya dipromosikan seluas-luasnya diantara para pekerja kesehatan dan masyarakat pada umumnya.

MENGAPA ASI EKSLUSIF?

Dengan maksud mengukur pentingnya ASI sehingga disebut esklusif, karna cara itu merupakan standar serta definisi yang berdasarkan penelitian. ASI begitu ekslusif karna apabila bayi memperoleh langsung dari ibunya bukan saja ia menerima air susu tetapi juga kasih dan perkembangan jiwa dibandingkan dengan cairan lainnya.

Hal berikut ini dapat menjadi suatu tolak ukur untuk menjadikan ASI itu sesuatu yang ekslusif:

  • Berilah ASI sejam setelah bayi dilahirkan—ini memastikan bayi menerima colostrums (susu yang kental berwarna kekuning-kuningan yang dihasilkan pada hari-hari pertama selesai melahirkan) bersama air susu dari putting ibu.
  • Jangan berikan minuman prelacteal (apapun bentuk pada awal usia bayi) termasuk air, “air yang diberkati” gula atau air yang mengandung glukosa, the atau cairan lain.
  • Jangan memberi makanan atau cairan yang lain atau formula makanan apapun pada 4-6 bulan pertama (sampai makanan diperkenalkan sesudah 6 bulan kemudian ).

Catatan: jika anak mengalami diare dan terpaksa harus diberi cairan karna kekurangan air barulah diberikan. WHO menganjurkan untuk memberikan ORALIT atau air jernih selain air susu ibu. Cairan yang mengandung nutrisi seperti air nasi tidak diperbolehkan. Bila mungkin bayi yang mengalami diare dibawah kedokter dan diperiksa keadaannya. Kalau sudah dapat diatasi maka bayi tersebut harus terus diberi ASI…

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?