Wednesday, July 9, 2025
Google search engine
Home Blog Page 507

DIET DARI TUHAN

0

Diet yang Ideal dari Tuhan untuk Bangsa Israel
[AkhirZaman.org] Bangsa Israel diizinkan makan daging binatang halal (Imamat 11). Namun, mereka diperintahkan untuk tidak makan lemak maupun darah. “Inilah suatu ketetapan untuk selamanya bagi kamu turun-temurun di segala tempat kediamanmu: janganlah sekali-kali kamu makan lemak dan darah.” (Imamat 3:17). Dalam Perjanjian Baru, orang kafir (bukan Israel) yang bertobat diberitahu supaya “mereka menjauhkan diri dari … daging binatang yang mati dicekik dan dari darah” (Kisah 15:20). Diet yang ideal dari Tuhan untuk bangsa Israel diberikan dalam Keluaran 16. “Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Musa: “Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu, … maka orang Israel makan manna empat puluh tahun lamanya” (keluaran 16:4, 35). “Ketika Allah memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir, Ia bermaksud memindahkan mereka ke Kanaan supaya menetap di sana, hidup sehat, murni dan bahagia … Dia menyingkirkan makanan daging dari mereka … Sekiranya mereka rela menyangkal selera dan menuruti apa yang dilarang Allah, maka kelemahan jasmani dan penyakit tidak akan terdapat di antara mereka. Keturunan mereka pasti memiliki kekuatan jasmani dan pikirani. Mereka pesti mengerti dengan jelas tentang kebenaran dan tugas, pertimbangan yang lebih sehat dan lebih tajam.” E.G. White, Petuntuk Diet dan Makanan Anda (PDMA), hlm. 406.

Daniel dan ketiga temannya adalah contoh Alkitab tentang kebaikan makanan yang sehat, bebas daging, dan bertarak. “Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan angur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.” Daniel meminta agar mereka diberi kacang-kacangan dan air selama sepuluh hari. “Setelah lewat sepuluh hari, ternyata perawakan mereka lebih baik dan mereka kelihatan lebih gemuk (lebih sehat) dari pada semua orang muda yang telah makan dari santapan raja.” Diet sederhana ini memberikan bukan hanya keuntungan jasmani, melainkan juga keuntungan pikirani. “Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi dis eluruh kerajaannya” (Daniel 1:8-20).

Diet yang Ideal dari Tuhan untuk Zaman ini
Apakah diet dari Tuhan untuk zaman ini? Sebagaimana pada manusia, penyakit-penyakit makin meningkat pada binatang. Daging, produk hewani, dan telur yang sudah tercemar adalah sumber penyakit yang berhubungan dengan makanan. “Penyakit-penyakit hewan membuat makanan daging suatu hal yang berbahaya. Kutuk Tuhan menimpa bumi, manusia, binatang dan ikan di laut. Sementara pelanggaran itu hampir menjadi universal, kutuk itu akan diizinkan menjadi luas dan dalam seperti pelanggaran. Penyakit ditulari oleh makan daging … Dalam waktu yang singkat, tidak akan aman lagi menggunakan sesuatu bahan makanan yang berasal dari binatang.” E.G. White, PDMA, hlm. 442.

Makanan yang melawan penyakit: “Makanan yang dipilih oleh Pencipta untuk kita terdiri dari biji-bijian, buah-buahan, kacang-kacangan serta sayuran. Inilah makanan yang paling lezat dan menyehatkan kalau disediakan sedapat mungkin secara alamiah dan sederhana.” E.G. White, PDMA, hlm. 333
“Allah sedang berusaha memimpin kita kembali kepada rencanaNya semula, langkah demi langkah, agar manusia bergantung kepada produk alami dari bumi ini … Diantaranya mereka yang sedang menantikan kedatangan Tuhan, makanan daging harus ditinggalkan pada akhirnya. Daging tidak lagi menjadi sebagian dari bahan makanan mereka. Kita harus memandang kepada tujuan ini dan tetap berusaha mencapainya.” E.G. White, PDMA, hlm. 408, 409.

Belajar Tenang, Menghargai, Dan Sikap Hormat

0

 [AkhirZaman.org] Cegah Keributan dan Kegaduhan yang Tidak Perlu. Janganlah seorang ibu membiarkan pikirannya dipenuhi oleh terlalu banyak perkara…. Dengan ketekunan dan kewaspadaan yang sungguh‑sungguh ia harus mengawasi anaknya yang masih kecil yang, jikalau dibiarkan, akan mengikuti setiap dorongan yang timbul dari dalam hati mereka yang tidak terlatih dan tidak terdidik itu. Di dalam kegairahan roh mereka, mereka akan menimbulkan keributan dan kegaduhan di dalam rumah. Hal ini harus diawasi. Anak‑anak akan merasa sama bahagianya jikalau mereka dididik untuk tidak melakukan hal‑hal ini. Mereka harus diajar bahwa bilamana tamu‑tamu datang, mereka harus diam dan menunjukkan sikap hormat. 

Biarlah Ketenangan Memenuhi Rumah Tangga. Bapa dan ibu, . . . ajarlah anak‑anakmu agar mereka tunduk kepada hukum. Jangan biarkan mereka berpikir bahwa oleh karena mereka adalah anak‑anak, adalah kesempat bagi mereka untuk mengadakan segala keributan yang mereka inginkan di dalam rumah. Peraturan‑peraturan yang bijaksana harus diadakan dan dijalankan, agar supaya keindahan kehidupan rumah tangga itu tidak dirusakkan

Orang tua berbuat kesalahan yang besar terhadap anak‑anak mereka bilamana mereka membiarkan anak‑anak itu berteriak‑teriak. Mereka tidak boleh dibiarkan menjadi lengah dan suka ribut. Jikalau sifat‑sifat yang tidak baik ini tidak dicegah waktu masa kanak‑kanak, maka anak‑anak akan membawanya bersama dengan mereka, dikuatkan dan diperkembangkan ke dalam hidup keagamaan dan usaha mereka. Anak‑anak akan merasa sama bahagianya jikalau mereka diajar untuk berdiam di dalam rumah. 

Ajar untuk Menghormati Pertimbangan Orang yang Berpengalaman. Anak‑anak harus diajar untuk menghormati pertimbangan orang yang berpengalaman. Mereka harus dididik demikian rupa sehingga pikiran mereka akan bersatu dengan pikiran orang tua dan guru‑guru mereka, dan diajar demikian rupa sehingga mereka dapat menyadari bahwa memperhatikan nasihat mereka adalah sesuatu yang patut. Kemudian bilamana mereka lepas dari tangan yang membimbing itu, tabiat mereka tidak akan seperti buluh yang terkulai ditiup angin.

 Kelengahan Orang Tua Memberikan Dorongan Terhadap Sikap Tidak Hormat. Jikalau di dalam rumah tangga mereka sendiri anak‑anak dibiarkan bersikap tidak hormat, tidak menurut, tidak berterima kasih, dan pemarah, maka dosa‑dosa mereka ada di pintu orang tua mereka. 

Ibu . . . harus memerintahkan rumah tangganya dengan bijaksana, di dalam martabat keibuannya. Pengaruhnya di dalam rumah tangga haruslah terutama; kata‑katanya harus merupakan undang‑undang. Jikalau ia adalah seorang Kristen, di bawah pengendalian Allah, ia akan memperoleh hormat dari anak‑anaknya. Katakan kepada anak‑anakmu dengan tepat apa yang  engkau tuntut dari mereka. 

 Bilamana orang tua tidak mempertahankan wewenang mereka, bilamana anak‑anak pergi ke sekolah, mereka tidak akan menunjukkan sikap hormat kepada guru dan kepala sekolah itu. Sikap menghargai dan menghormati yang harus mereka miliki itu tidak pernah diajarkan kepada mereka di dalam rumah tangga. Bapa dan ibu berada dalam taraf yang sama dengan anak‑anaknya. 

Akibat‑akibat Sikap Tidak Hormat yang Tidak Dicegah. Tunjukkan sikap hormat terhadap anak‑anakmu, juga jangan biarkan mereka mengucapkan sepatah kata yang tidak hormat terhadap dirimu. 

Satu Sikap Orang Muda yang Bijaksana. Bijaksanalah dan diberkatilah orang muda yang merasa bahwa adalah tugasnya, jikalau ia mempunyai orang tua, untuk menghormati mereka, dan jikalau tidak punya orang tua, menghormati walinya, atau induk semang mereka, sebagai penasihat, sebagai penghibur, dan di dalam beberapa hal sebagai pemerintahnya, dan yang membiarkan peraturan‑peraturan rumah tangganya berlaku bagi dirinya. 

Sikap Hormat Harus Dipupuk dengan Hati‑hati. Sikap hormat . . . adalah satu sifat yang harus dipupuk dengan hati‑hati. Setiap anak harus diajar untuk menunjukkan sikap hormat yang sejati kepada Allah.

Tuhan menghendaki agar kita mengerti bahwa kita harus menempatkan anak‑anak kita di dalam hubungan yang benar kepada dunia, kepada gereja, dan keluarga.  Hubungan mereka kepada keluarga adalah perkara yang pertama yang harus dipikirkan. Marilah kita ajar anak‑anak kita untuk menjadi sopan satu terhadap yang lain, dan sopan kepada Allah.  “Apa maksudnya,” Mungkin demikian pertanyaanmu, “dengan mengatakan bahwa kita harus mengajar mereka untuk menjadi sopan kepada Allah?’ Maksudnya ialah agar anak-anak diajar untuk menghormati Bapa kita yang di sorga dan menghargai pengorbanan yang besar dan tidak terhitung yang telah diadakan Kristus untuk kita…Orang tua dan anak‑anak harus mempertahankan suatu hubungan yang amat erat dengan Allah sehingga malaikat‑malaikat sorga dapat berhubungan dengan mereka. Pesuruh‑pesuruh ini tidak bisa  masuk ke dalam banyak rumah tangga dimana kejahatan dan sikap tidak sopan terhadap Allah memenuhinya. Biarlah kita mengambil dari dalam Firman‑Nya roh sorga itu dan membawanya ke dalam kehidupan kita di dalam dunia ini. 

Bagaimana Caranya Mengajarkan Sikap Hormat. Orang tua dapat dan  harus membuat anak‑anak mereka menaruh perhatian terhadap pengetahuan yang beraneka ragam yang terdapat di dalam halaman‑halaman suci itu. Tetapi jikalau mereka mau agar anak‑anak lelaki dan perempuan mereka itu menaruh perhatian di dalam Firman Allah, maka mereka sendiri harus juga menaruh perhatian di dalamnya. Mereka harus mengetahui ajaran yang terdapat di dalamnya, dan, sebagaimana Allah menyuruhnya pada bangsa Israel, mengajarkannya“apabila engkau duduk di dalam rumahmu dan apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.” Ulangan 11:19. Mereka yang menghendaki agar anak‑anak mereka mengasihi dan menghormati Allah harus membicarakan tentang kebaikan‑Nya, keagungan‑Nya, dan kuasa‑Nya, sebagaimana yang dinyatakan di dalam Sabda‑Nya dan di dalam hasil ciptaan‑Nya. 

Penghormatan Dinyatakan oleh Penurutan. Hendaklah anak‑anak ditunjukkan bahwa penghormatan yang sejati dinyatakan oleh penurutan. Allah tidak memerintahkan apa‑apa yang tidak berguna dan tidak ada jalan lain untuk menunjukkan penghormatan yang begitu diperkenankan‑Nya seperti oleh penurutan kepada apa yang telah dituturkan‑Nya.

Ellen White


GIZI YANG DIPERLUKAN KELUARGA

0

[AkhirZaman.org] Dalam kehidupan sehari-hari keluarga dihadapkan pada penentuan jenis hidangan menu untuk keluarganya. Di sini perlu di kaitkan antara kecukupan gizi yang perlu dicapai, susunan bahan makanan tersebut.

Hidangan atas susunan menu selain ditentukan kwantitasnya perlu juga diperhitungkan kualitasnya. Kualitas ini menyangkut apakah hidangan menu tersebut sudah mengandung unsure zat gizi yang disebut dalam daftar kecukupan yang harus ada dalam hidangan setiap hari.

Dalam menu sehari-hari, pada kenyataannya hampir tidak pernah seseorang menghitung dengan tepat konsumsi makanannya agar sesuai dengan kecukupan. Tetapi secara garis besar perlu diperhatikan, meskipun hanya perkiraan yang kadang-kadang agak kasar, agar apa yang dikonsumsi mendapat kebutuhan gizi. Cara yang dapat di tempuh   

  1. Macam makanan pengguna sesuai dengan semboyan “4 sehat 5 sempurna.”
  2. Banyaknya dimakan sedemikian rupa sehingga tercapai rasa kenyang, tetapi jangan berlebihan.
  3. Makanan dibagi menjadi 3 yaitu: makanan pagi, siang, dan makan sore/malam.
  4. Untuk mereka yang mampu dan ada waktu menyiapkan, sebaiknya tersedia makanan selingan.
  5. Makanan untuk bayi atau makanan sapihan dimasak khusus sesuai dengan kebiasaan orang tuanya yang benar.

Slogan “4 sehat 5 sempurna” tersebut mulai dipakai tahun 1950-an. Pengetahuan gizi masih sangat terbatas pada masa itu. Tetapi pencetusnya telah mampu membuat pesan yang ringkas, sederhana dan sangant mudah dipahami. Sampai saat ini isi pesan tersebut masih cukup berbobot dan tahan uji. Dengan demikian dapat dimengerti.

Bahan makan apa saja yang menjadi sumber dari berbagai macam zat gizi tersebut perlu diingat, dan mudah oleh keluarga untuk kemudian menyusun menu setiap harinya. Karna itu perlu adanya pedoman yang dapat memberi kemudahan kepada masyarakat dalam menyusun menu sehari-hari.

Contoh Kombinasi Menu 5 Hari Yang Memenuhi Persyaratan kebutuhan Gizi

HARI KE-

MAKANAN POKOK

LAUK

SAYUR

BUAH

SELINGAN

1

NASI

TAHU GORENG

GADO-GADO

MANGGA

SINGKONG REBUS

2

NASI

PEPES IKAN

(ALTERNATIF)

LALAP

PEPAYA

 

3

NASI

TELOR REBUS

SAYUR BAYAM

PISANG

JAGUNG REBUS

4

NASI

IKAN ASIN

(ALTERNATIF)

SAYUR ASEM

JERUK

KUE

5

NASI

TEMPE GORENG

LODEH

NENAS

UBI RAMBAT REBUS

 

Fungsi makanan itu juga baik buat kondisi tubuh.

1.       Masakan pokok: nasi, roti, jagung, tiwel dan sebagainya. Dimana makanan pokok ini mempunyai fungsi utama dalam menu untuk memberikan rasa kenyang.

2.       Lauk; daging, ikan (alternatif), tahu, tempe maupun telor. Lauk ini memberikan rasa nikmat, sehingga makanan pokok yang umum rasanya netral lebih terasa enak karna adanya lauk ini.

3.       Sayur: sayur berkuah, urap, tumis, maupun lalap. Sayur memberikan rasa kesegaran waktu makan.

4.       Buah: yang berupah buah segar seperti pisang, papaya, jeruk, semangka maupun nangka. Perannannya dalam menu biasa sebagi pencuci mulut.

Susunan hidangan yang terdiri dari nasi, lauk, sayur, dan buah ini dapat dilihat dengan jelas sewaktu menyediakan untuk berbagai tujuan. Menu tersebut bisa dianalisa secara ilmiah mutahir ternyata sangat tinggi nilainya. Yaitu; makanan pokok seperti sumber energi, lauk sebagai sumber protein dan lemak, sayur dan buah-buahan sebagai sumber vitamin-vitamin dan mineral.

Kecukupan gizi yang dapat dianjurkan untuk keluarga (RDA—Recommended Dietary Alloowance) adalah banyaknya masing-masing zat gizi yang harus terpenuhi dari makanan untuk sehari-harinya, mencakup hampir semua berat, dan tinggi badan, genetika, serta keadaan hamil dan menyusui. Kecukupan gizi yang dianjurkan.

 

Peranan Seimbang Antara Suami dan Istri

0

[AkhirZaman.org] Hidup rukun dan sejahtera dalam rumah tangga bukanlah hasil cinta sehari, atau turun dari langit, uangpun tidak akan dapat membelinya, melainkan hal itu adalah hasil perjuangan, ketabahan seumur hidup.

Maka untuk membinah rumah tangga rukun dan sejahtra itu dibutuhkan element penting yang harus dihidupkan yaitu: Kasih, Kesabaran, Pengampunan, dan Mezbah keluarga. Salomo yang bijaksana itu berkata, “Ada tiga hal yang mengherankan aku, bahkan, ada empat hal yang tidak kumengerti: jalan rajawali di udara, jalan ular di atas cadas, jalan kapal di tengah-tengah laut, dan jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis” (Amsal 30:18-19).Apabila kita menyimak makna ,” jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis” maka Alkitab memberikan sifat kasih itu; Pertama: Tinggi (seumpama jalan rajawali di udara) susah untuk dijangkau bila ungkapan dengan kata-kata. Kedua; Mengherankan (bagaikan jalan ular di atas cadas) sukar untuk dipahami bagaimana dua orang yang berlatar belakang beda tapi bisa berjalan dengan baik di atas cadas kehidupan yang penuh kesukaran. Ketiga; luas dan dalam (seperti jalan kapal di tengah-tengah laut). Sejauh mata menjangkau luasnya laut apabila anda ditengah laut, maka langit dan air seakan bertemu menjadi satu, jalannya jauh lebih sulit untuk dipahami!

Perhatikanlah hai para suami, tidaklah gampang menjadi seorang bapak, ayah dan kepala rumah tangga; ia harus mampu menyukakan dan membahagiakan istri, ia mampu member perlindungan untuk segenap keluarga, bahkan ia harus dapat menjadi imam keluarga untuk dapat membawa anggota keluarganya dekat kepada Allah.

Demikianpun terhadap istri, tidaklah muda menjadi seorang ibu, ratu dalam keluarga, pendamping suami, seorang ibu amat banyak menentukan kelanggengan bahtra keluarga tersebut, ia adalah ibu yang penuh sabar dan dedikasih untuk mengurus keluarganya.

PERAN SUAMI

Dahulu laki-laki sebelum ia menikah, ia menyebut wanita idamannya sebagai: Jantung hatiku, Manisku, Merpatiku, ”Aku ditemui peronda-peronda kota. “Apakah kamu melihat jantung hatiku? Aku tidur, tetapi hatiku bangun. Dengarlah, kekasihku mengetuk. “Bukalah pintu, dinda, manisku, merpatiku, idam-idamanku, karena kepalaku penuh embun, dan rambutku penuh tetesan embun malam!” (Kidung Agung 3:3; 5;2). Sekarang, setelah berkeluarga ia berubah secara drastis, suka bertengkar, sering bersungut, kurang pengertian. Semuah hal ini merupakan penyakit rumah tangga dewasa ini.

Alkitab dalam I Korintus 11:3 menegaskan bahwa  suami sebagai seorang pemimpin rumah tangga berada di bawah pimpinan Kristus! Maka, seorang suami yang memilih tidak mauh tunduk kepada Kristus, jangan ia terlalu berharap bahwa istrinya sepenuhnya tunduk kepadanya.

Kita hanya dapat mengharapkan ketaatan, sepanjang kita sendiri taat. Kepala dari suami adalah Kristus, kepala dari istri adalah suami. Itu adalah hirarki wewenang dan ketaatan. Istri tunduk kepada suami sepanjang suami tunduk kepada Kristus sebagai kepalanya. Suami dalam hal ini mewakili Kristus untuk memimpin istri dan seisi rumah tangganya, itulah alasannya mengapa Alkitab menyuruh para istri tunduk kepada suami seperti tunduk kepada Tuhan (Efesus 5:22).

Suami harus memimpin keluarganya dalam wibawa serta wewenang kepadaNya (Kristus), maka setiap keputuan dan rencana yang dibuatnya haruslah putusan, rencana, yang berkenan kepada Kristus. Jadi, suami yang mau menyakiti hati istri dan anaknya bukanlah suami yang sepenuhnya tunduk kepada Kristus sebagai kepalanya, dalam hal ini ia sedang menempatkan dirinya di pihak iblis.

Suami yang benar dan diakui oleh kerajaan Surga sebagai kepala keluarga adalah suami yang membuat keputusan, kebijaksanaan, rencana, perintas, serta peraturan dalam hirarki ketaatan kepada Kristus!

Tanggung jawab dan rahasia ini besar tetapi suci! Itulah sebabnya Paulus mengugkapkan demikian; “Sebab laki-laki tidak perlu menudungi kepalanya: ia menyinarkan gambaran dan kemuliaan Allah. Tetapi perempuan menyinarkan kemuliaan laki-laki.” (I Korintus 11:7). Suami yang tunduk kepada Allah akan membawa sebagian dari Allah dalam hidupnya, roman muka dan sikapnya haruslah memantulkan tabiat Kristus! Maka, suami yang telah dihinggapi oleh kemuliaan Allah, tidak perlu lagi dinasehati orang lain karna prilakunya yang kurang pantas kepada istrinya.

Istri mencerminkan kemuliaan suaminya. Jika suaminya memiliki kemuliaan pastilah istrinya kebagian. Adakah para istri melihat kemuliaan Allah terpancar dalam kehidupan suaminmu? Atau adakah seorang suami yang belum tahu menerima kemuliaan itu dari Allah? Adakah anda seorang suami yang hanya asal nama saja? Apakah mata istri melihat adanya kekosongan dalam diri anda sebagai seorang suami? Sekarang ini juga, isi dan benahilah diri anda agar wajah anda bersinar, perilakumu wajar karna membawa kemuliaan Allah.

PERAN ISTRI

Emansipasi wanita adalah berkat, tetapi hal itu terbatas. “hak sama” dalam emansipasi wanita jangan sekali-kali menghilangkan kepribadian mereka sebagai wanita. Jabatan dalam masyarakat dapat sama dengan pria, kemampuan intelektual bisa sederajat dengan kaum pria. Tetapi jangan terjun terlalu jauh seperti goncangan emansipasi wanita di Amerika yang menurut free love, free sex, free abortion (kebebasan bercinta, kebebasan sex, dan kebebasan menggugurkan) dan lain-lainnya. Kaum Hawa haruslah mengingat hal ini: Bayaran, pekerjaan boleh sama dengan kaum pria, bahkan anda dapat menjadi seorang pemimpin negara, tetapi kemampuan kepemimpinan anda dalam masyarakat tidak bisa dijadikan patokan agar anda menjadi pemimpin rumah tangga. Dalam keluarga walaupun anda sanggup atau lebih mampu dari seorang laki-laki!

Alkitab satu-satunya di dunia ini yang paling menghargai dan menghormati serta memihak istri. Jadi, jika isi Alkitab yang berkaitan dengan wanita di paparkan, itu berarti bahwa Alkitab melindungi hak  dan kewajiban seorang istri! Janganlah emansipasi wanita melahirkan pertengkaran dalam keluarga anda, sebab pertengkaran seorang istri adalah seperti tiris yang tidak henti-hentinya menitik, “Anak bebal adalah bencana bagi ayahnya, dan pertengkaran seorang isteri adalah seperti tiris yang tidak henti-hentinya menitik” (Amsal 19:13), selanjutnya, “lebih baik tinggal dipadang gurun dari pada tinggal dengan perempuan yang suka bertengkar dan pemarah,” (Amsal 21:19). Atau “Lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumah dari pada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar.” (Amsal 21:9).

Sebenarnya, seorang wanita secara alamiahnya tidak suka bertengkar, kebanyakan pertengkaran itu sering harus dilampiaskan wanita karena rasa jengkelnya. Maka seorang istri tidak pantas bertengkar, marah dengan suaminya. Sadarilah! “Isteri yang cakap adalah mahkota suaminya, tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit yang membusukkan tulang suaminya.” (Amsal 12:4).

Apa obat supaya tidak timbul pertengkaran? Mudah saja! Obat itu berada di tangan suami-istri. Si suami harus berlaku, bertindak benar dan adil terhadap istri sama seperti Kristus berlaku berlaku benar dan adil terhadap jemaat-Nya. Dan istri harus tunduk kepada suami yang membawa kemuliaan Kristus, walaupun dalam zaman emansipasi! Patokan ini adalah peredam emosi anda! Itu adalah berkat bagi suami dan istri. Tunduk kepada suami bukan berarti dia adalah inferior dan suami adalah superior. Hal itu adalah hukum kerukunan rumah tangga yang ditetapkan Allah.

Mengapa harus suami menjadi kepala rumah tangga? Karena wanita berasal dari laki-laki, bagian dari pria, Hawa diambil dari tulang rusuk Adam, “ Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. Lalu berkatalah manusia itu: “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki.” (Kejadian 2:21-23). Jadi pantas sekali apabila pria itu berfungsi semestinya, sebagai Kepala Keluarga.

MASA KESUKARAN BESAR (2)

0

12. Ujian Khusus Terakhir

[AkhirZaman.org] Masa kepicikan Yakub akan menjadi ujian khusus yang terakhir bagi suatu tingkat kesempurnaan tabiat yang istimewa. Untuk dapat memahami secara benar, kita perlu membandingkannya dengan ujian yang diberikan kepada Yesus di taman Getsemani. Di sanalah Kristus mengambil cawan dan baptisan penderitaan. Melaluinya Ia disempurnakan (Ibrani 5:8-9). Namun, sebelum masuk ke dalam ujian terakhir itu, Kristus telah tanpa dosa. Maka ujian terakhir bukannya akan menjadi pengalaman penghapusan dosa, melainkan pengalaman istimewa tentang percaya kepada Bapa di tengah-tengah pencobaan-pencobaan yang amat menentukan itu.

1 – Percaya kepada Tuhan, berseru kepada Tuhan, menyerah kepada kehendakNya, memohon pembebasan—mereka meminum dari cawan dan dibaptis dengan baptisan. “Saya melihat suatu perlawanan terhadap kelompok yang memiliki terang dan kuasa Tuhan. Kegelapan menebal di sekeliling mereka; namun mereka berdiri teguh, diperkenan oleh Tuhan, dan percaya kepadanya. Saya melihat mereka amat menderita, kemudian saya melihat mereka berseru kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh. Siang dan malam mereka tidak berhenti berseru: “KehendakMu, ya Tuhan, jadilah! Jikalau itu dapat memuliakan namaMu, berilah jalan keselamatan bagi umatMu! Bebaskanlah kami dari orang-orang kafir di sekeliling kami. Mereka telah menentukan kami untuk mati; namun lenganMu dapat membawa keselamatan.” Inilah perkataan yang dapat saya ingat. Semua tampaknya memiliki perasaan mendalam tentang ketidaklayakan mereka dan menyatakan penyerahan sepenuhnya kepada kehendak Tuhan; namun seperti Yakub, setiap orang, tanpa kecuali, dengan sungguh-sungguh bergumul dan memohon pembebasan.

“Segera setelah mereka menyerahkan seruan mereka yang sungguh-sungguh, para malaikat, dengan penuh simpati, ingin pergi membebaskan mereka. Namun malaikat pemimpin yang tinggi tidak mengizinkan mereka. Ia berkata, “Kehendak Tuhan belum digenapi. Mereka harus meminum dari cawan itu. Mereka harus dibaptiskan dengan baptisan itu.’ “-Early Writ­ings, 272:1.

2 – Penundaan adalah jawaban terbaik bagi doa-doa mereka. –“Jikalau saja manusia dapat melihat dengan pandangan surgawi, mereka akan memandang kelompok-kelompok malaikat yang sempurna dalam kekuatan yang ditempatkan di sekitar orang-orang yang memelihara kesabaran Kristus. Dengan kelembutan yang penuh simpati, para malaikat menyaksikan penderitaan mereka dan telah mendengarkan doa-doa mereka. Mereka sedang menunggu perkataan dari Pemimpin mereka untuk menarik mereka dari kehancuran mereka. Namun mereka harus menunggu sedikit waktu lagi. Umat Tuhan harus minum dari cawan dan dibaptiskan dengan baptisan itu. Penundaan itu, yang sangat menyakitkan mereka, adalah jawaban terbaik bagi permohonan-permohonan mereka.”-Great Controversy, 690:2-691:0.

3 – Masa itu adalah sebuah tungku peleburan untuk memurnikan tabiat-tabiat mereka. Masa kesukaran adalah sebuah tungku peleburan untuk menghasilkan tabiat-tabiat seperti Kristus, itu dirancang untuk menuntun umat Tuhan untuk meninggalkan Setan dan pencobaan-pencobaannya. -Maranatha, 279:4

4 – Seluruh dosa sebelumnya telah diakui dan ditinggalkan. –“Seandainya Yakub sebelumnya tidak bertobat atas dosanya dalam memperoleh hak kesulungan dengan penipuan, Tuhan tidak akan mendengarkan doanya dan dengan belas kasihan menyelamatkan nyawanya. Maka, dalam masa kesukaran, jikalau umat Tuhan memiliki dosa-dosa yang tidak diakui muncul di hadapan mereka sementara mereka disiksa dengan rasa takut dan penderitaan besar, mereka akan dikuasai; rasa putus asa akan memotong iman mereka, dan mereka tidak dapat memiliki kepercayaan untuk memohon pembebasan kepada Tuhan. Namun sementara mereka memiliki rasa ketidaklayakan yang mendalam, mereka tidak memiliki kesalahan-kesalahan yang ditutup-tutupi. Dosa-dosa mereka telah hilang sebelum penghakiman dan telah dihapuskan, dan mereka tidak dapat mengingat-ingat itu kembali.” -Great Controversy, 620:1. [Lebih banyak tentang tuduhan-tuduhan Setan terhadap umat Tuhan pada masa itu, bacalah bacaan yang penting ini: 5T 467-476; PK 582-592; GC 482-485.}

5 – Mereka akan menyadari kekurangan-kekurangan mereka.“Umat Tuhan… akan sangat merasakan kekurangan-kekurangan mereka, dan sementara mereka melihat kembali kehidupan mereka, pengharapan mereka tenggelam. Namun mengingat kebesaran belas kasihan Tuhan, dan pertobatan mereka yang tulus, mereka akan memohon janji-janji Tuhan yang diberikan melalui Kristus kepada orang-orang berdosa yang bertobat dan lemah. Iman mereka tidak akan gagal karena dosa-doa mereka tidak akan segera dijawab. Mereka akan tetap berpegang teguh kepada kekuatan dari Tuhan, sebagaimana Yakub memegang Malaikat itu, dan bahasa jiwa mereka adalah, “Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku.” Kejadian 32:26. “­Patriarchs and Prophets, 202:1.

6 – Tujuan: cerminan Kristus yang sempurna. –“Sejarah Yakub adalah juga jaminan bahwa Tuhan tidak akan mengabaikan orang-orang yang telah ditipu dan dicobai dan dikhianati ke dalam dosa, namun orang-orang yang telah kembali kepadaNya dengan pertobatan yang benar. Sementara Setan berusaha untuk menghancurkan kelompok ini, Tuhan akan mengirimkan malaikat-malaikatNya untuk menghibur dan melindungi mereka dalam masa bahaya. Serangan-serangan Setan adalah kejam dan pasti, tipu dayanya adalah mengerikan; namun mata Tuhan melihat kepada umat-Nya, dan telingaNya mendengarkan seruan mereka. Penderitaan mereka adalah besar, api dari tungku tampaknya hendak menghabiskan mereka, namun Sang Pemurni akan mengeluarkan mereka seperti emas yang telah dimurnikan di dalam api. Kasih Tuhan bagi anak-anakNya selama masa pencobaan yang paling berat itu adalah sama kuat dan lembutnya seperti di masa kemakmuran yang terang; namun sangat perlu bagi mereka untuk dimasukkan ke dalam tungku pembakaran; keduniawian mereka harus dibakar, sehingga Citra Kristus akan dicerminkan secara sempurna.”-Great Controversy, 621:1.

7 – Kita, sekarang ini, dapat dan harus mencari pengalaman yang lebih mendalam itu. “Masa penderitaan dan kesukaran di hadapan kita akan menuntut suatu iman yang dapat bertahan dalam kelelahan, penundaan dan kelaparan—suatu iman yang tidak akan lemah meskipun diuji dengan keras. Masa pencobaan dijanjikan kepada semua orang yang bersiap bagi masa itu, Yakub bertahan karena ia tekun dan teguh. Kemenangannya adalah sebuah bukti kuasa dari doa yang mendesak. Semua orang yang memegang janji-janji Tuhan, sebagaimana Yakub, dan dengan sungguh-sungguh dan tekun sebagaimana ia adanya, akan berhasil sebagaimana Yakub berhasil.  Orang-orang yang tidak mau menyangkal diri, menderita di hadapan Tuhan, berdoa dengan panjang dan sungguh-sungguh memohon berkatNya, tidak akan memperolehnya.  Bergumul dengan Tuhan—betapa sedikit yang mengetahui apa artinya! Betapa sedikit yang pernah mengalami jiwanya ditarik kepada Tuhan dengan keinginan besar hingga setiap kuasa dibentangkan. Gelombang keputusasaan yang tidak dapat dikatakan menyapu orang-orang yang menyerah, betapa sedikit yang berpegang dengan iman tanpa menyerah kepada janji-janji Tuhan.

“Orang-orang yang hanya melatihkan iman yang kecil sekarang berada dalam bahaya terbesar kejatuhan di bawah kuasa tipu daya Setan, dan perintah untuk memaksa hati nurani. Dan bahkan jikalau mereka bertahan dalam ujian itu, mereka akan dihempaskan ke dalam tekanan dan penderitaan yang lebih dalam di dalam masa kesukaran, karena mereka tidak menjadikan percaya kepada Tuhan sebagai sebuah kebiasaan. Pelajaran-pelajaran iman yang telah mereka abaikan akan dipaksa untuk mereka pelajari di bawah tekanan keputusasaan yang mengerikan.

Sekarang kita harus menghubungkan diri kita dengan Tuhan dengan membuktikan janji-janjiNya. Malaikat-malaikat mencatat setiap doa yang sungguh-sungguh dan tulus. Kita lebih baik menghilangkan pujian kepada diri sendiri daripada mengabaikan persekutuan dengan Tuhan. Kemiskinan yang mendalam, penyangkalan diri yang terbesar, dengan persetujuanNya, adalah lebih baik daripada kekayaan, kehormatan, kenyamanan, dan persahabatan tanpa persekutuan dengan Tuhan.  Kita harus menyediakan waktu untuk berdoa. Jikalau kita mengizinkan pikiran-pikiran kita untuk diserap oleh kepentingan-kepentingan dunia, Tuhan kita mungkin memberikan kita waktu dengan menjauhkan dari kita berhala-berhala emas, rumah, dan tanah-tanah yang subur.” -Great Controversy, 621:2-622:2.

8 – Sekaranglah—bukan nanti—kita harus memisahkan dosa dari kehidupan kita, dan menjadi sempurna di dalam Kristus.Sekaranglah, sementara Imam Besar kita sedang membuat pendamaian bagi kita, kita harus berusaha agar menjadi sempurna di dalam Kristus. Bahkan tidak dalam sebuah pikiranpun Juruselamat kita dapat dibuat menyerah kepada kuasa pencobaan. Setan menemukan di dalam hati manusia suatu titik di mana ia dapat menancapkan kakinya; suatu dosa yang disambut, yang melaluinya pencobaan-pencobaannya menyatakan kuasanya. Namun Kristus menyatakan tentang DiriNya: “Sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikit pun atas diri-Ku.” Yohanes 14:30. Setan tidak dapat menemukan di dalam Anak Allah yang memungkinkannya untuk memperoleh kemenangan. Ia telah memelihara hukum-hukum BapaNya, dan tidak ada dosa di dalam DiriNya sehingga Setan dapat menggunakan demi keuntungannya. Inilah keadaan yang harus didapati pada orang-orang yang akan berdiri pada masa kesukaran.

Di dalam kehidupan inilah kita harus memisahkan dosa dari diri kita, melalui iman dalam darah Kristus yang memperdamaikan. Juruselamat kita yang Mulia mengundang kita untuk bergabung kepadaNya, menyatukan kelemahan kita dengan kekuatanNya, ketidaktahuan kita dengan hikmatNya, ketidaklayakan kita dengan kebajikanNya. Pemeliharaan Tuhan adalah sekolah tempat kita harus belajar kelemahlembutan dan kerendahan hati Yesus. Tuhan telah menetapkan di hadapan kita, bukan jalan yang hendak kita pilih, yang tampak lebih mudah dan lebih menyenangkan bagi kita, melainkan tujuan-tujuan hidup yang benar.  Terserah kepada kita untuk bekerja sama dengan alat-alat yang digunakan oleh Surga dalam pekerjaan menyesuaikan tabiat-tabiat kita dengan model ilahi. Tidak ada yang dapat mengabaikan atau menunda pekerjaan ini tanpa resiko kebinasaan jiwa-jiwa mereka yang mengerikan. “-Great Controversy, 623:1-2.

13. ORANG-ORANG BENAR LARI KE TEMPAT-TEMPAT TERPENCIL KHUSUSNYA DI GUNUNG-GUNUNG

1 – Tuhan akan menuntun umatNya ke tempat-tempat perlindungan yang aman, jikalau saja mereka menurut perintah-perintahNya (dan perintah-perintah itu termasuk keluar dari kota-kota!). “Pada malam hari suatu pemandangan yang sangat berkesan lewat di hadapan saya. Tampaknya ada kekacauan besar dan konflik tentara-tentara. Seorang utusan dari Tuhan berdiri di hadapan saya, dan berkata, “Panggilah seisi rumahmu, aku akan menuntunmu; ikutlah aku.’ Ia menuntun saya menuruni jalan yang gelap, melalui sebuah hutan, kemudian ke celah pegunungan, dan berkata, “ Di sini kamu aman.” Ada orang-orang lain yang telah dituntun ke tempat perhentian ini. Utusan surgawi itu berkata, “Masa kesukaran telah tiba seperti pencuri di malam hari, sebagaimana yang telah diperingatkan oleh Tuhan, itu akan terjadi.” ” -Maranatha, 270:3.

2 – Di dalam masa kesukaran (besar), orang-orang setia terakhir meninggalkan kota-kota dan desa-desa. “Dalam masa kesukaran, kita semua akan melarikan diri dari kota-kota dan desa-desa, karena dikejar-kejar oleh orang-orang jahat, yang memasuki rumah-rumah orang-orang percaya dengan pedang. Mereka mengangkat pedang untuk membunuh kita, namun pedang itu patah, dan jatuh tidak berdaya seperti jerami. Kemudian kita semua berseru siang dan malam memohon pembebasan, dan seruan itu tiba di hadapan Tuhan. “-Early Writings, 34:1.

3 – Mereka pergi ke tempat-tempat terpencil.Saya melihat orang-orang kudus meninggalkan kota-kota dan desa-desa, dan bergabung bersama dalam kelompok-kelompok, dan hidup di tempat-tempat yang paling terpencil. Malaikat-malaikat menyediakan makanan dan air bagi mereka, sementara orang-orang jahat menderita karena lapar dan haus.” -Early Writings, 282:2.

4 – Sementara sebagian orang meninggalkan kota-kota terlebih dahulu, yang lain (yang menunda terlalu lama) dipenjarakan. “Ketika keputusan itu dikeluarkan oleh berbagai pemimpin di dunia Kekristenan melawan pemelihara hukum-hukum Tuhan akan menarik mundur perlindungan pemerintah dan menyerahkan mereka kepada orang-orang yang menghendaki kebinasaan mereka, umat Tuhan akan melarikan diri dari kota-kota dan desa-desa dan bergabung bersama dalam kelompok-kelompok, berdiam di tempat-tempat yang paling terpencil dan ditinggalkan. Banyak orang yang akan berlindung di tengah-tengah pegunungan. Seperti orang-orang Kristen di lembah-lembah Piedmont, mereka akan menjadikan tempat-tempat yang tinggi di atas bumi ini sebagai tempat perlindungan mereka dan akan bersyukur kepada Tuhan karena “kubu di atas bukit batu” Yesaya 33:16. Namun banyak orang dari segala bangsa dan kelas, tinggi dan rendah, kaya dan miskin, hitam dan putih, akan dilemparkan ke dalam perbudakan yang tidak adil dan kejam. Orang-orang kekasih Tuhan melalui hari-hari yang melelahkan, terikat dengan rantai, dikurung dalam penjara, dihukum mati, sebagian tampaknya dibiarkan mati kelaparan dalam penjara-penjara bawah tanah yang gelap dan menjijikkan. Tidak ada telinga manusia yang terbuka untuk mendengarkan keluhan mereka, tidak ada tangan manusia yang siap memberikan bantuan bagi mereka.

“Apakah Tuhan melupakan umatNya dalam jam yang penuh pencobaan ini. Apakah Ia melupakan Nuh yang setia.. Yusuf, Elia… Yeremia… tiga orang sahabat Daniel? ?”-Great Controversy, 626:1.

5 – Rumah-rumah dan tanah-tanah akan menjadi tidak berguna. “Rumah-rumah dan tanah-tanah akan menjadi tidak berguna bagi orang-orang kudus dalam masa kesukaran, karena mereka harus lari dari kerumunan orang yang marah, dan pada saat itu harta milik mereka tidak dapat dipergunakan untuk memajukan tujuan kebenaran untuk masa kini.

“Saya melihat bahwa jikalau ada orang yang berpegang kepada hartanya, dan tidak bertanya kepada Tuhan apa tugasnya,” maka Tuhan tidak akan menyatakan tugas itu kepada mereka, dan mereka akan diizinkan untuk menyimpan harta mereka, dan dalam masa kesukaran, harta itu akan datang ke hadapan mereka seperti sebuah gunung untuk menghancurkan mereka, dan mereka akan berusaha untuk mengeluarkannya, namun tidak dapat… Namun jikalau mereka mau untuk diajar, Ia akan mengajar mereka, di saat diperlukan, kapan menjual dan berapa banyak menjual.”-Early Writings, 56:9, 57:1.

6 – Tuhan akan menyediakan  kebutuhan umatNya dalam masa kesukaran yang besar.“Tuhan telah menunjukkan kepada saya berulang-ulang bahwa adalah bertentangan dengan Alkitab jikalau kita memenuhi keinginan-keinginan kita yang sementara dalam masa kesukaran. Saya melihat bahwa jikalau orang-orang kudus telah menyediakan makanan mereka sendiri atau menanam di ladang dalam masa kesukaran, ketika pedang, kelaparan, dan penyakit ada di negeri itu, semua persediaan itu akan diambil dari mereka dengan kekerasan, dan orang-orang asing akan memanen ladang-ladang mereka.

“Maka itulah masa bagi kita untuk percaya sepenuhnya dalam Tuhan, dan Ia akan memelihara kita. Saya melihat bahwa roti dan air akan disediakan pada saat itu, dan bahwa kita tidak akan kekurangan atau menderita kelaparan, karena Tuhan mampu membuka meja bagi kita di dalam padang belantara. Jikalau perlu, Ia akan mengirimkan burung-burung gagak untuk memberi kita makan, sebagaimana Ia memberi makan Elia, atau  hujan manna dari langit, sebagaimana yang dilakukannya bagi bangsa Israel.” -Early Writings, 56:2.

“Masa kesukaran ada di depan kita, dan saat itu kebutuhan-kebutuhan mendesak akan menuntut umat Tuhan untuk menyangkal diri dan makan cukup untuk bertahan hidup, namun Tuhan akan mempersiapkan kita bagi masa itu. Dalam jam yang mengerikan itu kebutuhan kita akan menjadi kesempatan bagi Tuhan untuk mengaruniakan kuasaNya yang menguatkan dan mempertahankan umatNya.”- 1 Testimonies, 206:1.

Roti dan air dijanjikan kepada umat yang sisa dalam masa kesukaran.” -Story of Re­demption, 129:2.

7 – Tidak seorangpun pada saat itu perlu bekerja untuk menghidupi diri sendiri. “Saya melihat bahwa suatu masa kesukaran ada di hadapan kita, ketika kebutuhan-kebutuhan mendesak kita akan memaksa umat Tuhan untuk hidup dengan roti dan air… Dalam masa kesukaran tidak ada seorangpun yang akan bekerja dengan tangan mereka. Penderitaan mereka adalah penderitaan mental, dan Tuhan akan menyediakan makanan bagi mereka.”-Last Day Events, 265:1.

8 – Para malaikat akan memelihara mereka. “Dalam masa kesukaran, sesaat sebelum kedatangan Kristus, orang-orang benar akan dipelihara melalui pelayanan malaikat-malaikat surga.” –Patriarchs and Prophets, 256:1.

“Di tengah-tengah masa kesukaran yang akan datang—suatu masa kesukaran yang belum pernah terjadi sejak  bangsa ini berdiri —umat pilihan Tuhan akan berdiri tanpa goyah. Setan dan para pengikutnya tidak dapat menghancurkan mereka, karena malaikat-malaikat yang sempurna dalam kekuatan akan melindungi mereka.” -9 Testimonies, 17:1.

14. TUJUH BALA TERAKHIR

Kita mendaftar peristiwa ini dalam urutan yang diberikan dalam Great Controversy (Kemenangan Akhir) bab 39. Namun kita diajarkan bahwa peristiwa ini sesungguhnya dimulai segera setelah Yesus meninggalkan bait suci (GC 627:2), dan orang-orang jahat mulai menindas umat Tuhan (GC 627:1). Dalam buku yang penting ini, bala-bala itu (627:2-629:0) dengan sengaja tidak digambarkan segera setelah Kristus meninggalkan bait suci, karena gambaran tentang bala-bala itu akan bercampur aduk dengan gambaran tentang kehancuran yang disebabkan oleh Setan, sehingga akan mengacaukan keduanya. Untuk menghindarkan ini, Bab 39 diatur sehingga keduanya dapat dipisahkan secara jelas.

Yesus mengenakan jubah keimaman dalam Bait Suci surga. Ketika masa pencobaan berakhir, Ia meninggalkan bangunan itu dan, di pintu masuknya, melepaskan jubah itu, dan sebagai gantinya, mengenakan jubah pembalasan (EW 281 :1). Saatnya telah tiba bagi-Nya untuk memerintahkan malaikat-malaikatNya untuk mulai mencurahkan bala-bala ke atas orang-orang jahat sebagai ganjaran dari apa yang telah mereka lakukan dan sedang lakukan bagi orang-orang benar. Ia memberikan perintah itu.

Sangat jelaslah bahwa dua rangkaian peristiwa yang berbeda dan terpisah itu dimulai segera setelah masa pencobaan seluruh dunia berakhir: (1) Keempat penjuru mata angin dilepaskan, dan Setan diizinkan untuk menyebabkan bencana dan menghempaskan dunia ke dalam perselisihan (GC 614:1). (2) Kristus memerintahkan para malaikatNya sendiri untuk mulai mencurahkan ketujuh bala terakhir ke atas orang-orang jahat (GC 627:1, 2; 628:0). Dalam setiap kasus, perkataan itu pasti: Kristus mengizinkan kehancuran-kehancuran karena “keempat penjuru mata angin” yang dihasilkan oleh Setan, sementara Setan tidak mengambil bagian dalam menyebabkan bala-bala yang dikirimkan oleh Tuhan.

Ketujuh bala itu, yang dibahas secara rinci dalam Great Controversy (Kemenangan Akhir), 627:2-630:0, sesungguhnya dimulai segera setelah masa pencobaan berakhir, dan Yesus mengenakan jubah pembalasanNya.

Meskipun krisis itu terjadi ketika seluruh bangsa mengeluarkan hukum hari Minggu, namun karunia belas kasihan masih berlanjut hingga setiap orang telah ditunjukkan secara jelas tentang permasalahan yang terlibat di dalamnya. Kemudian masa pencobaan berakhir dan murka-murka itu dicurahkan.

Untuk memperoleh analisis perbandingan yang lebih lengkap tentang topik ini, bacalah traktat berisikan sepuluh bagian berjudul The Terrible Storm, yang sekarang menjadi bagian dua dalam buku traktat Offshoots.

 

15.  HUKUMAN-HUKUMAN DIKIRIMKAN LANGSUNG DARI TUHAN

Tuhan bukan saja mengizinkan Setan menyebabkan perselisihan dan konflik (dengan membiarkan malaikat-malaikatNya melepaskan keempat penjuru mata angin), namun Ia juga, pada saat tertentu, secara langsung mengirimkan hukuman-hukuman (sebagaimana dalam ketujuh bala terakhir) namun ini hanya diberikan kepada orangorang jahat yang sudah tidak dapat diperbaiki. (Baca buku traktat The Terrible Storm.) Ia tidak pernah secara langsung mengirimkan hukuman-hukuman ke atas orang-orang yang tidak membuat keputusan; hanya orang-orang yang sama sekali tidak bertobat yang menerima murka Tuhan yang dicurahkan.

1 – Keadilan dinyatakan dalam hukuman kepada orang berdosa. –“Adalah kemuliaan bagi Tuhan menjadi penuh kemurahan hati, panjang sabar, baik hati, kebaikan dan kebenaran. Namun keadilan yang dinyatakan dalam penghukuman kepada orang berdosa adalah sesungguhnya kemuliaan bagi Tuhan sebagaimana pernyataan kasih kemurahan hatiNya.” -Last Day Events, 240:1.

“Tuhan Allah Israel hendak melakukan penghukuman ke atas dewa-dewa dunia ini sebagaimana ke atas dewa-dewa Mesir. Dengan api dan air bah, bala dan gempa bumi, Ia akan menghancurkan seluruh daratan. Kemudian umat tebusanNya akan meninggikan namaNya dan menjadikannya kemuliaan di atas bumi. Bukankah orang-orang yang sekarang hidup dalam sisa-sisa terakhir sejarah bumi ini harus menjadi cerdas dalam hal pelajaran-pelajaran dari Tuhan?”-10 Manuscript Releases, 240:2-241:0  (1899).

“Dalam seluruh Alkitab, Tuhan dinyatakan bukan saja sebagai Suatu Oknum yang penuh belas kasihan dan kesetiaan, melainkan juga sebagai Tuhan dengan keadilan yang tegas dan tidak berpihak.” -Last Day Events, 240:4.

2 – Ketika masa pencobaan berakhir, keadilan terjadi. “Dia yang telah berdiri sebagai Pengantara kita; yang mendengarkan segala doa dan pengakuan kita yang sungguh-sungguh; yang dinyatakan dengan pelangi, lambang kasih dan kemurahan hati, yang melingkari kepalaNya, segera mengakhiri pekerjaanNya di dalam Bait Suci surga. Kasih karunia dan belas kasihan kemudian akan turun dari takhta itu, dan Keadilan akan terjadi. Ia yang telah dipandang oleh umatNya akan mengambil hakNya—jabatan Hakim Tertinggi.” -Last Day Events, 240:3.  

3 – Oknum yang telah membuat hukum akan menghukum atas pelanggaran-pelanggaran terhadap hukum itu. “Kasih Tuhan dinyatakan di zaman hidup kita sebagai suatu tabiat yang sedemikian yang akan melarangNya untuk membinasakan orang berdosa. Manusia bertimbang dari standar kebenaran dan keadilan mereka yang rendah. “Itulah yang engkau lakukan, tetapi Aku berdiam diri; engkau menyangka, bahwa Aku ini sederajat dengan engkau.” Mazmur 50:21. Mereka mengukur Tuhan dengan ukuran diri mereka sendiri. Mereka bertimbang tentang bagaimana mereka harus bertindak dalam keadaan-keadaan tertentu dan memutuskan bahwa Tuhan akan melakukan seperti yang mereka bayangkan akan mereka lakukan.

“Tidak ada kerajaan atau pemerintahan manapun yang mengizinkan pelanggar-pelanggar hukum untuk mengatakan apa hukuman yang harus diberikan terhadap orang-orang yang melanggar hukum. Semua yang kita miliki, segala kelimpahan dari kasih karuniaNya yang kita miliki, kita berhutang kepada Tuhan. Tabiat dosa yang menjengkelkan terhadap Tuhan tidak dapat dihitung sebagaimana langit tidak dapat diukur dengan sejengkal. Tuhan adalah Penguasa moral dan sekaligus seorang Bapa. Ia adalah Pemberi Hukum. Ia membuat dan melaksanakan hukum-hukumNya. Hukum yang tidak memiliki ganjaran adalah hukum tanpa kekuatan.

“Permohonan dapat diajukan agar Bapa yang penuh kasih tidak akan melihat anak-anakNya menderita hukuman dari Tuhan melalui api sementara Ia memiliki kuasa untuk melepaskan mereka. Namun, demi kebaikan orang-orang di bawah hukumNya dan demi keselamatan mereka, Tuhan akan menghukum pelanggar. Tuhan tidak bekerja dengan rencana manusia. Nuh tentu akan mengecewakan Tuhan jikalau menenggelamkan salah satu dari para pengolok dan pengejek yang telah menghina dia, namun Tuhan menenggelamkan seluruh dunia. Lot tidak memiliki hak untuk memberikan hukuman kepada para menantunya, namun Tuhan melakukannya dalam keadilan yang ketat.

“Siapakah yang berkata bahwa Tuhan tidak akan melakukan apa yang dikatakanNya hendak dilakukanNya?”-12 Manuscript Releases, 207-209; 10 Manuscript Releases, 265 (1876).

4 – Terkadang, malaikat-malaikat Tuhan melaksanakan kuasa pembinasaan.“Penghukuman Tuhan dibangkitkan terhadap Yerikho. Kota itu adalah benteng. Namun Kapten dari pasukan Tuhan Sendirilah yang turun dari surga untuk memimpin tentara surga menyerang kota itu. Para malaikat Tuhan memegang tembok kokoh itu dan menghancurkannya rata dengan tanah.” -3 Testimonies, 264:1.

Di bawah Tuhan para malaikat adalah mahakuasa. Pada satu kesempatan, dalam ketaatan kepada perintah Tuhan, mereka membunuh tentara Asiria dalam semalam sejumlah seratus delapan puluh lima ribu orang.”-Desire of Ages, 700:5.

“Malaikat yang sama yang telah datang dari pengadilan istana untuk menyelamatkan Petrus telah menjadi utusan kemurkaan dan penghukuman kepada Herodes. Malaikat itu memukul Petrus untuk membangunkannya dari tidur. Maka dengan pukulan yang berbeda ia memukul raja yang jahat itu, merendahkan kebanggaannya dan membawa hukuman kepadanya dari Tuhan Yang Mahakuasa. Herodes mati dalam penderitaan besar dalam tubuh dan pikiran, di bawah hukuman pembalasan dari Tuhan.” -Acts of the Apos­tles, 152:1, 

Kuasa pemusnah yang sama yang dilaksanakan oleh para malaikat kudus ketika Tuhan memerintahkan, akan dilaksanakan oleh para malaikat jahat ketika Ia mengizinkan. Ada kekuatan-kekuatan yang telah siap sekarang ini, dan yang hanya menunggu izin ilahi untuk menyebarkan kehancuran di mana-mana.” Great Controversy, 614:2.

“Tuhan tidak membinasakan siapapun. Orang  berdosalah yang membinasakan dirinya sendiri karena tidak bertobat.” -5 Testimonies, 120:1.  

16. PENCURAHAN KETUJUH BALA

 

1 – Ketika orang jahat mencapai jumlah tertentu.“Tuhan menyimpan catatan atas bangsa-bangsa. Dalam setiap abad sepanjang sejarah dunia ini, pekerja-pekerja kejahatan telah mengumpulkan murka menuju hari kemurkaan; dan ketika saatnya telah tiba bahwa kejahatan akan mencapai batasan yang telah ditentukan oleh kasih kemurahan Tuhan, kesabaranNya akan berakhir. Ketika jumlah yang terkumpul dalam buku-buku catatan surga telah mencapai jumlah pelanggaran yang lengkap, murka akan tiba, tanpa bercampur dengan belas kasihan, dan kemudian akan tampaklah betapa suatu hal yang mengerikan jikalau kita kehabisan kesabaran ilahi. Krisis ini akan tercapai ketika bangsa-bangsa akan bersatu untuk meniadakan hukum Tuhan. “­5 Testimonies, 524:0.

2 – Yesus keluar dari antara Tuhan dan manusia, dan balabala itu dicurahkan. –“Ketika pekerjaanNya [Kristus] di sana telah selesai, dan PengantaraanNya ditutup, tidak ada yang menghentikan murka Tuhan, dan murka itu tiba dengan kemarahan ke atas kepala orang-orang berdosa yang bersalah dan tanpa perlindungan, yang telah meremehkan keselamatan dan membenci teguran. Dalam masa yang mengerikan itu, setelah penutupan pengantaraan Yesus, orang-orang kudus hidup di hadapan pandangan Tuhan yang kudus tanpa suatu pengantara. Setiap kasus telah diputuskan, setiap permata telah dihitung.” -Early Writings, 280:2.

“Peristiwa-peristiwa khidmat di hadapan kita akan tiba. Serunai demi serunai akan ditiupkan, cawan demi cawan dicurahkan satu mengikuti yang lain ke atas penduduk bumi.” -9 Selected Messages, 426:1.

“Dunia ini akan segera ditinggalkan oleh malaikat belas kasihan, dan ketujuh bala terakhir hendak dicurahkan… Palang-palang kemurkaan Tuhan akan segera tumpah, dan ketika Ia hendak menghukum para pelanggar, tidak akan ada masa jeda hingga akhir.” -Testimonies to Ministers 182:2.

3 – Bala-bala itu dimulai ketika masa pencobaan berakhir.“Penghukuman-penghukuman Tuhan akan tiba ke atas orang-orang yang berusaha untuk menekan dan membinasakan umatNya. KesabaranNya yang panjang terhadap orang-orang jahat menyebabkan orang-orang semakin semangat dalam pelanggaran-pelanggaran mereka, namun hukuman bagi mereka adalah pasti dan mengerikan karena itu tidak ditunda lebih lama lagi. “Sebab TUHAN akan bangkit seperti di gunung Perasim, Ia akan mengamuk seperti di lembah dekat Gibeon, untuk melakukan perbuatan-Nya–ganjil  perbuatan-Nya itu; dan untuk mengerjakan pekerjaan-Nya—ajaib pekerjaan-Nya itu!” Yesaya 28:21.

Ketika Kristus menghentikan PengantaraanNya di dalam Bait Suci, murka yang tidak bercampur yang mengancam orang-orang yang menyembah binatang itu dan patungnya dan menerima tandanya  (Wahyu 14:9-10), akan dicurahkan. Bala-bala yang menimpa Mesir ketika Tuhan hendak membebaskan Israel adalah serupa dalam wataknya dengan hukuman-hukuman yang lebih meluas dan mengerikan yang hendak menimpa dunia, sesaat sebelum pembebasan terakhir umat Tuhan.” -Great Controversy, 627:2, 3-628:0 (TM 182).

4 – Bala-bala itu tidak  bercampur dengan belas kasihan,  namun tidak meluas sedunia… “Bala-bala itu tidak universal, karena seluruh penduduk bumi akan sepenuhnya musnah, namun balabala itu akan menjadi cambuk yang paling kejam yang pernah dikenal manusia. Seluruh penghukuman ke atas manusia, sebelum penutupan pintu kasihan, telah dicampur dengan kemurahan hati. Darah Kristus yang memohon telah menjadi perisai bagi orang berdosa dari menerima  akibat dari kesalahan mereka secara penuh; namun dalam penghukuman yang terakhir, murka dicurahkan tanpa bercampur dengan kemurahan hati.” Great Controversy, 628:2-629:0.

Catatan: Adalah menarik untuk dibandingkan sepuluh bala yang menimpa Mesir dan tujuh bala terakhir yang menimpa orang-orang jahat.

17. KEPUTUSAN HUKUMAN MATI

 

Urutan: (1) Yesus mengakhiri pengantaraanNya. (2) Ia berdiri dan mengenakan jubah pembalasan. (3) ketujuh bala terakhir mulai dicurahkan. (4) Ini membuat marah orang-orang jahat, dan mereka menganggap bahwa jikalau mereka dapat menghabisi orang benar, bala-bala itu akan berhenti. (4) Maka mereka mengeluarkan perintah hukuman mati.

“Saya melihat bahwa Mikhael belum berdiri, dan bahwa masa kesukaran, yang belum pernah ada sebelumnya, belum dimulai. Bangsa-bangsa sekarang menjadi marah, namun ketika Imam Besar kita telah menyelesaikan pekerjaanNya di dalam Bait Suci, mengenakan pakaian pembalasan, dan kemudian ketujuh bala terakhir akan dicurahkan.

“Saya melihat bahwa keempat malaikat menahan keempat penjuru mata angin hingga pekerjaan Yesus diselesaikan di dalam Bait Suci, dan kemudian tibalah ketujuh bala terakhir. Bala-bala ini membangkitkan kemarahan orang-orang jahat terhadap orang-orang benar; mereka menganggap bahwa kitalah yang menyebabkan penghukuman Tuhan ke atas mereka, dan bahwa jikalau mereka dapat menghabisi kita dari bumi ini, bala-bala itu akan berhenti. Sebuah perintah dikeluarkan untuk membunuh orang-orang kudus,”-Early Writings, 36:1-97:0.

18.  SEBAGIAN ORANG JAHAT MEMOHON PERTOLONGAN DARI ORANG-ORANG BENAR

1 – Orang banyak akan menginginkan belas kasihan. “Pada hari itu, orang banyak akan menginginkan perlindungan belas kasihan Tuhan yang “telah lama mereka tolak.” Great Controversy, 629:1.

2 – Orang-orang menginginkan agar belas kasihan dan keselamatan masih diperpanjang. “Tuhan kita dalam penghukumanNya pada penutupan waktu akan berjalan melintasi bumi, dan bala-bala yang mengerikan akan mulai dicurahkan. Kemudian orang-orang yang telah menolak perkataanNya, orang-orang yang sangat sedikit menghargainya, akan berkeliling dari laut ke laut, dan dari utara bahkan ke timur: mereka akan berlari ke sana ke mari untuk mencari firman Tuhan dan tidak akan menemukannya… Para pendeta Tuhan telah menyelesaikan pekerjaan terakhir mereka, melayangkan doa-doa terakhir mereka, meneteskan air mata kepahitan terakhir mereka bagi gereja yang memberontak dan umat yang tidak saleh,” ­Maranatha, 264:3.

3 – Urutan: (1) Masa pencobaan berakhir. (2) Ketakutan dan kengerian menguasai banyak orang jahat. (3) Mereka mencari belas kasihan dan keselamatan, tetapi tidak dapat menemukannya.

“Bala-bala sedang dicurahkan ke atas penduduk bumi. Sebagian orang menyebut Tuhan dan mengutukNya, yang lain bergegas menuju umat Tuhan dan memohon untuk diajari bagaimana caranya agar mereka dapat selamat dari penghukumanNya. Namun orang-orang kudus tidak memiliki apapun bagi mereka.  Air mata terakhir bagi orang-orang berdosa telah dicucurkan, doa penuh penderitaan terakhir telah dilayangkan, beban terakhir telah ditanggung, peringatan terakhir telah diberikan. Suara belas kasihan yang merdu tidak lagi mengundang mereka.

“Ketika orang-orang kudus, dan seluruh dunia, tertarik bagi keselamatan mereka, orang-orang itu tidak berminat bagi keselamatan mereka sendiri. Hidup dan mati telah ditentukan bagi mereka. Banyak yang menginginkan kehidupan, namun tidak melakukan usaha untuk memperolehnya. Mereka tidak memilih kehidupan, dan sekarang tidak ada darah pendamaian yang membasuh orang-orang yang bersalah, tidak ada Juruselamat yang panjang sabar yang memohon bagi mereka, dan berseru, ‘Tahan, tahankanlah bagi orang berdosa sedikit waktu lagi.’ Seluruh surga telah bersatu dengan Yesus, ketika mereka mendengar perkataan yang mengerikan itu, “Telah selesai. Telah genap.’ Rencana keselamatan telah diselesaikan, namun hanya sedikit yang telah memilih untuk menerimanya. Dan ketika suara merdu belas kasihan telah sirna, ketakutan dan kengerian menguasai orang-orang jahat. Dengan kepastian yang mengerikan mereka mendengar perkataan, “Sudah terlambat! Sudah terlambat!”

“Orang-orang yang sudah tidak menghargai Firman Tuhan sedang bergegas ke sana ke mari, berjalan dari laut ke laut, dari utara ke timur, mencari Firman Tuhan. Kata malaikat itu, ‘Mereka tidak akan menemukannya. “Sesungguhnya, waktu akan datang,” demikianlah firman Tuhan ALLAH, “Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.” Amos 8:11. Apakah yang tidak akan mereka berikan demi satu perkenan dari Tuhan, namun tidak, mereka harus merasakan kelaparan dan kehausan. Hari demi hari mereka meremehkan keselamatan, menghargai kekayaan dunia dan kesenangan dunia lebih tinggi dibandingkan kekayaan ataupun bujukan surga. Mereka telah menolak Yesus dan menghina orang-orang kudusNya. Orang-orang yang najis harus tetap najis untuk selamanya.’ “-Early Writings, 281:1-282:0.

18.  MASA KEPICIKAN YAKUB MENCAPAI PUNCAKNYA DAN PARA MALAIKAT MELINDUNGI MEREKA

Selama masa kepicikan Yakub, para malaikat menyediakan suatu dinding perlindungan di sekeliling orang-orang setia dan bahkan menyediakan makanan bagi mereka.

1 – Para malaikat melindungi dan memberi makan mereka. “Umat Tuhan tidak akan bebas dari penderitaan; namun sementara dianiaya dan tertekan, sementara mereka menderita kekurangan dan menderita kehabisan makanan mereka tidak akan dibiarkan binasa. Bahwa Tuhan yang memelihara Elia tidak akan melewati satupun dari anak-anakNya yang mengorbankan dirinya. Ia yang menghitung jumlah helai rambut dari kepala mereka akan memelihara mereka, dan pada masa kelaparan mereka akan dikenyangkan. Sementara orang-orang jahat menderita sekarat karena kelaparan dan penyakit, para malaikat akan melindungi orang-orang benar dan menyediakan kebutuhan-kebutuhan mereka. ” ­Great Controversy, 629:2.

2 – Permohonan-permohonan dari orang-orang setia terus naik kepada Tuhan, sementara orang-orang jahat bersukaria bahwa segera mereka akan dapat membunuh orang-orang setia. –“Namun bagi mata manusia tampaknya bahwa umat Tuhan akan segera memeteraikan kesaksian mereka dengan darah mereka sebagaimana para martir sebelum mereka. Mereka sendiri mulai takut bahwa Tuhan telah meninggalkan mereka agar jatuh ke tangan musuh-musuh mereka. Inilah saat penderitaan yang mengerikan. Siang dan malam mereka berseru kepada Tuhan memohon pembebasan. Orang-orang jahat bersukaria.”­ Great Controversy, 630:1.

3 – Bala tentara malaikat berada di sekeliling mereka.“Seperti Yakub, semuanya bergumul dengan Tuhan. Wajah mereka menyatakan pergumulan batin mereka. Kepucatan ada pada setiap wajah mereka. Namun mereka tidak menghentikan pengantaraan mereka yang sungguh-sungguh.

Seandainya saja manusia dapat melihat dengan pandangan surgawi, mereka akan memandang bala tentara malaikat yang sempurna dalam kekuatan yang ditempatkan di sekeliling orang-orang yang memelihara perkataan kesabaran Kristus. Dengan kelembutan yang penuh simpati, para malaikat menyaksikan perasaan tertekan mereka dan telah mendengarkan doa-doa mereka. Mereka sedang menunggu perkataan Pimpinan mereka untuk mengambil mereka dari bencana itu. Namun mereka harus menunggu sedikit waktu lagi. Umat Tuhan harus minum dari cawan dan dibaptiskan dengan baptisan itu. Penundaan itu, yang begitu menyakitkan bagi mereka, adalah jawaban terbaik bagi permohonan-permohonan mereka,”-Great Controversy, 690:1-691:0.

4 – Mereka dikejar oleh orang-orang jahat. –“Sementara orang-orang kudus meninggalkan kota-kota dan desa-desa, mereka dikejar oleh orang-orang jahat, yang berusaha untuk membunuh mereka. Namun pedang-pedang yang diangkat untuk membunuh umat Tuhan menjadi patah dan jatuh seperti sebuah jerami. Para malaikat Tuhan menjadi perisai orang-orang kudus. Sementara mereka berseru siang dan malam memohon pembebasan, seruan mereka naik ke hadapan Tuhan.”-Early Writings, 284:2­-285:0.

5 – Para malaikat membela mereka.“Para penjaga surga, yang setia kepada tugas mereka, terus berjaga. Meskipun keputusan umum telah menentukan waktu kapan para pemelihara hukum Tuhan harus dihukum mati, musuh-musuh mereka dalam beberapa kasus mengantisipasi keputusan itu, dan sebelum waktu ditentukan, akan berusaha mencabut nyawa mereka. Namun tidak ada yang dapat melampaui penjaga-penjaga perkasa yang ditempatkan di sekitar setiap jiwa yang setia. Sebagian orang diserang dalam pelarian mereka dari kota-kota dan desa-desa namun pedang-pedang yang diangkat terhadap mereka patah dan jatuh tidak berdaya seperti sebuah jerami. Orang-orang lain dibela oleh para malaikat dalam rupa bala tentara perang.”-Great Contro­versy, 691:1 (EW 289:1).

6 – Setan menginginkan mereka dibunuh. “Di beberapa tempat, sebelum waktunya bagi keputusan itu dilaksanakan, orang-orang jahat bergegas menuju orang-orang kudus untuk membunuh mereka; namun para malaikat dalam rupa bala tentara perang berperang melawan mereka. Setan ingin mendapatkan hak untuk membinasakan orang-orang kudus Tuhan Yang Mahatingi; namun Yesus meminta para malaikatNya untuk menjaga mereka. Tuhan akan dipermuliakan dengan membuat perjanjian dengan orang-orang yang memelihara hukumNya, dalam pandangan orang-orang kafir di sekeliling mereka; dan Yesus akan dipermuliakan dengan pengubahan orang-orang setia, tanpa mereka melihat kematian, yang telah menunggu begitu lama akan kedatanganNya.”-Early Writings, 283:0.

7 – Tiga lingkaran di sekeliling setiap kelompok orang-orang kudus. –“Segera saya melihat orang-orang kudus mengalami penderitaan mental yang besar. Mereka tampaknya dikelilingi oleh penghuni bumi yang jahat. Setiap penampakan adalah melawan mereka. Sebagian orang mulai takut bahwa Tuhan telah meninggalkan mereka binasa oleh tangan musuh. Namun jikalau mata mereka dapat terbuka, mereka akan melihat diri mereka dikelilingi oleh malaikat-malaikat Tuhan. Kemudian datang kerumunan orang-orang jahat yang marah, dan kemudian sekelompok besar malaikat-malaikat jahat, bergegas ke arah orang-orang jahat untuk membunuh orang-orang kudus. Namun sebelum mereka dapat mencapai umat Tuhan, orang-orang jahat harus terlebih dahulu melewati kelompok malaikat kudus yang perkasa ini. Ini tidaklah mungkin. Para malaikat Tuhan menyebabkan mereka mundur dan juga menyebabkan malai-kat-malaikat jahat yang mendorong mereka terjatuh ke belakang.”-Early Writings, 289:1.

20. TIDAK ADA MARTIR SETELAH PENUTUPAN PINTU KASIHAN

1 – Kemartiran sekarang tidak akan bernilai apa-apa. –“Jikalau darah para saksi Kristus yang setia dicurahkan pada saat ini, tidak seperti darah para martir, darah itu tidak akan menjadi seperti benih yang ditabur untuk mengeluarkan hasil tuaian bagi Tuhan. Kesetiaan mereka tidak akan menjadi kesaksian untuk meyakinkan orang lain kepada kebenaran; karena hati yang keras kepala telah melawan gelombang belas kasihan sampai mereka tidak akan kembali lagi. Jikalau orang-orang benar sekarang dibiarkan menjadi mangsa musuh-musuh mereka, itu akan menjadi kemenangan bagi pangeran kegelapan… Mulialah pembebasan bagi orang-orang yang telah menunggu dengan sabar akan kedatanganNya dan yang nama-namanya telah tercatat di dalam buku kehidupan.” -Great Controversy, 634:1.

2 – Kemartiran hanya membawa kemenangan bagi Setan.Tuhan tidak akan membiarkan orang-orang jahat untuk membinasakan orang-orang yang menunggu pengubahan, dan yang tidak akan tunduk kepada keputusan binatang atau menerima tandanya. Saya melihat bahwa jikalau orang-orang diizinkan untuk membunuh orang-orang kudus, Setan dan seluruh pengikut jahatnya, dan semua orang yang membenci Tuhan, akan dipuaskan. Dan oh, betapa suatu kemenangan bagi kebesaran setan untuk memiliki kuasa dalam pergumulan penutup terakhir, terhadap orang-orang yang telah begitu lama menunggu untuk memandang Dia yang mereka kasihi! Orang-orang yang telah mengolok-olok gagasan bahwa orang-orang kudus akan diangkat, akan menyaksikan pemeliharaan Tuhan bagi umatNya dan memandang pembebasan mereka yang mulia.” -Early Writings, 284:1.

3 – Mereka tidak akan dibiarkan binasa. “Umat Tuhan tidak akan bebas dari penderitaan; namun sementara dianiaya dan tertekan, sementara mereka menanggung kekurangan dan menderita kelaparan, mereka tidak akan dibiarkan binasa.” -Great Controversy, 629:2. 

4 – Sementara tersebar dalam kelompok-kelompok di seluruh dunia, orang-orang setia dilindungi oleh Kristus dan para malaikatNya.“Di hari pencobaan yang kejam Ia [Kristus] akan berkata, “Mari bangsaku, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintumu sesudah engkau masuk, bersembunyilah barang sesaat lamanya, sampai amarah itu berlalu.” Yesaya 26:20. Apakah kamar-kamar tempat mereka bersembunyi? Itu adalah perlindungan oleh Kristus dan malaikat-malaikat kudus. Umat Tuhan pada saat itu tidak semuanya berada di satu tempat. Mereka berada dalam kelompok-kelompok yang berbeda-beda, dan di seluruh penjuru dunia.” –Maranatha, 270:1.

5 – Tidak ada keamanan bagi pelanggar- pelanggar hukum. “Di dalam masa kesukaran, sesaat sebelum kedatangan Kristus, orang-orang benar akan dipelihara melalui pelayanan para malaikat surga, namun tidak akan ada keamanan bagi pelanggar hukum Tuhan. Para malaikat tidak dapat melindungi orang-orang yang tidak menghargai satupun dari perintah-perintah ilahi.”­ Patriarchs and Prophets, 256:1.

6 – Setan tidak dapat menghancurkan mereka. “Dalam periode penutupan sejarah manusia, Tuhan akan bekerja dengan perkasa demi orang-orang yang berdiri teguh bagi kebenaran… Di tengah-tengah masa kesukaran—kesukaran yang belum pernah dialami sejak adanya suatu bangsa—umat pilihanNya akan berdiri tanpa goyah. Setan dan seluruh pengikut jahatnya tidak dapat membinasakan orang-orang kudus Tuhan yang terlemah sekalipun. Para malaikat yang sempurna dalam kekuatan akan melindungi mereka, dan demi mereka Yehovah akan menyatakan DiriNya sebagai ‘Tuhan atas segala tuhan,’ yang mampu menyelamatkan seutuhnya orang-orang yang meletakkan kepercayaan mereka di dalam Dia.”-Prophet and Kings, 519:1.

21. MALAM YANG DITENTUKAN BAGI PEMBUNUHAN

 

1 – Pembebasan tiba pada tengah malam. “Pada tengah malamlah Tuhan menyatakan kuasanya membebaskan umatNya.” -Great Controversy, 696:2.

Pada tengah malamlah Tuhan memilih untuk membebaskan umatNya.”-Early Writings, 285:1.

2 – Rencana itu adalah untuk membunuh semua orang setia dalam satu malam.“Ketika perlindungan dari hukum-hukum manusia akan ditarik dari orang-orang yang memuliakan hukum Tuhan, akan ada, di berbagai negeri, suatu gerakan serentak bagi kebinasaan mereka. Sementara waktu yang ditentukan dalam keputusan itu semakin mendekat, orang-orang akan berkomplot untuk mencabut sekte yang dibenci itu hingga ke akar-akarnya. Akan ditentukan untuk menyerang mereka dalam satu malam dalam satu serangan yang mematikan, yang akan mendiamkan selamanya suara orang-orang yang berbeda paham dan suka menegur.”-Great Controversy, 695:1.

3 – Pada jam itu Tuhan campur tangan.“Umat Tuhan—sebagian dalam sel-sel penjara, sebagian bersembunyi di tempat-tempat terpencil di dalam hutan dan gunung-gunung—masih memohon perlindungan ilahi, sementara dalam setiap pusat-pusat kelompok manusia bersenjata, yang didorong oleh pengikut malaikat-malaikat jahat, sedang bersiap bagi pekerjaan kematian. Sekaranglah, di jam yang paling ekstrim, bahwa Tuhan Israel akan campur tangan bagi pembebasan umat pilihanNya. Demikianlah firman Tuhan: “Kamu akan menyanyikan suatu nyanyian seperti pada waktu malam ketika orang menguduskan diri untuk perayaan, dan kamu akan bersuka hati seperti pada waktu orang berjalan diiringi suling hendak naik ke gunung TUHAN, ke Gunung Batu Israel. Dan TUHAN akan memperdengarkan suara-Nya yang mulia, akan memperlihatkan tangan-Nya yang turun menimpa dengan murka yang hebat dan nyala api yang memakan habis, dengan hujan lebat, angin ribut dan hujan batu.” Yesaya 30:29-30.

4 – Pembebasan dimulai dengan kegelapan tiba-tiba dan pelangi yang mengitari.“Dengan seruan-seruan kemenangan, cemoohan, kutukan, massa dari orang-orang jahat hendak bergegas menuju mangsa mereka, ketika, lihatlah, suatu kegelapan yang pekat, lebih pekat daripada kegelapan malam, jatuh ke atas bumi. Kemudian sebuah pelangi, yang bersinar dengan kemuliaan dari takhta Tuhan, menerangi langit dan tampaknya mengitari setiap kelompok yang berdoa. Orang-orang banyak yang marah itu tiba-tiba terhenyak. Seruan-seruan olok-olok mereka sirna. Sasaran kebencian untuk membunuh itu terlupakan. Dengan ramalan-ramalan yang mengerikan, mereka memandang kepada lambang-lambang perjanjian Tuhan dan ingin dilindungi dari terang sinarnya yang menaklukkan.” -Great Controversy, 635:93- 636:0.

Pencemaran Rumah Tangga

0

[AkhirZaman.org] Rumah tangga adalah institusi ciptaan Allah, bukan pikiran manusia, melainkan karya besar Allah demi kebahagiaan manusia. Keluarga adalah perpaduan  suami-istri yang dipersatukan, dari dua menjadi satu daging, “Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.” (Kejadian 2:24). Sementara tujuan berpacaran dan bertunangan, adalah untuk mendapatkan seorang istri atau seorang suami untuk hidup bersama selama berumah tangga. Istri hanya bisa satu dan suami hanya satu pula. Jadi, mereka yang mencoba mengambil pasangan lebih dari satu, ia kehilangan suami dan istri, ia hanya memperoleh laki-laki atau perempuan.

I Raja-raja 11:3 “Ia mempunyai tujuh ratus isteri dari kaum bangsawan dan tiga ratus gundik; isteri-isterinya itu menarik hatinya dari pada TUHAN.” Menerangkan bahwa Raja Salomo, seorang Raja yang tersohor di dunia ini pada zamannya, memiliki 700 istri dan 300 gundik. Dunia boleh saja menilai dia terpuji, terhormat dan bahagia. Tetapi Alkitab mencatat, “Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya. Dan Salomo melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikuti TUHAN, seperti Daud, ayahnya.” (I Raja-raja 11:4,6). Siapakah sebenarnya istri Salomo? Tidak ada! Ia hanya memiliki 1000 wanita, sebab istri hanya boleh satu yang menjadi sepikir dengan dia. Malang bagi Salomo, para wanita itu menjerumuskan dia ke titik yang paling memprihatinkan, ia harus menyembah berhala di mana hal itu bertentangan dengan perasaannya.

  Zinah dalam Pernikahan

Allah amat menaruh perhatian dan sangat menentang perzinahan atau percabulan, sehingga dalam 10 hukum-Nya Ia menegaskan secara nyata 2 hukum tentang hal ini; Jangan Berzinah (Hukum ketujuh) dan Jangan Mengingini Istri Sesamamu (Hukum Kesepuluh).

Apabila perceraian adalah pembunuhan rumah tangga, maka percabulan, persundalan, perzinahan, dan bentuk lainya adalah pencemaran rumah tangga. Dan jikalau rumah tangga sebagai karunia Allah telah di cemari, maka Allah tidak perna berkenan atas perlakuan demikian. Alkitab menegaskan kepada suami-istri demikian: “Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.” (I Korintus 6:18). “Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.” (Ibrani 13:4). Janganlah mencemari tempat tidur sendiri atau tempat tidur orang lain.

Tempat tidur adalah tempat yang suci dan tempat dimana kita memohon berkat. Di sana kita dilahirkan, tempat dimana kita membaringkan diri dengan tentram dan aman, “Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman.” (Mazmur 4:9). Ditempat yang sama juga kita diajari Tuhan melalui hati nurani kita, “Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku.” (Mazmur 16:7). Tempat iru pada pagi dan sore hari kita memanjatkan doa, tempat kita bergumul dengan Tuhan, tempat menderita dan sakit, tempat kenikmatan asmara suci antara suami-istri. Jangan sekali-kali mencemarinya oleh diri sendiri maupun orang lain yang tidak ada hak.

Oleh sebab itu: “Minumlah air dari kulahmu sendiri, minumlah air dari sumurmu yang membual. Patutkah mata airmu meluap ke luar seperti batang-batang air ke lapangan-lapangan? Biarlah itu menjadi kepunyaanmu sendiri, jangan juga menjadi kepunyaan orang lain. Diberkatilah kiranya sendangmu, bersukacitalah dengan isteri masa mudamu.” (Amsal 5:15-18). Air hidup suami istri yang rukun adalah dalam dan membual segar, karna ia mengalir dari batu yang hidup, yaitu Kristus. Sedangkan sumur yang kulah yang hancur karna zinah, air itu keruh hingga hilang keluar bahkan berhenti mengalir.

Hukuman Tidak Tertundah!

Janganlah perna berbuat jenis mesum apapun, pencemaran rumah tangga itu, walaupun anda merasa aman melakukan hal bodoh itu, “Oleh karna Tuhan telah menjadikan saksi antara engkau dan istri masa mudamu, yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan istri seperjanjianmu.”. Apabila Tuhan menjadi saksi, bagaimanapun tersembunyinya manusia melakukan kejahatan, tidak ada yang tersembunyi bagiNya, semua bagaikan buku yang terbuka yang terpampang dihadapanNya! Jikalau Allah adalah saksi, maka tidak akan ada yang salah dan seorangpun tidak akan dapat berdalih…..Sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah, “Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah” (Ibrani 13:4).  

Orang yang berbuat demikian akan terhina, dicemooh, tidak berakal budi, terperangkap, malu, harus membayar mahal hingga 7 kali lipat, merusak diri dan hukum tidak akan luput.” Janganlah menginginkan kecantikannya dalam hatimu, janganlah terpikat oleh bulu matanya. Karena bagi seorang sundal sepotong rotilah yang penting, tetapi isteri orang lain memburu nyawa yang berharga. Dapatkah orang membawa api dalam gelumbung baju dengan tidak terbakar pakaiannya? Atau dapatkah orang berjalan di atas bara, dengan tidak hangus kakinya? Demikian juga orang yang menghampiri isteri sesamanya; tiada seorang pun, yang menjamahnya, luput dari hukuman. Apakah seorang pencuri tidak akan dihina, apabila ia mencuri untuk memuaskan nafsunya karena lapar? Dan kalau ia tertangkap, haruslah ia membayar kembali tujuh kali lipat, segenap harta isi rumahnya harus diserahkan. Siapa melakukan zinah tidak berakal budi; orang yang berbuat demikian merusak diri. Siksa dan cemooh diperolehnya, malunya tidak terhapuskan. Karena cemburu adalah geram seorang laki-laki, ia tidak kenal belas kasihan pada hari pembalasan dendam;” (Amsal 6:25-34). Dosa itu bagaikan, “Sampai anak panah menembus hatinya; seperti burung dengan cepat menuju perangkap, dengan tidak sadar, bahwa hidupnya terancam.”(Amsal 7:23).

Suami-istri adalah bagaikan dua lembar kertas yang di lem rapat menjadi satu. Tidak akan ada lagi yang dapat memisahkan, dan jika dicoba akan robek. Setiap zinah dan bentuk percabulan akan menjadikan rumah tangga itu sebagai sobekan, dan kemanapun ia pergi, ia akan selalu membawa lembaran yang torso, kekotoran dan tekanan batin!

Setiap perbuatan demikian ia berdosa bagi dirinya, karna tubuhnya adalah kaabah Allah, “Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri. Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?” (I korintus 6:18,19). Dan itu berkaitan langsung dengan balasan dan penghakiman Allah, “ Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan, supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan, bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah, dan supaya dalam hal-hal ini orang jangan memperlakukan saudaranya dengan tidak baik atau memperdayakannya. Karena Tuhan adalah pembalas dari semuanya ini, seperti yang telah kami katakan dan tegaskan dahulu kepadamu. Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus.” (I Tesalonika 4:3-7). Karna orang yang sudah berani merusak, mencemarkan, membinasakan Bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia, sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah adalah kamu, “Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.” (I Korintus 3:17).

Biarlah setiap pasangan, suami-istri menghidupi firman ini; “Kepunyaan kekasihku aku, kepadaku gairahnya tertuju.” (Kidung Agung 7:10). Dan “Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.” (Kidung Agung 2:16). Janganlah sekali-kali suami-istri menoleh dan meniru gaya hidup orang dunia ini, yang walaupun kelihatan halus, tetapi Allah menantangnya dan akan meminta pertanggung jawaban atas segala tindakan kita, seperti kata Paulus: “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” (Roma 12:2).

MASA KESUKARAN BESAR (1)

0

MASA KESUKARAN BESAR DAN TUJUH BALA TERAKHIR

[AkhirZaman.org] Masa kesukaran kecil dimulai dengan penetapan patung dan pemberlakuan hukum hari Minggu nasional. Namun sebelum penutupan pintu kasihan, Setan dihalangi agar tidak menyebabkan segala penderitaan yang diinginkannya. Jiwa-jiwa perlu diperingatkan dan kuasa Setan dibatasi. Namun setelah masa pencobaan bagi seluruh umat manusia berakhir, penghalang ini ditarik.

Segera, dua alat penuh kuasa yang berbeda mulai bekerja. (1) Setan memiliki lebih banyak kebebasan untuk mendatangkan malapetaka ke atas orang-orang jahat, dan (2) masa pencurahan murka Tuhan, sebagaimana dijanjikan dalam pekabaran malaikat ketiga, dimulai. Setan bekerja melalui penghancuran, bencana-bencana, dan peperangan; Tuhan mengirimkan para malaikatNya untuk mencurahkan tujuh cawan bala murka Tuhan.

“Angin” bencana, perselisihan dan pertumpahan darah, yang telah ditahan oleh malaikat yang baik hingga penutupan pintu kasihan, disebabkan dan dikerjakan oleh Setan, ia memulainya dengan mencobai umat manusia untuk berdosa. Kejahatan selalu membawa akibat jahat,namun dampak penuh dari akibat-akibat itu ditahan sampai masa pencobaan berakhir.

Sebaliknya, ketujuh bala itu adalah berbeda. Setelah permohonan dan belas kasihan yang diperpanjang bagi mereka hampir sepanjang hidup mereka, ketujuh bala itu adalah bagian dari penghakiman Tuhan terhadap orang-orang berdosa.

Ketika Yesus melemparkan cawan pedupaan, Ia meninggalkan bait suci, memerintahkan para malaikat dengan cawan-cawan murka itu untuk dicurahkan ke atas orang-orang jahat, memerintahkan keempat malaikat yang menahan keempat penjuru mata angin untuk melepaskannya—mengizinkan Setan untuk melakukan pembinasaan dan perselisihan dan pertentangan ke atas orang-orang jahat. Maka, baik kebinasaan dari Setan maupun ketujuh bala dari Tuhan—dua bagian peristiwa yang berbeda—secara bersamaan mulai terjadi.

Ketujuh bala terakhir dimulai pada akhir dari penutupan pintu kasihan secara umum (EW 36, 52, 280­282; GC 629; 5T 212). Namun untuk menghindarkan kebingungan, dalam buku Great Controversy (Kemenangan Akhir), pembahasan tentang ketujuh bala ditunda hingga setelah pembinasaan dan peperangan yang disebabkan oleh Setan telah dijelaskan.

Berikut ini adalah pengaturan bahan dalam bab dari Great Controversy (Kemenangan Akhir), yang membawa kita dari penutupan pintu kasihan secara umum sesaat sebelum Suara Tuhan (bab 39, “Masa Kesukaran”).

Penutupan pintu kasihan secara umum (GC 613:1­614:0). Perselisihan dan penghancuran oleh Setan (GC 614:1-615:1). Aniaya terhadap orang benar, yang membawa kepada masa kepicikan Yakub (GC 615:2-620:1). Pembahasan tentang bagaimana kita sekarang perlu mempersiapkan diri bagi tipu daya, keajaiban-keajaiban, dan penyamaran seperti Kristus oleh Setan yang akan segera terjadi (GC 620:2­626:0). Akibat dari perintah hukuman mati (GC 615:2) kepada orang-orang benar dibahas (GC 626:1-627:1). Kecurahan ketujuh bala terakhir disampaikan (GC 627:2-629:1). Sebagaimana yang dilakukanNya di masa lalu, Tuhan akan memelihara umatNya yang setia sepanjang masa yang mengerikan ini (GC 629:2-634:1).

Dalam buku itu, Great Controversy (Kemenangan Akhir), ada dua penyebutan Setan menyamar sebagai Kristus. Penyebutan pertama terdapat dalam halaman 588-589, dan menunjuk kepada suatu saat sebelum pintu kasihan ditutup. Penyebutan kedua terdapat dalam bab 39 (halaman 624-­625)-namun itu disebutkan dalam bagian kilas balik. Kilas balik ini terdapat dari halaman 620:2 hingga 626:0. (Lebih banyak tentang topik ini dalam bagian bab tentang “Setan menyamar sebagai Kristus.”)

Periode dari penetapan patung oleh kesatuan tiga kekuatan hingga penutupan pintu kasihan adalah masa kesukaran kecil, dan rentang waktu dari penutupan pintu kasihan hingga kedatangan kedua adalah masa kesukaran besar.

Kedua masa kesukaran ini secara khusus berpengaruh pada orang-orang jahat. Orang-orang benar lebih dilindungi dari keduanya. Namun, selama masa kesukaran besar, orang-orang jahat akan sangat menganiaya dan berusaha membunuh orang-orang benar. Ini membawa orang-orang benar ke dalam pengalaman penuh penderitaan, yang dikenal dengan masa kepicikan Yakub. Ini juga disebut dengan “konflik terakhir” mereka (dengan binatang dan patungnya).

  1. SUATU COBAAN BERAT YANG MENGERIKAN

1 –  Kuasa Setan yang mengerikan dilepaskan dalam kebinasaan dan peperangan. “Keempat malaikat yang perkasa itu masih memegang keempat penjuru mata angin. Kebinasaan yang mengerikan dilarang untuk terjadi sepenuhnya. Angin itu adalah perselisihan bangsa-bangsa dalam peperangan maut, sementara malaikat-malaikat yang memegang keempat penjuru mata angin, melarang kuasa Setan yang mengerikan untuk dilaksanakan dalam kemarahannya hingga hamba-hamba Tuhan dimeteraikan pada dahi mereka” – Maranatha, 175:1. 

2 – Hanya orang-orang yang setia akan dilindungi pada masa itu.Hanya orang-orang yang memiliki tangan yang bersih dan hati yang suci akan berdiri pada hari yang sulit itu. Sekarang adalah waktunya, sementara keempat malaikat yang memegang keempat penjuru mata angin, memastikan panggilan dan pilihan kita.”­ Early Writings, 58:0, 2.

3 – Saat itu adalah bencana besar yang mengerikan. “Masa kesukaran yang belum pernah terjadi sebelumnya akan segera terbuka ke atas kita; dan kita akan memerlukan suatu pengalaman yang sekarang tidak kita miliki, dan yang banyak orang lalaikan. Seringkali terjadi bahwa kesukaran itu lebih besar dalam antisipasinya daripada kenyataannya; namun itu tidak berlaku bagi krisis yang ada di hadapan kita. Gambaran yang paling hidup tidak dapat menjangkau besarnya bencana itu. Dan sekarang, sementara Juruselamat kita yang mulia sedang membuat pendamaian bagi kita, kita harus berusaha untuk menjadi sempurna di dalam Kristus. Pemeliharaan Tuhan adalah sekolah di mana kita harus belajar kelemah -lembutan dan kerendahan hati Yesus. Tuhan selalu menetapkan di hadapan kita, bukan jalan yang akan kita pilih, yang lebih mudah dan lebih menyenangkan bagi kita, melainkan tujuan hidup yang benar. Tidak seorangpun boleh mengabaikan atau menunda pekerjaan ini tanpa berakibat bencana yang paling mengerikan bagi jiwa mereka.” -4 Spirit of Prophecy, 440-441 (1884 Great Controversy).

2. TUHAN MENARIK PERLINDUNGANNYA BAGI ORANG-ORANG JAHAT

1 – “Saya ditunjukkan bahwa penghakiman Tuhan tidak akan datang langsung dari Tuhan kepada mereka, melainkan dengan cara ini: Mereka meletakkan diri mereka di luar perlindungan Tuhan. Ia memperingatkan, membetulkan, menegur, dan menunjuk kepada satu-satunya jalan keamanan; kemudian, jikalau orang-orang yang telah menjadi sasaran khusus bagi pemeliharaanNya akan mengikuti jalan mereka sendiri, di luar Roh Tuhan, setelah peringatan yang berulang-ulang, jikalau mereka memilih jalan mereka sendiri, maka Ia tidak memerintahkan malaikat-malaikatNya untuk mencegah serangan-serangan Setan yang pasti terhadap mereka.

Kuasa Setanlah yang sedang bekerja di laut dan di darat, membawa bencana dan tekanan dan penyapuan banyak orang untuk menambahkan korbannya, “-Last Day Events, 242:1-2.

2 – Karena Roh Tuhan telah ditarik. “Setelah Roh Tuhan yang dihina, ditolak, disalahgunakan ditarik dari muka bumi, secepat Roh Tuhan ditarik, pekerjaan Setan yang jahat akan bekerja di darat dan di laut.” Last Day Events, 242:4.

3 – Orang-orang jahat tidak lagi dilindungi oleh Tuhan. “Orang-orang jahat telah melampaui batasan masa pencobaan mereka; Roh Tuhan, yang terus menerus ditolak, pada akhirnya ditarik. Tanpa dilindungi oleh kasih karunia ilahi, mereka tidak memiliki perlindungan dari si jahat.” -Great Controversy, 614:1. 

4 – Musuh-musuh Tuhan menjadi sarana-sarana pembinasaan. “Tuhan akan menggunakan musuh-musuhNya sebagai sarana untuk menghukum orang-orang yang telah mengikuti jalan mereka yang jahat sehingga kebenaran menjadi digambarkan secara salah, disalahartikan dan dihinakan.” ­Last Day Events, 242:3.

5 – Kehancuran Yerusalem telah diantisipasi. “Nubuatan Juruselamat tentang datangnya penghakiman terhadap Yerusalem akan memperoleh kegenapan lagi, yang kemusnahannya yang mengerikan hanyalah suatu bayangan yang kabur. Dalam nasib kota pilihan itu, kita dapat memandang kehancuran suatu dunia yang telah menolak kemurahan hati Tuhan dan menginjak-injak hukumNya,” -Great Controversy, 36:2.

6 – Dilaksanakan oleh malaikat-malaikat jahat ketika diizinkan oleh Tuhan.  “Kuasa pembinasa yang sama yang dilaksanakan oleh malaikat-malaikat kudus ketika Tuhan memerintahkannya,akan dilaksanakan oleh malaikat-malaikat jahat ketika Tuhan mengizinkannya. Ada kekuatan-kekuatan sekarang ini, dan hanya menunggu perkenan ilahi, untuk menyebarkan kehancuran di mana-mana.”­ Great Controversy, 614:2.

3. KEEMPAT PENJURU MATA ANGIN DILEPASKAN KETIKA SETAN DIIZINKAN UNTUK MENYEBABKAN KESUKARAN BESAR

1 – Bala tentara Setan dilepaskan. “Para malaikat mengelilingi dunia, menolak Setan dan tuntutannya atas orang banyak sebagai pengikut-pengikutnya. Kita tidak mendengarkan suara-suara, kita tidak melihat dengan mata alami kita tentang pekerjaan para malaikat ini, namun tangan-tangan mereka berikatan mengelilingi dunia, dan dengan berjaga tanpa tidur mereka menahan bala tentara Setan di pinggiran hingga pemeteraian umat Tuhan diselesaikan.“-7 Bible Commentary, 967/2:2.

2 – Angin-angin (bencana, perselisihan, peperangan) dilepaskan. “Yohanes melihat unsur-unsur alam, gempa bumi, prahara, dan perselisihan politik, dinyatakan sedang ditahan oleh empat malaikat. Angin-angin ini ada di bawah penguasaan hingga Tuhan melepaskannya kepada dunia. Ada keselamatan di dalam gereja Tuhan. Para malaikat Tuhan sedang melakukan permohonan Tuhan, menahan angin-angin di bumi, sehingga angin-angin itu tidak berhembus di atas bumi, tidak di laut, tidak di pohon manapun, hingga hamba-hamba Tuhan dimeteraikan dalam dahi mereka.” -Testimonies to Ministers, 444:9.

3 – Krisis yang besar itu, yang ditahan begitu lama, pecah dalam segala kemarahannya. “Saat ini adalah masa yang sangat menarik minat semua orang yang hidup. Para pemimpin dan negarawan, orang-orang yang menduduki jabatan kepercayaan dan wewenang, pria dan wanita pemikir di segala kelas, telah memusatkan perhatian mereka terhadap peristiwa-peristiwa yang sedang terjadi di sekitar kita. Mereka sedang menunggu hubungan-hubungan yang gelisah dan tegang yang ada di antara bangsa-bangsa. Mereka mengamati intensitas yang menguasai setiap unsur bumi, dan mereka menyadari bahwa sesuatu yang besar dan pasti akan segera terjadi—bahwa dunia ada di ambang krisis yang besar.

“Para malaikat sekarang sedang menahan angin-angin perselisihan, hingga seluruh dunia akan diperingatkan tentang kebinasaannya yang segera; namun suatu topan sedang berkumpul, siap berhembus ke atas bumi, dan ketika Tuhan meminta malaikat-malaikatNya untuk melepaskan angin-angin itu, akan ada suatu pemandangan perselisihan yang tidak dapat digambarkan dengan pena…

“Suatu  masa istirahat dengan kemurahan hati diberikan kepada kita oleh Tuhan. Setiap kuasa yang dipinjamkan kepada kita dari surga harus digunakan untuk melakukan pekerjaan yang ditentukan bagi kita oleh Tuhan bagi orang-orang yang menuju kebinasaan dalam ketidaktahuannya. Pekabaran peringatan harus disuarakan di seluruh penjuru dunia. Sebuah pekerjaan besar haruslah dilakukan, dan pekerjaan ini telah dipercayakan kepada orang-orang yang mengenal kebenaran untuk masa kini.”-Maranatha, 266:9-5.

4 – kesukaran tak terbandingkan. “Masa penuh tekanan dan penderitaan di hadapan kita akan menuntut suatu iman yang dapat menahan kelelahan, penundaan, dan kelaparan—suatu iman yang tidak akan lemah, meskipun dicobai dengan keras.

Masa kesukaran seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya, akan segera terbuka di hadapan kita; dan kita akan membutuhkan suatu pengalaman yang tidak kita miliki sekarang, dan yang banyak orang terlalu malas untuk memperolehnya. Seringkali terjadi bahwa kesukaran adalah lebih besar dalam antisipasinya daripada dalam kenyataannya; namun ini tidak berlaku bagi krisis di  hadapan kita. Penggambaran yang paling hidup tidak dapat mencapai besarnya bencana ini. “-Great Contro­versy, 621:2, 622:4.

5 – Hukum-hukum yang mengerikan akan diberlakukan. “Ketika Yesus meninggalkan Bilik Maha Suci, Roh penahanNya dilepaskan dari para pimpinan dan orang-orang. Mereka ditinggalkan di bawah kekuasaan malaikat-malaikat jahat. Kemudian hukum-hukum yang sedemikian akan dibuat melalui nasehat dan arahan Setan, sehingga, kecuali waktu itu amat pendek, tidak akan ada orang yang selamat. “-1 Tes­timonies, 204:0.  

Catatan: Pernyatan-pernyatan di atas menunjukkan bahwa jikalau waktu itu berlanjut hingga setelah penutupan pintu kasihan, orang-orang jahat bukan saja membinasakan orang-orang benar, melainkan juga seluruh orang jahat.

4.  SETAN MENGHEMPASKAN DUNIA KE DALAM KONFLIK DAN BENCANA-BENCANA

1 – Seluruh dunia terlibat dalam kehancuran yang mengerikan ini. “Tanpa perlindungan dari kasih karunia ilahi, mereka [orang-orang jahat] tidak memperoleh perlindungan dari orang-orang jahat. Setan kemudian akan menghempaskan penduduk bumi ke dalam suatu kesukaran terakhir yang besar. Ketika malaikat-malaikat Tuhan berhenti menahan angin-angin jahat dari nafsu manusia, seluruh unsur perselisihan akan dilepaskan. Seluruh dunia akan terlibat dalam kehancuran yang lebih mengerikan daripada yang terjadi pada Yerusalem di masa lalu.

“Seorang malaikat membinasakan seluruh anak sulung  Mesir dan memenuhi negeri itu dengan perkabungan. Ketika Daud menghina Tuhan dengan menghitung rakyatnya, seorang malaikat menyebabkan kebinasaan yang mengerikan yang melaluinya dosanya dihukum. Kuasa pembinasa yang sama yang dilaksanakan oleh malaikat-malaikat kudus ketika Tuhan memerintahkan, akan dilaksanakan oleh malaikat-malaikat jahat ketika Tuhan mengizinkan. Ada kekuatan-kekuatan yang sekarang sudah siap, dan hanya menunggu izin ilahi, untuk menyebarkan kebinasaan di mana-mana.” -Great Contro­versy, 614:1-2.

2 – Peperangan mematikan oleh bangsa-bangsa akan terjadi. “Empat malaikat perkasa menahan kuasa-kuasa di bumi hingga hamba-hamba Tuhan dimeteraikan dalam dahi mereka. Bangsa-bangsa di dunia gemar konflik, namun mereka ditahan oleh malaikat-malaikat itu. Ketika kuasa penahan ini ditarik, akan tiba suatu masa kesukaran dan penderitaan. Alat-alat perang yang mematikan akan ditemukan. Kapal-kapal dengan muatan manusia akan dikubur di lautan dalam. Semua orang yang tidak memiliki roh kebenaran akan bersatu di  bawah kepemimpinan alat-alat Setan, namun mereka ditahan di bawah pengawasan hingga saatnya tiba bagi peperangan besar Armagedon. “-7 Bible Commentary, 967/2:1.

3 – Tragedi-tragedi mengerikan akan terjadi. “Saya telah melihat struktur-struktur bangunan yang  paling mahal didirikan dan diperkirakan tahan api. Dan sama seperti Sodom binasa dalam api pembalasan Tuhan, demikianlah juga struktur-struktur yang angkuh ini menjadi abu. Saya melihat kapal-kapal yang menghabiskan sejumlah besar uang bergumul dengan laut yang perkasa, berusaha untuk mengalahkan gelombang yang marah. Namun dengan segala kekayaan mereka dari emas dan perak, dan dengan muatan manusia, kapal-kapal itu tenggelam ke dalam kubur air. Kebanggaan manusia akan terkubur dengan kekayaan yang telah ditimbunnya dengan penipuan. Tuhan akan membalaskan janda-janda dan anak-anak yatim piatu yang dalam kelaparan dan ketelanjangan berseru kepada Tuhan memohon pertolongan dari tekanan dan kekerasan.

“Saatnya telah tiba di atas kita ketika akan ada kesedihan di dalam dunia yang tidak dapat disembuhkan oleh obat-obatan manusia. Monumen-monumen kebesaran manusia yang memukau akan tumbang dalam debu, bahkan sebelum kebinasaan besar terakhir datang ke dunia.

“Hanya dengan dikenakan jubah kebenaran Kristus kita dapat menyelamatkan diri dari penghakiman yang segera datang ke atas bumi.” -9 Selected Mes­sages, 418:9-419:1.

5. ORANG-ORANG SETIA AKAN DIPERSALAHKAN KARENA KEKACAUAN DAN PERSELISIHAN

 

Orang-orang setia dipersalahkan karena masa kesukaran. “Orang-orang yang memuliakan hukum Tuhan telah dituduh sebagai pembawa penghakiman ke atas dunia, dan mereka akan dianggap sebagai penyebab kekacauan alam yang hebat dan mengerikan dan perselisihan dan pertumpahan darah di antara orang-orang yang memenuhi bumi dengan kemalangan. Kuasa yang menyertai peringatan terakhir telah menimbulkan kemarahan orang-orang jahat; kemarahan mereka menyala terhadap semua orang yang telah me-nerima pekabaran itu, dan Setan akan mendorong dalam intensitas yang lebih besar roh kemarahan dan aniaya.” –Great Controversy, 614:9-615:0.

6. ORANG-ORANG JAHAT MASIH MENGANGGAP DIRI MEREKA HAMBA-HAMBA TUHAN

Kebangunan rohani palsu, yang dimulai sesat sebelum penetapan patung dengan pemberlakuan Hukum Hari Minggu Nasional, akan berlanjut sampai setelah penutupan pintu kasihan secara umum.

Orang-orang jahat dipenuhi dengan semangat keagamaan dari setan. “Ketika hadirat Tuhan pada akhirnya ditarik dari bangsa Yahudi, imam-imam dan bangsa itu tidak mengetahuinya. Meskipun di bawah kekuasaan Setan, dan diombang-ambingkan oleh nafsu-nafsu yang paling mengerikan dan menular, mereka masih menganggap diri mereka sebagai umat pilihan Tuhan. Pelayanan di dalam bait suci terus berlangsung; korban-korban dipersembahkan di atas mezbah-mezbah yang telah tercemari, dan setiap hari berkat-berkat ilahi diberikan ke atas orang-orang yang bersalah atas darah Anak Allah yang kekasih dan berusaha membunuh para pendeta dan rasulNya. Maka ketika keputusan yang tak dapat dibatalkan di dalam bait suci telah diumumkan dan nasib dunia telah ditetapkan untuk selamanya, penduduk bumi tidak mengetahuinya. Bentuk-bentuk agama akan berlanjut oleh suatu umat yang daripadanya Roh Tuhan pada akhirnya telah ditarik; dan semangat dari Setan yang dengannya pangeran kegelapan akan mengilhami mereka untuk menyelesaikan rancangan-rancangan menularnya, akan menyerupai semangat bagi Tuhan.”-Great Controversy, 615:1.

7. SETAN AKAN MELAKUKAN KEAJAIBAN-KEAJAIBAN BESAR 

Iblis-iblis dan manusia pembuat keajaiban memamerkan kuasa setan. Pemandangan-pemandangan yang mengerikan dalam watak adikodrati akan segera dinyatakan di langit, sebagai tanda dari kuasa iblis-iblis pembuat keajaiban. Roh-roh iblis akan pergi kepada raja-raja di bumi dan ke seluruh dunia, untuk mengencangkan mereka dalam penipuan, dan mendorong mereka untuk bersatu dengan Setan dalam pergumulan terakhirnya melawan pemerintahan surga. Melalui alat-alat ini, para pemimpin dan yang dipimpin akan sama-sama tertipu. Orang-orang akan bangkit berpura-pura sebagai Kristus Sendiri, dan mengakui jabatan dan penyembahan yang menjadi milik Penebus dunia itu. Mereka akan melakukan keajaiban-keajaiban penyembuhan yang indah dan akan mengaku memiliki wahyu dari surga yang melawan kesaksian Kitab Suci.”­ Great Controversy, 624:1.

8. SETAN MENYAMAR SEBAGAI KRISTUS

Dalam buku Great Controversy (Kemenangan Akhir), terdapat dua kali penyebutan Setan menyamar sebagai Kristus. Penyebutan pertama dalam halaman 588-589, dan mengacu kepada suatu masa sebelum penutupan pintu kasihan. Penyebutan kedua terdapat dalam bab 39 (halaman 624­-625)—namun itu terjadi dalam bagian kilas balik. Kilas balik terdapat dari halaman 620:2 hingga halaman 626:0.

Sebelum dan setelah kilas balik, kita diajarkan tentang masa kepicikan Yakub, dan pengalaman penderitaan umat Tuhan sesaat sebelum pembebasan mereka oleh Suara Tuhan.

Maka tampaknya bahwa penyebutan kedua tentang Setan menyamar sebagai Kristus dalam buku Great Controversy (Kemenangan Akhir)—sesungguhnya mengacu kepada penampakannya sebelum penutupan pintu kasihan. Tentu saja, Setan mungkin juga muncul setelah penutupan pintu kasihan. Butir yang amat penting di sini adalah bahwa Setan secara pasti akan muncul sebelum penutupan pintu kasihan—sementara orang-orang yang setia sedang memberikan seruan nyaring.

Untuk dapat memahami perkara ini, bacalah dengan teliti GC 621:2-625:1. berikut ini adalah urutan dari kilas balik tersebut:

Masa kepicikan Yakub (GC 615:2-620:1).

Kilas balik dimulai:

Persiapan yang harus kita lakukan sekarang (GC 620:2-623:3). Setan akan segera mulai menyatakan pemandangan-pemandangan berwatak adikodrati yang mengerikan kepada kita, dan akan melakukan mujizat-mujizat (GC 624:1). Setan akan menyamar sebagai Kristus (GC 624:2-625:2).

Kita sekarang harus bersiap bagi apa yang akan segera tiba—ketika Setan akan muncul sebagai Kristus dan mengatakan kepada orang-orang bahwa mereka harus memelihara hari Minggu gantinya Sabat (GC 625:3-626:0).

Kilas balik berakhir.

 

Lebih banyak tentang krisis masa kepicikan Yakub, disebabkan oleh perintah hukuman mati (GC 626:1-627:1). Bala-bala dicurahkan (GC 627:2-dst.)

1 – Setan akan menyamar sebagai Kristus. –“Ketika kedatangan kedua Tuhan kita Yesus Kristus semakin mendekat, alat-alat Setan digerakkan dari bawah. Setan bukan saja akan muncul sebagai seorang manusia, melainkan juga ia akan menyamar sebagai Yesus Kristus; dan dunia  yang telah menolak kebenaran akan menerima dia sebagai Tuhan atas segala tuan dan Raja atas segala raja.”-5 Bible Commentary, 1105/2:4-1106/1:0.

2 – Makhluk yang mempesonakan akan muncul di berbagai tempat di dunia. –“Tindakan puncak dari drama penipuan yang besar itu, Setan sendiri akan menyamar sebagai Kristus. Gereja telah lama mengaku menunggu kedatangan Juruselamat sebagai kegenapan dari pengharapannya. Sekarang si penipu besar itu akan membuat seolah-olah Kristus telah datang. Di berbagai belahan bumi, Setan akan menyatakan dirinya di antara orang-orang sebagai satu makhluk terang yang mempesonakan, yang menyerupai gambaran tentang Anak Allah yang diberikan oleh Yohanes dalam kitab Wahyu (Wahyu 1:13-15) -Great Contro­versy, 624:2.

Kemuliaan yang mengelilinginya tidak dapat dibandingkan dengan apapun yang pernah dilihat mata manusia. Seruan kemenangan mendengung di udara: Kristus telah datang! Kristus telah datang! Orang-orang rebah dalam kekaguman di hadapannya, sementara ia mengangkat tangannya dan mengumumkan berkat atas mereka, sebagaimana Kristus memberkati murid-muridNya ketika Ia ada di atas bumi. Suaranya yang lembut dan halus, namun penuh irama. Dengan nada yang lembut dan penuh kesabaran ia menyatakan sebagaian dari kebenaran-kebenaran surgawi yang indah  yang sama dengan yang diucapkan oleh Juruselamat; ia menyembuhkan penyakit-penyakit orang-orang, dan kemudian, dalam tabiat palsunya tentang Kristus, ia mengaku telah mengubah Sabat menjadi Minggu, dan memerintahkan semua orang untuk menguduskan hari yang telah diberkatinya. Ia menyatakan bahwa orang-orang yang bertahan dalam menguduskan hari ketujuh adalah menghujat namanya dengan menolak untuk mendengarkan para malaikatnya yang dikirimkan kepada mereka dengan terang dan kebenaran. Ini adalah tipu daya yang kuat dan hampir menguasai semuanya. Seperti orang-orang Samaria yang ditipu oleh Simon Magus, orang-orang banyak, dari yang terkecil hingga yang terbesar, mendengarkan sihir ini, dan berkata: “Orang ini adalah kuasa Allah yang terkenal sebagai Kuasa Besar.” Kisah 8:10.

Namun umat Tuhan tidak akan disesatkan. Ajaran-ajaran dari kristus palsu ini tidak sesuai dengan Kitab Suci. Berkatnya diumumkan kepada penyembah-penyembah binatang dan patungnya, yaitu kelompok yang dinyatakan oleh Alkitab bahwa kepada merekalah cawan murka Tuhan akan dicurahkan tanpa campuran.” -Great Controversy, 624:2-625:1.

3 – Ia tidak diizinkan untuk meniru kedatangan Kristus di langit dengan kemuliaan dan ribuan malaikat. –“Dan selanjutnya, Setan tidak diizinkan untuk meniru cara kedatangan Kristus. Juruselamat telah memperingatkan umatNya terhadap tipu daya pada perkara ini, dan telah dengan jelas meramalkan cara kedatangan-Nya yang kedua kali. “Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu. Jadi, apabila orang berkata kepadamu: Lihat, Ia ada di padang gurun, janganlah kamu pergi ke situ; atau: Lihat, Ia ada di dalam bilik, janganlah kamu percaya. Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia. Matius 24:24-27, 31; 25:31; Wahyu 1:7; 1 Tesalonika 4:16-17. Kedatangan ini tidak akan mungkin ditiru. Peristiwa ini akan diketahui secara universal—disaksikan oleh seluruh dunia.

“Hanya orang-orang yang telah menjadi pelajar-pelajar Alkitab yang rajin dan yang telah menerima kasih akan kebenaran akan dilindungi dari tipu daya yang berkuasa itu yang telah memerangkap dunia. Melalui kesaksian Alkitab ini, mereka akan mendeteksi si pendusta dalam penyamarannya. Kepada semua orang masa ujian ini akan tiba. Melalui penampian pencobaan, orang Kristen yang sejati akan nyata. Apakah umat Tuhan telah sedemikian kokoh berpegang pada firmanNya sehingga mereka tidak akan menyerah kepada bukti-bukti indera mereka? Akankah mereka, dalam krisis seperti itu, berpegang kepada Alkitab dan hanya Alkitab saja? Sekiranya mungkin, Setan akan mencegah mereka dari memperoleh suatu persiapan untuk berdiri pada hari itu. Ia akan mengatur perkara-perkara sedemikian untuk menghalangi jalan mereka, mengikat mereka dengan kekayaan bumi, menyebabkan mereka membawa beban yang berat dan melelahkan, sehingga hati mereka akan terbebani secara berlebihan dengan perkara-perkara kehidupan ini dan hari pengadilan mereka akan tiba seperti seorang pencuri.”­ Great Controversy, 625:2-626:0.

9. PERINTAH HUKUMAN MATI

 

Kita telah melihat dengan jelas sebelumnya bahwa hukum hari Minggu Nasional mengawali seruan nyaring malaikat ketiga dan pemberian meterai dan tanda binatang.Namun apakah “keputusan” dalam Testimonies, 212 adalah “keputusan hukuman mati” bukannya “keputusan hukum hari Minggu”? Berikut ini adalah perbandingan singkat dari kedua keputusan itu:

Keputusan hukum hari Minggu dibuat oleh patung binatang itu (5T 451; Wahyu 13:11-17). Itu adalah ujian sebelum kita dimeteraikan (7BC 976). Setiap bangsa di bumi memberlakukan keputusan yang sama (6T 395). Keputusan itu berisikan ancaman kematian (5T81). Keputusan itu menyebabkan penggoncangan besar di dalam gereja (5T 81). Keputusan itu akan menjadi ujian sebelum Seruan Nyaring (5T 81-82; 6T 401; 2SM 380).

Keputusan hukuman mati yang universal dibuat setelah penutupan pintu kasihan (EW 282, 34, 37; GC 615). Keputusan itu dibuat oleh suatu lembaga pembuat undang-undang sedunia (EW 282; PK 512). Setelah suatu periode waktu tertentu, orang-orang diberi kebebasan untuk membunuh orang-orang kudus (GC 615). Keputusan itu tidak dapat dibuat sebelum penutupan pintu kasihan (GC 610-611). Keputusan itu menandai awal Masa Kepicikan Yakub (EW 36-37).

Kita melihat bahwa keputusan hukum hari Minggu tidak akan dibuat sebelum penutupan pintu kasihan, karena keputusan ini akan menjadi ujian pencobaan terakhir yang besar. Sebaliknya, keputusan hukuman mati universal tidak dapat dibuat sebelum masa pencobaan berakhir, dan secara langsung mendahului peristiwa puncak setelah pencobaan—yaitu Kepicikan Yakub—yang berakhir ketika terdengar Suara Tuhan.

Dua bacaan yang menarik yang dikutip berikut ini, menyatakan syarat-syarat bagi keputusan hukuman mati (1 T 353-354), dan siapa yang melaksanakannya (5T 213):

1 – Hukum-hukum jahat dibuat, yang akan mengakibatkan kebinasaan setiap orang. “Ketika  Yesus meninggalkan Bilik Maha Suci, RohNya yang menahan kuasa-kuasa ditarik dari para pemimpin dan orang-orang. Mereka ditinggalkan di dalam penguasaan malaikat-malaikat jahat.

Kemudian hukum-hukum seperti itu akan dibuat melalui nasehat dan arahan Setan, sehingga kecuali waktunya diperpendek, tidak ada orang yang akan selamat,”- 1 Testimonies, 204.

2 – Sebuah keputusan hukuman mati dikeluarkan. “Ketika Sabat telah menjadi titik pertentangan khusus di seluruh dunia Kekristenan, dan wewenang keagamaan dan sekuler telah bergabung untuk memaksakan pemeliharaan hari Minggu, penolakan terus menerus dari sebuah kelompok minoritas untuk menyerah kepada tuntutan populer akan menjadikan mereka sasaran dari kebencian universal. Akan dipaksakan bahwa sedikit orang yang berdiri melawan suatu lembaga gereja dan sebuah hukum negara tidak boleh ditolerir; bahwa lebih baik bagi mereka untuk menderita daripada seluruh bangsa-bangsa terlempar ke dalam kekacauan dan keadaan tanpa hukum. Alsan yang sama dikemukakan seribu delapan ratus tahun yang lalu terhadap Kristus oleh ‘para pemimpin bangsa.’ “Bahwa lebih berguna bagimu,” kata Kayafas, “Jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa.” ‘ Yohanes 11: 50. Alasan ini tampaknya tuntas, dan sebuah keputusan pada akhirnya akan dikeluarkan melawan orang-orang yang menguduskan Sabat hukum keempat, menyatakan bahwa mereka layak menerima hukuman terkejam dan memberi kebebasan kepada orang-orang setelah suatu waktu tertentu, untuk menghukum mati mereka. Romanisme dalam Dunia Lama dan Protestantisme dalam Dunia Baru akan melakukan jalan yang sama terhadap orang-orang yang menguduskan seluruh perintah-perintah ilahi.” Great Controversy, 615:2-616:0.

Sebuah keputusan dikeluarkan untuk membunuh orang-orang kudus, yang menyebabkan mereka berseru siang dan malam memohon pembebasan.”- Early Writings, 96:2-97:0.

3 – Keputusan itu adalah keputusan universal. “Murka manusia secara khusus dibangkitkan melawan orang-orang yang menguduskan Sabat dari hukum keempat, dan pada akhirnya sebuah keputusan universal akan mengumumkan bahwa mereka pantas dihukum mati.”-Prophets and Kings, 512:1.

Catatan: keputusan hukuman mati tampaknya akan menjadi sebuah keputusan bersama yang dibuat oleh seluruh bangsa-bangsa.

4 – Keputusan itu datang setelah penutupan pintu kasihan.“Ketika masa kesukaran ini tiba, setiap kasus telah diputuskan; tidak ada lagi masa pencobaan, tidak ada lagi belas kasihan bagi orang-orang yang tidak menyesali dosa-dosanya. Meterai dari Tuhan yang hidup ada di atas umatNya. Umat sisa yang kecil ini, yang tidak mampu membela dirinya sendiri dalam pertentangan mematikan dengan kuasa-kuasa bumi yang dihujamkan oleh bala tentara ular naga itu, menjadikan Tuhan sebagai perlindungan mereka. Keputusan itu telah dikeluarkan oleh penguasa tertinggi di bumi bahwa mereka harus menyembah binatang itu dan menerima tandanya di bawah ancaman aniaya dan kematian.”-5 Testimonies, 219:0.

5 – Keputusan itu akan berlaku pada waktu tertentu.“Kemudian saya melihat pemimpin-pemimpin di bumi ini berkonsultasi bersama, dan Setan dan para malaikatnya sibuk di sekeliling mereka. Saya melihat sebuah tulisan, yang salinan-salinannya disebarkan di berbagai tempat di negeri ini, yang memberi perintah bahwa jikalau orang-orang kudus tidak menyerahkan iman khusus mereka, meninggalkan Sabat, dan memelihara hari pertama, maka orang-orang akan bebas setelah waktu tertentu untuk membunuh mereka. Namun dalam jam pengadilan ini orang-orang kudus tenang dan teguh, percaya kepada Tuhan dan bersandar kepada janjiNya bahwa sebuah jalan penyelamatan akan dibuat untuk mereka. Di beberapa tempat, sebelum saat keputusan itu dilaksanakan, orang-orang jahat bergegas menuju orang-orang kudus untuk membunuh mereka; namun malaikat-malaikat dalam bentuk tentara perang berperang dengan mereka. Setan menginginkan untuk memperoleh hak untuk membinasakan orang-orang kudus Yang Maha Tinggi; namun Yesus memerintahkan malaikat-malaikatNya untuk menjaga mereka. Tuhan akan dipermuliakan dengan membuat perjanjian dengan orang-orang yang telah memelihara hukumNya, dalam pandangan orang kafir di sekeliling mereka; dan Yesus akan dipermuliakan dengan pengubahan orang-orang yang setia dan sedang menunggu, tanpa mereka melihat kematian, yang telah begitu lama menunggu kedatanganNya.” -Early Writings, 282:2-283:0.

6 – Keputusan ini akan serupa dengan keputusan yang dikeluarkan oleh raja Persia di masa Ratu Ester (lihat PK 598-606). “Keputusan yang pada akhirnya akan dikeluarkan melawan umat Tuhan yang sisa akan sangat serupa dengan keputusan yang dikeluarkan oleh Ahazuweros melawan orang-orang Yahudi. Hari ini musuh-musuh dari gereja yang benar melihat dalam kelompok kecil yang memelihara hukum Sabat, seorang Mordekhai di pintu gerbang istana. Penghormatan terhadap hukum Tuhan oleh umat Tuhan adalah sebuah teguran terus menerus kepada orang-orang yang telah membuang rasa takut kepada Tuhan dan yang menginjak-injak SabatNya.” -Prophets and Kings, 605:2.

“Jikalau umat Tuhan akan meletakkan kepercayaan mereka di dalam Dia dan dengan iman bersandar kepada kuasaNya, sarana-sarana Setan akan dikalahkan di dalam zaman kita secara nyata sebagaimana di zaman Mordekhai.”-Last Day Events, 259:1.

7 – Keputusan itu menuntut bahwa (1) orang-orang setia harus melanggar Sabat Tuhan dan tidak berhenti pada hari itu, dan (2) mereka harus berbakti pada hari Minggu, atau mereka akan mati.

“Keputusan akan dikeluarkan bahwa mereka harus mengabaikan Sabat hukum keempat, dan menghormati hari pertama, atau kehilangan nyawa mereka; namun mereka tidak akan menyerah, ataupun menginjak-injak Sabat Tuhan, ataupun menghormati lembaga kepausan. Bala tentara Setan dan orang-orang jahat akan mengepung mereka, dan bersorak sorai atas mereka, karena tampaknya tidak akan ada jalan bagi mereka untuk menyelamatkan diri dari mereka.”- 1 Testimonies, 353:4-354:0.

10. TUJUAN UTAMA SETAN ADALAH MEMBINASAKAN PEMELIHARA SABAT

1 – Ia menginginkan sebuah hukum sebagai pemusnah.“Kata si pendusta besar itu.. “Perhatian utama kita adalah untuk mendiamkan kelompok pemelihara Sabat ini… Kita pada akhirnya akan memiliki sebuah hukum untuk membinasakan semua orang yang tidak menyerah kepada kewenangan kita.’ “­ Testimonies to Ministers, 472:2.473:1.

2 – Ia akan berusaha untuk menghapuskan mereka dari bumi ini. –Adalah menjadi tujuan Setan untuk menyebabkan mereka dihapuskan dari bumi agar kekuasaannya atas dunia ini tidak akan terbantahkan.”­ Testimonies to Ministers, 37:0.

3 – Ia akan menghasut orang-orang jahat untuk menghancurkan mereka.“Gereja yang sisa akan dibawa kepada pengadilan dan tekanan besar. Orang-orang yang memelihara hukum-hukum Tuhan dan iman Yesus akan merasakan murka ular naga dan pengikut-pengikutnya. Setan menghitung dunia sebagai kekuasaannya. Ia telah memperoleh penguasaan atas gereja-gereja yang sesat; namun di sini ada sebuah kelompok kecil yang melawan supremasinya. Jikalau ia dapat menghapuskan mereka dari bumi ini, kemenangannya akan sempurna. Sementara ia mempengaruhi bangsa-bangsa kafir untuk menghancurkan Israel, demikian juga di masa mendatang ia akan menghasut kuasa-kuasa jahat di bumi untuk menghancurkan umat Tuhan. “-9 Testimonies, 231:1.

4 – Orang-orang yang setia akan dipersalahkan karena penghukuman itu. “Saya melihat bahwa keempat malaikat itu akan menahan keempat penjuru mata angin hingga pekerjaan Yesus selesai di dalam Bait Suci, dan kemudian datanglah ketujuh bala terakhir. Bala-bala ini menimbulkan kemarahan orang-orang jahat terhadap orang-orang benar; mereka mengira bahwa kitalah yang telah menyebabkan penghukuman Tuhan tiba ke atas mereka, dan bahwa jikalau mereka dapat menghapuskan kita dari bumi ini, bala-bala itu akan berhenti.” – Early Writings, 36:2.

5 – Pemelihara Sabat akan diumumkan sebagai penyebabnya. –“Ketika malaikat belas kasihan melipat sayap-sayapnya dan pergi, Setan akan melakukan perbuatan-perbuatan jahat yang telah lama ingin dilakukannya. Topan badai dan prahara, peperangan dan pertumpahan darah—dalam perkara-perkara ini ia bergembira, dan oleh karenanya dikumpulkannya dalam panenannya. Dan manusia akan begitu tertipu sepenuhnya olehnya sehingga mereka akan mengumumkan bahwa bencana-bencana ini adalah akibat dari penajisan terhadap hari pertama. Dari mimbar-mimbar gereja-gereja populer akan terdengar pernyataan-pernyataan bahwa dunia ini sedang dihukum karena hari Minggu tidak dihormati sebagaimana seharusnya.” ­Last Day Events, 256:3.

11. MASA KEPICIKAN YAKUB

Baik orang benar maupun orang jahat menderita dalam masa kesukaran yang pendek selama seruan nyaring. Penutupan pintu kasihan memulai masa kesukaran besar, ketika Setan akan menghempaskan dunia ke dalam penderitaan yang lebih besar daripada sebelumnya. Namun pemberlakuan hukuman mati akan menandai awal dari krisis emosi terbesar dari orang-orang percaya: yaitu masa kepicikan Yakub.

Topik ini sangat penting sehingga dibahas secara panjang lebar dalam Great Controversy (Kemenangan Akhir). Anda bisa membaca dalam GC 618:2-623:2 (hlm. 195-203 adalah serupa). Kami hanya mengutip sebagian dari pembahasan itu di sini.

1 – Pemberlakuan hukuman mati mengawali masa kepicikan Yakub bagi umat Tuhan. “Saya melihat bahwa keempat malaikat itu akan menahan keempat penjuru mata angin hingga pekerjaan Yesus selesai di dalam Bait Suci, dan kemudian datanglah ketujuh bala terakhir. Bala-bala ini membuat kemarahan orang-orang jahat terhadap orang-orang benar; mereka mengira bahwa kitalah yang telah menyebabkan penghukuman Tuhan tiba ke atas mereka, dan bahwa jikalau mereka dapat menghapuskan kita dari bumi ini, bala-bala itu akan berhenti. Sebuah perintah dikeluarkan untuk membunuh orang-orang kudus, yang menyebabkan mereka berseru siang dan malam memohon pembebasan. Inilah masa kepicikan Yakub” – Early Writings, 36:2-37:0).

2 – Krisis terakhir bagi umat Tuhan. –“Jumat (18 Januari 1884) malam, sebagian orang mendengarkan suara saya berseru, ‘Lihat, lihat!’ Apakah saat itu saya bermimpi atau mendapat khayal, saya tidak dapat mengatakannya. Saya tidur sendirian.

Masa kesukaran ada di depan kita. Saya melihat umat kita dalam tekanan besar, menangis dan berdoa, memohon janji-janji pasti Tuhan, sementara orang-orang jahat semuanya di sekeliling kita mengolok-olok kita dan mengancam akan menghancurkan kita. Mereka menghina kelemahan-lembutan kita, mereka mengolok-olok jumlah kita yang kecil, dan mengejek kita dengan kata-kata yang menusuk tajam. Mereka menuduh kita mengambil posisi lepas dari seluruh dunia. Mereka telah memotong segala sumber-sumber kita sehingga kita tidak dapat berjual-beli, dan mereka menunjuk kepada keadaan miskin dan terlanda yang hina dina. Mereka tidak dapat melihat betapa kita dapat hidup tanpa dunia ini. Kita  bergantung kepada dunia ini, dan kita setuju dengan adat istiadatnya, kebiasaan-kebiasaan dan hukum-hukum dunia, atau keluar sama sekali daripadanya. Jikalau kita satu-satunya umat di dunia ini yang diperkenan oleh tuhan, perkara-perkara yang tampak adalah sangat melawan kita.

“Mereka menyatakan bahwa mereka memiliki kebenaran, bahwa mujizat-mujizat ada di antara mereka; bahwa para malaikat surga berbicara dengan mereka dan berjalan dengan mereka, bahwa kuasa dan tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban besar dinyatakan di antara mereka, dan ini adalah masa seribu tahun sementara yang telah mereka tunggu-tunggu sejak lama. Seluruh dunia dipertobatkan dan selaras dengan hukum Hari Minggu, dan umat lemah yang kecil ini berdiri melawan hukum-hukum negeri dan hukum Tuhan, dan mengaku sebagai satu-satunya umat yang benar di atas bumi ini.” -3 Selected Mes­sages, 427:4,-428:1.

3 – Inilah saat kesusahan dan penderitaan. “Maka umat Tuhan pada saat itu [ketika hukuman mati diberlakukan] akan dihempaskan ke dalam pemandangan-pemandangan yang penuh kesusahan dan penderitaan yang digambarkan oleh nabi itu sebagai masa kepicikan Yakub. “Sungguh, beginilah firman TUHAN: Telah kami dengar jerit kegentaran, kedahsyatan dan tidak ada damai. Cobalah tanyakan dan selidiki, adakah laki-laki melahirkan? Mengapakah setiap laki-laki Kulihat tangannya pada pinggangnya seperti seorang perempuan yang melahirkan? Mengapakah setiap muka berubah menjadi pucat? Hai, alangkah hebatnya hari itu, tidak ada taranya; itulah waktu kesusahan bagi Yakub, tetapi ia akan diselamatkan dari padanya.” Yeremia 30:5-7.

“Malam penuh penderitaan bagi Yakub, ketika ia bergumul dalam doa memohon kebebasan dari tangan Esau (Kejadian 32: 24-30), menggambarkan pengalaman umat Tuhan di dalam masa kesukaran. “-Great Con­troversy, 616:1-2 (5T 451:2).

4 – Itu adalah saat  bergumul di dalam doa. –“Sebagaimana Setan mempengaruhi Esau untuk berbaris melawan Yakub, demikianlah ia akan menghasut orang-orang jahat untuk menghancurkan umat Tuhan dalam masa kesukaran. Dan sebagaimana ia menuduh Yakub, ia akan melancarkan tuduhan-tuduhannya melawan umat Tuhan. Ia menghitung dunia ini tunduk kepadanya; namun kelompok kecil yang memelihara hukum-hukum Tuhan itu menolak penguasaannya. Jikalau ia dapat menghapuskan mereka dari bumi ini, kemenangannya akan lengkap.”-Great Controversy, 618:2.

5 – Hanya Tuhan yang dapat menolong mereka. –“Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu.” Daniel 12:1. Ketika masa kesukaran ini tiba, setiap kasus telah diputuskan, tidak ada lagi pencobaan, tidak ada lagi belas kasihan bagi orang-orang yang tidak menyesali dosa-dosa mereka. Meterai dari Tuhan yang hidup telah ada pada umatNya.

Umat sisa yang kecil ini, yang tidak dapat membela diri mereka dalam pertentangan mematikan dengan kuasa-kuasa bumi yang dipimpin oleh pasukan ular naga itu, menjadikan Tuhan sebagai perlindungan mereka. Perintah telah dikeluarkan oleh penguasa bumi tertinggi bahwa mereka harus menyembah binatang dan menerima tanda dengan ancaman aniaya dan kematian. Semoga Tuhan menolong umatNya sekarang, karena apakah yang dapat mereka lakukan dalam pertentangan yang mengerikan itu tanpa pertolonganNya!”-5 Tes­timonies, 212:5-218:0.

6 – Setan menuduh umat Tuhan. “Sementara Setan menuduh umat Tuhan atas dosa-dosa mereka, Tuhan mengizinkan ia untuk mencobai mereka hingga titik paling berat. Kepercayaan mereka kepada Tuhan, iman dan keteguhan mereka, akan diuji dengan keras. Sementara mereka mengingat kembali masa lalu mereka, pengharapan mereka tenggelam; karena di dalam kehidupan mereka seluruhnya mereka dapat melihat hanya sedikit kebaikan. Mereka sepenuhnya menyadari kelemahan dan ketidaklayakan mereka. Setan berusaha untuk menakuti mereka dengan pikiran bahwa kasus mereka tidak berpengharapan, dan bahwa noda dalam kenajisan mereka tidak akan pernah dicuci bersih. Ia berharap untuk menghancurkan iman mereka sehingga mereka akan menyerah kepada pencobaan-pencobaannya dan berbalik dari kesetiaan mereka kepada Tuhan.”-Great Controversy, 618:8-619:0.

7 – Perhatian terdalam mereka adalah kemuliaan Tuhan, bukan kehidupan ataupun keselamatan mereka.“Meskipun umat Tuhan akan dikepung oleh musuh-musuh yang mengharapkan kebinasaan mereka, namun penderitaan yang mereka alami bukanlah rasa takut akan aniaya karena kebenaran; mereka takut bahwa setiap dosa belum diakui, dan melalui kesalahan kecil di dalam diri mereka, mereka akan gagal untuk menyatakan kegenapan dari janji Juruselamat. “Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.” Wahyu 3:10. Jikalau mereka dapat memiliki kepastian pengampunan mereka tidak akan tenggelam dari siksaan ataupun kematian; namun jikalau mereka terbukti tidak layak, dan kehilangan nyawa mereka karena kekurangan dalam tabiat mereka sendiri, maka nama Tuhan yang kudus akan dihinakan.”­ Great Controversy, 619:1.

8 – Dalam keadaan berpencar dalam kelompok-kelompok, umat Tuhan akan dicobai satu demi satu. “Umat Tuhan pada saat itu tidak semuanya berada di satu tempat. Mereka berada dalam kelompok-kelompok berbeda-beda dan di seluruh penjuru dunia; dan mereka akan dicobai satu demi satu, bukan dalam kelompok. Setiap orang haruslah berdiri dalam ujian bagi dirinya sendiri.” -4 Bible Commentary, 1149/2:2.

“Iman anggota jemaat secara pribadi-pribadi akan diuji seolah-olah tidak ada orang lain di dalam dunia ini.”-7 Bible Commentary, 989/1:1.

Pelihara Jantung Tetap Sehat

0

[AkhirZaman.org] Jantung adalah organ berongga dan satu-satunya fungsi ialah memompa aliran darah yang hidup keseluruh bagian tubuh. Dimana jantung merupakan suatu alat yang ajaib tidak perna berhenti sesaatpun dalam pekerjaan yang tidak berkesudahan. Sejak zaman dahulu kala, orang telah menyadari bahwa jantung adalah alat yang sangat penting di dalam tubuh. Seorang dokter yang telah hidup kira-kira 3000S.M. yaitu Imkopet. Telah menulis bahwa jantung sebagai sumber darah “bagi setiap anggota tubuh.” Pendapat yang sama pula telah dituliskan dalam buku-buku kedokteran kuno di negri Cina. Pada abad ke-5 STM, Hypocrates, Philospher, dari Gerika yang dikenal sebagai bapak ilmu kedokteran, telah menerangkan tentang Valvula (katub) serta Ventricle (bilik) yang ada pada jantung. Bahkan Leonardo da Vinci (1452-1519) Italia, telah memelopori perkembangan ilmu kedokteran oleh gambar-gambar anatomi terinci yang dibuatnya sehingga lebih mudah untuk mempelajari anatomi (ilmu urai tubuh).

Pengertian yang jelas tentang kerja jantung barulah diketahui pada tahun 1628 setelah William Harvey, menerbitkan risalah yang menerangkan dengan tepat lingkaran peredaran darah ini telah membuka jalan mempelajari secara tepat tenang penyakit-penyakit jantung dan terus-menerus menyelidiki cara pengobatannya sehingga dewasa ini.

Fungsi Jantung

Jantung merupakan jaringan-jaringan otot, yang beratnya kira-kira ¼ kg, hampir sebesar kepalan tinju manusia. jantung adalah alat pompa yang ajaib melebihi efisiensi segalah sesuatu yang dibuat menusia. Bentuknya seperti buah mabba atau telur. Ujungnya yang kecil itu mengarah kebawah dan kekiri. Fungsi jantung adalah mengedarkan darah, yaitu suatu cairan yang sangat berharga, yang mengandung persediaan bahan bakar, makanan, obat-obatan keseluruh bagian  tubuh, melalui pembuluh-pembuluh darah di seluruh tubuh.

Jantung terdiri dari 4 ruangan, 2 buah serambi (atrium) kiri dan kanan, dan 2 buah bilik (ventricle) kiri dan kanan berfungsi sebagai pompanya. Bilik kiri dan kanan dilengkapi dengan 3 lapisan otot yang susunan dan arsitekturnya istimewa, bagian luarnya agak serong, tengahnya memanjang sesuai panjangnya jantung, dan bagian dalam membentuk melingkar. Bila berkontrasi, sama halnya seperti seorang wanita yang memeras pakaian cucian untuk mengeluarkan airnya. Bilik kanan memompah darah dan meninggalkan muatan karbon dioksida dan menerima persediaan oksigen yang segar.  Kemudian darah dari paru-paru ini di tamping di serambi kiri, yang diteruskan ke bilik kiri. Dari sini darah di pompah ke aorta (pembuluh darah) untuk diedarkan keseluruh tubuh, lalu kembali lagi ke bilik kanan, setelah melalui serambi kanan. Tiap-tipa bagian jantung bekerja dengan tidak bergantung pada yang lain, tetapi semuanya bekerja bersama-sama untuk mengatur peredaran darah yang normal.

Bilik kiri mempunyai tugas, memompah darah keseluruh tubuh, harus mengerti berbagai macam halangan, tekanan, pergesekan dengan pembuluh. Untuk mengatasi tugas beratnya itu, dinding bilik kiri itu jauh lebih tebal. Untuk menjaga kelancaran kerja, jantung di liputi suatu pembungkus yang kita sebut pericardium.” Permukaannya licin sehingga memudahkan jantung bergerak kedalamnya. Lapisan ini mengandung cairan pelumas. Sisi kiri dan sisi kanan yang harus di pompahkan ke paru-paru dan darah yang akan mengalir ke bagian tubuh yang lainnya.

Bagaimanakah Cara Kerja Jantung

Jantung bekerja dengan otomatis dan sesuai dengan jenis atau sifat otot jantung yang khusus di sebut otot Kardia. Di dalam otot jantung terdapat system penyalur rangsangan yang memungkinkan kerja jantung teratur. Otot jantung terdiri dari benang-benang atau serabut otot yang dapat berkontraksi  untuk menghasilkan gerakan. Namun berbeda dengan otot biasa. Serabut otot jantung bercabang-cabang dan berhubuang satu dengan yang lain dalam suatu jaringan yang rapat. Otot jantung memiliki sifat elastis.

Jantung berdenyut atau berkontraksi secara teratur, dan harus terus berdenyut agar darah tetap mengalir. Pada jantung terdapat beberapa tipe control yang menjaga agar jantung terus berdenyut secara teratur. Jantung mempunyai pengatur rangsangan sendiri yang berupa sekelompok sel pada dinding serambih kanan. Sekelompok kecil sel ini menghasilkan rangsangan-rangsangan saraf secara teratur yang memerintahkan otot jantung untuk berkontraksi. System saraf dapat memperlambat atau mempercepat kecepatan denyut jantung. Misalnya bila kita sedang gembira, takut, cemas, terkejut, ataupu sedang tidur. Namun ada mekanisme lain yang mengukur banyakknya oksigen dan CO2. Mekanisme ini mengatur kecepatan denyut jantung agar banyaknya kedua gas tersebut di dalam darah tetapseimbang, jantung anda melakukan pekerjaan yang banyak sekali, oleh sebab itu lebih bijaksana bila kita merawatnya dengan sebaik-baiknya.

Pemeliharaan Jantung   

Jantung yang merupakan lambang cinta yang mesra dan sumber inspirasi bagi penyair-penyair, bahkan pada kenyataan juga merupakan pembunuh yang tidak kenal ampun. Pada tahun 1960di Amerika penyakit jantung telah membunuh ¾ juta orang Amerika. Pada umumnya penyakit jantung ini lebih sering mengenai laki-laki, kaum lajang, orang-orang terlalu gemuk, darah tinggi, dan bagi kaum perokok.

Adalah bijaksana untuk memelihara dan melindungi jantung sendiri sebelum penyakit jantung menyerangnya. Sudah tentu, untuk memelihara segala kagiatannya, jantung itu harus diberi makan, dan harus pula terus menerus diberi cukup persediaan oksigen. Persediaan darah jantung itu sendiri dipelihara oleh 2 pembuluh yang amat penting disebut pembuluh-pembuluh nadi tajuk jantung. Dianjurkan agar setiap tahun, pergi kedokter untuk memeriksa keadaan tubuh secara keseluruhan. Banyak kelainan-kelainan, maupun penyakit jantung lebih berhasil diobati pada permulaan penyakitnya. Hindari makanan-makanan yang terlalu banyak, terutama makanan yang mengandung banyak lemak. Karna dapat mengganggu jantung dan pembuluh-pembuluh darah. Usahakan keseimbangan antara kerja keras dan istirahat. Hindarkan pekerjaan yang terlalu melelahkan, dan kurang tidur. Adakan gerak badan yang teratur. Bagi kaum perokok dan peminum alkohol, sebaiknya dihentikan sama sekali.jantung anda sudah saatnya mendapat perhatian lebih.

MENGAPA MENUNGGU HINGGA DISERANG PENYAKIT JANTUNG? ANDA DAPAT MELAKUKAN SESUATU SEKARANG!

  1. Bila anda kelebihan berat badan, kurangi segera berat badan anda.
  2. Hindari makanan yang banyak mengandung kolesterol dan lemak jenuh.
  3. Jangan minum minuman yang beralkohol.
  4. Hindari minuman yang berkafein.
  5. Adakan gerak badan secara teratur.
  6. Jangan merokok.
  7. Kurangi gula dan makanan yang banyak.
  8. Makanlah sayur-sayuran dan buah-buahan segar.
  9. Hindari ketegangan atau belajar rileks.
  10. Periksa tekanan darah secara rutin.
  11. Mintalah nasihat dokter.

MENCEGAH LEBIH BAIK DARI PADA MENGOBATI

 

 

KEDATANGAN KRISTUS KEDUA KALI HINGGA AKHIR MASA SERIBU TAHUN

0

[AkhirZaman.org] Dalam pelajaran ini, kita akan melihat peristiwa-peristiwa pada Kedatangan Kedua, yang terutama berhubungan dengan orang-orang tebusan, tetapi juga dengan orang-orang jahat. Ini adalah peristiwa-peristiwa sebelum pengangkatan. Peristiwa-peristiwa ini terjadi pada saat kedatangan Kristus kedua kali, sebelum Yesus dan orang-orang tebusan memulai perjalanan mereka ke surga.

Dalam pelajaran berikutnya, kita akan melihat (1) peristiwa-peristiwa setelah pengangkatan di bumi, yaitu kematian dari orang-orang jahat yang hidup, dan Setan dibelenggu di planet ini selama seribu tahun; dan (2) peristiwa-peristiwa setelah pengangkatan orang-orang tebusan; yang meliputi perjalanan mereka ke surga, pemahkotaan mereka dan masuk ke dalam Kota Kudus, dan pengadilan penghukuman.

1- PERISTIWA-PERISTIWA SEBELUM PENGANGKATAN

1. Tahun Yobel Dimulai

 

1 – Dimulainya Tahun Yobel.“Kemudian dimulailah tahun Yobel, ketika tanah hendak beristirahat.” -Early Writings, 85:1 (286: 1).

Dalam bangsa Israel kuno, setiap tahun ketujuh dan tahun ke lima puluh adalah tahun peristirahatan bagi tanah. Kerena Sabat hari ketujuh telah dilanggar selama 6000 tahun, maka akan tepatlah bahwa tanah akan dapat beristirahat pada seribu tahun ketujuh. Seperti Yerusalem dihancurkan karena bangsa itu menolak untuk memelihara Sabat (Yeremia 17:21­-27), demikianlah dunia akan dihancurkan karena penduduknya menolak memelihara Sabat. (Penekanan kepada pemeliharaan Sabat ini adalah karena kenyataan bahwa Sabat tidak dapat dipelihara dengan benar tanpa menurut Tuhan sepenuhnya dalam setiap cara lain apapun.) Pada akhirnya tanah dan manusia akan beristirahat.—akan tetapi, betapa mahal biayanya. Dunia terbengkalai dan orang-orang jahat mati.

Sebagian orang mencoba menentukan tanggal Kedatangan Kedua dengan lingkaran tahun Yobel, namun ini tidak dapat dilakukan. Mengapa? Tiga alasan yang baik: (1) Tidak seorangpun mengetahui tanggal yang pasti kapan lingkaran tahun Yobel dimulai. (2) Perkataan Ilham Tuhan telah mengatakan beberapa kali bahwa tidak ada orang yang akan mengetahui tanggal kedatangan kedua kali (2SM 113; GC 456-457; DA 632-­633; FE 335; 1T 409; TM 55,61; 1SM 75-76; EW 22; 1 T 72-73) hingga tanggal itu diumumkan di langit oleh Suara Tuhan. (3) Bahkan ada pertanyaan tentang apakah Tahun Yobel itu adalah lingkaran 49 tahun atau 50 tahun.

2. Tanda Anak Manusia

 

1 – Kristus kembali dalam awan-awan. “Maka muncullah segumpal awan hitam kecil di sebelah timur, kira-kira sebesar setengah kepalan tangan. Itu adalah awan yang mengelilingi Juruselamat, dan yang kelihatan dari jauh diselubungi kegelapan.Umat Tuhan mengenal ini sebagai tanda Anak Manusia. Dalam keheningan yang khidmat mereka memperhatikan awan itu mendekati bumi, menjadi semakin terang dan semakin mulia,sehingga menjadi sebuah awan putih besar yang dasarnya adalah suatu kemuliaan bagaikan api yang menghanguskan, dan di atasnya adalah pelangi perjanjian.”­ Great Controversy, 640:3-641:0.

“Segera mata kita tertuju ke timur, karena sebuah awah hitam kecil telah muncul, kira-kira sebesar setengah kepalan tangan, yang kita semua tahu adalah tanda Anak Manusia. Kita semua dalam keheningan yang khidmat memandang kepada awan itu sementara ia semakin mendekati dan menjadi semakin terang dan mulia, dan semakin  mulia, sehingga menjadi awan putih yang besar. Dasarnya tampak seperti api; sebuah pelangi di atas awan itu, sementara di sekitarnya  ada sepuluh ribu malaikat,menyanyikan sebuah lagu yang teramat merdu; dan di atas awan itu duduklah Anak Manusia.”-Early Writings, 15:2-16:0.

“Pada awalnya kita tidak melihat Yesus di atas awan, namun sementara awan itu mendekati bumi kita dapat memandang diriNya yang indah. Awan ini, ketika pertama kali muncul, adalah tanda Anak Manusia di langit.”-Early Writings, 35:1.

“Awan-awan di langit akan bertabrakan, dan akan terjadi kegelapan. Kemudian suara itu berasal dari surga dan awan-awan itu mulai menggulung ke belakang seperti sebuah gulungan, dan ada sebuah tanda yang terang dan jelas dari Anak Manusia. Anak-anak Tuhan mengetahui apa arti awan itu. “-Maranatha, 279:5.

Orang-orang setia melihatnya dan mendengarkan suara musik sementara awan itu mendekat.“Awan-awan itu mulai menggulung ke belakang seperti sebuah gulungan, dan ada sebuah tanda yang terang dan jelas dari Anak Manusia. Anak-anak Tuhan mengetahui apa arti awan itu. Terdengar suara musik, dan sementara awan itu mendekat, kuburan-kuburan terbuka dan orang-orang mati bangkit.”-9 Manuscript Releases, 251:3-252:1.

3. Saat Kedatangan Kedua

 

Tidak mungkin bagi kita untuk mengetahui kapan Kristus akan kembali, hingga Ia Sendirilah mengatakan kepada kita ketika terdengar Suara Tuhan, sesaat sebelum peristiwa itu. Tidak ada manusia memiliki pekabaran yang benar tentang penentuan waktu kedatangan Kristus kedua kali (2SM 113), dan jikalau kita berusaha untuk melakukannya, kita menyenangkan Setan (GC 457). Kita telah diperingatkan agar tidak melakukannya (DA 632-633; FE 335; GC 456-457; 1T 409; TM 55, 61), dan kita harus waspada agar tidak melakukannya (TM 55, 61; 1 SM 75-76). Ketika manusia melakukannya, mereka hanya melemahkan iman umat Tuhan (EW 22; 1T 72-73).

4. Yesus Kembali Bagi Umatnya

 

1 – Kristus dalam jubah kemanusiaanNya, meninggalkan dunia ini. “Kristus telah naik ke surga dalam bentuk manusia. Para muridNya telah memandang awan menerima Dia. Yesus yang sama yang telah berjalan dan berbicara dan berdoa bersama mereka; yang telah memecah-mecah roti bersama mereka; yang telah bersama-sama dengan mereka dalam perahu di danau; dan yang pada hari itu telah berjalan dengan mereka ke bukit Zaitun,–Yesus yang sama telah pergi sekarang untuk menerima takhta BapaNya. Dan para malaikat meyakinkan mereka bahwa Dia yang telah mereka lihat naik ke surga, akan datang lagi bahkan sebagaimana Ia telah naik. “-Desire of Ages, 832:2.

2 – Kristus, yang dipermuliakan dalam kemanusiaan, akan kembali lagi. “Kemuliaan dari kemanusiaan Kristus tidak tampak ketika Ia berada di bumi. Ia dianggap sebagai manusia penuh penderitaan, dan akrab dengan kesedihan. Kita menyembunyikan wajah kita dari Dia. Namun Ia menelusuri jalan [dari] rencana yang telah dirancang oleh Tuhan. Kemanusiaan yang sama sekarang muncul ketika Ia turun dari surga, berjubahkan kemuliaan,penuh kemenangan, ditinggikan.”-In Heavenly Places, 358:3.

3 – Penampakan Kristus ketika Ia kembali.Di atas awan itu duduklah Anak Manusia. RambutNya putih dan bergelombang dan jatuh di bahuNya; dan pada kepalaNya ada banyak mahkota. KakiNya tampak seperti api; di tangan kananNya ada sabit yang tajam; di tangan kiriNya sebuah sangkakala perak.” -Early Writings, 16:0.

4 – Ia akan kembali dengan kemuliaan besar.Kristus akan kembali dalam kemuliaanNya, dalam kemuliaan BapaNya, dan dalam kemuliaan malaikat-malaikat kudus. Sepuluh ribu kali sepuluh ribu dan  beribu-ribu malaikat, anak-anak Tuhan yang menang dan indah, yang memiliki keindahan dan kemuliaan yang tak terkira, akan menyertai Dia dalam perjalananNya. Sebagai ganti mahkota duri, Ia akan mengenakan mahkota kemuliaan—sebuah mahkota di dalam mahkota.  Gantinya jubah ungu yang lapuk, Ia akan dikenakan jubah yang terputih, “dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu. (Markus 9:3). Dan pada pakaian dan pahaNya sebuah nama akan dituliskan, “Raja atas segala raja, Penguasa atas segala penguasa.”” -Our High Calling, 367:2.

5 – Berjuta-juta malaikat menyertai Dia, dan kemuliaan memenuhi angkasa.Yesus di atasnya sebagai pemenang yang perkasa. “Seorang yang penuh kesengsaraan” itu, kini tidak akan lagi meminum cawan memalukan dan derita yang pahit itu, melainkan Dia datang sebagai pemenang di surga dan di bumi untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. “Yang Setia dan Yang Benar.” “Ia menghakimi dan berperang dengan adil.” Dan “semua pasukan di surga” (Wahyu 19:11, 14) mengikuti Dia. Dengan nyanyian-nyanyian surga, para malaikat, suatu rombongan yang tak terhitung banyaknya, mengawalNya dalam perjalananNya. Cakrawala seakan dipenuhi makhluk-makhluk yang berkilau-kilauan—“seribu kali beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapanNya.” Tidak ada pena yang dapat melukiskan pemandangan itu; tidak ada pikiran fana sanggup membayangkan kemuliaannya. “KeagunganNya menutupi segenap langit, dan bumipun penuh dengan pujian terhadapNya. Ada kilauan seperti cahaya, sinar cahaya dari sisi-Nya dan di situlah terselubung kekuatanNya.” Hab. 3:, 4.”-Great Controversy, 641:0.

 

5. Setiap Mata Akan Melihat Dia Ketika Mereka Menyadari Kenyataan Dari Keadaan Itu

1 – Setiap mata di dunia melihat Yesus kembali. “Sementara awan yang hidup itu semakin mendekat, setiap mata akan memandang Raja kehidupan. Tak ada lagi mahkota duri yang mencemari kepala yang kudus itu; tetapi sebuah mahkota kemuliaan ada pada keningNya yang suci. Wajahnya bercahaya melampaui sinar matahari di siang hari yang menyilaukan. ”Dan pada jubahNya dan pahaNya tertulis suatu nama, yaitu Raja segala raja, dan Tuan di atas segala tuan.” Wahyu 19:16. “-Great Controversy, 641:0.

6. Pameran Kuasa Yang Mengalahkan Membawa Ketakutan Dan Pemahaman

 

1 – Orang-orang jahat menjadi takut, dan orang-orang kudus memahami. Namun Yesus menjamin milikNya. “Di hadapan hadiratNya “setiap muka berubah menjadi pucat”; ke atas mereka yang menolak rahmat Tuhan datanglah ketakutan dan kekecewaan abadi. “Hati menjadi tawar dan lutut goyah, … dan muka sekalian orang menjadi pucat pasi.” Yeremia 30:6; Nahum :10. Orang benar meratap dan gemetar; “Siapakah yang dapat bertahan?” Nyanyian-nyanyian malaikat terdiam, dan terjadilah suatu keheningan yang luar biasa. Kemudian suara Yesus terdengar berkata:  “Cukuplah kasih karuniaKu bagimu.” Wajah orang-orang benar bercahaya, dan kesukaan memenuhi setiap hati. Kemudian para malaikat mengangkat suara yang lebih tinggi dan menyanyi lagi sementara mereka semakin mendekati bumi.” -Great Con­troversy, 641 :1. 

7. Langit Dan Bumi Berguncang

 

1 – KedatanganNya di langit mengguncangkan langit hingga kepada landasannya. “Raja di atas segala raja turun di atas awan, terbungkus dalam api yang bernyala-nyala. Langit tergulung bersama-sama seperti sebuah gulungan kertas, bumi berguncangan di hadapanNya, dan setiap gunung serta pulau berpindah tempatnya. “Allah kita datang dan tidak akan berdiam diri, di hadapanNya api menjilat, sekelilingNya bertiup badai yang dahsyat. Ia berseru kepada bumi untuk mengadili umatNya.” Mazmur 50:3, 4. “-Great Controversy, 641:2-642:0.

Catatan: Ada sebuah penggoncangan bumi ketika terdengar Suara Tuhan (sebelum kedatangan kedua), dan penggoncangan kedua pada kedatangan kedua (Bandingkan Great Controversy (Kemenangan Akhir), 637:0 dan 642:0.)

8.  Berseru Kepada Batu-Batu Karang Untuk Menimpa Mereka; Orang-Orang Jahat Melarikan Diri Ke Gua-Gua

1 – Pelarian ke gua-gua sambil mereka berseru kepada batu-batu karang untuk menimpa mereka. “Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar, orang-orang kaya, serta perwira-perwira, dan semua budak serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang-orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung. Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: “Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu; sebab sudah tiba hari besar murkaNya dan siapakah yang dapat bertahan?” Wahyu 16:15. “-Great Controversy, 642:1.

2 – Mereka memanggil ilah-ilah mereka. –“Ketika bumi bergoyang ke sana ke mari seperti seorang pemabuk, ketika langit berguncang dan hari besar Tuhan telah tiba, siapakah yang dapat bertahan. Satu obyek yang mereka pandang dalam kesedihan yang menggetarkan yang daripadanya mereka berusaha untuk melarikan diri namun sia-sia. “Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia,” Wahyu 1:7. Orang-orang yang tidak selamat mengucapkan kutukan-kutukan liar untuk mendiamkan alam—dewa mereka: “Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu.” Wahyu 6:16. ).”-That I May Know Him, 956:1.

3 – Sebagian dari orang-orang jahat melarikan diri ke gua-gua yang baru saja dikosongkan oleh orang-orang setia. “Orang-orang yang bersembunyi telah tersebar karena permusuhan melawan hukum Yehovah. Mereka telah ditekan oleh segala kuasa bumi. Mereka telah terpencar di dalam gua-gua dan liang-liang di bumi melalui kekejaman musuh-musuh mereka, karena mereka setia dan taat kepada hukum Yehovah.Namun pembebasan datang bagi umat Tuhan. Kepada musuh-musuh mereka, Tuhan akan menunjukkan DiriNya sebagai Tuhan dengan pembalasan yang adil.

“Dari liang-liang dan gua-gua bumi, yang telah menjadi tempat persembunyian rahasia umat Tuhan, mereka dipanggil keluar sebagai saksi-saksiNya, yang benar dan setia.

Orang-orang yang telah berani memberontak akan menggenapi penggambaran dalam Wahyu 6:15-17. Dalam gua-gua dan liang-liang inilah mereka menemukan pernyataan kebenaran dalam surat-surat dan dalam terbitan-terbitan sebagai saksi melawan mereka. Para gembala yang menuntun domba-dombanya ke dalam jalan yang salah akan mendengar tuduhan yang dilancarkan melawan mereka. “Kamulah yang meremehkan kebenaran. Kamulah yang mengajarkan kami bahwa hukum Tuhan telah dibatalkan, dan itu adalah kuk perbudakan. Kamulah yang menyuarakan ajaran-ajaran yang salah ketika saya diyakinkan bahwa orang-orang MAHK ini memiliki kebenaran. Darah dari jiwa-jiwa kami ada pada jubah keimamanmu… Sekarang akankah kamu menebus jiwa saya?… Apakah yang harus kami lakukan, engkau telah pengacauan fakta tentang Kitab Suci dan mengubah kebenaran menjadi sebuah kebohongan, yang jikalau saja kami turuti, tentulah akan menyelamatkan kami?”

“Ketika Kristus datang untuk menuntut pembalasan terhadap orang-orang yang telah mendidik dan melatih orang banyak untuk menginjak-injak Sabat Tuhan, yang merobek-robek peringatanNya, dan menginjak-injak dengan kaki mereka makanan di ladangNya, ratapan akan sia-sia. Orang-orang yang percaya kepada para nabi palsu ini memiliki firman Tuhan untuk mereka pelajari sendiri, dan mereka mendapati bahwa Tuhan akan menghakimi setiap manusia yang telah memiliki kebenaran namun berpaling daripada terang itu karena itu menyangkut penyangkalan diri dan salib. Batu-batu karang dan gunung-gunung tidak menyembunyikan mereka dari kemarahan Dia yang duduk di atas takhta dan dari murka Anak Domba.”-Maranatha, 290:1­4.

9. Kekurangajaran Orang-Orang Jahat Berakhir Ketika Menyadari Kenyataan Dari Keadaan Itu

1 – Cemoohan dan dusta berganti dengan doa dan ratapan. –“Kata-kata cemoohan tidak terdengar lagi. Bibir yang penuh dusta terkatup. Peperangan dan gaduhnya pertempuran “dengan suara yang hiruk pikuk, dan jubah yang tergulung dalam darah” (Yesaya 9:5) tidak terdengar lagi. Tidak ada sesuatupun yang terdengar kecuali suara doa, ratap dan tangisan. Jeritan terlontar dari bibir-bibir yang baru saja melancarkan ejekan: Sebab sudah tiba hari besar murkaNya; dan siapakah yang dapat bertahan?” Orang-orang jahat berdoa supaya terkubur di bawah batu-batu gunung daripada memandang wajah Dia yang mereka benci dan tolak itu.” -Great Controversy, 642:2.

2 – Suara itu mereka amat kenal, karena mereka telah mendengarnya selama bertahun-tahun. “Suara yang menembusi telinga orang mati itu mereka kenal. Betapa sering nada-nada suaranya telah memanggil mereka untuk bertobat. Betapa sering suara itu terdengar bagaikan bujukan seorang sahabat, seorang saudara, seorang Penebus. Kepada para penolak anugerahNya, tiada suara lain yang begitu penuh dengan hukuman, begitu penuh dengan tuduhan, seperti suara yang telah lama mengajak… Suara itu membangkitkan ingatan yang mereka ingin hapuskan—yakni pekabaran-pekabaran yang dibenci, undangan-undangan yang ditolak, kesempatan-kesempatan yang diremehkan.” “-Great Controversy, 642:3.

10. Juga Orang-Orang Yang Menikam Dia Akan Melihat Kedatangannya

1 – Betapa itu sebuah hari yang dahsyat. “Betapa itu sebuah hari yang dahsyat, ketika orang-orang yang telah menolak Kristus akan memandang Dia yang bagi dosa-dosa mereka Ia telah ditikam.” -Maranatha, 292:9.

2 – Orang-orang yang mengejek Dia akan melihat Dia kembali. –“Ada yang mengejek Kristus dalam kehinaanNya. Dengan kuasa yang menggetarkan datanglah kepada pikiran mereka perkataan Penderita itu ketika didesak oleh imam besar, dengan khidmat Dia menyatakan: “Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Maha Kuasa dan datang di atas awan-awan di langit.” Matius 26:64. Sekarang mereka melihat Dia dalam kemuliaanNya, namun mereka kelak akan melihat Dia duduk di sebelah kanan Yang Maha Kuasa [pada kedatanganNya ketiga].” -Great Controversy, 643:1.

3 – Orang-orang yang memberiNya jubah, memahkotai, meludahi, memaku dan menikam Dia juga akan melihat kedatanganNya dalam kemuliaan. Mereka yang menertawakan pengakuanNya sebagai Anak Allah sekarang terbungkam. Di sana ada Herodes yang sombong yang mencemooh gelar kebesaranNya dan memerintahkan serdadu-serdadu itu untuk memahkotai Dia sebagai raja. Di sana ada orang-orang yang dengan tangan yang berani mengenakan pada tubuhNya jubah ungu, di atas kepalaNya yang suci mahkota duri, dan dalam tanganNya yang pasrah itu tongkat palsu, dan tunduk di hadapanNya disertai ejekan-ejekan yang menghujat. Orang-orang yang memukul dan meludahi Raja kehidupan kini berpaling dari tatapanNya yang tajam dan berupaya melarikan diri dari kemuliaan hadiratNya yang dahsyat. Mereka yang memakukan tangan tangan kakiNya, para serdadu yang menusuk rusukNya, menyaksikan tanda ini dengan ketakutan dan penyesalan… Kini terdengar suatu tangisan penderitaan fana. Lebih keras daripada teriakan, “Salibkan Dia, salibkan Dia,” yang berkumandang di seluruh jalan-jalan di Yerusalem, terdengarlah ratapan yang menyedihkan dan mengerikan, “Dialah Anak Allah! Dialah Mesias yang benar!” ” -Great Controversy, 643:2-644:0.

4 – Mereka akan memandang Dia dan meratap. “Orang-orang yang telah melaksanakan bagian yang paling penting dalam penolakan dan penyaliban Kristus maju untuk melihat Dia sebagaimana Dia adanya, dan orang-orang yang telah menolak Kristus bangkit dan melihat orang-orang kudus dipermuliakan, dan pada saat itulah orang-orang kudus diubahkan dalam sesaat, dalam sekejap mata, dan terangkat untuk bertemu dengan Tuhan mereka di udara. Orang-orang yang mengenakan padaNya jubah ungu dan meletakkan mahkota duri di atas kepalaNya, dan orang-orang yang memakukan tangan dan kakiNya, memandang Dia dan meratap. “-9 Man­uscript Releases, 252:1 (1886).

5 – Mereka akan berseru kepada batu-batu karang untuk menimpa mereka. “Mereka mengingat bagaimana kasihNya telah diremehkan dan kesabaranNya disalahgunakan. Mereka mengira bagaimana Barabas, seorang pembunuh dan perampok, yang dipilih ganti Dia, bagaimana Yesus dimahkotai dengan duri dan disiksa dan disalibkan, bagaimana dalam jam-jam penuh penderitaan di kayu salib para imam dan penguasa mengejek Dia, berkata, ‘Baiklah ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepadaNya. Orang lain yang Ia selamatkan, tetapi diriNya sendiri tidak dapat Ia selamatkan” Matius 7:4, 43. Seluruh ejekan dan hinaan yang disampaikan kepada Kristus, segala penderitaan yang ditimpakan kepada para muridNya, akan menjadi segar dalam ingatan mereka seperti ketika perbuatan-perbuatan iblis itu dilakukan.

Suara yang telah begitu sering mereka dengar dalam bujukan dan permohonan yang amat sangat akan terdengar kembali di telinga mereka. Setiap nada permohonan yang indah akan bergetar jelas di dalam telinga mereka sejelas ketika Juruselamat itu mengucapkannya di sinagog-sinagog dan di jalan-jalan. Kemudian orang-orang yang menikam Dia akan berseru kepada batu-batu karang dan gunung-gunung untuk menimpa mereka dan menyembunyikan mereka dari wajah Dia yang duduk di atas takhta dan dari murka Anak Domba.”-Last Day Events, 275:2-3.

Catatan: Kebenaran bahwa suatu kebangkitan istimewa (dari sebagian orang-orang jahat di zaman-zaman sebelumnya) terjadi sebelum Kedatangan Kedua ditunjukkan dengan fakta bahwa orang-orang yang telah menikam Kristus akan melihat kedatanganNya di awan-awan di langit.

Sementara mereka [para  pemimpin bangsa Yahudi] memandang kemuliaanNya– Para pemimpin bangsa Yahudi akan melihat kedatanganNya yang kedua. [pada kedatanganNya yang kedua kali], memancar di hadapan pikiran mereka ingatan tentang Anak Manusia yang terbungkus dalam jubah kemanusiaan. Mereka mengingat bagaimana mereka memperlakukan Dia, bagaimana mereka menolak Dia, dan semakin mendesak mendekati kesesatan besar itu. Pemandangan-pemandangan dari kehidupan Kristus tampak di hadapan mereka dalam segala kejelasannya. Semua yang dilakukanNya, semua yang dikatakanNya, kehinaan yang kepadanya Ia turun untuk menyelamatkan mereka dari noda dosa, muncul di hadapan mereka dalam kutukan.

“Mereka memandang Dia menunggang keledai memasuki Yerusalem, dan melihat Dia menanggung penderitaan penuh air mata karena kota yang tidak menyesali dosa-dosanya, yang tidak mau menerima pekabaranNya. suaraNya, yang dahulu terdengar sebagai undangan, bujukan, dalam nada ketenangan yang lembut, tampak kembali terdengar di telinga mereka. Pemandangan di taman Getsemani muncul di hadapan mereka, dan mereka mendengar doa Kristus yang luar biasa: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku.” Matius 26:42.

“Lagi mereka mendengar suara Pilatus, berkata: “Aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada orang ini.” Lukas 23:4. Mereka melihat pemandangan yang memalukan di ruang pengadilan, ketika Barabas berdiri di sebelah Kristus, dan mereka memiliki kesempatan untuk memilih Dia yang tanpa salah. Mereka mendengar kembali perkataan Pilatus, 27:21 Wali negeri menjawab dan berkata kepada mereka: “Siapa di antara kedua orang itu yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu? Barabas ataukah Yesus yang disebut Kristus?” Mereka mendengar jawaban itu, “Enyahkanlah Dia, lepaskanlah Barabas bagi kami!” Lukas 23:18. menjawab pertanyaan Pilatus: “Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan orang yang kamu sebut raja orang Yahudi ini?” Maka jawaban itu terdengar: “Salibkanlah Dia!” Markus 15:1-13.

“Kembali mereka melihat Korban mereka menanggung kehinaan salib. Mereka mendengar nada-nada kemenangan yang nyaring yang berseru mengolok-olok: “Orang lain yang Ia selamatkan, tetapi diriNya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun  dari salib itu.” Matius 27:42, 43.

“Kini mereka memandang Dia bukan di taman Getsemani, bukan di ruang pengadilan, bukan di salib Kalvari. Tanda-tanda kehinaanNya telah berlalu, dan mereka memandang wajah Tuhan—wajah yang telah mereka ludahi, wajah yang oleh para imam dan penguasa telah dipukul dengan telapak tangan mereka.Sekarang kebenaran dalam bentuk yang paling nyata dibukakan kepada mereka. “-Maranatha, 293:1­5.

7 – Kristus menjanjikan kepada Kayafas bahwa hari ini akan tiba. –“Dalam pengadilanNya], Kayafas, Imam Besar itu, mengangkat tangannya ke langit, berbicara kepada Yesus dalam bentuk sumpah yang khidmat: “Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak.” Matius 26:63.

“Setiap telinga tunduk mendengarkan, dan setiap mata tertuju kepada wajahNya ketika Ia menjawab, “Engkau telah mengatakannya.” Sebuah terang surga tampak menyinari wajahNya yang pucat ketika Ia menambahkan: “Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit.” Matius 26:63.

“Untuk sesaat keilahian Kristus memancar melalui jubah kemanusiaanNya. Imam besar itu gemetar di hadapan mata Juruselamat yang menusuk ke dalam hatinya… Untuk sesaat, ia merasa seolaholah ia berada di hadapan Hakim kekal, yang mataNya, yang melihat segala sesuatu, sekarang sedang membaca jiwanya, membukakan misteri-misteri yang seharusnya tersembunyi dalam kematian.

“Pemandangan itu melintas dari pandangan imam itu… Dengan mengoyak-ngoyak jubahnya,… ia menuntut agar… tahanan itu dihukum karena menghujat Tuhan. “Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya. Bagaimana pendapat kamu? ” Matius 26:65, 66. Dan mereka semua mengutuk Dia.” -Desire of Ages, 706:3; 707:1-708:1.

                8 – Para pemimpin bangsa Yahudi telah membuat pilihan mereka, dan pada kedatanganNya, mereka akan mengingatnya kembali. “Maka para pemimpin bangsa Yahudi telah membuat pilihan mereka. Keputusan-keputusan mereka tercatat di dalam buku yang dilihat oleh Yohanes di tangan Dia yang duduk di atas takhta, buku yang tidak dapat dibuka oleh seorang manusiapun. Dalam segala dendamnya, keputusan ini akan muncul di hadapan mereka pada hari ketika buku itu dibuka oleh Singa dari suku Yehuda,”-Christ’s Object Lessons, 294:1.

“Ketika Kristus datang untuk kedua kalinya, mereka akan melihat Dia bukan sebagai orang hukuman yang dikelilingi oleh rakyat jelata. Mereka akan melihat Dia sebagai Raja surga… Kemudian para imam dan penguasa akan mengingat dengan jelas peristiwa dalam ruang pengadilan. Setiap keadaan akan tampak di hadapan mereka seolah-olah tertulis dengan huruf-huruf api.” -Maranatha, 282:7.

11.  Orang-Orang Kudus Berseru ‘Inilah Tuhan Kita; Ia Akan Menyelamatkan Kita!”

1 – Orang-orang setia berseru, “Ia akan menyelamatkan kita!” “Dalam kehidupan semua orang yang menolak kebenaran ada saat-saat di mana hati nurani bangkit, di mana ingatan menampilkan kenangan-kenangan yang menyiksa perasaan, yakni tentang suatu kehidupan kemunafikan dan jiwa disiksa oleh penyesalan-penyesalan pada hari bilamana “kedahsyatan datang ke atasmu,” apabila “celaka melanda kamu seperti angin puyuh!” Amsal 1:27. Mereka yang berniat untuk membinasakan Kristus bersama umatNya yang setia kini menyaksikan kemuliaan yang berada di atas mereka. Di tengahtengah ketakutan mereka mendengar suara orang-orang kudus dalam nada yang gembira berseru: Sesungguhnya inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan.” Yesaya 25:9. “Great Controversy, 644:1. (tunggu sambungannya pada post berikut)

HAARP, Senjata Pemusnah Massal Baru?

0

haarp

[HAARP. – High Frequency Auroral Research Program]

Apakah HAARP itu?

HAARP adalah project investigasi yang bertujuan untuk “memahami, menstimulasi,dan mengontrol proses ionospheric yang dapat mengubah kinerja komunikasi dan menggunakan sistem surveilans”. Dimulai pada tahun 1992, project ditargetkan selesai dalam 20 tahun kedepan (selesai tahun 2012).

haarp2
Bagian-bagian HAARP

Siapa Yang Menggunakan HAARP?

Proyek ini dikerjakan bersama oleh Angkatan Udara, Angkatan Laut Amerika Serikat dan Universitas Alaska,   

haarp3
US Navy Logo

Penjelasan

Dikatakan bahwa proyek ini mirip dengan beberapa pemanas ionospheric yang tersebar di seluruh dunia dan memiliki bagian besar diagnostik instrumen yang memfasilitasi penggunaannya untuk meningkatkan pemahaman ilmiah yg berkenaan dgn ionosfir dinamika. Walaupun ditakutkan akan digunakan sebagai senjata pemusnah massal, ilmuwan yang terlibat dalam aeronomy, ruang sains, atau fisika plasma mengabaikan ketakutan ini sebagai teori yang tak berdasar.

haarp4
Antena-antena HAARP di Alaska

Apakah Ionosphere Itu?

Ionosphere adalah bagian teratas dan terpenting dalam atmosfer bumi kita. Ionosphere sangat penting karena dia menyaring radiasi chaya matahari agar tidak langsung jatuh ke bumi. Ionosphere berperan dalam mengatur kadar kelistrikan dalam atmosfer dan membentuk inti dari tepi magnetosphere. Ionosphere juga memiliki kegunaan lain bagi manusia, yaitu mempengaruhi gelombang penyiaran radio jauh dari tempat² yang ada di Bumi.

haarp5
Ionosphere

Dimanakah HAARP Berada?

HAARP terletak di Alaska, Amerika Serikat. Lebih tepatnya lagi HAARP berada di Gakona, Alaska (latitude:62.39,longitude:145,15) yang terletak di barat Taman Nasional Wrangell-Saint Elias . Dampak lingkungan yang disebabkan HAARP memicu pernyataan izin untuk array hingga 180 antena yang akan didirikan. HAARP telah dibangun sebelumnya di situs instalasi radar yang bernama over-the-horizon.

haarp6
HAARP di Alaska

Apa Fungsi HAARP?

Tujuan dari program ini adalah untuk lebih maju dalam mempelajari properti fisik dan elektrik bumi yang kedepannya dapat digunakan dalam memudahkan komunikasi militer. Tapi selain itu, HAARP juga dapat mengatur cuaca melalui ionosphere, seperti membuat hujan, badai, tsunami, dan masih banyak yang belum diketahui …

haarp7
HAARP Mengubah Cuaca

HAARP itu bekerja dengan memanaskan ionosphere yang ada di langit sehingga dapat memanipulasi keadaan langit disekitarnya. Dengan kelebihan tersebut, HAARP digunakan sebagai kebutuhan militer.

Bahaya HAARP

HAARP dapat mengatur cuaca, caranya dengan menentukan satu titik lokasi ionosphere yang akan dipanaskan, lalu tekanan yang berada di atmosfer juga akan naik. Maka tekanan yang terbentuk dikumpulkan di satu titik dan terbentuklah manipulasi jetstream (arus jet). Tapi HAARP belum sempurna dan masih dalam tahap pengetesan (di seluruh dunia). Dicurigakan HAARP sudah dalam tahap beta pada tahun 2004, ini terbukti ketika batasan badai tornado yang terjadi dalam satu tahun dilanggar oleh alam. Jika satu tahun batas maksimal badai hanya terjadi 4 kali, tahun 2004 terjadi sebanyak 6 kali.

haarp8
Statistik keadaan udara di Alaska (2005) setelah HAARP dicurigai

Dapat Melindungi Dari Bahaya Nuklir

Teknologi HAARP dapat mendeteksi benda frekuensi sinyal rendah seperti pesawat dan missile melalui udara, sehingga membuat teknologi lainnya kalah canggih. HARP juga didukung oleh Radar Cakrawala atau Over The Horizon Radar, yaitu radar yang mencakup seluruh dunia karena penghubungnya adalah atmosfer. Tidak dapat diragukan lagi akurasi dari radar HAARP tersebut. Bahkan saat ini lokasi setiap daerah di bumi dapat diketahui dengan jelas, lebih baik dari satelit karena HAARP masih berada di bawah atmosfer.

haarp9

Mempengaruhi Pikiran Manusia

Dengan mengirimkan EXTREMELY LOW FREQUENCY (ELF) RADIATION ke otak manusia, HAARP bisa mengontrol mood manusia. untuk lebih jelasnya, lihat teori di bawah:

Pada dasarnya otak besar manusia bekerja pada 1-30 Pulse/Sec-nya. Dan dalam putaran perdetiknya, terdapat frekuensi hertz. 

  • Delta (1-4/sec), Keadaan tidur
  • Theta (4-7/sec), Keadaan mengantuk atau baru bangun, dan juga ini merupakan saat otak manusia masih berusia balita.
  • Alpha (7-12/sec), Keadaan Normal dan belajar
  • Beta (tak terhitung), Keadaan Marah atau sedang dalam emosi yang tinggi

Dengan gelombang rendah HAARP, bisa dikatakan manusia dapat dimanipulasi dengan HAARP.


haarp10
Cara Kerja HAARP

HAARP sangat bermanfaat jika digunakan untuk tujuan yang baik. Tapi melihat pada uji cobanya, teknologi HAARP dapat menjadi sebuah ancaman global.

Sumber:http://www.consumerhealth.org/articles/display.cfm?ID=20011005223152

Disadur oleh:
yogdogz, Kaskus

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?