Friday, September 19, 2025
Google search engine
Home Blog Page 332

Kekurangan Gizi, 49 Ribu Anak di Nigeria Terancam Meninggal

0

[AkhirZaman.org] Organisasi anak-anak PBB, UNICEF mengatakan hampir setengah juta anak-anak di sekitar Danau Chad kekurangan gizi akut yang berat. Hal ini disebabkan kekeringan dan pemberontakan selama tujuh tahun kelompok militan Boko Haram di timur laut Nigeria.

Diungkapkan oleh UNICEF bahwa dari 475 ribu anak yang dianggap berisiko, 49 ribu anak di negara bagian Borno Nigeria yang merupakan jantung Boko Haram akan meninggal tahun ini jika mereka tidak menerima pengobatan. Namun sampai saat ini, UNICEF hanya menerima 13 persen dari USD41 juta yang dibutuhkan untuk membantu mereka di empat negara yaitu Chad, Nigeria, Niger dan Kamerun yang berbatasan dengan Danau Chad.

Dikutip dari Reuters, Kamis (25/8/2016), di Borno hampir dua pertiga dari rumah sakit dan klinik sebagian atau seluruhnya hancur dan tiga perermpat dari fasilitas air bersih dan kebutuhan sanitasi perlu diperbaiki.

Meskipun belakangan ini sudah menunjukkan kemajuan, UNICEF mengatakan 2,2 juta orang tetap terperangkap di daerah yang dikendalikan oleh Boko Haram atau tinggal di kamp pengungsi karena takut untuk pulang.

Boko Haram diduga telah menewaskan sebanyak 15.000 orang sejak meluncurkan pemberontakan pada tahun 2009. Belakangan kelompok ini mulai terdesak. Mereka pun melakukan aksi bom bunuh diri sebagai bentuk perlawanan yang banyak melibatkan anak-anak.

UNICEF mengatakan telah mencatat 38 kasus bom bunuh diri yang melibatkan anak-anak sejauh ini. Sedangkan pada tahun 2015 tercatat 44 kasus dan hanya empat pada tahun sebelumnya

http://goo.gl/THmHnH

“Engkau memang melihatnya, sebab Engkaulah yang melihat kesusahan dan sakit hati, supaya Engkau mengambilnya ke dalam tangan-Mu sendiri. Kepada-Mulah orang lemah menyerahkan diri, untuk anak yatim Engkau menjadi penolong.” ( Mazmur 10:14 )

“Tuhan itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya.” ( Nahum 1:7 )

Kesulitan dan kesusahan terjadi dimana saja. Kelaparan, peperangan dan hal-hal lain telah menjadi sesuatu yang lazim di zaman kita sekarang ini. Namun, biarlah apapun yang terjadi, kita tidak kehilangan pengharapan kepada Tuhan, yang akan selalu menyertai kita sekalipun dalam kesukaran.

[RH] Langkah Awal Menulis dan Menerbitkan Kisah Pertentangan Besar (Bagian 1)

0

 “Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya” (Wahyu 12.7).

[AkhirZaman.org] Khayal tanggal 14 Maret, 1858. Dalam khayal ini di Lovett’s Grove,* kebanyakan dari perkara tentang pertentangan besar itu yang saya telah lihat sepuluh tahun sebelumnya, diulang kembali, dan kepada saya ditunjukkan bahwa saya harus menuliskannya.

Bahwa saya akan menghadapi kuasa-kuasa kegelapan, karena lblis akan membuat upaya-upaya yang kuat untuk menghalangi saya, tetapi para malaikat Allah tidak akan meninggalkan saya dalam konflik tersebut, maka saya harus menaruh percaya saya kepada Allah.-—Spiritual Gifts, vol. 2, hlm. 270. (Lihat Life Sketches, hlm. 162.)

Pada hari Senin kami memulai perjalanan pulang. . . . Sementara di dalam kereta kam mengatur rencana-rencana untuk menulis dan menerbitkan buku yang disebut Great Controversy (Pertentangan Besar), secepatnya dalam perjalanan pulang kami. Selanjutnya saya merasa baik seperti biasanya. Pada waktu kereta itu tiba di Jackson, kami mengunjungi Saudara Palmer. Kami tinggal di rumahnya tetapi sebentar saja, ketika saya membuat pernyataan bertentangan dengan Sr. P., lidah saya menolak untuk mengucapkan apa yang saya harap untuk katakan, dan rasanya besar dan kaku. Suatu perasaan aneh dan dingin muncul di hati saya, melewati kepala saya, dan turun ke sebelah kanan saya. Untuk sementara saya tidak bisa sadar; tetapi selanjutnya saya dibangunkan oleh suatu suara doa yang sungguh-sungguh. Saya berupaya untuk menggunakan lengan kiri saya dan anggotanya, tetapi sama sekali tidak berfungsi. Selama suatu waktu yang pendek saya tidak berharap untuk hidup.— Ibid, hlm. 271. 

Menuliskan kisah pertentangan itu. Selama beberapa pekan saya tidak blsa merasakan tekanan pada tangan, dan air dingin yang dituangkan di atas kepala saya. Pada waktu bangkit untuk berjalan, seringkali saya terhuyung-huyung, dan kadang-kadang jatuh ke lantai. Dalam kondisi ini saya mencoba untuk mulai menulis Pertentangan Besar itu. Saya bisa menulis pertama-tama tetapi hanya satu halaman satu hari, kemudian tiga halaman; tetapi sementara saya maju, kekuatan saya meningkat. Kebekuan di kepala saya tampaknya tidak menggelapkan pemikiran saya, dan sebelum saya menutup pekerjaan itu [Spritual Gifts, vol. 1], efek akibat goncangan itu telah sepenuhnya meninggalkan saya.—Ibid., hlm. 272.

 (3SM 99, 100)

 

[RH] Ellen G. White Merindukan Bahasa Digunakan dengan Benar (Bagian 2)

0

“Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono—— karena hal-hal ini tidak pantas—tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur. Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka. Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka. Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikandan keadilan dan kebenaran, dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan. ” (Efesus 5:4, 6-10).

[AkhirZaman.org] Saya mengira bahwa setiap hal yang akan diterbitkan akan dikritlk, diputarbalikan, diragukan, tetapi kita akan maju dengan suatu pengertian yang jelas, dengan melakukan apa yang kita bisa lakukan dan menyerahkan hasilnya kepada Allah.

Kita tidak boleh lama-lama menunda pekerjaan itu. Sekarang, saudara-saudaraku, apa yang kamu anjurkan untuk dilakukan? ‘Saya tidak ingin pekerjaan ini terseret-seret lebih lama lagi. Saya ingin sesuatu dilakukan, dan dilakukan sekarang.—Letter 11, 1884. (Ditulis dari Healdsburg, California, 19 Feb. 1884.)

Pekerjaan untuk memilih perkara-perkara bagi Kesaksian. Saya harus memilih perkara-perkara yang paling penting bagi Kesaksian (jllid 6) dan selanjutnya memeriksa setiap hal yang dipersiapkan untuk itu, dan saya sendiri yang membahasnya; karena saya tidak akan mau menguraikan beberapa hal yang semuanya adalah kebenaran untuk diterbitkan; karena saya takut beberapa orang akan mengambil keuntungan dari uraian itu untuk melukai orang-orang lain. Setelah hal-hal penting untuk Kesaksian itu dipersiapkan, setiap artikel harus saya baca. Saya harus membacanya sendiri; karena bunyi suara dalam membaca atau menyanyi hampir tidak tahan saya mendengarnya. Saya berupaya untuk menyampaikan prinsip-prinsip umum ini, dan jika saya melihat suatu kalimat yang saya khawatirkan akan memberikan kepada seseorang kebebasan untuk mencederai orang lain, saya merasa benar-benar bebas untuk menyimpan kalimat itu, meskipun semuanya benar sepenuhnya.—Letter 32, 1901.

Surat-surat untuk pertolongan bagi orang-orang lain. Saya berupaya oleh pertolongan Allah untuk menulis surat-surat yang akan menjadi suatu pertolongan bukan hanya bagi mereka kepada siapa surat-surat itu dialamatkan, tetapi kepada banyak yang lain yang membutuhkannya.—Letter 79, 1905.

(3SM 97, 98) 

 

Korban gempa Italia mencapai lebih dari 150 jiwa

0

 

[AkhirZaman.org] Sedikitnya 159 orang meninggal dan 368 lainnya cedera akibat gempa bumi yang menghantam kawasan pegunungan di Italia utara, ungkap pejabat terkait.

Gempa dengan kekuatan 6,2 pada skala Richter itu menyerang Rabu (24/08) subuh waktu setempat di lokasi sekitar 100km dari ibukota Roma.

Sebelumnya, saat berkunjung ke kawasan yang dilanda gempa, Perdana Menteri Matteo Renzi menyatakan bahwa angka korban biosa terus meningkat.

“Italia berada dalam solidaritas yang mendalam dengan warga di kawasan ini,” kata PM Renzi, menegaskan kesedihan dan kepedihan dirasakan oleh seluruh negeri.

Dia berjanji ‘tidak ada keluarga, tidak ada kota, tidak ada dusun yang akan ditinggalkan’.

Kota yang paling menderita adalah Amatrice dengan korban jiwa mencapai 86 orang dan menurut walikotanya sekitar tiga perempat kota hancur.

Tim penyelamat masih terus melakukan pencarian korban yang mungkin masih hidup di balik puing-puing di kawasan Umbria, Lazio, dan Marche.

Di kampung Pescara del Tronto, warga bersorak-sorai menyambut seorang anak perempuan berusia delapan tahun yang berhasil diselamatkan setelah terperangkap di bawah reruntuhan gedung yang ambruk selama sekitar 17 jam.

Tentara juga sudah dikerahkan untuk membantu dengan peralatan berat.

Sementara Paus Fransiskus yang membatalkan acaranya untuk berdoa bagi para korban juga mengirimkan pemadam kebakaran Vatikan ke tempat bencana.

http://goo.gl/IYrMD7

Mengapa Tuhan Mengijinkan bencana Alam? Mengapa Allah yang penuh kasih membiarkan gempa bumi terjadi? Tuhan tidak menjanjikan kita suatu kehidupan di dunia bebas dari masalah. Tetapi dia berjanji bahwa Dia tidak akan pernah meninggalkan kita,

“Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati.” (Ulangan 31:8)

“Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.” (Wahyu 21:4)

 

[RH] Ellen G. White Merindukan Bahasa Digunakan dengan Benar (Bagian 1)

0

 “Hati orang bijak menjadikan mulutnya berakal budi, dan menjadikan bibirnya lebih dapat meyakinkan. Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang” (Amsal 16:23, 24).

[AkhirZaman.org] Tetapi kepada saya ditunjukkan bahwa saya harus menyampaikan di hadapan orang-orang dalam cara yang mungkin paling baik tentang terang yang diterima; kemudian pada waktu saya menerima terang yang lebih besar, dan pada waktu saya menggunakan talenta yang Allah telah berikan kepada saya, saya akan mendapatkan peningkatan kesanggupan untuk digunakan dalam menulis dan berbicara. Saya akan memperbaiki setiap hal.

sejauh mungkin dengan membawanya kepada kesempurnaan, sehingga itu bisa diterima oleh pikiran-pikiran yang cerdas. Sejauh mungkin setiap kerusakan akan diperbaiki pada semua penerbitan kita. Sementara kebenaran itu dibukakan dan disebarluaskan, setiap kepedulian akan dijalankan untuk menyempurnakan pekerjaan penerbitan.

Saya melihat sehubungan dengan karangan Saudara Andrews, Sejarah Sabat, bahwa la menunda pekerjaan itu terlalu lama. Pekerjaan keliru lain sedang terjadi di ladang dan menghalangi jalan, sehingga pikiran akan berprasangka karena dasar-dasar yang bertentangan. Saya melihat karenanya banyak yang akan hilang. Setelah edisi pertama tersebut habis, maka bisa dilakukan perbaikan-perbaikan; tetapi dia berupaya terlalu keras untuk menuju kepada kesempurnaan. Penundaan ini bukanlah yang Allah inginkan.

Saudara Smith, sekarang, saya sementara membuat suatu pengujian yang teliti tentang pekerjaan yang dilakukan terhadap kesaksian-kesaksian itu, dan saya melihat beberapa hal yang saya pikir akan diperbaiki dalam perkara yang disampaikan kepada kamu dan yang lainnya pada General Conference [November 1883].

Tetapi pada waktu saya menguji perkara itu dengan lebih teliti saya melihat makin lama semakin sedikit hal yang tidak menyenangkan. Di mana bahasa yang digunakan bukanlah yang terbaik, saya ingin supaya itu diperbaiki dan sesuai dengan tata bahasa, sebagaimana yang saya percaya demiklanlah seharusnya dalam setiap hal tanpa menghilangkan pengertiannya. Pekerjaan ini tertunda, yang tentu tidak menyenangkan saya. . . .

Saya telah memikirkan pertanyaan tentang Kesaksian-kesaksian yang sudah direvisi itu. Kami sudah memeriksanya dengan saksama. Saya perhatikan bahwa saudara-saudara tidak bisa mellhat perkara itu sebagaimana saya melihatnya. Saya pikir perubahan-perubahan akan memperbaiki buku tersebut. Jika musuh-musuh kita memanfaatkan, biarlah mereka melakukannya…

(3SM 96, 97)

 

Gempa 6.4 M Guncang Italia

0

[AkhirZaman.org] Gempa berkekuatan 6.4 Magnitude mengguncang Italia tengah pada Rabu pagi (24/8/2016), di dekat Kota Perugia, demikian menurut US Geological Survey.

Gempa berpusat di 76 km tenggara Perugia, terjadi pukul 3:36 pagi waktu setempat (08.36 WIB) dan terasa hingga Roma. Menurut USGS, gempa itu termasuk dangkal dengan kedalaman pusat gempa hanya 10 km.

Sejauh ini belum diketahui berapa besar kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa tersebut, dan apakah ada korban jiwa atau tidak.

http://goo.gl/8Aqy10

“Sebab itu Aku akan membuat langit gemetar, dan bumi pun akan bergoncang dari tempatnya,pada waktu amarah TUHAN semesta alam, dan pada hari murka-Nya yang menyala-nyala.” ( Yesaya 13:13 )

Harinya akan segera tiba. Gempa bumi seperti tidak ada habisnya melanda dunia kita ini. Apakah kita siap untuk menghadapi hari itu, dan bertemu dengan Tuhan kita?

PEMELIHARAAN ANAK-ANAK KECIL

0

Sikap yang Tepat bagi Ibu yang Menyusui
[AkhirZaman.org] Makanan yang terbaik bagi anak bayi ialah makanan yang disediakan oleh alam. Janganlah ditiadakan makanan ini dari padanya. Suatu sikap yang tidak berbelas kasihanlah kepada seorang ibu, karena kesenangannya atau gengsi sosial, untuk membebaskan dirinya dari kewajiban yang lemah lembut menyusui anaknya yang kecil itu.

Pada masa anak bayi itu menerima makanannya dari ibunya mengalami masa kritis. Banyak ibu, ketika menyusui anak bayinya, telah dibolehkan bekerja terlalu berat dan memanaskan darahnya pada waktu memasak; maka anak yang disusuinya pun memperoleh akibat yang jelek dari padanya, bukan saja dengan makanan yang dipanaskan bagaikan demam dari susu ibunya, melainkan darahnya pun telah diracuni oleh makanan ibu yang tidak sehat, yang telah mendemamkan seluruh tubuhnya, dan dengan demikian mempengaruhi makanan bayi tersebut. Anak bayi itu pun akan dipengaruhi oleh keadaan pikiran ibunya. Kalu ia tidak gembira, mudah gelisah, gampang tersinggung, makanan yang diterima dari ibunya akan menyusahkan jiwanya, seringkali menimbulkan mulas kejang, dan ada kalanya menyebabkan sawan dan resah.

Tabiat anak itu juga sedikit banyak dipengaruhi oleh jenis makanan alamiah yang diterima dari ibunya. Maka betapa pentingnya supaya sementara menyusui bayinya ibu itu harus memelihara suatu keadaan pekiran yang gembira, mengendalikan semangatnya dengan sempurna. Oleh melakukan yang demikian, makanan anak itu tidak menjadi rusak, sikap yang tenang dan hati yang teguh yang ada di pihak ibu dalam memperlakukan anaknya banyak sekali pengaruhnya untuk membentuk pikiran bayi itu. Kalau seorang bayi tegang syaraf dan mudah gelisah, sikap ibu yang berhati-hati itulah dan yang tidak tergesa-gesa yang akan mendatangkan pengaruh yang memberi ketenangan dan memperbaiki, maka kesehatan bayi itu dapat dipulihkan dengan sangat baik.

Makin tentram dan semakin sederhana kehidupan seorang bayi, maka semakin besarlah faedahnya kepada perkembangan jasmani maupun pikiran. Seorang ibu haruslah berusaha supaya tenang, tentram dan bertetap hati pada setiap waktu.

Makanan Tidak Dapat menjadi Pengganti Perhatian.
Anak-anak bayi telah diperlakukan dengan tidak selayaknya oleh tindakan yang tidak pantas. Pada umumnya kalau seorang bayi cerewet, mereka memberi bayi itu makan untuk mendiamkannya, justru yang menjadikan anak itu cerewet ialah karena mereka telah mendapat terlalu banyak makanan, yang menjadi perusak oleh kebiasaan salah dari pihak ibu. Terlalu banyak makanan hanya merusak keadaan, karena perut anak-anak itu sudah terlalu penuh.

Pada umumnya anak-anak dibesarkan sejak masa ayunan memanjakan selera dan diajar mereka hidup untuk makan. Seorang ibu berjasa banyak ke arah pembentukan tabiat anak-anaknya pada waktu mereka masih anak-anak. Ibu itu dapat mengajar mereka untuk mengendalikan diri, atau dapat ia mengajar mereka memanjakan selera dan menjadi orang-orang yang gelojoh. Seringkali ibu mengatur rencananya untuk menyelesaikan sesuatu hal yang tertentu sepanjang hari; dan kalau anak-anak mengganggu dia, gantinya memboroskan waktu untuk menghibur dari dukacita mereka yang rumit dan mengalihkan pikirannya, diberilah sesuatu makanan mendiamkan mereka itu serta memenuhi maksudnya untuk seketika lamanya, tetapi pada akhirnya merusak keadaan. Perut anak-anak telah ditekan dengan makanan ketika itu mereka sama sekali tidak mengutuhkannya. Segala sesuatu yang diperlukan ialah perhatian dan waktunya ibu itu. Tetapi ia memandang bahwa waktunya itu terlalu mahal untuk digunakan buat menggembirakan anak-anaknya. Mungkin cara mengatur perhiasan rumahnya dengan sangat mengagumkan untuk dipuji tamu-tamu, dan memasak makanan lezat dengan cara yang khusus lebih menarik baginya daripada kebahagiaan dan kesehatan anak-anaknya.

Makanan Haruslah Lezat dan Menarik, tetapi Sederhana
makan bersama keluarga CopyMakanan haruslah diatur dengan cara sederhana sehingga untuk mempersiapkannya tidak akan menelan semua waktunya sang ibu. Memang benar bahwa perhatian harus dikerahkan untuk menyediakan makanan sehat di atas meja makan, dipersiapkan dengan cara yang sehat dan menarik pula. Jangan ada pendapat bahwa apa saja yang diaduk begitu saja bersama-sama berguna sebagai makanan sudah cukup baik untuk anak-anak. Tetapi seharusnyalah lebih sedikit waktu digunakan dalam mempersiapkan bahan-bahan makanan yang tidak sehat di atas meja makan, yang hanya memanjakan selera yang sudah rusak, dan harus lebih banyak waktu mendidik dan mengajar anak-anak.

Menyediakan Pakaian Anak Bayi
Dalam menyediakan kumpulan pakaian seorang bayi hauslah diutamakan demi kesenangan dan kesehatan lebih daripada mode atau keinginan yang menimbulkan rasa kagum dari orang-orang lain. Seharusnyalah seorang ibu jangan menghabiskan waktunya terlalu banyak dalam menyulam dan mengerjakan kerajinan tangan mempersiapkan pakaian anak kecil itu dengan indah, melelahkan diri sendiri dengan pekerjaan yang tidak begitu penting sehingga merugikan kesehatan badannya sendiri dan kesehatan anaknya. Janganlah ia membongkok karena terlalu banyak menjahit sehingga matanya penat dan syarafnya lelah, yang pada saat itu dia memerlukan istirahat dan gerak badan yang menyenangkan. Dia harus menyadari bahwa ia berkewajiban mempertahankan kekuatannya, agar dapat ia menghadapi segala tuntutan yang diminta dari padanya.

Pastikanlah ada Kebersihan, Rasa Hangat, dan Udara yang Segar
Anak-anak bayi itu memerlukan kehangatan, tetapi seringkali di lakukan suatu kesalahan besar dalam memelihara mereka dalam kamar-kamar yang terlalu panas, yang kehilangan udara segar….

Sang bayi haruslah dipellihara bebas dari segala pengaruh yang cenderung akan melemahkan atau meracuni tubuhnya. Perhatian yang sangat teliti harus diadakan supaya segala sesuatu yang ada di sekelilingnya menarik dan bersih. Sementara anak bayi itu dilindungi dari perobahan suhu yang terlalu tiba-tiba atau terlalu mengagetkan, perhatian harus juga ditujukan terhadap suasana tidur atau bangun, siang atau malam, mereka dapat bernafas dengan udara yang bersih dan menyegarkan.

Perawatan Anak-anak pada Waktu Sakit
Dalam banyak kasus penyakit anak-anak boleh ditemukan penyebabnya, ialah dalam kesalahan-kesalahan dalam pengurusannya. Tidak ada waktu yang tepat untuk makan, tidak mencukupi pakaian untuk menghangatkan pada malam hari, tidak ada gerak badan untuk memelihara peredaran darah yang sehat, atau tidak mencukupi udara yang diperlukan dalam membersihkan, inilah mungkin yang menyebabkan kesukaran itu. Biarlah para orangtua mempelajari penyebab penyakit itu dan kemudian memperbaiki keadaan yang salah itu secepat mungkin.

Semua orangtua mempunyai kuasa untuk mempelajari tentang bagaimana mengurus dan menghindarkannya, juga pengobatan penyakit itu. Khususnya seorang ibu harus mengetahui apa yang patut dikerjakan dalam keadaan penyakit yang biasa di dalam keluarganya. Ia harus mengetahui bagaimana melayani anaknya yang sakit. Kasihnya dan pengertiannya haruslah melayakkan dia untuk melakukan jasa-jasanya bagi anak itu, yang tidak dapat dipercayakan dengan begitu saja, baik kepada tangan orang yang tidak dikenal.

-RTA

Seorang Pendeta Gay meminta Uskup Anglikan memberikan “ kesetaraan penuh” dalam jemaat

0

 

[AkhirZaman.org] Seorang pendeta Gereja Inggris yang menikah dengan pasangannya yang merupakan seorang gay menerbitkan sebuah surat terbuka yang ditandatangani oleh setidaknya 12 pasangan gay yang menyerukan Uskup untuk meniadakan aturan terhadap pernikahan gay.

Rev Andrew Foreshew Cain yang menikah dengan pasangannya Stephen tahun lalu dan yang juga telah terpilih untuk Sinode umum, masih merampungkan surat itu yang dia harapkam pada akhirnya akan membantu gereja bergerak menuju kesetaraan penuh untuk orang-orang LGBT.

Dia mengatakan kepada Christian Today sekitar setengah dari para penandatangan senang karena mereka sudah terlanjur mempublikasikan pernikahan mereka,. Akan ada kategori kedua “anonim” penandatangan dari gay pendeta yang mungkin telah mengatakan kepada biskop bahwa mereka telah menikah tetapi Uskup menjaga informasi ini secara pribadi.

Dia juga mengatakan bahwa diyakini ada banyak kaum agama lain yang telah mengubah kemitraan sipil untuk pernikahan gay.

Para pemimpin gereja juga telah menyatakan bahwa pendeta gay tidak boleh menikah.

“Untuk jangka panjang, tujuannya adalah mendapatkan kesetaraan penuh dalam jemaat. Saat ini, kita mengakui beberapa orang sulit untuk mendapatkannyat. Kita akan berusaha semaksimal mungkin sehingga paroki yang ingin menghormati dan merayakan pernikahan gay dan lesbian dapat terus melakukannya.” ujar Andrew Forseshew Cain.

http://goo.gl/hzxIym

“Imam-imamnya memperkosa hukum Taurat-Ku dan menajiskan hal-hal yang kudus bagi-Ku, mereka tidak membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus, tidak mengajarkan perbedaan yang najis dengan yang tahir, mereka menutup mata terhadap hari-hari Sabat-Ku.Demikianlah aku dinajiskan di tengah-tengah mereka.” ( Yehezkiel 22:26 )

Setan benar-benar ingin menghancurkan segala sesuatu yang Tuhan sudah rancang. Dan ia bisa memakai siapa saja untuk menjadi alatnya, bahkan seorang pendeta sekalipun. Setan tahu bahwa waktunya sudah singkat, dan ia akan berusaha dengan sekuat tenaga. Kita sedang hidup di waktu yang genting, namun marilah kita tetap berpegang teguh kepada kebenaran firman Tuhan saja, meskipun mayoritas sudah meninggalkan iman mereka.

[RH] Nasihat bagi Jemaat (Bagian 2)

0

“lngatkanlah dan pesankanlah semuanya itu dengan sungguh-sungguh kepada mereka di hadapan Allah, agar jangan mereka bersilat kata, karena hal itu sama sekali tidak berguna, malah mengacaukan orang yang mendengarnya. Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu. Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan.” (2 Timotius 2:14-16).

[AkhirZaman.org] Dalam suatu khayal yang diberikan kepada saya pada tanggal 12 Juni 1868, kepada saya ditunjukkan penglihatan yang membenarkan sepenuhnya pekerjaan saya dalam menerbitkan kesaksian-kesaksian pribadi: “Bilamana Tuhan memilih kasus seseorang, dan menentukan kesalahan-kesalahannya, yang lainnya, yang belum ditunjukkan dalam penglihatan, seringkali dianggap pasti benar, atau hampir demikian. Jika seseorang ditegur karena suatu kesalahan tertentu, para saudara pria dan wanita seharusnya menguji dengan hati-hati diri mereka sendiri untuk melihat di mana mereka sudah jatuh, dan di mana mereka bersalah dalam dosa yang sama.”—5T658, 659.

Kepada Saudara Smith: Hari ini saya mengirim surat kepada kamu tetapi informasi sudah diterima dari Battle Creek bahwa pekerjaan Kesaksian-kesaksian itu tidak diterima.*

Saya berharap untuk menyatakan beberapa perkara, yang kamu bisa lakukan apa yang kamu senangi. Pernyataan-pernyataan ini kamu sudah dengar yang saya buat sebelumnya——bahwa kepada saya ditunjukkan beberapa tahun yang lalu supaya kita tidak akan menunda penerbitan terang panting yang diberikan kepada saya karena saya tidak dapat mempersiapkan perkara tersebut dengan sempurna.

Suami saya pada waktu itu sementara sakit, dan tidak sanggup untuk menolong saya, yang seharusnya saya dapatkan dan yang bisa dia berikan kepada saya sekiranya ia tidak sakit. Pada peristiwa ini saya menunda menyampaikan apa yang sudah diberikan kepada saya dalam khayal.

( 2 SM 95, 96)

 

PENGADILAN PEMERIKSAAN ( Bagian 1 )

0

[AkhirZaman.org] “Sementara aku terus melihat,” kata nabi Daniel, “takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar; suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya; seribu kali beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri dihadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah kitab-kitab.” (Dan. 7:9,10).

Demikianlah disampaikan kepada nabi itu melalui penglihatan, hari yang besar dan khidmat di mana sifat-sifat dan hidup manusia diperiksa kembali di hadapan Hakim segenap dunia, dan kepada setiap orang akan diberikan upah “menurut perbuatannya.” Yang Lanjut Usianya itu ialah Allah Bapa. Pemazmur berkata, “Sebelum gunung-gunung dilahirkan, dan bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya Engkau Allah.” (Maz. 90:2). Dialah sumber segala makhluk, dan mata air segala hukum, yang akan memimpin pengadilan itu. Dan malaikat-malaikat yang kudus, sebagai pelayan-pelayan dan saksi-saksi berjumlah “seribu kali beribu-ribu dan selaksa kali berlaksa-laksa” turut menghadiri persidangan ini.

“Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya. Lalu diberikan kepadanya kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.” (Dan. 7:13,14). Kedatangan Kristus yang diterangkan di sini bukan kedatangan-Nya yang kedua kali ke dalam dunia ini. Ia datang kepada Yang Lanjut Usianya di Surga untuk menerima kekuasaan dan kemuliaan dan kerajaan, yang akan diberikan kepada-Nya pada akhir tugas-Nya sebagai Pengantara. Kedatangan inilah, bukan kedatangan yang kedua kali ke dunia ini, yang diramalkan dalam nubuatan yang akan terjadi pada akhir masa 2300 hari pada tahun 1844. Dan disertai oleh malaikat-malaikat surgawi, Imam Besar kita itu memasuki tempat yang maha kudus, dan di sana tampil di hadapan Allah, ikut pada pelayanan-Nya yang terakhir untuk manusia — untuk melakukan pelayanan pengadilan pemeriksaan, dan untuk mengadakan pendamaian bagi semua yang berhak menerimanya.

Dalam upacara kaabah di dunia ini, hanya mereka yang datang ke hadirat Allah dengan pengakuan dosa dan pertobatanlah, yang dosa-dosanya melalui darah korban karena dosa dipindahkan ke tempat yang kudus, yang mendapat bahagian dalam upacara pendamaian pada hari itu. Jadi pada hari besar pendamaian yang terakhir dan pada pengadilan pemeriksaan, kasus yang akan dipertimbangkan hanyalah mereka yang mengaku umat Allah. Pengadilan orang-orang jahat adalah pekerjaan terpisah dan tersendiri, dan akan terjadi pada waktu kemudian. “Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman di mulai dan pada rumah Allah sendiri yang pertama-tama dilakukan. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah?” (1 Pet. 4:17).

Buku-buku catatan di Surga, di mana nama-nama dan perbuatan-perbuatan manusia dicatat, akan menentukan keputusan pengadilan itu. Nabi Daniel berkata, “Lalu duduklah Majelis Pengadilan, dan dibukalah kitab-kitab.” Pewahyu, menjelaskan pemandangan yang sama, menambahkan, “Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang tertulis di dalam kitab-kitab itu.” (Wah. 20:12).

Kitab kehidupan berisi nama-nama semua orang yang sudah pernah memasuki pelayanan Allah. Yesus menyuruh murid-murid-Nya, “Bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di Surga.” (Luk. 10:20). Rasul Paulus berbicara mengenai teman sekerjanya yang setia, “yang nama-namanya tercantum dalam kitab kehidupan.” (Filipi 4:3). Daniel, memandang kepada “suatu waktu kesesakan besar, seperti yang belum pernah terjadi,” menyatakan bahwa umat Allah akan diluputkan, “yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam kitab itu.” (Dan. 12:1). Dan Pewahyu mengatakan bahwa mereka yang tertulis namanya “di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu” saja yang boleh memasuki kota Allah. (Wah. 21:27).

“Sebuah kitab peringatan” ditulis dihadapan Allah, dalam mana dicatat perbuatan-perbuatan baik mereka “yang takut akan Tuhan dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya.” (Mal. 3:16). Kata-kata iman mereka, perbuatan-perbuatan kasih mereka, dicatat di Surga. Nehemia merujuk ke sini pada waktu ia berkata, “Ya Allahku, ingatlah kepadaku . . . dan janganlah hapuskan perbuatan bakti yang telah kulakukan terhadap rumah Allahku.” (Nehemia 13:14). Di dalam kitab peringatan Allah setiap perbuatan kebenaran diabadikan. Di dalamnya dituliskan setiap pencobaan yang dilawan dan ditahan, setiap kejahatan yang dikalahkan, setiap perkataan lemah lembut yang diucapkan, semuanya dituliskan dengan setia menurut waktunya. Dan setiap tindakan pengorbanan, setiap penderitaan dan kesediahn yang ditanggung demi Kristus, semuanya dicatat. Pemazmur berkata, “Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?” (Maz. 56:9).

Ada lagi satu buku catatan dosa-dosa manusia. “Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.” (Pengkh. 12:14). “Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum,” (Mat. 12:36,37), kata Yesus, Juru Selamat. Maksud-maksud dan motif-motif yang tersembunyi akan tampak dalam daftar yang tidak boleh salah itu. Karena Allah “akan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan di dalam hati.: (1 Kor. 4:5). “Sesungguhnya telah ada tertulis di hadapan-Ku: . . . atas segala kesalahan mereka sendiri maupun kesalahan nenek moyangnya, semuanya serentak, firman Tuhan.” (Yes. 65:6,7).

Setiap perbuatan manusia diperiksa kembali di hadapan Allah, dan didaftarkan sebagai kesetiaan dan ketidaksetiaan. Di samping setiap nama di dalam kitab-kitab di Surga, dimasukkan dengan tepat sekali setiap perkataan yang salah, setiap tindakan yang mementingkan diri sendiri, setiap tugas yang tidak diselesaikan dan setiap dosa yang tersembunyi serta setiap kepura-puraan. Amaran surgawi dan teguran-teguran yang diremehkan, waktu-waktu yang disia-siakan, kesempatan-kesempatan yang tidak dikembangkan, pengaruh yang digunakan untuk kebaikan atau untuk kejahatan dengan akibat-akibat yang luas, semuanya dicatat oleh malaikat pencatat.

Hukum Allah adalah standar atau ukuran dengan mana tabiat dan hidup manusia diuji dalam penghakiman itu. Orang bijak itu berkata, “Takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang. Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.” (Pengkh. 12:13,14). Rasul Yakobus menasihatkan saudara-saudaranya, “Berkatalah dan berlakulah seperti orang-orang yang akan dihakimi oleh hukum yang memerdekakan orang.” Yakobus 2:12).

Mereka yang di dalam pengadilan “dianggap layak” akan mempunyai bahagian dalam kebangkitan orang-orang benar. Yesus berkata, “Mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam sunia yang lain itu dan di dalam kebangkitan dari antara orang mati, . . . mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan.” (Luk. 20:35,36). Dan sekali lagi Ia menyatakan bahwa “mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal.” (Yoh. 5:29). Orang benar yang mati tidak akan dibangkitkan sebelum pengadilan dan penghakiman itu selesai pada saat mana mereka dianggap layak mendapat “kebangkitan kepada hidup.” Oleh sebab itu mereka tidak akan hadir secara pribadi pada persidangan bilamana catatan mereka diperiksa dan kasusnya diputuskan.

jd day CopyYesus akan muncul sebagai pembela mereka, memohon atas nama mereka kepada Allah. “Jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus yang adil.” (1 Yoh. 2:1). “Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam Surga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.” (Iberani 9:24). “Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.” (Iberani 7:25).

Pada waktu kitab-kitab catatan dibukakan dalam pengadilan, kehidupan semua orang yang percaya kepada Yesus diperiksa kembali di hadapan Allah. Dimulai dengan mereka yang pertama hidup di dunia ini, Pembela kita menghadapkan setiap kasus dan setiap generasi dan ditutup dengan yang masih hidup. Setiap nama disebutkan, setiap kasus diperiksa dengan cermat. Ada nama-nama yang diterima, ada yang ditolak. Bilamana ada orang-orang yang dosanya tercatat dalam kitab catatan, yang tidak bertobat dan yang tidak diampuni, maka namanya akan dihapuskan dari kitab kehidupan, dan catatan perbuatan-perbuatan baik mereka akan dihapus dari buku peringatan Allah. Tuhan menyatakan kepada Musa, “Siapa yang berbuat dosa kepada-Ku, nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku.” (Kel. 32:33). Dan nabi Yehezkiel berkata, “Jikalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan . . . . Segala kebenaran yang dilakukannya tidak akan ingat-ingat lagi.” (Yehez. 18:24).

Semua orang yang telah bertobat dari dosa dengan sungguh-sungguh, dan oleh iman mengambil darah Kristus sebagai korban pendamaian mereka, mereka telah memperoleh pengampunan disamping nama mereka dimasukkan dalam kitab-kitab di Surga; oleh karena mereka telah memperoleh bahagian dalam kebenaran Kristus, dan tabiat-tabiat mereka didapati selaras dengan hukum Allah, maka dosa-dosa mereka akan dihapuskan dan mereka akan dianggap layak menerima hidup kekal. Tuhan menyatakan melalui nabi Yesaya, “Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu.” (Yes. 43:25). Yesus berkata, “Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.” (Wah. 3:5). “Setiap orang yang mengakui Aku di hadapan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di surga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di surga.” (Mat. 10:32,33).

Perhatian yang paling dalam yang dinyatakan di antara manusia mengenai keputusan-keputusan pengadilan duniawi hanya menggambarkan sangat sedikit perhatian yang ditunjukkan di pengadilan surgawi, pada waktu nama-nama yang dimasukkan dalam kitab kehidupan diperiksa-ulang dihadapan Hakim seluruh dunia. Pengantara ilahi menyampaikan permohonan agar semua mereka yang telah menang oleh iman dalam darah-Nya diampuni pelanggaran-pelanggaran mereka, agar mereka dikembalikan ke tempatnya di Eden, dan dimahkotai sebagai pewaris bersama Dia atas “pemerintahan yang dahulu.” (Mika 4:8). Setan, dalam usahanya menipu dan menggoda manusia umat Tuhan, telah berpikir untuk menggagalkan rencana ilahi dalam penciptaan manusia. Tetapi Kristus sekarang meminta agar rencana ini diberlakukan, seolah-olah manusia tidak pernah jatuh. Ia meminta untuk umat-Nya bukan hanya pengampunan dan pembenaran yang penuh dan sempurna, tetapi memperoleh bahagian dalam kemuliaan-Nya dan memperoleh tempat duduk di atas takhta-Nya.

Sementara Yesus memohon bagi orang-orang yang menerima rahmat-Nya, Setan menuduh mereka di hadapan Allah sebagai pelanggar-pelanggar. Penipu besar itu berusaha menuntun mereka kepada keragu-raguan, untuk menghilangkan kepercayaan mereka kepada Allah, untuk memisahkan mereka dari kasih-Nya, dan untuk melanggar hukum-Nya. Sekarang ia menunjuk kepada catatan kehidupan mereka, kepada cacat tabiat mereka, ketidakserupaannya dengan Kristus yang telah mempermalukan Penebus mereka, kepada semua dosa-dosa yang telah digodakannya agar dibuat, dan oleh sebab semua ini, ia mengatakan bahwa orang-orang itu adalah rakyatnya, pengikut-pengikutnya.

Yesus tidak memafkan dosa-dosa mereka, tetapi menunjukkan penyesalan mereka atas dosa mereka itu dan iman mereka, dan dalam memohon pengampunan bagi mereka Ia mengangkat tangan-Nya yang telah terluka itu di hadapan Bapa dan malaikat-malaikat suci, sambil berkata, “Aku mengenal nama-nama mereka. Aku telah mengukirkan mereka di telapak tangan-Ku. ‘Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.’ ” )Maz. 51:19). Dan kepada penuduh umat-Nya Ia mengatakan, “Tuhan kiranya menghardik engkau, hai Iblis! Tuhan, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari api?” (Zak. 3:2). Kristus akan memakaikan kepada umat-Nya yang setia kebenaran-Nya Sendiri, agar Ia boleh mempersembahkan mereka kepada Bapa-Nya sebagai “jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu.” (Epes. 5:27). Nama-nama mereka tetap terdaftar di dalam kitab kehidupan, dan mengenai mereka ada tertulis, “mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih karena mereka adalah layak untuk itu.” (Wah. 3:4).

Dengan demikian penggenapan sempurna janji dalam perjanjian yang baru itu digenapi, “sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka.” (Yer. 31:34). “Pada waktu itu dan pada masa itu, demikianlah firman Tuhan, orang akan mencari kesalahan Israel, tetapi tidak didapatnya, dan dosa Yehuda, tetapi tidak ada ditemukannya, sebab Aku akan mengampuni orang-orang yang Kubiarkan tinggal hidup.” (Yer. 50:20). “Pada waktu itu tunas yang ditumbuhkan Tuhan akan menjadi kepermaian dan kemuliaan, dan hasil tanah menjadi kebanggaan dan kehormatan bagi orang-orang Israel yang terluput. Dan orang yang tertinggal di Sion dan yang tersisa di Yerusalem akan disebut kudus, yakni setiap orang di Yerusalem yang tercatat untuk beroleh hidup.” (Yes. 4:2,3).

Pekerjaan pengadilan pemeriksaan dan penghapusan dosa akan dilaksanakan sebelum kedatangan Tuhan yang kedua kali. Oleh karena orang-orang yang sudah mati akan diadili berdasarkan apa yang tertulis dalam kitab-kitab, maka tidaklah mungkin dosa-dosa manusia dihapuskan sebelum selesai pengadilan di mana kasus mereka diperiksa. Tetapi Rasul Petrus dengan jelas mengatakan bahwa dosa-dosa orang percaya akan dihapuskan, “agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus.” (Kisah 3:19,20). Bilamana pengadilan pemeriksaan selesai, maka Kristuspun akan datang dan upah-Nya ada bersama-sama dengan Dia yang akan diberikan kepada setiap orang sesuai dengan perbuatannya.

-KA

 

 

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?