Saturday, July 5, 2025
Google search engine
Home Blog Page 325

JERAT-JERAT SETAN

0

[AkhirZaman.org] Pertikaian besar antara Kristus dan Setan, yang sudah berlangsung selama hampir enam ribu tahun, segera akan berakhir. Dan sijahat melipatgandakan upaya untuk mengalahkan pekerjaan Kristus demi kepentingan manusia dan mengikat jiwa-jiwa di jeratnya. Untuk menahan manusia di dalam kegelapan dan di dalam keadaan tidak bertobat sampai pengantaraan Juru selamat berakhir, sehingga tidak ada lagi korban bagi pengampunan dosa, adalah tujuan yang akan dicapainya.

Bilamana tidak ada upaya khusus dilakukan untuk melawan kuasanya, bilamana keadaan acuh tak acuh merajalela di dalam jemaat dan dunia ini, Setan tidak merasa apa-apa, karena ia tidak lagi takut kehilangan mereka yang ditawan di dalam kehendaknya. Tetapi bilamana perhatian ditujukan kepada perkara-perkara kekal, dan jiwa-jiwa bertanya, “Apakah yang saya harus lakukan supaya selamat?” maka ia mempersiapkan dirinya, berusaha mempertandingkan kuasanya dengan kuasa Kristus, dan membuat tawar pengaruh Roh Kudus.

Alkitab menyatakan bahwa pada suatu kesempatan, bilamana malaikat-malaikat Allah datang ke hadirat Tuhan, Setan juga datang di antara mereka (Ayub 1:6), tidak untuk menyembah di hadirat Raja Kekal, tetapi untuk melanjutkan rancangan-rancangan jahatnya melawan kebenaran. Dengan tujuan yang sama ia hadir bilamana orang-orang berkumpul untuk berbakti kepada Allah. Meskipun tidak kelihatan, ia bekerja dengan giat dan rajin untuk mengendalikan pikiran orang-orang yang berbakti itu. Bagaikan jenderal yang trampil, ia menyusun rencana-rencananya sebelumnya. Pada waktu ia melihat pelayan-pelayan atau pesuruh-pesuruh Allah menyelidiki Alkitab, ia mencatat mengenai hal yang akan dihadapkan kepada orang-orang. Kemudian ia menggunakan seluruh kelicikannya dan kepintarannya agar dapat mengendalikan suasana supaya pekabaran itu tidak sampai kepada mereka yang sedang ditipunya dalam hal-hal tertentu itu. Seorang yang paling memerlukan amaran akan dibujuk masuk kedalam transaksi bisnis yang memerlukan kehadirannya, atau dengan cara lain; akan dicegah untuk mendengar perkataan-perkataan yang dapat membuktikan kepadanya suatu aroma kehidupan kepada kehidupan.

Sekali lagi, Setan melihat hamba-hamba Allah dibebani oleh karena kegelapan kerohanian yang menutupi orang-orang. Ia mendengar doa-doa mereka yang sungguh-sungguh untuk memohon karunia dan kuasa ilahi, untuk mematahkan keadaan acuh tak acuh, kelalaian, dan kemalasan. Kemudian dengan semangat yang baru ia meningkatkan keahliannya. Ia menggoda manusia memanjakan selera makan mereka, atau bentuk lain pemanjaan diri, dan dengan demikian mengkakukan perasaan manusia itu, sehingga mereka gagal mendengar hal-hal penting yang harus mereka pelajari.

Setan mengetahui benar bahwa semua yang dapat dituntunnya untuk melalaikan berdoa dan menyelidiki Alkitab, akan dapat dikalahkan oleh serangannya. Itulah sebabnya ia menciptakan setiap cara yang mungkin untuk menyibukkan pikiran. Akan selalu ada kelompok orang yang mengaku saleh, yang, gantinya terus berusaha mengetahui kebenaran, membuat agama mereka mencari-cari kesalahan tabiat dan iman orang-orang yang mereka tidak setujui. Orang-orang seperti ini adalah tangan kanan Setan. Penuduh saudara-saudara tidak sedikit. Dan mereka selalu giat bilamana Allah bekerja dan hamba-hamba-Nya sedang memberi-Nya penghormatan yang benar. Mereka akan memberi corak palsu kepada perkataan dan tindakan mereka yang mengasihi dan mengikuti kebenaran. Mereka akan menggambarkan hamba-hamba Kristus yang paling sungguh-sungguh, giat dan yang menyangkali diri, sebagai orang-orang yang tertipu atau penipu. Adalah pekerjaan mereka untuk melukiskan salah motif perbuatan yang benar dan baik, untuk menyebarkan sindiran, dan membangkitkan kecurigaan di dalam pikiran orang-orang yang belum berpengalaman. Dalam setiap tatacara yang dapat dipikirkan mereka berusaha agar apa yang murni dan benar dianggap sebagai yang kotor dan menipu.

Tetapi seorangpun tidak perlu tertipu oleh mereka ini. Mungkin sudah dapat dilihat anak-anak siapa mereka, teladan siapa yang mereka ikuti, dan pekerjaan siapa yang mereka kerjakan. “Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.” (Mat. 7:16). Pekerjaan mereka mirip pekerjaan Setan, pemfitnah yang meracuni, “pendakwa saudara-saudara kita.” (Wah. 12:10).

Penipu besar itu mempunyai agen-agen yang siap untuk menyatakan setiap jenis kesalahan untuk menjerat jiwa-jiwa — bida’ah (ajaran-ajaran menyimpang) yang disediakan untuk memenuhi berbagai citarasa dan kemampuan mereka yang hendak dibinasakan. Adalah rencananya untuk membawa ke dalam jemaat unsur-unsur ketidaktulusan dan hati yang tidak dibaharui yang mendorong timbulnya keragu-raguan dan ketidakpercayaan, dan menghalangi semua mereka yang rindu melihat pekerjaan Allah maju, dan maju bersamanya. Banyak yang tidak mempunyai iman sejati kepada Allah atau kepada Sabda-Nya, menyetujui beberapa prinsip-prinsip kebenaran, dan lolos sebagai orang Kristen. Dan dengan demikian mereka disanggupkan untuk memperkenalkan kesalahan-kesalahan mereka sebagai ajaran-ajaran yang Alkitabiah.

Pendirian bahwa tidak mempunyai akibat apa yang dipercayai oleh manusia adalah salah satu penipuan yang paling berhasil dari Setan. Ia mengetahui bahwa kebenaran, yang diterima dengan kasih akan kebenaran itu, akan mengkuduskan jiwa sipenerima; itulah sebabnya ia senantiasa berusaha menggantinya dengan teori-teori palsu, cerita-cerita dongeng dan injil yang lain. Dari mulanya, hamba-hamba Allah telah berjuang melawan guru-guru palsu, bukan saja sebagai orang-orang jahat, tetapi sebagai pengajar berulang-ulang kepalsuan yang falat kepada jiwa. Elia, Yeremia, Paulus, dengan tegas dan tidak gentar menentang mereka yang mengalihkan orang-orang dari firman Allah. Bahwa kebebasan yang menganggap iman yang benar suatu keagamaan tidak penting, tidak diterima oleh para pembela kebenaran.

Penafsiran Alkitab yang semu dan penuh khayalan, dan berbagai teori yang bertentangan mengenai iman keagamaan yang terdapat dalam dunia Kristen adalah pekerjaan musuh besar kita, untuk membingungkan pikiran sehingga mereka tidak melihat kebenaran itu dengan jelas. Dan perbedaan pendapat dan perpecahan yang terjadi di antara jemaat-jemaat dunia Kristen sebagian besar disebabkan oleh kebiasaan memutarbalikkan Alkitab untuk mendukung suatu teori kesukaannya. Gantinya mempelajari firman Allah dengan kerendahan hati untuk memperoleh pengetahuan mengenai kehendak-Nya, banyak yang berusaha hanya untuk menemukan sesuatu yang ganjil atau yang asli, yang orisinil.

Untuk mempertahankan doktrin-doktrin yang salah atau praktek-praktek yang tidak Kristiani, sebagian orang menggunakan ayat-ayat Alkitab di luar konteks, mungkin mengutip setengah ayat untuk membuktikan pendapat mereka, sementara sebagian yang sisa akan menunjukkan arti yang berlawanan. Dengan kelicikan seekor ular, mereka berlindung di belakang ucapan-ucapan yang tidak berhubungan satu sama lain yang diartikan sesuai dengan keinginan manusiawi mereka. Demikianlah banyak orang yang dengan sengaja memutarbalikkan dan menyalahgunakan firman Allah. Yang lain-lain, yang mempunyai imaginasi aktif, mengambil angka-angka dan lambang-lambang Alkitab, menafsirkannya sesuai dengan kesuakaannya, dengan mengabaikan kesaksian Alkitab sebagai penafsir dirinya sendiri, dan kemudian mereka mengemukakan tingkah laku mereka yang aneh itu sebagai ajaran-ajaran Alkitab.

Bilamana pelajaran Alkitab diadakan tanpa roh yang mau diajar, tanpa doa dan kerendahan hati, ayat-ayat yang paling sederhana dan paling jelas serta dengan ayat-ayat yang paling sulit akan diputarbalikkan dari artinya yang sebenarnya. Pemimpin-pemimpin kepausan memilih bagian-bagian Alkitab yang paling sesuai dengan maksud-maksud mereka, menafsirkannya sesuai dengan kemauan mereka, lalu menyampaikannya kepada orang-orang, sementara mereka melarang mempelajari sendiri Alkitab dan mengerti kebenarannya yang kudus itu. Seluruh isi Alkitab harus diberikan kepada orang-orang sebagaimana ia dibaca. Adalah lebih baik bagi mereka untuk tidak mengajarkan Alkitab sama sekali daripada mengajarkan Alkitab yang telah disalahartikan dan disalahlukiskan.

Alkitab telah dirancang untuk menjadi penuntun kepada semua orang yang rindu mengenal kehendak Pencipta mereka. Allah memberikan kepada manusia perkataan nubuat yang pasti. Malaikat-malaikat dan bahkan Kristus sendiri datang memberitahukan kepada Daniel dan Yohanes perkara-perkara yang “harus segera terjadi” (Wahy. 1:1). Perkara-perkara penting itu, yang menyangkut keselamatan kita, tidak dibiarkan tersembunyi sebagai rahasia. Perkara-perkara itu tidak dinyatakan sedemikian rupa untuk membingungkan dan menyesatkan pencari kebenaran yang jujur. Tuhan berkata melalui nabi Habakuk, “Tuliskanlah penglihatan itu dan ukirkanlah pada loh-loh, supaya orang sambil lalu dapat membacanya.” (Hab. 2:2). Firman Allah itu terang kepada semua orang yang mempelajarinya dengan hati yang penuh doa. Setiap jiwa yang benar-benar tulus akan menemukan terang kebenaran. “Terang sudah terbit bagi orang benar.” (Maz. 97:11). Dan tak akan ada jemaat yang maju dalam kesucian kecuali anggota-anggotanya dengan sungguh-sungguh mencari kebenaran seperti mencari harta yang terpendam.

Dengan seruan, Kebebasan, manusia dibutakan terhadap tipu muslihat musuh mereka, sementara ia terus bekerja untuk mencapai tujuannya. Sementara ia berhasil menggantikan Alkitab dengan spekulasi-spekulasi manusia, maka hukum Allah dikesampingkan dan jemaat berada di bawah perhambaan dosa walaupun mereka mengaku bebas.

Bagi banyak orang, penelitian ilmiah adalah kutuk. Allah telah mengizinkan suatu terang besar menerangi dunia ini dalam penemuan-penemuan ilmu dan seni. Tetapi orang yang terpintar sekalipun, jikalau tidak dituntun oleh firman Allah dalam penelitian mereka, akan menjadi bingung dalam usahanya untuk menyelidiki hubungan ilmu pengetahuan dengan nubuatan.

Pengetahuan manusia mengenai perkara-perkara materi dan rohani adalah berat sebelah dan tidak sempurna, oleh sebab itu banyak orang tidak mampu untuk mengharmoniskan pandangan ilmu pengetahuan mereka dengan pernyataan-pernyataan Alkitab. Banyak orang menerima hanya teori-teori dan spekulasi-spekulasi sebagai fakta-fakta ilmiah, dan mereka pikir bahwa firman Allah harus diuji oleh pengajaran dari “apa yang disebut pengetahuan.” (1 Tim. 6:20). Pencipta dan pekerjaan-Nya berada di luar jangkauan pemikiran mereka; dan oleh sebab mereka tidak dapat menerangkan hal ini dengan hukum alamiah, sejarah Alkitab dianggap sebagai tidak dapat dipercaya atau tidak memadai. Mereka yang meragukan kehandalan catatan-catatan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, terlalu sering melangkah terlalu jauh, dan meragukan keberadaan atau eksistensi Allah, serta mengatakan bahwa kuasa yang kekal itu berasal dari alam. Setelah melepaskan jangkar mereka, maka mereka dibiarkan membentur batu karang ketidakpercayaan.

Demikianlah banyak kesalahan iman dan ditipu oleh sijahat. Mereka telah berusaha lebih bijak dari Penciptanya. Falsafah manusia telah mencoba menyelidiki dan menerangkan misteri yang tidak akan pernah dinyatakan sepanjang zaman. Jika manusia mau menyelidiki dan mengerti apa yang telah diberitahukan Allah mengenai diri-Nya dan maksud-maksud-Nya, mereka akan mendapat pemandangan kemuliaan, kebesaran dan kuasa Yehovah, sehingga mereka akan menyadari betapa kecilnya mereka, dan akan puas dengan apa yang telah dinyatakan bagi mereka dan bagi anak-anak mereka.

Adalah hasil karya terbesar penipuan-penipuan Setan untuk membuat pemikiran manusia tetap menyelidiki dan menduga-duga mengenai apa yang Allah belum beritahukan atau nyatakan dan yang Ia tidak kehendaki harus dimengerti. Dengan cara itulah Lucifer kehilangan tempatnya di Surga. Ia menjadi tidak puas sebab semua rahasia rencana-rencana Allah tidak diberitahukan kepadanya dan sama sekali tidak menganggap yang telah dinyatakan mengenai pekerjaannya pada posisi yang tinggi yang diberikan kepadanya. Oleh membangkitkan ketidakpuasan seperti itu pada malaikat-malaikat yang di bawah perintahnya, menyebabkan mereka jatuh. Sekarang ia berusaha untuk mengilhami pikiran manusia dengan roh yang sama seperti itu dan menuntun mereka mengabaikan perintah-perintah langsung Allah.

praying-over-bible CopyMereka yang tidak mau menerima kebenaran Alkitab yang terang, jelas dan tajam, senantiasa mencari cerita-cerita dongeng yang akan mendiamkan hati nurani. Semakin kurang rohani, penyangkalan diri dan merendahkan doktrin-doktrin yang dikemukakan, semakin besar kesukaan yang dengan mana mereka diterima. Orang-orang ini merendahkan kuasa intelektual untuk memuaskan keinginan-keinginan daging mereka. Oleh karena kesombongannya, mereka tidak perlu menyelidiki Alkitab dengan jiwa yang menyesal dan doa yang sungguh-sungguh memohon tuntunan ilahi, mereka tidak mempunyai perisai untuk menangkis penipuan. Setan siap sedia memenuhi keinginan-keinginan hati, dan menyembunyikan penipuannya itu di tempat kebenaran. Demikianlah caranya kepausan mendapat kekuasaannya atas pikiran-pikiran manusia; dan oleh penolakan kebenaran, sebab kebenaran itu melibatkan salib, maka Protestanpun menuruti jalan yang sama. Semua yang melalaikan firman Allah, mempelajari kenyamanan dan politik agar mereka tidak mempunyai perbedaan dengan dunia ini, akan dibiarkan menerima bida’ah atau ajaran yang sesat yang terkutuk gantinya kebenaran agama. Setiap bentuk kesalahan yang dapat dipikirkan akan diterima oleh mereka yang dengan sengaja menolak kebenaran. Ia yang memandang ngeri suatu penipuan akan dengan mudah menerima yang lain. Rasul Paulus, berbicara mengenai sekelompok orang yang “tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka,” menyatakan, “Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta, supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan.” (2 Tes. 2:10-12). Dengan amaran seperti itu dihadapan kita, kita perlu waspada mengenai doktrin-doktrin yang kita terima.

Di antara yang paling ampuh dari agen-agen penipu besar itu ialah ajaran-ajaran yang menyesatkan dan mujizat-mujizat palsu Spiritisme. Dengan menyamar sebagai malaikat terang, ia menyebar jaringnya di tempat yang paling sedikit dicurigai. Seandainya saja orang mempelajari Buku Allah dengan doa yang sungguh-sungguh agar mereka bisa mengerti, mereka tidak akan ditinggalkan di dalam kegelapan untuk menerima doktrin-doktrin palsu. Tetapi oleh karena mereka menolak kebenaran itu, mereka jatuh menjadi mangsa penipuan.

Kesalahan berbahaya lainnya ialah doktrin yang menyangkal keilahian Kristus, yang mengatakan bahwa Dia tidak ada sebelum kedatangan-Nya ke dunia ini. Teori ini diterima dengan senang oleh sekelompok orang yang mengatakan mereka percaya Alkitab, namun secara langsung bertentangan dengan pernyataan paling jelas Juru Selamat mengenai hubungan-Nya dengan Bapa itu, mengenai tabiat ilahi-Nya, dan mengenai pra-eksistensi-Nya. Tidak bisa diterima doktrin ini tanpa memutarbalikkan ayat-ayat Alkitab. Bukan saja hal itu merendahkan konsep manusia mengenai pekerjaan penebusan, tetapi juga merusakkan kepercayaan kepada Alkitab sebagai wahyu dari Allah. Selain hal ini lebih berbahaya, juga lebih susah dihadapi. Jikalau manusia menolak kesaksian Alkitab yang diilhamkan itu mengenai keilahian Kristus, maka sia-sialah memperdebatkan pokok masalah itu dengan mereka, karena tidak akan ada perdebatan, betapapun kesimpulannya, yang dapat meyakinkan mereka. “Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.” (1 Kor. 2:14). Tidak seorangpun yang berpegang kepada kesalahan ini dapat memiliki kosepsi yang benar mengenai tabiat atau misi Kristus, atau mengenai rencana agung Allah bagi penebusan manusia.

Masih ada lagi kesalahan licik dan jahat yang lain, yaitu kepercayaan yang cepat tersebar, yang mengatakan bahwa Setan itu tidak berwujud sebagai satu makhluk, bahwa nama Setan digunakan di dalam Alkitab hanyalah untuk melambangkan pikiran-pikiran dan keinginan-keinginan jahat manusia.

Pengajaran yang dikumandangkan secara luas dari mimbar-mimbar populer, bahwa kedatangan Kristus yang kedua kali ialah kedatangan-Nya ke tiap-tiap orang pada waktu kematian, adalah suatu rencana untuk mengalihkan pikiran manusia dari berita kedatangan-Nya secara pribadi di awan-awan. Sebab itu selama bertahun-tahun Setan telah berkata, “Lihat, Mesias ada di sini, atau Mesias ada di sana!” (Mat. 24:23-26), dan banyak jiwa-jiwa telah hilang oleh menerima penipuan ini.

Sekali lagi, hikmat duniawi mengajarkan bahwa doa tidak perlu. Ahli-ahli ilmu pengetahuan mengatakan bahwa tidak akan ada jawaban yang sesungguhnya kepada doa; bahwa ini adalah pelanggaran kepada hukum, suatu mujizat, dan bahwa mujizat itu tidak pernah ada. Alam semesta ini, kata mereka, diatur oleh hukum-hukum yang tetap, dan Allah sendiri tidak melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hukum-hukum itu. Dengan demikian mereka menampilkan Allah sebagai yang diikat oleh hukum-hukum-Nya sendiri — seakan-akan pelaksanaan hukum ilahi dapat meniadakan kebebasan ilahi. Pengajaran seperti ini berlawanan dengan kesaksian Alkitab. Bukankah mujizat-mujizat dilakukan oleh Kristus dan rasul-rasul-Nya? Juru Selamat yang berbelaskasihan yang sama itu hidup sekarang, dan Ia tetap mau mendengarkan doa iman sebagaimana pada waktu Ia tampak berjalan di antara manusia. Yang alami bekerjasama dengan yang adikodrati. Adalah bagian dari rencana Allah untuk mengaruniakan kepada kita, dalam jawaban kepada doa iman kita, bahwa apa yang Ia tidak akan berikan kita tidak akan minta.

Banyak sekali doktrin-doktrin yang salah dan ide-ide khayalan belaka, yang sedang diterima di dalam gereja-gereja dunia Kristen. Adalah mustahil memperkirakan akibat-akibat jahat oleh karena menghilangkan salah satu tanda yang ditetapkan oleh firman Allah. Hanya sedikit yang memberanikan diri berhenti dengan penolakan satu kebenaran saja. Kebanyakan mereka terus mengesampingkan prinsip-prinsip kebenaran itu satu demi satu, sampai mereka menjadi kafir yang benar-benar.

Kesalahan-kesalahan teologia populer telah mendorong banyak jiwa-jiwa menjadi skeptis, menjadi ragu-ragu, yang sebenarnya telah menjadi percaya kepada Alkitab. Tidak mungkin baginya menerima doktrin-doktrin yang memperkosa rasa keadilannya, kemurahannya dan kebajikannya; dan oleh karena ini dinyatakan sebagai ajaran Alkitab, ia menolak menerimanya sebagai firman Allah.

Dan inilah tujuan yang hendak dicapai oleh Setan. Tidak ada yang paling diinginkannya selain daripada membinasakan keyakinan kepada Allah dan firman-Nya. Setan berdiri di depan memimpin bala tentera besar orang-orang bimbang, dan bekerja sekuat tenaganya untuk memperdayakan jiwa-jiwa ke dalam barisannya. Kebimbangan menjadi satu mode. Ada sekelompok besar orang yang tidak mempercayai firman Allah dan Allah sebagai Pengarangnya — sebab firman itu mencela dan mempersalahkan dosa. Mereka yang tidak mau melakukan tuntutannya berusaha membuangkan wewenangnya. Mereka membaca Alkitab atau mendengarkan ajaran-ajarannya, sebagaimana disampaikan dari mimbar-mimbar kudus, semata-mata hanya untuk mencari-cari salah Alkitab atau khotbah. Tidak sedikit orang menjadi murtad untuk membenarkan atau memaafkan mereka karena melalaikan tugas. Yang lain menganut prinsip-prinsip skeptis oleh karena kesombongan dan kemalasan. Orang yang ingin dengan mudah membedakan dirinya oleh mencapai sesuatu yang berguna bagi kehormatan, yang memerlukan usaha-usaha dan penyangkalan diri, mereka berusaha mencapai reputasi hikmat yang paling tinggi dengan mengecam Alkitab. Banyak hal yang pikiran fana yang tidak diterangi hikmat ilahi tidak mampu mengerti, dengan demikian kadang-kadang mereka mengecam. Banyak orang yang tampaknya merasa bahwa adalah suatu kebajikan untuk berdiri di pihak orang yang tidak percaya, yang ragu-ragu dan yang kafir. Tetapi di balik keikhlasan mereka itu ditemukan bahwa orang itu sebenarnya hanya didorong oleh rasa percaya diri dan kesombongan. Banyak orang yang suka mencari sesuatu di dalam Alkitab yang bisa membingungkan pikiran orang lain. Beberapa orang pada mulanya mengecam dan memberi alasan-alasan di pihak yang salah, hanya karena senang bertikai. Mereka tidak menyadari bahwa dengan berbuat demikian mereka memasukkan diri mereka ke jerat Setan. Tetapi dengan menyatakan ketidakpercayaannya secara terbuka, mereka merasa harus mempertahankan posisi mereka. Dengan demikian mereka bersatu dengan orang fasik, dan menutup pintu-pintu gerbang Firdaus bagi mereka.

Allah telah memberikan di dalam firman-Nya bukti-bukti yang cukup mengenai tabiat ilahiat-Nya. Kebenaran agung yang menyangkut penebusan kita telah dinyatakan dengan jelas. Dengan bantuan Roh Kudus, yang dijanjikan kepada semua orang yang mencarinya dengan sungguh-sungguh, setiap orang boleh mengerti kebenaran-kebenaran ini bagi dirinya sendiri. Allah telah mengaruniakan kepada semua manusia landasan kuat di atas mana iman mereka dialaskan.

Namun pikiran fana manusia tidak sepenuhnya cukup untuk mengerti rencana-rencana dan tujuan-tujuan dari Yang Kekal itu. Tidak akan pernah kita menemukan Allah oleh mencarinya. Kita tidak boleh mencoba untuk mengangkat dengan tangan kita yang lancang tirai yang menutupi kebesaran-Nya. Rasul mengatakan, “O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah.” (Roma 11: 33). Sejauh ini kita dapat mengerti perhatian-Nya kepada kita dan motif-motif yang mendorongnya, sehingga kita boleh melihat kasih-Nya dan kemurahan-Nya yang tidak terduga bersatu dengan kuasa yang tak terbatas. Bapa kita yang di Surga mengatur segala sesuatu di dalam hikmat dan kebenaran, dan kita tidak akan merasa tidak puas dan curiga melainkan harus tunduk dengan rasa hormat. Ia akan menyatakan kepada kita maksud-maksud-Nya sebanyak yang kita perlukan untuk kebaikan kita, dan selebihnya kita harus percayakan kepada Tangan yang mahakuasa dan Hati yang penuh dengan kasih itu.

Oleh karena Allah telah memberikan banyak bukti untuk percaya, Ia tidak akan pernah menghilangkan semua maaf untuk mereka yang tidak percaya. Semua orang yang mencari gantungan-gantungan untuk menggantungkan keragu-raguan mereka akan menemukannya. Dan mereka yang menolak menerima dan menuruti firman Allah sebelum semua keberatan sudah dihilangkan dan tidak ada lagi kesempatan untuk ragu-ragu, tidak akan pernah datang kepada terang.

Rasa curiga atau tidak percaya kepada Allah adalah akibat dari hati yang belum dibaharui, yang bermusuhan dengan Dia. Akan tetapi iman diilhamkan oleh Roh Kudus, dan itu akan bertumbuh subur hanya kalau dipelihara. Tak seorangpun menjadi kuat dalam iman tanpa usaha yang tekun. Ketidakpercayaan akan dikuatkan kalau didorong; dan jikalau manusia membiarkan dirinya tagu-ragu dan mencela, gantinya tinggal dalam bukti-bukti yang telah dikaruniakan Allah untuk menunjang iman mereka, maka mereka akan mendapati keragu-raguan mereka itu menjadi semakin kuat.

Akan tetapi mereka yang meragukan janji-janji Allah, dan menyangsikan jaminan kasih karunia-Nya, menghina Dia; dan pengaruh mereka cenderung menolak orang-orang datang kepada-Nya, gantinya menarik orang datang kepada Kristus. Mereka adalah pohon yang tidak menghasilkan, yang melebarkan cabang-cabangnya yang gelap meluas ke sekelilingnya, menutup sinar matahari bersinar kepada tanam-tanaman lain, yang menyebabkan tanaman itu terkulai layu dan mati di bawah bayangannya. Pekerjaan orang-orang ini akan tampak sebagai kesaksian yang tidak pernah putus melawan mereka. Mereka menanam bibit-bibit keragu-raguan dan skeptisisme yang akan memberikan panen yang tidak akan gagal.

Hanya ada satu jalan untuk ditempuh oleh mereka yang dengan jujur ingin terbebas dari keragu-raguan. Gantinya mempertanyakan dan mengecam apa yang mereka tidak mengerti, baiklah mereka memperhatikan terang yang telah bersinar kepada mereka, dan mereka akan menerima terang yang lebih besar. Biarlah mereka kerjakan setiap tugas yang telah jelas dimengerti mereka, dan mereka akan disanggupkan mengerti dan melakukan apa-apa yang sekarang mereka ragukan.

Setan dapat menyajikan suatu kepalsuan yang sangat mirip dengan kebenaran, sehingga menipu mereka yang mau ditipu, mereka yang ingin menghindari penyangkalan diri dan pengorbanan yang dituntut oleh kebenaran. Tetapi tidak mungkin baginya untuk menguasai seseorang yang dengan jujur ingin mengetahui kebenaran, apapun risikonya. Kristuslah kebenaran, dan “terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia ini.” (Yoh. 1:9). Roh kebenaran telah dikirimkan untuk menuntun manusia kepada segala kebenaran. Dan atas wewenang Anak Allah dinyatakan, “carilah, maka kamu akan mendapat.” (Mat. 7:7). “Barangsiapa melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah.” (Yoh. 7:17).

Pengikut-pengikut Kristus hanya mengetahui sedikit tentang persekongkolan yang dibuat oleh Setan dan pasukannya melawan mereka. Tetapi Ia yang duduk di segala langit akan mengatasi semua rencana-rencana ini untuk mencapai rencana-rencana-Nya yang besar. Tuhan mengizinkan umat-Nya mendapat pencobaan berat, bukan karena Ia senang melihat kesusahan dan penderitaan mereka, tetapi karena proses ini penting bagi kemenangan mereka yang terakhir. Sejalan dengan kemuliaan-Nya, Ia tidak dapat melindungi mereka dari pencobaan, karena tujuan utama pencobaan itu adalah untuk mempersiapkan mereka melawan semua daya pikat dan bujukan Setan.

Baik orang jahat maupun Setan tidak dapat merintangi pekerjaan Allah, atau menghalangi kehadiran-Nya di antara umat-Nya, jikalau mereka mengaku dan meninggalkan dosa-dosa mereka dengan hati yang tunduk dan menyesal, dan dalam iman menuntut janji-janji-Nya. Setiap pencobaan, setia pengaruh yang menentang, baik terbuka maupun tersembunyi, dapat dilawan dengan sukses, “bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan roh-Ku, firman Tuhan semesta alam.” (Zak. 4:6).

“Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar dan telinganya kepada permohonan mereka yang meminta tolong . . . . Dan siapakah yang akan berbuat jahat terhadapmu, jika kamu rajin berbuat baik?” (1 Pet. 3:12,13). Pada waktu Bileam terpikat oleh janji upah kekayaan besar, untuk menyerapah Israel, dan oleh korban-korban kepada Tuhan berusaha mengutuki umat-Nya, Roh Allah melarang kejahatan yang ia ingin ucapkan, dan Bileam terpaksa berkata, “Bagaimanakah aku menyerapah yang tidak diserapah oleh Allah? Bagaimanakah aku mengutuk yang tidak dikutuk oleh Tuhan?” “Sekiranya aku mati seperti matinya orang-orang jujur dan sekiranya ajalku seperti ajal mereka!” Pada waktu korban kembali dipersembahkan, nabi fasik itu menyatakan, “Ketahuilah aku mendapat perintah untuk memberkati, dan apabila Dia memberkati, maka aku tidak dapat membalikkannya. Tidak ada ditengok kepincangan di antara keturunan Yakub, dan tidak ada di lihat kesukaran di antara orang Israel. Tuhan Allah mereka, mengerti mereka, dan sorak-sorak karena Raja ada di antara mereka.” “Sebab tidak akan ada mantera yang mempan terhadap Yakub, ataupun tenungan yang mempan terhadap Israel. Pada waktunya akan dikatakan kepada Yakub, begitu juga kepada Israel, keajaiban yang diperbuat Allah!” (Bil. 23:8,10,21,23). Namun, untuk ketiga kalinya mezbah-mezbah didirikan, dan sekali lagi Bileam berusaha untuk mengutuk. Tetapi dari bibir yang tidak rela nabi itu, Roh Allah menyatakan kemakmuran umat pilihan-Nya, dan menegur kebodohan dan kebencian musuh-musuhnya: “Diberkatilah orang yang memberkati engkau, dan terkutuklah orang yang mengutuki engkau.” (Bil. 24:9).

Umat Israel pada waktu ini setia kepada Tuhan; dan selama mereka tetap menuruti hukum-Nya, tidak ada kuasa di bumi atau di neraka yang dapat menaklukkannya. Tetapi kutuk yang tidak diizinkan diucapkan oleh Bileam terhadap umat Allah, akhirnya berhasil dikenakan ke atas mereka dengan membujuk mereka berbuat dosa. Pada waktu mereka melanggar perintah-perintah Allah, kemudian mereka memisahkan diri daripada-Nya, maka mereka dibiarkan merasakan kuasa sipembinasa itu.

Setan menyadari benar bahwa jiwa yang paling lemah yang tinggal di dalam Kristus, adalah lebih dari sekedar lawan bagi bala tentera kegelapan, dan bahwa jikalau ia menyatakan dirinya secara terbuka maka ia akan dihadapi dan dilawan. Itulah sebabnya ia berusaha menarik tentera-tentera salib keluar dari benteng mereka yang kuat, sementara ia dan pasukannya siap sedia membinasakan semua yang berani menginjak wilayahnya. Hanya dengan bergantung kepada Allah dan menuruti semua perintah-perintah-Nya kita bisa aman.

Tak seorangpun aman dalam sehari atau sejam tanpa doa. Terutama kita harus memohon dari Tuhan hikmat untuk mengerti firman-Nya. Di sinilah dinyatakan tipu muslihat sipenggoda itu, dan cara mengalahkannya dengan berhasil. Setan ahli dalam mengutip Alkitab, menafsirkan sendiri ayat-ayat itu, dengan harapan membuat kita tersandung. Kita harus mempelajari Alkitab dengan kerendahan hati, jangan sekali-kali kehilangan pandangan terhadap ketergantungan kita kepada Allah. Sementara kita harus senantiasa berjaga-jaga terhadap tipu muslihat Setan, kita harus senantiasa berdoa dalam iman, “Janganlah membawa kami ke dalam pencobaan.”

 

-KA

PENILAIAN SURGA AKAN ANAK-ANAK

0

Anak-anak Itu Dibeli dengan Darah Kristus
[AkhirZaman.org] Kristus memberi penilaian yang tinggi kepada anak-anak saudara sehingga Ia mau mengorbankan jiwa-Nya untuk mereka.  Sebab itu perlakukanlah mereka sebagai makhluk tebusan darah-Nya. Didiklah mereka dengan keteguhan dan sabar. Displinlah mereka dengan kasih dan kesabaran. Sementara engkau melakukan yang demikian, mereka akan menjadi mahkota kesukaan kepadamu dan akan bersinar bagaikan terang di dunia ini.

Anak yang kecil sekalipun yang mencintai dan takut kepada Allah adalah lebih berguna dalam pemandangan-Nya daripada seorang yang berbakat dan terpelajari tetapi melalaikan keselamatan yang besar itu. Para pemuda yang sudah menyerahkan hati dan kehidupan mereka kepada Tuhan, dengan melakukan yang demikian, berarti sudah menempatkan diri mereka sendiri dalam suatu perhubungan dengan Sumber segala kebijaksanaan dan keunggulan.

Bagi Mereka itulah Kerajaan Surga
Jiwa seorang anak kecil yang percaya kepada Allah sama indahnya dengan malaikat-malaikat yang mengelilingi tkhta-Nya dalam pemandangan Tuhan. Oleh sebab itu wajiblah mereka dibawa kepada Kristus dan dididik bagi-Nya. Mereka harus dituntun pada jalan penurutan dan tidak boleh dimanjakan dalam nafsu makan dan kegemaran-kegemaran yang sia-sia.

Kalau saja kita mau mempelajari pelajaran-pelajaran ajaib yang ingin diajarkan Yesus kepada murid-murid-Nya dari seorang anak kecil, maka betapa banyak masalah yang nampaknya merupakan kesulitan yang tidak teratasi itu lenyap seluruhnya! Ketika murid-murid datang kepada Yesus dan berkata, “Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Gurga?”….Yesus memanggil seorang anak kecil datang kepada-Nya dan dibawa ke tengah-tengah mereka itu lalu berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungghnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga.

Milik Allah yang Dipercayakan kepada Para Orangtua
Kehidupan dan adanya anak-anak itu berasal dari para para orangtua, namun melalui kuasa ciptaan Allah maka anak-anak saudara itu mempunyai kehidupan karena Allah itulah Pemberi hidup. Biarlah diingat dengan baik bahwa anak-anak itu tidak boleh diperlakukan yang seolah-olah mereka itu milik kita sendiri. Anak-anak itu adalah makhluk pusaka dari Tuhan dan rencana keselamatan meliputi keselamatan mereka juga sama seperti kesesamatan para orangtua. Mereka telah dipercayakan kepada para orangtua dengan pengertia bahwa mereka dipelihara dan mendapat teguran dari Tuhan supaya mereka sanggup melaksanakan tugas mereka pada waktu kekekalan.

Hai para ibu, perlakukanlah anak-anakmu itu dengan baik. Kristus sendiri sudah pernah hidup seperti anak kecil juga. Demi kepentingan-Nya hormatilah anak-anak itu. Pandanglah mereka sebagai suatu tanggung jawab yang kudus, bukan untuk menyenangkan hatimu saja, bukan untuk disayang-sayang saja dan didewa-dewakan, melainkan untuk dididik supaya hidup suci dan berbudi. Mereka adalah milik Allah; Ia mengasihi mereka dan meminta kamu supaya kerja sama dengan Dia untuk menolong mereka membentuk tabiat yang sempurna. 

Jikalau kamu mau bertemu dengan Allah dalam damai, berikanlah makanan kawanan domba-Nya itu sekarang dengan makanan rohani karena setiap anak mempunyai kemungkinan mendapat kehidupan kekal. Anak-anak dan para pemuda adalah harta kekayaan Allah yang nunik.

Para pemuda perlu diberi kesan dengan kebenaran bahwa bakat-bakat mereka itu bukanlah milik mereka sendiri. Tenaga, waktu dan kecerdasan mereka adalah harta yang dipinjamkan saja. Kesemuanya itu adalah milik Allah sebab itu setiap orang muda haruslah bertekad untuk menggunakannya dengan sebaik mungkin. Dia adalah ibarat sebuah cabang dari pada-Nya. Allah mengharpkan buah-buah; seorang penatalayan yang modalnya harus membawa hasil-hasil yang lebih besar. Ia adalah sebuah terang yang bertugas menerangi kegelapan dunia. Setiap pemuda. tiap-tiap anak, mempunyai tugas untuk dilaksanakan demi kemuliaan Allah dan meninggikan nasib umat manusia.

Jalan ke Surga Itu Disesuaikanlah dengan Kesanggupan Anak-anak
Saya melihat bahwa Yesus mengetahui kelemahan-kelemahan kita dan telah berusaha merasakan sendiri pengalaman-pengalaman kita dalam segala hal kecuali dalam dosa. Olah sehab itu Ia telah sediakan bagi kita sebuah jalan yang sesuai dengan kekuatan dan kesanggupan kita dan sebagai mana Ayub dahulu kala telah berjalan maju dengan perlahan-lahan dan bersama-sama dengan anak-anak sesuai dengan yang dapat ditahan mereka supaya Ia dapat mengajak kita maju dan meninggalkan mereka itu. Dia tidak berjalan terlalu cepat sehingga meninggalkan kita bersama anak-anak kita di belakang. Oh, tidak. Melainkan Ia telah datang menertibkan jalan menuju hidup kekal bagi anak-anak kecil sekalipun. Itulah sebabnya para orangtua dituntut demi nama-Nya untuk memimpin mereka sepanjang jalan yang sempit itu. Allah telah menunjuk kita sebagai suatu jalan yang sesuai dengan kekuatan dan kesanggupan anak-anak itu. 

 

-RTA

Topan Megi Mendarat di Taiwan, Empat Tewas dan 167 Orang Terluka

0

 

[AkhirZaman.org] Topan Megi, topan ketiga yang melanda Taiwan dalam dua pekan ini, telah menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai ratusan orang, Selasa (27/9/2016). 

Satu pria berusia 40 tahun tewas dalam kecelakaan mobil setelah kendaraannya terhempas akibat diterjang topan. Selain itu, pria berusia 65 tahun tewas tertimpa tiang perancah.

Seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun juga tewas tenggelam dalam perahu yang ditumpangi saat badai datang, seperti dilaporkan Agence France-Presse.

Korban keempat adalah seorang pria berusia 48 tahun yang terlempar dari bubungan rumahnya saat ia sedang memperbaiki atap tempat tinggalnya itu.

Menurut laporan dari pejabat setempat, 167 orang terluka, termasuk tujuh wisatawan Jepang dan seorang warga lokal yang bekerja sebagai pemandu wisata.

Tujuh turis Jepang dan pemandunya itu sedang berada dalam mobil dan ketika badai itu datang, kendaraan mereka sedang melaju di jalan bebas hambatan di Taiwan tengah.

Hingga Selasa sore, setidaknya sudah lebih dari 11.000 orang dievakuasi dari rumah mereka dan 3.000 orang berada di pengungsian yang berada di luar jalur topan.

Lebih dari dua juta keluarga tanpa listrik dan lebih dari 35.000 keluarga tanpa air.

Juga dilaporkan, 400 penerbangan internasional dan domestic dibatalkan pada Selasa petang.

Layanan transportasi kereta api juga dihentikan sementara menjelang datangnya Megi.

Papan-papan reklame dan iklan telah tumbang akibat tiupan angin kencang. Tayangan di televisi setempat menunjukkan laut bergolak akibat angin.

Menjelang badai Megi, lebih dari 3.700 wisatawan telah dievakuasi sejak akhir pekan dari Pulauh Orchid dan Pulau Green – keduanya menjadi destinasi favorit turis.

Di daratan Taiwan, angin badai itu berkecepatan maksimum 115 knot per jam.

https://goo.gl/UTPXjf

“Apabila Ia memperdengarkan suara-Nya, menderulah bunyi air di langit, Ia menaikkan kabut awan dari ujung bumi, Ia membuat kilat serta dengan hujan, dan mengeluarkan angin dari perbendaharaan-Nya.” (Yeremia 51:16)

“hai api dan hujan es, salju dan kabut, angin badai yang melakukan firman-Nya.” (Mazmur 148:8)

Suatu amaran masih diberikan kepada kita, baik melalui firman Tuhan maupun melalui kejadian-kejadian alam yang terjadi di sekitar kita. Tuhan akan segera kembali ke dunia ini, dan membawa umat-umat yang setia ke dalam kerajaan Surga yang sudah disiapkan. Apakah kita mau menjadi bagian dari umat yang setia itu?

Lagi, Ditemukan Jasad Pastor Penuh Luka Tembak

0

[AkhirZaman.org] Jasad seorang pastor dengan luka tembakan di sekujur tubuhnya ditemukan di wilayah Meksiko bagian barat. Berdasarkan keterangan otoritas setempat, jasad ini menjadi korban ketiga dari rangkaian pembunuhan pastor yang terjadi di Meksiko, selama sepekan.

Pastor bernama Jose Alfredo Lopez Guillen, menghilang pada Senin pekan lalu, dari rumah parokinya di Janamuato, sebuah desa di negara bagian yang dipenuhi konflik di Michoacan. Seperti diwartakan Kantor Berita AFP, Senin (26/9/2016), jasad Gillen ditemukan pada Sabtu malam kemarin di sebidang tanah.

Di tubuhnya ditemukan banyak luka tembak. Kantor Kejaksaan setempat dalam pernyataan tertulisnya memperkirakan korban telah tewas sejak 120 jam sebelum ditemukan. “Dengan kesedihan yang mendalam, kami melaporkan, tubuh Pastor Alfredo Lopez Guillen telah ditemukan. Mari kita berdoa untuk jiwanya.”

Demikian bunyi unggahan Keuskupan Agung Morelia, Ibu Kota Michoacan di akun Twitter mereka. Sebelum kematian ini, Pusat Multimedia Katolik, yang mengamati kasus kekerasan terhadap pemuka agama Katolik, menyebutkan, 14 pastor telah dibunuh di Meksiko.

Jumlah itu dicapai sepanjang Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto memegang jabatannya sejak Desember 2012. Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menerbitkan laporan tentang kebebasan memeluk agama di dunia internasional, tahun 2015 lalu.

Disebutkan, Kedutaan Besar AS telah bertemu dengan pihak Meksiko. Pertemuan ini mengusung pesan agar Meksiko mau memberi perhatian lebih besar kepada kasus-kasus pembunuhan pemuka agama di negaranya. Di Meksiko, selain kepada pastor, kekerasan pun terjadi kepada para biarawati dan pendeta Kristen Injili.

Dalam pekan ini, sebelum penemuan jenazah Guillen, dua pastor lain yang tewas dibunuh adalah Alejo Nabor Jimenez Juarez dan Jose Alfredo Suarez de la Cruz. Keduanya ditemukan pada Senin pekan lalu. Mereka hilang di hari yang sama dengan raibnya Guillen. Mayat keduanya ditemukan di Negara bagian Veracruz di timur Meksiko.

Michoacan dan Veracruz selama bertahun-tahun menjadi wilayah yang kerap diwarnai kekerasan oleh kelompok kartel obat bius.  Namun demikian, otoritas di Veracruz mengaku, kedua pastor yang tewas mengenal para pembunuh. Keduanya sempat terlihat minum bersama, sebelum kekerasan terjadi. Sementara itu di Michoacan, Gubernur Silvano Aureoles mengatakan awal minggu ini, Lopez Guillen sedang bersama seorang bocah laki-laki sebelum diketahui menghilang.

Jurubicara dari Kantor Kejaksaan mengatakan, pastor itu menghilang sendiri, tanpa bocah lelaki yang disebutkan tersebut. Dalam keterangan tertulis disebutkan, Guillen terakhir terlihat pada Senin malam, saat dia pergi ke restoran untuk memesan makanan ke parokinya.

Kemudian, Guillen diketahui tak lagi berada di paroki pada Selasa keesokan harinya. Dua mobil yang biasa digunakannya pun lenyap. Salah satunya ditemukan di sisi jalan pada Selasa. Para saksi mata tak menyebutkan adanya perubahan perilaku korban sebelum menghilang. Juga tak ada permintaan uang tebusan setelah hilangnya Guillen.

https://goo.gl/d31ifW

“Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.” (Yakobus 5:10)

“Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.” (1 Petrus 2:19)

Mengikut Tuhan bukanlah sesuatu yang mulus-mulus saja. Akan banyak tantangan dan rintangan yang dihadapi, mulai dari penganiayaan sampai pembunuhan. Namun, biarlah kita tetap memandang kepada Guru Besar kita, Yesus Kristus, yang telah merasakan lebih dahulu penderitaan tersebut dan meminta pertolongan-Nya agar kita boleh mampu menghadapi segala penderitaan yang ada di depan kita.

[RH] Bagaimana Kita Harus Melayani Allah

0

 “Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan klta. Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan klta akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. Dengan jalan itu la telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar: supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia” (2 Petrus 1:2-4).

[AkhirZaman.org] Tuhan Yesus telah menjembatani teluk yang dosa telah adakan. la telah menghubungkan bumi dengan surga, dan manusia yang fana dengan Allah yang baka.

Yesus, Penebus dunia, hanya dapat memelihara hukum-hukum Allah dengan cara yang sama yang manusia dapat memeliharanya. “Dengan jalan itu la telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar: supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat llahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia” (2 Petrus 1:4). Klta harus mempraktekkan teladan Kristus, selalu mengingat dalam pikiran klta sifat-Nya selaku Anak dan sifat kemanusiaan-Nya.

Bukanlah Allah yang dicobai di padang gurun, ataupun seorang Allah yang harus menanggung perlawanan orang-orang berdosa terhadap Dia sendiri. Adalah yang Mulia dari surga yang menjadi manusia—-merendahkan diri-Nya sendiri sampai kepada sifat kita manusia. Kita tidak boleh melayani Allah seakan-akan bahwa klta bukan manusia, tetapi kita harus melayani Dia dengan sifat yang kita miliki, yang telah ditebus oleh Anak Allah; melalui kebenaran Kristus kita akan berdiri di hadapan Allah sebagai yang telah diampuni, dan seakan-akan klta tidak pernah berdosa. Kita tidak pernah akan mendapat kekuatan dalam memikirkan apa yang kita boleh lakukan sekiranya kita adalah malaikat. Kita harus berpaling dengan iman kepada Yesus Kristus, dan menunjukkan kasih kita kepada Allah melalui penurutan terhadap hukum-hukum-Nya. Yesus “dicobai dalam segala perkara sebagaimana kita dicobai, namun tanpa dosa.” Yesus mengatakan, “lkutlah Aku.” “Jika setiap orang mau datang kepada-Ku, hendaklah ia menyangkal dirinya, dan memikul salibnya, lalu mengikut Aku.”—-Manuscript 1, 1892. 105

(3 SM 140, 141)

 

[RH] Sebagai Manusia Sejati Yesus Tahan terhadap Ujian

0

“Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka la juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya la memusnahkan dia, yaitu lblis, yang berkuasa atas maut; dan supaya dengan jalan demikian la membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut” (lbrani 2:14-15).

[AkhirZaman.org] Kita tidak perlu menempatkan penurutan Kristus dengan alasan bahwa penurutan itu sendiri sebagai sesuatu yang didapatkan-Nya secara khusus, oleh sifat ilahi-Nya, karena la berdiri di hadapan Allah sebagai wakil manusia dan dicobai sebagai pengganti dan jaminan manusia.

Jikalau Kristus memiliki suatu kuasa khusus yang manusia tidak ada kesempatan untuk memilikinya, maka Setan akan menjadikan hal ini sebagai pokok perkara. Pekerjaan Kristus adalah untuk mengambil dari pengakuan Setan atas pengendaliannya terhadap manusia, dan la dapat melakukan hal ini hanya dalam cara-Nya yaitu la datang—sebagai seorang manusia, dicobai sebagai seorang manusia, dan menunjukkan penurutan seorang manusia. . . .

Tanamkan dalam pikiran bahwa kemenangan dan penurutan Kristus adalah sebagai seorang manusia sejati. Dalam kesimpulan kita, kita membuat banyak kesalahan oleh sebab pandangan kita yang keliru terhadap sifat manusia Tuhan kita. Bilamana kita menyatakan karena suatu kuasalah pada sifat kemanusiaan-Nya, lalu tidaklah mungkin bagi manusia untuk memilikinya dalam pertikaiannya dengan Setan, maka kita menghancurkan kelengkapan kemanusiaan-Nya. Kasih karunia-Nya yang dihisapkan dan kuasa yang diberikan-Nya kepada semua orang yang menerima Dia oleh iman. Penurutan Kristus kepada Bapa-Nya adalah penurutan sama yang dituntut dari manusia. Manusia tidak dapat mengalahkan pencobaan-pencobaan Setan tanpa kuasa llahi yang digabung dengan kemampuan-Nya. Begitulah dengan Yesus Kristus, la dapat memegang kuasa llahi. la datang ke dunia kita untuk menunjukkan penurutan seorang Allah yang lebih rendah kepada yang lebih besar, tetapi sebagai seorang manusia untuk menurut Hukum Kudus Allah, dan dalam cara ini la adalah teladan kita. ‘ Yesus menunjukkan apa yang manusia dapat lakukan. Tuhan Yesus datang ke dunia kita, bukan untuk menunjukkan apa yang Allah dapat lakukan, tetapi apa yang seorang manusia dapat lakukan, melalui iman dalam kuasa Allah untuk menolong dalam setiap keadaan darurat. Melalui iman, manusia harus lkut serta mengambil bagian dalam kodrat llahi, dan mengalahkan setiap pencobaan dengan apa la dibangun. Kini Tuhan menuntut supaya setiap anak laki-laki dan perempuan Adam melalui iman dalam Yesus Kristus, melayanl Dia dalam sifat manusia yang kita miliki sekarang.

(3 SM 139, 140)

 

[RH] Menang atas Kuasa Roh Kudus

0

 “Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan sagala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu” (Yohanes 14:26-27).

[AkhirZaman.org] Roh Kudus yang dijanjikan itu, yang akan diutus-Nya setelah Ia naik kepada Bapa-Nya, terus-menerus bekerja untuk menarik perhatian kepada korban resmi yang besar di atas salib Kalvari, dan untuk menyingkapkan kepada dunia kasih Allah bagi manusia, dan untuk mengungkapkan kepada jiwa yang yakin akan perkara-perkara yang indah dalam Kitab Suci, serta untuk membukakan kepada pikiran yang gelap terang Matahari Kebenaran, kebenaran-kebenaran yang membuat hati mereka menyala-nyala di dalam kebenaran-kebenaran itu dengan membangkitkan pengetahuan terhadap kebenaran-kebenaran yang kekal.

Siapa selain Roh Kudus yang menyajikan pada pikiran standar kebenaran moral dan meyakinkan dosa, dan menghasilkan dukacita kesalehan yang mengerjakan pertobatan yang tidak perlu disesali, dan mengilhami pengerahan iman di dalam Dia sendiri yang dapat menyelamatkan semua orang dari dosa. Siapa selain Roh Kudus yang dapat bekerja dengan pikiran manusia untuk mengubah tabiat dengan menarik dari kecintaan terhadap perkara-perkara yang bersifat sementara, yang dapat binasa, dan menyalut jiwa dengan kerinduan yang sungguh-sungguh telah menyajikan warisan yang baka, barang kekal yang tidak dapat binasa, dan mencipta ulang, menghaluskan, dan menguduskan manusia supaya mereka dapat menjadi anggota keluarga raja, anak-anak raja surgawi. . . .

Kejatuhan orangtua kita yang pertama memutuskan rantai emas penurutan secara tidak langsung kehendak manusia terhadap Ilahi. Penurutan tidak lagi dianggap suatu keperluan mutlak. Agen-agen manusia mengikuti imajinasi mereka sendiri, yang Tuhan katakan tentang para penduduk dunia dahulu kala adalah jahat semata-mata. Tuhan Yesus menyatakan, Aku telah memelihara hukum Bapa-Ku. Bagaimana? Sebagai seorang manusia. Sesungguhnya, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah. Terhadap tuduhan-tuduhan orang Yahudi la berdiri teguh dalam tabiat-Nya yang suci, berjasa, dan menantang mereka, “Siapakah dari antara kamu yang meyakinkan Aku terhadap dosa?”

 

(3 SM 137, 138)

[RH] Manusia dapat Memelihara Hukum Allah oleh Kuasa Ilahi

0

“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai la akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya” (1 Korintus 10: 13).

[AkhirZaman.org] Kristus mengalahkan pencobaan-pencobaan Setan sebagai seorang manusia. Setiap manusia bisa menang sebagaimana Kristus menang. Ia merendahkan diri-Nya karena kita. la dicobai dalam segala perkara sama seperti kita. la menebus kegagalan dan kejatuhan Adam yang menyedihkan, dan adalah Pemenang, dengan demikian menyaksikan kepada semua dunia yang tidak jatuh dan kepada manusia yang telah jatuh bahwa manusia dapat memelihara hukum-hukum Allah melalui kuasa Ilahi yang dikaruniakan surga kepada mereka. Yesus Anak Allah merendahkan diri-Nya sendiri karena kita, menanggung pencobaan karena kita, oleh menang demi keselamatan kita menunjukkan kepada kita bagaimana kita bisa menang. la mengikatkan kepentingan-Nya sedemikian rupa dengan manusia oleh ikatan yang paling erat, dan memberikan jaminan positif bahwa kita tidak akan dicobai melebihi yang sanggup kita tanggung, karena dengan pencobaan la akan membuat jalan kelepasan. 

Roh Kudus yang dijanjikan itu akan menyertai mereka yang sedang berjuang untuk mencapai kemenangan, dalam menunjukkan segala kehebatan, melengkapi manusia dengan kuasa-kuasa supra alami, dan mengajarkan kepada orang bodoh rahasia-rahasia kerajaan Allah. Bahwa Roh Kudus adalah penolong besar, merupakan suatu janji yang ajaib. Apakah gunanya nanti bagi kita—bahwa Anak Tunggal Allah merendahkan diri-Nya sendiri, menanggung pencobaan-pencobaan musuh yang lihai itu, dan bergumul dengan dia selama hidup-Nya di bumi, dan mematikan Yang benar untuk yang tidak benar supaya manusia jangan binasa-—Jika Roh tidak diberikan sebagai agen yang tetap, bekerja dan memperbarui untuk mendatangkan hasil yang baik dalam hidup kita, apakah yang telah diperbuai Juruselamat dunia akan sia-sia?

Roh Kudus yang diberikan itu menyanggupkan murid-murid-Nya, yakni para rasul, untuk berdiri teguh melawan setiap jenis penyembahan berhala dan meninggikan Tuhan dan hanya Dia sendiri. Siapakah, selain Yesus Kristus oleh Roh-Nya dan kuasa ilahi, yang menuntun pena para ahli sejarah suci supaya kepada dunia dapat dipersembahkan catatan indah tentang perkataan-perkataan dan pekerjaan Yesus Kristus?

(3 SM 136, 137)

 

Paus Fransiskus Bertemu Pemimpin Agama Sedunia

0

 

[AkhirZaman.org] Paus Fransiskus bertemu dengan para pemimpin agama dari seluruh dunia di Assisi, Italia. Dalam pertemuan itu, ia mengecam kekerasan agama yang semakin marak.

Paus Fransiskus mengatakan kepada para pemimpin dari beberapa agama bahwa “tidak ada Tuhan perang,” dan bahwa penting bagi mereka untuk mengajak umat masing-masing untuk berdoa bagi perdamaian.

Sementara kita berdoa saat ini, akan baik jika kita semua merasa malu, malu bahwa manusia, saudara dan saudari kita, tega berbuat demikian,” kata pemimpin Katolik itu.

Walaupun Paus mengakui bahwa negara-negara Barat baru-baru ini mengalami serangan terhadap warga masing-masing, ia mengatakan semuanya itu “tidak berarti apa-apa” dibandingkan dengan pertempuran di Timur Tengah “di mana siang dan malam, bom dijatuhkan.”

Paus tiba di Assisi Selasa 20 September pagi untuk Hari Doa Sedunia dan dijadwalkan untuk makan siang bersama 10 korban perang sebelum bertemu satu lawan satu dengan para pemimpin Muslim, Yahudi dan Buddha di pada sore hari.

Setiap pemimpin agama akan berpisah untuk berdoa dengan cara mereka sendiri sebelum bertemu kembali Selasa malam untuk mengikuti upacara di lapangan Assisi di mana Sri Paus akan berbicara dan berdoa bagi para korban perang.

https://goo.gl/1MZubI

“Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.” ( Wahyu 13:7 )

Kematian Yesus telah menghancurkan sepenuhnya harapan-harapan mereka seakan-akan Ia tidak pernah mengamarkan mereka sebelumnya. Demikian juga dengan nubuatan-nubuatan, masa depan telah dibukakan kepada kita sejelas yang dibukakan kepada murid-murid oleh firman Kristus. Peristiwa yang berhubungan dengan penutupan pintu kasihan dan usaha persiapan untuk masa kesukaran telah disampaikan dengan jelas. Tetapi banyak orang tidak memiliki pengertian akan kebenaran-kebenaran penting ini seolah-olah perkara-perkara itu tidak pernah dinyatakan.” GC 594.

Badai dahsyat sedang datang yang akan memutarbalikan dan menguji fondasi rohani setiap orang ke taraf yang paling hebat. Karenanya, hindarilah dasar pasir; kejarlah dasar batu karang. Gali sedalam-dalamnya; letakkan dasar anda terjamin pasti. Membangunlah, oh membangunlah untuk kekekalan.” 5T129,130

Akhir segala sesuatu sudah dekat. Nubuatan-nubuatan digenapi dengan cepat pada saat ini. Biarlah kita mempersiapkan diri kita untuk masa kekekalan yang tidak lama lagi.

[RH] Setan Menuduh Manusia Tidak dapat Memelihara Hukum Allah

0

“Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya” (Yohanes 1:12).

[AkhirZaman.org] Pekerjaan Kristus bukanlah pekerjaan yang setengah-setengah hati. Kristus datang bukan untuk melakukan kehendak-Nya sendiri melainkan kehendak Dia yang mengutusNya.  Yesus mengatakan, “Melangkahlah mengikuti jejak-jejak-Ku selaku Anak dalam semua penurutan. Aku menurut sebagai mitra dengan sangat teguh. Engkau pun menurut sebagai kemitraan terhadap Anak Allah. Sering engkau tidak melihat jalan itu dengan jelas; maka mintalah pada Allah, dan la akan memberikan hikmat dan keberanian serta iman kepadamu untuk maju ke depan, sambil meninggalkan semua masalah pada-Nya.” Kita ingin mengerti sejauh mungkin sifat kemanusiaan Tuhan kita dengan sesungguhnya. Keilahian dan kemanusiaan dipadu dalam Kristus, dan kedua hal itu menjadi lengkap.

Juruselamat kita mengambil hubungan manusia yang sejati sebagai Anak Allah. Kita adalah anak-anak laki-laki dan perempuan Allah. Supaya kita dapat mengetahui bagaimana kita sendiri bertindak sesuai dengan keadaan, kita harus ikut ke mana Kristus memimpin jalan kita. Selama tiga puluh tahun la menghidupkan kehidupan seorang manusia yang sempurna, memenuhi standar kesempurnaan yang tertinggi. ‘Jadi sebagai manusia, betapapun tidak sempurna, yang berharap pada Allah, jangan mengatakan, “Jika saya berwatak lain maka saya akan melayani Allah,” tetapi menyediakan diri sendiri kepada-Nya dalam pelayanan yang sejati. . . . Sifat tersebut telah Kutebus. “Tetapi semua orang yang menerima-Nya, diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya” (Yohanes 1:12)—engkau tidak diturunkan, tetapi dinaikkan, dimuliakan, dihaluskan oleh-Ku. Engkau dapat memperoleh perlindungan di dalam Aku. Engkau dapat meraih kemenangan dan menjadi lebih dari pada para penakluk dalam nama-Ku.-—Letter 69, 1897.

Penebus dunia telah melalui di mana Adam jatuh oleh sebab pelanggarannya terhadap hukum TUHAN yang dinyatakan itu; dan Anak Tunggal Allah datang ke dunia kita sebagai seorang manusia, untuk menunjukkan kepada dunia bahwa manusia dapat memelihara hukum Allah. Setan, malaikat yang jatuh itu, menyatakan bahwa tidak ada manusia yang dapat memelihara hukum Allah setelah pelanggaran Adam. la menyatakan segenap bangsa manusia berada di bawah pengendaliannya.

Anak Allah menempatkan diri-Nya sendiri di tempat orang berdosa, dan telah melalui di mana Adam jatuh, dan menanggung pencobaan di padang gurun, yang seratus kali lipat lebih kuat daripada selama ini atau yang akan selalu dihadapkan kepada manusia. Yesus melawan pencobaan-pencobaan Setan dengan cara yang sama yang setiap jiwa yang dicobai dapat lawan, dengan mengarahkan dia kepada tulisan yang diilhamkan dan mengatakan, “Ada tertulis.” 

(3 SM 135, 136)

 

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?