Saturday, July 5, 2025
Google search engine
Home Blog Page 288

[RH] Tentang Buku Pertentangan Besar Edisi 1911 (Bagian 2)

0

“Lalu TUHAN menjawab aku, demikian: “Tuliskanlah penglihatan itu dan ukirkanlah itu pada loh-loh, supaya orang sambil lalu dapat membacanya.” (Habakuk 2:2)

[AkhirZaman.org] {Lanjutan pernyataan yang diberikan oleh W.C. White di hadapan Rapat GC, 30 Oktober 30 1911}. “Catatan Biografi telah dihilangkan, dan indeks umum diperbanyak dari dua belas halaman menjadi dua puluh dua halaman, dengan begitu memudahkan untuk menemukan bagian yang diinginkan.

“Dalam isi buku, perubahan yang mencolok ialah pengenalan referensi sejarah. Dalam edisi lama, lebih dari tujuh ratus referensi Alkitab diberikan tetapi hanya sebagian kecil terdapat referensi sejarah. Dalam edisi baru para pembaca akan mendapatkan lebih dari empat ratus referensi terhadap delapan puluh delapan pengarang dan sumber-sumber.

“Ketika kami beritahukan kepada Ibu (Nyonya White) permintaan dari para penjual buku, bahwa di edisi baru harus diberikan  bukan hanya referensi Alkitab, tetapi juga referensi sejarah, ia memerintahkan kami untuk mencari dan memasukkan referensi sejarah. Ia juga meminta kami untuk memeriksa kutipan-kutipan, dan mengoreksi adanya ketidakcocokan; dan di mana kutipan itu dibuat dari bagian yang diterjemahkan secara berbeda oleh para penerjemah, dan menggunakan terjemahan yang paling cocok dengan asli.

“Ditemukannya banyak bagian yang dikutip dari sejarah yang membuat banyak pekerjaan, dan penjelasan bagian-bagian yang dikutip membawa beberapa perubahan kata-kata dalam teks. Ini khususnya terdapat pada kutipan dari Sejarah Reformasi, oleh J. Merle D’Aubigne. Ditemukan adanya enam atau lebih terjemahan dalam bahasa Inggris, Amerika dan British, yang sangat bervariasi dalam kata, walaupun hampir sejalan dalam gagasan; dan dalam edisi lama buku Great Controversy, tiga darinya digunakan, sesuai dengan kejelasan dan keindahan kata-katanya. Tetapi kami menyadari bahwa hanya satu dari banyak terjemahan ini yang mendapat persetujuan dari pengarang; yaitu yang dipakai oleh American Tract Society  dalam edisi yang baru. Oleh karena itu kutipan dari D’Augbigne dalam edisi Great Controversy ini telah dibuat sesuai dengan terjemahan yang telah disetujui.

“Dalam beberapa contoh, kutipan baru dari ahli sejarah, pembicara, dan penulis masa kini telah digunakan menggantikan yang lama, karena lebih meyakinkan atau karena kami kesulitan mendapatkan yang lama. Dalam tiap kasus perubahan, ibu telah memberikan pengamatan yang saksama terhadap setiap pergantian yang diusulkan, dan telah menyetujui perubahan itu. . . .

(3SM 434, 435)

 

KEHIDUPAN DALAM RUMAH TANGGA EDEN

0

Eden akan Dikembalikan.
[AkhirZaman.org] Taman Eden masih tetap berada di atas bumi ini lama setelah manusia terbuang dari jalan-jalannya yang penuh kesukaan itu. Umat yang berdosa itu lama diizinkan untuk memandang ke rumah mereka yang tak mengenal dosa itu, pintu gerbangnya terhalang hanya oleh para malaikat. Di pintu Firdaus yang dikawal oleh para malaikat kemuliaan Ilahi dinyatakan. Ke tempat inilah Adam dan anak-anaknya telah datang untuk menyembah Tuhan. Di sini mereka memperbaharui janji mereka untuk taat kepada hukum terhadap mana pelanggaran mereka telah menyebabkan terbuangnya mereka dari Eden. Apabila arus dosa melanda dunia ini, dan kejahatan manusia menetapkan kebinasaan oleh Air Bah, tangan yang telah mendirikan Eden itu telah mengangkatnya dari dunia. Tetapi pada pemulihan yang terakhir, bilamana akan ada “satu langit yang baru dan satu bumi yang baru,” maka taman itu akan dikembalikan lagi dalam keadaan yang lebih mulia daripada semula.

Kemudian mereka yang telah memelihara hukum Allah akan menghirup kesegaran yang kekal di bawah pohon alhayat itu, dan sepanjang zaman kekekalan penduduk dunia yang tidak berdosa akan memandang, di dalam taman kesukaan itu, satu contoh apa yang akan terjadi terhadap seluruh bumi ini, kalau manusia telah mengikuti rencana Khalik yang mulia itu.

Rencana penebusan yang besar itu akan membawa kembali dengan sempurnanya seluruh dunia kepada keadaan yang diperkenankan Allah. Segala sesuatu yang telah hilang oleh dosa akan dipulihkan. Bukan hanya manusia tetapi bumi ini juga ditebus, untuk menjadi tempat tinggal yang abadi bagi orang yang menurut. Enam ribu tahun lamanya Setan telah bergumul untuk mempertahankan hak miliknya atas bumi ini. Kini maksud Allah yang semula dalam penciptaan-Nya telah terlaksana. “Segala kesucian Allah ta’ala akan menerima kerajaan dan mempunyai kerajaan itu kekal sampai selama lamanya, bahkan sampai selama lamanya.”

Di Dalam Dia Kita Miliki Penebusan.
Maksud Allah semula dalam penciptaan bumi ini telah digenapi sementara disiapkan untuk tempat yang abadi bagi orang-orang yang ditebus. “Para orang benar itu akan mewarisi bumi ini, dan tinggal di sana untuk selama-lamanya.” Waktunya tiba di mana orang-orang kudus yang memandang dengan rindunya sejak pedang yang menyala-nyala mengusir pasangan yang pertama dari Taman Eden, waktu untuk memiliki penebusan melalui Dia. Semula bumi telah diberikan kepada manusia sebagai suatu kerajaan baginya, oleh penghianatannya maka kerejaan itu jatuh ke tangan Setan, dan begitu lama berada di tangan musuh yang kuat itu, telah dibawa kembali oleh rencana penebusan besar.

Segala sesuatu yang hilang oleh Adam pertama akan dikembalikan oleh Adam kedua. Nabi itu berkata, “Dan engkau, hai Menara Kawanan Domba, hai Bukit Putri Sion, kepadamu akan datang dan akan kembali pemerintahan yang dahulu, kerejaan atas putri Yerusalem.” Dan Paulus menunjuk kepada “penebusan yang menjadikan kita milik Allah.”

Allah telah menciptakan bumi ini untuk didiami oleh makhluk yang bahagia dan kudus. Maksud itu akan digenapi bilamana, pembaharuan diadakan oleh kuasa Allah dan membebaskan manusia dari dosa dan kesusahan, bumi ini akan menjadi rumah yang abadi bagi manusia yang telah ditebus.

Adam Dikembalikan ke Rumahnya di Eden.
Setelah dikeluarkan dari Taman Eden kehidupan Adam di dunia ini telah dipenuhi dengan kesusahan. Setiap daun yang gugur, korban yang dipersembahkan di alam dan cela yang menodai kemurnian manusia, dengan jelas mengingatkan dosanya. Dengan penyesalan yang mendalam dan sangat mengerikan dia senantiasa melihat dosa kejahatan yang bertimbun, dan dalam menjawab amaran yang ditujukan padanya, dia menemui celaan yang ditimpkan kepadanya sebagai akibat dosa itu. Dengan rendah hati disertai kesabaran dia menanggung hukuman untuk hampir seribu tahun sebagai akibat pelanggaran itu. Dia bertobat dengan setia dari dosanya dan percaya dalam jasa Juruselamat yang telah dijanjikan, dan diamati dalam suatu pengharapan untuk kebangkitan. Anak Allah itu menebus kegagalan dan kejatuhan manusia; dan sekarang melalui pekerjaan penebusan, Adam diterima kembali dalam kekuasaannya yang pertama.

Yang membuat dia sangat bergembira, memandang kembali pohon yang pada suatu kali pernah menjadi kegemarannya, persis dengan buah pohon yang pernah dikumpulkan dalam hari-hari kesukaan yang tidak bercacat cela itu. Dia melihat tanaman anggur yang pernah dilatih oleh tangannya sediri, kembang-kembang yang sama di mana satu kali menjadi kesukaannya untuk memeliharanya. Pikirannya dapat memahami realitas dari pemandangan itu, dia mengerti bahwa inilah Taman Eden yang dipulihkan itu, sekarang telah lebih indah daripada ketika dia dikeluarkan dari tempat itu. Juruselamat menuntun dia ke pohon kehidupan dan dipetik buah yang mulia itu dan diminta dia untuk memakannya. Dia perhatikan disekelilingnya dan dia memandang suatu rombongan besar keluarganya yang telah ditebus, sedang di dalam Firdaus Allah. Kemudian dia meletakkan mahkotanya yang berkilau-kilauan itu di atas kaki Yesus dan dia merebahkan dirinya kepada dada-Nya, dan memeluk Penebus. Dia memegang kecapi yang dari emas, dan nyanyian kemenangan menggema dengan nyaringnya di surga, “Layaklah, layaklah, dan pujilah Anak Dimba yang telah disembelih, dan hidup kembali.” Keluarga Adam menghentikan nyanyian pujian mereka dan meletakkan mahkota mereka di atas kaki Juruselamat sementara menundukkan kepala di hadapan-Nya dalam pemujaan.

Kerukunan kembali ini telah disaksikan oleh para malaikat yang telah menangis waktu kejatuhan Adam dan para malaikat yang bersukacita ketika Yesus telah bangkit dan naik ke surga, yang membukakan kubur semua orang yang percaya pada nama-Nya. Sekarang mereka memandang pekerjaan penebusan telah terlaksana, dan mereka mempersatukan suara mereka dalam nyanyian pujian.

Istana Tersedia bagi Musafir di Dunia.
sungaijernih CopyKekhawatiran untuk mewarisi masa depan tampaknya terlalu materi yang banyak orang yang rohani menjadi jauh dari kebenaran yang sesungguhnya, sehingga menuntun kita untuk memandang sebagai rumah kita yang sekarang. Kristus memberi kepastian kepada para murid-Nya bahwa Dia telah pergi untuk menyediakan rumah tempat tinggal bagi mereka dalam rumah Bapa. Mereka yang menerima pengajaran dari firman Allah, tidak akan menjadi asing sama sekali tentang tempat tinggal di surga….Bahasa manusia tidak cukup untuk menerangkan pahala yang akan diterima orang-orang benar itu. Itu hanya dapat dimengerti oleh mereka yang mencarinya. Pikiran manusia yang terbatas itu tidak sanggup mengerti kemuliaan firdaus Allah itu.

Dalam Alkitab warisan orang-orang yang diselamatkan dinamai suatu negeri. Di sana Gembala semawi akan menuntun kawanan domba-Nya ke sumber air kehidupan. Pohon kehidupan itu akan menghasilkan buahnya setiap bulan, dan daun-daun pohon itu akan menjadi kesembuhan bagi bangsa-bangsa. Ada mata air yang mengalir terus untuk selama-lamanya, jernih seperti hablur, dan di sisinya ada pohon-pohon menurunkan naungannya ke atas jalan-jalan yang telah disediakan bagi mereka yang telah ditebus Allah. Ada dataran lebar yang luas membentang ke bukit-bukit yang indah dan gunung-gunung Allah menjulang tinggi ke puncak kemuliaan. Di atas dataran yang penuh damai ini, di samping mata air kehidupan itu umat Allah mengembara begitu lama, untuk menemukan sebuah rumah.

Di sana ada rumah untuk musafir dunia. Di sana tersedia jubah bagi orang-orang saleh, dengan mahkota kemuliaan dan daun palem kemenangan. Segala sesuatu yang telah membingungkan kita akan pemeliharaan Allah selama ini akan dijadikan terang dalam dunia yang akan datang. Hal-hal yang sukar dipahami kemudian akan mendapat penjelasan. Rahasia kasih karunia itu akan dibukakan di hadapan kita. Di pikiran kita yang terbatas hanya kebingungan dan janji yang tidak didapati, kita akan melihat nanti keharmonisan yang indah dan sempurna. Kita akan mengetahui bahwa kasih yang kekal itu memerintahkan pengalaman yang tampaknya tidak mungkin ditanggung. sebagaimana kita menyadari pemeliharaan-Nya yang lemah lembut itu, menjadikan segala sesuatu bekerja bersama-sama demi kebaikan kita, maka kita akan bersukacita dengan kegembiraan yang tidak terkatakan dan penuh kemuliaan….

Kita sedang berada dalam perjalanan pulang. Dia yang telah mengasihi kita, ketika mati untuk keselamatan kita, telah membangun suatu kota untuk kita. Kota Yerusalem Baru akan menjadi kota kita untuk istirahat. Tidak akan ada lagi kesusahan dalam kota Allah. Tidak ada lagi ratapan kesusahan, tidak ada nyanyian perkabungan yang menghancurkan pengharapan dan acara penguburan orang yang dicintai tidak akan kedengaran lagi untuk sema-lamanya. Pakaian penderitaan akan segera digantikan dengan pakaian pesta kawin. Segera kita akan menyaksikan penobatan Raja kita. Mereka yang hidup telah berlindung bersama Kristus, mereka yang selama berada dalam dunia telah memenangkan peperangan iman, akan bercahaya kelak dengan kemuliaan Penebus dalam kerajaan Allah.

Kesukaan Bagi yang Ditebus.
Surga adalah suatu tempat yang indah. Saya rindu untuk berada di sana dan melihat Yesus yang saya kasihi itu, yang telah memberikan nyawa-Nya bagiku, supaya saya diubahkan menjadi serupa dengan peta-Nya yang mulia. Aduh, kalau kiranya saya mempunyai perkataan yang cukup untuk menceritakan indah dan mulianya dunia baru itu. Saya merasa haus akan air sungai kehidupan yang menggembirakan di kota Allah itu.

Allah telah menunjukkan kepadaku pemandangan dunia yang lain. Diberikan kepadaku sayap dan malaikat menyertai saya dari kota itu ke satu tempat yang terang dan mulia. Pada tempat ini rumput hidup menghijau, burung-burung bernyanyi-nyanyi amat merdu. Semua penduduk negeri itu bermacam-macam ukuran tubuhnya; semua tampaknya tampan, mulia dan cantik mengagumkan. Semua mereka menyerupai Yesus, wajah mereka memancarkan kesukaan yang suci, menggambarkan kemerdekaan dan kebahagiaan tempat itu. Saya bertanya kepada salah seorang dari mereka, mengapa mereka itu tampaknya lebih bagus dari orang-orang yang ada di dunia. Jawabnya ialah, “Kami hidup dalam penurutan yang amat taat kepada hukum Allah, dan belum pernah jatuh dalam pelanggaran, seperti mereka yang ada di bumi,”….Saya meminta kepada malaikat pengawal saya itu supaya saya boleh tinggal di tempat itu. Hati saya susah untuk memikirkan yang saya harus pulang kembali ke bumi yang gelap itu. Maka kata malaikat itu, “Engkau harus kembali lagi, dan jikalau engkau setiawan, engkau boleh bersama-sama dengan yang 144.000, akan mempunyai kesempatan untuk mengunjungi semua dunia dan melihat-lihat pekerjaan yang dilakukan oleh tangan Allah.”

Pertemuan Keluarga Surga dan Keluarga Dunia.
Disana orang-orang yang telah ditebus akan mengetahui, “sebagaimana mereka juga telah mengetahui.” Cinta kasih dan simpati yang ditanamkan Allah sendiri dalam jiwa mendapatkan pelaksanaannya yang manis dan lebih murni. Hubungan yang kudus dengan makhluk-makhluk yang suci, kehidupan sosial yang rukun dengan para malaikat yang diberikati itu dan dengan Seorang yang setiawan sepanjang zaman yang telah membasuh jubah mereka dan menjadikan itu putih dalam darah Anak Domba, suatu tali yang kudus yang mengikat bersama-sama, “segenap keluarga dalam surga dan dunia.” Kenyataan ini membangkitakan kebahagiaan mereka yang ditebus.

Bangsa-bangsa yang diselamatkan itu tidak mengenal hukum yang lain lagi kecuali hukum surga. Semuanya akan berbahagia, dalam keluarga yang telah dipersatukan, mengenakan pakaian pemujaan dan ucapan syukur. Di atas pemandangan itu bintang-bintang fajar akan menyanyi bersama-sama dan para putra Allah akan berseru dalam kesukaan sementara Allah dan Kristus akan bersatu untuk memproklamirkan, “Tidak ada lagi dosa, atau tidak akan ada lagi kematian.”

Dari peristiwa kegembiraan surga itu (kenaikan Kristus ke surga), kembalilah kepada kita di bumi gema perkataan Kristus sendiri yang ajaib itu, Aku naik kepada Bapa-Ku dan Bapamu, dan kepada Tuhan-Ku dan Tuhanmu.” Keluarga di surga dan keluarga di bumi satu adanya. Bagi kitalah Tuhan kita naik, dan bagi kitalah Ia hidup. “Oleh sebab itulah Ia berkuasa juga menyelamatkan dengan sempurnanya segala orang yang menghampiri Allah oleh sebab Dia, sedangkan Ia hidup senantiasa memohonkan karena mereka itu.” 

Walaupun Ditunda Janji itu Pasti.
Telah lama kita menanti untuk kembali Juruselamat kita. Kepastian perjanjian itu tidak ditunda. Dengan segera kita akan berada di rumah kita yang dijanjikan itu. Di sana Yesus akan memimpin di tepi sungai kehidupan yang mengalir dari takhta Allah dan akan menjelaskan kepada kita pemeliharaan yang gelap yang kita lalui selama di atas bumi, Dia telah membawa kita dengan cara demikian untuk menyempurnakan tabiat kita. Di sana akan kita lihat suatu pemandangan yang terang keindahan Taman Eden yang telah dikembalikan itu. Kita meletakkan di atas kaki Juruselamat mahkota yang telah diletakkan di kepala kita dan kita memainkan kecapi emas kita, dan kita akan memenuhi segenap surga dengan puji-pujian untuk Dia yang telah duduk di atas takhta.

Biarlah segala sesuatu yang indah di dalam rumah kita di dunia mengingatkan tentang sungai yang berkilauan seperti hablur dan dataran ladang-ladang yang menghijau, pohon-pohon yang rindang dan mata air yang hidup, kota yang bercahaya-cahaya dan jubah putih para penyanyi, yaitu rumah kita yang di surga, dunia baru itu begitu indah yang tak seorang seniman pun yang dapat menggambarkannya. Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: Semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”

-RTA

 

[RH] Tentang Buku Pertentangan Besar – Edisi 1911 (Bagian 1)

0

 

“Beginilah firman Tuhan, Allah Israel: Tuliskanlah segala perkataan yang telah Kufirmankan itu dalam suatu kitab” (Yeremia 30:2)

[AkhirZaman.org] (Sebuah pernyataan yang diberikan oleh W.C. White di hadapan Rapat General Conference, 30 Oktober, 1911). Ditujukan kepada rapat, saudara W.C.White berkata: “Dengan senang hati, saya menyajikan kepada saudara-saudara sebuah pernyataan mengenai buku Great Controversy edisi terakhir, bahasa Inggris.

“Sekitar dua tahun yang lalu, kita diberi tahu bahwa piringan elektro buku ini, digunakan di Pacifik Press, Review and Herald, dan International Tract Society (London), sudah usang sehingga buku ini perlu diperbaharui dan dibuat piringan baru. Dan ini telah dilakukan di Pasific Press. Empat set piringan telah dibuat – satu untuk setiap kantor kita di Whasington, Mountain View, Nashville, dan Watford.

“Dalam surat kepada manajer percetakan kita, saya menuliskan sebagai berikut, pada tanggal 24 Juli, 1911:*

“Setelah mendapat nasihat dari para pendeta, pengurus, dan sahabat lainnya yang terlibat dalam pembuatan buku, kami berpikir sebaiknya membuat lagi teks agar edisi yang baru sesuai dengan yang lama. Dan meskipun kami tidak dapat menggunakan tipe yang sama, pembaruan dilakukan pada halaman demi halaman. Setiap pasal dalam edisi baru dimulai dan diakhiri pada halaman yang sama sebagaimana di dalam buku yang lama.

“Hal yang paling memerlukan perhatian dalam perubahan edisi baru ini adalah perubahan ilustrasinya. Setiap empat puluh dua pasal, bersama dengan Pendahuluan, Pengenalan, Isi, dan Daftar Ilustrasi, memiliki gambaran yang indah; dan sepuluh halaman penuh ilustrasi telah dibuat, untuk menggantikan yang lama yang kurang menarik.

“Ketigabelas catatan tambahan pada edisi lama, terdiri dari tiga belas halaman, telah digantikan menjadi tiga puluh satu catatan dalam dua belas halaman. Ini mencakup semua catatan referensi, yang dimaksudkan untuk menolong pembaca mencari bukti sejarah dari pernyataan yang dibuat di dalam buku. . . .

*Ini adalah surat yang sama dengan tanggal yang sama yang ditujukan kepada “Our General Missionary Agents.” 

 

[RH] Disambut dengan Musik Surgawi

0

“Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.” (Wahyu 22:14)

[AkhirZaman.org] (Lanjutan penglihatan pada Jumat malam {18 Januari, 1884}). Ketika mereka terbangun, rasa sakit itu hilang. “Hai maut, di manakah kemenanganmu?”

Di sinilah mereka berdiri dan sentuhan akhir keabadian terletak atas mereka dan mereka naik ke atas untuk bertemu Tuhan mereka di udara. Pintu gerbang kota Allah terbuka, dan bangsa-bangsa yang telah menaati kebenaran masuk ke dalam.

Ada barisan para malaikat di ke dua sisi, dan umat tebusan Allah berjalan melalui kerubim dan serafim. Kristus memberikan sambutan dan ucapan syukur-Nya: “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; . . . .Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.” (Matius 25:31). Apakah kebahagiaan itu? Ia mencari hasil kerja keras jiwa-Nya, dan Ia puas. Untuk itulah kita bekerja.

Di sinilah seseorang, yang pada malam hari kita memohon pada Allah untuknya. Seorang yang bercakap-cakap dengan kita di atas tempat tidurnya sedang sekarat, dan ia menggantungkan jiwanya yang tak berdaya kepada Yesus. Seorang pemabuk yang menyedihkan. Kita mencoba menolongnya memandang kepada Dia yang kuat menolong dan kita katakan kepadanya bahwa Kristus dapat memberikan kemenangan. Ada mahkota kemuliaan kekal di atas kepala mereka, dan kemudian umat tebusan menaruh mahkota mereka di kaki Yesus; kemudian para malaikat penyanyi menuliskan syair kemenangan dan para malaikat di kedua sisi bernyanyi dan umat tebusan turut bernyanyi seolah-olah mereka telah menyanyikannya di bumi, dan memang sudah.

oh, betapa indah musiknya! Tidak terdapat nada yang sumbang. Setiap suara menyatakan, “Anak Domba yang disembelih itu layak” (Wahyu 5:12). Ia mencari hasil kerja keras jiwa-Nya dan puas. Apakah menurutmu ada seorang di sana yang mengambil waktu untuk menceritakan pencobaan dan masa-masa sulitnya? “Hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi  dalam hati” (Yesaya 65:17). “Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka” (Wahyu 21:4). –Manuscript 18, 1894

(3SM 431)

 

[RH] Menjadi Pemenang dalam Pertentangan Terakhir yang Besar

0

“Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut; sekalipun ribut dan berbuih airnya, sekalipun gunung-gunung goyang oleh geloranya. Sela” (Mazmur 46:2-4)

[AkhirZaman.org] {Lanjutan penglihatan pada Jumat malam (18 Januari, 1884)}. Mereka dipakaikan dengan jubah yang lebih indah dari yang pernah dimiliki oleh makhluk bumi. Dimahkotai oleh mahkota kemuliaan yang tidak pernah dilihat oleh manusia. Hari-hari penderitaan, celaan, keinginan, kelaparan, tidak ada lagi; tangisan telah berlalu. Kemudian mereka bernyanyi, nyaring, jelas dan merdu.

Mereka melambaikan daun palem kemenangan, dan berseru “Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!” (Wahyu 7:10).

Oh, semoga Allah menyertai kita dengan Roh-Nya dan menjadikan kita kuat dalam kekuatan-Nya! Di hari besar kemenangan akhir dan bahagia akan terlihat bahwa orang benar itu kuat, dan kejahatan dalam segala bentuk dan segala kesombongan lemah dan gagal menyedihkan dan takhluk. Kita akan berpegang teguh pada Yesus, kita akan mempercayai-Nya, kita akan mencari kasih karunia-Nya dan keselamatan dari-Nya. Kita harus berada di dalam Yesus, karena Dialah tempat berlindung dari badai, pertolongan yang dibutuhkan pada masa kesukaran.-Letter 6, 1884.

Pemberi kehidupan akan datang untuk melepaskan belenggu kematian. Ia akan membawa tawanan dan menyatakan, “Akulah kebangkitan dan hidup.” Di sana berdirilah tuan rumah yang telah naik. Pemikiran terakhir adalah kematian dan rasa pedihnya. Pemikiran terakhir yang mereka miliki adalah kematian dan liang lahat, tetapi sekarang mereka menyatakan, “Hai maut, di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu? (1Korintus 15:55). Itulah kepedihan akan kematian yang menjadi hal terakhir yang mereka rasakan. . . .

(3SM 430, 431)

 

 

[RH] Umat Allah Tidak Perlu Takut

0

“Adapun Yosua mengenakan pakaian yang kotor, waktu dia berdiri di hadapan Malaikat itu, yang memberikan perintah kepada orang-orang yang melayaninya: “Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya.” Dan kepada Yosua ia berkata: “Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta.”

[AkhirZaman.org] (Lanjutan Penglihatan pada Jumat malam {18 Januari, 1884}). Ketidakadilan begitu kuat dan mengerikan di dunia ini di bawah pengendalian Setan, tetapi lebih kuat Tuhan Allah yang telah menghakimi Babel.

Orang benar tidak perlu lagi takut terhadap pemaksaan dan kecurangan selama mereka setia dan benar. Yang lebih kuat daripada seorang tentara bersenjata telah disiapkan untuk membela mereka. Segala kekuatan dan kebesaran dan kemuliaan karakter akan diberikan pada mereka yang telah percaya dan bertahan membela kebenaran, berdiri teguh dan dengan tegas membela hukum Allah.

Makhluk surga lain berkata dengan nyaring dan suara merdu, ” Mereka ini adalah yang telah keluar dari kesusahan besar. Mereka telah berjalan di atas bara perapian dunia, dipanaskan dengan sangat oleh nafsu dan kelabilan manusia yang memaksakan mereka untuk menyembah binatang dan patungnya, yang mendesak mereka untuk tidak setia kepada Allah di surga.

“Mereka telah datang dari pegunungan, dari bebatuan, dari liang dan gua di bumi, dari bawah tanah, dari penjara-penjara, dari pengadilan-pengadilan rahasia, dari ruang penyiksaan, dari gubuk-gubuk, dari loteng-loteng. Mereka ini adalah yang telah bebas dari penyiksaan yang menyakitkan, penyangkalan diri yang dalam, dan kekecewaan yang dalam. Mereka tidak lagi menjadi bahan olok-olok dan ejekan dari orang-orang jahat. Mereka bukan lagi orang-orang tak berarti dan menderita di mata orang-orang yang menganggap rendah mereka.

“Tanggalkanlah pakaian kotor dari mereka, yang demi kesenangan telah dipakaikan oleh orang-orang jahat kepada mereka. Berikan mereka pakaian ganti, bahkan jubah putih kebenaran, dan pasanglah kain indah di atas kepala mereka.”

(3SM 429, 430)

 

PENIPUAN-PENIPUAN SETAN PADA ZAMAN AKHIR (2)

0

Tampilnya Orang yang Sudah Mati
[AkhirZaman.org] Tidak sulit bagi Malaikat-malaikat jahat itu untuk menyaru sebagai orang-orang saleh dan orang-orang berdosa yang sudah mati, dan membuat penyamaran ini tampak di mata manusia. Pemunculan ini akan lebih sering terjadi, dan perkembangan tabiat yang lebih mengagetkan akan tampak pada waktu kita mendekati kiamat.-Ev 604 (1875).

Adalah penipuan Setan yang paling berhasil dan mangagumkan satu penipuan yang diperkirakan akan memikat simpati mereka yang telah menguburkan kekasih-kekasih mereka. Malaikat-Malaikat jahat muncul dalam sosok orang-orang yang dikasihi itu dan menceritakan peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan kehidupan mereka, dan memperlihatkan tingkah laku yang mereka buat semasa hidup. Dengan cara ini mereka membuat orang-orang percaya bahwa sahabat-sahabat mereka yang sudah meninggal sekarang menjadi malaikat-malaikat yang melayang-layang di atas mereka dan berbicara dengan mereka. Malaikat-Malaikat jahat ini, yang disangka adalah sahabat-sahabat yang sudah meninggal dunia, dihormati dengan cara mendewakannya dan bagi banyak orang kata-kata mereka mempunyai pengaruh yang lebih besar ketimbang firman Allah.-ST, 26 Agustus 1889.

Dia (Setan) berkuasa menampilkan rupa sahabat-sahabat yang sudah meninggal di hadapan manusia. Penipuan itu sempurna; rupa yang dikenali, kata-katanya, nada suaranya, ditampilkan dengan ketepatan yang mengagumkan. . . . Banyak orang akan berhadapan dengan roh-roh jahat yang menyaru seperti sanak saudara atau sahabat dan menyatakan kemurtadan yang paling berbahaya. Pendatang-pendatang ini akan menggugah simpati kita yang paling lembut dan akan melakukan mukjizat-mukjizat untuk mendukung penyamaran mereka.-GC 552. 560 (1911).

Satan Menyaru Seperti Kristus
Musuh itu bersiap untuk menipu seluruh dunia dengan kuasanya yang dapat mengadakan mukjizat. Dia akan mengambil rupa seperti Malaikat-Malaikat terang untuk menyaru seperti Yesus Kristus.-2SM 96 (1894).

Jika sekarang ini manusia begitu mudah disesatkan, bagaimana mereka bisa bertahan bila Setan menyaru sebagai Kristus, dan mengadakan mukjizat-mukjizat? Siapa yang tidak akan goyah oleh penyamarannya nanti yang mengaku sebagai Kristus padahal dia hanyalah Setan yang menggunakan rupa Kristus, dan seolah-olah melakukan pekerjaan-pekerjaan Kristus? 2SM 394 (1897).

Setan akan memulai pertarungan dan mengambil rupa Kristus. Dia akan mengemukakan kenyataan yang tidak benar, menyalahgunakan dan menyelewengkan segala yang dapat dia lakukan.-TM 411 (1898).

Satu kuasa dari bawah tanah sedang bekerja untuk menampilkan babak-babak terakhir yang hebat dari drama itu – Setan datang sebagai Kristus dan bekerja dengan segala tipuan ketidakbenaran melalui mereka yang mengikatkan diri bersama-sama dalam persekutuan rahasia.-8T 28 (1904).

Satan Menyerupai Kristus Dalam Segala Segi
Ada batas yang tidak dapat dilewati Setan, dan di sini dia menggunakan penipuan sebagai penolong dan memalsukan pekerjaan yang dia sebenarnya tidak berkuasa untuk lakukan. Pada zaman akhir dia akan tampil sedemikian rupa untuk meyakinkan manusia bahwa dialah Kristus itu yang datang untuk kedua kalinya ke dunia ini. Benar-benar dia akan mengubah dirinya menjadi seorang Malaikat terang. Tetapi sekalipun dia akan tampil dengan sosok Kristus dalam segala segi sejauh hanya penampilannya saja, hal itu tidak akan memperdayai siapapun kecuali mereka yang seperti Firaun berusaha untuk menolak kebenaran.-5T 698 (1889).

Sebagai lakon puncak dari drama penipuan besar itu, Setan sendiri akan menyaru sebagai Kristus. Gereja sudah lama mengaku menantikan kedatangan Juruselamat yang kedua kali sebagai wujud dari pengharapannya. Sekarang penipu besar itu hendak menampilkan diri seakan-akan Kristus sudah datang. Di berbagai bagian dunia ini Setan akan menyatakan dirinya di antara manusia sebagai satu oknum yang gemerlap, menyerupai gambaran Putra Allah yang diuraikan Yohanes dalam kitab Wahyu (Wahyu 1:13-15). Kemuliaan yang menyelubungi dia tak tertandingi oleh apa pun yang pernah disaksikan oleh mata manusia yang fana. Seruan kemenangan bergema di angkasa: ‘Kristus sudah datang! Kristus sudah datang!’ Orang banyak merebahkan diri di hadapannya dengan penghormatan, sementara dia mengangkat tangannya dan mengucapkan berkat kepada mereka sebagaimana Kristus memberkati murid-murid-Nya ketika la berada di bumi ini. Suaranya lembut dan menawan namun merdu. Dengan nada yang lembut dan berpengasihan dia mengemukakan beberapa kebenaran semawi yang mulia yang pernah diucapkan oleh Juruselamat; dia menyembuhkan penyakit orang banyak kemudian dengan cara seperti Kristus dia mengaku telah mengubah Sabat kepada hari Minggu, dan memerintahkan semua orang memuliakan hari yang sudah diberkatinya itu. -GC 624 (1911).

Setan Berpura-Pura Menjawab Doa Orang-Orang Saleh
Setan menyadari bahwa dia hampir kalah dalam pertarungannya. Dia tidak dapat menguasai seluruh dunia. Dia mengadakan usaha terakhir yang nekat untuk mengatakan umat yang setia dengan penipuan. Dia melakukan ini dengan meniru seperti Kristus. Dia menyalut dirinya dengan jubah kebesaran persis seperti yang digambarkan dalam khayal Yohanes. Dia berkuasa melakukan hal ini. Dia akan tampak kepada para pengikutnya yang sudah tertipu, yaitu dunia Kristen yang tidak menerima kasih akan kebenaran melainkan bergemar dalam ketidakbenaran (pelanggaran hukum), sebagai Kristus yang datang untuk kedua kalinya. Dia menyatakan dirinya Kristus, dan dia dipercaya sebagai Kristus, oknum yang cantik dan bersalut jubah kebesaran, dan dengan suara lembut dan Kata-kata yang menyenangkan dengan kemuliaan yang tak dapat ditandingi oleh apa pun yang pernah dilihat oleh mata manusia. Kemudian para pengikutnya yang sudah tertipu dan terperdaya itu bersorak, ‘Kristus sudah datang untuk kedua kalinya! Kristus sudah datang! Dia telah mengangkat tangan-Nya seperti yang la lakukan semasa berada di bumi ini, dan memberkati kita.’ . . .

Orang-orang saleh memandang dengan terperanjat. Akankah mereka juga tertipu? Apakah mereka juga akan menyembah Setan Malaikat-Malaikat Allah ada dengan mereka. Sebuah suara yang jelas, tegas dan merdu terdengar, ‘Pandanglah.’ Ada satu sasaran di hadapan orang-orang yang suka berdoa itu – keselamatan jiwa-jiwa mereka yang terakhir dan abadi. Sasaran ini senantiasa berada di depan mereka – bahwa kehidupan kekal sudah dijanjikan kepada mereka yang bertahan sampai akhir. Ah, betapa sungguh-sungguh dan besarnya kerinduan mereka itu. Penghakiman dan kekekalan sudah tampak. Melalui iman mata mereka tertuju ke tahta yang berkilauan itu, di depan mana berdiri orang-orang yang berjubah putih. Pemandangan ini mencegah mereka dari pemanjaan dosa. . . .

Satu lagi usaha, lalu rencana Setan yang terakhir dilaksanakan. Dia mendengar seruan yang tiada henti-hentinya agar Kristus datang, supaya Kristus meluputkan mereka. Strategi terakhir lni ialah menyaru sebagai Kristus, dan membuat mereka beranggapan bahwa doa mereka dijawab. -Ms 16, 1884.

 

 

-PPAZ

[RH] Penglihatan Khusus tentang Peristiwa yang Akan Datang (Bagian 2)

0

Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. Dan dengan suara nyaring mereka berseru: “Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!” (Wahyu 7:9, 10)

[AkhirZaman.org] (Lanjutan penglihatan pada Jumat malam [18 Januari, 1884]). Tetapi sementara penderitaan mendera mereka yang setia dan tulus yang tidak akan menyembah patung binatang itu dan tidak menerima dan memuja Sabat palsu, seorang berkata, “Pandanglah! Pandanglah!

Setiap mata memandang, dan langit tampak menggulung, dan sebagaimana ketika Stefanus memandang ke langit, begitu juga kami memandang. Para pengolok sedang mencela dan mencaci maki kita, dan membual tentang apa yang akan mereka lakukan terhadap kita bila kita tetap memegang teguh imn kita. Tetapi sekarang kita seolah-olah tidak mendengarkan mereka; kita memandang kepada suasana yang menutupi segala sesuatunya.

Di sana berdirilah takhta Allah. Di sekitarnya terdapat sepuluh ribu kali sepuluh ribu dan beribu-ribu, dan di dekat takhta itulah para martir. Di antara jumlah ini saya melihat  seorang yang baru-baru ini begitu tampak sangat menderita, yang tidak dikenal dunia, yang dibenci dan dipandang rendah oleh dunia.

Sebuah suara berkata: “Yesus, yang duduk di atas takhta, karena begitu besar kasih-Nya atas manusia sehingga Ia memberikan nyawa-Nya dikorbankan untuk menebus manusia dari kekuasaan Setan, dan untuk mengangkatnya ke atas takhta-Nya. Ia yang berada di atas segala kekuasaan, Ia yang memiliki pengaruh terbesar di atas bumi dan di surga, Ia yang kepada-Nya setiap jiwa berutang budi atas segala kebaikan yang telah diterimanya, adalah lemah-lembut dan rendah hati, suci, bersahabat, dan tanpa cela.

“Ia patuh pada setiap perintah Bapa-Nya. Kejahatan telah memenuhi bumi; dicemarkan oleh penduduk bumi. Tempat tinggi kekuasaan bumi dikotori oleh sifat korupsi dan pemujaan diri, tetapi waktunya telah tiba di mana kebenaran akan menerima daun palem kejayaan dan kemenangan. Mereka yang dianggap oleh dunia sebagai lemah dan tidak layak, mereka yang tidak mampu membela diri melawan kekejaman manusia, akan dimahkotai sebagai penakhluk dan lebih daripada penakhluk.” [Wahyu 7:9-17 dikutip]

 

(3SM 428, 429)

 

[RH] Penglihatan Khusus Tentang Peristiwa yang Akan Datang (Bagian 1)

0

Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: “Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya. (Wahyu 18:4)

[AkhirZaman.org] Jumat malam, (18 januari, 1884), beberapa orang mendengar suara saya mengatakan, “lihat, lihat!” Apakah saya bermimpi atau dalam penglihatan saya tidak dapat mengatakan. Saya tidur sendiri.

Masa kesukaran sedang kita hadapi. Saya melihat umat kita sedang dalam tekanan besar, menangis, dan berdoa, memohon janji Allah yang pasti, sementara orang-orang jahat berada di sekitar kita, mengolok dan mengancam untuk menghancurkan kita. Mereka mengejek kelemahan kita, mengolok jumlah kita yang kecil dan mencela kita dengan kata-kata yang menusuk hati. Mereka menuduh kita dengan mengatakan bahwa kita tak ada hubungan dengan apapun di dunia ini. Mereka telah memutuskan hubungan kita dengan segala sumber agar kit tidak dapat membeli atau menjual, dan mereka menunjuk kepada kemiskinan yang sangat dan keadaan yang tertekan. Mereka tidak melihat bagaimana kita dapat hidup tanpa dunia. Kita ini memerlukan dunia, dan kita harus berhubungan dengan adat istiadat, kebiasaan, atau hancur tanpanya. Bilamana kita menjadi satu-satunya yang dikasihi Allah di atas dunia ini, maka keadaan akan menentang kita.

Mereka menyatakan bahwa mereka memiliki kebenaran, ada mukjizat di antara mereka; bahwa malaikat surga berbicara melalui mereka dan berjalan bersama mereka, kekuatan besar dan tanda-tanda ajaib dipertunjukkan di antara mereka, dan bahwa hal ini merupakan millenium sementara yang mereka nanti-nantikan begitu lama. Seluruh dunia berubah dan menyelaraskan diri serta dengan hukum hari Minggu, sedang sekelompok kecil orang-orang yang lemah ini menjauhkan diri serta menentang hukum negeri itu dan hukum Allah menyatakan merekalah sebagai yang paling benar di muka bumi. . . .

 

(3SM 427, 428) 

 

[RH] Suatu Pergumulan Terakhir yang Menentukan

0

“Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.” (Filipi 3:20, 21).

[AkhirZaman.org] Tipu muslihat, khayalan-khayalan, dan penipuan akan meningkat. Seruan akan datang dari setiap tempat, “Kristus ada di sini! Inilah Dia!” “Tetapi,” kata Kristus, “Janganlah kamu mengikuti mereka” (Lukas 21:8) Akan ada satu pergumulan terakhir yang sengit sebelum manusia berdosa di hadapkan kepada dunia-siapa dia dan apa yang telah dilakukannya.

Sementara dunia Protestan menjadi lunak dan cinta terhadap manusia durhaka (2 Tesalonika 2:3) akankah umat Allah mengambil sikap sebagai balatentara yang tegas dan berani menghadapi persoalan yang akan datang? Akankah hidup mereka tersembunyi bersama Kristus di dalam Tuhan? Pengaruh Babel belum terserap ke dalam darah umat yang kudus, dan tidakkah kita harus terjaga untuk mendapat sinar terang dari malaikat yang akan menerangi bumi dengan kemuliaan-Nya? -Letter 112, 1890.

Sebelum memberikan kepada kita baptisan Roh Kudus, Bapa kita di surga akan menguji kita, untuk melihat apakah kita dapat hidup tanpa menvemarkan Dia. -Letter 22, 1902.

Segala sesuatu yang tidak sempurna akan dilenyapkan. Bilamana pekerjaan di bumi berakhir, dan Kristus datang untuk menyambut anak-anak-Nya yang setia, kita kemudian akan bersinar seperti matahari dalam kerajaan Bapa kita. tetapi sebelum waktu itu tiba, segala sesuatu yang tidak sempurna  pada kita akan terlihat, kemudian dihapuskan. Segala kecemburuan dan iri hati dan prasangka jahat dan segala rancangan yang mementingkan diri akan lenyap dari kehidupan. -Letter 416, 1907.

Ketika kesempurnaan karakter dicapai. Apakah kita berjuang keras dengan segala kekuatan yang Allah berikan untuk mencapai standar bagi pria dan wanita di dalam Kristus? Apakah kita menginginkan kesempurnaan-Nya, pernahkah berusaha sekeras mungkin untuk mencapai kesempurnaan karakter-Nya? Bilamana hamba Allah mencapai titik ini, mereka akan dimeteraikan di dahi mereka. Malaikat yang mencatat akan menyatakan, “Sudah selesai.” Mereka akan sempurna di dalam Dia yang memiliki mereka oleh penciptaan dan penebusan. -Manuscript 148, 1899.

Ketika Kristus datang, Ia membawa mereka yang telah disucikan oleh penurutan terhadap kebenaran. . . . Tubuh yang fana akan diubahkan menjadi kekal, dan tubuh yang rentan kepada penyakit, akan diubahkan dari yang fana menjadi baka. Kemudian kita akan dianugerahkan sifat yang lebih tinggi. Tubuh dari semua yang menyucikan jiwa mereka dengan menuruti kebenaran akan dimuliakan. Mereka akan sepenuhnya diterima dan percaya di dalam Yesus Kristus. -Manuscript 36, 1906.

 

(3SM 426, 427)

 

 

 

 

 

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?