Friday, July 4, 2025
Google search engine
Home Blog Page 262

[RH] JADILAH TUAN RUMAH YANG SETIA

0

Maka berkatalah Yesus kepada mereka, Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya. Matius 13:52.

[AkhirZaman.org] Kebenaran dengan tetap memperkaya si penerima. Pikiran orang-orang yang menerima kebenaran bertambah dalam kegiatan. 

Sementara mereka menjalankan talenta mereka, sambil berusaha menlngkatkan setiap kemampuan, maka kuasa pikiran dan kerohanian mereka menjadi kuat, sebab di mana ada kehidupan rohani, di sana ada perkembangan dan pertumbuhan. Tidak ada kemungkinan harta benda tuan rumah berkurang, jikalau dipergunakan dengan betul.

Kebenaran-kebenaran yang hebat telah dikubur di bawah kesalahan yang menyesatkan, tetapi kebenaran-kebenaran itu akan ditemukan oleh si pencari yang rajin. Bilamana ia menemukan dan membuka rumah perbendaharaan mutiara kebenaran yang indah, maka itu bukan perampokan, sebab semua orang yang menghargai mutiara-mutiara tersebut boleh memilikinya, lalu kemudlan mereka juga memiliki rumah perbendaharaan yang harus dibuka kepada orang lain. Barangsiapa yang memberi tidak akan kehilangan hartanya sendiri, karena bilamana ia memeriksanya, maka la dapat menyuguhkan dengan jalan yang sedemikian rupa sehingga begitu menarik bagi orang Iain, iapun menemukan harta yang baru.

Hana kebenaran yang kita miliki harus diberikan kepada dunia, supaya mereka mendapat kesempatan untuk mempelajari nilai kebenaran. Kebutuhan orang-orang yang menderita kemiskinan rohani harus dipenuhi. Maka bukan saja pikiran orang-orang yang ditolong terkesan, tetapi juga pikiran orang yang melakukan pekerjaan itu akan dipercepat oleh kuasa Roh Kudus. Dengan kerja sama dengan kuasa yang hanya dari Allah saja, maka ia akan sanggup untuk menjadikan kebenaran itu begitu jelas sehingga kebenaran itu akan menggetarkan pikiran orang lain. . . .

Kristus mati untuk seisi dunia, namun betapa sedikit orang yang mengisi tempat yang ditunjuk Allah bagi mereka sebagai tuan rumah. Tatenta yang dipercayakan kepada kita harus digunakan untuk menjadi keuntungan dan berkat bagi orang lain. Apakah orang yang diberi kepercayaan itu menyadari nilainya atau tidak, talenta itu tetap sama. Tetapinjikalau ia tidak menghargainya, maka talenta-talenta itu tidak berharga baginya.

Uang dapat disimpan dalam pelbagai cara. Tetapi itu akan tetap sebagai uang yang tidak dapat dimanfaatkan bagi orang lain. Tetapi uang yang ditanamkan dengan bijaksana akan kembali sebagai uang, yang dapat digunakan untuk memperoleh uang lebih banyak. Begitulah dengan harta tuan rumah—Firman Allah yang hidup. Bagaimana penggunaan mutiara-mutiara kebenaran itu menemukan nilainya kepada si pemilik. Harta itu haruslah digunakan untuk menolong dan memberkati serta menyelamatkan mereka bagi siapa Tuhan telah mengaruniakan anakNya yang tunggal itu. Maka harta itu akan mempunyai nilai yang tinggi bagi kita, dan dengan cara ini talenta kita dengan tetap semakin bertambah. Kita menambah mutiara kepada mutiara.—Manuscript 88, 10 Juli 1898, “Perumpamaan Tuan Rumah.”

 

[RH] MENGEMBANGKAN TABIAT UNTUK SORGA

0

Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya
panggilan dan pilihanmu makin teguh, sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung. 2 Petrus 1:70.

[AkhirZaman.org] Barangsiapa yang memandang Yesus, sambil menyadari apa la bagi kita dan apa kita bagiNya, akan menjadi rajin.

Ia akan hidup dengan rencana yang meningkat, menambahkan kepada iman kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri etekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang. lnilah proses pertumbuhan. Barangsiapa yang bekerjasama dengan Kristus akan menemukan hari esok tidak sama lagi dengan keadaannya hari ini. Setiap hari ia akan ikut terus untuk mengenal Tuhan, supaya ia dapat mengetahui bahwa hidup dengan cara ini pada akhirnya akan tertulis, “Kamu sempurna di dalam Dia.”

Kita harus bekerja bukan semata-mata untuk jiwa kita sendiri, tetapi untuk jiwa-jiwa dengan siapa kita berhubungan. Orang-orang tua harus menempatkan di depan mereka tujuan yang harus mereka kerjakan—yaitu penyempurnaan tabiat anak-anak mereka. Mereka harus berjuang dengan tekun untuk menjadikan tabiat anak-anak mereka sempurna, oleh sebab kehidupan baka pada masa yang akan datang akan menunjukkan hasil pekerjaan yang mereka telah lakukan. Para orang tua tersebut yang mendidik anak-anak mereka dengan benar, membersihkan setiap sifat yang jelek, sedang melayakkan mereka untuk menjadi para penginjil untuk Kristus di dalam kebenaran, di dalam keadilan, di dalam kesucian. la yang pada masa anak-anak telah melayani Allah, menambahkan kepada imannya kebajikan dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang, sedang melayakkan dirinya untuk mendengar perkataan, “Anak, naiklah lebih tinggi. Masuklah sekolah yang lebih tinggi.”

Menurut pendapatmu apakah kita tidak akan mempelajari sesuatu di sana? Kita sama sekali tidak dapat membayangkan apa yang akan diungkapkan kepada kita. Kita akan berjalan-jalan di depan air hidup dengan Kristus. la akan menerangkan kepada kita mengenai keindahan dan kemuliaan alam. la akan menunjukkan pada kita siapa Dia bagi kita dan siapa kita bagi Dia. Banyak pelajaran yang sekarang kita tidak ketahui yang nanti kita akan ketahui. . . .

Bagi kita ini berarti segala-galanya untuk mengerjakan keselamatan kita sendiri dengan takut dan gentar. Allah bekerja di dalam diri kita, supaya kita melakukan kehendak dan kesenanganNya yang balk. Jikalau kita membiarkan la bekerja, maka Ia akan bekerja. Pahala kita yang di sorga, di atas sana bergantung atas perjalanan dan percakapan kita sehari-hari di dunia ini. Untuk menjadi orang Kriten kita tidak perlu hidup dalam kesusahan, bersedih oleh sebab kita tidak dapat menempuh jalan kita sendiri. Jikalau kita sungguh-sungguh orang Kristen, maka Kristus akan hidup dalam hati sebagai pengharapan kemuliaan.— Manuscript 102, 9 Juli 1899, “Ceramah E.G. White di Kapal Sekolah.”

 

[RH] PENYATAAN PENGHAKIMAN

0

Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintahNya, karena ini adalah kewajiban setiap orang. Pkh 12:13.

[AkhirZaman.org] Pada hari ketika masing-masing akan diberi pahala sesuai dengan perbuatannya, bagaimanakah para pendurhaka akan muncul pada pemandangan mereka sendiri bilamana untuk beberapa saat mereka diizinkan melihat catatan kehidupan mereka sebagaimana mereka telah memilih jalan hidupnya itu,

sehubungan dengan hukum yang akan memerintah semesta alam sepanjang zaman yang kekal? Maka mereka akan melihat apa yang Allah inginkan mereka lakukan. Mereka akan menyadari bahwa seharusnya mereka menggunakan kesempatan-kesempatan yang dibeli dengan darah demi kebenaran dan keadilan. Mereka akan melihat bahwa dengan menempatkan talenta dan pengaruh mereka di pihak pemberontakan, sehingga memperkuat tenaga musuh, maka seharusnya mereka mengabdikan kekuatan mereka untuk melakukan hal-hal yang baik. . . .

Pada hari penghakiman manusia akan melihat bagaimana keadaan mereka sebenarnya melalui kuasa Kristus. Mereka akan melihat perampokan yang mereka lakukan terhadap Allah. Mereka akan menginsyafi bahwa mereka telah murtad dari Khalik. Mereka akan melihat kebaikan yang seharusnya mereka lakukan tetapi tidak dilakukan. Mereka sama sekali menolak untuk ditingkatkan menjadi lebih baik. Usaha-usaha yang dllakukan demi kebaikan mereka sia-sia saja. Mereka mengetahui tuntutan Allah, tetapi mereka tidak mau memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam FirmanNya. Atas pilihan mereka sendiri mereka bersatu dengan iblis. Kuasa yang diberikan pada mereka supaya digunakan dalam pekerjaan Allah mereka gunakan untuk kepentingan diri sendiri. Mereka menjadikan diri itu ilah mereka, tidak mau menyerah kepada pengendalian yang lain. Mereka menipu diri mereka sendiri, dan menjadikan diri mereka sendiri hina pada pemandangan Allah. . . .

Pada hari penghakiman segala perkara ini akan dibuka di hadapan orang yang tidak bertobat. Terang benderang sama seperti terang matahari siang, mereka semuanya dapat melihat bagaimana seharusnya keadaan mereka sekiranya telah bekerja sama dengan Allah gantinya melawan Dia. Gambar itu tidak dapat diubah. Perkara mereka telah diputuskan untuk selama-lamanya. Mereka harus binasa dengan dia yang jalan dan pekerjaannyalah yang mereka ikuti.

Seberkas cahaya akan melintasi semua jiwa yang hilang. Dengan jelas mereka akan melihat rahasia keallahan yang selama umur hidup mereka, mereka sangkal dan benci. Maka malaikat-malaikat yang jatuh, yang dilengkapi dengan kecerdasan yang lebih tinggi daripada manusia, akan menyadari apa yang mereka telah lakukan dengan menggunakan kuasa mereka untuk membawa manusia sehingga memilih penipuan dan kepalsuan. Semua yang telah bersatu dengan si penipu, semua orang yang telah mempelajari jalan-jalannya dan menjalankan penipuan-penipuannya harus binasa besertanya. . . .

Tuhan Yesus memandang kepada mereka dengan penuh kasihan dan berkata, ”Undur.” Pada saat itu Zakharia pasal 3 dan 4, akan dimengerti.—Manuscript 37, 8 Juli 1900, “Penyataan Penghakiman.”

 

 

[RH] SUDAHKAH ENGKAU MENEMUKAN SIKAPMU?

0

Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. 1 Yoh 2:15.

[AkhirZaman.org] Penyesuaian dengan dunia menyebabkan banyak dari umat kita kehilangan sikap mereka. Saya merasa sangat berat atas masalah ini, oleh sebab hal itu terus menerus dinyatakan Tuhan di depan saya. . . . 

Jikalau pernah ada suatu waktu apabila mereka yang mengetahui kebenaran masa kini harus menemukan sikap mereka, maka waktu itu adalah sekarang. Walaupun tidak ada orang yang bebas menggerakkan saudara-saudaranya, namun masing-masing harus memperoleh suatu pengetahuan mengenai kondisinya sendiri, yaitu sikapnya yang tepat. Pertanyaan yang harus ditanyakan kepada diri sendiri masing-masing ialah, “Bagaimanakah hubungan saya dengan Allah?”

Adalah penyesuaian dengan dunia yang menyebabkan banyak dari umat kita kehilangan sikap mereka. Menyelewengkan prinsip-prinsip yang benar tidak terjadi dengan tiba-tiba. Malaikat Tuhan menyatakan hal ini kepada saya dengan lambang-lambang. Tampaknya seakan-akan seorang maling yang dengan diam- diam bergerak semakin lama semakin dekat, dan pelahan-pelahan tetapi pasti mencuri identitas pekerjaan Allah dengan memimpin saudara-saudara kita untuk mengadakan penyesuaian dengan kebijaksanan-kebijaksanaan duniawi. . . . Tuhan mengharapkan kita untuk mengadakan usaha-usaha dengan serajin-rajinnya untuk membebaskan kita sendiri dari roh duniawi yang telah masuk di kalangan kita. . . . Tuhan menganjurkan suatu pembaharuan. Di setiap tempat di mana orang-orang percaya telah menganut prinsip-prinsip duniawi, la merindukan adanya suara amaran didengungkan. “Serukanlah kuat-kuat,” kataNya, “janganlah tahan-tahan, nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala, beritahukanlah kepada umatKu pelanggaran mereka dan kepada kaum keturunan Yakub dosa mereka”(Yes 58:1). . . .

Dari banyak pendapat pewujudan zaman di mana kita hidup samalah jauhnya seperti langit dan bumi. Tampaknya bahwa kewajiban mereka untuk menyediakan diri supaya bertemu dengan Juruselamat yang segera akan datang itu sama sekali sudah dilupakan. Allah ingin supaya kita memakai akal budi kita. la ingin supaya kita bertindak sebagai makhluk yang berpikir, yang sedang hidup di perbatasan dunia yang kekal.

lngatlah bahwa dalam menyiapkan diri sendiri untuk kerajaan sorga, maka engkau sedang menyiapkan orang-orang lain. Kitab suci berkata, “Luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh. . .

Selama kita bekerja pada jalur Kristus, sambil memegang tangan Yang Mahakuasa, kita selamat; tetapi segera bilamana kita melonggarkan pegangan kita pada tanganNya, dan mulai mengandalkan kekuatan manusia, maka kita berada di dalam bahaya yang besar.

Pada hari ini Tuhan ingin agar kita mencapai standar yang lebih tinggi daripada yang sudah pernah kita capai pada masa yang Iampau. Hari demi hari kita harus maju ke atas, senantiasa menuju ke atas, sampai sudah dapat dikatakan kepada kita sebagai suatu umat, ”Kamu lengkap di dalam Dia.”—Manuscript 96, 7 Juli 1902, pembicaraan renungan pagi sebelum Rapat di Pacific Union Medical Missionary yang diadakan di St. Helena, California.

 

 

[RH] KEWASPADAAN KEKAL

0

Sadarlah dan berjaga-jagalah,” lawanmu siiblis berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-ngaum dan mencari orang yang dapat ditelannya. 1 Petrus 5:8.

[AkhirZaman.org] Kristus telah mencanangkan syarat-syarat pelayanan yang dapat diterima. “Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya,”

kataNya: “tetapi barangsiapa yang tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal. Barangsiapa melayani Aku, la harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayanKu akan berada, barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa” (1 Yoh 12:25, 26).

Metode Kristus dalam melayani adalah yang berharga pada pemandangan Allah. Pelayanan mereka yang melayani dengan gaya duniawi itu tidak berharga, karena semuanya adalah untuk diri sendiri. Sifat manusia yang mengasihi diri sendiri itu yang memegang kendali. Mereka tidak melayani seperti contoh yang diberikan Kristus. Marilah kita mempelajari kehidupan dan kematlan Kristus. Marilah kita mewujudkan rencana Allah dengan sekuat kuasa kita. Bahasa apakah yang dapat menceritakan, pena manakah yang dapat mengungkapkan hasil-hasil luar biasa daripada memandang kepada Yesus dan menghidupkan kehidupanNya? Betapa sedikit orang-orang yang mengaku sebagai orang Kristen yang betul-betul memiliki hak terhadap nama yang suci itu. Setan mengawasi dengan penuh keinginan untuk menemukan orang-orang Kristen yang tidak waspada. Aduh sekiranya para pengikut Kristus mau mengingat bahwa kewaspadaan kekal adalah harga hidup yang kekal. Banyak orang yang imannya sedang tidur. Kecuali mereka disiagakan, dibangunkan, disuruh supaya bertindak cepat, maka jiwa mereka akan hilang.

Diri sendiri harus mati, dan Kristus harus dinaikkan di atas takhta hati semua orang di atas segala-galanya. Pikiran harus selalu tertuju kepadaNya. Barulah hidup itu menjadi suatu kehormatan bagi namaNya. Jiwa akan menerima kuasa dari sorga untuk menolak rencana-rencana setan yang tampaknya bagus. Sudahkah Masehi Advent Hari Ketujuh melupakan amaran yang diberikan dalam Efesus pasal enam? Kita terlibat dalam peperangan melawan roh kegelapan. Kecuali kita mengikuti Pimpinan kita dengan ketat, setan tidak akan meraih kemenangan atas kita.

“Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesalkan segala sesuatu. Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan lnjil damai sejahtera, dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai ltu kamu akan dapat memadamkan semua panah dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah” (Efesus 6:13-17). Letter 140, 5 Juli 1903, kepada “Saudara-saudaraku yang kekasih.”

 

[RH] DOKTRIN BAIT SUCI UNTUK ANDA

0

Sampai liwat dua ribu tiga ratus petang dan pagi, lalu tempat yang kudus itu akan dipulihkan dalam keadaan yang wajar. Dan 8:14.

[AkhirZaman.org] Allah meminta kita supaya memberikan waktu dan tenaga kita kepada pekerjaan pemberitaan dan kepada orang banyak pekabaran-pekabaran yang menggerakkan pria dan wanita pada tahun 1843 dan 1844. . . .

Saudara-saudaraku, berdirilah dl tempatmu di mana Allah memintamu. Biarkanlah mereka yang setelah diberi terang berulang-ulang, tetapi berdiri di pihak yang berlawanan. . . . Jalankanlah pekerjaan yang telah diberikan kepada kita. Dengan Firman Allah sebagai pekabaranmu, berdirilah di atas mimbar kebenaran dan maklumkan kedatangan Kristus yang segera itu. Kebenaran, kebenaran kekal, akan menang.

Lebih setengah abad lamanya lsejak tahun 1844) kebenaran masa kini telah dipersoalkan dan ditentang dalam pelbagai segi. Teori-teori baru telah diajukan sebagai kebenaran, yang sebenarnya bukan kebenaran, dan Roh Allah menyatakan kesalahan teori-teori tersebut. Karena tiang-tiang besar iman kita telah dibentangkan, maka Roh Kudus memberikan kesaksian akan tiang-tiang iman itu, terutama karena hal ini ada kaitannya dengan kebenaran-kebenaran mengenai bait suci. Berulangkali Roh Kudus dengan cara yang tepat membenarkan pemberitaan doktrin ini. Tetapi sekarang, sebagaimana pada masa yang lampau, beberapa orang akan dipengaruhi untuk membentuk teori-teori keliru dan menyangkal kebenaran kebenaran yang telah ditetapkan oleh Roh.

Kalau ada orang yang berusaha menampilkan teori-teori yang lain dari terang yang telah datang kepada kita mengenai pekerjaan dalam bait suci di sorga, maka orang itu tidak dapat diterima sebagai guru. Pengertian yang benar terhadap persoalan bait suci banyak artinya bagi kita sebagai suatu umat. Bilamana kita sungguh-sungguh mencari Tuhan supaya mendapat terang terhadap masalah tersebut, maka terang itu datang. Di dalam khayal diperlihatkan kepada saya pemandangan mengenai bait suci di sorga, dan pekerjaan yang berkaitan dengan tempat yang suci itu sedemikian rupa, sehingga saya tidak dapat membicarakannya berhari-hari lamanya.

Saya mengetahui dari terang yang diberikan Allah pada saya bahwa harus ada suatu kebangunan tentang pekabaran-pekabaran yang telah diberikan sebelumnya, oleh sebab manusia akan berusaha membawakan teori-teori baru, dan akan coba membuktikan bahwa teori-teori ini berdasarkan kitab suci, padahal itu adalah kesalahan, yang jikalau diberi tempat akan meruntuhkan iman dalam kebenaran. Kita tidak boleh menerima dugaan-dugaan seperti ini dan menyiarkannya sebagai kebenaran. Tidak, tidak; kita sama sekali tidak boleh beranjak dari mimbar kebenaran di atas mana kita telah berdiri kuat. Memang selalu akan ada orang yang mencari-cari sesuatu yang baru, yang akan membolak-balik Firman Allah untuk menunjang pendapat dan teori mereka.

Saudara—saudara, marilah kita memegang perkara-perkara yang telah diberikan Allah pada kita, dan yang oleh RohNya telah ajarkan pada kita merupakan kebenaran, dan mempercayainya, sambil meninggalkan teori-teori tersebut yang tidak ditunjang oleh RohNya.—Manuscript 125, 4 Juli 1907, “Pelajaran Dari Khayal Yehezkiel.”

 

[RH] TERANG DUNIA

0

Dan inilah berita yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu; Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan. 1 Yoh 1:5.

[AkhirZaman.org] Sebelum Adam jatuh ke dalam dosa, tidak ada awan yang merintangi pikiran leluhur kita yang pertama itu terhadap pengertian mereka yang jelas akan tabiat Allah.

Orang tua kita yang pertama itu dengan sempurna menyesuaikan diri kepada kehendak Allah. Suatu terang yang indah, yaitu terang Allah mengelilingi mereka. Alam adalah buku pelajaran mereka. Tuhan memberi petunjuk kepada mereka mengenai dunia secara alamiah lalu kemudian meninggalkan buku yang terbuka ini kepada mereka supaya mereka dapat memandang keindahan setiap benda yang mereka nikmati dengan mata mereka. Tuhan mendatangi pasangan yang kudus ini, dan memberi mereka petunjuk melalui hasil-hasil karyaNya.

Segala Keindahan alam adalah pengungkapan kasih Allah bagi umat manusia, dan di Taman Eden keberadaan Allah dapat dibuktikan pada benda~benda alam yang mengelilingi orang tua kita yang pertama. Setiap pohon yang ada di taman itu berbicara kepada mereka, yang mengatakan bahwa hal-hal Allah yang tak kelihatan tampak dengan jelas, karena dapat dimengerti melalui hal-hal yang telah dijadikan, bahkan sampai kepada kuasa Allah yang kekal dan keallahan.

Tetapi walaupun Allah dapat dilihat dalam alam kejadian hal ini tidak memberikan alasan yang kuat untuk memperoleh suatu pengetahuan sempurna tentang Allah sebagaimana yang dinyatakan melalui alam kepada Adam dan anak cucunya setelah berdosa. Alam dapat menyampaikan pelajaran-pelajarannya kepada manusia dalam kesuciannya, tetapi dosa dan pelanggaran mendatangkan kerusakan atas alam, dan mengadakan campur tangan antara alam dan sifat Allah. Sekiranya manusia tidak pernah durhaka terhadap Khaliknya, sekiranya ia masih tetap dalam keadaan akhlak yang sempurna, ia dapat mengerti dan mengenal Allah. Tetapi ketika manusia mendurhaka pada Allah, la membuktikan bahwa ia lebih percaya akan kata-kata seorang murtad daripada kata-kata Allah. . . .

Adam dan Hawa mendengar suara si penggoda, lalu berdosa terhadap Allah. Terang dan pakaian kesucian sorgawi, terpisah dari jiwa-jiwa yang dicobai dan tertipu ini, dan dalam kehilangan pakaian kesucian itu, mereka mengambil untuk diri mereka jubah gelap yaitu tidak mengenal akan Allah. Terang kesucian yang jelas dan sempura, yang pada mulanya mengelilingi mereka, juga menerangi segala sesuatu yang mereka dekati; tetapi terang sorga itu dicabut sehingga anak cucu Adam tidak lagi dapat menyusuri tabiat Allah dalam hasil pekerjaan yang diciptakanNya.

ltulah sebabnya setelah berdosa, alam bukan satu-satunya guru manusia. Supaya dunia tidak tinggal gelap, dalam kegelapan malam yang kekal, kegelapan rohani, maka Allah alam itu harus menemui manusia di dalam Yesus Kristus. Anak Allah datang ke dunia sebagai kenyataan Bapa. la adalah “terang yang sesungguhnya yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.”—Manuscrlpt 86, 3 Juli 1898, “Catatan Minggu Sembahyang.”

 

[RH] MENDAKI TERUS

0

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan kehendak Allah, apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Roma 12:2

[AkhirZaman.org] Tuhan tidak akan menerima apapun selain daripada penyerahan tanpa syarat.

 Orang-orang Kristen yang setengah-setengah, dan yang memelihara dosa, akan merusak sorga, sekiranya mereka diizinkan masuk ke sana. Mereka akan menggerakkan pemberontakan kedua di sana. Mereka yang tahu akan kebenaran tetapi tidak meninggikan Pencipta kebenaran itu, tidak akan dapat masuk ke Kota Allah. Sorga akan merupakan dapur api bagi mereka, oleh sebab mereka tidak tahu apa-apa terhadap prinsip-prinsip yang tinggi dan kudus yang memerintah anggota-anggota keluarga kerajaan di atas. Pengarahan yang diberikan Kristus begitu jelas dan begitu menentukan sehingga tidak perlu ada orang yang melangkah salah. . . .

Janganlah kita mengira bahwa oleh sebab kita telah membuat jalan yang berliku-liku untuk kaki kita, maka setiap orang lain yang mengaku Kristen telah melakukan hal yang sama. Biarlah orang yang dahulu pernah menjadi pencari kesalahan mulai mendaki tangga yang menuju ke sorga, sambil mengarahkan matanya tetap kepada terang di atas.

Orang Kristen yang benar tetap membuka jendela jiwa ke arah sorga. la hidup bergaul dengan Kristus. Kemauannya disesuaikan dengan kehendak Allah. . . . Di dalam beberapa hari pintu kaslhan masih terbuka bagi kita, tidakkah kita mau bertindak seperti pria dan wanita yang berusaha memperoleh hidup di dalam
kerajaan Allah, bahkan mengusahakan kebahagiaan yang kekal?

Kita harus berusaha dengan tekun untuk mencapai standar yang ditetapkan bagi kita. Bukan oleh sebab hendak menebus dosa sehingga kita melakukan hal ini, tetapi sebagai satu-satunya sarana untuk mencapai kebahagiaan. Satu-satunya jalan mencapai kedamaian dan sukacita ialah dengan rnempunyai hubungan yang hidup dengan Dia yang menyerahkan nyawaNya bagi kita, yang mati supaya kita boleh hidup, dan yang hidup untuk menyatukan kuasaNya dengan usaha—usaha mereka yang sedang bergumul untuk memenangkan hidup ini.

Kesucian merupakan persetujuan dengan Allah yan tetap. Tidakkah kita mau menjadi orang-orang sebagaimana yang sangat diingingan Kristus—Orang-orang Kristen dalam perbuatan dan kebenaran supaya dunia dapat melihat dalam kehidupan kita suatu kenyataan kuasa kebenaran yang menyelamatkan? Dunia ini adalah sekolah persiapan kita, dan sementara dl dunia ini kita akan menghadapi pencobaan dan kesukaran. Tetapi kita selamat jikalau kita bergantung pada Dia yang menyerahkan nyawaNya sebagai suatu persembahan bagi kita. . . .

Dalam sekolah di bumi yang lebih rendah kita harus mempelajari apa yang menyediakan kita untuk memasuki sekolah yang lebih tinggi, di mana pendidikan kita akan bersinambungan di bawah petunjuk pribadi Kristus. Kemudlan la akan menerangkan kepada kita firmanNya. Seharusnya kita jangan kehilangan kesempatan untuk mellhat wajahNya dan mendengar injil dari bibirNya. Tidakkah kita mau membaktikan seluruh jiwa raga kita dalam pekerjaan mengadakan persiapan supaya dapat diterima masuk ke dalam sekolah yang lebih tinggi, di mana kita akan melihat Kristus muka dengan muka?—Manuscript 61, 2 Juli 1903, “Menyerah Tanpa Syarat.”

 

[RH] BERDIRI PADA PRINSIP

0

Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari. Mazmur 119:97.

[AkhirZaman.org] Biarlah mereka yang berbicara tentang prinsip berlaku seakan-akan tidak sekali-kali untuk berpisah dari prinsip itu dengan mempunyai kepastian bahwa mereka mengerti prinsip-prinsip yang diletakkan dalam firman Allah untuk membimbing kita.

Ada orang-orang yang mengikuti prinsip-prinsip palsu. Pendapat mereka tentang prinsip itu salah pengarahan. Mentaati prinsip berarti setia melakukan hukum-hukum empat yang pertama dan enam yang terakhir. Dengan menurut hukum-hukum ilahi ini, kita memakan daging dan minum darah Kristus, semuanya cocok dengan pendamaian yang diadakan di Kalvari. Kristus akan berdiri di samping semua orang yang menerimaNya sebagai Juruselamat mereka. Mereka akan diberiNya kuasa menjadi anak-anak Allah. “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaanNya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran” (Yoh 1:14).

Oknum yang diterangkan di sini sebagai Firman adalah Anak Allah itu, yang menjadi Komandan di istana sorga, dan yang datang ke dunia ini untuk mengungkapkan perkara-perkara sorgawi kepada manusia yang jatuh. lalah Jalan, Kebenaran dan Hidup. la adalah Firman yang bersama-sama dengan Allah sebelum dunia ada. Untuk menyelimuti kei|ahianNya dengan kemanusiaan, la jadi memiliki dua sifat, yaitu ilahi dan manusia. Maka oleh sebab hal ini, dengan sepenuhnya la mampu menyelesaikan penebusan lengkap bagi umat manusia, dan pemulihan mereka kepada kesempatan mencapai kehidupan yang lebih tinggi.

Ia memulai kehidupanNya di bumi sebagaimana kehidupan manusia mulai, datang ke dunia ini sebagai bayi yang tidak berdaya. Sementara berada di dunia ini, Ia menghidupkan kehidupan yang dapat dihidupkan oleh setiap makhluk manusia yang akan menerima karunia besar yang Tuhan Iakukan kepada dunia kita dengan mengirimkan AnakNya untuk melaksanakan rencana keselamatan. Kristus menanggung hukuman dosa, percobaan keadilan ilahi, supaya manusia jangan dibiarkan sampai binasa. la menanggung dalam tubuhNya hukuman mati yang dikenakan pada orang-orang berdosa. lnilah ilmu keselamatan, yang dapat diselidiki dengan iman, dan yang merupakan keuntungan bila diusahakan untuk dimengerti. . . . “

Mereka yang tidak berhenti melanggar akan dihakimkan sesuai dengan penolakan mereka terhadap terang itu. Mereka telah menentukan untuk berdiri di pihak raja kegelapan, menjadi tangan yang menolongnya yang jikalau mungkin akan dapat menipu orang yang terpilih itu juga. Mereka menolak karunia sorga yang ajaib, dan walaupun barangkali mereka mengakui kebenaran, dan mengatakan sebagai “penganut prinsip,” pada saat yang sama mereka sedang mengikuti prinsip-prinsip yang bertentangan dengan prinsip-prinsip sorga yang mulia, dan mereka mengajar orang lain untuk mengikuti prinsip-prinsip yang
sama itu.—Manuscript 161, 1 Juli 1903, ”Kebinasaan Menolak Terang.”

 

[RH RENCANA-RENCANA ALLAH SEDERHANA

0

Tetapi semua orang yang menerimaNya diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya. Yoh 7:12.

[AkhirZaman.org] Kristus, yang Agung di sorga, datang ke bumi ini dalam keadaan manusia, menyatakan kebajikan ilahi, simpati dan kasih bagi bangsa yang jatuh itu ketika la berdiri sebagai kepala keluarga manusia, la datang untuk menebus orang berdosa dan mengenakan pakaian kebenaranNya kepada mereka. Sebagai Juruselamat dunia, la menjadi sasaran pencobaan-pencobaan. Musuh menyerangNya dari segala penjuru. Dengan terus menerus musuh itu datang kepadaNya sambil menawarkan supaya mengadakan penyesuaian dengan dunia, la akan memenangkan dunia. Kristuslah teladan kita. . . .Walaupun la berada di dunia, tetapi la bukan berasal dari dunia. la tidak akan mengadakan penyesuaian diri dengan dunia dalam rangka mencapai tujuan hidupNya. la tidak ingin menyenangkan diriNya sendiri. Standar yang tertinggi haruslah dicapai. Penyimpangan dari norma-norma akhlak yang ketat akan menodai seluruh pekerjaanNya seumur hidup.

Supaya dapat menyelamatkan manusia, Kristus turun sampai ke tingkat manusia, sepanjang yang menyangkut keuntungan-keuntungan dunia. la datang ke bumi ini supaya dicobai dalam segala perkara sama seperti manusia itu sendiri dicobai. Di padang gurun Setan datang kepadaNya dan menyerangNya pada titik-titik rnenentukan atas mana ia menyerang manusia, tetapi Juruselamat tidak menyerah pada musuh itu. Tidak setitikpun la dikalahkan. Namun, pencobaan-pencobaan itu betul-betul sama bagiNya dengan yang kena pada kita sekarang. Dengan tidak berkeputusan orang-orang Farisi berusaha menjauhkan Kristus dari prinsip-prinsip pemerintahan Allah. Sambil mengakui kesalehan yang besar, mereka berikhtiar untuk menyelewengkanNya dari kesetiaanNya. Setan telah membujuk banyak orang supaya menyimpang dari prinsip dengan mengatakan bahwa hari kiamat akan membenarkan apa saja. Sambil mengadakan pertimbangan dari segi pendirian manusia, mereka mencari dalih untuk membenarkan diri sendiri atas perbuatan yang salah dengan menglatakan bahwa pekerjaan Allah akan menjadi pemenang dalam perlakuan mereka yang tidak setia. Penyimpangan dari prinsip-prinsip sorga yang kudus ini telah menempatkan mereka pada tingkat penipu besar. . . .

Kristus datang ke bumi ini dalam bentuk manusia untuk melantik suatu pembaharuan rohani. la datang untuk menunjukkan pada manusia bagaimana membuang semua barang pameran dan menunjukkan bagaimana hidup dalam kesucian, dan prinsip-prinsip pembaharuan yang sangat penting. la datang untuk melembagakan suatu rencana yang olehnya tabiat manusia dapat disucikan. la ingin oleh kasih anugerahNya menempatkan manusia pria dan wanita dekat di sisi takhta Allah.

Undang-undang kerajaan Kristus begitu sederhana, begitu rapi, namun begitu sempurna, sehingga bila ada manusia mau menambahinya akan terjadi kekacauan. Maka semakin sederhana rencana atau pekerjaan kita melayani Allah, semakin banyak yang kita selesaikan. Dengan mempelajari bagaimana mereka dapat menampung kebijaksanaan rencana-rencana duniawi dalam pekerjaan mereka bagi Allah, maka manusia rnerombak rencanarencana kemanusiaan dan kesederhanaan Allah, yang diinginkanNya supaya dituruti guna mencapai kerajaanNya. -Manuscript 53, 30 Juni 1901, tanpa judul.

 

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?