[AkhirZaman.org] Guru Bahasa Inggris dan Musik, Christian Dawson (40) babak belur. Bahkan, bagian mata hidung dan mulutnya hampir hancur, setelah digebuki mantan muridnya bernama Lucas Mikoliunas. Dokter mengakui, korban luka parah dan wajah hancur sangat serius.
Akibatnya, Dawson, bahkan sampai tak dikenali oleh putri kecilnya. Dia juga harus mengalami operasi beberapa kali dan disebutkan dokter tak boleh tersenyum hingga lima tahun.
Menurut Pengadilan Hull Crown, Mikoliunas (18) memukuli sang guru hingga babak belur, karena kebenciannya terhadap bekas sekolahnya itu dan guru-guru di sana.
Dikutip dari laman Metro, jaksa menyebutkan betapa korban harus menderita, karena harus menjalani operasi pembenaran wajah.
“Wajah korban jadi harus direka ulang, khususnya di bagian wajah dan pipi,” kata Jaksa Julia Baggs.
Guru tersebut mengajar di Sirius Academy West di Hull, Inggris.
Mantan murid tersebut sengaja mengikuti si korban pada saat siang hari. Sekitar pukul 02.00 siang, ketika kondisi lorong sepi, dia lalu memukuli si korban dengan membabi buta dan melayangkan tinju-tinju keras. Dawson limbung dan jatuh ke tanah.
Atas kejahatan yang dilakukannya, Mikoliunas dijatuhi vonis hukuman lima tahun penjara.
“Terdakwa menyebabkan warga negara terluka hebat dan terdakwa menjadi ancaman berbahaya bagi masyarakat,” kata hakim di persidangan.
https://goo.gl/ya3ZLG
Memang semakin nyata karakter manusia zaman ini yang sangat cepat mengikuti emosi mereka daripada berpikiran baik dan jernih layaknya mereka yang pernah mengecap pendidikan seharus ahklak manusianyapun berwibawa dan berilmu.
Ternyata tidak ada jaminan seseorang yang bersekolah selalu menjadi orang yang baik, tentu saja karena pendidikan ahklak yang baik ini bukan bangku pendidikan yang menentukan, namun di rumah tangga yaitu pendidikan yang pertama adalah melalui orang tua.
Bila seorang anak berperilaku garang dan arogan bukan guru disekolah yang bisa membentuk mereka namun orangtualah yang berperan utama yang tidak melakukan kewajiban mereka sebagai orangtua yang baik dan bertanggungjawab.
*
“Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu.”
“Tongkat dan teguran mendatangkan hikmat, tetapi anak yang dibiarkan mempermalukan ibunya.”
Amsal 29:17,15.