10. METERAI DAN TANDA BINATANG DIBERIKAN SEBELUM PENUTUPAN PINTU KASIHAN SECARA UMUM
Meterai diberikan sebelum penutupan pintu kasihan secara umum. Setiap orang akan diberikan terang dan memiliki kesempatannya untuk membuat keputusan sehubungan dengan kekudusan Sabat/Minggu. Ketika orang terakhir telah membuat keputusan, pintu kasihan akan tertutup bagi setiap orang. Kita menyebut titik ini sebagai “penutupan pintu kasihan secara umum.”
1 – Meterai akan diberikan sebelum masa pencobaan selesai.-“Orang-orang saleh yang masih hidup akan menerima meterai dari Tuhan sebelum penutupan pintu kasihan. “-1 Selected Messages, 66:2. (Lihat juga EW 38:1-2.)
2 – Patung (pemerintahan protestan murtad) dari binatang itu (kepausan) akan menjadi ujian, dan itu akan ditentukan sebelum penutupan pintu kasihan.—“Tuhan telah menunjukkan kepada saya secara jelas bahwa patung binatang itu akan dibentuk sebelum penutupan pintu kasihan; karena itu adalah ujian besar bagi umat Tuhan, yang melaluinya nasib kekal mereka ditentukan… “Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga. Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama, yang luka parahnya telah sembuh. Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang. Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu. Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh. Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya” [Wahyu 13:11-17]…Ini adalah ujian yang harus dihadapi oleh umat Tuhan sebelum mereka dimeteraikan. “-7 Bible Commentary, 976/1:2-3.
3 – Masa pemeteraian (yang juga adalah waktu seruan nyaring) adalah pekerjaan penutup bagi gereja.—“Khususnya dalam pekerjaan penutup bagi gereja, dalam masa pemetaraian dari seratus empat puluh empat ribu orang yang harus berdiri tanpa salah di hadapan takhta Tuhan, mereka akan merasakan secara paling mendalam kesalahan-kesalahan orang-orang yang mengaku umat Tuhan.” 3 Testimonies, 266:2,
4 – Pemeteraian selesai ketika masa pencobaan selesai.—“Yesus akan segera keluar dari pengantara antara Tuhan dan manusia. Maka pemeteraian akan selesai, ditutup. O, marilah kita mengenakan seluruh persenjataan Tuhan sehingga setiap saat kita akan siap bagi peperangan,” -Record Book 1, hlm. 72.
5 – Penutupan pintu kasihan terakhir tiba setelah hujan akhir, seruan nyaring dan pemeteraian sudah selesai.—“Saya ditunjukkan hingga kepada waktu ketika pekabaran malaikat ketiga ditutup. Kuasa Tuhan telah berada di atas umatNya; mereka telah menyelesaikan pekerjaan mereka dan telah bersiap bagi jam kesukaran di hadapan mereka. Mereka telah menerima hujan akhir, atau kelegaan dari hadirat Tuhan, dan kesaksian yang hidup telah dihidupkan kembali. Peringatan besar terakhir telah disuarakan di mana-mana, dan itu telah mengaduk-aduk dan menggusarkan penduduk bumi yang tidak mau menerima pekabaran itu.
“Saya melihat malaikat-malaikat bergegas naik dan turun dari surga. Seorang malaikat dengan ujung pena penulis di sisinya kembali dari bumi dan melaporkan kepada Yesus bahwa pekerjaannya telah selesai, dan orang-orang kudus telah dihitung dan dimeteraikan. Kemudian saya melihat Yesus, yang telah melayani di hadapan tabut yang berisikan Sepuluh Hukum, melemparkan ke bawah pedupaan (pengantaraan). Ia mengangkat tanganNya, dan dengan suara yang keras berkata, ‘Sudah selesai. ‘” -Early Writings, 279:1-2.
6 – Penutupan pintu kasihan (dan bersamanya, akhir dari pengadilan pemeriksaan) terjadi setelah penghapusan dosa-dosa selesai.—“Ketika Yesus meninggalkan bait suci, kemudian mereka yang kudus dan benar akan tetap kudus dan benar; karena segala dosa mereka telah dihapuskan, dan mereka akan dimeteraikan dengan meterai dari Tuhan yang hidup,”-Early Writings, 48:1.
Catatan Penjelasan: Dosa-dosa orang benar dihapuskan keluar dari buku catatan dosa dalam pengadilan pemeriksaan bagi orang-orang yang hidup. Pada saat yang sama, nama-nama orang-orang jahat akan dihapuskan dari buku kehidupan; Lihat Kemenangan Akhir khususnya bab 29. Pembahasan lebih lanjut terdapat dalam pelajaran selanjutnya, “Penghakiman kepada Orang yang Hidup.”
7 – Penghapusan dosa-dosa pribadi, melalui kuasa kasih karunia Kristus, mendahului pemeteraian dan hujan akhir.—“Tidak seorangpun dari antara kita akan pernah menerima meterai Tuhan sementara tabiat-tabiat kita memiliki satu titik noda atau cela padanya. Terserah kepada kita untuk menyembuhkan kelemahan ini di dalam tabiat kita, untuk membersihkan bait suci jiwa dari setiap kenajisan. Hujan akhir akan turun ke atas kita sebagaimana hujan awal turun kepada para murid pada hari Pentakosta.” -5 Testi-monies, 214:2.
8 – Pemeteraian akan terjadi sebelum masa kesukaran besar (yang mengikuti penutupan pintu kasihan)—dan peristiwa-peristiwa yang mengikutinya—dimulai.—“Sesaat sebelum kita memasukinya [masa kesukaran besar itu], kita semua menerima meterai Tuhan yang hidup. Kemudian saya melihat empat malaikat berhenti menahan empat penjuru mata angin. Dan saya melihat kelaparan, penyakit menular dan pedang, bangsa bangkit melawan bangsa, dan seluruh dunia ada dalam kekacauan.”-7 Bible Commentary, 968/2:2.
11. KITA SEKARANG MEMUTUSKAN APAKAH KITA NANTI AKAN MENERIMA METERAI ATAU TANDA BINATANG
Jelaslah bahwa meterai akan distempelkan kepada pikiran-pikiran orang-orang pada saat ketika tanda binatang dicetakkan pada orang-orang yang lain. Namun sebelum saat itulah—BAGAIMANA —kita, melalui kuasa kasih karunia Kristus, hidup sedemikian sehingga, ketika krisis hukum hari Minggu tiba-tiba terjadi, kita siap menerima meterai dan menghindarkan tanda binatang itu! Ini adalah butir yang teramat penting!
“Masa pemeteraian” adalah ketika meterai diterapkan selama krisis hukum hari Minggu. Namun sebelum masa itu—sekarang —adalah juga “masa pemeteraian.” Karena sekaranglah masanya bagi kita untuk memutuskan apakah kita nanti akan menerima stempel terakhir yang permanen dari meterai tersebut. Dalam hal ini, sekarang kita hidup dalam masa pemeteraian, sebagaimana dinyatakan dalam kutipan-kutipan berikut ini.
1 – Setan sedang bekerja sekarang untuk mencegah kita bersiap.—“Oh, seandainya semua orang memiliki suatu pandangan tentang perkara itu seperti yang dinyatakan oleh Tuhan kepada saya, sehingga mereka akan mengetahui lebih banyak tentang tipu muslihat Setan dan berjaga-jaga! Saya melihat bahwa setan sedang bekerja dengan cara-cara ini untuk mengalihkan perhatian, menipu dan menjauhkan umat Tuhan, sekarang dalam masa pemeteraian ini.”-Early Writings, 44:1.
2 – Ia menggunakan setiap sarana untuk merintangi kita.—“Setan sekarang menggunakan setiap sarana di dalam masa pemeteraian ini untuk menjauhkan pikiran-pikiran umat Tuhan dari kebenaran masa kini, dan untuk menyebabkan mereka menjadi ragu.” Early Writings, 43:2.
3 – Kita dapat membuat keputusan sekarang.—“Orang-orang yang tidak mau menerima tanda binatang dan patungnya ketika undang-undang itu dikeluarkan, harus membuat keputusan sekarang untuk berkata, TIDAK, kami tidak akan menghormati lembaga binatang itu.” Early Writings, 67:2.
4 – Sekarang kita dapat berada dalam kebenaran.—“Segera setelah umat Tuhan dimeteraikan pada dahi mereka—itu bukan tanda atau meterai yang dapat terlihat, melainkan tetap berada di dalam kebenaran, baik secara intelektual maupun spiritual, sehingga mereka tidak dapat digoyahkan—segera setelah umat Tuhan dimeteraikan dan bersiap bagi penggoncangan, maka penggoncangan itu akan datang.”-4 Bible Commentary, 1161/2:3.
5 – Kita sekarang harus meninggalkan dosa-dosa kita.—“Sekarang, sementara Imam Besar Agung kita sedang mengadakan pengantaraan bagi kita, kita harus berusaha menjadi sempurna di dalam Kristus…Dalam kehidupan inilah kita harus memisahkan diri dari dosa, melalui iman dalam darah Kristus yang mempersatukan -Great Controversy, 623:1-2.
6 – Sekaranglah, sebelum penutupan pintu kasihan, melalui kasih karunia Kristus, kita harus membersihkan dosa dari kehidupan kita.—“Kita percaya tanpa suatu keraguan bahwa Kristus akan segera datang…Ketika Ia datang Ia bukan membersihkan kita dari dosa-dosa kita, menghilangkan kelemahan-kelemahan dalam tabiat kita, atau menyembuhkan kita dari segala kelemahan watak dan sikap kita. Jikalau itu benar-benar ditempakan kepada kita, pekerjaan ini seharusnya seluruhnya selesai sebelum masa itu. Ketika Tuhan kita datang, orang-orang yang kudus akan tetap kudus. Orang-orang yang telah memelihara tubuh dan rohnya dalam kekudusan, dalam penyucian dan kehormatan, kemudian akan menerima sentuhan kekekalan terakhir. Namun orang-orang yang tidak adil, najis, dan kotor akan tetap demikian selamanya. Tidak akan ada pekerjaan yang dilakukan kemudian bagi mereka untuk menghapuskan kekurangan mereka dan memberikan mereka tabiat yang kudus. Sang Penyempurna kemudian tidak akan duduk untuk melakukan proses pemurnian dan menghapuskan dosa-dosa mereka dan kerusakan-kerusakan mereka. Ini semuanya harus dilakukan di jam-jam pencobaan ini. Sekaranglah saatnya pekerjaan ini diselesaikan bagi kita…
“Kita sekarang berada di dalam kamar kerja Tuhan. Banyak dari antara kita adalah batu-batu yang kasar dari penambangan. Namun jikalau kita berpegang kepada kebenaran Tuhan, pengaruhnya mengenai kita. Kebenaran itu mengangkat kita dan membersihkan kita dari setiap ketidaksempurnaan dan dosa, apapun sifatnya. Maka, kita menjadi siap untuk bertemu dengan Raja dalam keindahanNya dan akhirnya bersatu dengan para malaikat surgawi yang suci di dalam kerajaan kemuliaan. Di sinilah pekerjaan ini harus diselesaikan bagi kita, di sinilah tubuh dan roh kita disesuaikan agar layak bagi kekekalan.”2 Testimonies, 355:1-2-356:0.
7 – Sekaranglah kita harus bersiap bagi pemeteraian.—“Sekarang adalah masa untuk bersiap. Semua orang yang menerima meterai Tuhan haruslah tanpa noda di hadapan Tuhan—para calon penghuni surga.” -5 Testimonies, 216:2.
8 – Sekaranglah masa untuk bersiap.—“Dalam perkara-perkara ini [kesibukan-kesibukan dan kepentingan-kepentingan duniawi] saya melihat bahaya besar; karena jikalau pikiran dipenuhi dengan perkara-perkara lain, kebenaran masa kini tidak dapat masuk, dan tidak ada tempat di dalam dahi kita bagi meterai Tuhan yang hidup. Saya melihat bahwa waktu bagi Yesus berada di dalam Bilik Maha Suci hampir selesai…
“Hiduplah dan bertindaklah sepenuhnya dengan mengingat kedatangan Anak Manusia. Masa pemeteraian adalah sangat pendek, dan akan segera berlalu. Sekaranglah saatnya, sementara ke-empat malaikat masih menahan keempat penjuru mata angin, untuk memastikan panggilan dan pilihan kita.” –Early Writings, 58:1-2.
9 – Kita tidak akan berani terlewatkan.—“’Dan setiap orang yang memiliki pengharapan di dalam dirinya menyucikan dirinya, bahkan sebagaimana ia adalah suci.’ Dalam sedikit waktu lagi setiap orang yang adalah anak Allah akan memiliki meterai padanya. Oh, semoga meterai itu ditempatkan pada dahi kita! Siapakah yang dapat membayangkan dirinya terlewatkan ketika malaikat itu berjalan memeteraikan hamba-hamba Tuhan pada dahi mereka?” Review, 28 Mei 1889.
10 – Apakah kita siap?—“Apakah yang engkau lakukan saudara-saudara, dalam pekerjaan persiapan yang besar ini? Orang-orang yang bersekutu dengan dunia sedang menerima bentukan duniawi dan bersiap bagi tanda binatang. Orang-orang yang tidak percaya kepada dirinya sendiri, yang merendahkan dirinya di hadapan Tuhan dan memurnikan jiwanya dengan menuruti kebenaran —mereka ini menerima bentukan surgawi dan bersiap bagi meterai Tuhan pada dahi mereka. Ketika undang-undang dikeluarkan dan stempel dicapkan, tabiat mereka akan tetap murni dan tanpa noda bagi kekekalan.” -5 Testimonies, 216:1.
11 – Perubahan-perubahan harus dilakukan sekarang.—“Adalah sesuatu yang khidmat jikalau kita mati, namun jauh lebih khidmat jikalau kita hidup. Setiap pikiran dan perkataan dan perbuatan dalam kehidupan kita akan dihadapkan kepada kita kembali. Apa yang kita lakukan pada masa pencobaan, itulah yang akan tetap tinggal dalam segala kekekalan. Kematian membawa kehancuran kepada tubuh, namun tidak mengubah tabiat kita. Kedatangan Kristus tidak mengubah tabiat-tabiat kita; itu hanya menetapkannya selamanya melampaui segala perubahan.”-5 Testimonies, 466:2.
12. ORANG-ORANG YANG TIDAK MENERIMA METERAI TIDAK AKAN MENDAPATKAN PERLINDUNGAN SETELAH PINTU KASIHAN DITUTUP
Orang-orang yang tidak menerima meterai Tuhan sebelum penutupan pintu kasihan tidak dapat memiliki perlindungan dari peristiwa-peristiwa yang mengikuti penutupan pintu kasihan.
1 – Setelah masa pencobaan selesai, orang-orang yang setia masih mengalami pengujian-pengujian, namun mereka akan berada di dalam perlindungan meterai Tuhan.—“Dan bahkan setelah orang-orang kudus dimeteraikan dengan meterai Tuhan yang hidup, orang-orang pilihanNya akan mengalami ujian-ujian secara pribadi-pribadi. Kelemahan pribadi akan datang, namun pembakaran ada di dekat mata sehingga tidak akan menyebabkan emas terbakar habis. Tanda Tuhan yang tidak tampak ada pada mereka. Tuhan dapat memohonkan bahwa NamaNya Sendiri tertulis di sana. Tuhan telah menempatkan mereka di dalam perlindungan-Nya. Tujuan mereka tertulis, ‘TUHAN, YERUSALEM BARU.’ Mereka ada harta Tuhan, milikNya.”- Testimonies to Ministers, 446:1.
2 – Setelah masa pencobaan selesai, setiap orang ada dalam keadaan terlindungi atau tidak terlindungi.—“Saya juga melihat bahwa banyak orang tidak menyadari bagaimanakah mereka seharusnya agar dapat hidup di hadapan Tuhan tanpa seorang imam besar di dalam bait suci selama masa kesukaran. Orang-orang yang menerima meterai Tuhan yang hidup dan dilindungi di dalam masa kesukaran harus mencerminkan citra Yesus sepenuhnya.
“Saya melihat bahwa banyak orang mengabaikan persiapan yang begitu diperlukan dan menunggu masa ‘kelegaan’ dan ‘hujan akhir’ untuk melayakkan mereka berdiri pada hari Tuhan dan hidup di hadapanNya. Oh, betapa banyak yang saya lihat dalam masa kesukaran tanpa suatu perlindungan! Mereka telah mengabaikan persiapan yang amat dibutuhkan; oleh karenanya mereka tidak dapat menerima kelegaan yang harus dimiliki semua orang untuk melayakkan mereka hidup di hadapan Tuhan yang kudus. Orang-orang yang menolak untuk dibersihkan oleh para nabi dan gagal untuk memurnikan jiwa mereka dalam penurutan akan kebenaran seluruhnya, dan orang-orang yang mau percaya bahwa keadaan mereka jauh lebih baik daripada keadaan yang sebenarnya, akan tiba pada saat jatuhnya bala-bala, dan kemudian melihat bahwa mereka perlu dibersihkan dan diluruskan bagi bangunan itu.
“Akan tetapi, tidak akan ada waktu lagi untuk melakukannya pada saat itu dan tidak ada Pengantara untuk membela kasus mereka di hadapan Bapa. Sebelum saat itu, pernyataan sangat khidmat telah diserukan, “Siapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; siapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan siapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; siapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!” Saya melihat bahwa tidak seorangpun menerima ‘kelegaan’ kecuali mereka memperoleh kemenangan atas setiap pengepungan, atas keangkuhan, keegoisan, kecintaan akan dunia, dan atas setiap perkataan dan tindakan yang salah. Maka, kita harus semakin mendekat dan mendekat kepada Tuhan dan dengan jujur mengusahakan persiapan yang diperlukan untuk memampukan kita berdiri di dalam peperangan di hari Tuhan.” -Early Writings, 71:1-2.
3 – Bagaimana Setan bekerja untuk mengalihkan anda agar tidak terlindungi di masa perlindungan ini.—“Setan sekarang sedang menggunakan setiap sarana dalam masa pemeteraian untuk menjauhkan pikiran-pikiran umat Tuhan dari kebenaran masa kini dan menyebabkan mereka menjadi ragu. Saya melihat sebuah penutup yang ditarik oleh Tuhan ke atas umatNya untuk melindungi mereka dalam masa kesukaran; dan setiap jiwa yang telah diputuskan dalam kebenaran dan murni di dalam hatinya haruslah ditutupi dengan penutup dari Tuhan yang MahaKuasa.
“Setan mengetahui hal ini, ia sedang bekerja dengan kuasanya yang dahsyat untuk mengalihkan pikiran sebanyak mungkin orang sehingga mereka meragukan dan goyah tentang kebenaran. “-Early Writings, 43:2-3.
Catatan: “Penutup” ini adalah hidup yang benar dengan iman dalam kebaikan-kebaikan yang penuh kuasa dari kematian dan pengantaraan Kristus. Penutup ini ditarik ke atas umat Tuhan selama mereka hidup di bumi, ketika, melalui iman dalam kuasa Kristus untuk menolong mereka melakukannya, mereka sudah biasa menurut kepada Tuhan dalam kenyataan, dalam realitas. Ketika, dalam krisis, meterai distempelkan pada mereka, pola kebiasaan untuk mempercayai dan menuruti Tuhan menjadi melekat secara tetap (5T 216:1-2; 475:2).
4 – Lebih lanjut tentang metode-metode Setan.—“Sebagian dari agen-agen Setan ini mempengaruhi tubuh sebagian orang kudus —orang-orang yang tidak dapat ditipu oleh mereka dan dijauhkan dari kebenaran melalui pengaruh-pengaruh Setan. “Oh, seandainya semua orang memiliki suatu pandangan tentang perkara itu seperti yang dinyatakan Tuhan kepada saya, sehingga mereka akan mengetahui lebih banyak tentang tipu muslihat Setan dan berjaga-jaga! Saya melihat bahwa Setan sedang bekerja dengan cara-cara ini untuk mengalihkan perhatian, menipu dan menjauhkan umat Tuhan, sekarang dalam masa pemeteraian ini. Saya melihat sebagian orang yang tidak berdiri kokoh bagi kebenaran masa kini. Lutut-lutut mereka gemetar, dan kaki-kaki mereka terpeleset, karena mereka tidak tertanam kuat dalam kebenaran, dan penutup perlindungan dari Tuhan Yang Maha Kuasa tidak dapat ditarik ke atas mereka sementara mereka sedang gemetar.
“Setan sedang mencoba setiap cara untuk memegang mereka di mana mereka berada, hingga masa pemeteraian berlalu, hingga penutup ditarik ke atas umat Tuhan, dan agar mereka tertinggal tanpa suatu perlindungan dari murka Tuhan yang menyala-nyala, dalam tujuh bala terakhir. Tuhan telah mulai untuk menarik penutup ini ke atas umatNya, dan itu akan segera ditarik ke atas semua orang yang harus memiliki perlindungan di masa pembantaian. Tuhan akan bekerja dengan kuasa bagi umatNya; dan Setan juga akan diizinkan bekerja.” -Early Writings, 44:1-2.
5 – Malaikat pemusnah akan melewati orang-orang yang memiliki meterai.—“Apakah meterai dari Tuhan yang hidup, yang diberikan pada dahi-dahi umatNya? Itu adalah sebuah tanda, yang tidak dapat dibaca oleh mata manusia, tetapi malaikat pemusnah harus melihat tanda penebusan ini.” -4 Bible Commentary, 1161/ 2:1.
6 – Dalam belas kasihan, Yesus menunggu.—“Saya bertanya kepada malaikat yang menemani saya apakah arti dari apa yang saya dengar, dan apakah yang hendak dilakukan oleh keempat malaikat itu. Ia berkata kepada saya bahwa Tuhanlah yang menahan kuasa-kuasa itu, dan bahwa Ia menugaskan malaikat-malaikatNya menangani perkara-perkara di bumi ini; bahwa keempat malaikat itu memperoleh kuasa dari Tuhan untuk menahan keempat penjuru mata angin, dan bahwa mereka hendak melepaskannya; namun sementara tangan-tangan mereka semakin mengendur, dan keempat penjuru mata angin hendak bertiup, mata Yesus yang penuh belas kasihan memandang umat yang sisa yang tidak dimeteraikan, dan Ia mengangkat tanganNya kepada Bapa dan memohon kepadaNya bahwa Ia telah menumpahkan darahNya bagi mereka. Kemudian malaikat yang lain diperintahkan untuk terbang dengan cepat menuju ke-empat malaikat itu dan memohon kepada mereka untuk menahan, hingga hamba-hamba Tuhan dimeteraikan dengan meterai Tuhan yang hidup pada dahi mereka.” -Early Writings, 38 (pernyataan serupa: 5 Testimonies, 717; lebih lanjut tentang keempat penjuru mata angin, lihat TM 444; GC 614, 649).
7 – Ketika pintu kasihan ditutup, bala-bala itu akan dicurahkan.—“Ketika Kristus menghentikan pengantaraanNya di dalam bait suci, murka yang tidak bercampur itu mengancam orang-orang yang menyembah binatang dan patungnya dan menerima tandanya, dan hendak dicurahkan. Bala-bala yang ditimpakan di Mesir ketika Tuhan hendak membebaskan bangsa Israel, adalah serupa dalam sifatnya dengan penghukuman-penghukuman yang lebih mengerikan dan meluas yang hendak jatuh ke atas dunia sebelum pembebasan terakhir umat Tuhan.” -Great Controversy, 627:3628:0.
“Bala-bala itu… akan menimpa semua orang yang jahat yang menyembah binatang dan patungnya dan menerima tandanya.” -Early Writings, 65:0.
Dua pemikiran yang paling menggetarkan di dunia ini adalah: (1) kenyataan bahwa, di dalam Kristus, anda dapat memperoleh keselamatan, dan (2) keputusan untuk berdiri setia kepada Tuhan. Saudara-saudaraku, di dalam Kristus kita dapat mengatasi krisis yang akan datang! Marilah kita setia kepadaNya hingga akhir!
Inilah fakta ketiga yang indah: (3) Tuhan mengasihi anda sebagaimana Ia mengasihi AnakNya sendiri, dan ketika anda berpegang kepadaNya, Ia akan bersama anda hingga akhir.
13. TANDA AKAN MENJADI UJIAN BAGI GEREJA SEBELUM MENJADI UJIAN BAGI DUNIA
Karena para pemelihara Sabat telah memahami permasalahannya, merekalah yang pertama-tama akan diuji tentang apakah mereka akan taat kepada Tuhan atau kepada manusia, ketika Hukum Hari Minggu Nasional diberlakukan. Dengan alasan ini, (1) tanda binatang itu akan menjadi sebuah ujian bagi orang-orang yang mengaku memelihara Sabat dan orang-orang yang keluar, sebelum tanda itu menjadi ujian bagi dunia; (2) pemeteraian juga akan dimulai pertama-tama di antara orang-orang pemelihara Sabat yang teliti, di antara mereka yang karena menolak tanda binatang di bawah tekanan yang mengerikan, akan menerima meterai; (3) penampian—atau pemisahan antara orang yang baik dan yang jahat—akan dimulai di dalam gereja. (4) penghakiman pertama-tama akan berlaku bagi orang-orang hidup di antara orang yang mengaku pemelihara Sabat; dan (5) hanya orang-orang pemelihara hukum melalui iman (Wahyu 14:12) yang pertama-tama akan menerima hujan akhir dan keluar dan mulai memberikan seruan nyaring malaikat ketiga ke seluruh dunia.
Sementara orang-orang setia di dalam “Yerusalem” rohani akan menjadi yang pertama-tama menerima berkat (Yehezkiel 9:4), maka pemelihara Sabat namun sesat yang ada di dalam gereja, dimulai dengan orang-orang sesat yang terkemuka (5T 211: 12) yang pertama-tama ditempatkan dalam kutukNya, yang akan mulai dicurahkan di dalam bala-bala setelah pintu kasihan ditutup (Yehezkiel 9:6).
14. TANDA BINATANG ADALAH UJIAN KEPADA GEREJA SEBELUM SERUAN NYARING DIMULAI
Bukan saja tanda binatang menjadi ujian kepada orang-orang yang mengaku pemelihara Sabat sebelum dijadikan ujian kepada dunia, tetapi, sebagai tambahan, tanda itu akan menjadi sebuah ujian istimewa kepada para pemelihara Sabat SEBELUM seruan nyaring dimulai, karena sebelum seruan nyaring, beberapa pemelihara Sabat dan orang-orang duniawi mungkin memahami permasalahannya. Maka, tanda itu akan secara khusus menjadi sebuah ujian kepada dunia SETELAH seruan nyaring diberikan.
Dengan perkecualian beberapa orang yang berada di tempat-tempat yang sangat tertutup, dalam seminggu atau lebih setelah pemberlakuan Hukum hari Minggu dimulai, sebagian besar pemelihara Sabat akan diuji pada perkara ini dan akan diberi tanda binatang atau dimeteraikan.
Krisis akan meledak ke atas kita dengan cepat! Orang-orang yang telah dimeteraikan kemudian akan keluar dan mulai memberikan seruan nyaring, sehingga seluruh dunia akan mengetahui permasalahannya dan membuat keputusan mereka yang cerdas tentang perkara ini.
1 – Berikut ini sebuah contoh dari tema “pertama-tama kepada gereja, kemudian kepada dunia,” sebagaimana terdapat dalam tulisan tentang peristiwa-peristiwa akhir zaman: 5 Testimonies, 81-82: 81:1- Ujian itu (pemaksaan tanda binatang) dimulai./81:1-Penampian terjadi di dalam gereja, seperti emas dan gandum dipisahkan dari sampah dan sekam./ 81:2-Orang-orang setia akan berdiri melaluinya tanpa tergoyahkan. /82:0-Orang-orang setia keluar lebih dari sekedar pemenang. /82: 1-Orang-orang setia keluar dengan pe-kabaran seruan nyaring kepada dunia, dan banyak orang menerima dan bersatu dengan mereka.
2 – Masa pengujian belum tiba,–namun beginilah ketika masa itu tiba: “Belum ada orang yang telah menerima tanda bina-tang. Masa ujian belum tiba. Ada orang-orang Kristen di setiap ge-reja, tidak terkecuali persekutuan Katolik Roma. Tidak ada orang yang dihukum, hingga mereka telah melihat terang dan telah melihat kewajiban dari hukum keempat. Namun ketika undang-undang itu dikeluarkan yang memaksakan sabat palsu, dan seruan nyaring malaikat ketiga akan memperingatkan manusia melawan pe-nyembahan binatang dan patungnya, garis pembeda akan ditarik secara tegas antara yang palsu dan yang benar. Maka orang-orang yang masih terus dalam pelanggaran akan menerima tanda binatang. “Dengan langkah-langkah pesat kita sedang mendekati periode ini.”-Evangelism, 234:2-235:1.
15. PERISTIWA PEMETERAIAN DALAM TESTIMONIES, 207-216
Pernyataan-pernyataan berikut dari satu bab (5 Testimonies, 207-216) secara jelas meringkaskan permasalahan seputar persiap-an bagi, dan pemberian, meterai Tuhan:
1 – Hanya orang-orang yang mengeluh dan berseru menerima meterai itu.—“Meterai Tuhan akan diberikan hanya pada da-hi orang-orang yang mengeluh dan berseru karena kekejian yang dilakukan di negeri ini.” -5 Testimonies, 212:3.
2 – Kehidupan yang benar—sekarang ini—adalah teramat penting dalam menentukan masa depan kita.—“Keberanian, ketabahan, iman, dan kepercayaan yang meresap atas kuasa Tuhan untuk menyelamatkan tidak tumbuh dalam sesaat. Kasih karunia-kasih karunia surgawi ini diperoleh melalui pengalaman bertahun-tahun. Melalui kehidupan dalam usaha-usaha kudus dan ketaatan yang teguh kepada yang benar, anak-anak Tuhan memeteraikan nasib mereka. “-5 Testimonies, 213:1.
3 – Melalui kekuatan Kristus yang memberikan kemampuan, kita perlu meninggalkan dosa sekarang.—“Tidak seorangpun dari antara kita pernah menerima meterai Tuhan sementara tabiat-tabiat kita memiliki satu noda atau cacat. Terserah kepada kita untuk menyembuhkan cacat di dalam tabiat-tabiat kita, untuk membersihkan bait suci jiwa dari setiap kenajisan. Kemudian hujan akhir akan turun ke atas kita sebagaimana halnya hujan awal turun kepada para murid pada hari Pentakosta.” -5 Testimonies, 214:2.
4 – Mengapakah kemudian sebagian orang akan dimeteraikan dan yang lain akan diberi tanda binatang.—“Apakah yang engkau lakukan saudara-saudara, dalam pekerjaan persiapan yang besar? Orang-orang yang bersekutu dengan dunia sedang menerima tempaan duniawi dan bersiap bagi tanda binatang. Orang-orang yang tidak percaya kepada dirinya sendiri, yang merendahkan dirinya di hadapan Tuhan dan memurnikan jiwanya dengan menuruti kebenaran—mereka ini menerima tempaan surgawi dan bersiap bagi meterai Tuhan pada dahi mereka. Ketika undang-undang dikeluarkan dan stempel dicapkan, tabiat mereka akan tetap murni dan tanpa noda bagi kekekalan.
“Sekarang adalah saatnya untuk bersedia. Meterai Tuhan tidak akan diberikan pada dahi dari pria dan wanita yang tidak suci. Meterai itu tidak akan diberikan pada dahi pria atau wanita yang ambisius dan cinta akan dunia. Meterai itu tidak akan diberikan pada dahi pria atau wanita yang berlidah palsu atau hati penuh tipu daya. Semua orang yang menerima meterai haruslah tanpa noda di hadapan Tuhan—calon-calon penghuni surga,”-5 Testimonies, 216:1-2.
5 – Khayal Zakharia memberi kita informasi penting tentang pemeteraian, dan bagaimana bersiap-siap menyambut peristiwa itu. Anda pasti ingin membacanya secara teliti.—“Khayal Zakharia tentang Yoshua dan Malaikat berlaku dengan kekuatan yang istimewa bagi pengalaman umat Tuhan dalam penutupan hari besar pendamaian. Gereja yang sisa akan dibawa ke dalam pengujian dan kesesakan yang besar. Orang-orang yang memelihara hukum-hukum Tuhan dan iman kepada Yesus akan merasakan kemarahan ular naga dan pengikut-pengikutnya. Setan memperhitungkan dunia di bawah kekuasaannya, ia telah memenangkan pengendalian terhadap gereja-gereja yang sesat; namun di sini terdapat sebuah kelompok kecil yang melawan kekuasaannya. Seandainya mereka dapat menghapuskan mereka dari bumi, kemenangannya akan menjadi lengkap. Sementara ia mempengaruhi bangsa-bangsa kafir untuk menghancurkan Israel, demikianlah segera di masa depan ia akan mengaduk kuasa-kuasa di bumi untuk menghancurkan umat Tuhan. Semua orang akan dituntut untuk menyatakan ketaatan kepada perintah-perintah manusia dalam pelanggaran kepada hukum ilahi. Orang-orang yang setia kepada Tuhan dan kepada kewajibannya akan diancam, dituduh dan dilarang. Mereka akan “dikhianati baik oleh orangtua, saudara, dan kerabat, dan sahabat.”
“Satu-satunya pengharapan mereka adalah belas kasihan dari Tuhan; satu-satunya pertahanan mereka adalah doa. Sebagaimana Yoshua memohon di hadapan Malaikat, demikianlah gereja yang sisa, dengan kehancuran hati dan iman yang jujur, akan memohon pengampunan dan kelepasan melalui Yesus Pembela mereka. Mereka sadar sepenuhnya akan keberdosaan di dalam kehidupan mereka, mereka melihat kelemahan dan ketidakberhargaan mereka, semen-tara mereka melihat ke dalam diri mereka, mereka hendak putus asa. Si penggoda berdiri di dekatnya untuk menuduh mereka, ketika ia berdiri untuk mempertahankan Yoshua. Ia menunjuk kepada jubah mereka yang najis. Ia menunjukkan kelemahan dan kebodohan mereka, dosa ketidakbersyukuran mereka, ketidakserupaan mereka dengan Kristus, yang telah menghinakan Penebus mereka. Ia berusaha untuk menakut-nakuti jiwa dengan pikiran bahwa kasus mereka adalah tanpa harapan, bahwa noda karena kenajisan mereka tidak akan dapat dibersihkan. Ia begitu berharap untuk membinasakan iman mereka sehingga mereka akan menyerah kepada pencobaannya, berpaling dari kesetiaan mereka kepada Tuhan, dan menerima tanda binatang.
“Setan mengemukakan di hadapan Tuhan tuduhan-tuduhannya terhadap mereka, menyatakan bahwa mereka, melalui dosa-dosanya, kehilangan perlindungan ilahi, dan mengaku memiliki hak untuk menghancurkan mereka sebagai para pendosa. Ia menuduh mereka bahwa mereka sama seperti dia tidak layak di hadapan Tuhan. ‘Ia berkata, ‘ Apakah orang-orang ini yang harus menggantikan tempatku di surga dan tempat para malaikat yang bergabung denganku? Sementara mereka mengaku menuruti hukum Tuhan, apakah mereka memelihara perintah-perintahNya? Bukankah mereka telah mencintai diri mereka melebihi dari mengasihi Tuhan? Bukankah mereka menempatkan kepentingan-kepentingan pribadi mereka di atas pelayanan kepadaNya? Bukankah mereka mencintai perkara-perkara dunia. Lihatlah dosa-dosa yang telah menodai kehidupan mereka. Pandanglah kecintaan diri mereka, kejahatan mereka, kebencian mereka satu sama lain.’
“Umat Tuhan dalam banyak hal sangat bersalah. Setan memiliki pengetahuan yang akurat tentang dosa-dosa yang telah mencobai mereka untuk melakukan dosa, dan ia menunjukkan hal ini dalam terang yang amat dibesar-besarkan, dan menyatakan: ‘Apakah Tuhan akan membuang aku dan para malaikatku dari hadapanNya, namun memberi imbalan kepada orang-orang yang telah bersalah atas dosa-dosa yang sama? Engkau tidak dapat melakukan hal ini, O Tuhan, demi keadilan. TakhtaMu tidak akan berdiri dalam kebenaran dan penghakiman. Keadilan menuntut agar hukuman ditimpakan kepada mereka.’
“Akan tetapi sementara para pengikut Kristus telah berdosa, mereka tidak menyerahkan diri mereka ke dalam kekuasaan iblis. Mereka telah meninggalkan dosa-dosa mereka, dan telah mencari Tuhan dalam kerendahan hati dan penyesalan, dan Sang Pembela ilahi memohon demi mereka. Ia yang paling disalahgunakan melalui rasa tidak berterima kasih mereka, yang mengetahui dosa-dosa mereka, dan juga pertobatan mereka, menyatakan: ‘Tuhan menegur engkau O Setan. Aku telah memberikan kehidupanKu demi jiwa-jiwa ini. Mereka telah diukirkan di telapak tanganKu.’
“Sergapan Setan adalah kuat, tipu dayanya sangat mengerikan; namun mata Tuhan mengarah kepada umatNya. Penderitaan mereka amatlah besar. Nyala api pembakaran tampaknya hendak memusnahkan mereka; namun Yesus akan membawa mereka keluar seperti emas yang ditempa di dalam api. Keduniawian mereka haruslah dihilangkan sehingga citra Kristus akan tercermin dengan sempurna; ketidakpercayaan haruslah dikalahkan; iman, pengharapan, dan kesabaran haruslah dikembangkan.
“Umat Tuhan mengeluh dan berseru karena kekejian-kekejian yang dilakukan di negeri ini. Dengan air mata mereka memperingatkan orang-orang jahat akan bahaya menginjak-injak hukum Ilahi, dan dengan kesedihan yang tak terkatakan mereka merendahan hati mereka di hadapan Tuhan demi pelanggaran-pelanggaran mereka. Orang-orang jahat mengolok-olok kesedihan mereka, mengejek permohonan-permohonan mereka yang khidmat, dan menyeringai atas apa yang mereka sebut kelemahan mereka. Namun penderitaan dan kerendahan hati umat Tuhan adalah bukti yang benar sehingga mereka memperoleh kembali kekuatan dan kehormatan tabiat yang telah hilang akibat dosa. Karena mereka mendekat kepada Kristus, dan mata mereka tertuju kepada kesucianNya yang sempurna, maka mereka dapat mengetahui dengan jelas tentang kebejatan dosa yang semakin meningkat. Penyesalan dan pengingkaran diri mereka adalah lebih layak dalam pandangan Tuhan dibandingkan dengan roh kepuasan diri yang sombong dari orang-orang yang tidak melihat alasan untuk meratap, yang menghina kerendahan hati Yesus, dan yang mengaku sempurna sementara melanggar hukum Tuhan yang kudus. Kelembutan dan kerendahan hati adalah syarat bagi kekuatan dan kemenangan. Mahkota kemuliaan menunggu orang-orang yang tunduk di kaki salib. Berbahagialah orang-orang yang berduka cita, karena mereka akan dihiburkan.
“Orang-orang yang setia dan berdoa sedang dikurung di dalam Tuhan. Mereka sendiri tidak mengetahui betapa amannya mereka dilindungi. Karena didorong oleh Setan, para pemimpin dunia ini berusaha untuk menghancurkan mereka; namun sean-dainya mata mereka dapat terbuka, sebagaimana mata budak Elisha di Dothan, mereka akan melihat para malaikat Tuhan berkemah di sekitar mereka, dengan terang dan kemuliaan mengendalikan pengu-asa kegelapan.
“Sementara umat Tuhan jiwanya berduka di hadapanNya, memohon kesucian hati, perintah ini diberikan, ‘Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu daripadanya, dan perkataan yang menghiburkan diucapkan, “Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta.” Jubah tanpa noda dari kebenaran Kristus dikenakan kepada anak-anak Tuhan yang telah diuji, dicobai, namun tetap setia. Umat yang sisa yang diremehkan dikenakan pakaian mulia, tidak akan lagi dikotori oleh kerusakan-kerusalan dunia. Nama-nama mereka terdapat di dalam buku kehidupan Anak Domba, terdaftar di antara orang-orang setia sepanjang masa. Mereka telah melawan tipu daya sang pendusta; mereka tidak pernah berpaling dari kesetiaan mereka kendati naga itu meraung. Sekarang mereka aman secara kekal dari tipu muslihat si penggoda. Dosa-dosa mereka di-pindahkan kepada si pemula dosa. Dan umat yang sisa tidak hanya diampuni dan diterima, namun dipermuliakan. ‘Topi keadilan’ diletakkan di atas kepala mereka. Mereka menjadi raja-raja dan imam-imam bagi Tuhan. Sementara Setan melancarkan tuduhan-tuduhan-nya dan berusaha menghancurkan kelompok ini, para malaikat kudus, yang tidak tampak, melewati sambil memasangkan meterai Tuhan yang kudus. Mereka adalah orang-orang yang berdiri di Gunung Sion bersama dengan Anak Domba, yang memiliki nama Bapa tertulis di dahi mereka. Mereka menyanyikan nyanyian yang baru di hadapan takhta, nyanyian yang tidak dapat dipelajari siapapun selain seratus empat puluh empat ribu orang, yang telah ditebus dari dunia. ‘Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu. Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela. [Wahyu 14:13-14].
“Sekarang tercapailah kegenapan sempurna dari perkataan Malaikat: “Dengarkanlah, hai imam besar Yosua! Engkau dan teman-temanmu yang duduk di hadapanmu — sungguh kamu merupakan suatu lambang. Sebab, sesungguhnya Aku akan mendatangkan hamba-Ku, yakni Sang Tunas. Kristus dinyatakan sebagai Penebus dan Pembebas umatNya. Sesungguhnya sekaranglah umat yang sisa,’yang merupakan suatu lambang,’ sementara air mata dan kerendahan hati dalam perjalanan mereka memberikan tempat bagi sukacita dan kemuliaan di hadapan Tuhan dan Anak Domba. ‘Pada waktu itu tunas yang ditumbuhkan TUHAN akan menjadi kepermaian dan kemuliaan, dan hasil tanah menjadi kebanggaan dan kehormatan bagi orang-orang Israel yang terluput. Dan orang yang tertinggal di Sion dan yang tersisa di Yerusalem akan disebut kudus, yakni setiap orang di Yerusalem yang tercatat untuk beroleh hidup [Yesaya 4;2-3]’ “-5 Testimonies, 472:2-476:1.
Perhatikanlah butir-butir penting dalam bacaan di atas:
(1) Semua orang akan dituntut untuk tunduk kepada hukum hari Minggu. (2) Orang-orang setia telah meninggalkan dosa-dosa mereka dan mencari Tuhan dalam penyesalan. Keduniawian mereka haruslah ditanggalkan sehingga citra Kristus dapat dicerminkan dengan sempurna. (3) Mereka mengeluh dan berseru kepada Tuhan atas kekejian-kekejian di sekeliling mereka. (4) Mereka memperoleh kembali kekuatan dan kehormatan tabiat. (5) Para pemimpin berusaha untuk menghancurkan mereka. (6) Dalam krisis yang mengerikan ini, mereka terus memohon kepada Tuhan—perintah diberikan; “tanggalkanlah pakaian yang kotor” dari mereka, dan (7) mereka diberikan ganti pakaian pesta, bahkan jubah kebenaran Kristus yang tanpa noda. (8) Pada titik ini (setelah pemberlakuan hukum hari Minggu, dan pemberian meterai ke atas mereka), mereka tidak akan pernah lagi dinodai oleh kerusakan-kerusakan dunia. (9) Nama mereka tercatat di dalam buku kehidupan. (10) Sekarang mereka telah aman secara kekal dari tipu daya si penggoda. (11) Dosa-dosa mereka telah dipindahkan kepada si pemula dosa. (12) Meterai Tuhan telah diberikan pada mereka.
Dari bacaan di atas, kita mengetahui bahwa, setelah hukum hari Minggu nasional diberlakukan, meterai ditempatkan kepada orang-orang yang setia. Ketika itu terjadi, setiap orang yang menerima meterai dari Tuhan, namanya telah termeteraikan di dalam buku kehidupan, dan ia tidak akan pernah lagi “dinodai oleh kerusakan-kerusakan dunia ini,” dan “ia telah aman secara kekal dari tipu daya si penggoda.”
Dari informasi yang ada di bagian lain dalam Roh Nubuat, pada titik ini, pintu kasihan secara pribadi baginya telah tertutup, dan segera setelah setiap orang diberikan peringatan, pintu kasihan bagi semua orang akan tertutup, dan peristiwa-peristiwa setelah penutupan pintu kasihan akan dimulai.
16. TITIK PENENTUAN
(1) Secara ringkas, hukum hari Minggu harus diberlakukan dalam krisis terakhir, (2) orang-orang harus memahami permasalahan-permasalahannya—ia harus mengetahui kebenaran tentang Sabat dan Minggu, dan (3) ia harus telah menyerah kepada pemeliharaan hari Minggu (dan oleh karenanya, secara otomatis, telah menolak Sabat Alkitab)—KEMUDIAN (4) ia akan menerima tanda binatang. Urutan ini mensyaratkan suatu rentang waktu antara pemeliharaan hukum itu dan penutupan pintu kasihan sehingga, selama seruan nyaring, orang-orang dapat diberikan peringatan yang jelas tentang permasalahan-permasalahan yang terlibat di dalamnya.
Berikut ini adalah beberapa bacaan ringkasan:
1 – Memahami, memilih, diberi tanda.—“Hingga permasalahannya telah dinyatakan secara nyata di hadapan banyak orang, dan mereka dibawa untuk memilih antara hukum-hukum Tuhan dan hukum-hukum manusia, maka barulah orang-orang yang terus dalam pelanggaran akan menerima tanda binatang.” -Great Controversy, 449:1 (Evangelism, 294).
2 – Memahami, memilih dan menerima.—“Jikalau terang kebenaran telah disampaikan kepadamu… namun engkau masih berpegang kepada sabat yang palsu,… engkau menerima tanda binatang.” -Review, July 19, 1897.
“Orang-orang yang menyerahkan kebenaran yang berasal dari surga, dan menerima sabat Minggu, akan menerima tanda binatang.” -Letter 11, 1890.
3 – Membuat keputusan yang sama seperti yang telah dibuat oleh binatang itu.—“Menerima tanda binatang berarti tiba pada keputusan yang sama dengan telah dilakukan oleh binatang itu, dan menganjurkan gagasan yang sama, yang bertentangan langsung dengan Firman Tuhan.” -7 Bible Commentary, 979/2:5.
4 – Setiap orang akan membuat keputusan.—“Keputusan besar yang sekarang harus dibuat oleh setiap orang adalah, apakah ia akan menerima tanda binatang dan patungnya, ataukah menerima meterai dari Tuhan yang hidup dan benar,”-7 Bible Com-mentary, 977/2:3.
5 – Setiap orang akan menerima salah satu.—“Jikalau engkau menuruti hukum yang memerintahkan kepadamu untuk berhenti bekerja pada hari Minggu dan menyembah Tuhan, sementara engkau mengetahui bahwa tidak ada satu perkataanpun di dalam Alkitab yang menunjukkan bahwa hari Minggu berbeda dengan hari-hari bekerja lainnya, engkau setuju menerima tanda binatang, dan menolak meterai Tuhan.” 7 Bible Commentary, 980/1:1 (Evangelism, 235:2).
6 – Ujian itu masih di masa depan.—“Belum ada orang yang telah menerima tanda binatang. Masa ujian belum tiba. Ada orang-orang Kristen yang sejati di setiap gereja, tidak terkecuali Komuni Katolik Roma. Belum ada orang yang dikutuk hingga mereka telah memiliki terang dan telah melihat kewajiban hukum keempat.
Namun ketika peraturan itu dikeluarkan yang memberlakukan sabat tandingan, dan seruan nyaring malaikat ketiga akan memperingatkan manusia menentang penyembahan binatang dan patungnya, garis tegas akan ditarik antara yang palsu dan yang benar. Kemudian orang-orang yang masih tetap dalam pelanggaran akan menerima tanda binatang itu.” -Evangelism, 234:2-235:0,
7 – Itu adalah penyembahan kepada kepausan.—“Pemberlakuan pemeliharaan hari Minggu oleh gereja-gereja Protestan adalah pemberlakuan penyembahan kepada kepausan—yaitu binatang itu. Orang-orang yang, setelah memahami tuntutan hukum keempat, namun memilih untuk memelihara Sabat yang palsu gantinya Sabat yang benar, adalah menyatakan pengakuan atas kuasa itu yang melaluinya perintah itu diberikan. Namun dalam tindakan pemberlakuan suatu kewajiban keagamaan oleh kuasa sekuler, gereja-gereja itu sendiri akan membentuk suatu patung binatang itu; maka pemberlakuan pemeliharaan hari Minggu di AS akan menjadi suatu pemberlakuan penyembahan binatang dan patungnya.” -Great Controversy, 448:3-449:0,
8 – Pemeliharaan hari Minggu pernah diterima di masa lalu, namun tidak pada saat ujian itu tiba.—“Orang-orang Kristen dalam generasi-generasi yang lalu memelihara hari Minggu, karena mengira bahwa dengan berlaku demikian mereka sedang memelihara Sabat Alkitab; dan sekarang ada orang-orang Kristen yang sejati di dalam setiap gereja, tidak terkecuali di dalam komuni Katolik Roma, yang dengan jujur percaya bahwa hari Minggu adalah Sabat yang ditentukan ilahi. Tuhan menerima kejujuran tujuan mereka dan integritas mereka di hadapanNya. Namun ketika pemeliharaan hari Minggu akan dipaksakan dengan undang-undang, dan dunia akan diterangi sehubungan dengan kewajiban Sabat yang benar, maka siapapun yang akan melanggar perintah Tuhan, dan menerima perintah yang memiliki kewenangan tidak lebih tinggi daripada Roma, de-ngan demikian akan menghormati kepausan mengatasi Tuhan. Ia menyatakan penghormatan kepada Roma dan kepada kuasa yang memaksakan lembaga yang ditentukan oleh Roma. Ia sedang menyembah binatang dan patungnya. Sementara manusia menolak lembaga yang telah dinyatakan oleh Tuhan sebagai tanda bagi wewenangNya, dan sebaliknya menghormati lembaga yang telah dipilih oleh Roma sebagai tanda bagi keunggulannya, maka mereka akan menerima tanda persekutuan mereka kepada Roma—“tanda binatang.” Hingga permasalahannya secara jelas disampaikan di hadapan orang-orang, dan mereka dibawa untuk memilih antara hukum-hukum Tuhan dan hukum-hukum manusia, barulah orang-orang yang terus dalam pelanggaran akan menerima ‘tanda binatang’ -Great Controversy, 449:1.
9 – Inilah makna ‘tangan kanan” dan “dahi”: “Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya.’ Manusia bukan saja tidak boleh bekerja dengan tangan mereka pada hari Minggu, namun dengan pikiran mereka harus mengakui hari Minggu sebagai sabat.” Manuscript 1, 1897.
17. APAKAH METERAI DIBERIKAN SEBELUM HUKUM HARI MINGGU?
Pada bagian ini, kita telah mengamati banyak bukti bahwa pemeteraian dan pemberian tanda binatang terjadi pada saat bersamaan. Jelas juga bahwa tanda binatang tidak dimulai diberikan hingga hukum hari Minggu nasional diberlakukan dan manusia telah membuat keputusan dalam perkara ini, dan meterai akan distempelkan pada saat itu.
Namun apakah tidak ada suatu pemeteraian lebih awal? Pembacaan yang teliti tentang Roh Nubuat menunjukkan bahwa, sepanjang hidup kita sekarang ini,—kita secara pribadi-pribadi membuat keputusan di pihak yang benar atau yang salah dalam pertentangan besar ini. Dengan iman kepada Kristus, sementara kita secara konsisten memilih tunduk dan taat kepada Tuhan, suatu “penudungan” atau ‘pemeteraian” ditarik di atas kita. Namun bukti menunjukkan bahwa meterai itu, meskipun ditetapkan pada seseorang di usianya yang amat lanjut, tidak selesai hingga kematian orang benar itu…
Dalam Perjanjian Baru kita juga diajarkan tentang pemeteraian, dan kita mencatat bahwa tampaknya ada meterai hujan awal (2 Korintus 1:22; Efesus 1:13), dan meterai hujan akhir. Dalam Kisah 3: 19-20 kita diajarkan bahwa ada tindakan meninggalkan dosa, kemudian penghapusan dosa, kemudian kecurahan Roh, dan kemudian kedatangan Kristus kedua.
Meterai hujan akhir secara khusus dibahas dalam Wahyu 7, sebagai sesuatu yang diberikan kepada 144.000 orang. Lebih lengkap tentang pengalaman 144.000 orang, lihat, Great Controversy (Kemenangan Akhir), 648:3-649:0. (Kita akan membahasnya dalam pelajaran selanjutnya). Bacaan itu menyatakan bahwa kelompok ini (144.000 orang) adalah kelompok yang dekat di sisi Tuhan di masa krisis, memperoleh kemenangan terhadap binatang dan tanda binatang itu, dan melewati konflik terakhir dalam masa kepicikan Yakub setelah penutupan pintu kasihan.
Umat Tuhan yang—melalui kekuatan Kristus, mempertahankan penyerahan dan ketaatan kesetiaan mereka kepadaNya—sekarang ini dalam proses pemeteraian. Ini berarti bahwa anda dan saya sekarang sedang dalam proses pemeteraian. Proses itu sama dengan meninggalkan dosa dan penyerahan yang lebih penuh dan lengkap dan penurutan kepada Tuhan. Namun konsep ini—yaitu bahwa pemeteraian sedang berlangsung sekarang—tidak berarti bahwa kita dijamin penebusan akhir. Kita bisa saja kemudian jatuh dan tidak menerima meterai terakhir, dan tidak ditebus dari bumi ini. Kita mungkin sedang dalam proses pemeteraian, namun tidak berarti bahwa kita sekarang sudah dimeteraikan untuk kekekalan.
Sebagai kesimpulan, kita dapat mengatakan bahwa, melalui kehidupan anak Tuhan yang rendah hati, percaya, dan taat, penudungan atau pemeteraian secara bertahap ditarik ke atasnya, namun ia tidak menerima aspek terakhir dari meterai itu hingga ia mati dalam Kristus, atau melewati pengalaman pemeteraian setelah hukum hari Minggu nasional itu diberlakukan. Alasan bahwa fase penutup dari pemeteraian itu adalah sangat penting, adalah bahwa fase ini memeteraikan namanya di dalam buku kehidupan dan kemudian ia tidak akan pernah lagi jatuh di dalam kekuasaan Setan. Namun, dalam kedua keadaan ini (apakah pada saat kematiannya atau setelah pemberlakuan hukum hari Minggu nasional), ia telah tiba pada penutupan pintu kasihannya secara pribadi.
Maka di sini kita memiliki suatu konsep yang konsisten tentang pemeteraian. Marilah kita secara singkat melihat beberapa bacaaan yang menjelaskan posisi yang kita akan ambil dalam permasalahan ini:
1 – Kita sekarang sedang dalam masa pemeteraian.—“Setan sekarang sedang menggunakan setiap sarana di dalam masa pemeteraian ini untuk menjauhkan pikiran-pikiran umat Tuhan dari kebenaran masa kini dan menyebabkan mereka goyah.” Early Writ-ings, 43:2.
2 – Pemeteraian adalah penetapan ke dalam kebenaran sehingga tidak seorangpun dapat digoyahkan.—“Segera setelah umat Tuhan dimeteraikan pada dahi mereka—bukan dengan meterai atau tanda yang dapat dilihat, namun penetapan ke dalam kebenaran, baik secara intelektual maupun kerohanian, sehingga mereka tidak dapat digoyahkan—segera setelah umat Tuhan dimeteraikan dan dipersiapkan bagi penggoncangan, itu akan tiba. Sesungguhnya itu telah dimulai; penghakiman Tuhan sekarang sedang berlangsung di negeri ini, untuk memberikan kita peringatan, sehingga kita dapat mengetahui apa yang akan segera datang.”-4 Bible Com-mentary, 1161/2:3.
3 – Ketika pemeteraian selesai, bala-bala mulai dicurahkan. “Oh, andaikan semua orang dapat memiliki suatu pandangan atasnya sebagaimana yang dinyatakan Tuhan kepada saya, sehingga mereka dapat mengetahui lebih banyak tentang kejahatan Setan dan berjaga-jaga! Saya melihat bahwa Setan sedang bekerja pada hari-hari ini untuk mengacaukan, menipu dan menjauhkan umat Tuhan, saat ini di masa pemeteraian ini. Saya melihat sebagian orang yang tidak berdiri dengan teguh kepada kebenaran masa kini. Lutut-lutut mereka gemetar, dan kaki-kaki mereka terpeleset, karena mereka tidak tertanam kokoh pada kebenaran, dan penudungan Tuhan Yang Mahakuasa tidak dapat ditarik ke atas mereka sementara mereka gemetar.
“Setan sedang mencoba setiap cara untuk memegang mereka di mana mereka berada, hingga pemeteraian itu selesai, hingga penudungan ditarik di atas umat Tuhan, dan mereka tertinggal tanpa suatu perlindungan dari murka Allah yang menyala-nyala, dalam tujuh bala.Tuhan telah mulai menarik penudungan ke atas umatNya, dan akan segera ditarik ke atas orang-orang yang harus memiliki perlindungan di hari penyembelihan. Tuhan akan bekerja dalam kuasaNya bagi umatNya; dan Setan juga akan diizinkan untuk bekerja.” -Early Writings, 44:2-3.
Catatan: Dalam arti khusus, dari tahun 1844 seterusnya hingga penutupan pintu kasihan secara umum, kita telah berada “dalam masa pemeteraian.” Ini karena, sejak tahun 1844 ketika pengadilan pemeriksaan dimulai terhadap kasus-kasus orang yang telah mati (yang selama hidup mereka mengaku beriman di dalam Kristus). Maka, sejak 1844, segera setelah seorang yang mengaku beriman kepada Yesus meninggal, kasusnya segera masuk ke dalam pengadilan pemeriksaan. Ketika ditemukan setia, meterai dapat diberikan sepenuhnya segera setelah kematian. Kasus pribadi tidak harus menunggu hingga berabad-abad kemudian untuk diteliti dalam pengadilan pemeriksaan.
4 – Pemeteraian ditetapkan pada orang-orang setia yang berusia lanjut yang menjelang kematian.—“Ada hidup di bumi kita ini orang-orang yang telah melewati usia sembilan puluh. Akibat alamiah dari usia lanjut tampak dari kerentaan mereka. Namun mereka percaya kepada Tuhan, dan Tuhan mengasihi mereka. Meterai Tuhan diberikan pada mereka, dan mereka akan termasuk di dalam orang-orang yang Tuhan telah katakan, ‘Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan,’ ” -7 Bible Commentary, 982/1:1.
5 – Seorang hamba Tuhan yang mati dalam kesetiaan kepada Tuhannya, dalam kematiannya memperoleh meterai.—“Saya melihat bahwa ia [Nyonya Hastings] dimeteraikan dan akan bangkit ketika mendengar suara Tuhan dan berdiri di atas bumi, dan akan bersama-sama dengan 144.000. Saya melihat bahwa kita tidak perlu meratap baginya; ia beristirahat pada masa kesukaran ini. “- 2 Selected Messages, 263:3.
6 – Akan tetapi pemeteraian yang amat penting—yang terjadi dalam krisis hukum hari Minggu nasional—adalah saat pemeteraian keputusan-keputusan orang-orang dalam segala usia —ketika mereka masih hidup! Saat itu masih di masa depan. “Dalam sedikit waktu lagi setiap orang yang adalah anak Tuhan akan mendapatkan meterai ditempatkan di atas mereka. Oh, semoga itu ditempatkan pada dahi kita! Siapakah yang dapat membayangkan terlewatkan ketika malaikat berjalan memeteraikan hamba-hamba Tuhan pada dahi mereka?” -7 Bible Commentary, 969/2:5970/1:0.
7 – Setiap orang, yang menolak meterai pada saat itu, akan menerima tanda binatang.—“Jikalau orang-orang yang percaya kepada kebenaran tidak dipelihara oleh iman mereka di dalam hari-hari yang damai, apakah yang akan memegang mereka ketika ujian besar datang dan undang-undang dikeluarkan terhadap orang-orang yang tidak akan menyembah patung binatang dan menerima tandanya pada dahi mereka atau di tangan mereka? Masa yang khidmat ini tidak terlalu jauh. Gantinya menjadi lemah dan tidak berkeputusan, umat Tuhan harus mengumpulkan kekuatan dan kebenaran bagi masa kesukaran.”- 4 Testimonies, 251:1.
Penempatan meterai Tuhan yang hidup adalah pengalaman yang amat berharga. Ini bukanlah sesuatu yang harus dianggap enteng. Orang-orang yang akan menerimanya hanyalah orang-orang yang telah mempersiapkannya sebelumnya. Meterai itu akan dimeteraikan bagi kekekalan—suatu keindahan tabiat Kristen.
Sekaranglah kita harus, dengan kasih karunia Tuhan, mengembangkan tabiat itu. Sekaranglah kita harus memohon pertolongan ilahi kepada Yesus kita. Penyerahan kepada kehendak Tuhan dan ketaatan yang sempurna adalah tujuan yang harus dicapai. Melalui kasih karuniaNya yang memberikan kemampuan itu semua dapat dilakukan, karena Ia telah menjanjikan. Tuhan kita tidak pernah membuat janji yang salah, dan Ia tidak pernah mengingkari janjiNya. Sebagaimana dikatakan oleh David Livingstone, ketika ia mengulangi janji Alkitab yang perlu ditagihnya, “itu adalah perkataan seorang terhormat.” Kita dapat mengetahui bahwa kita dapat memperoleh bantuan yang kita perlukan, sama seperti yang diperoleh oleh Livingstone.
Semoga Bapa kita yang baik memberkati dan menjaga kita, sementara kita berjalan maju, dari hari ke hari, mempersiapkan bagi meterai dari Tuhan yang hidup.
LAMPIRAN DARI BUKU LAST DAYS
METERAI
Pemeteraian menempatkan orang-orang kudus di luar kekuasaan Setan. Setan akan datang dalam bentuk hampir seperti manusia.-“Saya melihat bahwa Setan akan bekerja dengan kekuatan lebih besar sekarang ini dibandingkan sebelumnya. Ia mengetahui bahwa waktunya amat singkat, dan bahwa pemeteraian orang-orang kudus akan menempatkan mereka di luar kekuasaannya, dan [oleh karenanya] ia sekarang akan bekerja dengan segala cara yang dapat dilakukannya, dan akan mencoba setiap cara untuk menjadikan orang-orang kudus yang lengah dan membuat mereka tertidur terhadap kebenaran masa kini, atau meragukannya, sehingga mencegah mereka dimeteraikan dengan meterai dari Tuhan yang hidup’ dan [saya melihat] bahwa Setan akan datang dalam bentuk hampir seperti manusia, dan bahwa para malaikatnya semuanya disekitar mereka mencari jalan untuk menelan mereka.” –Manuscript 7,1850, hlm. 2-4. (“A Vision the Lord Gave Me at Bro. Harris,” 24 Agustus 1850.)
TANDA BINATANG
Penerimaan Hari Minggu sementara hari Sabat diinjak-injak menempatkan stempel manusia durhaka itu di atas dunia.-“Hari ketujuh adalah Sabat Tuhan, dan manusia tidak memiliki hak moral untuk tidak menghormatinya dengan gagal melakukan pekerjaan yang harus dilakukannya. Tuhan telah menentukan hari itu dipisahkan bagi kehormatan dan kemuliaanNya…Manusia telah menghina Tuhan dengan menerima hari bekerja biasa sebagai hari kudus. Tidak ada yang dapat memberikan stempel manusia durhaka itu begitu tepat kepada dunia sebagaimana penerimaan terhadap sabat yang palsu, sementara hari yang telah ditentukan oleh Tuhan diinjak-injak.” -Letter 30, 1900, hlm. 5, 6. (Kepada “Brother and Sister Hickox, ” 25 Februari 1900). [Lihat juga: TBC 167.]