Tugas Bapa Tidak dapat Dipindahkan
[AkhirZaman.org] Kewajiban bapa kepada anak-anaknya tidak dapat dipindahkan kepada ibu. Kalau ibu melakukan kewajibannya sendiri, ia pun mempunyai cukup tanggungan untuk dipikul. Hanyalah oleh kerja sama ibu bapa dapat melaksanakan pekerjaan yang telah dipertanggungjawabkan Allah ke dalam tangan mereka.
Seharusnyalah seorang bapa tidak memaafkan dirinya atas kewajiban dalam pekerjaan mendidik anak-anaknya untuk kehidupan ini dan hidup yang kekal. Ia harus mengambil bagian dalam kewajiban itu. Ini adalah tugas kewajiban ibu bapa. Haruslah ibu bapa menyatakan kasih satu dengan yang lain, kalau mereka mau sifat-sifat ini dikembangkan dalam anak-anak mereka.
Bapa haruslah memberi dorongan dan menguatkan ibu di dalam pekerjaannya yang berat oleh roman mukanya yang gembira dan perkataannya yang manis.
Cobalah membantu istrimu di dalam pergumulan yang dihadapinya. Berhati-hatilah dengan perkataanmu, pertumbuhkanlah budi pekerti yang halus, ramah-tamah, lemah-lembut dan kamu akan beroleh upah karena berbuat yang demikian.
Pelayanan yang Lemah Lembut akan Meringankan Beban Ibu
Apa pun yang menjadi pekerjaanmu dengan segala kesulitannya, biarlah seorang bapa membawa pulang ke rumahnya roman muka senyum dan bunyi suara yang manis di mana ia sepanjang hari telah menyambut tamu-tamu dan orang-orang asing. Biarlah istri merasa bahwa ia dapat bergantung kepada cinta kasih yang besar dari suaminya, bahwa lengannya akan menguatkan dan membantu dia dalam segala pekerjaan dan kesulitannya, pengaruh suaminya akan menguatkan pengaruhnya sendiri, dan bebannya akan lenyap separuh dari beratnya. Bukankah anak-anak itu kepunyaan bapa bersama ibu?
Sang istri boleh mengumpulkan kepada dirinya beban yang mungkin disangkanya jauh lebih penting daripada menolong suaminya memikul sebagian dari kewajibannya; demikian pula halnya pada pihak suami. Pelayan yang lemah lembut besar nilainya. Ada suatu kecenderungan bagi suami untuk bertindak bebas pergi keluar dan masuk ke dalam rumahnya hanya sebagai pembayar makan dari seorang suami dalam lingkungan keluarga itu.
Tugas kewajiban rumah tangga adalah suci dan penting; namun kewajiban itu seringkali disertai oleh perasaan penat yang membosankan. Keluh kesah dan kesulitan yang tidak terhitung itu membhuat kebisingan tanpa ada perubahan dan aneka kegembiraan yang membuat perasaan lega di mana seorang suami dan bapa sering memperoleh…dalam kuasanyalah memberikan kepada istrinya kalau dia mau memberi, atau lebih tepat lagi kalau suami itu merasa perlu atau ingin melakukan yang demikian. Kehidupan seorang ibu dalam lingjungan masyarakat yang legih rendah adalah suatu kehidupan pengorbanan yang tiada habis-habisnya, dijadikan lebih berat lagi kalau suami lalai menghargakan segala kesukaran kedudukan istri itu serta memberikan dukungan kepada istrinya.
Tunjukkan Perhatian bagi Istri yang Lemah
Suami harus menyatakan perhatian yang besar kepada keluarganya. Khususnya ia harus bersikap lemah lembut terhadap perasaan seorang istri yang lemah. Ia dapat menutup pintu tehadap banyak penyakit. Kata-kata yang manis, kegembiraan dan yang menyenangkan ternyata akan lebih berkhasiat daripada obat-obat yang paling mustajab. Ucapan yang demikian akan mendatangkan keberanian hati kepada seorang yang murung dan tawar hati, serta kebahagiaan dan kesukaan dibawa ke dalam keluarga oleh segala perbuatan yang manis dan ucapan yang menggembirakan akan membayar kembali usaha itu sepuluh kali ganda. Suami harus mengingat bahwa banyak dari tanggungan pendidikan anak-anak ditanggungkan kepada ibu, seorang ibu berjasa banyak dalam pembentukan pikiran anak-anak itu. Hal ini harus menggerakkan segala perasaannya yang sangat halus itu dan dengan teliti dia harus meringankan beban ibu. Ia harus menggembirakan sang ibu supaya bersandar kepada kasih sayangnya yang besar itu serta mengarahkan pikirannya ke surga, di mana ada kekuatan dan perdamaian serta perhentian terakhir gati mereka yang lelah. Janganlah ia mamasuki rumahnya dengan muka yang murung, melainkan dengan kehadirannya haruslah membawa kegembiraan ke dalam keluarga dan harus mengajar istrinya supaya memandang ke atas dan percaya kpada Allah. dengan bersatu mereka dapat menuntut janji-janji Allah serta membawa berkat-NYa yang limpah itu ke dalam keluarga.
Dengan Hati Beringsut maju Pelahan-lahan
Banyak suami dan bapa yang dapat mempelajari suatu pelajaran yang berguna dari ketelitian seorang gembala yang setia. Ketika diajak mengadakan suatu perjalanan yang sukar dan cepat, Ayub menjawab: “Tuhanku maklum, bahwa anak-anak ini masih kurang kuat, dan bahwa berserta aku ada kambing domba dan lembu sapi yang masih menyusui, jika diburu-buru, satu hari saja, maka seluruh kumpulan binatang itu akan mati.” Biarlah kiranya tuanku berjalan lebih dahulu dari hambamu ini dan aku mau dengan hati-hati beingsut maju menurut langkah hewan, yang berjalan di depanku dan menurut langkah anak-anak.” Di dalam perjalanan hidup yang berat biarlah suami dan bapa berjalan “beringsut maju perlahan-lahan” sebagaimana kawan dalam perjalanan itu dapat bertahan. Di tengah-tengah dunia yang sedang mengejar kekayaan dan kuasa, biarlah ia belajar menahankan langkah-langkahnya, menghibur dan membantu dia yang dipanggil untuk berjalan pada sisinya….
Biarlah suami menolong istrinya oleh simpati dan kasih sayang yang tidak berkesudahan. Kalau suami ingin melihat istrinya segar gembira, sehingga istri itu akan menjadi sinar kesukaan dalam rumah tangga, biarlah suami itu menolong dia menanggung bebannya. Sikap yang manis dan kesopanannya yang mengasihi itu akan menjadi dorongan yang indah kepada isti itu, dan kedukaan yang dibagikannya itu akan membawa kegembiraan dan perdamaian kepada hatinya sediri….
Kalau ibu tidak diberikan rawatan dan penghiburan sebagaimana yang seharusnya, kalau ia dibiarkan menghabiskan tenaganya oleh bekerja terlalu berat atau oleh kecemasan dan kemurungan, anak-anaknya pun akan dirampas kekuatan vitalnya demikian juga kelancaran otaknya dan kesegaran kegembiraan yang mereka harus warisi. Jauh lebih baik untuk membuat kehidupan ibu itu senang dan gembira, melindungi dia dari kekurangan yang menghabiskan tenaga, serta keluh kesah yang menyusahkan hati, dan biarlah anak-anak mewarisi bentuk tubuh yang baik, agar supaya mereka boleh memperjuangkan jalannya sepanjang hidupnya dengan kekuatan mereka sendiri dengan rajin.
-RTA