[AkhirZaman.org] Ambilah beberapa saat untuk menengok pada Pria teragung yang pernah hidup di dunia ini. Putuskanlah sendiri siapakah Yesus Kristus itu!
Dia adalah seorang figur historis. Seorang yang bernama Yesus tinggal, bekerja, dan mengajar di sebuah negara kecil yang berbatasan dengan Mediterania.
KehidupanNya membagi sejarah menjadi masa sebelum masehi (B.C.) dan setelah masehi (A.D.)—yaitu masa sebelum dan sesudah kelahiranNya. Setiap kali Anda menuliskan tanggal pada sebuah surat, secara tidak langsung Anda sedang menyatakan tentang Dia. Dia merupakan garis pemisah sejarah—pusat dari segala masa.
PengajaranNya sangat revolusioner. “Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!” (Yohanes 7:46). Tata susilaNya sangat tinggi melebihi semua tata susila lain yang pernah diberikan. Dia berbicara dengan otoritas yang mutlak dalam setiap persoalan.
HidupNya adalah suatu teladan. Dia merupakan contoh hidup dari kata ‘kebajikan’. Setiap kebaikan dan keagungan berpusat pada kepribadianNya yang tiada tara.
Dia menderita hukuman mati yang paling mengerikan —kematian yang hina di kayu salib—atas ketidakadilan dari sebuah pengadilan yang tercela. (Paradoks sejarah yang paling janggal:Manusia yang sempurna dihukum sebagai seorang kriminal!)
Tiga hari setelah mereka meletakkan mayatNya ke dalam sebuah kuburan, yang dimeteraikan dengan meterai Romawi, dan dijaga oleh sekumpulan tentara di sekelilingnya, meterai itu terbuka, dan mayatNya hilang.
Menurut kesaksian lebih dari 500 orang—yang semuanya waras—Dia tampak terlihat pada banyak acara selama 40 hari setelah kejadian tersebut.
Semua orang, di manapun dan dari setiap generasi, sependapat akan keagungan Yesus—kehidupanNya dan pengajaranNya. Meski demikian, masih saja banyak orang di mana-mana yang dengan keras kepala mengabaikanNya, menolakNya, menghujatNya dalam percakapan sehari-hari mereka.
Mengapa demikian? Kemungkinan karena Dia menyatakan diriNya sebagai Allah. Dia tidak berkata Dia mirip dengan Allah atau seorang nabi Allah; Dia berkata bahwa Dia adalah Allah.
Dan Dia berkata bahwa menolak Dia sama dengan menolak Allah. Dia berkata barangsiapa tidak menghormati dia berarti tidak menghormati Allah.
Dia bersikeras bahwa penurutan kepada pengajaranNya akan meletakkan satu-satunya dasar yang dapat diandalkan untuk kehidupan dan bahwa ketidaktaatan akan perkataanNya sama seperti membangun sesuatu di atas pasir.
Dia berkata bahwa setiap manusia yang tidak menerima Dia akan mati di dalam dosa-dosa mereka—dengan kata lain bahwa nasib kekekalan manusia bergantung pada apa yang mereka lakukan dengan Dia. “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman” (Yohanes 3:18).
Dia juga berkata bahwa Ia akan bangkit dari kematian—dan itu akan menjadi bukti terkuat bahwa Dia benar-benar adalah TUHAN seperti pernyataanNya selama ini. KebangkitanNya merupakan salah satu fakta sejarah yang paling kuat.
Dia bukanlah seorang pahlawan yang mati. Bagi berjuta-juta orang yang hidup saat ini, Kristus adalah sebuah kenyataan yang hidup—seorang Juruselamat dan TUHAN yang nyata.
Jadi pertanyaannya adalah: “Apa yang akan Anda lakukan dengan Yesus, yang disebut Kristus?” Dan apakah yang akan menjadi jawaban Anda?
–Richard C. Halverson