Berapa Cepatkah Anak-anak Bisa Menjadi Orang Kristen?
[AkhirZaman.org] Pada masa kanak-kanak pikiran dengan mudah dapat diyakinkan dan dibentuk, dan pada waktu itulah anak-anak lelaki dan perempuan harus diajar mengasihi dan menghormati Allah. Allah menghendaki agar setiap anak yang usianya masih muda sekali menjadi anak Nya, untuk diangkat kepada keluarga Nya. Sekalipun masih muda, orang muda bisa menjadi anggota dari kekeluargaan iman dan memiliki suatu pengalaman yang paling berharga. Mereka mungkin memiliki hati yang lembut dan siap untuk menerima kesan kesan yang akan tahan lama. Mereka mungkin memiliki hati yang berharap dan mengasihi Kristus dan hidup bagi Juruselamat. Kristus akan menjadikan mereka pekabar pekabar Injil yang kecil. Seluruh aliran pikiran mereka bisa diubah, sehingga dosa tidak akan kelihatan sebagai satu perkara patut dinikmati, melainkan untuk dijauhkan dan dibenci.
Umur Tidak Berpengaruh.
Seorang tokoh agama pada suatu kali ditanya harus mencapai usia berapa tahunkah seorang anak sebelum ia dapat menjadi orang Kristen. “Umur tidak ada sangkut pautnya hal itu,” begitulah jawabnya. “Kasih kepada Yesus, berharap, tenang menaruh kepercayaan, semuanya ini adalah sifat-sifat yang sesuai dengan keadaan alamiah seorang anak. Segera setelah seorang anak dapat mengasihi dan mempercayai ibunya, maka ia bisa mengasihi dan berharap kepada Yesus sebagai Sahabat ibunya. Yesus akan menjadi Sahabatnya, yang dikasihi dan dihormati.”
Sehubungan dengan ucapan yang berisi kebenaran itu, dapatkah orang tua terlalu berlebih-lebihan saksamanya dalam menunjukkan pengajaran dan teladan di hadapan mata anak-anak kecil yang tajam serta indera yang peka itu? Agama kita harus dijadikan sebagai sesuatu yang praktis. Hal ini dibutuhkan di dalam rumah tangga kita sebagaimana halnya di dalam rumah kebaktian. Di dalam pembawaan kita hendaknya jangan ada sesuatu yang bersifat dingin, keras dan kejam; tetapi kita harus menunjukkan, oleh kebaikan hati dan simpati, bahwa kita memiliki hati yang penuh kehangatan dan kasih. Yesus harus menjadi Tamu kehormatan di dalam lingkungan keluarga. Kita harus berkata kata dengan Dia, menyerahkan segala beban kita kepada Nya berbicara tentang kasih Nya, anugerah Nya, dan kesempurnaan tabiat Nya. Betapa satu pelajaran yang dapat diberikan oleh orang tua setiap hari dengan menyerahkan segala kesulitan mereka kepada Yesus, Yang Menanggung Beban itu gantinya bersungut sungut dan marah terhadap segala kekhawatiran dan kecemasan yang tidak dapat mereka atasi. Pikiran anak-anak kecil dapat untuk berpaling kepada Yesus sebagaimana bunga yang sedang berkembang berpaling kepada matahari.
Kasih Allah Harus Diajarkan di dalam Setiap Pelajaran.
Pelajaran pertama harus diajarkan kepada anak-anak ialah bahwa Allah itu adalah Bapa mereka. Pelajaran ini harus diberikan kepada mereka pada tahuh-tahun permulaan hidup mereka. Orang tua harus menyadari bahwa mereka bertanggung jawab di hadapan Allah untuk menjadikan anak-anak mereka mengenal Bapa mereka yang di sorga…. Bahwa Allah itu kasih harus diajarkan melalui setiap pelajaran. Para bapa dan ibu harus mengajarkan kepada bayi, anak-anak dan orang muda tentang kasih Yesus. Biarlah ucapan-ucapan yang pertama dari bayi itu adalah sesuatu yang berhubungan dengan Kristus. Kristus harus dihubungkan dengan segala pelajaran yang diberikan kepada anak-anak. Dari sejak tahun-tahun pertama kehidupan seorang anak dia harus dibiasakan dengan perkara-perkara yang berkenaan dengan Allah. Dalam kata-kata yang sederhana biarlah ibu menceritakan kepadanya tentang kehidupan Kristus di dunia ini. Dan lebih daripada hal ini, biarlah ia menghidupkan segala pengajaran Juruselamat di dalam hidupnya setiap hari. Biarlah ia menunjukkan kepada anaknya, oleh teladannya sendiri, bahwa hidup yang sekarang ini adalah satu persiapan untuk hidup yang akan datang, satu jangka waktu yang diberikan kepada umat manusia yang di dalamnya mereka dapat membentuk tabiat yang akan memenangkan bagi mereka izin masuk ke dalam kota Allah itu.
Mereka Memerlukan Lebih daripada Perhatian yang Hanya Sekali sekali.
Terlalu sedikit perhatian diberikan kepada anak-anak dan orang muda kita, dan mereka telah gagal berkembang sebagaimana harusnya dalam kehidupan Kristen, oleh karena anggota sidang tidak memperhatikan mereka dengan kelemahlembutan dan simpati, sambil merindukan agar mereka itu bisa berkembang dalam kehidupan ilahi. Tuhan tidak dipermuliakan bilamana anak-anak diabaikan dan dibiarkan begitu saja…. Mereka memerlukan lebih daripada perhatian yang hanya sekali-sekali, lebih daripada sepatah kata yang memberikan dorongan. Mereka memerlukan usaha yang tekun, sungguh-sungguh dan disertai doa. Hati yang dipenuhi oleh kasih dan simpati akan dapat menjangkau hati anak-anak muda yang tampaknya acuh tak acuh dan tidak berpengharapan.
Yesus Berkata, “Didiklah Anak-Anak Ini Bagi Ku.”
Orang tua harus berusaha memahami kenyataan bahwa mereka harus mendidik anak-anak mereka untuk istana Allah. Bilamana mereka dikaruniai anak-anak, maka di dalam hal itu seakan-akan Kristus menempatkan anak-anak itu di pangkuan mereka dan berkata, “Didiklah anak-anak ini bagi Ku, agar mereka bisa bersinar-sinar di dalam istana Allah.” Salah satu bunyi yang pertama yang harus menarik perhatian mereka adalah nama Yesus, dan di dalam tahun-tahun pertama dalam hidup mereka, mereka harus dituntun untuk berdoa. Pikiran mereka harus dipenuhi dengan cerita-cerita tentang kehidupan Tuhan, dan imajinasi mereka didorong untuk menggambarkan kemuliaan dunia yang akan datang.
Mereka Bisa Memiliki Suatu Pengalaman Kristen pada Masa Kanak-kanak. Bantulah anak-anakmu untuk mempersiapkan diri bagi tempat yang telah disediakan Kristus bagi mereka yang mengasihi Dia. Tolong mereka untuk menggenapi maksud-maksud Allah bagi mereka. Biarlah pendidikanmu itu sedemikian rupa sehingga itu akan menolong mereka untuk menjadi satu hormat kepada Dia yang telah mati agar mereka memperoleh hidup kekal di dalam kerajaan Allah. Ajar mereka menyambut undangan, “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah kepada Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban Kupun ringan.”
Saudara-saudaraku, engkau mempunyai satu tugas yang suci untuk dilaksanakan dalam mendidik anak-anakmu. Sementara mereka masih muda, hati dan pikiran mereka sangat peka terhadap kesan-kesan yang benar…. Ajarkan kepada mereka bahwa mereka mempunyai satu bagian pribadi yang harus mereka buat dan satu pengalaman Kristen yang harus mereka peroleh sekalipun pada masa kanak-kanak mereka.
Kecuali orang tua menjadikan hal itu sebagai pekerjaan yang terutama dalam hidup mereka untuk membimbing kaki anak-anak mereka pada jalan kebenaran dari sejak kecil mereka, maka jalan yang salah akan mereka pilih lebih daripada yang benar.
Penurutan yang Disertai Kerelaan Hati adalah Ujian Pertobatan.
Tidakkah kita akan mengajarkan kepada anak-anak kita bahwa penurutan yang disertai kerelaan hati kepada kehendak Allah membuktikan apakah mereka yang mengaku diri Kristen itu adalah benar-benar orang Kristen? Tuhan mempunyai maksud dalam setiap kata yang diucapkan Nya.