Sunday, November 24, 2024
Google search engine
HomeKeluargaPelajaran KeluargaMendidik Anak Menjadi Kudus

Mendidik Anak Menjadi Kudus

 

[AkhirZaman.org] Berikan Petunjuk dalam Prinsip Kesucian.  Ibu‑ibu Kristen, dengarlah ajakan seorang ibu untuk menyadari tanggung jawab yang terletak di atas bahumu. Ajar anak‑anakmu mulai dari buaian mempraktekkan penyangkalan diri dan pengendalian diri. Bimbing mereka agar dapat memiliki tubuh yang sehat dan moral yang baik. Tanamkan di dalam pikiran mereka yang masih lembut itu kebenaran bahwa Allah tidak merencanakan agar kita hidup hanya sekedar untuk memuaskan apa yang ada sekarang ini, melainkan untuk kebajikan bagi kita pada akhirnya. Pelajaran ini akan merupakan benih yang ditaburkan di atas tanah yang subur, dan mereka akan menghasilkan buah‑buah yang akan menjadikan hatimu senang.

Untuk melindungi anak‑anak mereka dari pengaruh‑pengaruh yang menular, orang tua harus mengajar mereka dalam prinsip kesucian. Anak‑anak yang di dalam rumah tangga membentuk kebiasaan untuk menurut dan mengendalikan diri akan menghadapi sedikit saja kesulitan di dalam kehidupan sekolah mereka dan akan terlepas dari banyak penggodaan yang menyerang orang muda. Orang tua harus mendidik anak‑anak mereka supaya setia kepada Allah di dalam keadaan apapun dan di tempat manapun mereka berada. Mereka harus mengelilingi anak‑anak itu dengan pengaruh‑pengaruh yang cenderung menguatkan tabiat. Dengan satu pendidikan seperti itu, anak‑anak, bilamana disekolahkan, tidak akan menjadi penyebab kekacauan dan kesusahan. Mereka akan menjadi seorang penolong kepada guru‑guru dan suatu teladan dan dorongan kepada teman murid lainnya.

Adakan Kewaspadaan yang Terus‑menerus. Orang tua dan wali itu diri harus mempertahankan kesucian hati dan hidup jikalau mereka mau agar anak anak mereka suci. Mereka harus memberikan petunjuk‑petunjuk yang diperlukan, dan sebagai tambahan kepada hal ini mereka harus menunjukkan kewaspadaan yang terus‑menerus. Setiap hari pemikiran-pemikiran yang baru timbul di dalam pikiran anak‑anak muda, kesan‑kesan yang baru ditanamkan di dalam hati mereka. Pergaulan yang mereka  adakan, buku‑buku yang mereka baca, kebiasaan‑kebiasaan yang mereka manjakan‑semuanya harus diawasi.

Jaga Agar Rumah Tangga Suci dan Menarik. Rumah tangga harus dijaga agar tetap suci dari bersih. Sudut‑sudut rumah yang diabaikan dan tidak dibersihkan cenderung menjadikan sudut‑sudut yang kotor dan terbengkalai di dalam jiwa. Para ibu, engkau adalah pendidik anak‑anakmu, dan engkau akan dapat berbuat banyak hal jikalau engkau memulainya dengan segera untuk menanamkan pemikiran‑pemikiran yang suci, dengan cara merapihkan kamar‑kamar mereka dalam keadaan yang bersih, menyenangkan dan menarik.

Awasi Pergaulan. Jikalau orang tua menghendaki agar anak‑anak mereka suci, mereka harus mengelilingi anak‑anak itu dengan pergaulan yang suci yang berkenan di hadapan Allah.

Betapa ketatnya orang tua harus mengawasi anak‑anak mereka dari kebiasaan‑kebiasaan yang sembarangan, longgar dan merusak! Para bapa dan ibu, apakah engkau menyadari pentingnya tanggung jawab yang ada di atas bahumu? Apakah engkau membiarkan anak‑anakmu bergaul dengan anak‑anak lain tanpa memeriksa pendidikan macam apakah yang mereka sedang terima? Jangan biarkan mereka sendirian dengan anak‑anak lain Berikan kepada mereka perhatian yang istimewa. Setiap malam ketahuilah di mana mereka berada dan apa yang sedang mereka lakukan. Apakah mereka suci dalam kebiasaan mereka? Sudahkah engkau mengajarkan kepada mereka tentang prinsip kesucian akhlak? Jikalau engkau tidak mengabaikan untuk mengajar mereka tahapan demi tahapan, peraturan demi peraturan maka janganlah biarkan satu hari berlalu tanpa mengakui kepada mereka bahwa engkau telah melalaikan hal ini. Kemudian katakan kepada mereka bahwa sekarang engkau bermaksud mengerjakan tugas yang telah diberikan Allah kepadamu. Ajak mereka bersama‑sama engkau berpegang teguh kepada pembaharuan itu.

Tetangga‑tetangga mungkin mengijinkan anak‑anak mereka datang rumahmu dan bermalam bersama dengan anak‑anakmu. Di sini ada suatu ujian dan satu pilihan bagimu, untuk mengambil risiko bahwa tetanggamu itu akan tersinggung oleh karena engkau mengirimkan anak‑anak mereka itu kembali ke rumah mereka, atau membiarkan mereka, dan mengijinkan mereka bermalam bersama anak‑anakmu, dan dengan cara demikian membiarkan mereka untuk diajar di dalam pengetahuan yang akan menjadi kutuk selama hidup mereka. Untuk menyelamatkan anak‑anakku agar jangan ternoda, saya tidak mengijinkan mereka tidur di atas tempat tidur yang sama, atau di dalam kamar yang sama, dengan anak‑anak lain, dan saya telah, bilamana keadaan mendesak, pada waktu dalam perjalanan, membuat satu tempat tidur yang kecil di atas lantai bagi mereka, daripada membiarkan mereka tidur bersama‑sama dengan anak‑anak lainnya. Saya telah berusaha menghindarkan mereka dari pergaulan dengan anak‑anak yang kasar dan nakal dan telah membujuk mereka untuk bekerja di dalam rumah dengan hati yang riang gembira. Dengan membiarkan tangan dan pikiran mereka sibuk, maka mereka hanya mempunyai sedikit saja waktu,  atau kecenderungan, untuk bermain‑main di jalan dengan anak‑anak lain dan memperoleh pendidikan dari pinggir jalan.

Dirikan Pagar Pelindung Terhadap Hawa Nafsu Birahi. Mereka yang mempunyai tugas untuk menjaga hak milik Allah di dalam jiwa dan tubuh anak‑anak kita yang telah dijadikan dalam peta‑Nya harus mendirikan pagar pelindung terhadap pemanjaan nafsu birahi yang merajalela dewasa ini, yang sedang merusak kesehatan jasmani dan akhlak ribuan orang. Jikalau sebab yang sebenarnya dari banyak kejahatan yang ada sekarang ini dicari, akan tampak bahwa itu disebabkan oleh karena kelalaian para bapa dan ibu yang bersikap acuh tak acuh terhadap hal ini. Kesehatan dan hidup itu sendiri dikorbankan kepada kelalaian yang menyedihkan ini.

Orang tua, jikalau engkau gagal memberikan kepada anak‑anakmu pendidikan untuk mana Allah telah menjadikannya sebagai tugasmu, maka engkau harus mempertanggungjawabkan segala akibat‑akibatnya pada‑Nya.

Akibat‑akibat ini tidaklah terbatas hanya kepada anak‑anakmu saja. Sebagaimana satu duri yang dibiarkan untuk bertumbuh di kebun menghasilkan satu panen yang sama jenisnya demikian pula dosa‑dosa yang diakibatkan oleh kelalaianmu akan mengadakan kebinasaan kepada semua orang yang berada di dalam pengaruh mereka.

Penuhi Pikiran dengan Hal‑hal yang Suci. Kehidupan Kristen adalah satu kehidupan yang dipenuhi oleh penyangkalan diri dan pengendalian diri yang terus‑menerus. Semuanya ini adalah pelajaran yang harus diajarkan kepada anak‑anak mulai dari masa bayi mereka. Ajarkan kepada mereka bahwa mereka harus mempraktekkan pertarakan, kesucian dalam pikiran, hati dan perbuatan, bahwa mereka adalah milik Allah yang sudah dibeli dengan satu harga, bahkan oleh darah Anak‑Nya yang amat mahal itu.

Jika pada masa kecil mereka, pikiran anak‑anak dipenuhi oleh hal‑hal kebenaran yang menyenangkan, oleh kesucian dan kebaikan, maka satu cita rasa akan dibentuk terhadap perkara yang suci dan agung, dan imajinasi mereka tidak mudah dinodai atau dinajiskan. Tetapi jikalau hal yang sebaliknya telah diadakan, jikalau pikiran orang tua terus‑menerus dipenuhi oleh perkara‑perkara yang keji; jikalau pembicaraan mereka berkisar pada orang‑orang yang sifatnya tidak senonoh; jikalau mereka membentuk satu kebiasaan untuk bersungut‑sungut tentang apa yang. diperbuat oleh orang lain, maka anak‑anak kecil itu akan mengambil pelajaran dari kata‑kata serta ucapan‑ucapan yang penuh dengan persungutan itu dan akan meniru teladan yang merusak itu. Kesan yang jahat itu, seperti noda kusta, akan melekat kepada mereka di dalam hidup mereka pada masa yang akan datang.

Benih yang telah ditaburkan pada masa bayi oleh ibu yang berhati‑hati dan takut akan Allah itu akan bertumbuh menjadi pohon‑pohon kebenaran, yang akan berkuncup dan mengeluarkan buah‑buah; dan pelajaran yang diberikan oleh seorang bapa yang takut akan Allah melalui pengajaran dan teladan hidup akan, sebagaimana hal Yusuf, menghasilkan satu panen yang berkelimpahan kelak kemudian hari.

Oleh: Ellen White

 

Previous article
Next article
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?