[AkhirZaman.org] “Siapakah yang mampu melenyapkan kekuatan yang tak tampak ini? Sesungguhnyalah, kekuatan yang tak tampak itu tak lain kita sendiri.”(Protokol Zion, IV)
Roger, seorang “Amerika yang gusar,” “patriot” dan “pejuang,” menulis bahwa dia berhubungan dengan banyak orang-orang yang ingin melakukan sesuatu, tetapi tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Apakah saya mempunyai ide?
Roger adalah seperti orang yang bertanya berapa harga sebuah kapal pesiar, dan dikatakannya, “Jika anda bertanya, anda tidak mampu membayarnya.”
Setiap orang harus mengambil inisiatif. Itulah apa yang paling ditakuti oleh musuh.
“Tidak ada satu pun yang lebih membahayakan kita, selain orang jenius yang punya inisiatif. Karena, seorang yang punya inisiatif dapat berbuat lebih banyak ketimbang sejuta orang yang telah kita taburi perselisihan. Kita harus arahkan pendidikan masyarakat Goyim sedemikian rupa, sehingga mereka tak punya kemampuan berinisiatif, dan biarkan mereka berputus asa karena itu. (Protokol Zion V.)
Kita harus belajar lagi untuk berpikir dan bertindak sebagai individu-individu. Orang hanya melakukan apa yang mereka “miliki” , misalnya memahami dirinya sendiri (kecuali jika mereka dibayar atau mempropagandakan sebagai agen yang dibayar.)
“MUSUH ADALAH DIRI KITA SENDIRI”
Dalam setiap konflik, adalah penting memahami siapa musuh kita yang sebenarnya. Sebagaimana dikatakan oleh Pogo, “Musuh kita adalah diri kita sendiri – The enemy is us.”
Musuh telah begitu menyebar ke seluruh bagian tatanan sosial dimana masyarakat seolah-olah memilih untuk terlibat dalam membinasakan dirinya sendiri. Baiklah akan saya jelaskan:
“Uang” yang tidak mempunyai harga itu diciptakan oleh keluarga Rothschild dan pendukungnya yang tak bermoral alias jahat dalam kartel bank sentral. Sebenarnya hal ini bisa dilakukan sendiri oleh melakukan “pinjaman” milyaran dolar dalam rangka untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Apakah kita pernah mendengar siapa yang meminjamkan uang tersebut kepada kita, dan berasal dari manakah uang itu? Anda mungkin akan berpikir hal itu bersangkut-paut dengan kebijakan yang diatur oleh pemerintah-pemerintah kita. Kemudian kita tidak akan menjadi budak-budak hutang keluarga Rothschild dan mereka tidak akan membutuhkan sebuah Tata Dunia Baru yang totaliter untuk menagih “hutang” tersebut.
Protokol Zion heran, betapa dungunya goyim – bukan orang Yahudi:
“Jelas sekali, betapa dungu otak orang Goyim itu. Mereka meminjam uang dari kita dengan membayar bunganya tanpa pernah berpikir bahwa seluruh pinjaman tersebut termasuk tambahan pembayaran bunga yang harus mereka peroleh dari negara lain (yang juga meminjam–ed) menurut aturan yang kita tetapkan. Adakah sesuatu yang lebih sempurna yang dapat mereka lakukan selain mengambil uang yang mereka inginkan dari rakyatnya? (untuk mengembalikan pinjaman sekaligus bunganya–ed)” (Protokol Zion XX)
Anda tidak akan mendengar tentang hal ini secara jelas dalam media massa tetapi terkadang muncul di bagian-bagian Komentar. Observasi ini yang dilakukan oleh “Nick Rothschild” muncul baru-baru ini di dalam Marketwatch.com:
“Benci untuk mengatakannya kepada anda, akan tetapi ketahuilah bahwa semua “mata uang” ini adalah selubung kabut. Kami menarik anda untuk memfokuskan kepada uang, sementara “mata uang” sebenarnya adalah hutang dan fakta bahwa kami telah memperbudak semua generasi yang di masa datang akan menjadi pelayannya… Siapa yang mengendalikan hutang, kami keluarga Rothschilds, tidak akan pernah bekerja SEPANJANG ANDA MELANJUTKAN UNTUK MEMPERCAYAI UANG. BUKANLAH UANG YANG SEHARUSNYA ANDA MEMFOKUSKANNYA …. TETAPI HUTANG, DUNGU!”
“PARA PEMIMPIN” = KAKI TANGAN SISTEM
Kita tidak mendengar mengenai hal ini karena semua orang dalam posisi tertipu keluarga Rothschild yang mempengaruhi kita semua untuk membantu keuangannya. Yahudi yang terorganisir dan Freemasonry merupakan pemegang saham terpenting, namun menyertakan setiap pemerintah, agama, korporasi atau organisasi penting. Ambilah Universitas sebagai contoh. Orang mendapatkan uang seperti semut menemukan selai.
Dalam sebuah surat yang bereputasi jelek kepada agennya di New York pada tahun 1863, bankir Rothschild, John Sherman menulis: “Minoritas yang bisa memahami sistem bank ini, baik karena tertarik akan keuntungannya, maupun ketergantungan kepada kebaikannya, maka jadilah tidak ada oposisi dari kalangan mereka, sementara di sisi lainnya, sebagian besar rakyat, secara mental tidak mampu untuk memahami keuntungan yang luar biasa, walaupun sebenarnya Modal yang berasal dari sistem ini akan membawa beban kepada mereka, namun tanpa keluhan, dan barangkali samasekali tanpa menaruh curiga bahwa sistem ini yang membahayakan terhadap kepentingan mereka.”
Dalam kata lain, peradaban kita adalah tanpa pemimpin dan membuat membinasakan dirinya sendiri. Hal ini dilukiskan sebagai sebuah “kemajuan” (untuk Illuminati.)
Jika seseorang berbicara dengan bebas, maka dia akan dituduh sebagai “anti-Semitisme” dan diasingkan. Anti-semitisme berbelit-belit akan tetapi merupakan strategi yang efektif untuk menghilangkan sebuah ancaman yang mematikan, padahal bukanlah ancaman, semata-mata hanyalah merupakan prasangka rasial. Buktinya “otak kotor goyim” karena mereka terperdaya tipuan ini. Mereka bahkan tidak mau membaca cetak-biru Illuminati Yahudi, yaitu Protocols Zion, karena “anti-Semit.”
Sesungguhnya, Protokol Yahudi Zionis-Illuminati adalah merupakan sebuah cetak-biru yang diilhami oleh Talmud, berisi kebencian yang anti-kemanusiaan diperuntukkan bagi sebuah tirani pemerintahan dunia. RUSIA merupakan salah satu hasil langsung dari dilaksanaannya dokumen ini. Walaupun rencananya bersifat rahasia dari sekelompok kecil kabal, namun hal itu telah memposisikan semua orang Yahudi dalam keadaan bahaya.
Masyarakat sedang dipimpin seperti lemmings over a cliff. (suatu tindakan yang bencananya tidak bisa dihindari). Kita hanya percaya kepada apa yang dikatakan kepada kita oleh kartel perbankan dan kaki tangannya. Lagi-lagi, hal ini tercantum di dalam “Protokol Yahudi Zionis-Illuminati “:
“Biasakan mereka mendengarkan kita dan buatlah mereka patuh kepada kita. Dengan cara ini, kita ciptakan kekuatan yang benar-benar buta, yang tidak akan pernah mampu bergerak tanpa bimbingan para agen kita, yang berperan sebagai pemimpin rakyat jelata itu. Setiap orang akan menyerah terhadap rezim ini, karena ia tahu bahwa di pundak pemimpin inilah ia gantungkan penghasilan, bantuan, serta semua keuntungan..” (“Protokol Zion” X)
Dalam sebuah film “The Matrix”,” Morpheus mengatakan hal yang sama:
“The Matrix” adalah sebuah sistem, Neo dan sistemnya adalah musuh kita. Ketika anda berada di dalam, anda memandang sekeliling apa yang anda lihat? Para pebisnis, guru, pengacara, tukang kayu, pikiran orang yang sedang kita upayakan untuk diselamatkan. Tetapi ketika kita melakukannya, ternyata orang-orang ini merupakan bagian dari sistem dan menjadikan mereka sebagai musuh kita. Anda harus memahami kebanyakan dari orang-orang ini tidak siap untuk diselamatkan. Dan kebanyakan dari mereka memang begitu…dengan tanpa harapan bergantung kepada sistem yang mereka perjuangkan untuk melindunginya.”
AKHIRI PENIPUAN
Dengan demikian, masalah kita semua adalah terkait langsung dengan sistem dan tidak dapat dipecahkan, karena sementara para pemimpin politik serta budaya kita merupakan mahluk dari sistem. Fokus kita haruslah kepada mengubah sistem, misalnya menasionalisasikan Fed (maksudnya: The Federal Reserve-Bank Sentral Amerika) dan meninggalkan bagian dari hutang yang diciptakan mereka dari sesuatu yang tidak berharga. Siapapun mereka, apakah dia seorang politikus atau seorang yang amat terpelajar yang tidak sependapat, maka mereka adalah bagian dari sistem.
Sistem menyediakan kepada mereka kesejahteraan yang tersebar luas di seluruh dunia dalam rangka untuk mengkonsolidasikan kekuatannya. Saat ini sistem sedang bergerak ke tahap berikutnya: menghisap semua kekayaan serta memperbudak rakyat (di bawah alasan palsu yang mereka rekayasa, seperti krisis kredit dan perang terhadap teror.) Seolah nampak bagi kita, Negara sebagai pemilik seluruh bank dan seluruh propertinya, namun sebenarnya Negara dewasa ini hanyalah semata-mata berperan sebagai pengganti untuk para pemilik bank sentral (misalnya Rothschilds dan yang lainnya)
Sebagaimana saya katakan, lingkungan Budaya Barat asalnya dari penyembahan terhadap Tuhan (kemajuan) kemudian beralih memuja Setan (kemunduran.) Kemunduran sudah terjadi sejak Luciferian “Enlightment.” – “Pencerahan” Setan -yang bermula kira-kira waktunya bersamaan dengan revolusi yan terjadi di Inggris pada tahun 1650 dan pembentukan Bank of England pada tahun 1694. Keluarga Rothschilds dan antek-antek kabalis mereka adalah Luciferians atau Pemuja Setan. Mereka mengakui keberadaan Tuhan, akan tetapi memberontak melawan terhadap perintah natural dan spiritual Tuhan dengan cara memutar-balikkannya menjadi: Kebaikan = Natural dan Kejahatan=Spiritual. Mereka berhasrat menjadi Tuhan dan mendefinisikan kembali terma-terma realitas umat manusia kedalam agenda yang mereka miliki. Mereka sedang menggunakan monopoli kredit untuk memperbudak umat manusia menuju kepada penyembahan Setan.
Titik lemah dari sistem ini bergantung kepada mereka yang dijadikan agen serta korban penipuan, namun mereka tidak menyadari bahwa mereka diperalat. Tugas kita dewasa ini adalah menyadarkan korban penipuan ini dan melepaskan mereka dari barisan Illuminati. Sebagaimana keadaan dewasa ini semakin memburuk, akan lebih banyak dari mereka yang akan dikecewakan dan akan mencari penjelasan-penjelasan yang benar.
Setiap organisasi massa apapun yang kita siapkan akan diinfiltrasi dan ditumbangkan. Dengan begitu, kita harus membentuk kelompok informal yang banyak sekali jumlahnya untuk menyebarkan pesan dan lapisan pelindung dengan melalui banyak cara. Kita harus mendukung satu sama lain dan menjauhkan diri dari permusuhan yang akan menghancurkan kita sendiri dengan cara memusatkan kepada persamaan yang kita miliki bersama.
oleh: Henry Makow Ph.D
Original source:http://www.savethemales.ca/