[AkhirZaman.org] Dalam pelajaran nubuatan sebelumnya, Materai Tuhan & Tanda Binatang 2 (http://goo.gl/HBcpBW), kita telah mempelajari bahwa hari Minggu dan pemeliharaannya adalah tanda binatang (antikristus) itu. Lalu yang menjadi pertanyaan adalah sudahkah ada yang telah menerima tanda binatang itu saat ini? Tidak. Menurut nubuatan tidak ada yang akan menerima Tanda binatang sampai undang-undang agama disetujui dan pemeliharaan hari Minggu dipaksakan.
Sekarang beberapa orang mengatakan, “Yah, saya akan menunggu sampai hukum pemaksaan pemeliharaan hari Minggu itu diberlakukan, dan kemudian saya akan membuat keputusan untuk hari mana yang saya akan pelihara.” Apa? Jika Anda tidak memiliki keberanian moral hari ini untuk taat kepada Allah di saat belum ada tekanan, apa yang membuat Anda berpikir akan memiliki keberanian ketika tekanan diberlakukan? Jika kita membuat keputusan sekarang untuk taat kepada Allah, maka, ketika tekanan dihadapkan kepada kita, Allah akan memberi kita kekuatan untuk terus melakukan apa yang kita tahu benar.
Tapi pertanyaannya: Akankah undang-undang agama suatu hari nanti akan berlaku di mana ketaatan pada hari Minggu dipaksakan? Jawabannya adalah ya! Mari kita melihat kenyataan itu pada berita-berita.
Di samping ini dari ABC News Juli 2008 dengan judul “Belanja Hari Minggu Dilarang di Kroasia.” Toko-toko di Kroasia akan ditutup pada hari Minggu tanggal 1 Januari sebagai konsesi (penyesuaian) kepada Gereja Katolik. Hal itu cukup menakjubkan.
Sedangkan contoh yang lebih baru bertanggal 3 Desember 2009: Pengadilan Jerman Memaksakan Hari Perhentian. Sub judulnya mengatakan, “Pengadilan tertinggi Jerman Dengan Ketat Memaksa Hari Istirahat, Mengecam Berbelanja pada Hari Minggu.” Jadi Jerman juga berusaha untuk menegakkan pemeliharaan hari Minggu.
Satu contoh berikutnya adalah di Hongaria. Dan berita utamanya mengatakan: “A Vasarnap nem csak vasarnap.” Terjemahannya, “Hari Belanja Tidak Hanya Pada Hari Minggu.” Anda lihat, di Hongaria, Vasarnap berarti “hari pasar“ atau “hari belanja.“ Dan Kekristenan yang dipelopori oleh Katolik Gereja ingin memperkenalkan larangan belanja pada hari Minggu pada waktu itu dan seterusnya. Kita bisa melihat itu sedang datang. Hukum hari Minggu akan segera dihadapkan kepada kita.
Sebuah artikel berita menarik berjudul, “Uni Eropa mendesak bebas kerja pada hari Minggu.“ Pada artikel itu dikatakan sebagai berikut: “Konferensi ini diselenggarakan oleh ‘Aliansi Hari Minggu Eropa’ dengan tujuan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya jam kerja yang patut dan hari Minggu bebas kerja. Sekitar 65 organisasi masyarakat sipil, serikat buruh dan gereja terwakili pada acara Komite Ekonomi dan Sosial Eropa/European Economic and Social Committee (EESC) di Brussels.“ Tampaknya tidak akan lama lagi dimana hukum pemeliharaan hari Minggu akan disahkan. Sekarang ini di Eropa terdapat apa yang disebut Aliansi Hari Minggu Eropa –sebuah aliansi dari lebih dari 65 organisasi dengan tujuan membuat hari Minggu sebagai “hari libur.”
Beberapa tahun yang lalu Paus Yohanes Paulus II menulis surat kepada dunia menyerukan Menghukumkan Pemeliharaan Hari Minggu. Berikut ini suratnya-Dies Domnini (Latin berarti “Hari Tuhan”) pada tahun 1998. “Oleh karena itu, juga dalam keadaan tertentu dari waktu kita sekarang ini, orang-orang Kristen akan secara alami berusaha untuk memastikan bahwa undang-undang sipil menghormati tugas mereka untuk menjaga kekudusan hari Minggu.”
Masalahnya adalah siapa yang akan kita taati? Yesus Kristus atau antikristus? Perintah-perintah Tuhan atau perintah-perintah manusia? Hari yang kita kuduskan menunjukkan kepada siapa kita menjadi setia. Seluruh dunia akan segera menghadapi ujian ini termasuk Anda.
Ketika pemeliharaan hari Minggu dipaksakan oleh hukum, maka mereka yang memilih untuk memelihara hari Minggu karena mereka percaya atasnya itu dilambangkan dalam Alkitab sebagai yang menerima tanda itu di dahi. Sedangkan mereka yang memelihara hari Minggu bukan karena mereka percaya, melainkan hanya supaya mereka dapat membeli dan menjual, mereka menerima tanda itu di tangan.
Tuhan memanggil kita hari ini untuk menguduskan hari Sabat. Dia mengatakan, “Ingatlah hari Sabat dan kuduskanlah … hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu.” (Keluaran 20:8, 10). Itu adalah panggilan Allah untuk kita. Pada saat seluruh dunia sedang menginjak-injak hari kudus-Nya, Allah memanggil umat-Nya pada zaman akhir ini untuk memelihara Sabat–tanda kesetiaan kepada Pencipta kita!
Berikut adalah sebuah penggambaran Surga. Saya ingin Anda membayangkan diri Anda berada di suatu grup karena Anda bisa berada di sana jika Anda memilih mengikuti Tuhan melalui firman-Nya. Di sini dikatakan dalam Wahyu 15:2, “Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah.” Di sini kita melihat orang-orang kudus di Surga. Apakah Anda berada dalam kelompok itu? Menang atas binatang dan tandanya? Kita berharap demikian. Hari ini kita masih memiliki kebebasan untuk memilih untuk taat kepada Allah dan menjaga hari-Nya yang kudus.
Dan hal terbaik yang dapat dilakukan adalah membuat pilihan itu sekarang, hari mana yang akan Anda kuduskan. Mana yang Anda akan terima? Meterai Allah–hari Sabat, atau tanda binatang—hari Minggu?
Siapa yang akan Anda taati? Perintah Allah? Atau perintah manusia? Ingat, hari yang Anda kuduskan menunjukkan siapa yang Anda patuhi. Yesus berkata dalam Yohanes 14:15, “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.” Kami ingin mematuhi perintah-perintah Yesus, bagaimana dengan Anda?
“Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah . . . Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!” Yosua 24:15.