Friday, November 22, 2024
Google search engine
HomeUncategorizedMASA KESUKARAN BESAR (2)

MASA KESUKARAN BESAR (2)

12. Ujian Khusus Terakhir

[AkhirZaman.org] Masa kepicikan Yakub akan menjadi ujian khusus yang terakhir bagi suatu tingkat kesempurnaan tabiat yang istimewa. Untuk dapat memahami secara benar, kita perlu membandingkannya dengan ujian yang diberikan kepada Yesus di taman Getsemani. Di sanalah Kristus mengambil cawan dan baptisan penderitaan. Melaluinya Ia disempurnakan (Ibrani 5:8-9). Namun, sebelum masuk ke dalam ujian terakhir itu, Kristus telah tanpa dosa. Maka ujian terakhir bukannya akan menjadi pengalaman penghapusan dosa, melainkan pengalaman istimewa tentang percaya kepada Bapa di tengah-tengah pencobaan-pencobaan yang amat menentukan itu.

1 – Percaya kepada Tuhan, berseru kepada Tuhan, menyerah kepada kehendakNya, memohon pembebasan—mereka meminum dari cawan dan dibaptis dengan baptisan. “Saya melihat suatu perlawanan terhadap kelompok yang memiliki terang dan kuasa Tuhan. Kegelapan menebal di sekeliling mereka; namun mereka berdiri teguh, diperkenan oleh Tuhan, dan percaya kepadanya. Saya melihat mereka amat menderita, kemudian saya melihat mereka berseru kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh. Siang dan malam mereka tidak berhenti berseru: “KehendakMu, ya Tuhan, jadilah! Jikalau itu dapat memuliakan namaMu, berilah jalan keselamatan bagi umatMu! Bebaskanlah kami dari orang-orang kafir di sekeliling kami. Mereka telah menentukan kami untuk mati; namun lenganMu dapat membawa keselamatan.” Inilah perkataan yang dapat saya ingat. Semua tampaknya memiliki perasaan mendalam tentang ketidaklayakan mereka dan menyatakan penyerahan sepenuhnya kepada kehendak Tuhan; namun seperti Yakub, setiap orang, tanpa kecuali, dengan sungguh-sungguh bergumul dan memohon pembebasan.

“Segera setelah mereka menyerahkan seruan mereka yang sungguh-sungguh, para malaikat, dengan penuh simpati, ingin pergi membebaskan mereka. Namun malaikat pemimpin yang tinggi tidak mengizinkan mereka. Ia berkata, “Kehendak Tuhan belum digenapi. Mereka harus meminum dari cawan itu. Mereka harus dibaptiskan dengan baptisan itu.’ “-Early Writ­ings, 272:1.

2 – Penundaan adalah jawaban terbaik bagi doa-doa mereka. –“Jikalau saja manusia dapat melihat dengan pandangan surgawi, mereka akan memandang kelompok-kelompok malaikat yang sempurna dalam kekuatan yang ditempatkan di sekitar orang-orang yang memelihara kesabaran Kristus. Dengan kelembutan yang penuh simpati, para malaikat menyaksikan penderitaan mereka dan telah mendengarkan doa-doa mereka. Mereka sedang menunggu perkataan dari Pemimpin mereka untuk menarik mereka dari kehancuran mereka. Namun mereka harus menunggu sedikit waktu lagi. Umat Tuhan harus minum dari cawan dan dibaptiskan dengan baptisan itu. Penundaan itu, yang sangat menyakitkan mereka, adalah jawaban terbaik bagi permohonan-permohonan mereka.”-Great Controversy, 690:2-691:0.

3 – Masa itu adalah sebuah tungku peleburan untuk memurnikan tabiat-tabiat mereka. Masa kesukaran adalah sebuah tungku peleburan untuk menghasilkan tabiat-tabiat seperti Kristus, itu dirancang untuk menuntun umat Tuhan untuk meninggalkan Setan dan pencobaan-pencobaannya. -Maranatha, 279:4

4 – Seluruh dosa sebelumnya telah diakui dan ditinggalkan. –“Seandainya Yakub sebelumnya tidak bertobat atas dosanya dalam memperoleh hak kesulungan dengan penipuan, Tuhan tidak akan mendengarkan doanya dan dengan belas kasihan menyelamatkan nyawanya. Maka, dalam masa kesukaran, jikalau umat Tuhan memiliki dosa-dosa yang tidak diakui muncul di hadapan mereka sementara mereka disiksa dengan rasa takut dan penderitaan besar, mereka akan dikuasai; rasa putus asa akan memotong iman mereka, dan mereka tidak dapat memiliki kepercayaan untuk memohon pembebasan kepada Tuhan. Namun sementara mereka memiliki rasa ketidaklayakan yang mendalam, mereka tidak memiliki kesalahan-kesalahan yang ditutup-tutupi. Dosa-dosa mereka telah hilang sebelum penghakiman dan telah dihapuskan, dan mereka tidak dapat mengingat-ingat itu kembali.” -Great Controversy, 620:1. [Lebih banyak tentang tuduhan-tuduhan Setan terhadap umat Tuhan pada masa itu, bacalah bacaan yang penting ini: 5T 467-476; PK 582-592; GC 482-485.}

5 – Mereka akan menyadari kekurangan-kekurangan mereka.“Umat Tuhan… akan sangat merasakan kekurangan-kekurangan mereka, dan sementara mereka melihat kembali kehidupan mereka, pengharapan mereka tenggelam. Namun mengingat kebesaran belas kasihan Tuhan, dan pertobatan mereka yang tulus, mereka akan memohon janji-janji Tuhan yang diberikan melalui Kristus kepada orang-orang berdosa yang bertobat dan lemah. Iman mereka tidak akan gagal karena dosa-doa mereka tidak akan segera dijawab. Mereka akan tetap berpegang teguh kepada kekuatan dari Tuhan, sebagaimana Yakub memegang Malaikat itu, dan bahasa jiwa mereka adalah, “Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku.” Kejadian 32:26. “­Patriarchs and Prophets, 202:1.

6 – Tujuan: cerminan Kristus yang sempurna. –“Sejarah Yakub adalah juga jaminan bahwa Tuhan tidak akan mengabaikan orang-orang yang telah ditipu dan dicobai dan dikhianati ke dalam dosa, namun orang-orang yang telah kembali kepadaNya dengan pertobatan yang benar. Sementara Setan berusaha untuk menghancurkan kelompok ini, Tuhan akan mengirimkan malaikat-malaikatNya untuk menghibur dan melindungi mereka dalam masa bahaya. Serangan-serangan Setan adalah kejam dan pasti, tipu dayanya adalah mengerikan; namun mata Tuhan melihat kepada umat-Nya, dan telingaNya mendengarkan seruan mereka. Penderitaan mereka adalah besar, api dari tungku tampaknya hendak menghabiskan mereka, namun Sang Pemurni akan mengeluarkan mereka seperti emas yang telah dimurnikan di dalam api. Kasih Tuhan bagi anak-anakNya selama masa pencobaan yang paling berat itu adalah sama kuat dan lembutnya seperti di masa kemakmuran yang terang; namun sangat perlu bagi mereka untuk dimasukkan ke dalam tungku pembakaran; keduniawian mereka harus dibakar, sehingga Citra Kristus akan dicerminkan secara sempurna.”-Great Controversy, 621:1.

7 – Kita, sekarang ini, dapat dan harus mencari pengalaman yang lebih mendalam itu. “Masa penderitaan dan kesukaran di hadapan kita akan menuntut suatu iman yang dapat bertahan dalam kelelahan, penundaan dan kelaparan—suatu iman yang tidak akan lemah meskipun diuji dengan keras. Masa pencobaan dijanjikan kepada semua orang yang bersiap bagi masa itu, Yakub bertahan karena ia tekun dan teguh. Kemenangannya adalah sebuah bukti kuasa dari doa yang mendesak. Semua orang yang memegang janji-janji Tuhan, sebagaimana Yakub, dan dengan sungguh-sungguh dan tekun sebagaimana ia adanya, akan berhasil sebagaimana Yakub berhasil.  Orang-orang yang tidak mau menyangkal diri, menderita di hadapan Tuhan, berdoa dengan panjang dan sungguh-sungguh memohon berkatNya, tidak akan memperolehnya.  Bergumul dengan Tuhan—betapa sedikit yang mengetahui apa artinya! Betapa sedikit yang pernah mengalami jiwanya ditarik kepada Tuhan dengan keinginan besar hingga setiap kuasa dibentangkan. Gelombang keputusasaan yang tidak dapat dikatakan menyapu orang-orang yang menyerah, betapa sedikit yang berpegang dengan iman tanpa menyerah kepada janji-janji Tuhan.

“Orang-orang yang hanya melatihkan iman yang kecil sekarang berada dalam bahaya terbesar kejatuhan di bawah kuasa tipu daya Setan, dan perintah untuk memaksa hati nurani. Dan bahkan jikalau mereka bertahan dalam ujian itu, mereka akan dihempaskan ke dalam tekanan dan penderitaan yang lebih dalam di dalam masa kesukaran, karena mereka tidak menjadikan percaya kepada Tuhan sebagai sebuah kebiasaan. Pelajaran-pelajaran iman yang telah mereka abaikan akan dipaksa untuk mereka pelajari di bawah tekanan keputusasaan yang mengerikan.

Sekarang kita harus menghubungkan diri kita dengan Tuhan dengan membuktikan janji-janjiNya. Malaikat-malaikat mencatat setiap doa yang sungguh-sungguh dan tulus. Kita lebih baik menghilangkan pujian kepada diri sendiri daripada mengabaikan persekutuan dengan Tuhan. Kemiskinan yang mendalam, penyangkalan diri yang terbesar, dengan persetujuanNya, adalah lebih baik daripada kekayaan, kehormatan, kenyamanan, dan persahabatan tanpa persekutuan dengan Tuhan.  Kita harus menyediakan waktu untuk berdoa. Jikalau kita mengizinkan pikiran-pikiran kita untuk diserap oleh kepentingan-kepentingan dunia, Tuhan kita mungkin memberikan kita waktu dengan menjauhkan dari kita berhala-berhala emas, rumah, dan tanah-tanah yang subur.” -Great Controversy, 621:2-622:2.

8 – Sekaranglah—bukan nanti—kita harus memisahkan dosa dari kehidupan kita, dan menjadi sempurna di dalam Kristus.Sekaranglah, sementara Imam Besar kita sedang membuat pendamaian bagi kita, kita harus berusaha agar menjadi sempurna di dalam Kristus. Bahkan tidak dalam sebuah pikiranpun Juruselamat kita dapat dibuat menyerah kepada kuasa pencobaan. Setan menemukan di dalam hati manusia suatu titik di mana ia dapat menancapkan kakinya; suatu dosa yang disambut, yang melaluinya pencobaan-pencobaannya menyatakan kuasanya. Namun Kristus menyatakan tentang DiriNya: “Sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikit pun atas diri-Ku.” Yohanes 14:30. Setan tidak dapat menemukan di dalam Anak Allah yang memungkinkannya untuk memperoleh kemenangan. Ia telah memelihara hukum-hukum BapaNya, dan tidak ada dosa di dalam DiriNya sehingga Setan dapat menggunakan demi keuntungannya. Inilah keadaan yang harus didapati pada orang-orang yang akan berdiri pada masa kesukaran.

Di dalam kehidupan inilah kita harus memisahkan dosa dari diri kita, melalui iman dalam darah Kristus yang memperdamaikan. Juruselamat kita yang Mulia mengundang kita untuk bergabung kepadaNya, menyatukan kelemahan kita dengan kekuatanNya, ketidaktahuan kita dengan hikmatNya, ketidaklayakan kita dengan kebajikanNya. Pemeliharaan Tuhan adalah sekolah tempat kita harus belajar kelemahlembutan dan kerendahan hati Yesus. Tuhan telah menetapkan di hadapan kita, bukan jalan yang hendak kita pilih, yang tampak lebih mudah dan lebih menyenangkan bagi kita, melainkan tujuan-tujuan hidup yang benar.  Terserah kepada kita untuk bekerja sama dengan alat-alat yang digunakan oleh Surga dalam pekerjaan menyesuaikan tabiat-tabiat kita dengan model ilahi. Tidak ada yang dapat mengabaikan atau menunda pekerjaan ini tanpa resiko kebinasaan jiwa-jiwa mereka yang mengerikan. “-Great Controversy, 623:1-2.

13. ORANG-ORANG BENAR LARI KE TEMPAT-TEMPAT TERPENCIL KHUSUSNYA DI GUNUNG-GUNUNG

1 – Tuhan akan menuntun umatNya ke tempat-tempat perlindungan yang aman, jikalau saja mereka menurut perintah-perintahNya (dan perintah-perintah itu termasuk keluar dari kota-kota!). “Pada malam hari suatu pemandangan yang sangat berkesan lewat di hadapan saya. Tampaknya ada kekacauan besar dan konflik tentara-tentara. Seorang utusan dari Tuhan berdiri di hadapan saya, dan berkata, “Panggilah seisi rumahmu, aku akan menuntunmu; ikutlah aku.’ Ia menuntun saya menuruni jalan yang gelap, melalui sebuah hutan, kemudian ke celah pegunungan, dan berkata, “ Di sini kamu aman.” Ada orang-orang lain yang telah dituntun ke tempat perhentian ini. Utusan surgawi itu berkata, “Masa kesukaran telah tiba seperti pencuri di malam hari, sebagaimana yang telah diperingatkan oleh Tuhan, itu akan terjadi.” ” -Maranatha, 270:3.

2 – Di dalam masa kesukaran (besar), orang-orang setia terakhir meninggalkan kota-kota dan desa-desa. “Dalam masa kesukaran, kita semua akan melarikan diri dari kota-kota dan desa-desa, karena dikejar-kejar oleh orang-orang jahat, yang memasuki rumah-rumah orang-orang percaya dengan pedang. Mereka mengangkat pedang untuk membunuh kita, namun pedang itu patah, dan jatuh tidak berdaya seperti jerami. Kemudian kita semua berseru siang dan malam memohon pembebasan, dan seruan itu tiba di hadapan Tuhan. “-Early Writings, 34:1.

3 – Mereka pergi ke tempat-tempat terpencil.Saya melihat orang-orang kudus meninggalkan kota-kota dan desa-desa, dan bergabung bersama dalam kelompok-kelompok, dan hidup di tempat-tempat yang paling terpencil. Malaikat-malaikat menyediakan makanan dan air bagi mereka, sementara orang-orang jahat menderita karena lapar dan haus.” -Early Writings, 282:2.

4 – Sementara sebagian orang meninggalkan kota-kota terlebih dahulu, yang lain (yang menunda terlalu lama) dipenjarakan. “Ketika keputusan itu dikeluarkan oleh berbagai pemimpin di dunia Kekristenan melawan pemelihara hukum-hukum Tuhan akan menarik mundur perlindungan pemerintah dan menyerahkan mereka kepada orang-orang yang menghendaki kebinasaan mereka, umat Tuhan akan melarikan diri dari kota-kota dan desa-desa dan bergabung bersama dalam kelompok-kelompok, berdiam di tempat-tempat yang paling terpencil dan ditinggalkan. Banyak orang yang akan berlindung di tengah-tengah pegunungan. Seperti orang-orang Kristen di lembah-lembah Piedmont, mereka akan menjadikan tempat-tempat yang tinggi di atas bumi ini sebagai tempat perlindungan mereka dan akan bersyukur kepada Tuhan karena “kubu di atas bukit batu” Yesaya 33:16. Namun banyak orang dari segala bangsa dan kelas, tinggi dan rendah, kaya dan miskin, hitam dan putih, akan dilemparkan ke dalam perbudakan yang tidak adil dan kejam. Orang-orang kekasih Tuhan melalui hari-hari yang melelahkan, terikat dengan rantai, dikurung dalam penjara, dihukum mati, sebagian tampaknya dibiarkan mati kelaparan dalam penjara-penjara bawah tanah yang gelap dan menjijikkan. Tidak ada telinga manusia yang terbuka untuk mendengarkan keluhan mereka, tidak ada tangan manusia yang siap memberikan bantuan bagi mereka.

“Apakah Tuhan melupakan umatNya dalam jam yang penuh pencobaan ini. Apakah Ia melupakan Nuh yang setia.. Yusuf, Elia… Yeremia… tiga orang sahabat Daniel? ?”-Great Controversy, 626:1.

5 – Rumah-rumah dan tanah-tanah akan menjadi tidak berguna. “Rumah-rumah dan tanah-tanah akan menjadi tidak berguna bagi orang-orang kudus dalam masa kesukaran, karena mereka harus lari dari kerumunan orang yang marah, dan pada saat itu harta milik mereka tidak dapat dipergunakan untuk memajukan tujuan kebenaran untuk masa kini.

“Saya melihat bahwa jikalau ada orang yang berpegang kepada hartanya, dan tidak bertanya kepada Tuhan apa tugasnya,” maka Tuhan tidak akan menyatakan tugas itu kepada mereka, dan mereka akan diizinkan untuk menyimpan harta mereka, dan dalam masa kesukaran, harta itu akan datang ke hadapan mereka seperti sebuah gunung untuk menghancurkan mereka, dan mereka akan berusaha untuk mengeluarkannya, namun tidak dapat… Namun jikalau mereka mau untuk diajar, Ia akan mengajar mereka, di saat diperlukan, kapan menjual dan berapa banyak menjual.”-Early Writings, 56:9, 57:1.

6 – Tuhan akan menyediakan  kebutuhan umatNya dalam masa kesukaran yang besar.“Tuhan telah menunjukkan kepada saya berulang-ulang bahwa adalah bertentangan dengan Alkitab jikalau kita memenuhi keinginan-keinginan kita yang sementara dalam masa kesukaran. Saya melihat bahwa jikalau orang-orang kudus telah menyediakan makanan mereka sendiri atau menanam di ladang dalam masa kesukaran, ketika pedang, kelaparan, dan penyakit ada di negeri itu, semua persediaan itu akan diambil dari mereka dengan kekerasan, dan orang-orang asing akan memanen ladang-ladang mereka.

“Maka itulah masa bagi kita untuk percaya sepenuhnya dalam Tuhan, dan Ia akan memelihara kita. Saya melihat bahwa roti dan air akan disediakan pada saat itu, dan bahwa kita tidak akan kekurangan atau menderita kelaparan, karena Tuhan mampu membuka meja bagi kita di dalam padang belantara. Jikalau perlu, Ia akan mengirimkan burung-burung gagak untuk memberi kita makan, sebagaimana Ia memberi makan Elia, atau  hujan manna dari langit, sebagaimana yang dilakukannya bagi bangsa Israel.” -Early Writings, 56:2.

“Masa kesukaran ada di depan kita, dan saat itu kebutuhan-kebutuhan mendesak akan menuntut umat Tuhan untuk menyangkal diri dan makan cukup untuk bertahan hidup, namun Tuhan akan mempersiapkan kita bagi masa itu. Dalam jam yang mengerikan itu kebutuhan kita akan menjadi kesempatan bagi Tuhan untuk mengaruniakan kuasaNya yang menguatkan dan mempertahankan umatNya.”- 1 Testimonies, 206:1.

Roti dan air dijanjikan kepada umat yang sisa dalam masa kesukaran.” -Story of Re­demption, 129:2.

7 – Tidak seorangpun pada saat itu perlu bekerja untuk menghidupi diri sendiri. “Saya melihat bahwa suatu masa kesukaran ada di hadapan kita, ketika kebutuhan-kebutuhan mendesak kita akan memaksa umat Tuhan untuk hidup dengan roti dan air… Dalam masa kesukaran tidak ada seorangpun yang akan bekerja dengan tangan mereka. Penderitaan mereka adalah penderitaan mental, dan Tuhan akan menyediakan makanan bagi mereka.”-Last Day Events, 265:1.

8 – Para malaikat akan memelihara mereka. “Dalam masa kesukaran, sesaat sebelum kedatangan Kristus, orang-orang benar akan dipelihara melalui pelayanan malaikat-malaikat surga.” –Patriarchs and Prophets, 256:1.

“Di tengah-tengah masa kesukaran yang akan datang—suatu masa kesukaran yang belum pernah terjadi sejak  bangsa ini berdiri —umat pilihan Tuhan akan berdiri tanpa goyah. Setan dan para pengikutnya tidak dapat menghancurkan mereka, karena malaikat-malaikat yang sempurna dalam kekuatan akan melindungi mereka.” -9 Testimonies, 17:1.

14. TUJUH BALA TERAKHIR

Kita mendaftar peristiwa ini dalam urutan yang diberikan dalam Great Controversy (Kemenangan Akhir) bab 39. Namun kita diajarkan bahwa peristiwa ini sesungguhnya dimulai segera setelah Yesus meninggalkan bait suci (GC 627:2), dan orang-orang jahat mulai menindas umat Tuhan (GC 627:1). Dalam buku yang penting ini, bala-bala itu (627:2-629:0) dengan sengaja tidak digambarkan segera setelah Kristus meninggalkan bait suci, karena gambaran tentang bala-bala itu akan bercampur aduk dengan gambaran tentang kehancuran yang disebabkan oleh Setan, sehingga akan mengacaukan keduanya. Untuk menghindarkan ini, Bab 39 diatur sehingga keduanya dapat dipisahkan secara jelas.

Yesus mengenakan jubah keimaman dalam Bait Suci surga. Ketika masa pencobaan berakhir, Ia meninggalkan bangunan itu dan, di pintu masuknya, melepaskan jubah itu, dan sebagai gantinya, mengenakan jubah pembalasan (EW 281 :1). Saatnya telah tiba bagi-Nya untuk memerintahkan malaikat-malaikatNya untuk mulai mencurahkan bala-bala ke atas orang-orang jahat sebagai ganjaran dari apa yang telah mereka lakukan dan sedang lakukan bagi orang-orang benar. Ia memberikan perintah itu.

Sangat jelaslah bahwa dua rangkaian peristiwa yang berbeda dan terpisah itu dimulai segera setelah masa pencobaan seluruh dunia berakhir: (1) Keempat penjuru mata angin dilepaskan, dan Setan diizinkan untuk menyebabkan bencana dan menghempaskan dunia ke dalam perselisihan (GC 614:1). (2) Kristus memerintahkan para malaikatNya sendiri untuk mulai mencurahkan ketujuh bala terakhir ke atas orang-orang jahat (GC 627:1, 2; 628:0). Dalam setiap kasus, perkataan itu pasti: Kristus mengizinkan kehancuran-kehancuran karena “keempat penjuru mata angin” yang dihasilkan oleh Setan, sementara Setan tidak mengambil bagian dalam menyebabkan bala-bala yang dikirimkan oleh Tuhan.

Ketujuh bala itu, yang dibahas secara rinci dalam Great Controversy (Kemenangan Akhir), 627:2-630:0, sesungguhnya dimulai segera setelah masa pencobaan berakhir, dan Yesus mengenakan jubah pembalasanNya.

Meskipun krisis itu terjadi ketika seluruh bangsa mengeluarkan hukum hari Minggu, namun karunia belas kasihan masih berlanjut hingga setiap orang telah ditunjukkan secara jelas tentang permasalahan yang terlibat di dalamnya. Kemudian masa pencobaan berakhir dan murka-murka itu dicurahkan.

Untuk memperoleh analisis perbandingan yang lebih lengkap tentang topik ini, bacalah traktat berisikan sepuluh bagian berjudul The Terrible Storm, yang sekarang menjadi bagian dua dalam buku traktat Offshoots.

 

15.  HUKUMAN-HUKUMAN DIKIRIMKAN LANGSUNG DARI TUHAN

Tuhan bukan saja mengizinkan Setan menyebabkan perselisihan dan konflik (dengan membiarkan malaikat-malaikatNya melepaskan keempat penjuru mata angin), namun Ia juga, pada saat tertentu, secara langsung mengirimkan hukuman-hukuman (sebagaimana dalam ketujuh bala terakhir) namun ini hanya diberikan kepada orangorang jahat yang sudah tidak dapat diperbaiki. (Baca buku traktat The Terrible Storm.) Ia tidak pernah secara langsung mengirimkan hukuman-hukuman ke atas orang-orang yang tidak membuat keputusan; hanya orang-orang yang sama sekali tidak bertobat yang menerima murka Tuhan yang dicurahkan.

1 – Keadilan dinyatakan dalam hukuman kepada orang berdosa. –“Adalah kemuliaan bagi Tuhan menjadi penuh kemurahan hati, panjang sabar, baik hati, kebaikan dan kebenaran. Namun keadilan yang dinyatakan dalam penghukuman kepada orang berdosa adalah sesungguhnya kemuliaan bagi Tuhan sebagaimana pernyataan kasih kemurahan hatiNya.” -Last Day Events, 240:1.

“Tuhan Allah Israel hendak melakukan penghukuman ke atas dewa-dewa dunia ini sebagaimana ke atas dewa-dewa Mesir. Dengan api dan air bah, bala dan gempa bumi, Ia akan menghancurkan seluruh daratan. Kemudian umat tebusanNya akan meninggikan namaNya dan menjadikannya kemuliaan di atas bumi. Bukankah orang-orang yang sekarang hidup dalam sisa-sisa terakhir sejarah bumi ini harus menjadi cerdas dalam hal pelajaran-pelajaran dari Tuhan?”-10 Manuscript Releases, 240:2-241:0  (1899).

“Dalam seluruh Alkitab, Tuhan dinyatakan bukan saja sebagai Suatu Oknum yang penuh belas kasihan dan kesetiaan, melainkan juga sebagai Tuhan dengan keadilan yang tegas dan tidak berpihak.” -Last Day Events, 240:4.

2 – Ketika masa pencobaan berakhir, keadilan terjadi. “Dia yang telah berdiri sebagai Pengantara kita; yang mendengarkan segala doa dan pengakuan kita yang sungguh-sungguh; yang dinyatakan dengan pelangi, lambang kasih dan kemurahan hati, yang melingkari kepalaNya, segera mengakhiri pekerjaanNya di dalam Bait Suci surga. Kasih karunia dan belas kasihan kemudian akan turun dari takhta itu, dan Keadilan akan terjadi. Ia yang telah dipandang oleh umatNya akan mengambil hakNya—jabatan Hakim Tertinggi.” -Last Day Events, 240:3.  

3 – Oknum yang telah membuat hukum akan menghukum atas pelanggaran-pelanggaran terhadap hukum itu. “Kasih Tuhan dinyatakan di zaman hidup kita sebagai suatu tabiat yang sedemikian yang akan melarangNya untuk membinasakan orang berdosa. Manusia bertimbang dari standar kebenaran dan keadilan mereka yang rendah. “Itulah yang engkau lakukan, tetapi Aku berdiam diri; engkau menyangka, bahwa Aku ini sederajat dengan engkau.” Mazmur 50:21. Mereka mengukur Tuhan dengan ukuran diri mereka sendiri. Mereka bertimbang tentang bagaimana mereka harus bertindak dalam keadaan-keadaan tertentu dan memutuskan bahwa Tuhan akan melakukan seperti yang mereka bayangkan akan mereka lakukan.

“Tidak ada kerajaan atau pemerintahan manapun yang mengizinkan pelanggar-pelanggar hukum untuk mengatakan apa hukuman yang harus diberikan terhadap orang-orang yang melanggar hukum. Semua yang kita miliki, segala kelimpahan dari kasih karuniaNya yang kita miliki, kita berhutang kepada Tuhan. Tabiat dosa yang menjengkelkan terhadap Tuhan tidak dapat dihitung sebagaimana langit tidak dapat diukur dengan sejengkal. Tuhan adalah Penguasa moral dan sekaligus seorang Bapa. Ia adalah Pemberi Hukum. Ia membuat dan melaksanakan hukum-hukumNya. Hukum yang tidak memiliki ganjaran adalah hukum tanpa kekuatan.

“Permohonan dapat diajukan agar Bapa yang penuh kasih tidak akan melihat anak-anakNya menderita hukuman dari Tuhan melalui api sementara Ia memiliki kuasa untuk melepaskan mereka. Namun, demi kebaikan orang-orang di bawah hukumNya dan demi keselamatan mereka, Tuhan akan menghukum pelanggar. Tuhan tidak bekerja dengan rencana manusia. Nuh tentu akan mengecewakan Tuhan jikalau menenggelamkan salah satu dari para pengolok dan pengejek yang telah menghina dia, namun Tuhan menenggelamkan seluruh dunia. Lot tidak memiliki hak untuk memberikan hukuman kepada para menantunya, namun Tuhan melakukannya dalam keadilan yang ketat.

“Siapakah yang berkata bahwa Tuhan tidak akan melakukan apa yang dikatakanNya hendak dilakukanNya?”-12 Manuscript Releases, 207-209; 10 Manuscript Releases, 265 (1876).

4 – Terkadang, malaikat-malaikat Tuhan melaksanakan kuasa pembinasaan.“Penghukuman Tuhan dibangkitkan terhadap Yerikho. Kota itu adalah benteng. Namun Kapten dari pasukan Tuhan Sendirilah yang turun dari surga untuk memimpin tentara surga menyerang kota itu. Para malaikat Tuhan memegang tembok kokoh itu dan menghancurkannya rata dengan tanah.” -3 Testimonies, 264:1.

Di bawah Tuhan para malaikat adalah mahakuasa. Pada satu kesempatan, dalam ketaatan kepada perintah Tuhan, mereka membunuh tentara Asiria dalam semalam sejumlah seratus delapan puluh lima ribu orang.”-Desire of Ages, 700:5.

“Malaikat yang sama yang telah datang dari pengadilan istana untuk menyelamatkan Petrus telah menjadi utusan kemurkaan dan penghukuman kepada Herodes. Malaikat itu memukul Petrus untuk membangunkannya dari tidur. Maka dengan pukulan yang berbeda ia memukul raja yang jahat itu, merendahkan kebanggaannya dan membawa hukuman kepadanya dari Tuhan Yang Mahakuasa. Herodes mati dalam penderitaan besar dalam tubuh dan pikiran, di bawah hukuman pembalasan dari Tuhan.” -Acts of the Apos­tles, 152:1, 

Kuasa pemusnah yang sama yang dilaksanakan oleh para malaikat kudus ketika Tuhan memerintahkan, akan dilaksanakan oleh para malaikat jahat ketika Ia mengizinkan. Ada kekuatan-kekuatan yang telah siap sekarang ini, dan yang hanya menunggu izin ilahi untuk menyebarkan kehancuran di mana-mana.” Great Controversy, 614:2.

“Tuhan tidak membinasakan siapapun. Orang  berdosalah yang membinasakan dirinya sendiri karena tidak bertobat.” -5 Testimonies, 120:1.  

16. PENCURAHAN KETUJUH BALA

 

1 – Ketika orang jahat mencapai jumlah tertentu.“Tuhan menyimpan catatan atas bangsa-bangsa. Dalam setiap abad sepanjang sejarah dunia ini, pekerja-pekerja kejahatan telah mengumpulkan murka menuju hari kemurkaan; dan ketika saatnya telah tiba bahwa kejahatan akan mencapai batasan yang telah ditentukan oleh kasih kemurahan Tuhan, kesabaranNya akan berakhir. Ketika jumlah yang terkumpul dalam buku-buku catatan surga telah mencapai jumlah pelanggaran yang lengkap, murka akan tiba, tanpa bercampur dengan belas kasihan, dan kemudian akan tampaklah betapa suatu hal yang mengerikan jikalau kita kehabisan kesabaran ilahi. Krisis ini akan tercapai ketika bangsa-bangsa akan bersatu untuk meniadakan hukum Tuhan. “­5 Testimonies, 524:0.

2 – Yesus keluar dari antara Tuhan dan manusia, dan balabala itu dicurahkan. –“Ketika pekerjaanNya [Kristus] di sana telah selesai, dan PengantaraanNya ditutup, tidak ada yang menghentikan murka Tuhan, dan murka itu tiba dengan kemarahan ke atas kepala orang-orang berdosa yang bersalah dan tanpa perlindungan, yang telah meremehkan keselamatan dan membenci teguran. Dalam masa yang mengerikan itu, setelah penutupan pengantaraan Yesus, orang-orang kudus hidup di hadapan pandangan Tuhan yang kudus tanpa suatu pengantara. Setiap kasus telah diputuskan, setiap permata telah dihitung.” -Early Writings, 280:2.

“Peristiwa-peristiwa khidmat di hadapan kita akan tiba. Serunai demi serunai akan ditiupkan, cawan demi cawan dicurahkan satu mengikuti yang lain ke atas penduduk bumi.” -9 Selected Messages, 426:1.

“Dunia ini akan segera ditinggalkan oleh malaikat belas kasihan, dan ketujuh bala terakhir hendak dicurahkan… Palang-palang kemurkaan Tuhan akan segera tumpah, dan ketika Ia hendak menghukum para pelanggar, tidak akan ada masa jeda hingga akhir.” -Testimonies to Ministers 182:2.

3 – Bala-bala itu dimulai ketika masa pencobaan berakhir.“Penghukuman-penghukuman Tuhan akan tiba ke atas orang-orang yang berusaha untuk menekan dan membinasakan umatNya. KesabaranNya yang panjang terhadap orang-orang jahat menyebabkan orang-orang semakin semangat dalam pelanggaran-pelanggaran mereka, namun hukuman bagi mereka adalah pasti dan mengerikan karena itu tidak ditunda lebih lama lagi. “Sebab TUHAN akan bangkit seperti di gunung Perasim, Ia akan mengamuk seperti di lembah dekat Gibeon, untuk melakukan perbuatan-Nya–ganjil  perbuatan-Nya itu; dan untuk mengerjakan pekerjaan-Nya—ajaib pekerjaan-Nya itu!” Yesaya 28:21.

Ketika Kristus menghentikan PengantaraanNya di dalam Bait Suci, murka yang tidak bercampur yang mengancam orang-orang yang menyembah binatang itu dan patungnya dan menerima tandanya  (Wahyu 14:9-10), akan dicurahkan. Bala-bala yang menimpa Mesir ketika Tuhan hendak membebaskan Israel adalah serupa dalam wataknya dengan hukuman-hukuman yang lebih meluas dan mengerikan yang hendak menimpa dunia, sesaat sebelum pembebasan terakhir umat Tuhan.” -Great Controversy, 627:2, 3-628:0 (TM 182).

4 – Bala-bala itu tidak  bercampur dengan belas kasihan,  namun tidak meluas sedunia… “Bala-bala itu tidak universal, karena seluruh penduduk bumi akan sepenuhnya musnah, namun balabala itu akan menjadi cambuk yang paling kejam yang pernah dikenal manusia. Seluruh penghukuman ke atas manusia, sebelum penutupan pintu kasihan, telah dicampur dengan kemurahan hati. Darah Kristus yang memohon telah menjadi perisai bagi orang berdosa dari menerima  akibat dari kesalahan mereka secara penuh; namun dalam penghukuman yang terakhir, murka dicurahkan tanpa bercampur dengan kemurahan hati.” Great Controversy, 628:2-629:0.

Catatan: Adalah menarik untuk dibandingkan sepuluh bala yang menimpa Mesir dan tujuh bala terakhir yang menimpa orang-orang jahat.

17. KEPUTUSAN HUKUMAN MATI

 

Urutan: (1) Yesus mengakhiri pengantaraanNya. (2) Ia berdiri dan mengenakan jubah pembalasan. (3) ketujuh bala terakhir mulai dicurahkan. (4) Ini membuat marah orang-orang jahat, dan mereka menganggap bahwa jikalau mereka dapat menghabisi orang benar, bala-bala itu akan berhenti. (4) Maka mereka mengeluarkan perintah hukuman mati.

“Saya melihat bahwa Mikhael belum berdiri, dan bahwa masa kesukaran, yang belum pernah ada sebelumnya, belum dimulai. Bangsa-bangsa sekarang menjadi marah, namun ketika Imam Besar kita telah menyelesaikan pekerjaanNya di dalam Bait Suci, mengenakan pakaian pembalasan, dan kemudian ketujuh bala terakhir akan dicurahkan.

“Saya melihat bahwa keempat malaikat menahan keempat penjuru mata angin hingga pekerjaan Yesus diselesaikan di dalam Bait Suci, dan kemudian tibalah ketujuh bala terakhir. Bala-bala ini membangkitkan kemarahan orang-orang jahat terhadap orang-orang benar; mereka menganggap bahwa kitalah yang menyebabkan penghukuman Tuhan ke atas mereka, dan bahwa jikalau mereka dapat menghabisi kita dari bumi ini, bala-bala itu akan berhenti. Sebuah perintah dikeluarkan untuk membunuh orang-orang kudus,”-Early Writings, 36:1-97:0.

18.  SEBAGIAN ORANG JAHAT MEMOHON PERTOLONGAN DARI ORANG-ORANG BENAR

1 – Orang banyak akan menginginkan belas kasihan. “Pada hari itu, orang banyak akan menginginkan perlindungan belas kasihan Tuhan yang “telah lama mereka tolak.” Great Controversy, 629:1.

2 – Orang-orang menginginkan agar belas kasihan dan keselamatan masih diperpanjang. “Tuhan kita dalam penghukumanNya pada penutupan waktu akan berjalan melintasi bumi, dan bala-bala yang mengerikan akan mulai dicurahkan. Kemudian orang-orang yang telah menolak perkataanNya, orang-orang yang sangat sedikit menghargainya, akan berkeliling dari laut ke laut, dan dari utara bahkan ke timur: mereka akan berlari ke sana ke mari untuk mencari firman Tuhan dan tidak akan menemukannya… Para pendeta Tuhan telah menyelesaikan pekerjaan terakhir mereka, melayangkan doa-doa terakhir mereka, meneteskan air mata kepahitan terakhir mereka bagi gereja yang memberontak dan umat yang tidak saleh,” ­Maranatha, 264:3.

3 – Urutan: (1) Masa pencobaan berakhir. (2) Ketakutan dan kengerian menguasai banyak orang jahat. (3) Mereka mencari belas kasihan dan keselamatan, tetapi tidak dapat menemukannya.

“Bala-bala sedang dicurahkan ke atas penduduk bumi. Sebagian orang menyebut Tuhan dan mengutukNya, yang lain bergegas menuju umat Tuhan dan memohon untuk diajari bagaimana caranya agar mereka dapat selamat dari penghukumanNya. Namun orang-orang kudus tidak memiliki apapun bagi mereka.  Air mata terakhir bagi orang-orang berdosa telah dicucurkan, doa penuh penderitaan terakhir telah dilayangkan, beban terakhir telah ditanggung, peringatan terakhir telah diberikan. Suara belas kasihan yang merdu tidak lagi mengundang mereka.

“Ketika orang-orang kudus, dan seluruh dunia, tertarik bagi keselamatan mereka, orang-orang itu tidak berminat bagi keselamatan mereka sendiri. Hidup dan mati telah ditentukan bagi mereka. Banyak yang menginginkan kehidupan, namun tidak melakukan usaha untuk memperolehnya. Mereka tidak memilih kehidupan, dan sekarang tidak ada darah pendamaian yang membasuh orang-orang yang bersalah, tidak ada Juruselamat yang panjang sabar yang memohon bagi mereka, dan berseru, ‘Tahan, tahankanlah bagi orang berdosa sedikit waktu lagi.’ Seluruh surga telah bersatu dengan Yesus, ketika mereka mendengar perkataan yang mengerikan itu, “Telah selesai. Telah genap.’ Rencana keselamatan telah diselesaikan, namun hanya sedikit yang telah memilih untuk menerimanya. Dan ketika suara merdu belas kasihan telah sirna, ketakutan dan kengerian menguasai orang-orang jahat. Dengan kepastian yang mengerikan mereka mendengar perkataan, “Sudah terlambat! Sudah terlambat!”

“Orang-orang yang sudah tidak menghargai Firman Tuhan sedang bergegas ke sana ke mari, berjalan dari laut ke laut, dari utara ke timur, mencari Firman Tuhan. Kata malaikat itu, ‘Mereka tidak akan menemukannya. “Sesungguhnya, waktu akan datang,” demikianlah firman Tuhan ALLAH, “Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.” Amos 8:11. Apakah yang tidak akan mereka berikan demi satu perkenan dari Tuhan, namun tidak, mereka harus merasakan kelaparan dan kehausan. Hari demi hari mereka meremehkan keselamatan, menghargai kekayaan dunia dan kesenangan dunia lebih tinggi dibandingkan kekayaan ataupun bujukan surga. Mereka telah menolak Yesus dan menghina orang-orang kudusNya. Orang-orang yang najis harus tetap najis untuk selamanya.’ “-Early Writings, 281:1-282:0.

18.  MASA KEPICIKAN YAKUB MENCAPAI PUNCAKNYA DAN PARA MALAIKAT MELINDUNGI MEREKA

Selama masa kepicikan Yakub, para malaikat menyediakan suatu dinding perlindungan di sekeliling orang-orang setia dan bahkan menyediakan makanan bagi mereka.

1 – Para malaikat melindungi dan memberi makan mereka. “Umat Tuhan tidak akan bebas dari penderitaan; namun sementara dianiaya dan tertekan, sementara mereka menderita kekurangan dan menderita kehabisan makanan mereka tidak akan dibiarkan binasa. Bahwa Tuhan yang memelihara Elia tidak akan melewati satupun dari anak-anakNya yang mengorbankan dirinya. Ia yang menghitung jumlah helai rambut dari kepala mereka akan memelihara mereka, dan pada masa kelaparan mereka akan dikenyangkan. Sementara orang-orang jahat menderita sekarat karena kelaparan dan penyakit, para malaikat akan melindungi orang-orang benar dan menyediakan kebutuhan-kebutuhan mereka. ” ­Great Controversy, 629:2.

2 – Permohonan-permohonan dari orang-orang setia terus naik kepada Tuhan, sementara orang-orang jahat bersukaria bahwa segera mereka akan dapat membunuh orang-orang setia. –“Namun bagi mata manusia tampaknya bahwa umat Tuhan akan segera memeteraikan kesaksian mereka dengan darah mereka sebagaimana para martir sebelum mereka. Mereka sendiri mulai takut bahwa Tuhan telah meninggalkan mereka agar jatuh ke tangan musuh-musuh mereka. Inilah saat penderitaan yang mengerikan. Siang dan malam mereka berseru kepada Tuhan memohon pembebasan. Orang-orang jahat bersukaria.”­ Great Controversy, 630:1.

3 – Bala tentara malaikat berada di sekeliling mereka.“Seperti Yakub, semuanya bergumul dengan Tuhan. Wajah mereka menyatakan pergumulan batin mereka. Kepucatan ada pada setiap wajah mereka. Namun mereka tidak menghentikan pengantaraan mereka yang sungguh-sungguh.

Seandainya saja manusia dapat melihat dengan pandangan surgawi, mereka akan memandang bala tentara malaikat yang sempurna dalam kekuatan yang ditempatkan di sekeliling orang-orang yang memelihara perkataan kesabaran Kristus. Dengan kelembutan yang penuh simpati, para malaikat menyaksikan perasaan tertekan mereka dan telah mendengarkan doa-doa mereka. Mereka sedang menunggu perkataan Pimpinan mereka untuk mengambil mereka dari bencana itu. Namun mereka harus menunggu sedikit waktu lagi. Umat Tuhan harus minum dari cawan dan dibaptiskan dengan baptisan itu. Penundaan itu, yang begitu menyakitkan bagi mereka, adalah jawaban terbaik bagi permohonan-permohonan mereka,”-Great Controversy, 690:1-691:0.

4 – Mereka dikejar oleh orang-orang jahat. –“Sementara orang-orang kudus meninggalkan kota-kota dan desa-desa, mereka dikejar oleh orang-orang jahat, yang berusaha untuk membunuh mereka. Namun pedang-pedang yang diangkat untuk membunuh umat Tuhan menjadi patah dan jatuh seperti sebuah jerami. Para malaikat Tuhan menjadi perisai orang-orang kudus. Sementara mereka berseru siang dan malam memohon pembebasan, seruan mereka naik ke hadapan Tuhan.”-Early Writings, 284:2­-285:0.

5 – Para malaikat membela mereka.“Para penjaga surga, yang setia kepada tugas mereka, terus berjaga. Meskipun keputusan umum telah menentukan waktu kapan para pemelihara hukum Tuhan harus dihukum mati, musuh-musuh mereka dalam beberapa kasus mengantisipasi keputusan itu, dan sebelum waktu ditentukan, akan berusaha mencabut nyawa mereka. Namun tidak ada yang dapat melampaui penjaga-penjaga perkasa yang ditempatkan di sekitar setiap jiwa yang setia. Sebagian orang diserang dalam pelarian mereka dari kota-kota dan desa-desa namun pedang-pedang yang diangkat terhadap mereka patah dan jatuh tidak berdaya seperti sebuah jerami. Orang-orang lain dibela oleh para malaikat dalam rupa bala tentara perang.”-Great Contro­versy, 691:1 (EW 289:1).

6 – Setan menginginkan mereka dibunuh. “Di beberapa tempat, sebelum waktunya bagi keputusan itu dilaksanakan, orang-orang jahat bergegas menuju orang-orang kudus untuk membunuh mereka; namun para malaikat dalam rupa bala tentara perang berperang melawan mereka. Setan ingin mendapatkan hak untuk membinasakan orang-orang kudus Tuhan Yang Mahatingi; namun Yesus meminta para malaikatNya untuk menjaga mereka. Tuhan akan dipermuliakan dengan membuat perjanjian dengan orang-orang yang memelihara hukumNya, dalam pandangan orang-orang kafir di sekeliling mereka; dan Yesus akan dipermuliakan dengan pengubahan orang-orang setia, tanpa mereka melihat kematian, yang telah menunggu begitu lama akan kedatanganNya.”-Early Writings, 283:0.

7 – Tiga lingkaran di sekeliling setiap kelompok orang-orang kudus. –“Segera saya melihat orang-orang kudus mengalami penderitaan mental yang besar. Mereka tampaknya dikelilingi oleh penghuni bumi yang jahat. Setiap penampakan adalah melawan mereka. Sebagian orang mulai takut bahwa Tuhan telah meninggalkan mereka binasa oleh tangan musuh. Namun jikalau mata mereka dapat terbuka, mereka akan melihat diri mereka dikelilingi oleh malaikat-malaikat Tuhan. Kemudian datang kerumunan orang-orang jahat yang marah, dan kemudian sekelompok besar malaikat-malaikat jahat, bergegas ke arah orang-orang jahat untuk membunuh orang-orang kudus. Namun sebelum mereka dapat mencapai umat Tuhan, orang-orang jahat harus terlebih dahulu melewati kelompok malaikat kudus yang perkasa ini. Ini tidaklah mungkin. Para malaikat Tuhan menyebabkan mereka mundur dan juga menyebabkan malai-kat-malaikat jahat yang mendorong mereka terjatuh ke belakang.”-Early Writings, 289:1.

20. TIDAK ADA MARTIR SETELAH PENUTUPAN PINTU KASIHAN

1 – Kemartiran sekarang tidak akan bernilai apa-apa. –“Jikalau darah para saksi Kristus yang setia dicurahkan pada saat ini, tidak seperti darah para martir, darah itu tidak akan menjadi seperti benih yang ditabur untuk mengeluarkan hasil tuaian bagi Tuhan. Kesetiaan mereka tidak akan menjadi kesaksian untuk meyakinkan orang lain kepada kebenaran; karena hati yang keras kepala telah melawan gelombang belas kasihan sampai mereka tidak akan kembali lagi. Jikalau orang-orang benar sekarang dibiarkan menjadi mangsa musuh-musuh mereka, itu akan menjadi kemenangan bagi pangeran kegelapan… Mulialah pembebasan bagi orang-orang yang telah menunggu dengan sabar akan kedatanganNya dan yang nama-namanya telah tercatat di dalam buku kehidupan.” -Great Controversy, 634:1.

2 – Kemartiran hanya membawa kemenangan bagi Setan.Tuhan tidak akan membiarkan orang-orang jahat untuk membinasakan orang-orang yang menunggu pengubahan, dan yang tidak akan tunduk kepada keputusan binatang atau menerima tandanya. Saya melihat bahwa jikalau orang-orang diizinkan untuk membunuh orang-orang kudus, Setan dan seluruh pengikut jahatnya, dan semua orang yang membenci Tuhan, akan dipuaskan. Dan oh, betapa suatu kemenangan bagi kebesaran setan untuk memiliki kuasa dalam pergumulan penutup terakhir, terhadap orang-orang yang telah begitu lama menunggu untuk memandang Dia yang mereka kasihi! Orang-orang yang telah mengolok-olok gagasan bahwa orang-orang kudus akan diangkat, akan menyaksikan pemeliharaan Tuhan bagi umatNya dan memandang pembebasan mereka yang mulia.” -Early Writings, 284:1.

3 – Mereka tidak akan dibiarkan binasa. “Umat Tuhan tidak akan bebas dari penderitaan; namun sementara dianiaya dan tertekan, sementara mereka menanggung kekurangan dan menderita kelaparan, mereka tidak akan dibiarkan binasa.” -Great Controversy, 629:2. 

4 – Sementara tersebar dalam kelompok-kelompok di seluruh dunia, orang-orang setia dilindungi oleh Kristus dan para malaikatNya.“Di hari pencobaan yang kejam Ia [Kristus] akan berkata, “Mari bangsaku, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintumu sesudah engkau masuk, bersembunyilah barang sesaat lamanya, sampai amarah itu berlalu.” Yesaya 26:20. Apakah kamar-kamar tempat mereka bersembunyi? Itu adalah perlindungan oleh Kristus dan malaikat-malaikat kudus. Umat Tuhan pada saat itu tidak semuanya berada di satu tempat. Mereka berada dalam kelompok-kelompok yang berbeda-beda, dan di seluruh penjuru dunia.” –Maranatha, 270:1.

5 – Tidak ada keamanan bagi pelanggar- pelanggar hukum. “Di dalam masa kesukaran, sesaat sebelum kedatangan Kristus, orang-orang benar akan dipelihara melalui pelayanan para malaikat surga, namun tidak akan ada keamanan bagi pelanggar hukum Tuhan. Para malaikat tidak dapat melindungi orang-orang yang tidak menghargai satupun dari perintah-perintah ilahi.”­ Patriarchs and Prophets, 256:1.

6 – Setan tidak dapat menghancurkan mereka. “Dalam periode penutupan sejarah manusia, Tuhan akan bekerja dengan perkasa demi orang-orang yang berdiri teguh bagi kebenaran… Di tengah-tengah masa kesukaran—kesukaran yang belum pernah dialami sejak adanya suatu bangsa—umat pilihanNya akan berdiri tanpa goyah. Setan dan seluruh pengikut jahatnya tidak dapat membinasakan orang-orang kudus Tuhan yang terlemah sekalipun. Para malaikat yang sempurna dalam kekuatan akan melindungi mereka, dan demi mereka Yehovah akan menyatakan DiriNya sebagai ‘Tuhan atas segala tuhan,’ yang mampu menyelamatkan seutuhnya orang-orang yang meletakkan kepercayaan mereka di dalam Dia.”-Prophet and Kings, 519:1.

21. MALAM YANG DITENTUKAN BAGI PEMBUNUHAN

 

1 – Pembebasan tiba pada tengah malam. “Pada tengah malamlah Tuhan menyatakan kuasanya membebaskan umatNya.” -Great Controversy, 696:2.

Pada tengah malamlah Tuhan memilih untuk membebaskan umatNya.”-Early Writings, 285:1.

2 – Rencana itu adalah untuk membunuh semua orang setia dalam satu malam.“Ketika perlindungan dari hukum-hukum manusia akan ditarik dari orang-orang yang memuliakan hukum Tuhan, akan ada, di berbagai negeri, suatu gerakan serentak bagi kebinasaan mereka. Sementara waktu yang ditentukan dalam keputusan itu semakin mendekat, orang-orang akan berkomplot untuk mencabut sekte yang dibenci itu hingga ke akar-akarnya. Akan ditentukan untuk menyerang mereka dalam satu malam dalam satu serangan yang mematikan, yang akan mendiamkan selamanya suara orang-orang yang berbeda paham dan suka menegur.”-Great Controversy, 695:1.

3 – Pada jam itu Tuhan campur tangan.“Umat Tuhan—sebagian dalam sel-sel penjara, sebagian bersembunyi di tempat-tempat terpencil di dalam hutan dan gunung-gunung—masih memohon perlindungan ilahi, sementara dalam setiap pusat-pusat kelompok manusia bersenjata, yang didorong oleh pengikut malaikat-malaikat jahat, sedang bersiap bagi pekerjaan kematian. Sekaranglah, di jam yang paling ekstrim, bahwa Tuhan Israel akan campur tangan bagi pembebasan umat pilihanNya. Demikianlah firman Tuhan: “Kamu akan menyanyikan suatu nyanyian seperti pada waktu malam ketika orang menguduskan diri untuk perayaan, dan kamu akan bersuka hati seperti pada waktu orang berjalan diiringi suling hendak naik ke gunung TUHAN, ke Gunung Batu Israel. Dan TUHAN akan memperdengarkan suara-Nya yang mulia, akan memperlihatkan tangan-Nya yang turun menimpa dengan murka yang hebat dan nyala api yang memakan habis, dengan hujan lebat, angin ribut dan hujan batu.” Yesaya 30:29-30.

4 – Pembebasan dimulai dengan kegelapan tiba-tiba dan pelangi yang mengitari.“Dengan seruan-seruan kemenangan, cemoohan, kutukan, massa dari orang-orang jahat hendak bergegas menuju mangsa mereka, ketika, lihatlah, suatu kegelapan yang pekat, lebih pekat daripada kegelapan malam, jatuh ke atas bumi. Kemudian sebuah pelangi, yang bersinar dengan kemuliaan dari takhta Tuhan, menerangi langit dan tampaknya mengitari setiap kelompok yang berdoa. Orang-orang banyak yang marah itu tiba-tiba terhenyak. Seruan-seruan olok-olok mereka sirna. Sasaran kebencian untuk membunuh itu terlupakan. Dengan ramalan-ramalan yang mengerikan, mereka memandang kepada lambang-lambang perjanjian Tuhan dan ingin dilindungi dari terang sinarnya yang menaklukkan.” -Great Controversy, 635:93- 636:0.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?