[AkhirZaman.org] Pada tahun 1971 Idi Amin menggulingkan pemerintah Uganda saat Presiden Obote sedang berada di luar negeri. Ia segera membubarkan Parlemen, menolak undang-undang, dan menghentikan aktivitas politik. Bala tentara mulai menyerbu rumah-rumah dan menangkapi lawan-lawannya. Semua orang Asia diusir. Orang-orang Amerika dibunuh. Para perampok di tembak ditempat. Pemerintahan teror pun menyusul.
Pada tanggal 30 Januari 1977, Uskup Anglikan Festo Kivengere berkhotbah pada kerumunan orang banyak, menurut, “ Tuhan mempercayakan otoritas kepada pemerintah-pemerintah. Namun otoritas telah disalahgunakan di negara kita secara paksa.” Hadirin gemetar, karena di antara orang banyak itu ada para opsir Biro Riset negara yang ditakuti. Hari Sabtu berikutnya, tentara menangkap Uskup Agung Anglikan Janani Luwum, menyeretnya dari tampat tidur pada pukul 1.30 dini hari. Para pemimpin gereja dengan segera mengirimkan surat kepada Amin, mengatakan: Inilah klimaks dari apa yang selama ini selalu menimpa kita orang-orang Kristen. Kita telah menguburkan banyak orang yang telah mati akibat tembakan dan masih ada banyak yang mayatnya belum diketemukan.
Pada tanggal 17 Februari Radio Uganda mengumumkan kematian Luwum dalam suatu tabrakan mobil. Kisah sebenarnya baru diketahui kemudian. Luwun dibawa ke kamar penyiksaan Amin dan di izinkan untuk mengadakan pertemuan doa singkat dengan para tahanan yang lain. Lalu ia dinaikkan ke sebuah Land Rover dan dibawa ke sebuah kamp di luar ibukota. Amin sendiri datang ke pondok, menuntut agar Luwum menandatangani pengakuan yang telah disiapkan yang isinya adalah pengakuan berkomplot untuk menggulingkan pemerintah. Perang kehendak berlanjut, dan akhirnya Luwum dipaksa untuk menanggalkan pakain. Ia dicambuk tanpa belas kasih.
Luwum tetap menolak menandatangani pengakuan itu, malah mendoakan para penganiayanya. Ini membuat Amin naik pitam. Ia meneriakkan kata-kata kotor, memukul uskup itu, dan memerintahkan para serdadu untuk berulang kali menganiayanya. Akhirnya, Amin mencabut pistolnya dan menembak Luwum dua kali menembus jantungnya.
Ironisnya, kaum Protestan di Uganda sedang merencanakan ulang tahun ke-100 kekristenan di negara mereka. Sekelompok muda-mudi Kristen yang berbakat sedang merencanakan pagelaran mengenai lima martir di Uganda. Seminggu setelah kematian Luwum, muda-mudi itu sendiri menjadi martir, mayat mereka ditemukan beberapa kilometer di luar Kampala.
Tetapi kamu, hati-hatilah! Kamu akan diserahkan kepada majelis agama dan kamu akan dipukul dirumah ibadat dan kamu akan dihadapkan ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja karena Aku, sebagai kesaksian bagi mereka. Tetapi Injil harus diberitakan dahulu kepada semua bangsa ( Markus 13:9-10).
Robert J. Morgan,
365 Kisah Dan Inspirasi Yang Menakjubkan Tentang Orang-Orang Kudus, Martir, Dan Pahlawan
