Friday, November 29, 2024
Google search engine
HomeGaya HidupKesehatanMakanan Daging (2)

Makanan Daging (2)

 

Makanan Daging Berbahaya, Terutama Zaman Sekarang
[AkhirZaman.org] Tidak pernah daging menjadi makanan terbaik. Penggunaannya sekarang dua kali ditentang, karena penyakit binatang begitu cepat berkembang.

Binatang semakin lama semakin berpenyakitan. Tidak lama lagi makanan hewani akan ditinggalkan oleh banyak orang di samping umat Allah. Makanan yang menyehatkan dan menunjang kehidupan itulah yang harus disediakan, supaya laki laki dan perempuan tidak lagi perlu makan daging.

Kapankah mereka yang mengetahui kebenaran memegang pendirian di pihak prinsip yang benar untuk sementara atau untuk kekekalan? Kapankah mereka setia kepada prinsip reformasi kesehatan? Kapankah mereka mau belajar bahwa menggunakan makanan daging adalah berbahaya? Saya mendapat petunjuk untuk mengatakan ini: Kalau makanan daging pernah dianggap aman, sekarang tidak aman lagi.

Terang yang diberikan menyatakan bahwa tidak lama lagi kita tidak akan menggunakan lagi makanan daging. Susu pun akan ditinggalkan. Penyakit berkembangbiak dengan cepat. Kutuk Allah menimpa bumi, karena manusia telah mengutuknya. Kebiasaan dan praktek manusia telah menyebabkan dunia berada dalam satu keadaan di mana makanan lain harus menggantikan makanan daging bagi keluarga manusia. Kita sama sekali tidak memerlukan makanan daging. Allah dapat memberikan yang lain kepada kita.

Sekiranya engkau mengetahui sifat binatang yang engkau makan, sekiranya engkau melihat binatang yang masih hidup di mana dagingnya akan dirnakan, maka engkau, akan berpaling dan merasa muak akan makanan daging itu. Binatang yang disembelih untuk makananmu itu sering dihinggapi penyakit sehingga jikalau ditinggal sendirian akan mati sendiri. Tetapi sementara nafas hidup masih ada dalam tubuhnya, mereka membunuhnya dan membawanya ke pasar. Secara langsung engkau memasukkan ke dalam tubuhmu kuman dan racun yang paling membahayakan, namun engkau tidak menyadari semua itu.

Binatang yang Berpenyakit dan Pengaruhnya
Seringkali orang membawa binatang ke pasar untuk dijual sebagai makanan, pada waktu binatang itu begitu sakit sehingga pemiliknya takut menahannya lebih lama. Sebagian dalam proses penggemukan untuk pemasaran itu menyebabkan penyakit. Karena binatang itu terlindung dari cahaya matahari, dan dari udara segar, lalu binatang itu menghirup udara yang sudah tercemar di dalam kandang, barangkali juga proses penggemukan dilakukan dengan makanan busuk, maka seluruh tubuh binatang itu dicemari oleh kuman dan kotoran.

Binatang itu diangkut dalam perjalanan jauh dan dalam perjalanan pasti menderita sebelum tiba di pasar. Setelah diangkut dari padang hijau dalam perjalanan bermil-mil melewati jalan yang panas dan berdebu, atau bertumpuk di dalam truk yang kotor, demam dan kehabisan tenaga, kadang kadang selama berjam-jam tidak diberikan makanan atau minuman, binatang yang malang itu dihalau menuju pembantaian, supaya manusia berpesta pora dengan bangkainya.

Banyak yang meninggal karena penyakit yang disebabkan oleh makanan daging. Namun manusia tampaknya tidak bertambah bijaksana. Seringkali binatang diangkut dari tempat yang jauh, untuk disembelih. Sebelum dipotong, darah binatang itu menjadi panas. Binatang itu penuh dengan daging, tetapi tidak bergerak waktu diangkut dalam perjalanan jauh, dan binatang itu kehabisan tenaga, dan dalam keadaan demikian disembelih untuk dipasarkan. Darahnya begitu dipanaskan, dan mereka yang memakan dagingnya akan keracunan. Sebagian tidak terpengaruh secara langsung, sementara yang lain langsung terserang penyakit dan kemudian meninggal karena demam, kolera atau penyakit yang belum diketahui namanya.

Sangat banyak binatang yang dijual di pasar kota. Binatang itu sudah diserang penyakit dan penjualnya mengetahuinya. Tetapi si pembeli tidak selamanya mengetahui hal itu. Teristimewa di kota-kota yang lebih besar, lebih besar lagi jumlahnya. Para pemakan daging tidak mengetahui yang mereka sedang memakan bangkai binatang.

Sebagian binatang yang dibawa ke tempat pembantaian secara naluri mengetahui apa yang akan terjadi. Binatang itu jadi liar dalam arti gila. Binatang itu terbunuh dalam keadaan seperti itu, lalu dagingnya dipersiapkan untuk pemasaran. Daging itu sudah keracunan. Maka dalam diri pemakan daging itu terjadilah kejang-kejang, gemetar, hilang kesadaran dan kematian yang mendadak. Namun penyebab penderitaan ini belum dihubungkan dengan keadaan daging bahan makanan itu.

Sebagian binatang diperlakukan di luar peri kemanusiaan sewaktu menggiringnya ke pembantaian. Binatang itu disiksa, dan setelah menderita siksaan yang kejam selama beberapa jam, binatang itupun dibantailah. Babi dipersiapkan untuk dijual ke pasar walaupun sudah kena tulah, dan dagingnya yang beracun itu menyebarkan penyakit. Tentu saja ini membawa kematian pada para pemakannya.

Akibat Nyata Makanan Daging Menambah Kemungkinan Penyakit dan Kematian yang Mendadak 
Kemungkinan mendapat penyakit bertambah sepuluh kali lipat dalam diri pemakan daging. Para dokter di dunia tidak dapat memperhitungkan pertumbuhan pesat penyakit di antara keluarga manusia. Tetapi kita mengetahui bahwa banyak penderitaan ini disebabkan oleh makanan daging bangkai binatang.

Binatang terserang penyakit. Dengan memakan dagingnya, kita menanam bibit penyakit di dalam jaringan kita sendiri dan di dalam darah. Kemudian setelah terjadi perubahan di daerah malaria; penyakit ini lebih mudah dirasakan. Begitu juga kalau terjadi wabah penyakit atau penyakit berjangkit, tubuh kita tidak siap menghadapi penyakit.

Engkau memakan makanan daging, tetapi daging itu bukanlah makanan yang baik. Kesehatan semakin merosot dengan banyaknya daging yang dimakan. Jikalau engkau mengurangi banyaknya makanan sehingga berat tubuhmu berkurang antara dua belas sampai lima belas kilogram, engkau akan lebih sedikit kemungkinan diserang penyakit. Oleh memakan daging, kualitas darah dan daging akan menurun. Tubuhmu berada dalam keadaan terbakar, sehingga mudah diserang penyakit. Engkau dapat diserang penyakit akut atau kematian yang tiba-tiba karena engkau tidak mempunyai kekuatan bangunan tubuh untuk menentang dan menolak penyakit. Akan datang waktunya bilamana kekuatan dan kesehatanmu yang engkau banggakan itu akan ternyata satu kelemahan.

Darah yang Terserang Penyakit
Saya merasa didorong oleh Roh Allah untuk menyatakan fakta bagi beberapa orang bahwa penderitaan dan kemerosotan kesehatan disebabkan oleh penolakan terang reformasi kesehatan yang telah dipancarkan kepada mereka. Saya telah menunjukkan kepada mereka bahwa makanan daging yang dianggap penting sebenarnya tidak perlu; bahwa mereka dibentuk dari apa yang mereka makan baik otak, tulang dan otot berada dalam kondisi yang tidak sehat, dan mereka hidup dengan daging bangkai binatang; bahwa darahnya tercemar karena makan tidak teratur; bahwa daging yang mereka makan sudah terserang penyakit, dan seluruh tubuh sudah kotor dan tercemar.

Makanan daging akan mengurangi darah. Cobalah memasak daging dengan rempah rempah, lalu makanlah itu dengan kue mewah dan sejenisnya, maka engkau akan mempunyai darah berkualitas rendah. Tubuh itu mendapat beban yang terlalu berat untuk membuang makanan seperti ini. Kue abon dan kue manisan pedas akan menurunkan kualitas darah itu begitu buruk. Maka janganlah pernah makanan ini mendapat tempat dalam perut manusia. Makanan berkualitas rendah dan dimasak dengan cara yang salah itu tak dapat menghasilkan darah yang baik. Makanan daging dan makanan mewah, atau makanan tak bergizi semuanya itu akan membuat hasil yang sama.

Kanker, tumor dan segala jenis penyakit peradangan kebanyakan disebabkan oleh makanan daging. Dari terang yang telah dipancarkan Allah, kanker dan tumor merajalela kebanyakan karena cara hidup kotor dengan memakan daging binatang mati.

Kanker, TBC dan Tumor
dctr CopyMasalah makanan daging sangat serius. Haruskah manusia hidup dengan daging bangkai binatang? Jawabnya tidak, sekali lagi tidak, menurut terang yang telah dipancarkan Allah. Lembaga reformasi kesehatan harus memberi pendidikan dalam hal ini. Para dokter yang mengaku memahami bangunan tubuh manusia seharusnya jangan menganjurkan pasiennya supaya makan daging. Mereka harus menunjukkan pertambahan penyakit pada dunia binatang. Kesaksian para peneliti ialah: hanya sedikit binatang yang bebas dari penyakit. Kebiasaan memakan banyak daging akan mengidap penyakit yang bermacam macam, seperti kanker, tumor, pembengkakan kelenjar, TBC dan sejumlah penyakit lainnya yang sejenis.

Mereka yang menggunakan makanan daging tidak banyak mengetahui apa yang mereka sedang makan. Seringkali sekiranya mereka dapat melihat binatang itu semasih hidup dan mengetahui kualitas daging yang mereka akan makan, mereka akan berpaling dan merasa muak. Manusia terus saja memakan daging yang sudah penuh dengan kuman TBC, kanker dan penyakit fatal lainnya yang terjangkit.

Meja makan para wanita yang mengaku Kristen setiap hari disiapkan dengan berbagai bagai jenis makanan yang mengganggu perut dan membakar tubuh. Bagi sebagian keluarga, makan daging adalah bahan makanan utama yang kalau dimakan darah akan penuh dengan virus kanker dan kotoran darah. Tubuh mereka terbuat dari apa yang mereka makan. Tetapi apabila penderitaan dan penyakit menyerang mereka, mereka menganggapnya sebagai satu siksaan dari Tuhan.

Menurunkan Tenaga Mental
Mereka yang menggunakan makanan daging secara bebas tidak selamanya mempunyai otak yang jernih dan intelek yang aktif’ karena penggunaan daging binatang cenderung menyebabkan pengotoran tubuh dan melemahkan kepekaan pikiran.

Allah menginginkan pikiran umat Nya jernih supaya mereka sanggup melakukan pekerjaan berat. Tetapi jikalau engkau hidup dengan makanan daging, tidak perlu engkau mengharapkan yang pikiranmu itu menjadi cerdas. Pikiran harus dibersihkan, barulah berkat Allah akan diberikan kepada umat Nya. Tidak mungkin bagi mereka yang menggunakan makanan daging secara bebas untuk memiliki pikiran jernih dan intelek aktif. Ada satu sikap kelesuan yang berbahaya dalam kasus nafsu terpendam. Sudah menjadi adat kebiasaan memakan daging hewan mati. Ini merangsang nafsu kebinatangan dalam bangunan tubuh manusia.

Makanan daging mengubah perangai dan membangkitkan nafsu kebinatangan. Tubuh kita dibentuk dengan apa yang kita makan, dan memakan banyak daging akan mengurangi kegiatan intelek. Para pelajar dan mahasiswa akan melakukan lebih banyak dalam studi mereka jikalau mereka tidak mencicipi daging. Ketika dibangkitkan sifat binatang dalam tubuh manusia itu dengan memakan makanan daging, maka kuasa intelek berkurang dengan proporsi yang sebanding. Hidup keagamaan lebih sukses diperoleh dan dipertahankan kalau makanan daging ditinggalkan. Makanan ini merangsang kegiatan nafsu dan melemahkan alam moral dan spiritual. “Daging berperang melawan roh, dan roh melawan daging.”

Membangkitkan Nafsu
Jikalau ada waktu apabila makanan harus disederhanakan sekaranglah waktunya. Janganlah menghidangkan makanan daging di hadapan anak-anak. Pengaruhnya ialah membangkitkan dan menguatkan nafsu kebinatangan, dan mempunyai kecenderungan untuk mematikan kuasa moral. Penggunaan makanan daging merendahkan sifat manusia, dan merampas dari laki laki dan perempuan kasih sayang dan rasa simpati yang seharusnya dilimpahkan kepada setiap orang. Tubuh kita dibangun dari apa yang kita makan. Mereka yang makanannya kebanyakan terdiri dari makanan hewani akan berada dalam satu kondisi di mana mereka membiarkan nafsu jahat menguasai kuasa tertinggi pikiran manusia itu.

Kita tidak menarik garis penuntun yang tepat yang harus diikuti dalam hal makanan. Ada banyak jenis makanan sehat. Tetapi kami katakan bahwa makanan daging bukanlah makanan yang benar bagi umat Allah. Makanan itu merendahkan sifat manusia. Di negeri seperti ini di mana terdapat banyak buah-buahan, biji-bijian dan kacang-kacangan melimpah ruah, bagaimanakah sampai seorang berpikir bahwa dia harus memakan daging bangkai binatang?

Jikalau semuanya beres di dalam keluarga kita yang membentuk jemaat, kita dapat melakukan pekerjaan Tuhan dua kali lipat banyaknya. Terang yang telah dipancarkan ialah satu pekabaran paling penting yang harus didukung mengenai reformasi kesehatan. Mereka yang menggunakan makanan daging membangkitkan nafsu yang tak terkendalikan dan membuka jalan untuk serangan penyakit. Keluargamu memakan daging terlalu banyak, dan sifat kebinatangan akan dibangkitkan sementara intelek dilemahkan. Kita dibentuk dari apa yang kita makan. Jikalau kita kebanyakan hidup dengan makanan daging binatang mati, tentu kita mendapat sifatnya. Engkau telah mengotori sebagian besar bangunan tubuhmu sedangkan yang lebih bersih dari tubuh itu sudah dilemahkan.

Kami ingin agar kebenaran firman Allah yang perkasa dapat menguasai jemaat kita sebelum selesai rapat ini. Kami ingin mereka memahami bahwa daging binatang bukanlah makanan yang tepat untuk mereka. Makanan seperti itu membangunkan nafsu mereka dan anak anak mereka. Allah menginginkan kita untuk mendidik anak-anak kita supaya membentuk kebiasaan yang baik dalam hal makan, minum, berpakaian dan bekerja. Dia menginginkan kita melakukan apa yang dapat dilakukan dalam membaiki mesin tubuh yang sudah rusak itu.

Jalan yang Paling Aman
Kuasa intelek, moral dan fisik dikurangi oleh kebiasaan memakan makanan daging. Dengan memakan daging, tubuh merosot, intelek kabur dan cita rasa moral tumpul. Kami menghimbau saudara, jalanmu yang paling aman ialah membiarkan makanan daging itu.

Tidak Diketahui Penyebabnya
Pengaruh makanan daging mungkin tidak langsung dapat disadari. Tetapi bukanlah itu satu bukti yang makanan itu tidak berbahaya. Hanya sedikit orang yang dapat diyakinkan bahwa makanan daging yang mereka makan itulah yang mendatangkan penderitaan karena darah mereka sudah diracuni. Saya mendapat satu pelajaran yang dinyatakan dalam beberapa aspek. Kematian yang disebabkan oleh makanan daging tidak dihiraukan. Jikalau itu diperhatikan, kita tidak lagi mendengar argumentasi dan dalih dalam pemanjaan selera keinginan makan daging. Kita mempunyai banyak bahan yang baik untuk memuaskan rasa lapar tanpa menghidangkan bangkai di atas meja makan dan memasukkannya dalam menu makanan.

Banyak yang meninggal karena penyakit yang seluruhnya disebabkan oleh makanan daging, namun penyebabnya yang utama itu jarang diketahui oleh yang makan atau orang lain. Sebagian tidak merasakan secara langsung pengaruhnya. Tetapi ini bukan berarti makanan itu tidak menyusahkan mereka. Proses pengrusakan itu sedang berlangsung dalam tubuh, namun untuk sementara, korban itu tidak dapat menyadarinya. Engkau berulang-ulang mempertahankan pemanjaan dirimu dalam memakan makanan daging. “Betapa besarpun bahayanya kepada orang lain, itu tidak akan membahayakan aku, karena seumur hidup saya memakannya.” Tetapi engkau tidak mengetahui betapa sehat tubuhmu sekiranya engkau meninggalkannya.

 

 

-Buku Petunjuk Diet & Makanan Anda

 

 

 

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?