Friday, November 22, 2024
Google search engine
HomeGaya HidupKesehatanMakan Tidak Teratur Satu Penyebab Penyakit (2)

Makan Tidak Teratur Satu Penyebab Penyakit (2)

Akibat Selera yang Tidak Dikendalikan di Bidang Sosial
[AkhirZaman.org] Alam akan mengeluarkan protesnya terhadap pelanggaran hukum kehidupan. Alam itu menahan selama dia dapat tetapi akhirnya pembalasan tiba. Pembalasan itu mempengaruhi kuasa mental dan tubuh. Itu tidak berakhir pada pelanggar itu sendiri tetapi akibat pemanjaannya jelas kelihatan dalam diri keturunannya. Demikianlah kejahatan itu diturunkan dari satu generasi ke generasi yang berikut!

Orang muda adalah modal untuk membentuk masyarakat yang akan datang. Sementara kita memandang mereka, apakah yang dapat kita harapkan di masa yang akan datang? Mayoritas orang muda menggandrungi hiburan dan membenci pekerjaan. Mereka kekurangan semangat moral untuk menyangkal diri dan tuntutan dapat kewajiban. Kuasa mengendalikan diri sangat tipis; mereka terperanjat dan marah karena hal hal yang kecil. Di setiap zaman dan tingkat kehidupan banyak yang hidup tanpa prinsip dan hati nurani. Dengan pikiran yang malas dan kebiasaan suka memboros mereka terjun ke dalam kejahatan sehingga mencemari masyarakat sampai dunia kita ini menjadi Sodom kedua. Jikalau selera dan nafsu berada di bawah penguasaan akal sehat dan pengaruh agama, masyarakat akan mempunyai aspek yang sangat berbeda. Allah tidak pernah menciptakan kondisi yang menyedihkan seperti ini. Itu terjadi karena pelanggaran hukum alam secara membabi buta.

Hukum Alam dan Hukum Rohani yang Dilanggar
Kepada banyak orang yang tersiksa yang telah menerima penyembuhan, Kristus berkata: “Engkau telah sembuh, jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk.” Demikianlah Dia mengajarkan bahwa penyakit timbul akibat pelanggaran hukum Allah baik yang alamiah atau rohaniah. Sekiranya manusia hidup sesuai dengan rencana Pencipta, kesengsaraan tidak akan timbul di dunia ini.

Kristus menjadi penuntun dan guru bagi Israel zaman dulu dan Dia telah mengajar mereka bahwa hidup sehat adalah upah penurutan kepada hukum Allah. Tabib besar yang menyembuhkan penyakit di Palestina yang berbicara kepada umat Nya dari tiang awan memberitahukan kepada mereka apa yang harus mereka lakukan dan apa yang Allah akan lakukan kepada mereka. “Firman-Nya: jika kamu sungguh sungguh mendengarkan suara Tuhan Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata Nya, dan memasang telingamu kepada perintah perintah Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan Nya, maka Aku tidak akan menimpa kepadamu penyakit manapun yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Akulah Tuhan yang menyembuhkan engkau.” Kristus memberikan kepada orang Israel instruksi yang pasti tentang kebiasaan hidup mereka dan Dia meyakinkan mereka: “Tuhan, akan menjauhkan segala penyakit dari padamu, dan tidak ada satu dari wabah celaka yang kau kenal di Mesir itu akan ditimpakan Nya kepadamu.” Setelah mereka memenuhi persyaratan itu, maka janji itu dipenuhi untuk mereka. “Tidak ada orang yang lemah di antara suku bangsa mereka.”

Pelajaran ini ditujukan pada kita. Ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh semua orang yang mau memelihara kesehatan: Semua harus mempelajari persyaratan ini. Tuhan tidak senang kalau kita mengabaikan hukum-hukum Nya, baik hukum alam maupun hukum rohani. Kita adalah kawan sekerja Allah dalam memulihkan kesehatan tubuh dan kesehatan jiwa.

Penderitaan yang Diundang Sendiri
Manusia telah mengundang penyakit bagi diri mereka sendiri dalam berbagai bentuk oleh kebiasaan yang salah. Mereka belum mempelajari bagaimana caranya hidup sehat, dan pelanggaran hukum alam telah mengakibatkan kondisi yang menyedihkan. Manusia jarang menghubungkan penderitaan mereka dengan sebab yang benar yaitu tindakan mereka yang salah. Mereka telah memanjakan selera dan tidak bertarak waktu makan dan telah memperilah selera mereka sendiri. Dalam kebiasaan mereka telah menunjukkan sikap tidak peduli terhadap kesehatan dan masalah hidup. Ketika mereka diserang penyakit mereka meyakinkan diri sendiri bahwa Allah sendirilah yang menyebabkan penyakit itu, padahal ini terjadi sebagai akibat tindakan yang salah.

high-street-shopping CopyPenyakit tidak pernah timbul tanpa sebab. Jalan disediakan dan penyakit diundang dengan mengabaikan hukum kesehatan. Banyak orang menderita karena akibat pelanggaran orang tua mereka. Sementara mereka tidak bertanggungjawab terhadap apa yang orang tua lakukan; namun itulah tugas mereka untuk membedakan apa yang disebut pelanggaran atau apa yang bukan pelanggaran hukum kesehatan. Mereka harus menghindarkan kebiasaan salah dari orang tua mereka; dengan kehidupan yang benar, mereka menempatkan diri dalam kondisi yang lebih baik. Namun lebih banyak yang menderita karena tindakan mereka yang salah. Mereka menganggap sepele prinsip-prinsip kesehatan dalam kebiasaan makan, minum dan kebiasaan bekerja dan berpakaian. Pelanggaran hukum alam membawa akibat yang pasti. Pada waktu penyakit menyerang mereka, banyak orang tidak mengaitkan penderita” itu dengan penyebabnya yang sebenarnya, tetapi bersungut-sungut kepada Allah oleh karena siksaan itu, tetapi Allah tidak bertanggungjawab terhadap penderitaan yang datang akibat pelanggaran hukum alam….

Seringkali penyakit timbul karena tidak bertarak dalam hal makan. Apa yang paling dibutuhkan oleh alam ialah kelepasan daripada beban yang ditanggungkan atasnya.

Penyakit Timbul Karena Pemanjaan Selera
Banyak orang mengundang penyakit bagi dirinya sendiri dengan pemanjaan diri. Mereka hidup tidak sesuai dengan hukum alam dan prinsip prinsip kesucian yang ketat. Yang lain telah menganggap sepele hukum kesehatan, dan kebiasaan mereka dalam makan, minum berpakaian dan bekerja.

Pikiran itu tidak pudar atau rusak begitu sering karena belajar dengan rajin dan keras. Tetapi hal itu sering terjadi karena memakan makanan yang tidak sehat pada waktu yang tidak tepat dan kurang perhatian terhadap hukum kesehatan. . . . Belajar dengan rajin bukanlah penyebab utama dari kemerosotan tenaga mental. Penyebab utama ialah cara makan yang salah dan tidak teratur dan kurang gerak badan. Jam-jam yang tidak teratur untuk makan dan tidur menyedot tenaga otak.

Banyak yang menderita, banyak pula yang masuk ke liang kubur karena pemanjaan selera. Mereka memakan makanan yang cocok dengan selera mereka yang salah, dengan demikian alat pencernaan dilemahkan dan daya serap dirusak sehingga sari makanan tidak dapat menunjang kehidupan. Ini membawa penyakit yang akut dan seringkali kematianlah yang menyusul, organ tubuh yang halus itu kemudian menjadi aus oleh praktek bunuh diri dari mereka yang harus mengetahui lebih baik.

Jemaat harus berdiri teguh dan jujur kepada terang yang telah diberikan Allah. Setiap anggota keluarga harus bekerja dengan rajin untuk membuang dari kehidupannya setiap selera yang salah.

Langkah-langkah Seorang Peminum Sebelum Dia Mabuk
Seringkali ketidakbertarakan dimulai di rumah dengan penggunaan makanan mewah yang tidak menyehatkan, alat pencernaan di lemahkan maka timbullah keinginan akan makanan yang lebih merangsang. Maka selera itu dididik untuk terus menginginkan sesuatu yang lebih merangsang. Keinginan terhadap bahan perangsang lebih sering timbul dan lebih sulit ditolak. Alat pencernaan sedikit banyaknya diisi dengan racun sehingga menjadi lebih lemah tetapi keinginan lebih besar. Satu langkah dalam jurusan yang salah akan menyediakan jalan pada yang lain. Banyak orang yang tidak lagi merasa bersalah menempatkan minuman keras di meja makan atau anggur alkohol bersama makanan yang akan menimbulkan rasa haus akan minuman keras sehingga tidak mungkin lagi menolak penggodaan yang demikian. Kebiasaan yang salah dalam hal makan dan minum itu merusak kesehatan dan menyediakan jalan untuk kemabukan.

 

 

 

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?