[AkhirZaman.org] Pada suatu hari di musim panas yang indah, seorang raja pergi ke taman miliknya yang sangat indah. Tetapi dengan sangat terkejut, ia menemukan bahwa semua tanamannya telah menjadi layu. Dia bertanya pada sebuah pohon Oak di pintu gerbang apa yang menjadi masalahnya, dan si pohon mengeluh bahwa ia menjadi patah semangat dan memutuskan untuk mati karena ia tidaklah tinggi dan tampak agung seperti pohon pinus.
Sang raja berpindah pada pohon pinus, dan ia menemukan bahwa pohon ini tidaklah bahagia karena ia tidak dapat menghasilkan buah seperti pohon anggur. Pohon anggur terkulai lemah di tanah, sekarat, karena ia beranggapan bahwa bergantung pada tumbuhan lain untuk menopangnya tidaklah bermartabat. Sang raja berjalan dengan sedih hendak meninggalkan taman itu ketika ia melihat ada sekuntum bunga yang mendongak cerah, menampakkan keriangan di wajahnya.
“Baiklah, daffodil, Saya senang dapat menemukan sekuntum bunga kecil yang berani di tengah semua keputusasaan ini,” katanya. “Kau tak tampak sedikitpun berkecil hati.”
“Tidak, tuanku. Aku tahu aku hanyalah sesuatu yang kecil,” jawab si daffodil, “tetapi aku memiliki kesimpulan bahwa engkau menginginkan sekuntum daffodil saat kau menanamku, jadi aku berketetapan untuk menjadi daffodil terbaik yang saya dapat capai.”
Seringkali dalam kehidupan ini, kita menjadi layu seperti tanaman-tanaman lain di taman itu. Kita menjadi lemah iman, kecil hati karena kita tidak ‘sebaik’ para tetangga kita. Keangkuhan seringkali menyebabkan kita ingin menjadi lebih dari apa yang Tuhan rencanakan bagi kehidupan kita. Namun satu hal yang harus kita ingat bahwa Tuhan memiliki tujuan bagi masing-masing individu yang diciptakanNya. Percayalah bahwa rancanganNya ialah yang terbaik bagi kehidupan kita. Setiap individu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang sesuai dengan tujuan penciptaannya. Dan Pencipta kita akan sangat senang saat mendapati kita, yang diciptakanNya, berketetapan untuk melakukan yang terbaik untuk mencapai rancanganNya.
Yeremia 29:11
“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”