Saturday, November 23, 2024
Google search engine
HomePendalamanNubuatanKOTA-KOTA BESAR (Bagian 2)

KOTA-KOTA BESAR (Bagian 2)

Serikat-Serikat Buruh di Kota-Kota Besar
[AkhirZaman.org] Setan sedang sibuk bekerja di kota-kota kita yang ramai. Pekerjaannya itu terlihat dalam kekacauan, pertentangan dan perselisihan antara buruh dan majikan, dan kemunaflkan yang telah merasuk ke dalam gereja-gereja. . . . Keinginan daging, kesombongan mata, pameran sifat mementingkan diri, penyalahgunaan kekuasaan, kekejaman dan kekerasan yang digunakan untuk memaksa orang-orang bergabung dengan perkumpulan-perkumpulan serta serikat-serikat — mengikat diri mereka dalam berkas-berkas yang akan dibakar dengan api besar zaman akhir – semua ini adalah pekerjaan dari kaki-tangan lblis.-Ev 26 (1903).

Orang-orang jahat sedang diikat dalam berbagai ikatan, berbagai perwalian, berbagai perhimpunan, dan berbagai perhimpunan. Janganlah kita melibatkan diri dengan organisasi-organisasi demikian. Allah adalah Penguasa kita, Pemerintah kita, dan la menyerukan kepada kita agar keluar dari dunia dan memisahkan diri. Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, Firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu’ (2Korintus 6:17). Jika kita menolak melakukan ini, kalau kita terus mengikatkan diri dengan dunia dan memandang segala sesuatu dari sudut pandangan duniawi, Kita akan menjadi serupa dengan dunia. Apabila aturan duniawi dan pemikiran-pemikiran duniawi mengatur urusan-urusan kita maka kita tidak dapat berdiri di atas mimbar yang kebenaran abadi yang luhur dan suci. -4BC 1142 (1903).

Serika-Serikat Buruh Sumber Kesusahan Bagi Umat MAHK
Serikat-serikat buruh akan merupakan salah satu perantara yang akan menimbulkan suatu masa kesulitan di atas bumi ini yang belum pemah terjadi sejak awal dunia ini. . . . Segelintir orang akan bergabung untuk merebut segala sarana yang bisa diperoleh dalam bidang-bidang usaha tertentu. Serikat-serikat buruh akan terbentuk, dan mereka yang menolak untuk bergabung dengan perserikatan ini akan menjadi sasaran. . . .

Akibat dari perserikatan dan persekutuan ini maka segera akan sangat menyulitkan bagi lembaga-lembaga kita untuk menjalankan pekerjaan mereka di kota-kota besar. Amaran saya adalah: Keluarlah dari kota-kota besar. Jangan membangun rumahsakit-rumahsakit di kota-kota besar.—2SM 142 (1903).

Waktunya akan segera datang bilamana kekuasaan serikat-serikat buruh akan sangat menekan.—2SM 141 (1904).

Banyak Orang di Kota-Kota Besar yang Rindu Akan Terang dan Kebenaran
Kota-kota besar di setiap negara akan sulit dihadapi, namun mereka tidak akan mengalami puncak kemarahan Allah, Karena beberapa jiwa akan melepaskan diri dari penipuan musuh lalu menyesal dan bertobat.—Ev 27 (1906).

Kegelapan rohani yang menudungi seluruh dunia diperhebat dengan sesaknya pusat-pusat kependudukan. Di kota-kota besar inilah pekerja lnjil menemukan kedurhakaan terbesar dan kebutuhan yang terbesar pula. Dan di kota-kota yang sama disodorkan peluang-peluang terbesar bagi para penarik jiwa. Berbaur dengan orang banyak yang tidak mengenal Allah dan surga ada banyak orang yang rindu akan terang dan kemurnian hati. Bahkan di antara orang-orang yang tidak peduli dan masa bodoh bukan sedikit terdapat orang-orang yang perhatiannya dapat ditarik kepada penyataan kasih Allah terhadap jiwa manusia.–RH 17 November 1910.

Perlu Usaha yang Sungguh-Sungguh di Kota-Kota Besar
Alam persiapan menyambut kedatangan Tuhan kita maka kita harus melakukan satu pekerjaan besar di kota-kota besar. Kita memiliki satu kesaksian yang serius untuk disampaikan di pusat-pusat keramaian ini. -Words of Encouragement to Self-supporting Workers (Ph 113) 5 (1909).

Pekabaran amaran untuk masa kini tidak disampaikan dengan sungguh-sungguh di dunia bisnis yang luas itu. Hari demi hari pusat-pusat perekonomian dan perdagangan dibanjiri oleh pria dan wanita yang membutuhkan kebenaran masa kini, tetapi tidak mendapatkan pengetahuan yang menyelamatkan tentang prinsip-prinsipnya yang mulia Karena usaha-usaha yang serius dan tekun tidak dilakukan untuk menjangkau golongan orang-orang ini di mana mereka berada.-CW 14 (1909).

Pekabaran malaikat yang ketiga sekarang harus dikumandangkan, tidak hanya di negeri-negeri yang jauh, tetapi juga di tempat-tempat sekitar yang terabaikan, di mana banyak orang belum diamarkan dan diselamatkan. Kota-kota kita di mana- mana sedang mendambakan pekerjaan sepenuh hati dari hamba-hamba Allah. RH, 17 November 1910

Belum Semua Orang Dapat Meninggalkan Kota-Kota Besar
Di mana memungkinkan, adalah tugas para orang tua untuk membangun rumah di daerah pedesaan bagi anak-anak mereka.—AH 141 (1906).

Sementara waktu berlalu makin banyak anggota kita yang harus meninggalkan kota-kota besar. Selama bertahun-tahun kita sudah diberi petunjuk agar saudara-saudara dan saudari-saudari kita, terutama keluarga-keluarga yang mempunyai anak-anak kecil, merencanakan untuk meninggalkan kota-kota besar sementara jalan terbuka bagi mereka untuk melakukannya. Tetapi sampai saat yang memungkinkan untuk mereka pergi, selama mereka tinggal, mereka harus dengan sangat giat melakukan pekerjaan penginjilan, betapa pun terbatasnya keadaan dan pengaruh mereka.—2SM 360 ( 1906). 

Kota-kota besar kita kian bertambah jahat, dan semakin nyata bahwa mereka yang tinggal di kota-kota itu tidak perlu harus berlaku demikian dengan akibat terancamnya Keselamatan jiwa mereka.-CL 9 (1907).

Kota-kota besar dan kecil semakin bertimbun dengan dosa dan kejahatan akhlak, namun di setiap kota Sodom selalu ada orang-orang seperti Lot.–6T 136 (1900).

Sekolah, Gereja, dan Restoran Diperlukan di Kota-Kota Besar
Lebih banyak yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan dan mendidik anak-anak mereka yang sekarang ini tidak dapat menyingkir dari kota-kota besar. lni suatu hal yang bermanfaat bagi usaha-usaha kita yang terbaik. Sekolah-sekolah gereja harus didirikan untuk anak-anak itu di kota-kota besar, dan sehubungan dengan sekolah-sekolah ini harus diadakan persediaan pengajaran dari pelajaran-pelajaran yang lebih tinggi untuk mana itu diperlukan.—CG 306 (1903).

Restoran-restoran kita harus ada di kota-kota besar, kalau tidak para pekerja di restoran-restoran ini tidak dapat menjangkau penduduk dan mengajar mereka tentang prinsip-prinsip hidup yang benar.-2SM 142 (1903).

Berulang-ulang Tuhan memberi petunjuk kepada kita bahwa kita harus menggarap kota-kota besar dari pusat-pusat terdepan. Di kota-kota ini kita harus mempunyai rumah-rumah perbaktian, sebagai tanda peringatan bagi Allah; tetapi lembaga-lembaga untuk penerbitan buku-buku kita, untuk penyembuhan orang sakit, dan untuk pelatihan para pekerja (perguruan-perguruan tinggi), harus dibangun di luar kota. Terutama hal ini penting agar orang-orang muda kita dilindungi dari godaan-godaan kehidupan kota.-2SM 358 (1907).

Kepindahan Tergesa-Gesa ke Luar Kota Tidak Dianjurkan
Biarlah setiap orang mengambil waktu untuk mempertimbangkan dengan seksama dan tidak seperti orang dalam perumpumaan itu yang mulai membangun tetapi tidak sanggup menyelesaikannya. Janganlah melakukan kepindahan kecuali segala sesuatu sudah dipertimbangkan dengan masak segala sesuatu harus ditimbang. . . .

Mungkin ada orang-orang yang akan berbuat sesuatu dengan tergesa-gesa, dan memasuki sesuatu bisnis padahal mereka tidak mengetahui apa-apa tentang hal ltu. lni Allah tidak kehendaki. . . .

Janganlah ada yang dikerjakan secara tidak teratur, karena akan tlrnbul suatu kemgian atau pengorbanan besar terhadap harta benda akibat pembicaraan-pembicaraan yang berapi-api dan bergairah yang membangkitkan semangat yang tidak sesuai dengan ketentuan Allah; sehingga kemenangan yang perlu diraih berubah menjadi kekalahan akibat kurangnya kerendahan hati dan pemikiran yang tepat serta prinsip dan maksud yang sehat. (2)-2SM 362, 363 (1893).

Tanda untuk Meninggalkan Kota
Waktunya tidak akan lama bilamana kita, seperti halnya murid-murid yang pertama itu, akan terpaksa mencari perlindungan di tempat-tempat yang sepi dan terasing. Sebagaimana pengepungan kota Yerusalem oleh pasukan Roma merupakan pertanda untuk pergi bagi orang-orang Kristen Yudea, demikianlah perkiraan kekuasaan pada pihak bangsa kita dengan keluarnya Dekret Pemaksaan Hari Sabat Kepausan ltu akan menjadi amaran bagi kita. ltulah waktunya untuk meninggalkan kota-kota besar, persiapan untuk meninggalkan kota-kota yang lebih kecil menuju tempat tinggal di lereng-lereng pegunungan yang terasing. -5T 464, 465 ( 1885).

Sebagian Orang Benar Masih Berada di Kota-Kota Setelah Dekret Maut ltu Diundangkan
Pada masa kesusahan itu kita semua akan melarikan diri dari kota-kota besar dan desa-desa sambil dikejar-kejar oleh orang-orang jahat, yang memasuki rumah-rumah orang Saleh dengan pedang.-EW 34 (1851).

Sementara orang-orang Saleh meninggalkan kota-kota dan desa-desa, mereka dikejar oleh orang-orang Jahat yang berusaha membunuh mereka. Tetapi pedang-pedang yang diangkat untuk membunuh umat Allah akan patah dan jatuh bagaikan sehelai jerami yang tak berdaya. Malaikat-malaikat Allah melindungi orang-orang Saleh.-EW 284, 285 (1858).

Sekalipun dekret umum sudah menentukan waktu di mana para pemelihara hukum itu boleh dibunuh, dalam banyak keadaan musuh-musuh mereka itu akan mendahului perintah tersebut, dan sebelum waktu yang ditentukan itu akan berusaha untuk merenggut nyawa mereka. Tetapi tak seorangpun dapat menerobos pengawal-pengawal perkasa yang ditempatkan pada setiap jiwa yang setia. Sebagian ada yang diserang sewaktu mereka melarikan diri dari kota dan desa, tetapi pedang-pedang yang diangkat untuk membunuh mereka itu patah dan jatuh tak berdaya bagaikan sehelai jerami. Yang lainnya dilindungi oleh malaikat-malaikat yang berpakaian pasukan perang.-GC 6.31 (1911).

 

 

-PPAZ

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?