Friday, November 22, 2024
Google search engine

Komitmen Cinta

[AkhirZaman.org] Robertson McQuilkin adalah seorang Rektor Universitas Internasional Columbia. Namun istrinya mengalami sakit alzheimer atau gangguan fungsi otak, sehingga ia tidak mengenali semua orang bahkan anak-anaknya, hanya satu orang yang ada dalam ingatannya, yaitu suaminya Robertson.

Karena kesibukan Robertson, maka ia menyewa seorang perawat untuk merawat dan menjaga istrinya. Namun suatu pagi alangkah terkejutnya ia dan semua orang di kantornya, melihat Muriel, istrinya, datang ke kantor tanpa alas kaki dan ada bercak-bercak darah di kakinya. Ternyata Muriel bangun dari tempat tidur dan hanya dengan menggunakan daster berjalan kaki menuju kantor suaminya yang berjarak kira-kira satu kilometer, dan bercak-bercak darah itu disebabkan karena kakinya terantuk jalan beberapa kali. Ketika masuk ke kantor suaminya, Muriel berkata, “Saya tidak mau perawat, saya hanya mau kamu menemaniku.”

Mendengar kata-kata Muriel, Robertson pun mengingat janji nikahnya 47 tahun silam, dan tidak lama kemudian ia meminta kepada pihak universitas untuk pensiun dan berhenti dari jabatannya sebagai rektor. Pada pidato perpisahan di Universitas Internasional Columbia, Robert McQuilkin menjelaskan apa yang terjadi pada istrinya dan mengapa ia mengambil keputusan untuk mengundurkan diri dari jabatannya, ia berkata, “Empat puluh tujuh tahun yang lalu, saya berjanji kepada Muriel , di hadapan Allah dan umat-Nya, bahwa saya akan menerima dan selalu mencintai Muriel, baik dalam suka maupun dalam duka, dalam keadaan kaya atau miskin, baik dalam keadaan sehat atau sakit.” Kemudian ia melanjutkan, “Sekarang inilah saat yang paling diperlukan oleh Muriel agar saya menjaga dan merawatnya.”

Tidak lama kemudian Muriel tidak bisa apa-apa lagi, bahkan untuk makan, mandi, serta buang air pun, ia harus dibantu oleh Robertson. Ia sudah seperti bayi, benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa. Namun Robertson tetap setia untuk merawat istrinya dengan tangannya sendiri, karena Muriel adalah wanita yang sangat istimewa baginya.

Pada tanggal 14 Februari 1995, Robertson dam Muriel, memasuki hari istimewa karena pada tanggal itu di tahun 1948 yang silam, Robertson melamar Muriel. Dan pada hari istimewa itu pun Robertson memandikan Muriel, lalu menyiapkan makan malam dengan menu kesukaan Muriel dan pada malam harinya menjelang tidur ia mencium dan menggenggam tangan Muriel lalu berdoa, “Tuhan yang baik, Engkau mengasihi Muriel lebih dari aku mengasihinya, kerena itu jagalah kekasih hatiku ini sepanjang malam dan biarlah ia mendengar nyanyian malaikatMu. Amin!”

Pagi harinya, ketika Robertson berolahraga dengan menggunakan sepeda statisnya, Muriel terbangun dari tidurnya. Ia berusaha untuk mengambil posisi yang nyaman, kemudian melempar senyum manis kepada Robertson. Untuk pertama kalinya setelah selama berbulan-bulan Muriel yang tidak pernah berbicara saat itu memanggil Robertson dengan suara yang lembut dan bening, “Sayangku…sayangku…,” Robertson melompat dari sepedanya dan segera memeluk wanita yang sangat dicintainya itu.

“Sayangku, kau benar-benar mencintaiku bukan?” Tanya Muriel.

Setelah melihat anggukan dan senyum di wajah Robertson, Muriel berbisik, “Aku bahagia!” Dan ternyata itulah kata-kata terakhir yang diucapkan Muriel kepada Robertson, sebelum meninggal.

Memelihara dan membahagiakan orang-orang yang sudah memberi arti dalam hidup kita adalah suatu ibadah di hadapan Tuhan. Kasih adalah daya dorong yang sangat ampuh untuk kita selalu melakukan yang terbaik; menjalani kegetiran tanpa isak, melalui kepahitan tanpa keluh, melewati lembah kekelaman dengan kepala tegak. Tak heran Sulaiman pun mengatakan bahwa “Cinta kuat seperti maut” (Kidung Agung 8:6).

Sudahkah Anda memiliki cinta kasih yang seperti ini terhadap orang-orang terdekat terutama pasangan Anda?  Sudahkah Anda menghidupkan komitmen yang Anda ucapkan pada hari pernikahan? Jika belum, segera mulailah sekarang.

“Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya.” 
1 Korintus 7:3

Previous article
Next article
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?