Kerugian yang Besar Akibat Mengonsumsi Daging, Alkohol, dan Rokok Terhadap Kehidupan Manusia

[AkhirZaman.org] Di bawah ini adalah analisa statistik tentang kerugian yang tinggi akibat mengkonsumsi daging, alkohol, dan rokok.  Apakah kita mau membiarkan kebiasaan-kebiasaan ini terus menghancurkan kehidupan individu dan masyarakat kita, serta membuat planet Bumi ini sebagai sebuah tempat yang mengerikan bagi umat manusia maupun para hewan?

CATATAN

 [1]  “Diet vegetarian berlemak rendah dapat menurunkan tingkat serangan jantung sebesar kira-kira 85%, dan kanker sebesar 60%.

William Castelli, M.D., National Heart, Lung and Blood Institute (Institut Nasional Ilmu Jantung, Paru-Paru, dan Darah), direktur Framingham Health Study (Pengkajian Kesehatan Framingham) (Amerika Serikat), pengkajian epidemiologi yang paling lama sepanjang sejarah medis dengan melibatkan kurang lebih 10.000 subjek, dan sebanyak 12.000 makalah telah diterbitkan. sejak tahun 1948

 “Sebagian besar penyakit kanker, kardiovaskular, dan penyakit degeneratif lainnya dapat dicegah hanya dengan mengadopsi diet vegetarian.” 

          T. Colin Campbell, Ph.D., direktur Cornell-China-Oxford Project on Nutrition, Health and Environment (Proyek Cornell-China-Oxford Menyangkut Nutrisi, Kesehatan, dan Lingkungan) dan Penasihat Senior Ilmu Pengetahuan untuk Penelitian Kanker pada Institut Amerika “Jika Anda beralih ke diet vegan, Anda dapat terhindar dari penyakit jantung. Anda dapat mencegahnya. Anda dapat, saya yakin, mencegah penyakit kanker sampai 70% atau 80% hanya dengan melakukan hal-hal tersebut. Dan, tak pelak lagi, banyak lagi penyakit lainnya yang dapat Anda hindari.”

Neal Barnard, M.D., Presiden Komite Kedokteran untuk Pengobatan yang Bertanggung Jawab
 2  dito

 3  “Risk factors for human disease emergence (Faktor risiko munculnya penyakit pada manusia),” Philos Trans R Soc Lond B Biol Sci. 29 Juli 2001; 356(1411):983-9, http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve
&db=PubMed&list_uids=11516376&dopt=Citation

 Catatan: Angka “61%” ini merujuk pada penyakit menular yang ‘bersumber” dari hewan; yaitu, dari 1.415 penyakit menular pada manusia, 61% bersumber dari hewan, umumnya berasal dari perburuan atau peternakan hewan. Misalnya, AIDS berasal dari perburuan monyet yang telah lama berlangsung. Jadi, angka 61% merupakan perkiraan kematian secara umum yang disebabkan oleh konsumsi daging di masa lalu, tatkala berbagai penyakit beradaptasi terhadap manusia.

Berkaitan dengan konsumsi daging saat ini, sebanyak 75% penyakit baru yang bersumber dari hewan disebabkan oleh peningkatan populasi yang dinamis. Jika populasi hewan meningkat, mikroba penyebab-penyakit bermutasi dengan lebih cepat dan menimbulkan wabah penyakit secara tiba-tiba. Selama dekade yang lalu, 92% dari penyakit mematikan yang berjangkit berasal dari hewan. (Lihat: “Animal Health at the Crossroads [Kesehatan Hewan dalam Persimpangan]”, National Academy of Science (Akademi Nasional Ilmu Pengetahuan), Juli 2005, www.nap.edu/reportbrief/11365/11365rb.pdf). Sejalan dengan waktu, berbagai penyakit berikut ini disebabkan oleh produki daging:

Selain itu, penyakit tropis yang disebabkan oleh serangga menyebar melalui daging yang sudah terinfeksi atau melalui air  yang telah terkontaminasi oleh pupuk kandang. Di antara penyakit ini adalah malaria (1,27 juta kematian per tahun), penyakit tidur Afrika, demam berdarah, dan penyakit-penyakit yang menyebabkan diare (menyebabkan 1,79 juta kematian per tahun) seperti hepatitis dan kolera. Penyakit-penyakti demikian terutama diderita oleh anak-anak yang tinggal di daerah pedesaan sehingga jarang ditemui laporannya. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit-penyakit ini mungkin menimpa 300-350 kali lebih banyak dari yang dilaporkan. Anak-anak balita mengalami 1.5 miliar kasus diare per tahun, menyebabkan kematian sebanyak 2 juta anak. Penyakit ini mungkin tidak langsung menimbulkan kematian pada saat terkena pertama kali, tetapi korbannya akan terkena risiko lebih jauh, yang dapat menyebabkan kekurangan gizi, yang menurunkan kekebalan tubuh dan akibatnya anak-anak lebih rentan terhadap berbagai penyakit lainnya akibat kurang gizi. Kira-kira 30% dari populasi dunia mengalami penyakit yang berkaitan dengan makanan setiap tahun, terutama akibat konsumsi daging atau minum air yang telah terkontaminasi oleh hewan ternak. Para ilmuwan memperkirakan bahwa peternakan hewan memberikan kontribusi 5%-95% secara bervariasi, meskipun produksi dan konsumsi daging bertanggung jawab terhadap jutaan kematian setiap tahun.
  (www.fao.org/documents/show_cdr.asp?url_file=/DOCREP/006/Y4962T/y4962t01.htm)

 4 http://www.ajph.org/cgi/content/abstract/75/5/507?ijkey=iQuiFSn4TiaFg

  http://www.pcrm.org/health/prevmed/diabetes.html

 5 http://www3.who.int/whosis/menu.cfm?path=whosis,burden,burden_estimates,burden_estimates_2002N,burden_
estimates_2002N_2002Rev,burden_estimates_2002N_2002Rev_Region&language=english

 Catatan: Tahun kehidupan yang hilang = jumlah tahun yang hilang akibat kematian dini

Penelitian telah menunjukkan bahwa vegetarian memiliki tingkat terkena penyakit yang lebih rendah seperti pada penyakit Alzheimer (http://www.pcrm.org/health/prevmed/diet_alzheimers.html). Diet vegetarian atau semi-vegetarian yang kaya akan buah-buahan dan sayur-sayuran sering kali dianjurkan untuk hampir semua kondisi perawatan. Misalnya, penderita hepatitis selalu diminta untuk mengurangi makan daging untuk mencegah terjadinya kerusakan otak. Selain akibat penyakit, setengah juta orang di dunia meninggal setiap tahunnya akibat kelaparan, dan sudah diketahui bahwa hanya dengan sedikit mengurangi konsumsi daging di negara seperti AS akan dapat menyediakan makanan yang cukup berlebihan untuk dberikan kepada orang-orang yang kelaparan di seluruh dunia. Korban lainnya dari industri daging adalah 730.000 orang setiap tahun akibat kekerasan dan perang yang timbul akibat langkanya tanah pertanian. Tanpa perlu dikatakan, kita tentu tahu bahwa vegetarian tidak  melibatkan pembunuhan manusia lainnya.

 6 http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=pubmed&dopt=
Abstract&list_uids=8610089&query_hl=10&itool=pubmed_docsum

 7

 Sumber: 2005 FAOSTAT, Food and Agriculture Organization (Organisasi Makanan dan Pertanian), PBB: http://faostat.fao.org/

(Ikan dihitung dengan anggapan berat rata-rata 1 kg; 0.15 kg untuk udang/kerang;

plus 8% ikan tangkapan-sampingan (yang tertangkap dengan tidak sengaja sewaktu menangkap spesies lainnya). 

Perkiraan penangkapan di AS (PETA)=20 miliar “ikan”)

 8  http://www.who.int/substance_abuse/facts/global_burden/en/index.html

 9  http://www.euro.who.int/document/e76235.pdf, “Alcohol and its social consequences (Alkohol dan konsekuensi sosialnya)”

 10 http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=PubMed&list_uids=9783561&dopt=Abstract

 11 Harrison’s Principles of Internal Medicine (Prinsip-Prinsip Harrison tentang Pengobatan Internal), edisi ke-16 McGRAW-Hill, Inc. http://www.accessmedicine.com/resourceTOC.aspx?resourceID=4

 12  http://www.childhelpusa.org/abuseinfo_stats.htm

 13  http://www.who.int/substance_abuse/facts/global_burden/en/index.html

 14  http://www.givingupsmoking.co.uk

Sumber: http://godsdirectcontact.or.id/alternative-living/need-to-know.htm