PunyaMulah langit, punya-Mulah juga bumi; dunia serta isinya Engkaulah yang mendasarkannya. Mazmur 89:12
[AkhirZaman.org] Di dunia ini ternyata banyak orang yang tidak setia mengatur harta milik Allah. Mereka tidak menyukai kebenaran. Mereka menjauhkan diri dari kebenaran Kristus menuju unsur-unsur kemiskinan dunia. Mereka menginjak-injak di bawah kaki mereka peraturan-peraturan hukum Allah, terutama hukum hari Sabat. Hati Juruselamat sedih oleh tindakan mereka. la rindu menyelamatkan setiap jiwa yang telah dibeliNya. Ya sekiranya manusia mengerti akan hal ini, lalu menempatkan diri mereka dalam perhubungan dengan Tuhan Pekerja yang besar itu!
Segera Tuhan akan datang ke bumi ini dengan kuasa dan kemuliaan besar, dan pekerjaan yang harus kita lakukan sekarang telah digariskan dalam Yesaya pasal lima puluh delapan. Siapakah yang melakukan pekerjan ini? Siapakah yang mendirikan mezbah Tuhan? Siapakah yang menyediakan orang-orang untuk menghadapi hari besar Tuhan? Sekarang, sekarang ini, masing-masing yang mengaku anak Allah harus membawa hartanya kepada perbendaharaan Allah, supaya ada persediaan yang dapat digunakan untuk membiayai para pekerja dengan perlengkapan untuk memasuki tempat-tempat yang baru untuk menyatakan kebenaran kepada mereka yang belum pernah mendengarnya. Biarlah tidak ada kekurangan dalam perbendaharaan Tuhan. Dari hartaNya Allah memenuhi segala kebutuhan kita. Apakah kita hanya sekedar pemakai? Tidakkah kita mau menjadi penghasil, yang memberikan uang kita supaya kebenaran dapat dinyatakan kepada banyak orang, yang akan mengenal dan menerima pekabaran, dan sebaliknya memberikan kembali kepada Allah milikNya, lalu mereka sendiri dapat tergolong di antara para penghasil? ….
Kita bukan hanya menerima pemberian Allah. Dengan merasakan tanggung jawab sepenuhnya kita harus membawa pengembalian kepadaNya, supaya ada persediaan dana yang limpah dalam perbendaharaanNya untuk kemajuan pekerjaanNya, suatu persediaan dari mana para pekerjaNya dapat dibekali untuk menyanggupkan mereka membawa pekabaran dari kota ke kota dan dari desa ke desa. Para pekerja Allah yang mengorbankan diri harus dibekali dengan perlengkapan yang memadai supaya pekerjaan mereka mendapat kemajuan ….
”Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya” (Mazmur 24:1). Dunia ini adalah gudang Tuhan, dari mana kita selalu mengambil. la telah menyediakan buah-buah dan biji-bijian serta sayur-sayuran untuk makanan kita. Untuk kita la memberikan matahari yang bersinar dan hujan yang turun. Seluruh keluarga manusia, yang baik dan jahat, dengan tetap mengambil dari gudang Allah. Akan terlihat adanya perbedaan pada mereka yang memperoleh kesempatan yang begitu tinggi bagaimana mereka menerima pemberian-pemberian Tuhan dan bagaimana mereka memperlakukan kontrak yang Tuhan buat dengan mereka. la telah menjadikan mereka pembagi sedekahNya, mengarahkan mereka untuk mengambil dari gudangNya, lalu kemudian mengembalikan kepadaNya dalam bentuk pemberian dan persembahan, ”supaya ada makanan dalam rumahKu.”-Manuscript 73, 12 Desember 1900, “Bawalah Persembahan Kepada Tuhan.”