Sunday, November 24, 2024
Google search engine
HomeUncategorizedKEDATANGAN KRISTUS KEDUA KALI HINGGA AKHIR MASA SERIBU TAHUN

KEDATANGAN KRISTUS KEDUA KALI HINGGA AKHIR MASA SERIBU TAHUN

[AkhirZaman.org] Dalam pelajaran ini, kita akan melihat peristiwa-peristiwa pada Kedatangan Kedua, yang terutama berhubungan dengan orang-orang tebusan, tetapi juga dengan orang-orang jahat. Ini adalah peristiwa-peristiwa sebelum pengangkatan. Peristiwa-peristiwa ini terjadi pada saat kedatangan Kristus kedua kali, sebelum Yesus dan orang-orang tebusan memulai perjalanan mereka ke surga.

Dalam pelajaran berikutnya, kita akan melihat (1) peristiwa-peristiwa setelah pengangkatan di bumi, yaitu kematian dari orang-orang jahat yang hidup, dan Setan dibelenggu di planet ini selama seribu tahun; dan (2) peristiwa-peristiwa setelah pengangkatan orang-orang tebusan; yang meliputi perjalanan mereka ke surga, pemahkotaan mereka dan masuk ke dalam Kota Kudus, dan pengadilan penghukuman.

1- PERISTIWA-PERISTIWA SEBELUM PENGANGKATAN

1. Tahun Yobel Dimulai

 

1 – Dimulainya Tahun Yobel.“Kemudian dimulailah tahun Yobel, ketika tanah hendak beristirahat.” -Early Writings, 85:1 (286: 1).

Dalam bangsa Israel kuno, setiap tahun ketujuh dan tahun ke lima puluh adalah tahun peristirahatan bagi tanah. Kerena Sabat hari ketujuh telah dilanggar selama 6000 tahun, maka akan tepatlah bahwa tanah akan dapat beristirahat pada seribu tahun ketujuh. Seperti Yerusalem dihancurkan karena bangsa itu menolak untuk memelihara Sabat (Yeremia 17:21­-27), demikianlah dunia akan dihancurkan karena penduduknya menolak memelihara Sabat. (Penekanan kepada pemeliharaan Sabat ini adalah karena kenyataan bahwa Sabat tidak dapat dipelihara dengan benar tanpa menurut Tuhan sepenuhnya dalam setiap cara lain apapun.) Pada akhirnya tanah dan manusia akan beristirahat.—akan tetapi, betapa mahal biayanya. Dunia terbengkalai dan orang-orang jahat mati.

Sebagian orang mencoba menentukan tanggal Kedatangan Kedua dengan lingkaran tahun Yobel, namun ini tidak dapat dilakukan. Mengapa? Tiga alasan yang baik: (1) Tidak seorangpun mengetahui tanggal yang pasti kapan lingkaran tahun Yobel dimulai. (2) Perkataan Ilham Tuhan telah mengatakan beberapa kali bahwa tidak ada orang yang akan mengetahui tanggal kedatangan kedua kali (2SM 113; GC 456-457; DA 632-­633; FE 335; 1T 409; TM 55,61; 1SM 75-76; EW 22; 1 T 72-73) hingga tanggal itu diumumkan di langit oleh Suara Tuhan. (3) Bahkan ada pertanyaan tentang apakah Tahun Yobel itu adalah lingkaran 49 tahun atau 50 tahun.

2. Tanda Anak Manusia

 

1 – Kristus kembali dalam awan-awan. “Maka muncullah segumpal awan hitam kecil di sebelah timur, kira-kira sebesar setengah kepalan tangan. Itu adalah awan yang mengelilingi Juruselamat, dan yang kelihatan dari jauh diselubungi kegelapan.Umat Tuhan mengenal ini sebagai tanda Anak Manusia. Dalam keheningan yang khidmat mereka memperhatikan awan itu mendekati bumi, menjadi semakin terang dan semakin mulia,sehingga menjadi sebuah awan putih besar yang dasarnya adalah suatu kemuliaan bagaikan api yang menghanguskan, dan di atasnya adalah pelangi perjanjian.”­ Great Controversy, 640:3-641:0.

“Segera mata kita tertuju ke timur, karena sebuah awah hitam kecil telah muncul, kira-kira sebesar setengah kepalan tangan, yang kita semua tahu adalah tanda Anak Manusia. Kita semua dalam keheningan yang khidmat memandang kepada awan itu sementara ia semakin mendekati dan menjadi semakin terang dan mulia, dan semakin  mulia, sehingga menjadi awan putih yang besar. Dasarnya tampak seperti api; sebuah pelangi di atas awan itu, sementara di sekitarnya  ada sepuluh ribu malaikat,menyanyikan sebuah lagu yang teramat merdu; dan di atas awan itu duduklah Anak Manusia.”-Early Writings, 15:2-16:0.

“Pada awalnya kita tidak melihat Yesus di atas awan, namun sementara awan itu mendekati bumi kita dapat memandang diriNya yang indah. Awan ini, ketika pertama kali muncul, adalah tanda Anak Manusia di langit.”-Early Writings, 35:1.

“Awan-awan di langit akan bertabrakan, dan akan terjadi kegelapan. Kemudian suara itu berasal dari surga dan awan-awan itu mulai menggulung ke belakang seperti sebuah gulungan, dan ada sebuah tanda yang terang dan jelas dari Anak Manusia. Anak-anak Tuhan mengetahui apa arti awan itu. “-Maranatha, 279:5.

Orang-orang setia melihatnya dan mendengarkan suara musik sementara awan itu mendekat.“Awan-awan itu mulai menggulung ke belakang seperti sebuah gulungan, dan ada sebuah tanda yang terang dan jelas dari Anak Manusia. Anak-anak Tuhan mengetahui apa arti awan itu. Terdengar suara musik, dan sementara awan itu mendekat, kuburan-kuburan terbuka dan orang-orang mati bangkit.”-9 Manuscript Releases, 251:3-252:1.

3. Saat Kedatangan Kedua

 

Tidak mungkin bagi kita untuk mengetahui kapan Kristus akan kembali, hingga Ia Sendirilah mengatakan kepada kita ketika terdengar Suara Tuhan, sesaat sebelum peristiwa itu. Tidak ada manusia memiliki pekabaran yang benar tentang penentuan waktu kedatangan Kristus kedua kali (2SM 113), dan jikalau kita berusaha untuk melakukannya, kita menyenangkan Setan (GC 457). Kita telah diperingatkan agar tidak melakukannya (DA 632-633; FE 335; GC 456-457; 1T 409; TM 55, 61), dan kita harus waspada agar tidak melakukannya (TM 55, 61; 1 SM 75-76). Ketika manusia melakukannya, mereka hanya melemahkan iman umat Tuhan (EW 22; 1T 72-73).

4. Yesus Kembali Bagi Umatnya

 

1 – Kristus dalam jubah kemanusiaanNya, meninggalkan dunia ini. “Kristus telah naik ke surga dalam bentuk manusia. Para muridNya telah memandang awan menerima Dia. Yesus yang sama yang telah berjalan dan berbicara dan berdoa bersama mereka; yang telah memecah-mecah roti bersama mereka; yang telah bersama-sama dengan mereka dalam perahu di danau; dan yang pada hari itu telah berjalan dengan mereka ke bukit Zaitun,–Yesus yang sama telah pergi sekarang untuk menerima takhta BapaNya. Dan para malaikat meyakinkan mereka bahwa Dia yang telah mereka lihat naik ke surga, akan datang lagi bahkan sebagaimana Ia telah naik. “-Desire of Ages, 832:2.

2 – Kristus, yang dipermuliakan dalam kemanusiaan, akan kembali lagi. “Kemuliaan dari kemanusiaan Kristus tidak tampak ketika Ia berada di bumi. Ia dianggap sebagai manusia penuh penderitaan, dan akrab dengan kesedihan. Kita menyembunyikan wajah kita dari Dia. Namun Ia menelusuri jalan [dari] rencana yang telah dirancang oleh Tuhan. Kemanusiaan yang sama sekarang muncul ketika Ia turun dari surga, berjubahkan kemuliaan,penuh kemenangan, ditinggikan.”-In Heavenly Places, 358:3.

3 – Penampakan Kristus ketika Ia kembali.Di atas awan itu duduklah Anak Manusia. RambutNya putih dan bergelombang dan jatuh di bahuNya; dan pada kepalaNya ada banyak mahkota. KakiNya tampak seperti api; di tangan kananNya ada sabit yang tajam; di tangan kiriNya sebuah sangkakala perak.” -Early Writings, 16:0.

4 – Ia akan kembali dengan kemuliaan besar.Kristus akan kembali dalam kemuliaanNya, dalam kemuliaan BapaNya, dan dalam kemuliaan malaikat-malaikat kudus. Sepuluh ribu kali sepuluh ribu dan  beribu-ribu malaikat, anak-anak Tuhan yang menang dan indah, yang memiliki keindahan dan kemuliaan yang tak terkira, akan menyertai Dia dalam perjalananNya. Sebagai ganti mahkota duri, Ia akan mengenakan mahkota kemuliaan—sebuah mahkota di dalam mahkota.  Gantinya jubah ungu yang lapuk, Ia akan dikenakan jubah yang terputih, “dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu. (Markus 9:3). Dan pada pakaian dan pahaNya sebuah nama akan dituliskan, “Raja atas segala raja, Penguasa atas segala penguasa.”” -Our High Calling, 367:2.

5 – Berjuta-juta malaikat menyertai Dia, dan kemuliaan memenuhi angkasa.Yesus di atasnya sebagai pemenang yang perkasa. “Seorang yang penuh kesengsaraan” itu, kini tidak akan lagi meminum cawan memalukan dan derita yang pahit itu, melainkan Dia datang sebagai pemenang di surga dan di bumi untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. “Yang Setia dan Yang Benar.” “Ia menghakimi dan berperang dengan adil.” Dan “semua pasukan di surga” (Wahyu 19:11, 14) mengikuti Dia. Dengan nyanyian-nyanyian surga, para malaikat, suatu rombongan yang tak terhitung banyaknya, mengawalNya dalam perjalananNya. Cakrawala seakan dipenuhi makhluk-makhluk yang berkilau-kilauan—“seribu kali beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapanNya.” Tidak ada pena yang dapat melukiskan pemandangan itu; tidak ada pikiran fana sanggup membayangkan kemuliaannya. “KeagunganNya menutupi segenap langit, dan bumipun penuh dengan pujian terhadapNya. Ada kilauan seperti cahaya, sinar cahaya dari sisi-Nya dan di situlah terselubung kekuatanNya.” Hab. 3:, 4.”-Great Controversy, 641:0.

 

5. Setiap Mata Akan Melihat Dia Ketika Mereka Menyadari Kenyataan Dari Keadaan Itu

1 – Setiap mata di dunia melihat Yesus kembali. “Sementara awan yang hidup itu semakin mendekat, setiap mata akan memandang Raja kehidupan. Tak ada lagi mahkota duri yang mencemari kepala yang kudus itu; tetapi sebuah mahkota kemuliaan ada pada keningNya yang suci. Wajahnya bercahaya melampaui sinar matahari di siang hari yang menyilaukan. ”Dan pada jubahNya dan pahaNya tertulis suatu nama, yaitu Raja segala raja, dan Tuan di atas segala tuan.” Wahyu 19:16. “-Great Controversy, 641:0.

6. Pameran Kuasa Yang Mengalahkan Membawa Ketakutan Dan Pemahaman

 

1 – Orang-orang jahat menjadi takut, dan orang-orang kudus memahami. Namun Yesus menjamin milikNya. “Di hadapan hadiratNya “setiap muka berubah menjadi pucat”; ke atas mereka yang menolak rahmat Tuhan datanglah ketakutan dan kekecewaan abadi. “Hati menjadi tawar dan lutut goyah, … dan muka sekalian orang menjadi pucat pasi.” Yeremia 30:6; Nahum :10. Orang benar meratap dan gemetar; “Siapakah yang dapat bertahan?” Nyanyian-nyanyian malaikat terdiam, dan terjadilah suatu keheningan yang luar biasa. Kemudian suara Yesus terdengar berkata:  “Cukuplah kasih karuniaKu bagimu.” Wajah orang-orang benar bercahaya, dan kesukaan memenuhi setiap hati. Kemudian para malaikat mengangkat suara yang lebih tinggi dan menyanyi lagi sementara mereka semakin mendekati bumi.” -Great Con­troversy, 641 :1. 

7. Langit Dan Bumi Berguncang

 

1 – KedatanganNya di langit mengguncangkan langit hingga kepada landasannya. “Raja di atas segala raja turun di atas awan, terbungkus dalam api yang bernyala-nyala. Langit tergulung bersama-sama seperti sebuah gulungan kertas, bumi berguncangan di hadapanNya, dan setiap gunung serta pulau berpindah tempatnya. “Allah kita datang dan tidak akan berdiam diri, di hadapanNya api menjilat, sekelilingNya bertiup badai yang dahsyat. Ia berseru kepada bumi untuk mengadili umatNya.” Mazmur 50:3, 4. “-Great Controversy, 641:2-642:0.

Catatan: Ada sebuah penggoncangan bumi ketika terdengar Suara Tuhan (sebelum kedatangan kedua), dan penggoncangan kedua pada kedatangan kedua (Bandingkan Great Controversy (Kemenangan Akhir), 637:0 dan 642:0.)

8.  Berseru Kepada Batu-Batu Karang Untuk Menimpa Mereka; Orang-Orang Jahat Melarikan Diri Ke Gua-Gua

1 – Pelarian ke gua-gua sambil mereka berseru kepada batu-batu karang untuk menimpa mereka. “Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar, orang-orang kaya, serta perwira-perwira, dan semua budak serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang-orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung. Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: “Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu; sebab sudah tiba hari besar murkaNya dan siapakah yang dapat bertahan?” Wahyu 16:15. “-Great Controversy, 642:1.

2 – Mereka memanggil ilah-ilah mereka. –“Ketika bumi bergoyang ke sana ke mari seperti seorang pemabuk, ketika langit berguncang dan hari besar Tuhan telah tiba, siapakah yang dapat bertahan. Satu obyek yang mereka pandang dalam kesedihan yang menggetarkan yang daripadanya mereka berusaha untuk melarikan diri namun sia-sia. “Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia,” Wahyu 1:7. Orang-orang yang tidak selamat mengucapkan kutukan-kutukan liar untuk mendiamkan alam—dewa mereka: “Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu.” Wahyu 6:16. ).”-That I May Know Him, 956:1.

3 – Sebagian dari orang-orang jahat melarikan diri ke gua-gua yang baru saja dikosongkan oleh orang-orang setia. “Orang-orang yang bersembunyi telah tersebar karena permusuhan melawan hukum Yehovah. Mereka telah ditekan oleh segala kuasa bumi. Mereka telah terpencar di dalam gua-gua dan liang-liang di bumi melalui kekejaman musuh-musuh mereka, karena mereka setia dan taat kepada hukum Yehovah.Namun pembebasan datang bagi umat Tuhan. Kepada musuh-musuh mereka, Tuhan akan menunjukkan DiriNya sebagai Tuhan dengan pembalasan yang adil.

“Dari liang-liang dan gua-gua bumi, yang telah menjadi tempat persembunyian rahasia umat Tuhan, mereka dipanggil keluar sebagai saksi-saksiNya, yang benar dan setia.

Orang-orang yang telah berani memberontak akan menggenapi penggambaran dalam Wahyu 6:15-17. Dalam gua-gua dan liang-liang inilah mereka menemukan pernyataan kebenaran dalam surat-surat dan dalam terbitan-terbitan sebagai saksi melawan mereka. Para gembala yang menuntun domba-dombanya ke dalam jalan yang salah akan mendengar tuduhan yang dilancarkan melawan mereka. “Kamulah yang meremehkan kebenaran. Kamulah yang mengajarkan kami bahwa hukum Tuhan telah dibatalkan, dan itu adalah kuk perbudakan. Kamulah yang menyuarakan ajaran-ajaran yang salah ketika saya diyakinkan bahwa orang-orang MAHK ini memiliki kebenaran. Darah dari jiwa-jiwa kami ada pada jubah keimamanmu… Sekarang akankah kamu menebus jiwa saya?… Apakah yang harus kami lakukan, engkau telah pengacauan fakta tentang Kitab Suci dan mengubah kebenaran menjadi sebuah kebohongan, yang jikalau saja kami turuti, tentulah akan menyelamatkan kami?”

“Ketika Kristus datang untuk menuntut pembalasan terhadap orang-orang yang telah mendidik dan melatih orang banyak untuk menginjak-injak Sabat Tuhan, yang merobek-robek peringatanNya, dan menginjak-injak dengan kaki mereka makanan di ladangNya, ratapan akan sia-sia. Orang-orang yang percaya kepada para nabi palsu ini memiliki firman Tuhan untuk mereka pelajari sendiri, dan mereka mendapati bahwa Tuhan akan menghakimi setiap manusia yang telah memiliki kebenaran namun berpaling daripada terang itu karena itu menyangkut penyangkalan diri dan salib. Batu-batu karang dan gunung-gunung tidak menyembunyikan mereka dari kemarahan Dia yang duduk di atas takhta dan dari murka Anak Domba.”-Maranatha, 290:1­4.

9. Kekurangajaran Orang-Orang Jahat Berakhir Ketika Menyadari Kenyataan Dari Keadaan Itu

1 – Cemoohan dan dusta berganti dengan doa dan ratapan. –“Kata-kata cemoohan tidak terdengar lagi. Bibir yang penuh dusta terkatup. Peperangan dan gaduhnya pertempuran “dengan suara yang hiruk pikuk, dan jubah yang tergulung dalam darah” (Yesaya 9:5) tidak terdengar lagi. Tidak ada sesuatupun yang terdengar kecuali suara doa, ratap dan tangisan. Jeritan terlontar dari bibir-bibir yang baru saja melancarkan ejekan: Sebab sudah tiba hari besar murkaNya; dan siapakah yang dapat bertahan?” Orang-orang jahat berdoa supaya terkubur di bawah batu-batu gunung daripada memandang wajah Dia yang mereka benci dan tolak itu.” -Great Controversy, 642:2.

2 – Suara itu mereka amat kenal, karena mereka telah mendengarnya selama bertahun-tahun. “Suara yang menembusi telinga orang mati itu mereka kenal. Betapa sering nada-nada suaranya telah memanggil mereka untuk bertobat. Betapa sering suara itu terdengar bagaikan bujukan seorang sahabat, seorang saudara, seorang Penebus. Kepada para penolak anugerahNya, tiada suara lain yang begitu penuh dengan hukuman, begitu penuh dengan tuduhan, seperti suara yang telah lama mengajak… Suara itu membangkitkan ingatan yang mereka ingin hapuskan—yakni pekabaran-pekabaran yang dibenci, undangan-undangan yang ditolak, kesempatan-kesempatan yang diremehkan.” “-Great Controversy, 642:3.

10. Juga Orang-Orang Yang Menikam Dia Akan Melihat Kedatangannya

1 – Betapa itu sebuah hari yang dahsyat. “Betapa itu sebuah hari yang dahsyat, ketika orang-orang yang telah menolak Kristus akan memandang Dia yang bagi dosa-dosa mereka Ia telah ditikam.” -Maranatha, 292:9.

2 – Orang-orang yang mengejek Dia akan melihat Dia kembali. –“Ada yang mengejek Kristus dalam kehinaanNya. Dengan kuasa yang menggetarkan datanglah kepada pikiran mereka perkataan Penderita itu ketika didesak oleh imam besar, dengan khidmat Dia menyatakan: “Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Maha Kuasa dan datang di atas awan-awan di langit.” Matius 26:64. Sekarang mereka melihat Dia dalam kemuliaanNya, namun mereka kelak akan melihat Dia duduk di sebelah kanan Yang Maha Kuasa [pada kedatanganNya ketiga].” -Great Controversy, 643:1.

3 – Orang-orang yang memberiNya jubah, memahkotai, meludahi, memaku dan menikam Dia juga akan melihat kedatanganNya dalam kemuliaan. Mereka yang menertawakan pengakuanNya sebagai Anak Allah sekarang terbungkam. Di sana ada Herodes yang sombong yang mencemooh gelar kebesaranNya dan memerintahkan serdadu-serdadu itu untuk memahkotai Dia sebagai raja. Di sana ada orang-orang yang dengan tangan yang berani mengenakan pada tubuhNya jubah ungu, di atas kepalaNya yang suci mahkota duri, dan dalam tanganNya yang pasrah itu tongkat palsu, dan tunduk di hadapanNya disertai ejekan-ejekan yang menghujat. Orang-orang yang memukul dan meludahi Raja kehidupan kini berpaling dari tatapanNya yang tajam dan berupaya melarikan diri dari kemuliaan hadiratNya yang dahsyat. Mereka yang memakukan tangan tangan kakiNya, para serdadu yang menusuk rusukNya, menyaksikan tanda ini dengan ketakutan dan penyesalan… Kini terdengar suatu tangisan penderitaan fana. Lebih keras daripada teriakan, “Salibkan Dia, salibkan Dia,” yang berkumandang di seluruh jalan-jalan di Yerusalem, terdengarlah ratapan yang menyedihkan dan mengerikan, “Dialah Anak Allah! Dialah Mesias yang benar!” ” -Great Controversy, 643:2-644:0.

4 – Mereka akan memandang Dia dan meratap. “Orang-orang yang telah melaksanakan bagian yang paling penting dalam penolakan dan penyaliban Kristus maju untuk melihat Dia sebagaimana Dia adanya, dan orang-orang yang telah menolak Kristus bangkit dan melihat orang-orang kudus dipermuliakan, dan pada saat itulah orang-orang kudus diubahkan dalam sesaat, dalam sekejap mata, dan terangkat untuk bertemu dengan Tuhan mereka di udara. Orang-orang yang mengenakan padaNya jubah ungu dan meletakkan mahkota duri di atas kepalaNya, dan orang-orang yang memakukan tangan dan kakiNya, memandang Dia dan meratap. “-9 Man­uscript Releases, 252:1 (1886).

5 – Mereka akan berseru kepada batu-batu karang untuk menimpa mereka. “Mereka mengingat bagaimana kasihNya telah diremehkan dan kesabaranNya disalahgunakan. Mereka mengira bagaimana Barabas, seorang pembunuh dan perampok, yang dipilih ganti Dia, bagaimana Yesus dimahkotai dengan duri dan disiksa dan disalibkan, bagaimana dalam jam-jam penuh penderitaan di kayu salib para imam dan penguasa mengejek Dia, berkata, ‘Baiklah ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepadaNya. Orang lain yang Ia selamatkan, tetapi diriNya sendiri tidak dapat Ia selamatkan” Matius 7:4, 43. Seluruh ejekan dan hinaan yang disampaikan kepada Kristus, segala penderitaan yang ditimpakan kepada para muridNya, akan menjadi segar dalam ingatan mereka seperti ketika perbuatan-perbuatan iblis itu dilakukan.

Suara yang telah begitu sering mereka dengar dalam bujukan dan permohonan yang amat sangat akan terdengar kembali di telinga mereka. Setiap nada permohonan yang indah akan bergetar jelas di dalam telinga mereka sejelas ketika Juruselamat itu mengucapkannya di sinagog-sinagog dan di jalan-jalan. Kemudian orang-orang yang menikam Dia akan berseru kepada batu-batu karang dan gunung-gunung untuk menimpa mereka dan menyembunyikan mereka dari wajah Dia yang duduk di atas takhta dan dari murka Anak Domba.”-Last Day Events, 275:2-3.

Catatan: Kebenaran bahwa suatu kebangkitan istimewa (dari sebagian orang-orang jahat di zaman-zaman sebelumnya) terjadi sebelum Kedatangan Kedua ditunjukkan dengan fakta bahwa orang-orang yang telah menikam Kristus akan melihat kedatanganNya di awan-awan di langit.

Sementara mereka [para  pemimpin bangsa Yahudi] memandang kemuliaanNya– Para pemimpin bangsa Yahudi akan melihat kedatanganNya yang kedua. [pada kedatanganNya yang kedua kali], memancar di hadapan pikiran mereka ingatan tentang Anak Manusia yang terbungkus dalam jubah kemanusiaan. Mereka mengingat bagaimana mereka memperlakukan Dia, bagaimana mereka menolak Dia, dan semakin mendesak mendekati kesesatan besar itu. Pemandangan-pemandangan dari kehidupan Kristus tampak di hadapan mereka dalam segala kejelasannya. Semua yang dilakukanNya, semua yang dikatakanNya, kehinaan yang kepadanya Ia turun untuk menyelamatkan mereka dari noda dosa, muncul di hadapan mereka dalam kutukan.

“Mereka memandang Dia menunggang keledai memasuki Yerusalem, dan melihat Dia menanggung penderitaan penuh air mata karena kota yang tidak menyesali dosa-dosanya, yang tidak mau menerima pekabaranNya. suaraNya, yang dahulu terdengar sebagai undangan, bujukan, dalam nada ketenangan yang lembut, tampak kembali terdengar di telinga mereka. Pemandangan di taman Getsemani muncul di hadapan mereka, dan mereka mendengar doa Kristus yang luar biasa: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku.” Matius 26:42.

“Lagi mereka mendengar suara Pilatus, berkata: “Aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada orang ini.” Lukas 23:4. Mereka melihat pemandangan yang memalukan di ruang pengadilan, ketika Barabas berdiri di sebelah Kristus, dan mereka memiliki kesempatan untuk memilih Dia yang tanpa salah. Mereka mendengar kembali perkataan Pilatus, 27:21 Wali negeri menjawab dan berkata kepada mereka: “Siapa di antara kedua orang itu yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu? Barabas ataukah Yesus yang disebut Kristus?” Mereka mendengar jawaban itu, “Enyahkanlah Dia, lepaskanlah Barabas bagi kami!” Lukas 23:18. menjawab pertanyaan Pilatus: “Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan orang yang kamu sebut raja orang Yahudi ini?” Maka jawaban itu terdengar: “Salibkanlah Dia!” Markus 15:1-13.

“Kembali mereka melihat Korban mereka menanggung kehinaan salib. Mereka mendengar nada-nada kemenangan yang nyaring yang berseru mengolok-olok: “Orang lain yang Ia selamatkan, tetapi diriNya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun  dari salib itu.” Matius 27:42, 43.

“Kini mereka memandang Dia bukan di taman Getsemani, bukan di ruang pengadilan, bukan di salib Kalvari. Tanda-tanda kehinaanNya telah berlalu, dan mereka memandang wajah Tuhan—wajah yang telah mereka ludahi, wajah yang oleh para imam dan penguasa telah dipukul dengan telapak tangan mereka.Sekarang kebenaran dalam bentuk yang paling nyata dibukakan kepada mereka. “-Maranatha, 293:1­5.

7 – Kristus menjanjikan kepada Kayafas bahwa hari ini akan tiba. –“Dalam pengadilanNya], Kayafas, Imam Besar itu, mengangkat tangannya ke langit, berbicara kepada Yesus dalam bentuk sumpah yang khidmat: “Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak.” Matius 26:63.

“Setiap telinga tunduk mendengarkan, dan setiap mata tertuju kepada wajahNya ketika Ia menjawab, “Engkau telah mengatakannya.” Sebuah terang surga tampak menyinari wajahNya yang pucat ketika Ia menambahkan: “Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit.” Matius 26:63.

“Untuk sesaat keilahian Kristus memancar melalui jubah kemanusiaanNya. Imam besar itu gemetar di hadapan mata Juruselamat yang menusuk ke dalam hatinya… Untuk sesaat, ia merasa seolaholah ia berada di hadapan Hakim kekal, yang mataNya, yang melihat segala sesuatu, sekarang sedang membaca jiwanya, membukakan misteri-misteri yang seharusnya tersembunyi dalam kematian.

“Pemandangan itu melintas dari pandangan imam itu… Dengan mengoyak-ngoyak jubahnya,… ia menuntut agar… tahanan itu dihukum karena menghujat Tuhan. “Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya. Bagaimana pendapat kamu? ” Matius 26:65, 66. Dan mereka semua mengutuk Dia.” -Desire of Ages, 706:3; 707:1-708:1.

                8 – Para pemimpin bangsa Yahudi telah membuat pilihan mereka, dan pada kedatanganNya, mereka akan mengingatnya kembali. “Maka para pemimpin bangsa Yahudi telah membuat pilihan mereka. Keputusan-keputusan mereka tercatat di dalam buku yang dilihat oleh Yohanes di tangan Dia yang duduk di atas takhta, buku yang tidak dapat dibuka oleh seorang manusiapun. Dalam segala dendamnya, keputusan ini akan muncul di hadapan mereka pada hari ketika buku itu dibuka oleh Singa dari suku Yehuda,”-Christ’s Object Lessons, 294:1.

“Ketika Kristus datang untuk kedua kalinya, mereka akan melihat Dia bukan sebagai orang hukuman yang dikelilingi oleh rakyat jelata. Mereka akan melihat Dia sebagai Raja surga… Kemudian para imam dan penguasa akan mengingat dengan jelas peristiwa dalam ruang pengadilan. Setiap keadaan akan tampak di hadapan mereka seolah-olah tertulis dengan huruf-huruf api.” -Maranatha, 282:7.

11.  Orang-Orang Kudus Berseru ‘Inilah Tuhan Kita; Ia Akan Menyelamatkan Kita!”

1 – Orang-orang setia berseru, “Ia akan menyelamatkan kita!” “Dalam kehidupan semua orang yang menolak kebenaran ada saat-saat di mana hati nurani bangkit, di mana ingatan menampilkan kenangan-kenangan yang menyiksa perasaan, yakni tentang suatu kehidupan kemunafikan dan jiwa disiksa oleh penyesalan-penyesalan pada hari bilamana “kedahsyatan datang ke atasmu,” apabila “celaka melanda kamu seperti angin puyuh!” Amsal 1:27. Mereka yang berniat untuk membinasakan Kristus bersama umatNya yang setia kini menyaksikan kemuliaan yang berada di atas mereka. Di tengahtengah ketakutan mereka mendengar suara orang-orang kudus dalam nada yang gembira berseru: Sesungguhnya inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan.” Yesaya 25:9. “Great Controversy, 644:1. (tunggu sambungannya pada post berikut)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?