Pikiran-pikiran yang Salah tentang Masa Berkenalan dan Perkawinan
[AkhirZaman.org] Pikiran akan bercumbu-cumbu mempunyai alasan pada konsepsi yang salah tentang perkawinan. Dorongan hati dan hawa nafsu buta diturutinya. Percumbuan dilakukan dalam roh bersenda gurau. Orang-orang yang bersangkutan seringkali melanggar peraturan sopan santun dan tanpa penahanan diri serta bersalah karena kurang berhati-hati, kalau mereka tidak melanggar hukum Allah. Maksud Allah tinggi, mulia dan indah dalam mengadakan perkawinan tidak dilihat; oleh sebab itu cinta kasih yang paling murni, sifat-sifat tabiat yang paling mulia tidak diperkembang.
Tiada sepatah kata yang harus diucapkan, tiada satu perbuatan dilakukan yang tidak disukai malaikat-malaikat untuk didaftarkan dalam buku-buku surga. Pandangan haruslah dipusatkan kepada kemuliaan Allah. Seharusnya hati itu hanya mempunyai kemurnian, cinta kasih yang disucikan, layak sebagai pengikut-pengikut Kristus, tinggi dalam sifat dan lebih semawi dari pada duniawi. Segala sesuatu yang lain daripada ini adalah rndah dan diabaikan dalam masa bercumbu-cumbuan; maka perkawinan itu tidaklah suci dan mulia pada pemandangan Allah yang suci dan mulia itu, kecuali perkawinan sesuai dengan prinsip Alkitab yang ditinggikan.
Orang-orang muda sama sekali hanya mempercayai dorongan hati. Seharusnyalah mereka jangan menyerahkan dirinya terlalu mudah, atau terlalu gampang tergoda oleh rupa lahiriah yang menarik yang dikasihinya itu. Praktek bercumbu-cumbuan sebagaimana yang dilakukan orang pada zaman ini adalah suatu siasat penipuan dan kepura-puraan, yang tampaknya musuh jiwa-jiwa itu lebih berjasa banyak dari Tuhan. Pikiran sehat diperlukan di sini kalau saja yang demikian diperlukan; tetapi kenyataannya ialah bahwa hanya sedikit pengaruhnya dalam hal ini.
Menghabiskan Waktu sampai Larut Malam
Kebiasaan menghabiskan waktu sampai larut malam sudah berlaku secara umum. Tetapi hal ini tidak berkenan kepada Allah, meskipun kamu berdua adalah orang Kristen. Waktu yang digunakan yang tidak pada tempatnya itu merusak kesehatan, dan nampaknya jahat, menjadikan otak tidak pantas untuk menghadapi segala kewajiban pada hari berikutnya. Hai saudaraku, saya harap bahwa kamu tahu menghargai dirimu sendiri sehingga menghindarkan percumbuan yang demikian. Kalau engkau memandang sebelah mata kepada kemuliaan Allah, kamu harus bertindak hati-hati. Kamu tidak akan membiarkan rasa sentimen yang mabuk cinta membutakan pandanganmu sehingga kamu tidak mengenal tuntutan-tuntutan Allah yang ada padamu sebagai orang Kristen.
Malaikat-malaikat Setan memperhatikan terus kepada semua orang yang menghabiskan waktu malam hanya untuk bercumbu-cumbuan. Kalau kiranya mereka sanggup membuka mata, mereka akan melihat seorang malaikat mencatat segala perkataan dan perbuatan mereka. Undang-undang kesehatan dan kesopanan mereka sedang dilanggar. Ada lebih baik menggunakan masa kenal mengenal sebelum kawin itu dijalankan sampai pada hidup perkawinan. Tetapi pada umumnya, perkawinan mengakhiri pernyataan penyerahan pada hari-hari perkenalan itu.
Pada jam, tengah malam yang merisaukan itu, pada zaman akhlak yang merosot sekarang, seringkali membawa kerusakan kepada kedua belah pihak yang melakukan pekerjaan demikian. Setan bermegah-megah apabila pria dan wanita menghinakan diri mereka sendiri. Nama baik dikorbankan pada waktu melakukan perbuatan yang kegila-gilaan itu, dan perkawinan yang demikian tidak dapat dikuduskan dengan keridlaan Allah. Mereka kawin karena didorong oleh hawa nafsu mereka, dan apabila peristiwa kesenangan baru itu sudah selesai, mereka mulai menyadari apa yang mereka lakukan.
Setan mengetahui unsur-unsur apakah yang dapat dilakukannya, sehingga mengeluarkan hikmat neraka dalam berbagai cara untuk menjerat jiwa-jiwa kepada kebinasaannya. Ia mengamati setiap langkah yang sedang diambil dan mengadakan banyak anjuran, maka sering kali anjuran-anjuran tersebutlah yang diturut gantinya nasihat dari firman Allah. Jerat yang sangat berbahaya yang dijalin dengan baik itu disediakan dengan cerdiknya buat mengikat orang muda yang kurang berhati-hati. Ada kemungkinan bahwa jerat itu menyamar di bawah jubah terang; tetapi barang siapa yang menjadi korbannya menusuk diri sendiri oleh banyak dukacita. Sebagai akibatnya kita melihat manusia yang rusak di mana-mana.
Mempermainkan Hati
Mempermainkan hati adalah satu kejahatan yang tidak kepalang tanggung dalam pemandangan Bapa yang kudus. Namun masih ada yang akan menunjukkan perhatiannya kepada seorang gadis muda dan menggoda cinta kasih mereka itu dan kemudian meninggalkannya dan lupa kepada segala pekataan yang telah mereka ucapkan dan akibat perkataannya. Seorang muka baru menarik perhatiannya dan mereka mengulangi perkataan yang serupa, mencurahkan perhatian kepada orang lain juga.
Watak yang demikian ini akan nyata juga setelah mereka kawin. Hubungan perkawinan tidak selamanya menjadikan pikiran yang berubah-ubah itu jadi tetap, yang bimbang menjadi teguh dan setia kepada prinsip. Mereka bosan kepada ketentuan dan pikiran-pikiran yang tidak suci akan menyatakan dirinya dalam perbuatan-perbuatan yang suci. Kalau demikian betapa penting adanya agar orang-orang yang mengikat pinggang pikirannya serta menjaga tindak tanduknya sehingga Setan tidak dapat membujuk mereka keluar dari jalan kebenaran.
Praktek-praktek Penipuan dalam Percumbu-cumbuan
Seorang pemuda yang suka mengadakan pergaulan kepada seorang wanita muda serta mengikat persahabatannya tanpa diketahui ibu bapa gadis itu, ia bertindak bukan sehagai orang Kristen yang mulia terhadap orangtuanya. Oleh hubungan-hubungan dan pertemuan-pertemuan rahasia ia mungkin mempengaruhi pikiran wanita itu, tetapi dalam perbuatan yang demikian ia tidak menyatakan keagungan dan ketulusan jiwa yang akan ada pada setiap anak-anak Allah. Agar tujuan mereka tercapai, mereka bertindak tidak berterus terang dan terbuka sesuai dengan standar Kitab Suci, dan ini membuktian bahwa mereka tidak setia kepada orang yang mencintai mereka dan mencoba menjadi wali yang setia terhadap diri mereka sendiri. Perkawinan yang diadakan di bawah pengaruh yang demikian tidak sesuai dengan firman Allah. Seorang yang menuntun anak perempuan menyeleweng dari tugasnya, yang mengacaukan pikiran anak itu dari perintah Allah dengan tegas agar menurut dan menghormati orangtuanya, ialah seorang yang tidak setia kelak kepada segala kewajiban perkawinan….
“Jangan mencuri” kata yang dituliskan oleh jari Allah di atas loh batu, namun berapa banyak pencuri cinta kasih yang dipraktekan dan memaafkan diri. Percumbuan yang menyesatkan dipelihara, hubungan secara rahasia hingga kasih sayang orang yang tidak berpengalaman, dan tanpa mengetahui di manakah letak pertumbuhan perkara ini dimulai, ia mengambil langkah bagi dirinya dari tanggung jawab wanita dengan bujuk rayu, ternyata dari tindakan yang dilakukannya itu dia tidak layak mendapat cinta wanita. Alkitab menghukumkan segala jenis perbuatan yang tidak jujur….
Dengan cara yang curang di mana percumbuan dan perkawinan dilaksanakan yang menyebabkan banyak kemelaratan, sampai berapa jauh keburukan perbuatan ini hanya Allah yang mengetahuinya. Pada batu karang ini beribu-ribu orang telah merusakkan jiwanya. Orang-orang yang mengaku dirinya Kristen, yang tampak kehidupannya ditandai dengan kejujuran dan kelihatannya cerdik di dalam segala hal, mengadakan kesalahan di dalam perkara ini. Mereka menyatakan suatu ketetapan, menentukan suatu kemauan yang tidak dapat diubah lagi. Mereka sudah tertarik sedemikian rupa sehingga mereka tidak ada keinginan hendak menyelidiki Kitab Suci dan berhubungan rapat dengan Allah.
Hindarkan Langkah Pertama yang Menjerumuskan
Bilamana satu perintah Sepuluh Hukum dilanggar, maka langkah-langkah menurun sudah hampir pasti. Kalau sekali saja batas-batas kesopanan wanita itu salah langkah, percabulan yang paling hina tidak nampak menjadi dosa lagi. Aduh, betapa ngerinya segala akibat pengaruh wanita terhadap kejahatan dapat kita lihat sekarang ini! Oleh segala bujukan yang menarik dari wanita-wanita jalang, beribu-ribu orang telah masuk ke dalam penjara, banyak yang membunuh diri sediri dan banyak lagi yang menewaskan jiwa orang lain. Betapa benarnya kata-kata Ilham itu, “Kakinya turun menuju maut dan tapak kakinya pun berpaut pada neraka.”
Menara-menara amaran ditempatkan di segala segi perjalanan hidup untuk mencegah manusia menghampiri daerah terlarang yang berbahaya; namun demikian, orang banyak memilih jalan yang sangat berbahaya berlawanan dengan pikiran sehat, tanpa mengindahkan hukum Allah dan menantang murka pembalasan-Nya dengan sekuat tenaga.
Barang siapa yang memeliharakan kesehatan badan, kesegaran otak, dan akhlak yang sehat, “harus membuangkan segala nafsu berahi orang muda” barang siapa yang mau berusaha dengan rajin dan tegas untuk menghentikan kejahatan. kepala orang-orang sombong yang ada di tengah-tengah kita dan orang-orang yang melakukan kesalahan akan membenci mereka, tetapi mereka akan dihormati dan diberi imbalan jasa oleh Allah.
Menurut Hawa Nafsu, Menuai Pengalaman yang Pahit
Janganlah kamu membinasakan jiwamu oleh menabur nafsu kejahatan. Janganlah kamu bersikap lalai dalam memilih siapa yang menjadi sahabat-sahabatmu. Anak-anak muda yang kekasih, sedikit saja kamu gunakan waktu untuk menurut hawa nafsu, akan dapat mendatangkan pengalaman yang pahit seumur hidupmu; satu jam yang kurang hati-hati, dapat mengalihkan segenap arus kehidupanmu dalam jurusan yang salah.
Sekali saja engkau menikmati masa mudamu; jadikanlah masa muda itu sangat berguna. Kalau saja engkau meninggalkan masa muda itu satu kali, tidak akan pernah lagi engkau dapat kembali untuk memperbaiki kesalahanmu. Dia yang menolak berhubungan dengan Allah dan membiarkan dirinya berada di jalan pencobaan sudah pasti akan jatuh. Allah sedang menguji setiap anak muda. Banyak yang memaafkan kelalaian mereka dan sikap tidak hormat, karena teladan yang diberikan orang yang berpengalaman salah. Tetapi seharusnya jangalah ada orang terhalang berbuat yang benar kerena hal itu. Pada hari perhitungan yang terakhir kamu tidak akan memohon maaf-maaf seperti yang kamu pohonkan sekarang.
–RTA-