Kuasa Pelayanan Kasih
[AkhirZaman.org] Sarana kasih itu mempunyai kuasa yang ajaib, karena itu adalah kepunyaan Ilahi. Jawaban yang lemah lembut “meredakan kegeraman,” Kasih itu sabar; kasih itu murah hati, “Kasih itu menutup dosa yang banyak,” kalau kita mau mendapat pelajaran itu, dengan kuasa apa untuk menyembuhkan kita akan memperolah karunia! Bagaimanakah kehidupan itu diubahkan dan dunia menjadi serupa dengan sorga yang menjadi pendahuluan dari padanya!
Pelajaran yang indah ini dapat diajarkan dengan sederhana sehingga mudah dipahami oleh anak-anak kecil sekalipun. Hati anak kecil itu masih lembut dan mudah diberi kesan; dan apa bila kita yang lebih tua menjadi “seperti anak-anak” dan bila mana kita pelajari kesederhanaan serta kasih sayang Juruselamat, kita tidak akan mengalami kesukaran untuk menjamah hati anak-anak yang kecil itu serta mengajar mereka pelayanan cinta yang menyembuhkan.
Dipandang dari sudut duniawi, uang itulah kuasa; tetapi dari pangdangan Kristen, cinta itulah kuasa. Kekuatan otak dan kerohanian ada tersangkut dalam prinsip ini. Cinta yang murni mempunyai kesanggupan istimewa untuk berbuat yang baik, dan tidak dapat melakukan sesuatu apa pun melainkan kebaikan belaka. Kasih itu menghindarkan perselisihan dan kesengsaraan dan membawa kebahagiaan yang sesungguhnya. Kekayaan seringkali menjadi suatu kuasa untuk berbuat jahat dan membinasakan; kuasa itu kuat untuk menyakiti; tetapi kebenaran dan kebaikan adalah milik cinta sejati itu.
Cinta adalah Tanaman yang Harus Dipelihara
Rumah tangga haruslah menjadi pusat cinta kasih yang paling suci dan paling mulia. Perdamaian, kerukunan, cinta kasih, dan kebahagiaan haruslah dipelihara dengan tekun setiap hari, sehingga segala perkara yang indah-indah ini berada di dalam hati orang-orang yang menjadi anggota keluarga itu. Tanaman kasih itu haruslah dipelihara dengan baik-baik, kalau tidak ia akan mati. Tiap-tiap prinsip yang baik harus dipelihara kalau kita mau ia bertumbuh dengan subur di dalam jiwa. Apa yang ditanamkan Setan di dalam hati, yaitu dengki, iri hati, sangka-sangka jahat, bicara jahat, kurang sabar, prasangka, mementingkan diri sendiri, tamak, dan kesia-siaan, haruslah dicabut. Kalu segala perkara yang jahat ini dibiarkan tinggal dalam jiwa, buah-buahnya akan keluar yang membawa banyak orang menjadi cemar. Aduh, betapa banyaknya orang yang menumbuhkan tanam-tanaman yang beracun ini yang membunuh buah-buah cinta yang indah itu serta menajiskan jiwa!
Ingat Masa Anak-anakmu Sendiri
Jangan hanya dengan kekerasan engkau perlakukan anak-anakmu, dan jangan lupa pada waktu engkau masih anak-anak, jangan lupa juga bahwa mereka masih anak-anak. Jangan terlalu berharap bahwa mereka akan menjadi sempurna atau berusaha menjadikan mereka pria dan wanita dewasa dalam kelakuannya dengan segera. Oleh berbuat demikian, kamu akan menutup jalan masuk yang sebenarnya kamu dapat peroleh dari mereka itu dan akan mendesak mereka membuka pintu bagi pengaruh-pengaruh yang merusakkan, dan bagi orang lain meracuni pikiran mereka pada masa muda sebelum engkau sadarkan mereka akan bahayanya….
Seharusnyalah para ibu bapa itu jangan melupakan masa anak-anak mereka, betapa banyaknya mereka merindukan simpati dan kasih, dan betapa susah mereka rasa apabila dicela dan dihardik dengan cara cerewet. Mereka haruslah muda kembali dalam perasaannya, dan membawa pikirannya kepada pengertian kebutuhan anak-anaknya.
Mereka memerlukan perkataan lemah lembut dan yang memberanikan hati. Alangkah mudahnya bagi para ibu mengucapkan perkataan murah hati dan kasih sayang yang akan mendatangkan sinar kegembiraan untuk hati anak-anak kecil itu, dan menjadikan mereka lupa kepada kesusahannya!
Hai ibu bapa, berikanlah cinta kepada anak-anakmu; cinta pada masa bayi, cinta ketika mereka masih anak-anak, dan cinta pada masa muda. Jangan tunjukkan kepada mereka muka murung dan kerut, tetapi peliharalah selalu roman muka yang gembira.
Pelihara Anak-anak dalam Suasana Gembira
Anak-anak kecil itu haruslah dihiburkan dengan baik-baik ketika mereka mengalami kesusahan. Anak-anak yang berada di antara masa bayi dan masa dewasa biasanya tidak menerima perhatian yang harusnya dia dapat. Para ibu diperlukan yang akan memimpin anak-anaknya begitu rupa sehingga mereka akan memandang dirinya sebagai bagian keluarga itu. Biarlah ibu itu berbicara dengan anak-anaknya tentang pengharapan dan kebingungan mereka itu. Biarlah para ibu bapa mengingat bahwa anak-anak mereka harus dipelihara lebih baik daripada orang-orang lain. Mereka harus dipelihara dalam suatu suasana gembira, di bawah bimbingan ibu.
Bantulah anak-anakmu untuk memperoleh pelbagai kemenangan….Lindungilah mereka dengan suatu suasana kasih. Dengan demikian dapatlah kamu menaklukkan sifat-sifat mereka yang keras kepala itu.
Kapan Anak-anak Memerlukan Kasih Lebih daripada Makanan
Dengan sangat memalukan banyak ibu melupakan anak-anaknya, agar mereka mempunyai waktu untuk menyulam pakaian atau menaruh perhiasan yang tidak terlalu perlu pada pakaian anak-anaknya. Apabila anak-anak merasa penat dan sungguh-sungguh memerlukan pemeliharaan mereka, anak-anak itu dilalaikan atau memberikan sesuatu untuk dimakan. Anak-anak itu bukan saja tidak membutuhkan makanan yang demikian, melainkan itu menjadi berbahaya bagi kesehatannya. Apa yang sebenarnya yang mereka butuhkan ialah pelukan dan penghiburan dari ibunya. Setiap ibu haus mempunyai waktu untuk memberikan kepada anak-anaknya dorongan kasih sayang yang begitu perlu pada masa bayi dan masa anak-anak. Dengan cara demikian seorang ibu akan mengikat hati dan kebahagiaan anak-anaknya dengan hatinya sendiri. Ibu itulah sebagai Allah kepada anak-anaknya sebagaimana kepada kita.
Keinginan yang Selayaknya Harus Dipuaskan
Engkau harus memberi kesan yang nyata senantiasa kepada anak-anakmu bahwa kamu mengasihi mereka itu; engkau sedang berusaha untuk kepentingan mereka; bahwa kebahagiaan mereka itu adalah yang terpenting bagimu; dan engkau hanya bermaksud berbuat perkara yang baik bagi mereka. Engkau harus memuaskan keinginan mereka yang sekecilnya pun kapan saja engkau dapat lakukan itu dengan selayaknya.
Jangan pernah bertindak dari dorongan hati untuk memerintahkan anak-anak. Biarlah kekuasaan dan cinta kasih dibaurkan bersama-sama. Peliharalah dan pertumbuhkan semua yang baik dan indah serta memimpin mereka untuk merindukan yang lebih tinggi oleh menyatakan Kristus kepada mereka. Sementara engkau tidak memberikan kepada mereka hal-hal yang akan mendatangkan bencana, biarlah anak-anak itu menyadari bahwa engkau mengasihi mereka dan mau membuat mereka bahagia. Kalu mereka semakin tidak baik, maka akan lebih besarlah usaha yang harus diadakan untuk menyatakan cintamu kepada mereka itu. Apabila anak itu mempunyai keyakinan bahwa engkau suka menjadikan dia berbahagia, maka cinta itu akan merubuhkan segala penghalang. Inilah prinsip yang dilakukan Juruselamat terhadap manusia; itulah prinsip yang harus dibawa ke dalam jemaat.
Cinta harus Diucapkan
Dalam banyak keluarga mengucapkan cinta kasih itu terhadap satu dengan yang lain sangat kurang. Sementara tidak ada perlunya bersikap sentimentil, jadi yang perlu mengucapkan cinta kasih dalam cara yang bersih, suci, dan mulia. Banyak orang yang benar-benar mempertumbuhkan kekerasan hati dan dalam perkataan serta perbuatan menyatakan tabaiatnya bahwa dia adalah di pihak Setan. Cinta kasih yang lemah lembut haruslah selalu dipelihara di antara suami dan istri, di antara orangtua dan anak-anak, demikian juga antara kakak dan adik. Setiap perkataan yang tergesa-gesa hendaklah dihentikan, dan jangan sampai ditunjukkan muka yang kekurangan cinta kasih terhadap keluarga agar berkelakuan baik, dan berbicara dengan manis.
Pertumbuhkanlah kelemahlembutan, cinta, kasih sayang yang dinyatakan dalam sopan santun dalam perkara kecil pun, dalam pembicaraan, dan dalam memperhatikan terhadap satu dengan yang lain.
Cara yang paling baik untuk mendidik anak-anak supaya menghormati ibu dan bapanya ialah dengan memberikan kepada mereka kesempatan, untuk melihat bapa memberi perhatian yang manis kepada ibu dan ibu memberi penghargaan dan penghormatan kepada bapa. Oleh memandang kasih yang diamalkan ibu bapa maka anak-anak terpimpin kepada penurutan hukum yang ke-5 dan mencamkan nasihat, “Hai anak-anak, taatilah orangtuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.” 14 Cinta Yesus Haruslah Tercermin dalam Kehidupan Ibu Bapa Apabila ibu itu memperoleh keparcayaan anak-anaknya dan mengajar mereka mengasihi dan menurut dia, maka ia telah memberikan kepada mereka pelajaran yang pertama dalam kehidupan Kristen. Mereka harus mengasihi, merurut, dan percaya kepada Juruselamatnya seperti mereka mengasihi dan percaya serta menurut ibu bapanya. Kasih yang dipelihara dengan setia dan pendidikan benar yang dinyatakan oelh ibu bapa bagi anak-anak itu sedikit banyaknya mengingatkan cinta Yesus kepada umat-Nya yang setia.
-RTA