[AkhirZaman.Org] Kekaguman dan pujian memenuhi kebutuhan yang paling mendasar dari seorang laki-laki. Kaum wanita ingin di sayang. Kaum pria ingin di kagumi.”kalau anda mau seorang pria tetap mencintaimu,” kata Ruth Peale kepada istrinya, “anda cukup melakukan suatu hal—hargailah dia dan biarkan dia tahu bahwa anda menghargainya.” Nasehat yang tampak bersahaja ini akan menyelamatkan banyak pernikahan kalau saja kaum wanita mau mempraktekkannya.
Pada suatu kesempatan santap siang bersama sahabat saya, kami membahas soal ini berkaitan dengan pernikahannya. “Nancy,” Barbara mulai berbicara, “inilah pelajaran paling penting yang saya dapatkan dari kelasmu. Saya tidak memahami kebutuhan Glen akan rasa dikagumi. Begitu saya melihat kebelakang pada pernikahan kami, saya sadar kapan saatnya saya telah begitu melukai perasaannya dengan menyepelekan kemampuan-kemampuannya dan tidak member pujian yang dibutuhkannya. ”
Barbara cukup molek untuk ikut lomba kecantikan dan seorang ibu rumah tangga paling kreatif yang saya kenal. Tetapi sekarang dia menjadi seorang janda yang kesepian. Barbara kalah sementara wanita lain berhasil oleh sebab wanita lain itu menyediakan kebutuhan Glen yang paling mendasar—dikagumi.
Seorang suami yang kesal menulis di rubric Dear Abby untuk menulis bahwa baru-baru ini dia sudah terpilih sebagai ketua Junior Chamber of Commerce (sebuah organisasi pengusaha muda). “saya tidak ingat, ”tulisannya” kalau perna berusaha keras seperti waktu saya menyiapkan pidato sambutan saya. Saya menyampaikan pidato saya di ruang makan yang besar yang di hadiri oleh seluruh anggota beserta istri dan tamu-tamu. Setelah selesai berbicara banyak dari teman-teman saya yang mengerumuni saya untuk menyalami dan memberi ucapan selamat untuk pidato saya yang bagus itu. Wajar kalau saya senang. Tetapi seorang yang paling saya harapkan pujiannya tidak mengeluarkan satu katapun. Dan orang itu adalah istri saya. Mungkin soal sepele, tetapi itulah awal dimana saya mulai mencari ‘penghargaan.’”
Seorang lelaki menghargai rasa hormat dan puijian dari orang lain, tapi ada satu orang yang paling dia ingin yakinkan jauh melebihi rekan-rekan bisnisnya, teman-temannya, ataupun tetangganya—yaitu istrinya.
Bagi banyak lelaki ciri-ciri fisik sangat penting. Laki-laki seperti itu ingin supaya otot-otot mereka dikagumi. Kalau suami anda memiliki perasaan yang demikian, kagumilah kekuatan dan fisiknya—meskipun dalam hal-hal biasa seperti membereskan halaman rumah. Seorang penganten baru mengatakan dalam sebuah kelas seminar betapa suaminya tidak suka mengurus pekarangan, tetapi ketika ia di puji dengan otot-ototnya tampak menonjol waktu sedang memotong rumput dengan mesin pemotong rumput, selanjutnya tidak ada masalah lagi untuk menyuruh suaminya memangkas rumput di pekarangan.
Laki-laki tumbuh dengan kekaguman. Semangat dan pengabdiannya pada karir pekerjannya juga layak dikagumi. Dan bagaimana dengan gaji yang setiap bulan di bawah pulang ke rumah? Banyak wanita yang menerima sokongan keuangan seumur hidup tanpa menghargainya.
Apabila dia membirkan anda mengembangkan minat pribadi anda? Mengantar jemput anda? Sekali-kali membantu mencuci piring dan membuang sampah? Tidak mengeluh kalau anda terlambat menyiapkan makan malam? Mengingat hari-hari perayaan dan ulang tahun sehingga tidak mendadak? Semua kebaikan itu memerlukan penghargaan. Apakah dia mengorbankan waktu dan tenaga untuk menjadi seorang suami dan ayah yang hebat? Kalau dia mengajak si kecil bermain atau jalan-jalan supaya tidak merepotkan anda menyelesaikan urusan rumah tangga, maka penghargaan anda akan menambah semangatuntuk menolong mengasug si kecil.
Penghargaan dari sang istri memiliki nilai tersendiri bagi sang suami..
The Compleat marriage by Nancy VanPelt
Efesus 5:22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,
Efesus 5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
Kolose 3:19 Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia.
I Petrus 3:7 Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.