[AkhirZaman.org] “Jangan membunuh.”Keluaran 20:13.
Kemarin aku membunuh kegirangan putraku
Atas kemenangan timnya.
Aku mengomel karna pakaiannya yang kotor
Dan hal itu menuai cemberut.
Kemarinnya lagi aku membunuh kebanggaan putriku
Dengan pakaian yang dibuatnya sendiri.
Aku tunjukkan kesalahannya
Membuat pujianku redup.
Suatu hari aku membunuh suatu persahabatan
Dan kasih sayangpun berubah menjadi benci.
Aku keliru memahami maksudnya
Tapi itu sudah terlambat.
Hari ini aku membunuh rasa cinta suamiku
Bukan dengan suatu pukulan yang dasyat.
Aku mematikannya sedikit demi sedikit
Tahun demi tahun—perlahan-lahan.
Mula-mula aku merampas kesenangannya,
Dengan kepuasan yang sederhana.
Ah, seandainya dia tidak memiliki rasa percaya diri
Dan beberapa ambisi?
Ku sakiti dia dengan kata-kata yang pedas
Orang-orang bisa mendengarnya karna cukup keras.
Dan kupikir dia menderita
Kecemasan bukan sebagai seorang pria.
Malam itu kulihat sinar cinta
Meredup di matanya,
Ketika tangannya terulur kepadaku
Tapi kuhalangi dengan buku
Ya Tuhan kebangkitan,
Kembalikan lelaki ini padaku,
Dan ajarilah aku mencintai dengan tulus
Dengan kasih-sayang, dan pengertian.
Terkadang kita berfikir bahwa membunuh itu hanyalah menancapkan sebilah pisau pada diri seseorang, atau mendorong seseorang dari atas tebing yang terjal dan nyawanya melayang, tapi kita lupa bahwa pada saat kita melontarkan kata-kata yang pedas dan kasar tanpa kita sadar tindakan itu menyakiti hati dan menyinggung perasaan orang lain, dan sesungguhnya perlahan-lahan kita sedang membunuh harga dirinya, membunuh semangat hidupnya, menyakiti Sang Pencipta.
Original by: Edith Wyvell.