“Maka kata-Nya kepada perempuan itu: ‘Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!”
(Lukas 8:48).
[AkhirZaman.org] Walau hanya membaca Injil sepintas, namun kita dapat melihat bahwa pelayanan Yesus melibatkan mukjizat penyembuhan bagi yang sakit, buta, hampir mati, dan bahkan bagi yang telah mati, dengan kuasa adikodrati-Nya. Dalam beberapa kasus, iman adalah syarat penyembuhan (Matius 9:2, 22, 28, 29; Matius 15:28).
Dari segi lain, rasa tidak percaya adalah penghalang penyembuhan seperti yang terjadi di Nazaret (Matius 13:58; Markus 6:5, 6). Pada suatu kejadian di mana para murid gagal melakukan penyembuhan, Yesus mengatakan bahwa itu adalah karena ketidakpercayaan mereka (Matius 17:14-20).
Bahkan, oleh karena iman adalah bagian yang penting dari mukjizat penyembuhan, banyak orang percaya bahwa jika upaya penyembuhan gagal melalui doa, itu adalah karena kurangnya iman pada orang sakit yang didoakan itu. Namun ini adalah pengertian yang dangkal tentang iman dan penyembuhan.
Terkadang sulit bagi kita untuk mengerti bagaimana dalam satu kejadian dan keterlibatan kekuatan supernatural Tuhan tampak sangat jelas dalam proses penyembuhan yang terjadi. Namun, pada kejadian yang lain, kesembuhan yang terjadi adalah proses alami yang dapat kita percayai merupakan hasil jamahan tangan Allah bagi si penderita sakit. Pada kejadian yang lain, kesembuhan yang diharapkan itu tak kunjung datang sebagaimana yang telah didoakan. Berita baik bagi kita adalah walaupun kesembuhan itu tidak datang seperti yang telah didoakan, namun kita masih dapat untuk tetap percaya akan kasih, pengampunan, dan kebaikan Allah di tengah malapetaka yang merupakan bagian dari dunia yang berdosa ini.