[AkhirZaman.org] Japan Agency for Marine-Earth Science and Technology (JAMSTEC) mengungkap temua atas ribuan sampah plastik dibagian terdalam lautan, tepatnya di kedalaman 10.898 meter. Peneliti menemukan 90 persen sampah plastik sekali pakai, termasuk sekitar 3.500 sampah lainnya.
JAMSTEC mengatakan lebih dari sepertiga sampah merupakan makroplastik, yaitu potongan sampah plastik yang ukurannya lebih dari 5mm.
Sampah yang dikaji hanya sampah yang ada di dasar laut dan bukan sampah yang mengambang untuk menunjukan bukti masalah polusi laut.
“Dasar laut menjadi tujuan akhir bagi sampah plastik yang mengapung. Titik ini adalah lokasi yang jauh dari daerah pesisir yang ditinggali manusia, artinya sebagian besar plastik didistribusikan ke seluruh air laut lepas” ujar peneliti pada The Independent.
Selain itu, peneliti juga menemukan sekitar 600 kepingan sampah di sekitar laut dalam. Hal ini membuktikan lebih lanjut bahwa polusi sampah di laut menganggu kehidupan biota laut.
Seperti diberitakan Science Alert, para peneliti telah meminta adanya peraturan tentang produksi plastik sekali pakai untuk menghentikan masalah menjadi agar tidak menjadi lebih buruk.
https://autotekno.sindonews.com/read/1310053/124/ilmuwan-temukan-tumpukan-sampah-plastik-di-dasar-laut-1527649801
Sampah adalah merupakan masalah terbesar saat ini, terutama sampah berbahan plastik yang teruai dalam waktu yang lama. Demikian yang menjadi perhatian dan sangat disesalkan ternyata plastik mudah ditemukan dimana-mana serta seakan-akan tak dapat terbendung kehadirannya. Tapi dalam kenyataannya pabrik plastik terus berproduksi karena permintaan terus bertambah.
Bahkan, plastik tidak hanya mencemari tanah, air, maupun, namun bahan plastik ini sudah dipakai dalam berbagai varian kebutuhan, untuk kendaraan, makananpun ikut dicemari dengan bahan plastik, bahan kosmetik, operasi wajah plastik.. banyak hal.
Inilah yang mendorong, permintaan plastik khususnya pada Negara-negara maju, yang justru menyumbang pencemaran plastik terbesar.
Tuhan memberikan Kuasa kepada Manusia untuk mengelola bumi dan menguasainya, bukan berarti mengeksploitasi dan merusaknya tapi memelihara serta menjaganya dengan baik.
**
“.. Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkannya di atas lautan dan menegakkannya di atas sungai-sungai.”
“Sesungguhnya, TUHAN, Allahmulah yang empunya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit, dan bumi dengan segala isinya.”
Mazmur 24:1,2; Ulangan 10:14