Monday, November 25, 2024
Google search engine
HomeKeluargaPelajaran KeluargaHORMAT PADA KEDUA ORANGTUA

HORMAT PADA KEDUA ORANGTUA

Hutang Budi Anak kepada Orangtua
[AkhirZaman.org] Anak-anak harus merasa bahwa mereka berhutang budi kepada orangtua mereka yang telah menjaga mereka pada masa bayi dan menolong mereka pada waktu sakit. Mereka harus mengerti bahwa para orangtua mereka telah menderita banyak kecemasan dalam menjalankan tugas mereka. Para orangtua yang beribadat, khususnya sangat hati-hati agar anak-anak mereka harus mengambil tujuan yang benar. Sementara mereka melihat kesalahan pada anak-anak mereka betapa susahnya hati mereka! Kalau anak-anak yang menyebabakan kesusahan hati mereka itu, dapat melihat akibat dari perbuatan mereka, mereka benar-benar akan berubah menjadi lemah lembut. Kalau mereka dapat melihat airmata para ibu mereka dan mendengar doa ibu mereka kepada Tuhan demi kepentingan mereka, kalau saja mereka dapat mendengar keluh-kesah ibu-ibu mereka yang ditahan-tahan dengan hati yang hancur, maka hati mereka akan merasa dan mereka dengan segera akan menyatakan kesalahan mereka dan memohon supaya diampuni.

Apabila anak-anak itu sudah lebih dewasa, akan menghargai orangtua yang telah setia bekerja dan tidak mengizinkan mereka untuk berpegang kepada perasaan-perasaan salah atau memanjakan diri dalam kebiasaan yang jahat.

Suatu Perintah Mengikat Semuanya
“Hormatilah ayah dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu.” Inilah hukum yang pertama kali dengan perjanjian. Hukum itu sedang mengikat anak-anak dan para orang muda, kepada anak-anak yang setengah umur dan dewasa. Tidak ada suatu masa di dalam kehidupan ini di mana anak-anak dibebaskan dari menghormati para orangtua mereka. Kewajiban yang suci ini mengikat bagi setiap anak laki-laki dan perempuan dan menjadi salah satu kewajiban mereka untuk memperpanjang umur hidup mereka di negeri yang akan Tuhan berikan kepada mereka yang setia. Ini bukanlah suatu hal yang tidak berguna untuk diperhatikan, malah merupakan suatu hal yang amat penting. Perjanjian ini bergantung kepada kondisi penurutan. Kalau kamu menurut, kamu akan hidup lama di dalam negeri yang akan diberikan Tuhan Allahmu kepadamu. Kalau kamu tidak menurut, kamu tidak akan memperpanjang kehidupanmu di dalam negeri itu.

Para orangtualah yang berhak mendapat gelar dicintai dan dihormati yang seharusnya, bukan kepada orang lain. Allah sediri yang telah mempercayakan kepada mereka suatu tanggung jawab bagi jiwa-jiwa yang diserahkan kepada mereka, telah menentukan bahwa selama tahun-tahun kehidupan yang masih muda, para orangtua harus berdiri mengambil tempat Allah dalam kaitannya kepada anak-anaknya. Dan bagi dia yang menolak kekuasaan yang benar dari para orangtuanya berarti menolak kekuasaan Allah. Hukum kelima menuntut agar anak-anak tidak hanya memberi penghormatan, patuh dan menurut kepada orangtua mereka, tetapi juga menyatakan cinta mereka dan kelemahlembutan hati mereka untuk meringankan keluh kesah mereka, menjaga nama baik mereka dan untuk menolong serta menenangkan hati orangtua mereka pada masa tuanya.

Allah tidak dapat menjadikan mereka makmur, yang berjalan bertentangan dengan tugas yang paling sederhana khususnya yang terdapat di dalam firman-Nya yaitu tugas anak-anak kepada orangtuanya….Kalau mereka tidak menghargai dan tidak menghormati orangtua mereka yang di dunia ini, mereka sudah tentu tidak dapat mengasihi dan menghargai Kahalik mereka.

Bilamana anak-anak mempunyai orangtua yang tidak mempunyai iman dan perintah mereka menyalahi tuntutan Kristus, mungkin hal itu mendatangkan kepedihan kepada mereka karena mereka harus menurut Allah dan menanggungkan akibat-akibatnya bersama dengan Dia.

Banyak Orang yang Melanggar Hukum Kelima
Pada akhir zaman kenakalan anak-anak menonjol, karena tidak adanya penurutan dan penghargaan mereka, yang khususnya hal ini diperhatiakan Allah, dan hal ini merupakan salah satu tanda di mana kesudahan dunia sudah semakin dekat. Hal itu menyatakan bahwa Setan telah hampir mengendalikan seluruh pikiran para orang muda itu. Oleh kebanyakan orang, umur tidak dihargai lagi.

Banyak orang yang mengaku mengetahui kebenaran itu yang tidak memberi penghormatan dan kasih sayang yang seharusnya kepada para orangtua mereka, yang menyatakan hanya sedikit cinta kepada bapa dan ibu serta gagal untuk menghorati para orangtua mereka dalam menunda keinginan mereka atau dalam menuntut meringankan kecemasan mereka itu. Banyak orang yang mengaku menjadi Kristen tidak mengetahui apa artinya “menghormati bapa dan ibumu” maka sebagai akibatnya mereka hanya mengerti sedikit saja apa artinya, “supaya dilanjutkan umurmu dalam neteri, yang dianugerahkan Tuhan Allahmu kepadamu.”

Pada zaman pendurhakaan sekarang ini, anak-anak yang tidak menerima petunjuk dan disiplin yang benar telah mengerti sedikit akan kewajiban mereka kepada para orangtuanya. Seringkali yang menjadi sebab, para orangtua sudah berusaha banyak demi kebaikan mereka, maka mereka lebih tidak berterima kasih dan tidak menghargai para orangtuanya. Anak-anak yang selalu disayang-sayang dan yang dijaga-jaga selalu mengharapkan yang demikian; dan kalau yang mereka harapkan tidak terkabul, mereka akan merasa putus asa dan kecewa. Tingkah laku yang sama seperti ini akan terlihat sepanjang umur hidup mereka; mereka akan tidak berdaya lagi, bersandar kepada orang lain untuk mendapat pertolongan, mengharpkan kepada orang lain untuk menyayangi mereka dan menyerahkan diri kepada mereka. Kalau mereka itu ditolak, walaupun mereka sudah menjadi pria dan wanita dewasa, maka mereka berpendapat bahwa orang itu jahat; dan dengan demikian mereka menyusahkan jalan mereka di dalam dunia ini, hampir tidak sanggup menanggung beban mereka sendiri, seringkali bersungut-sungut dan khawatir karena segala sesuatu tidak menyenangkan bagi mereka.

Tidak Ada Tempat di Surga bagi Anak-anak yang Tidak Berterima Kasih
Saya melihat bahwa Setan telah membutakan pikiran orang-orang muda sehingga mereka tidak dapat mengerti kebanaran dari firman Allah. Kesanggupan mereka sudah menjadi tumpul sehingga mereka tidak menghargai amanat dari rasul yang kudus itu: “Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan karena haruslah demikian. Hormatilah ayah dan ibumu-ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini; supaya kamu barbahagia dan panjang umurmu di dunia ini.”

Anak-anak, turutilah orangtuamu dalam segala perkara: karena hal ini sangat menyukakan kepada Allah.” Anak-anak yang tidak menghormati dan tidak menurut kepada orangtuanya dan tidak menghormati saran-saran mereka dan petunjuuk maupun perintah mereka, tidak mendapat bagian dalam dunia yang akan dibarui nanti. Pada dunia yang disucikan itu nanti tidak tersedia tempat bagi anak-anak pria dan wanita yang jahat, yang tidak mau menurut dan yang tidak mau berterima kasih. Kecuali pelajaran tertentu seperti menurut dan ketaatan yang diajarkan di sini, mereka tidak akan pernah mempelajari hal itu; kedamaian orang-orang yang ditebus tidak akan dibinasakan oleh anak-anak yang tidak menurut, sukar dikendalikan, dan yang tidak mau berserah. Tidak akan ada pelanggar hukum yang dapat mewarisi kerajaan surga.

Kasih Dinyatakan
Saya telah memilaht anak-anak yang tampaknya tidak mempunyai cinta kasih yang patut diberikan kepada para orangtua mereka, tidak ada pernyataan cinta dan rasa kasih yang ditujukan kepada mereka dan yang seharusnya mereka hormati; tetapi mereka menghamburkan kelimpahan kasih sayang dan cubu-cumbuan bagi seorang yang dipilih lebih disukai mereka. Apakah hal yang demikian yang disukai Allah? Tidak, sekali-kali tidak. Bawalah segala kesusahan, kasih dan cinta kasih kedalam lingkungan keluargamu. Bapa dan ibumu akan menghargakan perhatian kecil ini yang dapat kamu berikan. Segala usahamu untuk meringankan beban itu dan untuk menahan setiap kata persungutan dan kurang rasa terima kasih, menunjukkan bahwa engkau bukanlah seorang anak yang lalim dan kamu juga menghormati pemeliharaan dan cinta yang telah diberikan kepadamu pada masa bayi dan masa kamu anak-anak yang tidak berdaya itu.

Anak-anak itu perlu dicintai oleh para ibu kamu atau kalau tidak kamu akan merasa sangat sedih. Dan sungguh benarlah kalau anak-anak itu mencintai para orangtua mereka dan menunjukkan cinta ini dengan roman muka yang manis, kata-kata yang manis dan bersuka cita, kereja sama yang menggembirakan hati, menolong bapa di luar rumah dan menolong ibu di dalam rumah?

Perbuatan Dipertimbangkan Sama Seperti yang Diperbuat kepada Yesus
Kalau kamu sudah bertobat dengan sungguh-sungguh, kalau kamu memang benar anak-anak Yesus, kamu akan menghormati orangtuamu; kamu tidak hanya mengerjakan apa yang mereka suruh kamu lakukan, tetapi akan memperhatikan kesempatan utntuk menolong mereka. Dalam melakukan hal ini berarti kamu bekerja bagi Yesus. Dia memperhitungkan semua pertolongan ini, perbuatan yang suka memikirkan orang lain seperti diperbuat untuk diri-Nya sediri. Inilah jenis pekerjaan seorang misionaris yang paling penting dan bagi mereka yang setia dalam perkara yang kecil ini dalam sitiap tugas sehari-hari akan memperoleh satu pengalaman yang berharga.

 

-RTA

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?