[AkhirZaman.org] Kalau jodoh entah ke mana, mungkin peribahasa itu tepat dialamatkan kepada pasangan China yang satu ini. Keduanya yang terlahir di rumah sakit yang sama, pada hari yang sama, lalu hidup terpisah selama 28 tahun. Pada akhirnya, mereka bersatu di pelaminan.
Su Jingjie dan Guo Yuting menikah di Chengdu, Sichuan, China pekan lalu.
Su dan Guo lahir di Rumah Sakit Rakyat Kota Jiangyou di Sichuan pada 16 Juni 1990, dengan nomor tempat tidur 11 dan 36.
“Saya lahir beberapa jam sebelumnya,” kata Guo seperti dikutip dari Asia One, Selasa (13/3/2018).
Guo dan Su kemudian masuk taman kanak-kanak dan sekolah menengah pertama di Jiangyou.
Su lalu masuk sekolah menengah atas di Mianyang, sementara Guo masuk di SMU Jiangyou.
Meskipun Mianyang berjarak 30 km dari Jiangyou, pasangan asal China tersebut tidak pernah putus kontak. Tetap berteman, Pada tahun 2008, keduanya diterima di universitas di Chengdu.
Satu tahun setelah lulus, mereka justru jatuh cinta dan menikah pada 10 Maret.
Sambil memegang surat nikah, pasangan China itu mengatakan bahwa mereka ditakdirkan untuk bersama.
Kasus Serupa
Jessica Gomes dan Aaron Bairos yang menikah pada 9 September 2017 juga memiliki kasus sama dengan pasangan di China itu.
Keduanya tak menyangka, hubungan yang mereka bangun selama ini berakhir di pelaminan. Namun, sebetulnya bukan hal tersebut yang membuat mereka kaget.
Dikutip dari laman New York Post pada 6 Oktober 2017, Jessica dan Aaron tak menyangka jika keduanya sempat bertemu. Bukan di bioskop, kafe atau pun taman, melainkan di rumah sakit.
Keduanya lahir di tanggal dan tempat yang sama, yaitu 28 April 1990 di Rumah Sakit Mortin Tauton, Amerika Serikat. Pasangan Jessica Gomes dan Aaron Bairos mengikat janji suci dua dekade kemudian.
Meski lahir di rumah sakit yang sama, keduanya tak tinggal di kota yang sama. Aaron besar di Kota Taunton, sedangkan Jessica pindah ke Rayham.
Jessica dan Aaron baru menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih di bangku SMA.
Namun, keduanya baru sadar lahir di rumah sakit yang sama setelah mengikuti kelas pendidikan mengemudi bersama dan melihat identitas satu sama lain.
https://goo.gl/oruoCX
Kisah ini terjadi seperti kembaran saja tanggal lahir yang sama di rumah sakit yang sama, hanya yang membedakan adalah kandungan yang melahirkan mereka.
Secara sekilas seperti suatu sensasi tapi apapun kerinduan pasangan yang sama ini, harapannya agar merekapun sama dalam selera dan pikiran.
Sebab di antara pria dan wanita yang sama bulan dan tahun kelahiran ada kemungkinan wanitanya lebih dewasa dari prianya.
“Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan, karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus.”
Filipi 2:1-5.