Thursday, November 21, 2024
Google search engine
HomePeristiwa AkhirZamanPenderitaanDi Manakah Allah Ketika Orang Berdosa Menderita?

Di Manakah Allah Ketika Orang Berdosa Menderita?

“Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.”
Mazmur 23:4

[AkhirZaman.org] Bagaimanakah kita mengerti akan tragedi-tragedi dalam kehidupan kita? Di manakah Allah berada ketika orang-orang tak berdosa menderita? Bagaimanakah kita bisa mendapat pengertian dari pukulan-pukulan telak dalam kehidupan?

Saya percaya ada satu jalan. Alkitab memberikan satu gambaran Allah yang luar biasa menguatkan. Pandangan tentang Allah ini memberi keberanian di masa-masa krisis yang berat yang kita hadapi, di masa-masa keputus-asaan, dan damai sejahtera di masa-masa kesedihan.

Dunia tempat kita tinggal adalah medan pertempuran antara kebencian  yang mendalam dan kasih Allah yang luar biasa. Kebaikan dan kejahatan terkunci dalam peperangan yang mematikan.  Allah yang maha bijak tidak selalu campur tangan untuk mencegah kejahatan. Ia belum menghapuskan semua penderitaan.  Allah menghargai kebebasan.  Ia membiarkan pria dan wanita membuat pilihan-pilihan, walaupun pilihan-pilihan itu sangat salah.  Allah tahu bilamana semua kebebasan memilih diambilNya, maka mereka hanya menjadi mesin-mesin manusia, robot.  Allah membiarkan kejahatan melakukan aksinya, namun Ia senantiasa berada di tengah penderitaan manusia. Ia menangis bersama mereka yang sedang berduka dan menderita bersama mereka yang sedang kesakitan. Ia memelihara, menguatkan, dan membantu.  Ia membantu orang yang patah semangat dan merangkul mereka yang dilukai.

Mazmur dua puluh tiga yang terkenal itu berbunyi, “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.” Mazmur 46:1 menambahkan, “Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.” Di tengah rasa sakit dan kesedihan pribadi, Allah hadir. Di atas air mata, sakit hati dan kesedihan, kita bisa mendengar dia berkata, “Aku akan menyembuhkan sakit hatimu dan menutup lukamu. Aku ada di sana di saat paling dibutuhkan.”

“Allah yang abadi adalah tempat perlindunganmu, dan di bawahmu ada lengan-lengan yang kekal, Ia mengusir musuh dari depanmu.” (Ul 33:27). “Bagi banyak orang aku seperti tanda ajaib, karena Engkaulah tempat perlindunganku yang kuat. Mulutku penuh dengan puji-pujian kepadaMu, dengan penghormatan kepadaMu sepanjang hari.” (Mazmur 71:7,8). Biarlah hati Anda dipenuhi dengan pujian. Bersukacitalah! Allah ada di sana. Ia tidak berjanji bahwa kita bebas dari sentuhan kejahatan dunia, namun Ia berjanji untuk selalu bersama kita jika itu terjadi. Allah tidak menjanjikan anak-anakNya tidak pernah menderita, namun Ia nberjanji untuk terus bersama mereka ketika mereka mengalami penderitaan. Ada sesuatu yang jauh lebih besar daripada ketiadaan rasa sakit, yakni kehadiran Allah di dalam rasa sakit kita. “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa.” (Mat 28:20).

Oleh: Mark Finley

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?