[AkhirZaman.org] Beberapa negara di Eropa kembali menerapkan kebijakan penguncian wilayah (Lockdown) dan pembatasan pergerakan lainnya menyusul tren lonjakan penularan virus corona jelang libur Natal dan akhir tahun. Diantaranya:
Jerman
Jerman memutuskan menerapkan lockdown dengan menutup pertokoan non-esensial, salon, dan meliburkan sekolah setelah mencatat rekor harian 590 kematian akibat corona pada pekan lalu. Kanselir Jerman Angela Merkel menuturkan lockdown parsial akan berlaku mulai pekan ini hingga 10 Januari mendatang. Ia memperingatkan masyarakat untuk lebih taat menjalani protokol kesehatan, terutama dalam hal membatasi kontak dengan orang.
Belanda
Perdana Menteri Mark Rutte mengumumkan bahwa Belanda akan menerapkan lockdown paling ketat selama lima pekan mulai 15 Desember hingga 19 Januari 2021 jelang perayaan Natal dan Tahun Baru. lain. Sejumlah restoran dan kedai kopi masih diperbolehkan buka dengan hanya melayani pesanan dibawa pulang (take away). Sementara sekolah dan pertokoan yang tidak menjual kebutuhan pokok akan tutup. Meski mendapat penolakan dari warganya, Rutte mengatakan langkah tersebut dilakukan demi membendung lonjakan kasus baru Covid-19 selama musim liburan Natal.
Inggris
Inggris juga menerapkan lockdown lebih ketat di sejumlah daerah setelah terjadi lonjakan kasus penularan virus corona jenis baru yang bermutasi dan menyebar lebih cepat. Menteri Kesehatan Matt Hancock menuturkan penerapan lockdown akan berlaku mulai pekan ini mulai Rabu (16/12) dini hari di seluruh London termasuk beberapa area di selatan dan barat Essex, serta selatan Hertfordshire. Selama lockdown, seluruh tempat hiburan seperti pub, kafe, bar, dan restoran akan tutup kecuali untuk layanan take away dan pesan antar. Warga juga diperintahkan menghindari bepergian keluar rumah dan sebisa mungkin mengurangi perjalanan keluar wilayah mereka.
Satu keputusan yang besar diambil saat ini oleh beberapa negara di Eropa dengan melihat kondisi lonjakan jumlah yang terpapar virus Covid-19. Tentu saja keputusan ini melewati banyak pertimbangan terlebih dalam efeknya kepada ekonomi negara. Angka penambahan jumlah pasien mengharuskan mereka mengambil keputusan dengan segera untuk menekan terjadinya lonjakan yang dapat mengakibatkan jumlah semakin tak terkendali karena virus tersebut.
Satu keputusan yang besar juga diambil oleh Tuhan Allah kita, Ketika virus dosa masuk di Taman Eden, sebagaimana tertulis dalam firman-Nya. “Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden.” Kejadian 3:23. Di ayat 22 dijelaskan kenapa Tuhan Allah kita mengusir manusia dari taman Eden, semuanya adalah efek dari dosa yang telah menjalar kepada manusia. Efek dosa maka manusia harus diusir dari tempat dimana hadirat Tuhan Allah ada di sana. Tetapi apakah Tuhan Allah terus tinggal diam Ketika dosa itu masuk? Tentu saja tidak, lalu apa yang Tuhan Allah lakukan?
Dosa mengakibatkan mata manusia terbuka, dapat membedakan mana yang benar dan tidak. Dosa membuka mata mereka akan ketelanjangan mereka. Tuhan Allah menyadari akan sesuatu yang besar terjadi di taman Eden, sehingga Dia mencari manusia dan memberikan apa yang menjadi kebutuhan mereka untuk menutupi ketelanjangan atau dosa, apakah itu? “Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.” Kejadian 3:21.
Dosa hanya dapat diselesaikan oleh kuasa yang suci, yaitu keIlahian. Melalui kematian Yesus Kristus, maka dosa telah dikalahkan. Saat ini keselamatan itu diberikan kepada Anda dan saya, keselamatan secara Cuma-cuma. Maukah Anda dan saya menerima keselamatan yang Tuhan Allah kita tawarkan? Maukan Anda dan saya memberikan hidup kita kepada-Nya, membuang segala kekhawatiran yang mengerus hidup kerohanian kita?
Kesenangan dunia, harta kekayaan dan semua kecintaan di dunia ini pada akhirnya akan hilang lenyap tak berbekas. Apa yang mau Anda pertahankan? Maukah Anda dan saya terus mencari perkara-perkara di atas dibandingkan dengan kesenangan dunia?
Maukah saat ini Anda dan saya menyerahkan hidup kita untuk Tuhan Allah ubahkan? Maukah saat ini kita mengubah karakter yang tidak baik dalam diri kita dan mengeluarkannya dari dalam diri kita untuk diubah menjadi serupa dalam karakter Allah?
“Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup.” (2 Petrus 3:11)
 dan pembatasan pergerakan lainnya menyusul tren lonjakan penularan virus corona jelang libur Natal dan akhir tahun.){kind=link}