Cinta adalah Pemberian yang Indah dari Yesus.
[AkhirZaman.org] Cinta adalah suatu pemberian indah yang kita terima dari Yesus. Cinta kasih sejati dan suci bukanlah suatu perasaan, melainkan suatu prinsip. Barang siapa yang digerakkan cinta sejati tidak berlaku gegabah dan bertindak buta.
Hanya ada sedikit cinta yang tulen, sejati, sungguh-sungguh, berserah dan murni. Judul yang indah ini sesungguhnya jarang sekali dapat ditentukan. Nafsu disebut cinta. Cinta sejati ialah suatu prinsip yang tinggi dan suci, sangat berbeda sifatnya dari pada cinta yang dibangunkan oleh dorongan hati dan tiba-tiba mati apabila mendapat ujian yang berat.
Cinta adalah suatu tanaman yang tumbuh dari surga dan harus dirawat dan dipelihara. Hati yang dipenuhi cinta kasih, kebenaran, kata-kata kasih akan menjadikan keluarga itu berbahagia dan mengerahkan pengaruh yang meninggikan terhadap semua orang yang datang ke dalam lingkungan pengaruhnya.
Cinta yang Benar Lawannya Nafsu.
Cinta…tidaklah bersifat keterlaluan; cinta itu tidak buta. Cinta itu murni dan suci. Tetapi nafsu hati secara umum adalah suatu hal yang sangat berbeda. Sementara cinta yang murni melibatkan Allah dalam rencananya, nafsu itu menjadi keras kepala, tergesa-gesa, tidak masuk akal, melawan segala penahanan diri dan akan menjadi pilihan dan berhalanya. Di dalam semua tingkah laku seorang yang mempunyai cinta sejati, kasih karunia Allah akan dinyatakan. Kesopanan, kesederhanaan, ketulusan hati, moral dan agama adalah yang menjadi ciri segala langkah menuju kepada persekutuan dalam pernikahan. Barang siapa yang dikendalikan sedemikian tidak akan terhisab di dalam pergaulan satu dengan yang lain, sehingga tidak ada perhatian terhadap kumpulan permintaan doa dan upacara-upacara kebaktian. Semangat mereka terhadap kebenaran tidak akan mati sebab kelalaian terhadap segala kesempatan dan hak-hak yang telah dikaruniakan Allah dengan murahnya kepada mereka.
Cinta yang demikian akan tidak mempunyai fondamen yang lebih baik daripada hanya pemuasan hawa nafsu saja, akan keras kepala, buta dan tidak dapat dikendalikan. Kehormatan, kebenaran, dan segala kuasa pekiran yang mulia dan tinggi ditaklukkan kepada perhambaan hawa nafsu, Orang yang terikat di dalam rantai kegila-gilaan ini terlalu sering, tuli kepada suara hati dan pertimbangan yang sehat; baik penerangan maupun bujukan tidak akan dapat mengajak dia untuk melihat kebodohan sikapnya itu.
Cinta yang benar bukanlah nafsu besar, bernyala-nyala dan darah mendidih. Sebaliknya, ia tenang dan kalam. Cinta demikian memandang jauh bukan sekedar yang kelihatan dan tertarik dengan sifat-sifat yang halus. Ia bijaksana dan tahu membedakan, penyerahannya adalah sungguh-sungguh dan kekal.
Cinta, ditinggikan dari lingkungan nafsu dan dari dorongan hati, menjadi rohani dan dinyatakan dalam perkataan dan perbuatan. Seorang Kristen haruslah dibungkus kelemahlembutan dan kasih yang dikuduskan, di mana tidak ada cerewet ataupun sikap kurang sabar; tingkah laku yang kasar dan tidak sopan yang harus dihaluskan oleh kasih karunia Kristus.
Rasa Sentimen harus Dihindarkan seperti Kusta.
Angan-angan hati, mabuk cinta, rasa sentimen, haruslah dijaga baik-baik, sama seperti orang menghindarkan kusta. Banyak orang muda pria dan wanita pada zaman sekarang ini yang kekurangan khikmat; oleh sebab itu perlu sekali penjagaan yang ketat…. Mereka yang telah memelihara akan tabiat yang kudus, boleh jadi mereka kekurangan dalam sifat-sifat lain yang disukai, mungkin akan besar nilai batinnya.
Ada yang sudah sekian lama mengaku beragama, tetapi yang sebenarnya dia hidup tanpa Allah dan tidak mempunyai angan-angan hati yang tulus. Mereka tiada berguna dan sia-sia adanya; percakapan mereka adalah hina derajatnya. Pergaulan erat dan pernikahan memenuhi benaknya sehingga tidak ada pikiran yang lebih tinggi dan lebih mulia.
Para orang muda dimabukkan oleh pergaulan yang kegila-gilaan dan pernikahan. Rasa sentimen dan mabuk cinta merajalela di mana-mana. Kewaspadaan dan kecerdikan untuk menjaga para orang muda dari segala pengaruh yang salah itu.
Para wanita muda tidak diajar penyangkalan diri dan penahanan diri. Mereka dimanjakan dan kesombongan mereka dipertambahkan. Mereka dibiarkan menurut kehendaknya sendiri sehingga mereka menjadi keras kepala dan menurut kemauan sendiri, maka engkau pun bingung dan tidak mengetahui tindakan apa yang akan diambil untuk menyelamatkan mereka itu dari kehancuran. Setan sedang menuntun mereka itu menjadi peribahasa dari mulut orang-orang yang tidak beriman karena kecerobohan mereka, mereka kekurangan sifat pendiam serta ketulusan seorang wanita. Para pria pun dibiarkan juga melakukan sesukanya. Mereka belum tiba pada usia dewasa, mereka sudah bergandengan dengan gadis-gadis yang seumur dengan mereka, mengawal mereka pulang ke rumah dan mengadakan percintaan dengan mereka. Maka orangtua sudah terikat oleh pemanjaan mereka serta membiarkan anak-anak mereka dilanda percintaan, sehingga mereka tidak berdaya untuk mengambil tindakan yang tegas untuk mengadakan perobahan dan menahankan anak-anak mereka yang tumbuh terlalu cepat pada zaman angkasa luar yang serba cepat ini.
Nasihat kepada Gadis yang Suka Romantis dan Sakit Cinta
Khususnya kamu kaum wanita, engkau telah jatuh kepada kesalahan yang menyedihkan, yang begitu merajalela dalam generasi yang akhlaknya merosot ini. Engkau terlalu suka kepada seks lawan jenismu. Engkau sangat suka terhadap pergaulan mereka; perhatianmu kepada mereka itu adalah membujuk, dan engkau memberi dorongan, atau menginginkan keintiman yang tidak selamanya sesuai dengan nasihat para rasul, “supaya menjauhkan diri dari pada segala yang tampak jahat.”…
Jauhkan pikiranmu dari segala rancangan yang romantis. Engkau mencampurkan agamamu dengan rasa sentimen dan mabuk cinta, yang tidak meninggikan, melainkan hanya merendahkan diri. Bukan hanya dirimu saja yang menderita; orang-orang lain turut kena bencana karena teladan dan pengaruhnya…. Berangan-angan dan membangun istana romantis di udara telah menjadikan kamu tidak pantas dan tidak berguna. Engkau telah hidup dalam dunia angan-angan; engkau telah menjadi seorang Kristen yang mati syahid karena angan-angan.
Ada banyak rasa sentimen yang rendah ini dicampuradukkan dengan pengalaman orang muda di dunia pada zaman ini. Hai saudaraku, Allah meminta supaya engkau mengadakan perubahan. Tinggikanlah cinta kasihmu. Saya minta dengan sangat kepadamu. Serahkanlah segenap kuasa pikiran dan tubuhmu kepada pekerjaan Penebus, yang telah menebus engkau. Sucikanlah segala pikiran dan perasaanmu, supaya segala pekerjaanmu boleh dikerjakan di dalam Allah.
Amaran kepada Mahasiswa Muda.
Kamu sekarang hidup sebagai mahasiswa; biarlah pikiranmu tetap berada sekarang dalam perkara-perkara rohani. Jagalah semua rasa sentimen terpisah dari kehidupanmu. Serahkanlah dirimu kepada pengekangan diri yang waspada dan taklukkanlah dalam pemerintahan diri sendiri. Kamu sekarang ada dalam masa pembangunan tabiat; tidak ada sesuatu yang patut kamu anggap ringan atau tidak penting, yang akan mengurangkan kepentinganmu yang paling tinggi dan paling suci, kecakapanmu untuk persediaan hendak melakukan pekerjaan yang telah ditentukan Allah bagimu.
Akibat Persahabatan dan Perkawinan yang Tidak Bijaksana
Kita dapat melihat kesukaran-kesukaran yang tidak terhitung jumlahnya menyambut kita pada setiap langkah. Kejahatan yang digemari para pemuda dan orang-orang tua ialah: Pergaulan dan perkawinan yang tidak bijaksana, dan tidak disucikan sudah tentu membuahkan percekcokan, perselisihan, perceraian dan pemanjaan hawa nafsu tanpa batas. Kejahatan itu termasuk suami istri yang tidak setia, tidak adanya kemauan untuk menahan keinginan yang keras dan melampaui batas, serta sikap tidak peduli kepada segala perkara yang kekal….
Kesucian sabda Allah tidak dikasihi oleh banyak orang yang mengaku orang-orang Kristen yang cinta kepada Kitab Sici. Mereka tunjukkan oleh hilangnya pengendalian dan kemauan bebas bahwa mereka lebih suka kepada lingkungan yang lebih luas. Mereka tidak suka kalau pemanjaan yang kikir itu dibatasi.
Jagalah Cinta Kasih Itu
Ikatkanlah pinggang pikiranmu, kata rasul itu; perintahkan segala pikiranmu, jangan membiarkannya merajalela. Pikiran boleh dijaga dan dikendalikan oleh usaha yang tegas. Pikirkanlah perkara-perkara yang benar, maka kamu akan melakukan perbuatan yang benar pula. Oleh sebab itu kamu harus menjaga cinta kasihmu, dan jangan biarkan dia terikat kepada perkara-perkara yang tidak pantas. Yesus telah menebus kamu dengan nyawa-Nya sendiri; kamu adalah milik-Nya; oleh sebab itu Ia harus diminta nasihat dalam segala perkara, yaitu tentang bagaimana segala kuasa pikiran dan cinta kasih hatimu harus digunakan.
-RTA-