AkhirZaman.org – Diperkirakan sebesar 12,2 miliar dolar AS yang akan dibelanjakan oleh orang Amerika untuk kegiatan yang berhubungan dengan Halloween tahun ini.
Tidak sampai setengahnya akan digunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan Halloween seperti camilan, labu, dan dekorasi bernuansa mencekam.
Busana Halloween akan menghabiskan sebagian besar dari anggaran tersebut. Kostum untuk Halloween dapat ditemukan di banyak pengecer besar seperti di Walmart & Target.
Setiap awal musim gugur, para pelaku bisnis Spirit Halloween di Amerika Serikat dan Kanada sudah mulai berjualan, menyediakan berbagai macam busana mulai dari yang terkesan lucu hingga yang terlihat menyeramkan untuk para pelaku atraksi.
Sementara itu, beberapa orang yang memiliki sifat imajinatif telah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk merencanakan cerita sampul mereka.
Namun, kostum Halloween seperti apa yang cocok untuk seorang Kristen?
Asal-usul Busana Pesta Halloween
Selama berabad-abad, orang-orang telah merayakan pesta beraroma nuansa mistis ini dengan mengenakan aneka koleksi busana.
Samhain, sebuah hari raya orang Celtic penyembah berhala di mana orang-orang percaya bahwa kerajaan para dewa dapat diakses oleh manusia, seringkali dianggap sebagai nenek moyang Halloween yang saat ini banyak orang gunakan.
Para penduduk desa menutupi jati diri mereka sebagai makhluk manusia dengan mengenakan kepala maupun kulit binatang sewaktu mereka keluar rumah di malam hari.
Sosok hantu, siluman, hingga topeng menakutkan kerap menjadi bagian dari busana buatan tangan yang umumnya ditampilkan pada perayaan Halloween di Amerika pada era awal.
“Orang-orang di pinggiran kota Amerika benar-benar menganut akar penyembah berhala serta menganggap pesta Halloween sebagai acara yang kelam, yang berpusat pada kematian,” ujar Nancy Deihl, direktur program MA studi kostum NYU dan sejarawan mode.
Setelan busana yang serba horor dan menakutkan dibuat di rumah dari seprai, riasan wajah, dan topeng seadanya. Dikatakannya, “Busana-busana itu adalah bagian besar dari identitas.” Seperti kata pepatah, “inti dari berbusana itu adalah menutupi diri sepenuhnya.”
Berubah Wujud Menjadi Orang Lain
Motivasi orang untuk mengubah identitasnya agar terlihat berbeda menjadi orang lain tetap ada selama bertahun-tahun, walaupun saat ini sudah jarang orang yang menginginkan penyamaran yang sempurna melalui busana Halloween.
Halloween zaman sekarang, kebanyakan berkostum tidak hanya berkisar pada hal-hal yang berbau darah dan mengerikan; bahkan banyak orang yang berdandan seperti aktor dan aktris favorit mereka.
Teladan Berpakaian
Terdapat beragam varian, mulai dari peniruan Taylor Swift hingga pakaian Barbie dan Ken Carson.
Terlepas dengan karakteristik penyihir, hantu, maupun tengkorak, beberapa set busana tradisional yang banyak dicari di Google antara lain Barbie, Spiderman, Princess Peach, dan Wednesday Addams.
Penerapan busana memberikan kemudahan untuk mendalami kehidupan tokoh-tokoh khayalan.
Seorang anak laki-laki percaya bahwa mereka dapat terbang melintasi langit-langit setelah memakai jubah super hero sambil berpura-pura menjadi Superman.
Sementara itu, para anak perempuan dari segala usia akan merasa seperti seorang putri pada hari itu setelah menghiasi rambutnya dengan bunga-bunga.
Beberapa busana khas pesta Halloween menimbulkan bahaya yang jauh lebih besar ketimbang perayaan pesta lainnya, padahal permainan anak-anak ini nampaknya cukup aman (kecuali jika lutut mereka cedera karena gagal terbang).
Seharusnya Tidak Dipakai Oleh Orang Kristen
Perayaan pesta Halloween merupakan festival yang menghormati sisi kelam kehidupan manusia dengan merangkul kematian dan teror.
Tindakan semacam (perayaan) ini sangat bertolak belakang dengan siapa Tuhan kita sesungguhnya. Terang itu sendiri menggambarkan Tuhan, dan 1 Yohanes 1:5 mengatakan bahwa tidak ada kegelapan di dalam Dia.
Sebagian orang Kristen meniru iblis dan metodenya ketika mereka mengenakan busana yang memuja sihir, kematian, hingga hal-hal gaib yang seharusnya tidak dipakai oleh orang Kristen.
Dengan bermain-main dengan memakai busana yang berhubungan dengan pekerjaan setan di dunia, orang-orang Kristen sedang menempatkan diri mereka ke dalam bahaya.
Akan tiba saatnya ketika Anda mulai terbiasa menerapkan praktik-praktik dosa dunia, namun hari-hari ini
“Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang karena terang… Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.” (Efesus 5:8-11).
Seorang umat Tuhan tidak dapat mengecam perbuatan iblis jika mereka turut merayakan Halloween, yang justru malah mengagungkan kejahatan.
Sebagai seorang Kristen, kita dipanggil untuk seharusnya mengenakan pakaian yang seharusnya dipakai oleh seorang Kristen, yaitu pakaian kebenaran dari Tuhan.
Cara Berpakaian Bagi Orang Kristen
Kristus berpesan kepada jemaat akhir zaman di Laodikia untuk membeli “Pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan.” (Wahyu 3:18).
Kita akan mengetahui apa arti sebenarnya dari “pakaian putih” ini di dalam kitab Wahyu: “Kain lenan halus itu ialah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.” (Wahyu 19:8).
Sebagaimana sebagai umat Tuhan, hendaknya mereka mengenakan jubah kemurnian dan kebenaran. Tidak seharusnya ada satu pun dari diri kita, bahkan pakaian kita, yang menunjukkan sesuatu yang jahat.
Pakaian Menjadi Perlambang Jiwa
Sebaliknya, tindakan serta busana yang kita kenakan seharusnya menyatakan kepada dunia bahwa kita dipenuhi dengan terang Allah dan bahwa kita adalah murid-murid Tuhan.
Dalam Firman Tuhan, kita disebut sebagai “anak-anak terang dan anak-anak siang dan bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.” (1 Tesalonika 5:5)
Bagaimana kita bertumbuh menjadi orang-orang yang mencerminkan kebaikan dan kemuliaan Allah?
Siapapun Anda maupun saya, tidak mampu mewujudkan kehidupan yang benar-benar kudus. Bahkan sikap egois meresap ke dalam tindakan kita, sekalipun tindakan kita yang paling tulus.
Dengan kerendahan hati kita, sesungguhnya kita cukup bangga dengan kerendahan hati kita. Namun, dosa telah mencemari sifat alamiah kita.
Oh, tetapi pujilah Tuhan! Pakaian yang murni, yang sangat kita butuhkan, adalah “pemberian” datang dari “Bapa segala terang” (Yakobus 1:17), demikianlah kata Firman Tuhan.
Berjubah Putih
Nabi Yesaya berkata, “Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab TUHAN mengenakan pakaian keselamatan kepadaku, dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran…” (Yesaya 61:10).
Juruselamat yang kita kasihi dengan sukarela telah mengaruniakan kehidupan-Nya yang sempurna sebagai pengganti kehidupan kita yang penuh dosa.
Namun, Anda dan saya memiliki tanggung jawab jika kita ingin menjadi bagian dari “suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya,… yang berdiri … di hadapan Anak Domba itu, yang memakai jubah putih…” (Wahyu 7:9).
Juruselamat kita membutuhkan pelayanan kita; oleh karena itu, kita perlu meluangkan waktu untuk membaca Firman-Nya dan memohon anugerah untuk mengikutinya.
Kita “mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba” (Wahyu 7:14) ketika kita tunduk pada kuasa Tuhan yang mengubahkan.
Seperti yang tertulis dalam Yesaya 61:3, Kristus ingin mengaruniakan “perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar…” dengan jubah ini.
Memakaikan pakaian kepada kita “untuk kemuliaan dan untuk keindahan” (Keluaran 28:2) adalah salah satu dari tujuan Tuhan.
Sebuah busana terbaik yang sempurna dari pakaian untuk Halloween ini yang dapat Anda kenakan!
https://shorturl.at/alwEU