Suatu Kesalahan Besar Kepada Kaum Ibu, Anak-anak, dan Masyarakat
[AkhirZaman.org] Banyak para orangtua yang mengisi rumah tangganya dengan makhluk-makhluk kecil, yang semata-mata tergantung atas ibu bapanya untuk pemeliharaan dan pengajaran tanpa memikirkan apakah dapat bertindak adil kepada satu keluarga yang besar atau tidak….Ini adalah suatu kesalahan besar, bukan hanya terhadap ibu, tetapi juga kepada anak-anaknya dan kepada masyarakat….
Para orang tua haruslah senantiasa memikirkan kebaikan masa depan dari anak-anaknya. Seharusnya jangan mereka terpaksa mencurahkan segenap waktunya pada pekerjaan yang berat-berat supaya dapat mencurahkan segala kebutuhan hidup.
Sebelum menambahkan anggota keluarganya, mereka harus mempertimbangkan apakah Allah akan dipermuliakan atau dihinakan oleh mereka dengan mendatangkan anak-anak itu ke bumi ini. Mereka haruslah berusaha memuliakan Allah oleh perkawinan mereka sejak dari permulaan, dan sepanjang tahun dalam hidup mereka sebagai suami istri.
Kesehatan Ibu penting Adanya
Mengingat tanggung jawab yang berpindah kepada para orangtua haruslah dipertimbangkan cermat, apakah membawa anak-anak ke dalam keluarga yang terbaik. Apakah ibu mempunyai kekuatan yang cukup untuk merawat anak-anaknya? Dapatkah bapa memberi kemajuan sedemikian rupa untuk membentuk tabiat yang benar dan mendidik anak itu? Nasib anak itu sering kurang dipertimbangkan! Pemuasan nafsu saja yang sering dipikirkan, dan beban-beban yang berat dipikulkan kepada istri dan ibu, tenaga hidupnya dihabiskan dan melumpuhkan kuasa kerohanian. Dalam kesehatan yang rusak dan dengan semangat yang tawar hati didapatinya dirinya dikelilingi kawanan yang masih kecil, yang tidak dapat dipeliharanya sebagaimana mestinya. Karena tidak mempunyai pendidikan yang selayaknya, anak-anak itu menjadi besar dan tidak menghormati Allah serta menularkan kepada orang-orang lain sifat-sifat mereka yang jahat, maka dengan demikian terkumpullah suatu tentara yang diatur Setan untuk dipertayakan sesuka hatinya.
Faktor-faktor Lain yang Harus Dipertimbangkan
Allah mau supaya para orangtua bertindak sebagai makhluk yang bijaksana dan hidup demikian rupa sehingga tiap-tiap anak dapat dididik dengan pantas, agar ibu boleh mempunyai kekuatan dan waktu untuk menggunakan kuasa otaknya untuk mengatur dan mendidik anak-anaknya dalam pergaulan dengan malaikat-malaikat. Ia harus mempunyai keberanian hati untuk melakukan peranannya dengan mulia serta melakukan pekerjaannya dengan takut dan cinta kepada Allah sehingga anak-anaknya boleh terbukti menjadi satu berkat kepada keluarga dan kepada masyarakat.
Sang suami dan bapa haruslah mempertimgangkan segala perkara ini supaya istri dan ibu anak-anaknya jangan berkrja terlalu berat dan dengan demikian ditekan oleh kemurungan. Bapa haus melihat supaya ibu anak-anaknya tidak ditempatkan pada suatu kedudukan sehingga dia tidak mungkn bertindak sebagaimana mestinya terhadap anak-anaknya yang masih kecil-kecil dan banyak, sehingga mereka dapat dibesarkan dan mendapat pendidikan yang selayaknya.
Para orangtua jangan mempertambahkan jumlah keluarga terlalu cepat, sehingga mereka tahu bahwa anak-anak mereka sempat dipelihara dan dididik dengan baik. Seorang bayi yang ada dalam pangkuan ibu setiap tahun adalah suatu aniaya besar kepadanya. Kegemaran sosial dikurangkannya, dan sering dihancurkannya dan kemelaratan rumah tangga semakin bertambah. Dirampasnya dari anak-anak itu pemerliharaan, pendidikan, dan kebahagiaan yang seharusnya para orangtua berkewajiban memberikan kepada mereka.
Nasihat kepada Para Orangtua yang Berkeluarga Besar
Suatu pertanyaan yang harus kamu bereskan ialah, “Adakah saya memperbesar keluarga yang terdiri dari anak-anak untuk memperkuat pengaruh dan memperbanyak barisan kuasa kegelapan, atau adakah saya membesarkan anak-anak bagi Kristus?”
Kalau kamu tidak memerintahkan anak-anakmu dan membentuk tabiat mereka itu sesuai dengn tuntutan-tuntutan Allah, adalah lebih baik bagimu, baik bagi para orangtua, dan masyarakat kalau semakin sedikit anak-anak yang menderita dari didikanmu yang tidak baik itu. Adalah suatu dosa untuk menambahkan jumlah keluarga, kecuali anak-anak dapat diajar dan dilatih sejak kecil oleh seorang ibu yang bijaksana dan berpikiran sehat, yang insaf dan cerdik, dan yang memerintahkan rumah tangganya dalam takut akan Tuhan, membentuk dan merupakan tabiat mereka itu sesuai dengan ukuran kebenaran. Allah telah memberikan kepadamu pikiran, maka Ia menuntut supaya kamu menggunakannya.
Hai para bapa dan ibu, bilamana kamu mengetahui mengenai bahwa kamu tidak mempunyai pengetahuan tentang bagaimana mendidik anak-anakmu bagi Tuhan, mengapa kamu tidak mempelajari pelajaran tentang hal itu? Apakah sebabnya kamu terus mendatangkan anak-anak ke dunia ini untuk memperbanyak tentara dalam barisan Setan? Adakah Allah berkenan dengan pertunjukan ini? Apabila kamu melihat bahwa satu keluarga besar akan sangat memberatkan sumber-sumber penghasilanmu, bilamana kamu melihat bahwa keluarga besar itu menjadikan ibu terlalu sibuk dengan anak-anak, dan tidak ada padanya waktu di antara kelahiran anak-anak itu untuk melakukan pekerjaan seperti kebiasaan ibu-ibu lain, kenapa kamu tidak mempertimbangkan laba ruginya dengan cara yang pasti? Setiap anak mengambil daya tenaga dari ibu, dan apabila para bapa dan ibu tidak menggunakan pertimbangan dalam masalah ini, kesempatan apakah yang diberikan kepada para orangtua dan anak-anak supaya mendapat latihan yang pantas? Tuhan berseru kepada para orangtua supaya mempertimbangkan masalah ini dalam terang yang sesungguhnya tentang masa kekal yang akan datang.
Pertimbangan Perekonomian
Para orangtua harus mempertimbangkan dengan tenang persediaan apakah yang dapat diadakan bagi anak-anaknya. Mereka tidak berhak mendatangkan anak-anak ke dunia ini untuk menjadi beban kepada orang lain, Apakah ada perusahaan mereka yang dapat dipakai sebagai sandaran untuk memelihara satu keluarga sehingga mereka tidak perlu menjadi beban kepada orang lain. Kalau mereka tidak punya, maka mereka mengadakan satu kejahatan dalam mendatangkan anak-anak ke dunia ini untuk menderita kekurangan perawatan, pakaian yang pantas, dan kekurangan makanan.
Orang yang sama sekali tidak cakap menjalankan suatu perusahaan, dan mereka yang tidak mujur hidupnya di dunia ini, pada umumnya memenuhi keluarganya dengan anak-anak; sedangkan orang yang mempunyai kecakapan untuk memperoleh harta benda umumnya tidak mempunyai anak-anak lebih daripada yang mereka dapat pelihara. Seharusnyalah orang yang tidak cakap mengurus diri sendiri jangan mempunyai anak-anak.
Bagaimana Kesulitan itu Dibawa Kadang-kadang kepada Jemaat
Banyak orang ketika masih bujangan hampir-hampir tidak dapat hidup, sekarang mengambil keputusan supaya kawin dan mendirikan satu keluarga, mereka sudah tahu bahwa tidak ada sesuatu yang dapat menunjang kehidupan mereka berdua. Lebih celaka lagi dari ini, mereka tidak mempunyai pemerintahan dalam keluarga. Secara keseluruhan tindakan mereka dalam keluarga ditandai dengan adat kebiasaan mereka yang tidak berperaturan dan lamban. Mereka tidak dapat mengendalikan diri dan lekas marah, kurang sabar, dan cerewet. Apabila orang demikian menerima kebenaran pekabaran Advent, mereka merasa bahwa mereka berhak menerima bantuan dari saudara-saudara yang lebih kaya; dan kalau pengharapan mereka itu tidak dipenuhi, mereka akan bersungut-sungut tentang jemaat dan menuduh mereka itu tidak hidup sesuai dengan iman mereka. Siapakah yang harus menderita dalam kasus ini? Apakah pekerjaan Allah yang harus dirugikan, dan perbendaharaan di pelbagai tempat dihabiskan, demi perawatan keluarga-keluarga besar yang meiskin itu? Tidak. Para orangtualah yang seharusnya menderita. Pada umumnya mereka tidak mau menderita sesuatu kekurangan yang lebih besar setelah mereka menerima hari Sabat lebih daripada apa yang diderita dahulu.
Bagaimana Pelayanan Misionaris itu Boleh Dibatasi
Dalam pengiriman para misionaris ke negeri-negeri yang jauh, orang-orang yang tahu menghematlah yang akan dipilih, tidak mempunyai keluarga besar, dan karena menyadari singkatnya waktu dan pekerjaan besar yang harus diselesaikan, mereka tidak membebani tangan mereka dan rumahnya dengan banyak anak-anak, melainkan akan memelihara diri seberapa bebas dari segala sesuatu yang akan mengalihkan pikiran mereka dan tertuju kepada tugas yang besar itu. Kalu berserah dan bebas berbuat yang demikian, maka istri boleh berdiri di samping suaminya, dapat melaksanakan sama banyaknya dengan suami. Allah telah memberkati ibu dengan talenta-talenta untuk digunakan bagi kemuliaan-Nya dalam membawa beberapa anak pria dan wanita kepada Allah; tetapi banyak mereka tertahan di rumah oleh karena kesibukan untuk menjaga anak-anak mereka yang masih kecil-kecil.
Kita mau supaya misionaris itu benar-benar misionaris dalam arti kata yang sebenarnya; yang rela menyisihkan kepentingan diri sendiri dan mengutamakan kemajuan pekerjaan Allah terlebih dahulu; mereka akan memelihara diri sehagai orang-orang yang berguna, pergi ke mana Allah kelak suruh dan bekerja dalam lapangan apa saja untuk memberitakan pengetahuan tentang kebenaran itu. Para pria yang mempunyai istri yang kasih dan takut akan Allah, dan yang dapat menolong mereka dalam pekerjaan itu dibutuhkan di bidang pekerjaan misionaris. Banyak keluarga yang pergi keluar untuk bekerja, tetapi mereka tidak menyerahkan diri seluruhnya kepada pekerjaan itu. Pikiran mereka tebagi. Istri dan anak-anak menarik mereka dari pekerjaan itu dan seringkali menjauhkan mereka dari ladang yang seharusnya mereka dapat masuki, sekiranya mereka tidak berfikir bahwa mereka harus lebih dekat ke kampung halaman mereka.
-RTA